STIKOM Yogyakarta Jln. Laksda Adisucipto KM, 6,5 No. 279 Yogyakarta Email: Arya - Tangkas@yahoo - Co.id

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER

LIGHTING AVOLITE PADA PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE


JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

MANAGEMENT OF LIGHTING EFFECT INSTALLATION SYSTEM USING


AVOLITE LIGHTING MIXER IN TELEVISION PROGRAM
“MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

Arya Tangkas
STIKOM Yogyakarta
Jln. Laksda Adisucipto KM, 6,5 No. 279 Yogyakarta
Email: arya_tangkas@yahoo.co.id

Abstract: Lighting is not just providing lighting; it must give an artistic impression, enhance the
atmosphere and expose the depth of a script, as well as increase the attractiveness of the program.
The purpose of this research is to understand the operating system, installation, and to find out the
lighting effect obstacles when using avolite mixer. Technology of lighting effect system nowadays is
developing rapidly; therefore it becomes more practical and efficient. However, very few literature
discuss about management of the lighting effect installation system using this avolite lighting mixer,
and this subject is not taught in either higher education or vocational school curriculum as well as
in National Working Competency Standards (SKKNI). The method used in this research is a case
study on the application of the lighting effect installation using avolite tiger touch lighting mixer
in the production of Mata Najwa program on the Jember stage. The data was collected through
observation, interview, and literature review. This research provides knowledge and further study
on the use of the lighting effect operating system using the avolite mixer. So that it can be applied
creatively to television programs, both journalistic and entertaiment programs.

Keywords: television program, lighting, lighting effect, avolite lighting mixer, multimedia,
installation

Abstrak: Lighting bukan hanya menjadi pencahayaan dasar pada suatu program acara televisi
namun harus memberikan kesan artistik, meningkatkan suasana dan kedalaman dari sebuah
naskah, dan meningkatkan daya tarik program. Tujuan artikel ini adalah mengetahui sistem
pengoperasian, instalasi dan kendala yang dihadapi lighting effect dengan menggunakan mixer
avolite. Perkembangan teknologi sistem lighting effect ini sangat pesat sehingga lebih praktis dan
efisien. Sumber pengetahuan tentang manajemen sistem instalasi lighting effect menggunakan
mixer lighting avolite ini sangat langka dan tidak diajarkan pada kurikulum pendidikan perguruan
tinggi maupun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Metode yang digunakan adalah
studi kasus pada penerapan instalasi lighting effect menggunakan mixer lighting avolite tiger
touch pada produksi program acara Mata Najwa on Stage Jember. Data dikumpulkan dengan
teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka. Artikel ini diharapkan dapat memberi kontribusi
berupa pengetahuan dan kajian lanjutan tentang penggunaan sistem pengoperasian lighting effect
yang menggunakan mixer avolite, sehingga dapat diaplikasikan secara kreatif pada program acara
televisi baik program acara jurnalistik maupun entertainment.
Kata kunci: program televisi, lighting, lighting effect, mixer lighting avolite, multimedia, instalasi

Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2 Oktober 2019 59


MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

PENDAHULUAN si pada layar televisi, karena pencahayaan ini


Media televisi merupakan media hiburan semakin memperjelas jarak antara subyek dan
yang digemari masyarakat karena murah. Peng­ latar belakang. ( Drs. Alimin Leo, 2000, Hal 73-
guna media televisi hanya perlu menyediakan 76 ).
pesawat televisi dan antena UHF. Untuk menik­ Lighting effect sangat menentukan suasa­
mati program acara televisi tidak membutuhkan na pada pada program acara televisi. Untuk
pengetahuan khusus, jenjang pendidikan yang itu, pengetahuan tentang lighting effect sangat
tinggi, dan strata ekonomi sosial yang tinggi. diperlukan namun kajian tentang manajemen
Semua kalangan masyarakat dapat menikmati sistem instalasi lighting effect menggunakan
program acara televsisi. Dengan menekan tom­ mixer lighting avolite pada program acara tele­
bol pada remote televisi maka acara yang ber­ visi ini tidak terdapat pada kurikulum. Hal ini
basis budaya, ekonomi, agama, pendidikan, dan dibuktikan dengan Pendidikan Perguruan Ting­
hiburan segera tersedia di depan mata pemirsa. gi dan Standar Kerja Kompetensi Nasional No­
Program televisi yang memiliki rating yang mor KEP. 142/ MEN/VII/2010 tentang Pene­
tinggi dan share program bagus tentu tidak le­ tapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja
pas dari konten program acara tersebut, baik itu Nasional Indonesia yang tidak mencantumkan
program acara jurnalistik maupun entertaiment. muatan lighting effect. Keputusan Menteri
Selain konten, dibutuhkan dukungan teknis un­ Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indo­
tuk menjadikan program acara memiliki suasa­ nesia Nomor 118 Tahun 2014 tentang Penetapan
na yang diinginkan. Salah satu cara membangun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
suasana pada program televisi ialah dengan pen­ Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan
erapan lighting effect. Layar televisi memberi­ Pokok Produksi Gambar Bergerak, Video dan
kan kesan datar (flat), maka diupayakan penata­ Program Televisi, Perekaman Suara dan Pener­
an cahaya agar mampu mempengaruhi penafsir­ bitan Musik Area Kerja Video Editing juga tidak
an penonton. Penataan cahaya yang baik mam­ memuat mengenai kemampuan lighting effect.
pu mempengaruhi emosi penonton, antara lain Pengetahuan lighting effect didapat pada
sedih, marah, dan senang. Pencahayaan ke suatu perusahaan televisi yang diajarkan oleh senior
objek (artis/benda) akan dapat menciptakan kepada junior dengan persyaratan tertentu salah
gambar dan menjelaskan bentuk objek dengan satunya setelah dua tahun bekerja pada televisi
terang dan indah. Penataan cahaya bukan se­ tersebut, sehingga regerenerasi lighting director
mata-mata agar kamera dapat merekam gambar untuk sistem lighting effect menggunakan m ­ ixer
tetapi memiliki andil besar agar penonton mam­avolite sangat langka. Kompetensi lighting
pu mendapat kesan tertentu (Gerald Milson, ­director sangat dibutuhkan oleh media televisi
1982: 2). namun tidak ada mata kuliah atau kurikulum
Penataan cahaya background merupakan Je­ yang khusus mengkaji hal tersebut disebabkan
nis pencahayaan yang menerangi latar belakang karena kajian keilmuan yang terbatas dan keter­
(setting cyclorama) terpisah dari pencaha­ batasan pengajar. Lighting director mendesain
yaan obyek utama tetapi secara tidak langsung dan menentukan pencahayaan untuk produksi
bersama­-sama menimbulkan efek tiga dimen­ televisi baik di studio ataupun di luar studio, se­

