Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 52

Harry A. Simbolon., SE., M.Ak., QIA., Ak., CA., CPA., CMA.,CIBA.

, ACPA

AKUNTANSI PERUSAHAAN DIGITAL


“Keuninkan dan Tantangan”

Internal
Harry Andrian Simbolon
SE., M.Ak., QIA., Ak., CA., CPA., CMA, CIBA, ACPA
General Manager Finance Policy and Procedure Telkomsel
Lecturer in Trisakti University for Corporate Reporting Subject

Professional Certification:
 ASEAN Chartered Professional Accountant (ACPA)
 Certified International Business Analyst (CIBA)
 Certified Management Accountant (CMA)
 Certified Public Accountant (CPA)
 Chartered Accountant (CA)
 State Registered Accountant (Ak)
 Qualified Internal Auditor (QIA)

Education:
 Master of Law (MH), Pelita Harapan University
 Executive Education, Mergers & Acquisition, PPM Manajemen.
 Executive Education, IPMI International School of Business. Distinction.
 Accounting Profession Education (Ak.), Trisakti University.
 Master of Professinoal Accounting (M.Ak.), Padjadjaran University.
 Bachelor of Accounting (SE.), University of Lampung.
Internal
Digital & Digital Company

A digital company is simply a company that interacts, transacts and enacts its
Digico business through digital channels. (agility.im)

The communications path and platforms that promote, market or sell Products, Services,
Digital Electronic Service, brands, ideas, and/or serve Advance Written Notices (this include but is not
limited to Website, mobile application, electronic shop, Self Service Machine (SSM) or via any
Channel electronic channel which may introduce in the future) (Law insider)
 Creating value at new frontiers
• Open to reexamining entire way of doing business and understanding
where the new frontiers of value are
 Creating value in core businesses
• Rethinking how to use new capabilities to improve how customers are
Digital served.
 Building foundational digital capabilities
• Technological and organizational processes that allow an enterprise to
be agile and fast.
(Mckinsey)
Internal
Keunikan Perusahaan Digital
• Menggunakan teknologi untuk memangkas biaya, mengumpulkan data, dan
memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Bisnis digital fokus pada keunggulan kompetitif yang diperoleh teknologi, apakah itu
mengurangi biaya overhead atau memberikan nilai baru kepada pelanggan mereka.
• Transformasi budaya.
Implementasi dan pengelolaan layanan digital dapat memerlukan restrukturisasi
organisasi, terutama karena peran baru diciptakan dan TI diberikan masukan yang lebih
besar ke dalam keputusan strategis.
• Model bisnis baru yang menempatkan pengalaman pelanggan sebagai pusat
strategi digital.
Model bisnis yang selaras dengan fokus utama pada kepuasan pelanggan ini pada
akhirnya akan berpusat pada layanan digital, karena digital meningkatkan pengalaman
yang disukai orang.

Internal
Perusahaan Startup
• Perusahaan Startup adalah bisnis yang baru terbentuk berdasarkan
permintaan atas suatu produk atau layanan. Tujuan dari sebuah Perusahaan
startup adalah untuk berkembang pesat dengan menawarkan sesuatu yang
baru untuk mengatasi kesenjangan pasar tertentu.
• Karakteristik sebuah peruahaan Startup:
• Perusahaan Startup adalah Perusahaan yang baru berdiri
• Perusahaan Startup didirikan oleh satu atau lebih pengusaha yang ingin
mengembangkan produk atau layanan yang mereka yakini ada permintaannya.
• Perusahaan Startup umumnya memulai dengan biaya tinggi dan pendapatan terbatas,
itulah sebabnya mereka mencari modal dari berbagai sumber seperti pemodal ventura.

Internal
Menjadi Perusahaan Digital

Mendirikan Perusahaan Baru Inkubasi Bisnis Akuisisi

• Founder merealisisasikan
• Perusahaan existing
ide bisnis dalam sebuah
mengembangkan suatu • Berpartisipasi dalam
perusahaan
ide bisnis dalam salah kepemilikan saham
• Mendirikan entitas bisnis
satu unit bisnisnya. perusahaan digital
baru
• Ide bisnis dapat berasal existing
• Founder pada umumnya
murni dari internal • Bisa berupa ikut dalam
adalah investor awal
perusahaan atau dari luar putaran pendanaan atau
• Butuh pendanaan
• Pada waktu tertentu strategic investment
selanjutnya untuk
(milestone achievment) • Founder dapat exit pada
menjalankan dan
akan dipisahkan menjadi tahapan ini
mengembangkan ide
entitas mandiri
bisnis yang ada
Internal
Apek Akuntansi Pendirian Perusahaan Digital
Metode Aspek Akuntansi
Penempatan Modal
Biaya pendirian tidak dapat dikapitalisasi
Mendirikan Perusahaan Baru
Membangun Platform secara internal
Kebijakan akuntansi sangat flexible

