Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN


PADA PERILAKU PEMBELIAN PRODUK YAMAHA MIO
DI KOTA AMBON

Erlinda Tehuayo

Abstract
Marketing is one of the main activities carried out by entrepreneurs in
their efforts to maintain their survival, to develop and to get profits as expected
so that the company's business runs smoothly and get a positive character from
consumers, then marketing activities must be able to fulfill the desires from
consumers, then marketing activities must be able to fulfill the desires of
consumers. Thus the task of a marketer is to examine the needs of consumers
who are always changing and affect the company to adjust the combination of
production in the form of goods and services to the needs needed.
The consumer behavior model can be seen from the decision making
process, where in the process of decision making this is influenced by external
factors and internal factors in the process input stage. Through this research, it is
expected that it can provide a clear picture of the process of product purchasing
decisions through the needs recognition stage, information retrieval, evaluation
of alternatives, purchasing decisions and post-purchase behavior towards
Yamaha Mio products, especially in Ambon City. This can also be used as
material for consideration to determine the next marketing strategy for the
company concerned.
The process of making consumer purchasing decisions on Yamaha
Mio products through five stages, namely: introduction of needs, information
retrieval, evaluation of alternatives, purchases and post-purchase behavior. The
majority of respondents bought Yamaha Mio products because of work
requirements. The majority of information sources in purchasing Yamaha Mio
products are TV advertisements. In the alternative evaluation phase the main
criteria for purchasing Yamaha Mio products are brands. The majority of
respondents admitted being satisfied using Yamaha Mio products

Keywords: Process of making Consumer Purcasing Decisions, Consumer


purcasing behavior

1
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus

I. PENDAHULUAN roda empat. Untuk mengatasi hal itu


Semua perusahaan pada salah satu pilihan yang tepat adalah
umumnya mempunyai tujuan yang memilih alat transportasi yang berupa
sama yaitu adanya keberhasilan kendaraan bermotor roda dua atau
dalam mempertahankan sepeda motor. Sepeda motor
kelangsungan hidup perusahaan, merupakan salah satu alat berpergian
meningkatkan laba bagi perusahaan dari satu tempat ke tempat lain secara
dan perkembangan perusahaan. lebih mudah, irit, luwes dan efisien.
Dengan banyaknya persaingan, maka Sepeda motor menjadi salah satunya
sulit bagi perusahaan untuk harapan untuk memiliki alat
mempertahankan dan meningkatkan transportasi darat pribadi yang sesuai
pangsa pasar. Pasar terdiri dari dengan kemampuan ekonomi.
semua pelanggan potensial yang Keadaan ini menyebabkan
memiliki kebutuhan atau keinginan permintaaan sepeda motor menjadi
tertentu serta mau dan mampu untuk semakin bertambah sehingga hal ini
turut dalam pertukaran untuk merupakan suatu kesempatan bagi
memenuhi kebutuhan atau keinginan perusahaan motor untuk menawarkan
itu (Kotler, Susanto, 1999). Oleh hasil produksi serta inovasinya.
karena itu pernanan pemasaran PT. Yamaha Motor Kencana
sangat penting agar tujuan Indonesia (YMKI) merupakan salah
perusahaan dapat tercapai. satu perusahaan yang bergerak dalam
Pemasaran merupakan salah sektor otomotif, khususnya roda dua.
satu dari kegiatan-kegiatan pokok Banyaknya persaingan dari perusahaan
yang dilakukan oleh para pengusaha yang menghasilkan produk sejenis
dalam usahanya untuk membuat persaingan semakin ketat.
mempertahankan kelangsungan Oleh karena itu Yamaha perlu
hidupnya, untuk berkembang dan melakukan strategi pemasaran yang
untuk mendapatkan laba seperti yang tepat sehingga bisa menghasilkan
diharapkan supaya usaha perusahaan pembelian konsumen pada produk
berjalan lancar serta mendapatkan sifat tersebut.
yang positif dari konsumen, maka Berdasarkan top brand indeks
kegiatan pemasaran harus dapat sepeda motor matic merek Yamaha
memenuhi keinginan dari konsumen, Mio mengalami penurunan dari tahun
maka kegiatan pemasaran harus dapat ke tahun, keadaan ini menunjukan
memenuhi keinginan dari konsumen. bahwa terjadi persaingan perilaku
Dengan demikian tugas seorang konsumen yang ketat antara Yamaha
pemasar adalah meneliti kebutuhan Mio dan Hoda Beat.
konsumen yang selalu berubah dan Model perilaku konsumen
mempengaruhi perusahaan untuk dapat dilihat dari proses pengambilan
menyesuaikan gabungan antara hasil keputusan, dimana dalam proses
produksi yang berupa barang dan jasa pengambilan pengambilan keputusan
dengan kebutuhan yang diperlukan. ini dipengaruhi oleh faktor eksternal
Dalam kehidupan masyarakat dan faktor internal di tahap input
yang sangat sibuk dengan aktivitas proses. Melalui penelitian ini
sehari-hari, menjadikan alat diharapkan dapat memberikan
transportasi menjadi sangat penting gambaran yang jelas tentang proses
dalam menunjang aktivitas tersebut. pengambilan keputusan pembelian
Namun dengan banyaknya alat produk melalui tahap pengenalan
transportasi sekarang ini menjadikan kebutuhan, pencarian informasi,
jalanan macet terutama oleh kendaraan evaluasi alternatif, keputusan

