Professional Documents
Culture Documents
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
Virgitta Septyana
vseptyana@bundamulia.ac.id
ABSTRACT
Indonesia selected as a host of the beauty pageant contest which is the oldes in the world,
called Miss World. Various rallies to protest against the suspension of the holding of Miss
Wolrd emerged. The extrimists, which are Forum Umat Islam, Front Pembela Islam, Majelis
Mujahiddin Indonesia considers this beauty pageant as the pornography event. Researchers
want to see how presentation of the news content by two media, namely Kompas.com and The
New York Times Online in preaching the controversy of Miss World 2013. Researcher used
concepts and theories that associated with this research, which are event, mass media, news,
framing, and agenda setting.Researchers conducting the framing analysis by Robert N.
Entman by doing the five stages of framing. Through framing analysis, the proclamation can
be viewed as an attempt to influence the audiences.Conclusions from this research revealed
that the news on Kompas.com and The New York Times Online against the holding of the
Miss World controversy in Indonesia tends to be negative. Each of the media see that there is
a fear from Government of Indonesia against the extrimists and also the extrimists are keep
fighting against the decision that has been made by Government of Indonesia.
283
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
284
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
285
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
286
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
287
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
a. Event tersebut haruslah dikaitkan daerah. Hal ini perlu untuk dilakukan tak
dengan produk yang akan hanya karena menguntungkan dari segi
mengundang publisitas yang tinggi ekonomi saja, namun juga penyelengaraan
dari media. event tersebut dapat membentuk identitas
b. Audiensi yaitu orang-orang yang suatu komunitas atau daerah tertentu
tertarik pada program yang (Kotler, Bowen, & Makens, 2010).
dikampanyekan dalam event Event juga merupakan salah satu
tersebut. aspek yang dapat mendukung pem-
c. Program tersebut haruslah me- bentukan citra suatu destinasi pariwisata
miliki hubungan yang selaras yang tergolong dalam features dari
antara produk dan event. destinasi tersebut. Features, attributes,
d. Hubungan event dan produk yang benefits dari destinasi pariwisata dapat
ditawarkan haruslah menjadi suatu dikatakan sebagai inti dari brand itu
kenyataan sendiri. Tiga hal itulah yang membuat
e. Program kampanye ini haruslah wisatawan tertarik untuk mengunjungi
didukung periklanan, publisitas, destinasi pariwisata tersebut dibandingkan
pemajangan produk yangtepat agar dengan destinasi lainnya (Cai, Gartner, &
bisa menarik perhatian pengunjung Munar, 2009, p. 164).
yang datang. Event seharusnya dapat di-
f. Mengevaluasi event yang telah selenggarakan dengan merujuk pada
diselenggarakan melalui angka budaya yang melekat pada suatu
penjualan serta sikap pengunjung. komunitas dan berlangsung secara
Dalam destinasi pariwisata, event periodik. Oleh karena itu, dalam
serta atraksi adalah 2 hal yang dapat menyelenggarakan sebuah event, terdapat
digunakan untuk menarik para kerangka kerja yang dapat dilakukan,
pengunjung. Organisasi yang bertanggung- yaitu:
jawab untuk dapat menyelenggarakan 1. Strategi
event pariwisata tersebut adalah pe- a. Misi serta tujuan dari program
merintah lokal atau daerah, otoritas event pariwisata
pariwisata, serta kamar dagang industri b. Filosofi serta orientasi dari sebuah
yang terkait. Merekalah yang mempunyai event pariwisata
tanggungjawab untuk merencanakan serta c. Environmental scanning
melaksanakan suatu event untuk dapat d. Struktur event management
menarik para pengunjung datang ke suatu
288
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
289
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
citra adalah sesuatu hal yang sangat rapuh. Ini merupakan citra di mana
Kesuksesan sebuah organisasi dapat organisasi berpikir bahwa pihak luar akan
dicapai dan berkelanjutan jika bisa berpikir seperti yang kita harapkan atau
menampilkan citra positif di mata ingin capai. Citra yang diharapkan ini juga
masyarakat (Seitel, 1992). dapat dikatakan sebagai citra yang tidak
Menurut Jefkins (1992), citra dapat sebenarnya benar.