Riset bisnis mengikuti kaidah PSAK 19


Biaya Operasional diidentifikasi spesifik
Inkubasi Bisnis Mekanisme Inbreng Jika terjadi spin off/carve out
Penjualan asset jika tidak ikut diinbrengkan
Novasi Kontrak ketika terjadi pemisahan bisnis

JV, asosiasi, Financial Instrumen atau Konsolidasi


Menggunakan Nilai Wajar pada saat akuisisi
Akuisisi Penyesuaian selanjutnya pada periode pelaporan
Dampak penyesuaian nilaiwajar pada Laporan Keuangan
dapat mempengaruhi kinerja keuangan
Internal
Akuntansi Perusahaan Digital

Prepare and present the general- Regulate the accounting treatment for
Financial income derived from the provision of
purpose financial statements Revenue goods and/or services by the Company
Reporting
conducted by the Company. to customers.

Identify asset items which are


identify expenses that occur in the
divided into two major groups
Asset Expenses company based on their
(Financial Assets and Non-financial
respective category
Assets)

Identify liability items which are


divided into two major groups Identify the Company liability
Liability Employee Benefit
(Financial Liabilities and Non- related to employee benefit
financial Liabilities)

Explains the accounting for


Identify equity component of the The Effect Foreign transactions and balances in foreign
Equity
Company Exchange Rate currencies and the translation to the
presentation currency.
Internal
Akuntansi Perusahaan Digital
Provision, Provides an understanding for the Provides guidance in identifying events
after the reporting period to determine
contingent recognition and measurement of Event after
whether those events require adjustment
liability, and provisions, contingent liabilities, reporting period or only require disclosure in the financial
contingent asset and contingent assets statements.

This policy aims to regulate the Disclose the relationships and


accounting treatment for all leases, Related party transactions including
Lease
including right-of-use assets under disclosure commitments between the
sub-leases Company and related parties

This policy addresses the Provides guidance in conducting asset


accounting treatment for all taxes, Impairment of impairment tests and accounting
Taxation treatment applied by the Company in
covers assets, liabilities and Asset
expenses for each type of tax. the event of asset impairment.

This policy aims to regulate the This policy regulates the


Financial accounting treatment for all Fair value measurement and disclosure of the
Instrument financial instruments fall under measurement fair value of assets or liabilities
PSAK 50, 60 & 71 applied by the company
Internal
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan Perusahaan Digital disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan
keuangan Perusahaan serta untuk memberikan informasi posisi keuangan pada tanggal tertentu, kinerja, perubahan
ekuitas, dan arus kas Perusahaan yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam rangka menilai posisi Perusahaan
dan membuat keputusan ekonomik.

Laporan keuangan merupakan laporan yang disusun Perusahaan Digital untuk tujuan umum (general purpose financial
statements) sesuai dengan Kebijakan Akuntansi Keuangan Perusahaan Digital serta standar akuntansi yang berlaku di
Indonesia yang meliputi:
1. Laporan Posisi Keuangan pada akhir periode;
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain selama periode;
3. Laporan Perubahan Ekuitas selama periode;
4. Laporan Arus Kas selama periode;
5. Catatan atas Laporan Keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan
lainnya;

Asumsi Dasar Penyusunan Laporan Keuangan


1. Going Concern
2. Periode Akuntansi

Internal
Aset
• Kekayaan Perusahaan Digital dapat digambarkan dari aset yang dimiliki, di
mana aset tersebut merupakan komponen laporan posisi keuangan yang
merupakan sumber daya yang dikuasai oleh Perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomik di masa depan
diharapkan akan diperoleh Perusahaan Digital.
• Persediaan
• Persediaan Digital Product
• Aset Tetap
• Dimiliki sendiri atau subscription base
• Aset Takberwujud
• Plaatform dibangun sendiri sebagai mesin produksi
• Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
• Batasan yang jelas pengakuan investasi

Internal
Persediaan Digital
• Persediaan digital mengacu pada kemampuan untuk mengawasi aktivitas
inventaris real-time.
• Melibatkan penggunaan sistem pelacakan Persediaan dan jenis teknologi
lainnya untuk meningkatkan visibilitas dengan melacak data dan
mengumpulkan informasi saat barang jadi bergerak melalui rantai pasokan.
• Dengan mengintegrasikan sistem Persediaan digital bersama dengan sistem
otomasi gudang atau perangkat lunak, memungkinkan akurasi pesanan yang
lebih akurat, pemenuhan yang lebih cepat, dan kemampuan untuk melacak
inventaris di seluruh pusat distribusi.
• Contoh: Persediaan diamond games, Persediaan zoom

Internal
Digital Platform: Cloud Computing
On Premises Infrastructure as a Service Platform as a Service Software as a Service
(Physical Server) (IaaS) (PaaS) (SaaS)