2
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

pembelian serta perilaku pasca II. STUDI PUSTAKA


pembeliaan terhadap produk Yamaha Perilaku Konsumen
Mio terutama di Kota Ambon. Hal ini Tujuan pemasaran adalah
juga dapat dipakai sebagai bahan memmenuhi dan memuaskan
pertimbangan untuk menetapkan kebutuhan serta keinginan target
strategi pemasaran selanjutnya bagi market. Bidang ilmu perilaku
perusahaan yang bersangkutan. konsumen mempelajari bagaimana
individu kelompok, dan organisasi
Berdasarkan latar belakang memilih, membeli, memakai, serta
penelitian, maka rumusan masalah memanfaatkan jasa, barang, gagasan
penelitian sebagai berikut: atau pengalaman dalam rangka
1. Bagaimana proses memuaskan kebutuhan dan hasrat
pengambilan keputusan mereka. Freddy Rangkuti (2004: 36).
konsumen pada perilaku Perilaku konsumen
pembelian produk Yamaha merupakan bagian dari manajemen
Mio di Kota Ambon. pemasaran yang berhubungan dengan
2. Bagaimana strategi pemasaran manusia sebagai pasar sasaran.
yang harus dilakukan Otomatis riset perilaku konsumen
perusahaan berdasarkan proses juga merupakan bagian dari riset
pengambilan keputusan pemasaran. Freddy Rangkuti
konsumen pada perilaku (2004:36).
pembelian produk Yamaha Perilaku konsumen akan
Mio di Kota Ambon. dipengaruhi oleh persepsi konsumen
terhadap perekonomian dan
Tujuan penelitan ini untuk pendapatan konsumen. Salah satu
mengetahui bagaimana proses hasil penelitian yang dilakukan
pengambilan keputusan konsumen Katoona dalam buku Ujang
pada perilaku pembelian produk Sumarwan (2003: 30) menunjukan
Yamaha Mio di Kota Ambon. bahwa konsumen yang memiliki
Keutamaan penelitian ini persepsi yang baik mengenai
adalah adalah memberikan pendapatnya pada masa datang
pengetahuan yang nyata tentang ternyata cenderung melakukan
bagaimana proses pengambilan pembelian barang-barang tahan lama
keputusan konsumen pada perilaku melalui kredit. Ini membuktikan
pembelian produk Yamaha Mio di bahwa konsumen berani melakukan
Kota Ambon. Dengan diketahuinya pembelian melalui kredit karena
proses pengambilan keputusan mereka merasa yakin bahwa
konsumen pada perilaku pembelian pendapatan masa datang akan bisa
produk Yamaha Mio di Kota Ambon, melunsi kredit tersebut.
maka hasil penelitian ini mampu Perilaku konsumen adalah
menjadi masukan bagi pengusaha studi tentang bagaimana individu,
motor Yamaha Mio untuk membuat kelompok, dan organisasi memilih,
strategi yang lebih baik lagi guna membeli, menggunakan dan
memenangkan persaingan bisnis. bagaimana barang, jasa, ide, atau
Dari penelitian ini target pengalaman untuk memuaskan
capaian yang direncanakan adalah kebutuhan dan keinginan mereka.
bisa diikutsertakan dalam Perilaku konsumen (Consumer
pengembangan kurikulum khususnya behavior) dapat didefinisikan sebagai
Mata Kuliah Perilaku Konsumen. kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan
dan mempergunakan barang-barang

