Professional Documents
Culture Documents
Akuntansi Perusahaan Digital
Akuntansi Perusahaan Digital
, ACPA
Internal
Harry Andrian Simbolon
SE., M.Ak., QIA., Ak., CA., CPA., CMA, CIBA, ACPA
General Manager Finance Policy and Procedure Telkomsel
Lecturer in Trisakti University for Corporate Reporting Subject
Professional Certification:
ASEAN Chartered Professional Accountant (ACPA)
Certified International Business Analyst (CIBA)
Certified Management Accountant (CMA)
Certified Public Accountant (CPA)
Chartered Accountant (CA)
State Registered Accountant (Ak)
Qualified Internal Auditor (QIA)
Education:
Master of Law (MH), Pelita Harapan University
Executive Education, Mergers & Acquisition, PPM Manajemen.
Executive Education, IPMI International School of Business. Distinction.
Accounting Profession Education (Ak.), Trisakti University.
Master of Professinoal Accounting (M.Ak.), Padjadjaran University.
Bachelor of Accounting (SE.), University of Lampung.
Internal
Digital & Digital Company
A digital company is simply a company that interacts, transacts and enacts its
Digico business through digital channels. (agility.im)
The communications path and platforms that promote, market or sell Products, Services,
Digital Electronic Service, brands, ideas, and/or serve Advance Written Notices (this include but is not
limited to Website, mobile application, electronic shop, Self Service Machine (SSM) or via any
Channel electronic channel which may introduce in the future) (Law insider)
Creating value at new frontiers
• Open to reexamining entire way of doing business and understanding
where the new frontiers of value are
Creating value in core businesses
• Rethinking how to use new capabilities to improve how customers are
Digital served.
Building foundational digital capabilities
• Technological and organizational processes that allow an enterprise to
be agile and fast.
(Mckinsey)
Internal
Keunikan Perusahaan Digital
• Menggunakan teknologi untuk memangkas biaya, mengumpulkan data, dan
memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Bisnis digital fokus pada keunggulan kompetitif yang diperoleh teknologi, apakah itu
mengurangi biaya overhead atau memberikan nilai baru kepada pelanggan mereka.
• Transformasi budaya.
Implementasi dan pengelolaan layanan digital dapat memerlukan restrukturisasi
organisasi, terutama karena peran baru diciptakan dan TI diberikan masukan yang lebih
besar ke dalam keputusan strategis.
• Model bisnis baru yang menempatkan pengalaman pelanggan sebagai pusat
strategi digital.
Model bisnis yang selaras dengan fokus utama pada kepuasan pelanggan ini pada
akhirnya akan berpusat pada layanan digital, karena digital meningkatkan pengalaman
yang disukai orang.
Internal
Perusahaan Startup
• Perusahaan Startup adalah bisnis yang baru terbentuk berdasarkan
permintaan atas suatu produk atau layanan. Tujuan dari sebuah Perusahaan
startup adalah untuk berkembang pesat dengan menawarkan sesuatu yang
baru untuk mengatasi kesenjangan pasar tertentu.
• Karakteristik sebuah peruahaan Startup:
• Perusahaan Startup adalah Perusahaan yang baru berdiri
• Perusahaan Startup didirikan oleh satu atau lebih pengusaha yang ingin
mengembangkan produk atau layanan yang mereka yakini ada permintaannya.
• Perusahaan Startup umumnya memulai dengan biaya tinggi dan pendapatan terbatas,
itulah sebabnya mereka mencari modal dari berbagai sumber seperti pemodal ventura.