dibedakan menjadi 5 kategori, yaitu: d. Citra perusahaan (Corporate Image)
a. Citra bayangan (Mirror image) Citra ini dapat dikatakan sebagai
Citra ini biasanya melekat pada citra yang tak hanya melihat produk atau
pimpinan suatu organisasi. Citra ini pelayaan yang ditawarkan perusahaan,
acapkali dianggap tidak tepat ataupun tetapi lebih kepada citra organisasi itu
hanya sekedar ilusi belaka. Hal ini secara keseluruhan. Citra ini dibentuk dari
didasarkan pada minimnya informasi, berbagai macam hal, seperti sejarah
pengetahuan, ataupun pemahaman dari perusahaan, kesuksesan finansial dan
orang-orang yang berada dalam suatu kestabilannya, kualitas produksi, kesuk-
organisasi tersebut mengenai pendapat dari sesan ekspor, hubungan industri dan
pihak luar tentang organisasi tersebut. reputasi, tanggungjawab sosial serta data
b. Citra yang sedang berlaku (Current penelitian yang ada.
image) e. Citra majemuk (Multiple image)
Citra ini merupakan citra yang Setiap organisasi terdiri dari
melekat di benak pihak-pihak luar individu-individu yang masing-masing
mengenai suatu organisasi. Pembentukan tergabung dalam unit-unit ataupun
citra oleh pihak luar itu biasanya departemen-departemen. Setiap individu
didasarkan pada pengalaman ataupun ataupun unit tersebut dapat membentuk
kurangnya infomasi dan pemahaman perilaku tersendiri secara sadar ataupun
mereka mengenai organisasi tersebut. Citra tidak. Citra yang muncul dari mereka itu
yang sedang berlaku ini didasarkan pada belum tentu sama dengan citra organisasi
berapa banyak jumlah orang yang tahu secara keseluruhan.
tentang suatu organisasi dan di dunia yang
sibuk saat ini, pemahaman mereka tidak 2.3 Media Massa
sesempurna dengan orang yang berada 2.3.1 Definisi Media Massa
dalam suatu organisasi tersebut. Media adalah alat atau sarana yang
c. Citra yang diharapkan (Wish Image) digunakan komunikat
290
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
or untuk menyampaikan suatu pesan poin inti terkait berita yang dikemukakan
kepada khalayak (Cangara, 2008:123). oleh Baran dan Davis (2010, p.121), yaitu:
Menurut Cangara (2008:126), a. Berita berkaitan dengan waktu.
“Media massa adalah alat-alat komunikasi b. Berita tidak sistematis.
mekanis seperti surat kabar, film, radio, c. Berita tidak tahan lama: hanya ada
dan televisi yang digunakan untuk jika suatu peristiwa baru muncul.
menyampaikan pesan dari sumber kepada d. Peristiwa yang dilaporkan sebagai
khalayak sebagai penerima”. berita harus tidak biasa atau
Light, Keller, dan Calhoun (1989) setidaknya tidak terduga.
mengemukakan bahwa media massa e. Peristiwa berita dicirikan oleh nilai
merupakan bentuk komunikasi yang berita dan melibatkan subjektifitas apa
menjangkau sejumlah besar orang yang yang dianggap menarik bagi khalayak.
terdiri atas media cetak (surat f. Berita pada umumnya mengarahkan
kabar,majalah) maupun elektronik (radio, dan memberikan perhatian, bukan
televisi, film, internet). untuk menggantikan pengetahuan.
Media massa diidentifikasikan g. Berita dapat diprediksi.
sebagai suatu agen sosialisasi yang
berpengaruh pula terhadap perilaku 2.5 Framing
khalayaknya. Peningkatan teknologi yang Framing atau pembingkaian
memungkinkan peningkatan kualitas pesan adalah teknik analisis data yang
serta peningkatan frekuensi penerpaan bergantung kepada interpretasi dari
masyarakat pun memberi peluang bagi seorang peneliti. Peneliti dapat
media massa untuk berperan sebagai agen mengidentifikasi suatu berita melalui
sosialisasi yang semakin penting. gambar stereotip, frase, kata kunci dan
Jadi, dapat penulis simpulkan sumber informasi dan kalimat yang
bahwa media massa adalah alat atau sarana nantinya akan memperkuat fakta ataupun
penyampaian pesan yang dapat penilaian.
menjangkau orang banyak yang terdiri atas Ada empat tujuan dalam hal
media cetak dan elektronik. melakukan analisis framing yaitu
mendefinisikan suatu masalah, lalu
2.4 Berita mendiagnosa penyebab peristiwa,
Berita bukanlah cerminan dari membuat penilaian moral, serta
kondisi sosial, tetapi pelaporan dari aspek memberikan solusi terhadap peristiwa
yang menonjol. Berikut adalah beberapa tersebut (Entman,1993,p. 52).