3
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus

dan jasa-jasa termasuk didalamnya

4
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

proses pengambilan keputusan pada Menurut Peter dan Olson


persiapan dan penentuan kegiatan- (2000) keputusan pembelian adalah
kegiatan tersebut. proses mengkombinasikan
Perilaku konsumen pengetahuan untuk mengevaluasi dua
mempelajari di mana, dalam kondisi atau lebih perilaku alternatif dan
macam apa, dan bagaimana kebiasaan memilih salah satu diantaranya.
seseorang membeli produk tertentu Keputusan pembelian menurut
dengan merk tertentu. Kesemuanya Schiffman dan Kanuk (2000) adalah
ini sangat membantu manajer pemilihan suatu tindakan dari dua
pemasaran di dalam menyusun pilihan alternatif atau lebih.
kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Setiadi (2003), menuturkan
Proses pengambilan keputusan pengambilan keputusan yang diambil
pembelian suatu barang atau jasa oleh konsumen dapat disebut sebagai
akan melibatkan berbagai pihak, pemecahan masalah. Dalam proses
sesuai dengan peran masing-masing. pengambilan keputusan, konsumen
memiliki sasaran atau perilaku mana
Keputusan Pembelian yang ingin dilakukan untuk mencapai
Kehidupan manusia tidak sasaran tersebut. Dengan demikian
lepas dari melakukan jual beli. hal ini dapat membantu memecahkan
Sebelum melakukan pembelian, masalahnya. Selanjutnya dijelaskan
seseorang biasanya akan melakukan pemecahan masalah merupakan suatu
keputusan pembelian terlebih dahulu aliran timbal balik yang
terhadap suatu produk. Keputusan berkesinambungan diantara faktor
pembelian merupakan kegiatan lingkungan, proses kognitif dan
individu yang secara langsung terlibat afektif serta tindakan perilaku. Pada
dalam pengambilan keputusan untuk tahap pertama merupakan
melakukan pembelian terhadap pemahaman adanya masalah.
produk yang ditawarkan oleh penjual. Selanjutnya terjadi evaluasi terhadap
Pengertian keputusan pembelian, alternatif yang ada dan tindakan yang
menurut Kotler & Amstrong (2001) paling sesuai dipilih. Pada tahap
adalah tahap dalam proses selanjutnya, pembelian dinyatakan
pengambilan keputusan pembeli di dalam tindakan yang pada akhirnya
mana konsumen benar-benar barang yang telah dipilih atau
membeli. Pengambilan keputusan ditunjuk akan digunakan dan
merupakan suatu kegiatan individu konsumen akan melakukan evaluasi
yang secara langsung terlibat dalam ulang mengenai keputusan yang telah
mendapatkan dan mempergunakan diambilnya.
barang yang ditawarkan. Definisi lain Pranoto (2008), juga
keputusan pembelian adalah menjelaskan perilaku pengambilan
keputusan pembeli tentang merek keputusan oleh konsumen untuk
mana yang dibeli. Konsumen dapat melakukan pembelian produk atau
membentuk niat untuk membeli jasa diawali dengan adanya kesadaran
merek yang paling disukai. atas pemenuhan kebutuhan atau
Keputusan pembelian merupakan keinginan dan menyadari adanya
suatu proses pengambilan keputusan masalah selanjutnya, maka konsumen
akan pembelian yang mencakup akan melakukan beberapa tahap yang
penentuan apa yang akan dibeli atau pada akhirnya sampai pada tahap
tidak melakukan pembelian (Kotler evaluasi pasca pembelian.
dan Amstrong, 2008). Menurut Assauri (2004)
Keputusan pembelian merupakan
suatu proses pengambilan keputusan

5
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus

akan pembelian yang mencakup d. Keputusan Konsumen


pembelian merencanakan
penentuan apa yang akan dibeli atau
tidak melakukan pembelian dan untuk membeli sebuah produk dan kemudian m
keputusan itu diperoleh dari kegiatan- e. Tingkah laku pasca pembelian Tindak lanjut
kegiatan sebelumnya.

Proses Keputusan Pembelian


Proses-proses dalam
Keputusan pemahaman
MembeliMenurut
yang palingumum, adalahseleksi
sebuahkeputusan
terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Berikut ini beberapa pendapat ahli mengenai proses peng
Menurut Kerangka Konseptual

Kotler(2009) proseskeputusan
terdapatlima
pembelian yang dilalui oleh setiap individu dalam melakukan pembelian, yaitu :

Pengenalan kebutuhan Tahap awal keputusan membeli, konsumen mengenali adanya masalah k
Pencarian informasi Tahap keputusan pembelian yang dapat meransang konsumen untuk menca
Evaluasi alternatif Proses yang dilakukan konsumen untuk menggunakan informasi yang didapa