You manage
Application Application Application Application

Data Data Data Data

You manage
Runtime Runtime Runtime Runtime

Middleware

CSP manages
You manage

Middleware Middleware Middleware


Operating System (O/S)

CSP manages
Operating System (O/S) Operating System (O/S) Operating System (O/S)

Virtualization Virtualization Virtualization Virtualization


CSP manages

Servers Servers Servers Servers

Storage Storage Storage Storage


Networking Networking Networking Networking
CSP: Cloud Service Provider
Internal
Cloud Computing
Infrastructure as a Service Platform as a Service Software as a Service
(IaaS) (PaaS) (SaaS)

IaaS memberikan layanan PaaS memberikan keleluasaan SaaS memanfaatkan internet untuk
memberikan aplikasinya kepada pelanggan
computing architecture & kepada pelanggan menjalankan,
yang dikelola pihak ketiga. Sebagian besar
infrastructure secara virtual mengembangkan dan aplikasi SaaS dijalankan melalui web browser
dengan Application mengelola aplikasi tanpa perlu yang tidak memerlukan download atau
Programming Interface dihadapkan dengan install oleh pelanggan. Biasanya dijalankan
tingkat tinggi. kompleksitas membangun dan dengan a pay-per-use basis atau
memelihara infrastruktur. menggunakan dasar subscription fee.

• DigitalOcean • AWS Elastic Beanstalk • Google Apps


• Linode • Windows Azure • Dropbox
• Rackspace • Heroku • Salesforce
• Amazon Web Services • Force.com • Cisco WebEx
• Cisco Metapod • Google App Engine • Concur
• Microsoft Azure • Apache Stratos • GoToMeeting
• Google Compute Engine • OpenShift • YouTube
Internal
Accounting Issue: PSAK 73
Apakah perjanjian mengandung Ya Apakah entitas pelapor memutuskan
sewa sebagaimana diatur dalam untuk memisahkan komponen sewa
PSAK 73? dan non sewa?
Tidak Ya Tidak
Terapkan PSAK 73
Apakah perjanjian memberikan terhadap komponen Terapkan PSAK
kendali kepada pelanggan sewa dan lakukan 73 terhadap
terhadap aset? Ya evaluasi terhadap kontrak
komponen non sewa
Tidak

Lakukan pencatatan terhadap CCA


sebagai kontrak jasa dan tetapkan Terapkan PSAK 19 untuk menetapkan
apakah biaya implementasi dapat fee atau biaya implementasi apa saja
dikapitalisasi berdasarkan IFRS? yang dapat dikapitalisasi.

Sumber: file://ey-applying-ifrs-cloud-computing-costs-july-2020.pdf

Internal
Accounting Issue: PSAK 19
PSAK 16 Property Plant & Equipment
Tangible items that are held for use in Production or
Definition
supply goods/services, for rental to other or
(PSAK 16.6)
administrative purposes

Recognition Criteria Future Economic Benefit


(PSAK 16.7-28) Can be measured reliably

PSAK 19 Intangible Asset


Definition An identifiable non-monetary asset without
(PSAK 19.8) physical substance
Identifiable
Recognition Criteria
Control
(PSAK 19.11-17)
Future Economic Benefit
Internal
Klasifikasi Investasi
Jenis Investasi Persentase Kepemilikan Hak Kendali Referensi
Pengaruh Signifikan Min. 20% - 50% Memiliki pengaruh signifikan, PSAK 15
(Entitas Asosiasi) namun tidak memiliki kendali
atas Perusahaan.
Pengaturan Bersama: Tidak didefinisikan Memiliki hak pengendalian PSAK 15 : Membahas
 Ventura Bersama bersama investor lainnya. pengukuran dalam metode
ekuitas.
PSAK 66: Membahas klasifikasi
ventura bersama dalam
pengaturan bersama.
 Operasi Bersama Tidak didefinisikan Memiliki hak pengendalian PSAK 66
besama investor lainnya.
Instrumen Keuangan <20% Tidak memiliki pengaruh PSAK 71
signifikan
Pembahasan lebih lanjut dapat
mengacu pada Kebijakan
Akuntansi Keuangan Bab XIII –
Instrumen Keuangan
Internal
Liabilitas
• Komponen laporan posisi keuangan dalam bentuk liabilitas merupakan
kewajiban Perusahaan Digital masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
yang penyelesaiannya diharapkan menimbulkan arus keluar dari sumber daya
Perusahaan yang mengandung manfaat ekonomik.
• Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned Revenue)
• Penerimaan kas atau bentuk penerimaan lainnya yang menyebabkan bertambahnya
aset Perusahaan dan atas penerimaan tersebut Perusahaan mempunyai liabilitas untuk
memberikan barang/jasa kepada pelanggan.
• Convertible Notes
• Convertible notes adalah kewajiban Perusahaan Digital sebelum dikonversi menjadi
saham. Syarat dan ketentuan dalam convertible Notes harus diperhatikan sengan
seksama