Internal
Menjadi Perusahaan Digital
• Founder merealisisasikan
• Perusahaan existing
ide bisnis dalam sebuah
mengembangkan suatu • Berpartisipasi dalam
perusahaan
ide bisnis dalam salah kepemilikan saham
• Mendirikan entitas bisnis
satu unit bisnisnya. perusahaan digital
baru
• Ide bisnis dapat berasal existing
• Founder pada umumnya
murni dari internal • Bisa berupa ikut dalam
adalah investor awal
perusahaan atau dari luar putaran pendanaan atau
• Butuh pendanaan
• Pada waktu tertentu strategic investment
selanjutnya untuk
(milestone achievment) • Founder dapat exit pada
menjalankan dan
akan dipisahkan menjadi tahapan ini
mengembangkan ide
entitas mandiri
bisnis yang ada
Internal
Apek Akuntansi Pendirian Perusahaan Digital
Metode Aspek Akuntansi
Penempatan Modal
Biaya pendirian tidak dapat dikapitalisasi
Mendirikan Perusahaan Baru
Membangun Platform secara internal
Kebijakan akuntansi sangat flexible
Prepare and present the general- Regulate the accounting treatment for
Financial income derived from the provision of
purpose financial statements Revenue goods and/or services by the Company
Reporting
conducted by the Company. to customers.
Laporan keuangan merupakan laporan yang disusun Perusahaan Digital untuk tujuan umum (general purpose financial
statements) sesuai dengan Kebijakan Akuntansi Keuangan Perusahaan Digital serta standar akuntansi yang berlaku di
Indonesia yang meliputi:
1. Laporan Posisi Keuangan pada akhir periode;
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain selama periode;
3. Laporan Perubahan Ekuitas selama periode;
4. Laporan Arus Kas selama periode;
5. Catatan atas Laporan Keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan
lainnya;
Internal
Aset
• Kekayaan Perusahaan Digital dapat digambarkan dari aset yang dimiliki, di
mana aset tersebut merupakan komponen laporan posisi keuangan yang
merupakan sumber daya yang dikuasai oleh Perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomik di masa depan
diharapkan akan diperoleh Perusahaan Digital.
• Persediaan
• Persediaan Digital Product
• Aset Tetap
• Dimiliki sendiri atau subscription base
• Aset Takberwujud
• Plaatform dibangun sendiri sebagai mesin produksi
• Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
• Batasan yang jelas pengakuan investasi
Internal
Persediaan Digital
• Persediaan digital mengacu pada kemampuan untuk mengawasi aktivitas
inventaris real-time.
• Melibatkan penggunaan sistem pelacakan Persediaan dan jenis teknologi
lainnya untuk meningkatkan visibilitas dengan melacak data dan
mengumpulkan informasi saat barang jadi bergerak melalui rantai pasokan.
• Dengan mengintegrasikan sistem Persediaan digital bersama dengan sistem
otomasi gudang atau perangkat lunak, memungkinkan akurasi pesanan yang
lebih akurat, pemenuhan yang lebih cepat, dan kemampuan untuk melacak
inventaris di seluruh pusat distribusi.
• Contoh: Persediaan diamond games, Persediaan zoom
Internal
Digital Platform: Cloud Computing
On Premises Infrastructure as a Service Platform as a Service Software as a Service
(Physical Server) (IaaS) (PaaS) (SaaS)
You manage
Application Application Application Application
You manage
Runtime Runtime Runtime Runtime
Middleware
CSP manages
You manage
CSP manages
Operating System (O/S) Operating System (O/S) Operating System (O/S)
IaaS memberikan layanan PaaS memberikan keleluasaan SaaS memanfaatkan internet untuk
memberikan aplikasinya kepada pelanggan
computing architecture & kepada pelanggan menjalankan,
yang dikelola pihak ketiga. Sebagian besar
infrastructure secara virtual mengembangkan dan aplikasi SaaS dijalankan melalui web browser
dengan Application mengelola aplikasi tanpa perlu yang tidak memerlukan download atau
Programming Interface dihadapkan dengan install oleh pelanggan. Biasanya dijalankan
tingkat tinggi. kompleksitas membangun dan dengan a pay-per-use basis atau
memelihara infrastruktur. menggunakan dasar subscription fee.
Sumber: file://ey-applying-ifrs-cloud-computing-costs-july-2020.pdf
Internal
Accounting Issue: PSAK 19
PSAK 16 Property Plant & Equipment
Tangible items that are held for use in Production or
Definition
supply goods/services, for rental to other or
(PSAK 16.6)
administrative purposes
Internal
Ekuitas
• Ekuitas adalah hak residual atas aset Peruashaan Digital setelah dikurangi seluruh liabilitas
Perusahaan.