291
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
292
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
(McCombs dan Show dalam Baran dan memberikan makna (Denzin & Lincoln,
Davis, 2010, p.347). 1994).
Media massa memiliki kekuatan
untuk meningkatkan level kepentingan Peneliti menggunakan metode
yang diberikan pada isu oleh khalayak. framingdengan pendekatan
Dapat dikatakan jika sebuah media akan kualitatif.Metode ini digunakan hanya
meningkatkan pamor isu atau kemudahan untuk menjelaskan saja bukan untuk
untuk diambil dari ingatan publiknya. mengukur suatu peristiwa dengan cara
Media memberitahukan kepada kita menguji teks. Penelitian kualitatif ini dapat
mengenai karakteristik objek mana yang menggunakan teks ataupun video yang
penting dan mana pula yang tidak penting nantinya bisa menjadi bahan untuk analisa
(Baran dan Davis, 2010, p.350). dan diinterpretasikan untuk menunjukkan
bagaimana hal tersebut dapat terjadi
(Iorio,2004,p.6).
BAB 3
METODE PENELITIAN 3.2 Metode AnalisisFraming
Menurut Robert N. Entman, metode
3.1 Metode Penelitian analisis framing dapat melihat bagaimana
Metode penelitian yang dipakai masing-masing media memiliki sudut
dalam penelitian ini adalah dengan pandang, interpretasi, serta mendominasi
menggunakan pendekatan kualitatif. pemberitaan. Hal ini dapat dilakukan
Kualitatif itu sendiri menggunakan multi karena medialah yang melakukan
metode dalam hal fokus penelitian, di pemilihan isu dan mereka pula yang
mana melibatkan proses interpretasi pada memberitakannya(McCullagh,
kondisi subyek yang alamiah. Penelitian 2002,p.40).Menurut
kualitatif menekankan pada kenyataan atau RobertN.Entman,pembingkaianmemiliki
fakta dari konstruk sosial, kedekatan kekuatan ters-endiri untuk menyeleksi
hubungan antara peneliti dan masalah apa peristiwa untukdiliputdanditerjemahkan ke
yang diteliti, serta situasi yang memaksa dalamberbagai
dilakukannya penelitian tersebut. Jadi, macamcara.(McCullagh,2002,p.36).
dapat dikatakan bahwa penelitian ini KonsepframingmenurutEntman
mencari jawaban dari bagaimana dalamMcCullagh (2002,p.29)dibagi ke
pengalaman sosial diciptakan dan dalamlima langkah, yaitu:
a) Sizing Judgement:Sebuah berita akan
293
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
294
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
295
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
296
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
diri dengan menutup aurat agar tidak yaitu penolakan yang terus dilakukan oleh
mengundang hal-hal negatif di pikiran Front Umat Islam (FUI), pemindahan
maupun pandangan orang lain. Sesi bikini tempat penyelenggaraan final Miss World,
tersebut juga mereka nilai sebagai salah dan keberatan panitia penyelenggara akan
satu bagian yang mampu merusak moral pemindahan lokasi penyelenggaraan
bangsa. Selain itu, spanduk yang dibawa sepihak yang dilakukan oleh Pemerintah.
oleh para pengunjuk rasa. Spanduk yang
menampilkan gambar Miss World 2012 itu b. Agency
pun dapat dikatakan sebagai penolakan Dalam artikel “Miss World di Bali,
dari Forum Umat Islam (FUI) terhadap Rizieq: Perlawanan Tetap Dilanjutkan!”,
kehadiran Miss World di tahun Kompas.com menilai bahwa panitia
sebelumnya. Foto tersebut mengesankan penyelenggara Miss World 2013 sebagai
ketidaksenangan mereka terhadap salah satu pihak yang harus
kehadiran Miss World di Indonesia. Hal bertanggungjawab terhadap kontroversi
ini juga didukung oleh pernyataan Ketua penyelenggaraan Miss World di Indonesia.