Internal
Ekuitas
• Ekuitas adalah hak residual atas aset Peruashaan Digital setelah dikurangi seluruh liabilitas
Perusahaan.
• Ekuitas terdiri dari:
1. Modal saham (Capital Stock Par Value);
2. Tambahan modal disetor (Additional Paid-In Capital);
3. Saldo laba (Retained Earnings – Appropriated; Retained Earnings – Unappropriated);
4. Pendapatan komprehensif lain (Other Comprehensive Income – Equity);
5. Saham treasuri (Treasury Stock);
6. Kepentingan nonpengendali (Non-Controlling Interest).
[OJK VIII G7]

• Dalam Perusahaan Digital seri saham sering dibedakan dalam beberap jenis. Syarat dan ketentuan
jenis saham harap diperhatikan dengan seksama.

Internal
Pendapatan

Sebelum 2020… Mulai 2020…

PSAK 23 PSAK 71
Penjualan jasa Royalti Dividen Bunga
Dividen
Penjualan
Bunga PSAK 72
barang Kontrak
Penjualan jasa
konstruksi
PSAK 34 Kontrak Penjualan
konstruksi Royalti
barang

PSAK 30 PSAK 73
Pendapatan sewa Pendapatan sewa

Internal
Dampak Penerapan PSAK 72

Pendapatan Beban Aset Liabilitas

• Identifikasi kewajiban • Kapitalisasi biaya • Pengakuan aset • Pengakuan liabilitas


pelaksanaan dalam inkremental kontrak ketika kontrak ketika
kontrak perolehan dan biaya pengalihan pembayaran diterima
pemenuhan kontrak barang/jasa dilakukan dari pelanggan atau
• Identifikasi harga jual
sebelum pembayaran hak terhadap piutang
berdiri sendiri (SSP) • Menentukan periode
diterima dari dimiliki sebelum
atas kewajiban amortisasi
pelanggan atau pengalihan
pelaksanaan (PO)
sebelum pembayaran barang/jasa dilakukan
• Alokasi pendapatan jatuh tempo
terhadap SSP relative
• Waktu pengakuan
pendapatan

Internal
Sekilas Pengakuan Pendapatan - PSAK 72
Kriteria kontrak
dipenuhi ketika Mengidentifikasi • Identifikasi kewajiban
Mengidentifikasi Kontrak setiap layanan pelaksanaan (barang/jasa
pelanggan membeli terpisah dan tidak terpisah)
Produk/jasa lengkap yang
dijanjikan kepada • Material rights
• Periode kontrak pelanggan
• Kombinasi kontrak
• Modifikasi kontrak
5 Langkah • Imbalan variabel
Harga transaksi • Komponen pendanaan
Pengakuan sudah dapat yang signifikan
Pendapatan diakui sesuai Pendapatan ditentukan.
• Imbalan nonkas
• Utang imbalan kepada
dengan pola konsumsi pelanggan
pelanggan.