60 Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019


MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

lain itu bertugas menyeimbangkan keterbatasan akan mendapatkan pemahaman tentang peng­
alat secara teknik dan juga melakukan kreasi un­ gunaan, cara instalasi, dan kendala dalam se­
tuk dapat menghasilkan gambar yang terang dan buah manajemen sistem instalasi lighting effect
jernih (Suprapto, 2009: 60-81) menggunakan mixer lighting avolite pada pro­
Artikel ini membahas beberapa hal, yang gram acara televisi.
pertama mengenai bagaimana kru teknik khu­
KAJIAN PUSTAKA
susnya lightingman dalam memasang sistem
equipment teknik lighting yang akan memberi­ Ahmad, dkk (2015: 12) menjelaskan hasil
kan kesan artistik dalam sebuah program acara penelitiannya sebagai berikut. Pertama, pada
televisi. Lightingman diharapkan mampu mem­ perancangan model 4 titik dibutuhkan 28 lampu
berikan kreativitas dan dedikasinya me­ngatur untuk kelas 1 dengan iluminasi rata-rata sebesar
pencahayaan tersebut. Equipment lighting 268 lux, 48 lampu untuk kelas 2 dengan ilumi­
­effect yang memiliki tujuan artistik dan meng­ nasi rata-rata sebesar 458 lux, dan 128 lampu
gunakan sistem equipment lighting sehingga untuk kelas 3 dengan iluminasi rata-rata sebesar
dapat dikontrol menjadi pementasan lighting 1182 lux. Pada model melingkar dibutuhkan 24
pada program acara namun dengan biaya yang lampu untuk kelas 1 dengan iluminasi rata-rata
relatif murah. Sesuai dengan perkembangan in­ sebesar 249 lux, 48 lampu untuk kelas 2 de­ngan
dustri pada dunia televisi dimana lighting effect iluminasi rata-rata sebesar 503 lux, dan 112
menjadi unsur yang wajib ada baik pada pro­ lampu untuk kelas 3 dengan iluminasi rata-rata
gram acara jurnalistik maupun entertaiment. sebesar 1133 lux. Pada kelas 1 jumlah penggu­
Ba­hasan kedua mengenai kendala yang terjadi naan lampu pada model 4 titik (28 lampu) lebih
pada pengo­perasasian lighting effect. banyak dibanding model melingkar (24 lam­
pu) dan iluminasi rata-rata pada model 4 titik
Metode yang digunakan dalam penelitian
(268 lux) lebih besar dibanding model meling­
ini adalah studi kasus. Metode studi kasus di­
kar (249 lux), pada kelas 2 jumlah penggunaan
gunakan untuk menggambarkan secara teknis
lampu pada model 4 titik sama dengan model
mengenai sistem instalasi lighting effect meng­
melingkar sebanyak 48 lampu dan iluminasi
gunakan mixer lighting aviolite tiger touch
rata-rata pada model 4 titik (458 lux) lebih ke­
dengan ikut serta dalam praproduksi, produksi,
cil dibanding model melingkar (503 lux), pada
dan pascaproduksi pelaksanaan sistem instalasi
kelas 3 jumlah penggunaan lampu pada mo­del
lighting effect pada program acara televisi Mata
4 titik (128 lampu) lebih banyak disbanding
Najwa on Location di Stadium Sport Garden
model melingkar (112 lampu) dan iluminasi rata­
Jember.
-rata pada model 4 titik (1182 lux) lebih besar
Penelitian ini membahas bagaimana mana­
dibanding model melingkar (1133 lux). Kedua,
jemen sistem instalasi lighting effect menggu­
dalam perancangan pencahayaan buatan stadi­
nakan mixer lighting avolite pada program aca­
on disarankan menggunakan model melingkar
ra televisi Mata Najwa on Stage Jember guna
karena dengan daya jumlah lampu yang sama
memberikan pengetahuan kepada praktisi dan
menghasilkan intensitas penerangan yang le­
akademisi yang akan menekuni dunia broad-
bih baik dan dalam pemilihan lampu disarankan
casting penyiaran televisi. Dengan demikian,
menggunakan lampu hemat energi seperti lam­

Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019 61


MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

pu LED karena jenis lampu ini memiliki nilai lihat indah atau terlihat tidak menyenangkan
lumen yang tinggi dengan konsumsi daya yang dapat diciptakan melalui penggunaan teknik
lebih kecil dibandingkan dengan jenis lampu cahaya. Efek yang ditimbulkan dari penggu­
yang lain.” naan low key lighting menghasilkan sebuah
Sailan (2017: 2) menjelaskan hasil peneli­ kete­gangan jika merujuk pada teori John Alton
tiannya sebagai berikut. “Penggunaan low key (1995: 44) tentang mystery lighting bahwa ca­
lighting pada program Masalembo adalah salah haya bisa membangun sebuah ketegangan. Low
satu cara untuk memaksimalkan tokoh dan ade­ key lighting mendukung untuk memusatkan
gan agar maksimal yang disesuaikan mengikuti perhatian penonton kepada tokoh-tokoh dalam
isi cerita skenario. Konsep low key sengaja dibu­ adegan. Pesan yang ingin disampaikan akhirnya
at agar dapat membentuk sebuah ketegangan/ bisa diterima dengan baik oleh penonton. Sua­
drama yang diikuti dengan pergerakan kamera. sana hutan yang mistik dengan penggunaan low
Low key harus sesuai dengan scene yang akan key lighting diharapkan pesan yang ingin disam­
dieksekusi, tetapi yang paling utama harus se­ paikan dalam setiap episode bisa diterima den­
suai dengan karakter dan adegannya. Pada pro­ gan baik oleh penonton.”
gram Masalembo beberapa teknik pencahayaan Febriyana (2013: 341) menjelaskan hasil pe­
dibuat natural, berpaku pada alam yang prinsip nelitiannya sebagai berikut. Pertama, “Proses
dasarnya mencoba membuat satu arah sumber produksi program talk show Redaksi 8 sudah
yang tetap pada cerita. Dalam hal ini matahari sesuai dengan Standard Operational Procedure
sebagai sumber cahaya yang menyinari objek, (SOP) proses produksi program acara televisi,
sedangkan pada malam hari menggunakan caha­ yaitu dengan beberapa tahapan yang dimulai
ya bulan sebagai sumber pencahayaan utama se­ dari praproduksi, produksi, dan pascaproduk­
hingga penonton dapat merasakan cahaya natu­ si. Namun, karena keterbatasan peralatan dan
ral yang datang dari sumber tersebut (matahari sumber daya manusia maka dilakukan penye­
dan bulan). Mood yang didapat seperti pencaha­ suaian-penyesuaian dalam proses produksi
yaan hutan pada biasanya (natural) sama se­perti tersebut, tanpa menghilangkan kualitas dari
umumnya hutan-hutan yang lebat. Konsep low sebuah penayangan program acara televisi.
key harus digunakan dengan scene yang diek­ Tahap praproduksi terbagi dalam 2 tahap, yai­
sekusi tetapi pada program M ­ asalembo para pe­ tu (1) tahap di luar studio, proses perencanaan
main memberikan juga dukungan de­ngan tokoh dan penentuan tema dan (2) tahap di dalam
dan adegannya. Pendekatan yang digunakan da­ studio, dan MCR, yaitu mempersiapkan pera­
lam program Masalembo dapat berupa natural- latan yang akan digunakan saat proses produksi.
ism dan dapat juga dimaknai p­ icturalism yang Tahap produksi merupakan tahap dimana tim
disesuaikan dengan kebutuhan adegan. Peneli­ produksi memvisualisasikan konsep gagasan
tian terkait penggunaan konsep low key lighting saat praproduksi melalui proses on air secara
memberikan gambaran umum tentang “kon­ live. Tahap pascaproduksi, segala kegiatan yang
teks” yang diartikan sebagai ­objek fisik di depan dilakukan tim produksi setelah proses on air,
kamera dapat dimanipulasi de­ ngan menggu­ yaitu menon-aktifkan peralatan yang digunakan
nakan cahaya melalui teknik dan metode penca­ selama proses on air dan mengedit rekaman
hayaan. Adegan terlihat ­menegangkan atau ter­ dari talk show Redaksi 8 untuk ditayangkan ke­
62 Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019
MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

esokan harinya. Kedua, selama proses produk­ tempatnya merupakan kegiatan pemeliharaan
si talk show Redaksi 8 ada faktor-faktor yang alat yang dilakukan agar alat dalam sistem tata
menjadi pendukung dalam jalannya produksi cahaya luar studio bisa dipakai dalam jangka
dan ada juga penghambat yang menjadi ken­ waktu yang lama. Sedangkan menyalakan AC
dala tersendiri bagi tim produksi dalam upaya pada suhu 17° dan menutup jalur kabel yang be­
menciptakan sebuah program yang berkualitas. rada di lantai dengan lakban merupakan pemeli­
Faktor pendukung dari jalannya produksi ada­ haraan yang dilakukan di dalam Studio 3 Metro
lah adanya perlatan-peralatan yang sudah men­ TV”.
dukung dan sumber daya manusia yang andal di Ghaffar, Ahmad Faruq Abdul, Karnoto, dan
bidangnya. Sedangkan untuk faktor pengham­ Agung Nugroho.( 2017). Pencahayaan merupa­
bat dari proses produksi talk show Redaksi 8 kan salah satu faktor penting dalam perancang­
antara lain, kurangnya koordinasi dan informasi an bangunan maupun ruangan, hal ini berguna
mengenai pengangkatan tema dan narasumber; untuk menunjang kenyamanan dalam beraktivi­
perubahan tema; adanya noise saat narasumber tas dan keselamatan jika terjadi keadaan daru­
maupun presenter berbicara yang disebabkan rat. Pencahayaan dibagi menjadi dua jenis yaitu
karena penempatan clip on yang tidak benar; pencahayaan alami dengan memanfaatkan sinar
dan permasalahan di switcher.” matahari dan pencahayaan buatan yang meng­
Nugraha (2016: 84) memberikan hasil pene­ gunakan cahaya buatan (lampu). Lapangan
litiannya sebagai berikut. Pertama, sistem tata stadion Universitas Diponegoro saat ini belum
cahaya luar Studio Metro TV yang dilakukan memiliki pencahayaan buatan maka dibutuhkan
secara manual untuk acara iklan dan live event pencahayaan buatan yang baik dan sesuai stan­
menggunakan lampu LED 1000W. Pengatur­ dar SNI 03-3647-1994 tentang tata cara peren­
an intensitas atau dimmer lampu terdapat pada canaan teknik bangunan gedung olahraga. Pene­
bagian belakang lampu dengan memutar knob litian ini merancang sistem pencahayaan buatan
ke arah kanan untuk menaikan intensitas dan ke pada lapangan stadion Universitas ­Diponegoro
arah kiri untuk menurunkan intensitas. Kedua, dengan menggunakan data dari bagian aset
pengontrolan sistem tata cahaya Studio 3 Metro ­Universitas Diponegoro dan data dari pengukur­
TV hanya mengoperasikan saja karena proses an berupa ukuran lapangan dan layout stadion
instalasi sudah dilakukan sejak dulu menggu­ keseluruhan, serta menggunakan lampu jenis
nakan software DMX512 lighting control. Lam­ metal halide. Perancangan ini menggunakan
pu yang digunakan yakni lampu PAR LED 54 model penempatan lampu 4 titik dan melingkar
dan lampu LED Flood. Intensitas cahaya lampu sebagai perbandingan perancangan. Penelitian
bisa diatur dengan menaik-turunkan feeder pada ini menggunakan perangkat lunak Dialux 4 un­
software. Untuk proses focusing-nya menggu­ tuk membantu dalam hal perancangan sistem
nakan handphone berbasis android yang telah pencahayaan buatan, perhitungan iluminasi dan
dipasangkan aplikasi Cekipret dengan menggu­ tingkat silau. Hasil dari simulasi dengan meng­
nakan media wireless sebagai perantara hand- gunakan lampu Philips Arena Vision MVF404
phone dengan modul arduino. Ketiga, penge­ didapatkan hasil untuk perancangan model 4
cekan baud pada barndoor lampu, pelipatan titik kelas 1 membutuhkan 28 lampu, kelas 2
tripod dan penempatan lampu dan tripod pada membutuhkan 48 lampu, dan kelas 3 membu­
Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019 63
MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

