ID Contoh Penggunaan Uji T Dalam Bidang Kes

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 3
ARTIKEL Contoh Penggunaan Uji t Dalam Bidang Kesehatan Untuk Satu Kelompok Data Oleh Syahrudji Nasen Puslit Ekologi Kesehatan dapat dibagi dalam dua bagian besar, yaitu statistika deskriptif (descriptive statistics) dan statistika induktif (inferential sta- tistics). Statistika deskriptif hanya merganalisis data dengan tyjuan memperoleh suatu nila yang dapat memberikan gambaran umum dari suatu kelompok data. Nilai_ itu dapat berupa ukuran lokasi (kecenderungan pusat), ukuran dispersi (penyebaran / keragaman / variasi) dan ukuran kecondongan (arah dari variasi). Ukuran lokasi antara lain terdiri dari rata-rata, median dan modus. Ukuran dispersi yang _populer adalah ‘range’, simpangan baku (standard deviation) dan koefisien variasi. Sedangkan ukuran kecondong- an dapat erupa “skewness” ataupun kurtosis. Akan tetapi, statistika deskriptif dapat pula berupa analisis proporsi atau persentase dengan membuat tabel-tabel statistika. Jadi_ dalam statistika deskiptif belum dibicarakan persoatan induktif yang membahas penyelidikan khusus (ample) untuk menyimpulkan secara umum (populasi), Hal terakhir ini dibahas dalam statistika induktif. pP ADA dasamya, statistika sebagai ilmu Dari sekian banyak buku statistika, dapat disimpulkan bahwa hanya ada dua bagian besar yang dibanas dalam statistika induktif, yaitu masalah estimasi (perkiraan) dan masalah ji hipotesis. Sementara itu, dapat juga disimpulkan bahwa uji hipotesis yang populer hanya terdiri dari uli t, uji kai-kuadrat (chi - square) dan uji F. Tulisan ini menceba memperkenalkan contoh penggunaan ujit dalam bidang Kesehatan untuk satu kelompok data, terutama bagi yang belum biasa menggunakannya. Ui t mencakup dalam tulisan ini juga _uji Z (distribusi Media Litbangkes Vol. V No. 03/1995 sebenamya normal). Ini dikarenakan bila jumlah sampel yang diuji cukup besar (biasanya diambil sebagai pedoman lebih dari 32), maka menurut teor! probabilitas, distri- busi t (Student's t distribution) akan sama dengan distribusi normal. Ada dua persoalan dalam ujit ini yaitu uji t untuk satu kelompok data dan uji t untuk perbedaan cata-rata dari dua kelompok data, Sementara itu, uji t untuk perbedaan rata-rata dari dua kelompok data dapat dibagi tiga bagian yaitu uji t untuk data yang variance nya digabung (pooled variance estimate), uji t untuk data yang variance nya dipisah (separate variance estimate) dan uji t untuk data yang berpasangan (paired observation). Uji t_untuk perbedaan rata - rata dari dua kelompok data akan ditulis dalam kesempatan yang lain UJIt UNTUK SATU KELOMPOK DATA, Dalam hipotesis ini rata-rata hitung suatu kelompek data yang merupakan "sample" dari suatu populasi diuji apakah bermakna pada nilai tertentu atau tidak. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat persoalan sebagai berikut: Soal: Empat puluh satu pasien rawat inap di suatu rumah sakit yang dipakai sebagai “sample” diukur denyut nadinya pada saat yang bersamaan. Hasil pengukuran per menit itu dapat dilinat pada Tabel 1. Diketahui bahwa denyut adi orang yang aormal kira-kira antara 60 dan 80 per menit. Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%, ujilah apakah rata-rata denyut nadi pasien tersebut 70 per menit atau tidak! Tampilan 1. Kemudian ikuti langkah - langkah pada Perhitungan 1, sebagai berikut: Langkah pertama, buat dahulu hipotesis " of (H,) dan hipotesis alternatif (H, ). Hipotesis nol selalu menggunakan tanda = (sama dengan). Sedangkan hipotesis altematif dapat mengguna- kan tanda tidak sama dengan, > (lebin besa’) atau < (lebih kecil); bergantung pada bentuk pertanyaannya. Pada soal ini, karena pertanya- annya tentang "denyut nadi pasien 70 per menit atau tidak” digunakan tanda “tidak sama dengan". Hipotesis seperti ini dinamakan Uji dua ekor (two - failed test). Berbeda dengan uji satu ekor (one - tailed test) yang menggunakan tanda > atau <. Langkah kedua, dihitung alpha dan derajat bebas. Kemudian melihat Tabel t yang biasanya ada pada buku - buku statistika untuk nilai t-tabel. Langkah_ketiga, hitung rata-rata, ‘variance’, simpangan baku, ‘standard error dan nila thitung dengan mencari dulu Z x dan © x? agar supaya memudahkan perhitungan. © x adalah jumlah dari seluruh denyut nadi. © x? adalah jumian denyut nadi kuadrat, Langkah keempat, membandingkan_ nilai