• Kewajiban pelaksanaan
dipenuhi pada waktu
tertentu (point in time) Mengalokasikan harga • Penentuan harga jual berdiri
• Kewajiban pelaksanaan transaksi kepada masing- sendiri (SSP)
dipenuhi sepanjang waktu masing performance • Alokasi diskon
Internal
(overtime) obligation • Alokasi imbalan variabel
Beban
• Pada umumnya dalam menjalankan kegiatan operasional, Perusahaan Digital akan
menanggung beban yang terjadi sehingga menyebabkan adanya pengeluaran kas.
Beban merupakan unsur laporan keuangan yang berkaitan dengan pengukuran
kinerja dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
• Beberapa Beban utama dalam Peruahaan Digital:
1. Beban Penyusutan (Depreciation Expenses)
2. Beban Amortisasi (Amortization Expenses)
3. Beban Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance Expenses)
4. Beban Karyawan (Personnel Expenses)
5. Beban Pemasaran dan Penjualan (Marketing and Sales Expenses)
6. Beban Umum dan Administrasi (General and Administrative Expenses)
7. Beban Sewa (Rent Expenses)
• Beban diakui dalam laporan laba rugi ketika penurunan manfaat ekonomik masa
depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan liabilitas telah terjadi
dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan beban terjadi bersamaan
dengan pengakuan kenaikan liabilitas atau penurunan aset (sebagai contoh, akrual
hak karyawan atau penyusutan aset tetap).
Internal
Imbalan Kerja
• Pengaturan imbalan kerja (Employee benefit) timbul karena adanya kewajiban
Perusahaan Digital terhadap karyawan yang telah memberikan jasanya dan berhak
memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan di masa depan. Perusahaan Digital
juga menanggung beban jika menikmati manfaat ekonomik yang dihasilkan dari jasa
yang diberikan oleh karyawan yang berhak memperoleh imbalan kerja.
• Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika karyawan telah memberikan jasanya
kepada Perusahaan dalam satu periode pelaporan sebesar imbalan kerja jangka
pendek, senilai jumlah tidak terdiskonto (undiscounted amount), yang diperkirakan
harus dibayar sebagai liabilitas (beban terakru) atau beban.
• Imbalan Pasti vs Manfaat Pasti. Turnover karyawan pada perusahaan umumnya
sangat tinggi, oleh karena itu biasaya beragam package ditawarkan kepada karyawan
potensial. Peruahaan Digital perlu emngidentifikasi setiap manfaat yang diberiakn
serta konsekuensi keuangan yang ditimbulkannya.
• Kompensasi manajemen Kunci. Package ini biasanya umum terjadi dalam
Perusahaan Digital
Internal
Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
• Pengaruh perubahan kurs valuta asing terjadi karena Perusahaan Digital melakukan
transaksi dalam mata uang asing atau memiliki kegiatan usaha di luar negeri.
• Umumnya transaksi valuta asing dalam Perusahan Digital:
1. Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam valuta asing;
2. Meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang atau tagihan di
denominasikan dalam valuta asing; atau
3. Memperoleh atau melepas aset, atau mengadakan atau menyelesaikan liabilitas, yang
didenominasikan dalam valuta asing.
• Semua transaksi yang tidak didenominasi dalam mata uang fungsional merupakan
transaksi mata uang asing. Awalnya, transaksi dalam mata uang asing tersebut harus
dijabarkan ke dalam mata uang fungsional pada tanggal transaksi.
• Pada tanggal laporan, aset dan liabilitas yang didenominasi dalam mata uang asing
akan dijabarkan dalam Pelaporan pada akhir periode pelaporan.

Internal
Provisi, Liabilitas Kontinjensi, Dan Aset Kontinjensi
• Pada umumnya, provisi bersifat
kontinjensi karena bersifat tidak pasti
dalam jumlah atau waktu.
• Kontinjensi digunakan untuk aset dan
liabilitas yang tidak diakui karena
keberadaannya baru dapat dipastikan
dengan terjadi atau tidak terjadinya satu
peristiwa atau lebih yang tidak pasti di
masa depan dan tidak sepenuhnya
berada dalam kendali Perusahaan Digital.
• Contoh dalam Perusahaan Digital
umumnya adalah Imbalan Kontijen dan
Kewajiban Hukum.
Internal
Sewa
• Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada
substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya.
• Klasifikasi sewa dibuat pada tanggal insepsi dan dinilai kembali hanya jika
terdapat modifikasi sewa. Perubahan dalam estimasi atau perubahan dalam
keadaan tidak menimbulkan klasifikasi sewa baru untuk tujuan akuntansi.
• Dalam Dunia bisnis sekarang ini skema bisnis sewa sering dibuat sangat abu-
abus, seperti sewa infrastruktur, sewa cloud, subscription fee yang sebenarnya
adalah sewa, atau BOT
• Perusahaan Digital perlu memahami substansi transaksi dari setiap sewa.

Internal
Standar Akuntansi Baru Tentang Sewa
PSAK 30 PSAK 73
Apa yang berubah? Finance lease model Single lease model

Standar lama untuk sewa: Aset


BS Aset
Lease liability BS
Lease liability
Depreciation expense
Sewa IS
Sewa operasi Kontrak jasa Interest expense
pembiayaan dicatat dicatat Depreciation expense
dicatat off balance sheet off balance sheet
on balance sheet
IS
(charged to Operating lease model Interest expense
expense)

BS Not applicable

IS Lease expense

Hampir semua sewa Kontrak jasa dicatat


> 12 bulan dicatat off balance sheet
Remarks:
on balance sheet
BS : Balance sheet
IS : Income statement

Internal
Perhitungan Sewa

Aset Sewa Liabilitas Sewa

Pembayaran sewa
Liabilitas Sewa
Tingkat bunga

Pembayaran sewa sebelum atau


saat tanggal awal sewa

Biaya Restorasi Provisi

Biaya Langsung Awal

Internal
Identifikasi Kontrak Sewa
Tidak
Apakah terdapat aset identifikasian
Ya
Apakah memiliki hak untuk mendapatkan secara substantial seluruh manfaat Tidak
ekonomik dari penggunaan aset
Ya
Pelanggan Apakah ada yang memiliki hak untuk mengarahkan bagaimana dan tujuan Pemasok
apa aset digunakan
Tidak keduanya dan untuk tujuan apa
Aset digunakan telah ditetapkan
Ya Apakah pelanggan memiliki hak untuk mengoperasikan aset dan pemasok
tidak memiliki hak untuk mengubah instruksi tersebut
Tidak
Tidak
Apakah pelanggan mendesain aset dengan sebelumnya menetapkan
bagaimana aset digunakan
Ya
Kontrak tidak
Kontrak mengandung sewa
mengandung sewa
Internal
Kontrak Dengan Banyak Komponen