Front Pembela Islam (FPI) yang Tindakan unjuk rasa yang
mengatakan bahwa mereka akan terus dilakukan oleh Forum Umat Islam (FUI)
melakukan perlawanan terhadap penye- terkait ajang Miss World yang
lenggaraan Miss World di Indonesia mengumbar aurat. Ketua Front Pembela
walaupun tempat penyelenggaraan malam Islam (FPI), Rizieq Shihab yang
puncak telah direlokasi ke Bali. mengatakan bahwa mereka tidak bisa
Caption “Miss World di Bali, dibodohi dengan acara yang dikemas
Rizieq: Perlawanan Tetap Dilanjutkan!” panitia penyelenggara Miss World 2013
merupakan judul yang diberikan oleh dengan menyuguhkan budaya Indonesia.
Kompas Online. Judul artikel tersebut Tak hanya sekedar melakukan
menggambarkan isi dari artikel yang unjuk rasa, tetapi pihak Forum Umat Islam
disampaikan. Dalam artikel tersebut (FUI) pun berniat untuk melaporkan Hary
dijelaskan bahwa Forum Umat Islam (FUI) Tanoe selaku CEO MNC Group yang
tidak akan tinggal diam walaupun tempat merupakan pihak penyelenggara Miss
penyelenggaraan Miss World 2013 World 2013 ke Mabes Polri. Hal ini
dipindahkan dari Bogor ke Bali. Dalam didasarkan pada KUHP Pasal 281 dan 282
artikel tersebut, Kompas.com membangun tentang kesusilaan, UU Pornografi serta
cerita dalam artikel dengan sepuluh UU ITE tentang penggunaan elektrronik
paragraf, yang terdiri atas beberapa poin, dalam penyebaran pornografi. Artikel
297
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
Kompas.com jelas menerangkan bagai- bahwa mereka tidaklah bodoh yang bisa
mana pasal-pasal yang bisa dituduhkan ditipu dengan rangkaian acara yang
kepada pihak penyelenggara Miss World sengaja dikemas dengan pakaian adat.
2013, sehingga dapat dilihat bagaimana Penggunaan kata ditipu menunjukkan
sebenarnya tanggungjawab yang dipegang bagaimana kekesalan kaum ekstrimis
oleh pihak penyelenggara atas penye- terhadap pihak penyelenggara Miss World
lenggaraan Miss World di Indonesia. 2013. Selain itu, kata bodoh juga
Kompas.com juga menyinggung digunakan oleh Kompas.com yang
mengenai peranan Pemerintah Indonesia. menggambarkan bahwa kaum ekstrimis
Di akhir artikel, Kompas.com menuliskan merasa bahwa acara Miss World 2013
bahwa pihak Pemerintah memutuskan hanya menampilkan budaya secara
untuk memindahkan lokasi penyeleng- tampilan luarnya saja. Jadi, mereka pun
garaan malam puncak Miss World 2013 merasa bahwa masyarakat dibodohi
dari Sentul, Bogor ke Bali. Hal ini dengan rangkaian acara Miss World yang
menunjukkan bahwa Pemerintah juga dikemas oleh pihak panitia.
mempunyai tanggungjawab terhadap
penyelenggaraan Miss World 2013. Pihak d. Categorisation
penyelenggara Miss World 2013 Kompas.com melihat penyeleng-
disampaikan akan berbicara dengan garaan Miss World 2013 sebagai suatu
Pemerintah terkait keputusan Pemerintah ajang yang hanya sekedar kemasannya saja
untuk memindahkan lokasi penyeleng- yang menampilkan budaya Indonesia. Hal
garaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ini dapat dilihat dari pernyataan Ketua
keputusan akhir ada di tangan Pemerintah. Front Pembela Islam (FPI), yang
Jika nantinya terjadi kekacauan dalam menyatakan bahwa masyarakat tidak dapat
penyelenggaraan Miss World 2013, maka ditipu dengan rangkaian acara yang
Pemerintah Indonesia jugalah yang akan sengaja dikemas dengan menampilkan
mendapatkan citra buruk di mata dunia. pakaian adat Indonesia. Pada acara
pembukaan Miss World 2013, 129 peserta
c. Identification Miss World menampilkan keberagaman
Dalam penggunaan kata-katanya, pakaian adat Indonesia dari sabang sampai
Kompas.com lebih menekankan pada Merauke.
penyerangan kaum ekstrimis terhadap Panitia penyelenggara Miss World
panitia penyelenggara. Hal ini ditunjukkan 2013, yaitu pihak MNC Group
dalam paragraf ke empat yang menyatakan mengatakan bahwa ajang Miss World
298
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
299
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
berjudul “Miss World Finals in Doubt penting yang terjadi di wilayah asia pasifik
After Indonesian Protests” sebagai berikut: yang memberikan pengaruh kepada dunia.