tuhkan 128 lampu. Pada model melingkar kelas lam praproduksi, produksi, dan pascaproduksi
1 membutuhkan 24 lampu, kelas 2 membutuh­ pelaksanaan sistem instalasi lighting effect pada
kan 48 lampu, dan kelas 3 membutuhkan 112 program acara televisi Mata Najwa on Location
lampu. di Stadium Sport Garden Jember.
Dengan ikut berperan-serta peneliti dapat
METODE PENELITIAN
memahami seluruh aspek yang terkait dalam
Metode penelitian ini menggunakan pemasangan sistem instalasi lighting effect de­
pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. ngan mixer tiger touch terutama aspek teknik
Ada beberapa tujuan dari penelitian kualita­tif ­l­ightingman yang melaksanakan tugas terse­
antara lain, bagaimana mempelajari perilaku but. Peneliti dapat melihat dan mempelajari
manusia dan menafsirkan realitas sosial yang bagaimana lighting effect pada program acara
ada (Bryman, 1988: 94), dan Jika terjadi peru­ televisi tersebut menimbulkan kesan artistik
bahan dalam komponen selama jangka waktu yang menambah kesan suasana baik meriah,
itu, kita dapat memasukkan deskripsi singkat kagum, sedih, gembira, dan lain sebagainya
dari perubahan itu. (Miles dan Huberman, 2007: serta menambah pengetahuan tentang sistem
173-174). ­instalasi lighting effect dengan mixer avolite ti-
Peneliti menggunakan studi kasus dengan ger touch.
desain studi kasus tunggal sebagai strategi pe­
nelitian karena menjelaskan hubungan sebab HASIL DAN PEMBAHASAN
akibat dalam kehidupan nyata, menggambar­ Manajemen sistem instalasi lighting effect
kan sebuah konteks kehidupan, membangun menggunakan mixer lighting avolite pada pro­
gambaran yang mendalam dari suatu kasus dan gram acara televisi (Mata Najwa on Stage Jem-
menggali fonomena tertentu dalam suatu waktu ber Sport Garden Stadium) dimulai dari pe­
dari sebuah kegiatan serta mengumpulkan infor­ nentuan channel pada lighting. Lighting effect
masi secara terperinci dan mendalam dengan memiliki multi channel karena memilki banyak
menggunakan berbagai pengumpulan data pada fixture atau yang dikenal dengan intelegensi
periode 30 Juli 2019 hingga 15 Oktober 2019, light, dan pada lighting basic hanya memiliki
dengan ikut berpartisipasi pada penginstalan satu channel yang bisa digunakan untuk me­
sistem lighting effect bersama narasumber yang naikan dan menurunkan intensitas cahaya atau
berjumlah tujuh orang diantaranya satu chief dinamakan fixture intensitas. Channel disini
lighting dan enam staf lighting. Aspek yang berfungsi memberikan alamat (addressing) per­
diamati bagaimana persiapan peralatan dari intah data pada lampu yang dikehendaki. .
Jakarta hingga produksi dan pascaproduksi di
stadium sport garden Jember persiapan berupa
teknik, dan manajemen kerja pada penginsta­
lan sistem lighting effect menggunakan mixer
avolite. Metode studi kasus ini digunakan untuk
menggambarkan secara teknis mengenai sistem
instalasi lighting effect menggunakan avolite
Gambar 1. Lighting basic hardlight
mixer lighting tiger touch dengan ikut serta da­