• Ekuitas terdiri dari:
1. Modal saham (Capital Stock Par Value);
2. Tambahan modal disetor (Additional Paid-In Capital);
3. Saldo laba (Retained Earnings – Appropriated; Retained Earnings – Unappropriated);
4. Pendapatan komprehensif lain (Other Comprehensive Income – Equity);
5. Saham treasuri (Treasury Stock);
6. Kepentingan nonpengendali (Non-Controlling Interest).
[OJK VIII G7]
• Dalam Perusahaan Digital seri saham sering dibedakan dalam beberap jenis. Syarat dan ketentuan
jenis saham harap diperhatikan dengan seksama.
Internal
Pendapatan
PSAK 23 PSAK 71
Penjualan jasa Royalti Dividen Bunga
Dividen
Penjualan
Bunga PSAK 72
barang Kontrak
Penjualan jasa
konstruksi
PSAK 34 Kontrak Penjualan
konstruksi Royalti
barang
PSAK 30 PSAK 73
Pendapatan sewa Pendapatan sewa
Internal
Dampak Penerapan PSAK 72
Internal
Sekilas Pengakuan Pendapatan - PSAK 72
Kriteria kontrak
dipenuhi ketika Mengidentifikasi • Identifikasi kewajiban
Mengidentifikasi Kontrak setiap layanan pelaksanaan (barang/jasa
pelanggan membeli terpisah dan tidak terpisah)
Produk/jasa lengkap yang
dijanjikan kepada • Material rights
• Periode kontrak pelanggan
• Kombinasi kontrak
• Modifikasi kontrak
5 Langkah • Imbalan variabel
Harga transaksi • Komponen pendanaan
Pengakuan sudah dapat yang signifikan
Pendapatan diakui sesuai Pendapatan ditentukan.
• Imbalan nonkas
• Utang imbalan kepada
dengan pola konsumsi pelanggan
pelanggan.
• Kewajiban pelaksanaan
dipenuhi pada waktu
tertentu (point in time) Mengalokasikan harga • Penentuan harga jual berdiri
• Kewajiban pelaksanaan transaksi kepada masing- sendiri (SSP)
dipenuhi sepanjang waktu masing performance • Alokasi diskon
Internal
(overtime) obligation • Alokasi imbalan variabel
Beban
• Pada umumnya dalam menjalankan kegiatan operasional, Perusahaan Digital akan
menanggung beban yang terjadi sehingga menyebabkan adanya pengeluaran kas.
Beban merupakan unsur laporan keuangan yang berkaitan dengan pengukuran
kinerja dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
• Beberapa Beban utama dalam Peruahaan Digital:
1. Beban Penyusutan (Depreciation Expenses)
2. Beban Amortisasi (Amortization Expenses)
3. Beban Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance Expenses)
4. Beban Karyawan (Personnel Expenses)
5. Beban Pemasaran dan Penjualan (Marketing and Sales Expenses)
6. Beban Umum dan Administrasi (General and Administrative Expenses)
7. Beban Sewa (Rent Expenses)
• Beban diakui dalam laporan laba rugi ketika penurunan manfaat ekonomik masa
depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan liabilitas telah terjadi
dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan beban terjadi bersamaan
dengan pengakuan kenaikan liabilitas atau penurunan aset (sebagai contoh, akrual
hak karyawan atau penyusutan aset tetap).
Internal
Imbalan Kerja
• Pengaturan imbalan kerja (Employee benefit) timbul karena adanya kewajiban
Perusahaan Digital terhadap karyawan yang telah memberikan jasanya dan berhak
memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan di masa depan. Perusahaan Digital
juga menanggung beban jika menikmati manfaat ekonomik yang dihasilkan dari jasa
yang diberikan oleh karyawan yang berhak memperoleh imbalan kerja.
• Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika karyawan telah memberikan jasanya
kepada Perusahaan dalam satu periode pelaporan sebesar imbalan kerja jangka
pendek, senilai jumlah tidak terdiskonto (undiscounted amount), yang diperkirakan
harus dibayar sebagai liabilitas (beban terakru) atau beban.