absolut t-hitung dengan nilai absolut t-tabel. Bila nilai absolut t-hitung tebitt besar dari nilai_absofut tHabel_maka hipotesis nol ditolak. Bila nilai absolut t-hitung lebih kecil dari nilai absolut t-tabel maka hipotesis nol gagal ditolak, Dalam persoalan ini temyata nilai absolut t-hitung lebih kecil dari nilai absolut t-tabel maka hipotesis nol ‘gagal ditolak. Langkah kelima, membuat kesimpulan. Bila hipotesis nol ditolak maka hipotesis altematif diterima dan disebut bermakna secara statistika dan disimpulkan bahwa dengan tingkat keperca- yaan 95%, nilai rata - rata hitung denyut nadi pasien - pasien rawat inap rumah sakit yang dianaiisis bukan 70. Bila hipotesis nol gagal ditolak maka disebut tidak bermakna secara statistika. Dengan demikian, —menggunakan tingkat kepercayaan 95%, gagal menoiak nilai rala - rala hitung denyut nadi pasien - pasien rawat inap rumah sakit yang dianalisis tidak sama dengan 70. Dalam perhitungan ini ternyata nilai_ absolut t-hitung lebih kecil dari nilai absolut ttabel maka hipotesis nol gagal ditolak dan menggunakan tingkat kepercayaan 95%, gagal menolak nilai rata - rata hitung denyut nadi pasien - pasien rawat inap rumah sakit yang dianalisis tidak sama dengan 70. Dengan kata lain, denyut nadi pasien - 12 ARTIKEL pasien rawat inap rumah sakit yang dianalisis, rata - ratanya sekitar 70. Sebenamya analisis uj ini sangat mudah dikerjakan dengan paket statistika, umpamanya — Microstat, Minitab ataupun SPSSIPC. Tetapi untuk lebih mengenal rumus - rumusnya, sengaja ditulis perhitungan yang biasa dilakukan secara manual Tabel 1. Denyut nadi (per menit) pasien rawat inap 1 68 2 8 2 64 2 76 3 68 2 60 4 52 24 64 5 72 25 64 6 2 28 @ 7 6 a 76 8 80 28 cy 9 76 29 76 10 60 30 © 1" cy 31 ve 12 72 2 8 B 88 3 R “4 60 u 6 8 60 35 60. 16 72 6 4 7 a ar 72 8 64 38 6 9 2 39 64 20 6 40 72 a 2 ‘Sumber tit Perhitungan untuk data pada Tabel 1. 1. Hp = 70 dan Hay #70 2. Tingkat kepercayaan = "Confidence Level" CL= 95% 0 = 1- 95% = 1- 0,95 = 0,05 Jumlah sample 1 Derajat Bebas = Degrees of Freedom = DF = n-1240 ttabel = t dari tabel (dengan DF = 40 dan ot = 0,05)= 1,96 3, © x = 68+64+68+52+.. +92 = 2858 Exe = 68? + 64? + 68% + 82 +492" 202468 {= rata rata = 2858/41 = 69,7073 variance = yg Ext SP Ley oa Hee 144 Media Litbangkes Vol. V No. 03/1995 ARTIKEL SD = Standard Deviatio Variance Simpangan Baku SE = Standard Error = SD/ Jf? = 9,0062/ /41_ 2141 thitung = (& - 1)/SE = (69,7073 - 70)/1,4065 = -0.21 4 02 |< |+98 |= 5. Kesimpulan: Menggunakan tingkat kepercaya- an 95%, gagal menolak nilai rata rata hitung denyut_nadi pa: pasien rawat inap rumah sakit yang dianalisis tidak sama dengan 70. DAFTAR PUSTAKA 4. Mendenhall, W. and JE Reinmuth, (1974). Staistos for Management and Economics. Duxbury Press, Massachusetts. 2 Hadi, S. (1989). Statist vid 1. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta 3. Supranto, J, (1979). Statistic Teori dan Apliasi Jid | Penerbit Erangga, Jakarta [tna j< | t-tabel > gagal tolak H, Mengenal ......... Sambungan dari hal 1 1. Second Southeast Asian and Westem Pacific Regional Meeting of Pharmacologies, Yogyakarta, June 1979. 2. Simposium Peneltian Bahan Obat Alam, Jakarta, 1988, 3. Seminar Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan ‘Obat Indonesia, 1993. 4. Seminar Perkumpulan Peneliti Bahan Obat Alam, Jakarta, 1994. 5, Seminar Peneliii Bahan Obat Alam Vill, Bogor , 1994. Sebagai anggota Perhimpunan Peneliti Bahan Obat Alami, Pak Dzul telah mefaksanakan berpuluh-puluh penelitian ai bidang tanaman obat dan penggunaan obat tradisional, hingga saat ini beiiau telah menghasitkan lebih Kurang 125 judul karangan ilmiah baik dalam bentuk laporan penelitian maupun buku, Media Litbangkes Vol. V No. 03/1995 Pada tahun 1979, Pak Dzul diangkat ke dalam jabatan Ahii Penelii kemudian sebagai Ahii Peneliti Madya (1983) dan pada tahun 1986 berdasarkan SK Presiden RI menjadi Akhil Peneliti Utama hingga sekarang Di dalam diri Pak Dzul terdapat figur seorang Bapak yang tercermin dalam kesahajaan dan kesederhanaan dalam menyelesaikan setiap masalah. Sepanjang pengalaman penulis belum pernah penulis melinat dan bertemu beliau sedang berpangku tangan, selalu ada saja buku atau paper di tangannya kemanapun_beliau pergi, dan satu yang membuat penulis. angkat topi.. ramah, tegur sapa dan senyumnya tak pemah tertinggal saat bertemu setiap orang. (Sugiharto,S.Pd) 13

You might also like