Komponen sewa dan Sewa dengan banyak


non-sewa komponen

Terjadi jika:
• Lessee bisa mendapatkan
Kontrak keuntungan dari penggunaan aset
Sewa Gedung Building Mgt
mungkin baik sendiri atau bersama dengan
memiliki sumber daya lain yang tersedia
untuk lessee, dan
• Identifikasi komponen non- banyak • Aset tersebut tidak terlalu
sewa dan catat secara terpisah komponen bergantung pada, atau sangat
dari komponen sewa. terkait dengan, aset lainnya dalam
• Ada panduan praktis (practical kontrak.
expedient) untuk penyewa.

Internal
Contoh Perhitungan Komponenisasi
Identifikasi komponen non-sewa dan catat
secara terpisah dari komponen sewa
Lessee Lessor
Alokasikan berdasarkan harga relatif yang
berdiri sendiri dari komponen sewa dan Alokasikan menggunakan PSAK 73
komponen non sewa

Pemeliharaan (non-sewa) Sewa


Komponen Kontrak Jumlah (miliar Rp)

Harga Jual: 50 150 500 300 1.000

Total harga di kontrak 900


450 270
Alokasikan harga ke komponen sewa 720
(500 * 900/1.000) (300 * 900/1.000)

Alokasikan harga ke komponen non-sewa 180


Internal
Built Operate Transfer (BOT)
• Konsep BOT tidak lagi menjadi domain sector Public (PPP)
• Dalam Perusahaan Digital, BOT digunakan dalam mengutilisasi asset.
• Terutama terkait dengan kepemilikan asset IT dan model arus pendanaan.

Stage 1 Stage 2 Stage 3


Additional Platform
Digico as Service Provider Capabilities Digico as Platform Provider
• PT A sebagai pemilik asset
• Ada pihak ke-3 yang tertarik ikut
mengembangkan platform
masuk dalam ekosistem
menggunakan data yang
Select • Kebutuhan akan API
dimilikinya berdasarkan
Tech & • Investor baru masuk (biasanya
permintaan PT B
Capability meminta kejelasan atas
• Menarik minat investor sampai
kepemilikan asset (another Proof
pada milestone tertentu (proof
point)
point)
Internal
Perpajakan
• Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2020 memberlakukan pajak penghasilan untuk
transaksi sistem elektronik oleh penyedia jasa asing dengan “Kehadiran Ekonomi
yang Signifikan” yang merupakan bentuk usaha tetap di Indonesia. Ketika batas
ambang untuk status “kehadiran ekonomi yang signifikan” sudah dicapai,
perusahaan-perusahaan ini kemudian akan dikenakan pajak penghasilan badan (PPh
badan) di Indonesia.
• Permenkeu No. 48 Tahun 2020 menerepakan barang dan jasa tidak berwujud di
Indonesia dan efektif berlaku per Juli 2020. Beberapa penyedia sistem elektronik
asing telah ditunjuk sebagai pemungut PPN dan telah memungut, menyetorkan, dan
melaporkan PPN untuk barang dan jasa yang dikonsumsi oleh pengguna asal
Indonesia.
• Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 dan tata cara pelaksanaannya dalam
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 merumuskan persyaratan
bagi Penyelenggara Perdagangan melalui Sistem Elektronik (PPMSE) asing untuk
membuka Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing (KP3A) di Indonesia.
Akan tetapi, ketentuan ambang batas minimum 1.000 tranksaksi per tahun tidak
sesuai dengan kriteria yang ada dalam UU Nomor 2 Tahun 2020, yang menyebutkan
persyaratan berdasarkan jumlah penjualan dan bukan jumlah transaksi.
Internal
Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan dari satu entitas dan liabilitas keuangan
atau instrumen ekuitas dari entitas lain

Aset Keuangan Liabilitas Keuangan


• Kas • Kewajiban kontraktual:
• Instrumen ekuitas entitas lain • Untuk memberikan kas atau aset keuangan
(investasi) lainnya kepada entitas lain (Hutang)
• Hak Kontraktual: • Untuk dipertukarkan dengan kondisi
• Untuk menerima kas atau tertentu (derivative)
aset keuangan lain dari • Kontrak yang akan diselesaikan dengan
entitas lain (Piutang) instrumen ekuitas
• Non-derivative
• Untuk dipertukarkan
• Derivative
dengan kondisi tertentu
(derivative)
• Kontrak yang akan diselesaikan
Instrumen Ekuitas
dengan instrumen ekuitas Setiap kontrak yang memberikan hak residual atas
• Non-derivative aset suatu entitas setelah dikurangi semua
• Derivative liabilitasnya
Internal
Prinsip Utama PSAK 71