Hal ini tak terlepas dari cakupan ajang
a. Sizing Judgement Miss World 2013 yang sudah berskala
Pemberitaan yang dibangun oleh internasional.Apalagi kontes kecantikan
The New York Times dimulai ketika ini merupakan kontes kecantikan tertua di
Pemerintah memutuskan untuk merelokasi dunia.
tempat penyelenggaraan malam final yang The New York Times Online sama
pada awalnya akan diselenggarakan di sekali tidak memasang foto apapun terkait
Sentul International Convention Center artikel kontroversi penyelenggaraan Miss
(SICC) Bogor ke Bali. Namun, hal ini World 2013. Jadi, mereka hanya mem-
mendapat protes dari pihak penyelenggara fokuskan pada tulisan yang mengulas
yaitu MNC Group.Penolakan tersebut tentang mengapa pemindahan lokasi
didasarkan pada singkatnya waktu untuk penyelenggaraan Miss World 2013 dapat
persiapan pemindahan lokasi dan juga terjadi.
tidak adanya koordinasi sebelumnya dari
Pemerintah kepada pihak penyelenggara. b. Agency
Pemindahan tersebut tak terlepas Dalam artikel yang berjudul “Miss
dari pengaruh demonstran yang menolak World Finals in Doubt After Indonesian
penyelenggaraan Miss World 2013 di Protests” tersebut dijelaskan bahwa
Indonesia.Mereka menganggap bahwa Pemerintah mempunyai andil besar
ajang ini merupakan ajang immoral. terhadap pemindahan lokasi penyeleng-
Padahal, menurut pihak penyelenggara, garaan. Hal ini tak terlepas dari
ajang ini merupakan salah satu cara yang kontroversi Miss World 2013 yang
bisa dilakukan untuk memperkenalkan membuat sejumlah Organisasi Masyarakat
Indonesia di mata dunia, terutama dalam melakukan aksi demonstrasi menuntut
hal budaya dan pariwisatanya. dibatalkannya penyelenggaraan Miss
Dalam The New York Times World 2013 di Indonesia. Pihak
Online, artikel mengenai kontroversi Pemerintah yang disebutkan oleh The New
penyelenggaraan Miss World 2013 York Times Online mencakup Kemen-
dimasukkan dalam kanal World bagian terian Kebudayaan Pariwisata dan
Asia Pacific. Hal ini menandakan bahwa Ekonomi Kreatif, Kementerian Kese-
The New York Times menganggap jahteraan Rakyat serta melibatkan pihak
permasalahan ini merupakan permasalahan Kepolisian Indonesia.
300
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
The New York Times Online kondusif jika pihak penyelenggara tetap
menyoroti bagaimana peran Pemerintah mengadakannya di Sentul, Bogor karena
yang terlibat dalam membuat keputusan mayoritas penduduk Islam terpusat di
penyelenggaraan Miss World 2013.Miss Pulau Jawa. Oleh karena itu, Pemerintah
World 2013 pun diklain sebagai kontes memutuskan untuk tetap menyeleng-
Miss World yang paling banyak diikuti garakan ajang Miss World 2013 namun
oleh perwakilan dari negara-negara di direlokasi ke Bali, di mana mayoritas
dunia sepanjang sejarah penyeleng- penduduk di sana beragama Hindu.