• Imbalan Pasti vs Manfaat Pasti. Turnover karyawan pada perusahaan umumnya
sangat tinggi, oleh karena itu biasaya beragam package ditawarkan kepada karyawan
potensial. Peruahaan Digital perlu emngidentifikasi setiap manfaat yang diberiakn
serta konsekuensi keuangan yang ditimbulkannya.
• Kompensasi manajemen Kunci. Package ini biasanya umum terjadi dalam
Perusahaan Digital
Internal
Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
• Pengaruh perubahan kurs valuta asing terjadi karena Perusahaan Digital melakukan
transaksi dalam mata uang asing atau memiliki kegiatan usaha di luar negeri.
• Umumnya transaksi valuta asing dalam Perusahan Digital:
1. Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam valuta asing;
2. Meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang atau tagihan di
denominasikan dalam valuta asing; atau
3. Memperoleh atau melepas aset, atau mengadakan atau menyelesaikan liabilitas, yang
didenominasikan dalam valuta asing.
• Semua transaksi yang tidak didenominasi dalam mata uang fungsional merupakan
transaksi mata uang asing. Awalnya, transaksi dalam mata uang asing tersebut harus
dijabarkan ke dalam mata uang fungsional pada tanggal transaksi.
• Pada tanggal laporan, aset dan liabilitas yang didenominasi dalam mata uang asing
akan dijabarkan dalam Pelaporan pada akhir periode pelaporan.
Internal
Provisi, Liabilitas Kontinjensi, Dan Aset Kontinjensi
• Pada umumnya, provisi bersifat
kontinjensi karena bersifat tidak pasti
dalam jumlah atau waktu.
• Kontinjensi digunakan untuk aset dan
liabilitas yang tidak diakui karena
keberadaannya baru dapat dipastikan
dengan terjadi atau tidak terjadinya satu
peristiwa atau lebih yang tidak pasti di
masa depan dan tidak sepenuhnya
berada dalam kendali Perusahaan Digital.
• Contoh dalam Perusahaan Digital
umumnya adalah Imbalan Kontijen dan
Kewajiban Hukum.
Internal
Sewa
• Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada
substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya.
• Klasifikasi sewa dibuat pada tanggal insepsi dan dinilai kembali hanya jika
terdapat modifikasi sewa. Perubahan dalam estimasi atau perubahan dalam
keadaan tidak menimbulkan klasifikasi sewa baru untuk tujuan akuntansi.
• Dalam Dunia bisnis sekarang ini skema bisnis sewa sering dibuat sangat abu-
abus, seperti sewa infrastruktur, sewa cloud, subscription fee yang sebenarnya
adalah sewa, atau BOT
• Perusahaan Digital perlu memahami substansi transaksi dari setiap sewa.
Internal
Standar Akuntansi Baru Tentang Sewa
PSAK 30 PSAK 73
Apa yang berubah? Finance lease model Single lease model
BS Not applicable
IS Lease expense
Internal
Perhitungan Sewa
Pembayaran sewa
Liabilitas Sewa
Tingkat bunga
Internal
Identifikasi Kontrak Sewa
Tidak
Apakah terdapat aset identifikasian
Ya
Apakah memiliki hak untuk mendapatkan secara substantial seluruh manfaat Tidak
ekonomik dari penggunaan aset
Ya
Pelanggan Apakah ada yang memiliki hak untuk mengarahkan bagaimana dan tujuan Pemasok
apa aset digunakan
Tidak keduanya dan untuk tujuan apa
Aset digunakan telah ditetapkan
Ya Apakah pelanggan memiliki hak untuk mengoperasikan aset dan pemasok
tidak memiliki hak untuk mengubah instruksi tersebut
Tidak
Tidak
Apakah pelanggan mendesain aset dengan sebelumnya menetapkan
bagaimana aset digunakan
Ya
Kontrak tidak
Kontrak mengandung sewa
mengandung sewa
Internal
Kontrak Dengan Banyak Komponen
Terjadi jika:
• Lessee bisa mendapatkan
Kontrak keuntungan dari penggunaan aset
Sewa Gedung Building Mgt
mungkin baik sendiri atau bersama dengan
memiliki sumber daya lain yang tersedia
untuk lessee, dan
• Identifikasi komponen non- banyak • Aset tersebut tidak terlalu
sewa dan catat secara terpisah komponen bergantung pada, atau sangat
dari komponen sewa. terkait dengan, aset lainnya dalam
• Ada panduan praktis (practical kontrak.
expedient) untuk penyewa.