64 Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019


MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

fixture setiap fixture mewakili satu aplikasi


dalam lighting tersebut. Contoh fixture 1 on/off,
channel 2, warna merah, channel 3 warna biru,
dan seterusnya.
Oleh karena lighting effect memiliki channel
sesuai dengan fixture maka channel tersebut
difungsikan untuk memberikan alamat pada
lighting effect tersebut, alamat disini digunakan
Gambar 2. Lighting basic soflilight
untuk memanggil seluruh fixture dan hanya dapat
(sumber : http://indonesian.ledbeamlights.
dipanggil oleh mixer lighting. Dalam software
com)
mixer tersebut sudah terdapat alamat dan nama
lampu tersebut, dengan cara memasukannya
Lighting effect merupakan pencahayaan
pada sistem lewat personality builder sehingga
yang membentuk suasana antara lain suasana
alamat lighting effect tersebut dapat diarahkan
sedih, gembira, horror, kagum, dan spektakuler.
untuk diperintah sesuai dengan kemauan
Lighting effect berfungsi sebagai bagian dari
operator lighting. Tanpa alamat dan nama pada
artistik. Fungsinya membangun sebuah suasana
mixer lighting mustahil lampu tersebut dapat
yang memainkan peran memanipulasi perasaan
dipanggil atau dikontrol.
penonton. Oleh karena itu, lampu ini harus
Mixer lighting tiger touch merupakan
memiliki berbagai macam fixture (aplikasi
hardware alat pengontrol sistem tata cahaya
bawaan lighting).
yang digunakan saat ini di studio maupun
pementasaan. Mixer ini sudah menggunakan
sistem digital sehingga jalur dari lighting
bisa masuk langsung ke line mixer tanpa
menggunakan converter lighting. Di belakang
mixer terdapat 4 DMX output (A,B,C,D) yang
bisa menghubungkan langsung mixer dengan
lighting. Satu line DMX output bisa dapat
mengontrol 512 channel input lighting sehingga
dapat menampung lebih banyak lighting.
Gambar 3. Lighting basic hardlight Mixer lighting tiger touch tersebut tidak
(sumber : http://indonesian.ledbeamlights.com) hanya bisa mengontrol satu jenis lighting saja
melainkan bisa beberapa jenis lighting yang
Karena memiliki banyak fixture atau multi memiliki DMX input maupun output. Dibawah
channel sesuai dengan jumlah fixture (jumlah ini merupakan jenis-jenis lighting yang dapat
fixture = jumlah channel). Channel dan fixture dikontrol menggunakan mixer avolites tiger
ini ditentukan oleh pabrikan lighting tersebut touch:
seperti sharpy moving head 16 channel berarti
sharpy moving head tersebut memiliki 16

Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019 65


MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

Tabel 1. Jumlah channel pada moving head

Sumber: https://www.claypaky.it


Pada pementasan program acara televisi
menginstal sistem tidaklah mudah. Dibutuhkan
kekompakan tim kreativitas yang didasari
profesionalisme kerja di bidang lighting untuk
menyukseskan sebuah acara. Penelitian ini
mengangkat bagaimana sistem instalasi dan
program lighting effect yang dilakukan oleh
Gambar 4. Mixer avolites tiger touch lightingman pada pementasan program acara
(Sumber : https://www.avolites.com/) televisi Mata Najwa on Stage (Outdoor) di
Stadium Sport Garden Jember pada 10 Oktober
1. Par led 54 2016 dimana acara ini memecahkan rekor muri
2. Par led rgw kategori penonton terbanyak talk show outdoor
3. Par led water proof . Program acara ini menggunakan equipment
4. Mini brute 4&8 cell lighting.
5. Par led 120 Equipment lighting tersebut diinstal dari
6. Moving head stage menuju FOH (front of house) yang berjarak
7. Fresenel 60 meter. Di panggung diinstalasi lighting dan
equipment pendukung kemudian dikontrol pada
FOH (front of house) menggunakan jalur kabel

66 Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019


MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

Tabel 2. Spesifikasi equipment Mata Najwa on Stage Jember


BEBAN BEBAN
No EQUIPMENT JUMLAH SATUAN KETERANGAN
SATUAN (W) (KW)
1 Basic lighting
1 BASIC LED TYPE 54 45 UNIT 100 4.5 MetroTv
2 BASIC LED TYPE 120 9 UNIT 100 0.9 MetroTv
3 MINI BRUTE LED 4 cell 4 UNIT 250 10 MetroTv
4 minibrute 8 led cell 14 UNIT 500 70 MetroTv
5
6
7
8
9

2 Inteligent lighting
1 PAR LED RGB 120 25 UNIT 100 2.5 MetroTv
2 MOVING HEAD SHARPHY / BEAM 20 UNIT 350 70 MetroTv
3 MetroTv

3 Accessories lampu
1 console avolite tigger touch 2 UNIT MetroTv
2 DMX SPLITER 2s / 4LAN UNIT MetroTv
3 MetroTv
4 HUB 2
4 EQUIPMENT System
1
a TOOLKIT 2
b ELEVATOR T 2 MetroTv
c SLINK 120 MetroTv
d LAKBAN HITAM 5 MetroTv
e LAKBAN KERTAS 2 MetroTv
f TALI TAMBANG 2 MetroTv
g TIS 2 BKS
5 KABEL
KABEL LAN 6
KABEL POWER 40 BERBAGAI UKURAN PANJANG
KABEL XLR F-XLR M 48 BERBAGAI UKURAN PANJANG
KABEL XLR M-M. XLR F-F 5-Jan BERBAGAI UKURAN PANJANG
TOTAL BEBAN 22.9

Sumber: Divisi lighting Metro TV

XLR. Panjang kabel menyebabkan tegangan kabel dan jumlah rangkaian lighting effect yang
jatuh sehingga perlu adanya spliter yang satu rangkaian par led 54 berjumlah 12 buah (45
berfungsi menambah tegangan dan membagi unit:12 rangkaian = 4 jalur) dan rangkaian par
arus data lighting yang dipasang pada stage led 120 10 buah (25 unit: 10 rangkaian = 3 jalur)
dan FOH (front of house). Addressing kabel dan rangkaian moving head satu rangkaian
menggunakan sistem pararel baik pada effect terdiri dari 8 lighting (20 unit: 8 rangkaian = 3
dan basic, kemudian jalur instalasi addressing jalur). Mini brute 8 cell satu rangkaian 7 buah
tersebut dihubungkan lewat spliter (theater (14 unit: 7 rangkaian = 2 jalur), minibrute 4
light) untuk dihantarkan ke mixer lighting avolite cel satu rangkaian 10 buah (4 unit: 7 rangkaian
tiger touch pada FOH (front of house). Jumlah = 1 jalur). Jumlah rangkaian tersebut harus
kabel xlr instalasi lighting effect yang turun dari dimasukkan spilter agar bisa didistribusikan
dari atas rigging lighting ada 12 buah karena menjadi satu kabel xlr menuju FOH (front of
memudahkan memecah jalur dan mengurangi house) yang berjarak 60 meter.
tegangan jatuh yang diakibatkan panjangnya

Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019 67


MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

Gambar 5. Panggung Mata Najwa on Stage Stadiun Sport Garden Jember


Sumber: Divisi lighting Metro TV

Gambar 6. Set lighting effect panggung Mata Najwa on Stage Stadiun Sport Garden Jember
Sumber: Divisi lighting Metro TV
Instalasi addersing pada panggung harus Jalur pada panggung dibawa ke FOH (front
sangat rapi agar mudah diperbaiki saat terja­ of house) melalui kabel xlr pada panggung ter­
di masalah dan agar tidak mengurangi estetika dapat 13 turun kabel yang masuk pada spliter
pada panggung. Selain kabel xlr yang membawa dimana spilter disini membagi jalur dan meng­
data dilengkapi pula kabel power sebagai sum­ himpunnya menjadi satu jalur yang akan dilan­
ber listrik atau daya pada lighting effect terse­ jutkan menuju FOH (front of house) ini sangat
but. Kabel listrik disini biasanya menggunakan menghemat kabel, tidak perlu 13 kabel menuju
NYYHY 3x2,5. Selain tahan kabel yang kuat FOH (front of house). Di FOH (front of house)
untuk membawa arus sampai 10.000 watt kabel kabel xlr dari panggung dimasukan kembali ke
ini aman dan kuat sehingga tidak ada arus bocor spliter agar jatuhnya tegangan akibat panjangn­
yang bisa mengakibatkan rigging menjadi kons­ ya kabel bisa dinaikkan kembali kemudian di­
leting yang membahayakan kru. masukan pada mixer lighting melalui line yang
tersedia.
68 Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019
MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

Line pada mixer avolite ini dibagi menjadi Pemberian alamat lewat proses addressing
empat line masing-masing line terdiri dari 521 dimana jumlah lampu tersebut diberikan alamat
channel jika channel yang digunakan lebih dari sesuai dengan jumlah fixture yang terdapat pada
521 maka bisa dimasukan ke line selanjutnya lighting effect tersebut. Addressing disini diba­
yang berjumlah sama 521 juga. Line pada mixer gi menjadi dua sistem pertama sistem paralel
lighting avolite line a, line b, line c, line d, ma­ addressing dan kedua sistem seri addressing
sing masing line 512 maka satu mixer lighting dimana parallel system jika ada lima lighting
avolite tiger touch ini memiliki 2.048 channel. maka kelima lighting tersebut dialamatkan ber­
Seperti moving head satu lighting terdiri dari beda seperti lampu pertama dengan jenis sharpy
16 channel maka jika terpasang 20 moving moving head 16 channel dialamatkan dengan
head satu moving head memiliki 16 channel 01 pada addressing, kemudian lampu kedua di­
maka moving head memiliki 160 channel, dan alamatkan 17, lampu ketiga 33, lampu keempat
minibrute memiliki 8 channel pada satu unitnya 50, dan lighting kelima 67 karena setiap ­channel
sehingga memiliki 112 channel pada yang memiliki 16 channel yang berarti memiliki 16
dimasukan line a. Par led 54 memiliki 4 channel fixture maka lampu pertama dan kedua, keti­
pada satu unitnya sehingga memiliki 180 ga, keempat, kelima harus dikalkulasi setiap 16
channel yang dimasukan, par led 120 memiliki channel, agar fixture yang tersedia pada lighting
8 channel pada satu unitnya sehingga memiliki tersebut tidak bertabrakan atau tertimpa yang
200 channel dimasukan pada line b. Pembagian menyebabkan lighting effect error. Pada pengo­
line ini dimaksudkan agar mempermudah perasionalan lighting effect addressing biasanya
pemanggilan lighting pada saat pemrograman sering dilakukan paralel karena dengan parallel
pada mixer lighting avolite tiger touch. lighting dapat diperintah satu persatu dengan
perintah yang berbeda sehingga bisa menja­