III. Metode Penelitian


Alur Penelitian
Penelitian ini direncanakan
diawali dengan melakukan kajian
literatur berupa konsep teori dan
hasil-hasil penelitian yang relevan.
Hasil kajian tersebut menjadi dasar
untuk mengetahui perilaku konsumen
yang terjadi di Kota Ambon.
Untuk mengetahui perilaku
konsumen tersebut, akan dilakukakn
observasi ke lapangan dan
memperoleh data sesungguhnya yang

6
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

terjadi di lapangan. Data awal akan 2. Pengkodean data (Coding)


dikumpulkan untuk menggambarkan Pengkodean data, yaitu proses
faktor-faktor yang relevan dengan untuk mengklarifikasikakn
perilaku konsumen. Hasil dalam jawaban-jawaban para
tahapan ini berupa faktor-faktor yang responden menurut kriteria
mempengaruhi perilaku konsumen yang ditetapkan.
dalam proses pengambilan keputusan Pengkodean bertujuan
pembelian. menyederhanakan data,
Berdasarkan hal tersebut, maka pengaturan data secara teratur,
dilakukan langkah analisis deskriptif mempermudah
dan pada tahap ini mencapai hasil penyimpanan data, dan
yang diiginkan dan menjawab mempermudah analisis
masalah penelitian yaitu perilaku perhitungan data.
pasca pembelian konsumen. 3. Tabulasi
Tabulasi merupakan proses
Metode Pengumpulan dan
peringkasan data dan
Pengolahan Data
menampilkan data dalam
Data merupakan kumpulan
bentuk tabel-tabel yang meliputi
fakta, angka, segala sesuatu yang
kolom dan baris.
dapat dipercaya kebenarannya
sehingga dapat digunakan sebagai
Populasi dan Sampel Penelitian
dasar untuk menarik suatu
Dalam penelitian ini yang
kesimpulan. Data memiliki wujud
menjadi objek penelitiannya adalah
seperti angka penjualan, jumlah
konsumen dari produk Yamaha Mio.
produk yang dihasilkan, pendapat
Penelitian ini dilakukan untuk
konsumen, gerak perilaku orang
mengetahui perilaku konsumen yang
berbelanja, dan lain-lain (Istijanto,
telah membeli produk Yamaha Mio.
2005: 35). Jenis data yang digunakan
Populasi dalam penelitian ini adalah
dalam penelitian iini, yaitu
semua konsumen Yamaha Mio.
pengolahan data adalah kegiatan
Teknik pengambilan sampel
lanjutan setelah pengumpulan data
menggunakan Accidental Sampling,
dilaksanakan. Pada penelitian
dengan jumlah sampel sebanyak 100.
kuantitatif, pengolahan data secara
umum dilaksanakan melalui tiga
Metode Analisis Data
tahap (Bungin, 2005: 164), Yaitu:
Metode yang digunakan
1. Pemeriksaan data (Editing)
adalah metode deskriptif. Metode
Merupakan proses pemeriksaan
deskriptif menurut (Sugiyono 2010:
data untuk menguji ketelitian
15) “ penelitian deskriptif adalah
dan tanggung jawab dalam
sebuah penelitian yang bertujuan
melihat apakah:
untuk memberikan atau menjabarkan
a. Data sudah benar-benar
suatu keadaan atau fenomena yang
akurat
terjadi saat ini dengan menggunakan
b. Terdapat konsistensi
prosedur ilmiah untuk menjawab
antara data dengan fakta
masalah secara aktual.” Metode
di lapangan
deskriptif digunakan dalam penelitian
c. Sudah terdapat
ini karena untuk mengamati proses
keseragaman dalam
pengambilan keputusan pembelian
pemberian tanda dan
Yamaha Mio.
kriteria jawaban
Analisa data dengan
d. Data sudah lengkap
menggunakan analisa presentase
untuk memberikan gambaran yang

7
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus

mudah dalam membandingkan atau kelamin pria sebanyak 36% dan


mengetahui data yang terbanyak wanita sebanyak 64% umur
dalam satuan persen (%) (Istijanto, responden antara 17-23 tahun
2005: 99). sebanyak 10%, 24-30 tahun
Secara matematik, keadaan sebanyak 32% m 31-37 tahun
tersebut dapat dituliskan dalam sebanyak 43% dan diatas 37tahun
persamaan (Umar, 2004:95), sebagai sebanyak 15% pekerjaan
berikut: responden sebagai mahasiswa
𝑓
sebanyak 8%, pegawai negeri
𝑃 = 𝑥 100% sipil sebanyak 43% dan lain-lain
𝑁
sebanyak 49%.
IV. Hasil Penelitian Adapun hasil penelitian
Setelah diungkapkan hasil proses pengambilan keputusan
penelitian beserta pembelian konsumen terhadap
pembahasannya, akan diuraikan produk Yamaha Mio dapat dilihat
terlebiih dahulu karakteritik pada tabel di bawah ini :
responden pengguna produk
Yamaha Mio. Jenis