Klasifikasi & Penurunan Akuntansi


Pengukuran Nilai Lindung Nilai

Klasifikasi berdasarkan Expected Loss Model Menghubungkan


karakteristik arus kas dan akuntansi dengan
model bisnis perusahaan manajemen risiko
dalam pengelolaan aset

Internal
Penentuan Klasifikasi Aset Keuangan

Internal
Penurunan Nilai

PSAK 55 PSAK 71

Tipe Model Incurred Loss Expected Loss

Provisioning PD x LGD x Carrying Value PD x LGD x EAD


Calculation

PD = Probability to Default LGD = Loss Given Default EAD = Exposure at Default


Perkiraan kemungkinan bahwa Bagian dari aset yang hilang jika Estimasi sejauh mana pemberi
peminjam tidak akan mampu peminjam default. pinjaman dapat terpapar dengan pihak
memenuhi kewajiban utangnya lawan dalam hal terjadi default.
Internal
Akuntansi Lindung Nilai

Tujuan akuntansi lindung nilai adalah untuk menunjukkan dalam laporan keuangan dampak dari
aktivitas manajemen risiko entitas yang menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola
eksposur yang timbul dari risiko tertentu yang dapat mempengaruhi laba rugi

Risk Management Objective


Menghubungkan management risiko
dengan Pelaporan Keuangan (top down)
Mengelola saat pengakuan
untung/rugi (bottom up)

Accounting Objective

Manfaat: Laporan keungan benar-benar merefleksikan apa yang dilakukan entitas


Internal
Investment

kepemilikan >50%

kepemilikan= 50% Pengendalian


(Control)
20%<=kepemilikan<50% Ventura Bersama
(Joint Venture)
Asosiasi
kepemilikan<20% (Pengaruh
Konsolidasi [PSAK 65]
Aset Keuangan Signifikan)
(FVTPL atau Opsi penerapan:
FVOCI) Metode ekuitas [PSAK 15] /
Berdasarkan metode Metode FTVPL [PSAK 71]
Telah dibahas di sesi ekuitas [PSAK 15]
instrumen keuangan
berdasarkan [PSAK 71]

Internal
Apakah hak suara < 20% dapat menjadi pengaruh
signifikan dan sebaliknya?
Merupakan instrumen Masuk dalam
keuangan dan diatur A kriteria PSAK 15
dalam PSAK 71 apabila:

15%
Keterwakilan Penyediaan
dalam dewan informasi
direksi dan teknis
B komisaris esensial

Partisipasi
Salah satu atau
dalam proses
lebih dari cara Pertukaran
pembuatan
berikut: personil
kebijakan
termasuk managerial.
tentang
dividen Adanya
transaksi
material
dengan
investee

Internal
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
• Agilita dalam Perusahaan digital berdampak pada cepatnya perubahan bisnis
yang terjadi.
• Setiap corporate action harus diidentifikasi apakah berdampak pada
Perusahaan Digital itu sendiri atau tidak, termasuk identifikasi waktu
terjadinya.
Adjusting Events

Non-adjusting Events

Tanggal otorisasi
Periode pelaporan laporan keuangan
1 Jan 31 Dec 28 Feb
Subsequent
Period

Ruang lingkup Bukan ruang


lingkup

Internal
Pengungkapan Pihak Berelasi
• Hubungan dengan pihak-pihak berelasi merupakan suatu karakteristik normal
dari perdagangan dan bisnis, di mana hubungan ini dapat berpengaruh
terhadap laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain Perusahaan.
• Oleh karenanya, Digico perlu mengidentifikasi pihak-pihak berelasi untuk
meyakinkan bahwa laporan keuangan berisi pengungkapan yang diperlukan
terhadap kemungkinan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain telah dipengaruhi oleh transaksi dan saldo
termasuk komitmen dengan pihak-pihak berelasi.
• Frekuensi Putaran pendanaan pendanaan pada perusahaan digital akan
berpengaruh pada pengungkapan pihak berelasi ini.