garaanya. Oleh karena itu, ajang sebesar Tak hanya Pemerintah saja yang
ini tentunya melibatkan Pemerintah dinilai The New York Times Online
sebagai pihak yang ikut terlibat dalam bertanggungjawab terhadap kontroversi
proses penyelenggaraannya. penyelenggaraan Miss World, namun
Keterlibatan Kementerian Kebuda- pihak penyelenggara pun turut terlibat di
yaan dan Ekonomi Kreatif dalam Miss dalamnya.MNC Group yang merupakan
World 2013 tak terlepas dari tujuan salah satu grup media terbesar di Indonesia
diadakannya Miss World di Indonesia merupakan pihak penyelenggara Miss
yaitu untuk memperkenalkan budaya dan World di Indonesia. Merekalah yang
sektor pariwisata Indonesia kepada berusaha untuk menjadikan Indonesia
masyarakat internasional. sebagai tuan rumah penyelenggaraan Miss
Di sisi lainnya, Miss World 2013 World. Oleh karena itu, mereka
tidak bisa terselenggara jika tidak ada bertanggungjawab pula terhadap banyak-
jaminan keamanan ketika acara tengah nya sisi kontroversial sebagian masyarakat
berlangsung, baik ketika proses karantina dengan kontes kecantikan ini.
hingga malam puncak pemilihan. Pada Jika dilihat dari artikel yang dimuat
paragraf 11, dijelaskan bagaimana pihak oleh The New York Times Online,
Kepolisian Indonesia bertanggungjawab Pemerintahlah yang lebih bertanggung-
untuk menjamin keamanan dan juga jawab dengan kontroversi penyeleng-
keselamatan.Hal ini diperkuat dengan garaan Miss World.Hal ini yang menjadi
pernyataan Juru Bicara Wakil Presiden dominasi pemberitaan dari artikel
Indonesia, Yopie yang menyatakan bahwa tersebut.Selain itu, pihak penyelenggara
Kepolisian mempunya hak untuk pun dikatakan bergantung dengan
mempertimbangkan relokasi malam keputusan penyelenggaraan Miss World
puncak Miss World 2013.Ia juga 2013.Dalam paragraf enam, dijelaskan
menambahkan bahwa suasana akan tidak bahwa Pemerintah tidak berkonsultasi
301
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
302
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
sejumlah restoran, bar, serta klub malam Jogjakarta, Surabaya, dan Bali. Mereka
yang dianggap melawan ajaran Islam. juga melakukan aksi bakar spanduk dan
Tak hanya itu saja, namun The foto pihak penyelenggara dan juga
New York Times Online juga Pemerintah. Massa yang pada awalnya
mengungkapkan bagaimana faktor terpusat di Jakarta pun memutuskan untuk
keamanan ini yang pada akhirnya melakukan aksi di Bali setelah mengetahui
membuat konser penyanyi asal Amerika, keputusan Pemerintah untuk memindah-
yaitu Lady Gaga harus dibatalkan.Hal ini kan lokasi malam puncak dari Sentul ke
terpaksa dilakukan karena dikhawatirkan Bali. Mereka pun tak segan-segan untuk
nantinya terjadi penyerangan kepada Lady mendobrak pengamanan Polisi yang telah
Gaga ketika dia tengah melangsungkan disiagakan di Bali.
konser. Aksi ektrimis inilah yang akhirnya
membuat Pemerintah memutuskan untuk
f. Generalisation merelokasi malam final ke Bali. Hal ini
Kaun ekstrimis yang dimaksudkan dilihat oleh The New York Times Online
oleh The New York Times Online adalah sebagai indikasi ketakutan Pemerintah
Organisasi Masyarakat yang melakukan terhadap kaum ekstrimis di Indonesia.
aksi unjuk rasa terkait penyelenggaraan Seperti diungkapkan oleh Juru Bicara
Miss World 2013. Mereka adalah Wakil Presiden Indonesia, Yopie, yang
Organisasi Masyarakat Front Pembela mengatakan bahwa situasi tidak kondusif
Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), untuk tetap melaksananakan malam
serta Majelis Mujahidin Indonesia. puncak Miss World di Sentul. Sinyal
Penolakan mereka didasarkan pada inilah yang ditangkap oleh pihak analis
pertimbangan bahwa kontes Miss World sebagai rasa ketakutan Pemerintah.
sarat dengan unsur pronografi. Hal ini Pemerintah dianggap berada di
mereka kaitkan dengan sesi bikini yang bawah tekanan Organisasi Masyarakat
menjadi salah satu penilaian dalam kontes sehingga ketakutan mereka pun ahirnya
kecantikan tersebut. Organisasi Masya- tercermin dalam kebijakan yang mereka
rakat tersebut menilai kontes ini tidak ambil untuk merelokasi penyelenggaraan
sesuai dengan ajaran agama yang mereka final Miss World 2013 tanpa adanya
anut. koordinasi dan juga komunikasi terlebih
Penolakan kaum ekstrimis tersebut dahulu dengan pihak penyelenggara.