Internal
Contoh Perhitungan Komponenisasi
Identifikasi komponen non-sewa dan catat
secara terpisah dari komponen sewa
Lessee Lessor
Alokasikan berdasarkan harga relatif yang
berdiri sendiri dari komponen sewa dan Alokasikan menggunakan PSAK 73
komponen non sewa
Internal
Penentuan Klasifikasi Aset Keuangan
Internal
Penurunan Nilai
PSAK 55 PSAK 71
Tujuan akuntansi lindung nilai adalah untuk menunjukkan dalam laporan keuangan dampak dari
aktivitas manajemen risiko entitas yang menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola
eksposur yang timbul dari risiko tertentu yang dapat mempengaruhi laba rugi
Accounting Objective
kepemilikan >50%
Internal
Apakah hak suara < 20% dapat menjadi pengaruh
signifikan dan sebaliknya?
Merupakan instrumen Masuk dalam
keuangan dan diatur A kriteria PSAK 15
dalam PSAK 71 apabila:
15%
Keterwakilan Penyediaan
dalam dewan informasi
direksi dan teknis
B komisaris esensial
Partisipasi
Salah satu atau
dalam proses
lebih dari cara Pertukaran
pembuatan
berikut: personil
kebijakan
termasuk managerial.
tentang
dividen Adanya
transaksi
material
dengan
investee
Internal
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
• Agilita dalam Perusahaan digital berdampak pada cepatnya perubahan bisnis
yang terjadi.
• Setiap corporate action harus diidentifikasi apakah berdampak pada
Perusahaan Digital itu sendiri atau tidak, termasuk identifikasi waktu
terjadinya.
Adjusting Events
Non-adjusting Events
Tanggal otorisasi
Periode pelaporan laporan keuangan
1 Jan 31 Dec 28 Feb
Subsequent
Period
Internal
Pengungkapan Pihak Berelasi
• Hubungan dengan pihak-pihak berelasi merupakan suatu karakteristik normal
dari perdagangan dan bisnis, di mana hubungan ini dapat berpengaruh
terhadap laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain Perusahaan.
• Oleh karenanya, Digico perlu mengidentifikasi pihak-pihak berelasi untuk
meyakinkan bahwa laporan keuangan berisi pengungkapan yang diperlukan
terhadap kemungkinan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain telah dipengaruhi oleh transaksi dan saldo
termasuk komitmen dengan pihak-pihak berelasi.
• Frekuensi Putaran pendanaan pendanaan pada perusahaan digital akan
berpengaruh pada pengungkapan pihak berelasi ini.
Internal
Penurunan Nilai Aset
Internal
Penurunan Nilai
• Pada setiap akhir periode pelaporan, suatu entitas harus menilai apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai.
• Jika terdapat indikasi tersebut, entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut.
• Suatu aset mengalami penurunan nilai jika jumlah tercatatnya melebihi jumlah
terpulihkan.
Harga perolehan Akumulasi
Jumlah tercatat
aset penyusutan
Internal
Valuasi
Untuk mengetahui nilai perusahaan target, menentukan
Tujuan
apakah transaksi M&A akan dilanjutkan atau dihentikan.
Kewajiban Aset
Aset Lancar Lancar Takberwujud*)
Hutang
Pendekatan Aset (Pasal 58) Pendekatan Pasar (Pasal 61) Pendekatan Pendapatan (Pas 68)
Internal
Exit
• Exit adalah salah satu strategi pemilik perusahan digico untuk mengutilisasi
sumberdaya yang telah dimilikinya selama ini pada Digico tersebut.
• Banyak Digico didirikan memang direncanakan akan exit pada suatu waktu
tertentu.
• Rencana exit ini terkadang tampak pada business plan Digico itu sendiri.
• Alternatif cara:
• Divestasi
• Initial Public Offering (IPO)
• Restrukturisasi
• Likuidasi
Internal
Internal