Internal
Penurunan Nilai Aset

Internal
Penurunan Nilai
• Pada setiap akhir periode pelaporan, suatu entitas harus menilai apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai.
• Jika terdapat indikasi tersebut, entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut.
• Suatu aset mengalami penurunan nilai jika jumlah tercatatnya melebihi jumlah
terpulihkan.
Harga perolehan Akumulasi
Jumlah tercatat
aset penyusutan

Nilai Wajar dikurangi Recovered through


Biaya Pelepasan sale
Jumlah terpulihkan,
Nilai tertinggi dari:
Recovered through
Nilai Pakai
use
Internal
Penurunan Nilai Pada Digico
• Digico perlu mempertimbangkan cepatnya perubahan bisnis yang terjadi pada
asset yang dimilikinya.
• Indikasi penurunan nilai dapat dilihat dari:
Sumber Eksternal: Sumber Internal:
• Ada indikasi yang dapat diobservasi bahwa nilai aset turun • Ada bukti keusangan/kerugian fisik aset
drastis, misal arus kas • Telah.akan terjadi perubahan signifikan
• Perubahan significant dalam teknologi, pasar, ekonomi, atau yang berdampak merugikan nilai aset,
seperti tidak jadi digunakan, restrukturisasi,
hokum yang berdampak merugikan entitas. melepas aset, dll
• Suku bunga pasa/return pasar atas investasi mengalami • Ada bukti internal bahwa kinerja
peningkatan yang berdampak pada dikonto nilai pakai aset. operasional aset buruk/akan buruk dari
• Jumlah tercatat aset bersih melebihi kapitalisasi pasar yang diperkirakan

Investasi pada entitas anak/asosiasi/JV


• Jumlah tercatat investasi melebihi jumlah tercatat aset neto investee (termasuk goodwill)
• Dividen melebihitotal penghasilan komprehensi entitas anak/asosiasi/JV
Internal
Pengukuran Nilai Wajar

Internal
Valuasi
Untuk mengetahui nilai perusahaan target, menentukan
Tujuan
apakah transaksi M&A akan dilanjutkan atau dihentikan.

Accounting Operating Financing

Kewajiban Aset
Aset Lancar Lancar Takberwujud*)
Hutang

Kewajiban Invested capital


Taklancar Aset Berwujud or
Taklancar Enterprise value
Aset
Taklancar
Ekuitas
Ekuitas *) IA tidak diakui bila
Modal Kerja dihasilkan secara
internal, namun diakui
Internal
saat kombinasi bisnis
Value
IFRS 13 Harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu kewajiban dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal
Fair Value
pengukuran.

IVS (International Valuation Standard) 2017


Investment Liquidation
Market Value Value in Use Equitable Value Book Value
Value Value
Perkiraan jumlah aset atau Nilai sekarang dari Estimasi harga Nilai yang dapat Biaya
liabilitas yang harus arus kas masa untuk pengalihan diterima secara kapitalisasi aset
dipertukarkan pada tanggal Nilai aset
depan yang aset atau liabilitas wajar dari dikurangi
penilaian antara pembeli kepada
diharapkan antara pihak- penjualan aset akumulasi
yang bersedia dan penjual pemilik atau
berasal dari aset pihak yang dalam jangka penyusutan,
yang bersedia dalam calon untuk
atau unit berpengetahuan waktu yang terlalu deplesi, dan
transaksi wajar, setelah investasi
pemasaran yang tepat dan di
penghasil kas, dan bersedia yang singkat untuk amortisasi
individu atau yang mencerminkan memenuhi
mana para pihak masing- seperti yang
tujuan menggabungkan kepentingan kerangka waktu
masing bertindak dengan terlihat pada
operasional. beberapa asumsi masing-masing pemasaran dari
penuh pengetahuan, berhati- buku laporan
hati, dan tanpa tekanan. spesifik entitas pihak definisi Nilai Pasar. keuangan
Internal
Valuation: PO OJK no 35 Tahun 2020
• Setelah menerima penugasan, Penilai Bisnis wajib melakukan Analisa untuk menentukan penerapan Pendekatan Penilaian dan
Metode Penilaian yang sesuai dan tepat (Pasal 18.2.c)
• Dalam menggunakan Pendekatan Penilaian, Metode Penilaian, dan prosedur Penilaian, Penilai Bisnis wajib memilih dan menerapkan
Pendekatan Penilaian, Metode Penilaian, dan prosedur Penilaian, yang sesuai dengan definisi Nilai yang dicari dan karakteristik
Penilaian (Pasal 28.1.b)

Pendekatan Aset (Pasal 58) Pendekatan Pasar (Pasal 61) Pendekatan Pendapatan (Pas 68)

guideline publicly traded company


adjusted net asset method metode diskonto arus kas
method

guideline merged and acquired


excess earning method metode Kapitalisasi Pendapatan
company method

prior transactions method

Internal
Exit
• Exit adalah salah satu strategi pemilik perusahan digico untuk mengutilisasi
sumberdaya yang telah dimilikinya selama ini pada Digico tersebut.
• Banyak Digico didirikan memang direncanakan akan exit pada suatu waktu
tertentu.
• Rencana exit ini terkadang tampak pada business plan Digico itu sendiri.
• Alternatif cara:
• Divestasi
• Initial Public Offering (IPO)
• Restrukturisasi
• Likuidasi

Internal
Internal

You might also like