dilakukan dengan berunjuk rasa di Kebijakan ini pula yang dinilai sebagai
sejumlah daerah, seperti Jakarta, sinyal yang tidak baik bagi Pemerintah
303
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
304
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
p.329). Tugas media tak hanya berhenti menganggap peristiwa penolakan kontes
dalam hal pemilihan isu saja, namun lebih Miss World oleh sejumlah organisasi
daripada itu mereka pun menafsirkan suatu masyarakat sebagai suatu hal yang penting
peristiwa agar dapat dipahami oleh jika dibandingkan oleh Kompas.com.
khalayaknya (McCullagh, 2002, p.25). Menurut Laughey (2007, p.35),
Pengemasan berita kontroversi penempatan artikel menunjukkan nilai
penyelenggaraan Miss World didasarkan artikel tersebut. Jika dikaitkan dengan
pada suatu peristiwa yang muncul di penelitian ini, pemberian ruang didasarkan
tengah masyarakat. Indonesia terpilih pada kategori kanal yang diberikan oleh
sebagai tuan rumah penyelenggara kontes The New York Times, yaitu terletak pada
kecantikan tertua, yaitu Miss World 2013. kanal World di bagian Asia Pacific. The
Semenjak Indonesia ditunjuk sebagai New York Times Online melihat peristiwa
pihak penyelenggara, pro dan kontra pun ini sebagai suatu peristiwa yang sifatnya
mulai bermunculan. Ada pihak yang sudah berkaliber dunia. Berbeda halnya
mendukung penyelenggaraan kontes dengan Kompas.com yang menempatkan
kecantikan tersebut karena dianggap dapat berita kontroversi penyelenggaraan Miss
mengangkat nama Indonesia di kancah World pada kanal News di bagian
internasional serta memperkenalkan seni Megapolitan. Kompas.com melihat berita
dan budaya bangsa. Di lain pihak, ada juga ini sebagai suatu berita yang skalanya
golongan masyarakat yang melakukan hanya ibukota karena kegiatan demonstrasi
penolakan dengan alasan adanya unsur dilakukan di Jakarta.
pornografi dalam ajang Miss World 2013. Jika dilihat dari pihak yang
Penolakan inilah yang kemudian berbuntut bertanggungjawab terhadap permasalahan
panjang karena banyak media yang pada terkait, maka dapat dikatakan jika
akhirnya memberitakan permasalahan Kompas.com lebih menekankan bahwa
ini.Terlebih lagi, Miss World merupakan pihak penyelenggara yaitu MNC Group
kontes kecantikan berkaliber internasional sebagai pihak yang paling bertanggung-
dan tertua di dunia. jawab dibandingkan oleh pemerintah.Ini
Kontroversi penolakan Miss World dapat terlihat dari isi berita yang lebih
2013 kemudian diangkat oleh dua media, banyak menyoroti peran MNC Group
yaitu Kompas.com dan The New York dalam penyelenggaraan Miss World di
Times. Bila dilihat dari segi ruang yang Indonesia.Berbeda halnya dengan The
diberikan kepada media, maka dapat New York Times Online yang secara jelas
dikatakan jika The New York Times lebih menunjuk Pemerintah sebagai pihak yang
305
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
306
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
307
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet
Cochrane, J. (9 September 2013). Miss
Cai, L. A., Gartner, W.C.,& Munar, A.M.
World Finals in Doubt After
(2009). Tourism Branding :
Indonesian Protests. Retrieved
Communities in Action. Bingley:
Oktober 10, 2013 from
Emerald Group Publishing
http://www.nytimes.com/2013/09/1
Limited.
0/world/asia/miss-world-finals-in-
doubt-after-indonesian-
Denzin, N. K, & Lincoln, Y. S.
protests.html?_r=2&
(1994).Handbook of Qualitative
Research.California: Sage
Publications, Inc.
308
Analisis Framing Pemberitaan Kontroversi Penyelenggaraan Miss
World 2013 Pada Kompas.Com dan The New York Times Online Virgitta Septyana
309