Gambar 7. Denah jalur lighting melalui theatrelight spliter


dari panggung ke FOH (front of house)
Sumber: Divisi lighting Metro TV

Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019 69


MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

dikan lighting lebih variatif dalam hal pergerak­ sasikan addressing lighting dengan software
an dan cahaya. Contoh bila ingin membuat se­ mixer lighting avolite tiger touch, lewat patch-
buah pola zizgaz pada arah cahaya, membuat ing ini maka lighting effect dapat diprogram
cahaya lighting hidup mati bergantian sehingga pergerakan, intensitas cahaya, dan warna sesuai
berkesan salain mengajar dan memberi warna dengan keinginan operator lighting berdasarkan
yang berbeda pada lighting tersebut. Addresing naskah atau lagu yang akan dilaksanakan pada
seri merupakan pengalamatan lighting sesuai Mata Najwa on Stage tersebut.
jumlah channel namun dari lima lampu tersebut Pemrograman sejumlah lighting effect terse­
dialamatkan sama yaitu 1 pada kelima lighting but tidak perlu mengatur satu persatu untuk
tersebut sehingga jumlah fixture tidak akan ber­ pergerakan, intensitas, dan warnanya operator
tabrakan namun lighting bergerak secara kom­ lighting menggunakan fasilitas shape genera­
pak kelima-limanya pada saat diperintah. Jika tor yang tersedia pada mixer avolite tiger touch
lighting diperintah pan right maka semua lampu dimana shape generator ini memberikan variasi
akan pan right, warna juga akan sama semua pergerakan, intensitas, dan color yang beragam
jika hijau maka semua hijau, karena walaupun pada lighting effect tersebut sehingga memu­
lampunya banyak namun addressing sama se­ dahkan operator dalam membuat program yang
hingga lima lampu dalam satu perintah/ko­ akan dijalankan pada saat program acara dimu­
mando. Biasanya seri addressing ini digunakan lai. Program yang sudah dibuat tersebut dapat
untuk program berita yang pengaturan lighting disimpan pada rool page pada mixer lighting
effectnya tidak terlalu banyak. avolite tersebut sehingga mudah dipanggil. Satu
Setelah melewati proses addressing maka rool page memiliki 10 penyimpanan program
lighting effect tersebut bisa diprogram pada dan jumlah roll page sampai 10 maka total yang
mixer lighting avolite tiger touch dimana fungsi bisa diprogram ada 100 program pada page A.
dari program untuk mengatur pergerakan, Jumlah page ada tiga page A, page B, page C.
intensitas cahaya, warna cahaya, dalam variasi Maka jumlah seluruh program bisa 300 pro­
pergerakan dan pergantian intensitas dan warna gram. Namun, biasanya untuk durasi program
yang teratur dan beragam sesuai dengan naskah televisi yang berdurasi dua jam disertai lima
atau lagu yang dimainkan pada saat program lagu live maka kurang lebih 7-8 roll page sudah
acara berlangsung. Pemrograman lighting effect cukup atau dengan kata lain 70-80 pergerakan,
ini dilakukan pada saat pra produksi sehingga intensitas, dan warna sudah cukup mewakili.
pada waktu produksi tidak perlu memrogram Addressing, installation, paching, program-
dan dapat langsung me-running program ing, dan running, yang dilakukan pada sistem
yang dibuat pada praproduksi. Paska produksi pemasangan lighting effect pada program Mata
lighting tersebut di-uninstall equipment system Najwa on Stage di Stadium Sport Garden ­Jember
lighting tersebut dan dilakukan evaluasi dimana tersebut memakan waktu 6 hari kerja dimana
kekurangannya. acara dilaksanakan pada hari ke 7. Pengerjaan
Setelah addressing dan jalur instalasi kabel per hari membutuhkan waktu 12-15 jam kerja
selesai maka pada mixer avolite tiger touch dengan lightingman berjumlah 8 orang. Pada
dilakukan patching yaitu proses mensinkroni­ hari program acara berlangsung maka bisa men­

70 Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019


MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

jadi 20 jam kerja karena equipment lighting effect dimainkan maka gambar harus full shoot
tersebut harus di uninstall selesai program acara pada panggung dengan begitu kemeriahan
berlangsung. lighting tersebut dapat dinikmati penonton
Pelaksanaan sistem lighting effect tersebut televisi khususnya di rumah. Panjangnya jalur
berjalan lancar dengan kendala- kendala yang kabel dari stage menuju FOH (front of house)
biasa terjadi diantaranya salah addressing, ru­ yang akan melewati penonton juga merupakan
saknya kabel XLR sambungan, error lighting masalah tersendiri dimana kabel tersebut bisa
system, dan panas pada jalur power lighting. terinjak bahkan tersandung oleh penonton
Hal ini diatasi dengan mengetahui jalur dan yang bisa menyebabkan kehilangan koneksi
mekanisme penerapan lighting effect tersebut perintah dari FOH (front of house) ke panggung,
karena jumlah lighting effect dan jalur insta­ dan perbaikannya sangat sulit karena ribuan
lasi kabel XLR dan kabel power yang berjum­ penonton dan lightingman harus mengurut
lah banyak dapat membingungkan perbaikan. dimana kabel yang trouble tersebut. Untuk
Caranya membuat pola arah instalasi jalur dan mencegah hal ini terjadi maka kabel tersebut
mengurutkanya dari equipment yang berma­ ditanam menggunakan pralon yang potong
salah tersebut sehingga perbaikan tidak perlu setengah sehingga aman diinjak dan bebas dari
menggunakan mixer lighting avolitenya namun tersandung oleh penonton.
bisa di jumper lighting tersebut ke laptop den­ Pada saat produksi, ketegangan mulai
gan software lighting standar untuk mengetahui pada menit-menit awal acara karena sistem
jalur atau lighting yang error. yang saat praproduksi baik dan berjalan bisa
Perbaikan menggunakan mixer lighting saja terkendala saat produksi program acara
avolite juga dapat dilakukan, namun biasanya tersebut. Namun, jika telah lewat 15 menit
akan terganggu komunikasi dari FOH (front of berjalan dan semua sistem tampak baik maka
house) dan panggung karena audioman juga bisa dipastikan akan berjalan lancar hingga
melakukan cek sound yang amat mengganggu akhir acara karena jika sistem bermasalah
komunikasi lewat handy talkey. Cara yang acara tidak dapat dihentikan bahkan akan terus
mudah men-jumper sistem menggunakan laptop berlanjut ini karena durasi program acara dan
untuk mengetahui dimana error sistem tersebut jadwal narasumber yang padat. Oleh karena itu,
sehingga dapat diperbaiki atau diganti. Untuk dituntut tidak ada kesalahan pada teknik yang
masalah kabel yang panas maka perlu diatur mengakibatkan acara tersebut gagal karena
kembali pembagian T,R,S, pada panel lighting memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit
arus dari genset masuk ke panel lighting T,R,S berkaitan dengan kontrak kepada pengiklan
tersebut harus seimbang ataupun tidak terlalu juga. Jika terjadi kendala maka lightingman
jauh perbedaannya. akan berusaha dengan keras memperbaiki
Pemrograman berjalan dengan koordinasi secepat mungkin sebelum itu mereka memiliki
yang ketat dari pengarah acara dan technical perhitungan tentang kelemahan sistem mereka
director karena perlunya adegan yang bagus sehingga mereka mengetahui dimana kesalahan
saat performance artis dan narasumber yang tanpa menebak dan mencari secara acak pusat
akan tampil, seperti kordinasi saat lighting masalah pada sistem.

Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019 71


MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

Setelah acara selesai dengan sistem lighting Penggunaan lighting effect menjadi salah
effect yang baik barulah semua merasa lega. Na­ satu komponen produksi program acara televisi
mun, belum selesai disitu perlu segera dilakukan yang berkaitan dengan artistik, maka pada setiap
uninstall sistem lighting karena lighting tersebut program acara televisi baik jurnalistik maupun
mudah dicuri. Petugas keamanan yang terbatas entertaintment menggunakan peralatan terse­
dan lelah setelah menjaga program acara ber­ but. Penggunaan lighting effect memerlukan
langsung, kemudian keesokan paginya rigging beberapa hal, yaitu 1) sistem backup ­l­ighting
akan diturunkan yang tidak mungkin dilakukan pada panggung apabila terjadi error sistem pada
bila lighting dan sistem instalasi kabel xlr, dan panggung atau terjadi hilang sinyal dari kabel xlr
kabel power masih berada pada rigging, dan yang menghubungkan dari panggung ke FOH
waktu kru lighting yang akan pulang ke Jakarta (front of house). Sistem back up lighting harus
pada siang harinya. Dengan kru yang terbatas lebih murah dan menggunakan pc biasa agar ti­
dan waktu yang mendesak memaksa kru beker­ dak terjadi penambahan biaya produksi. 2) Me­
ja dengan cepat karena menginstal lebih lama merlukan pemindai kabel data RJ45 yang dapat
dari uninstall. Uninstall sistem lighting hanya membawa data dari panggung kef oh dengan
memerlukan waktu berapa jam saja. Ada juga sistem ip address sehingga kabel dari panggung
solusi lainnya dengan menyewa orang untuk kef oh tidak perlu multi kabel namun cukup satu
membantu saat uninstall saja. Selain itu, juga kabel yang terkoneksi ip yang berbeda sehing­
membantu agar lighting tersebut disimpan pada ga data lighting effect dari panggung ke FOH
posisi yang benar dan aman. (front of house) mixer lighting e­ffect avolite
dapat disinkronisasi lewat satu kabel berbasis ip
KESIMPULAN addres, dan 3) Membutuhkan sistem wairless
Penerapan sistem lighting effect dengan connecting data pada antar panggung dan FOH
­mixer­lighting avolite tiger touch harus dilaku­ (front of house) agar tidak terjadi kehilangan
kan oleh mereka yang profesional di bidangnya. signal akibat kabel yang terlepas oleh penonton
Hal ini karena sistem yang rumit, faktor kendala dan memudahkan perbaikan karena kru lighting
sistem, faktor kendala non-sistem, dan bahkan tidak perlu memeriksa intalasi kabel dengan ra­
penonton juga dapat menjadi kendala. Risiko tusan bahkan ribuan penonton yang memadati.
pemasangan yang berbahaya, dan resiko error
sistem yang dapat menggagalkan sebuah pro­
gram acara televisi juga menjadi kendala yang
mungkin terjadi. Selain itu, pemasang sistem
lighting effect memerlukan banyak koordinasi
yang baik dengan berbagai kru baik teknik mau­
pun produksi. Koordinasi diperlukan karena
penggunaan sistem tersebut melibatkan berba­
gai pihak, mulai dari produser hingga bagian
keamanan.

72 Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019


MANAJEMEN SISTEM INSTALASI LIGHTING EFFECT MENGGUNAKAN MIXER LIGHTING AVOLITE PADA
PROGRAM ACARA TELEVISI “MATA NAJWA ON STAGE JEMBER SPORT GARDEN STADIUM”

DAFTAR PUSTAKA Nugraha, Agung. (2017). Instalasi,


Alimin, Leo. (2000). Teknik Tata Cahaya untuk Pengoperasian, dan Pemeliharaan Sistem
Produksi & Penyiaran TV. Jakarta: Sirio. Tata Cahaya Studio dan Luar Studio
Alton, John. (1995). Painting with Light. Metro TV. Laporan praktik kerja lapangan
California: University of California Press SMKN 1 Cimahi.
Berkeley and Los Angeles. Sailan, Fuadzan Akbar. (2017). Analisis Fungsi
Febriyana, Dina. (2013). Proses Produksi Low Key sebagai Konsep Pencahayaan
Program Talk Show “Redaksi 8” Pada Pendukung Suspense pada Program Serial
Televisi Lokal Tepian TV Samarinda Cerita Masalembo di Net TV. Jurnal.
eJournal lmu Komunikasi, 2013, 1 (4): JURUSAN televisi program studi televisi
340-352 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom. dan film fakultas seni media rekam institut
fisip-unmul.ac.id © Copyright 2013 seni indonesia Yogyakarta .
Ghaffar, Ahmad Faruq Abdul, Karnoto, dan Suprapto, Tommy. (2009). Berkarier di Bidang
Agung Nugroho.( 2017). Perancangan Broadcasting. Yogyakarta: Pabean
Sistem Pencahayaan Buatan pada
Lapangan Stadion Universitas
Diponegoro dengan Menggunakan
Dialux 4. TRANSIENT, VOL. 6, NO. 3,
SEPTEMBER 2017.
Millerson, Gerald. (1982). TV Lighting Methods.
London: Focal Press.

Jurnal Ilmiah Produksi Siaran | Volume 5 Nomor 2, Oktober 2019 73

You might also like