Pembahasan kerja selain itu tempat bagasi Yamaha


Dari tabel di atas diperoleh Mio yang besar dapat membantu
hasil penelitian bahwa: mayoritas konsumen untuk menaruh barang
konsumen membeli produk Yamaha bawaannya pada saat ke tempat kerja
Mio karena kebutuhan untuk kerja. dan untuk kebutuhan aktivitas sehari-
Disamping itu untuk menghindari hari.
kemaceta agar dapat menguranggi Informasi mengenai produk
resiko keterlambatan tiba di tempat
8
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

Yamaha Mio banyak didapat dari

9
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus

iklan. Dengan adanya iklan yang sehingga dapat mempengaruhi


ditayangkan maka konsumen merasa konsumen menjatuhkan pilihannya
puas akan kebutuhannya akan untuk membeli produk motor matic
terdorong untuk mencari informasi dari Yamaha.
yang lebih banyak karena spesifikasi Setelah konsumen
yang terdapat pada produk Yamaha menggunakan barang atau jasa
Mio tersebut dapat memenuhi konsumen akan memiliki perasaan
keinginan konsumen. puas atau tidak puas terhadap barang
Atribut yang dipertimbangkan atau jasa yang dipakai konsumen.
pada saat membeli produk Yamaha Mayoritas konsumen merasa puas
Mio adalah Merek. Dimana memiliki pada saat membeli produk Yamaha
keunikan desain yang menarik dati Mio karena kualitasnya sudah terbukti
konsumen sehinga konsumen dapat dengan keunggulan-keunggulannya
memilih Yamaha Mio dibandingkan dari fitur Yamaha Mio yang dapat
dengan pesaing merek lainnya. Selain memuaskan konsumen akan
itu kualitas yang dimiliki oleh kebutuhan beraktivitas sehari-harinya.
Yamaha Mio mampu bertahan Hasil penelitian ini sejalan
mengalahkan pesaingnya dalam hal dengan yang dilakukan oleh Ayun
ketahanan mesin dan juga fitur Pratiwi, dengan judul analisis
unggulannya seperti lampu LED manajemen strategik PT Yamaha.
sehingga pencahayaan motor akan Hasil penelitian menunjukan bahwa
jauh lebih terang ketika digunakan memanfaatkan peluang yang ada dan
pada malam hari. Disamping itu juga mengoptimalkan kekuatan yang
kelebihan Yamaha Mio dari sisi sudah terbentuk, selain itu
bodinya ialah desain body di rancang dengan melakukan
lebih ramping, ditambahkan dengan inovasi-inovasi
ruang pijakan kaki dirancang jauh berdasarkan hasil analisis proses
lebih panjang sehingga konsumen pengambilan konsumen, maka
akan merasa nyaman saat strategik pemasaran yang dapat
berkendaraan. Bukan hanya itu saja dilakukan oleh produsen sebagai
kelebihan motor Yamaha Mio yang berikut:
ada, dimana beberapa kelebihan 1. Mengenali Pelanggan
lainya konsumen merasa terdapat Dalam hal ini produsen harus
fitur-fitur yang cukup lengkap melakukan identifikasi
diantaranya adalah fitur answer back terhadap target pasarannya
system. Sebuah fitur yang akan misalnya, mengikuti
memberitahukan lokasi sepeda motor perkembangan jaman sekarang
ketika konsumen sedang lupa tempat dengandesai-desain yang
parkir sepeda motornya. arteristik yang dapat memikat
Waktu pembelian produk hati para konsumen untuk
Yamaha Mio 6 bulan lalu konsumen tetap bertahan menggunakan
merasa pada saat menggunakan Yamaha Mio
Yamaha Mio masih seperti pada saat 2. Melakukan Promosi
awal pembelian awal. Dalam hal ini Melakukan pengenalan produk
mesin Yamaha Mio masih responsif / promosi dengan cara yang
seperti awal pembelian dan tidak ada kreatif dengan bekerja sama
gangguan yang serius pada Yamaha dengan artis ternama untuk
Mio tersebut. mengendorse produk Yamaha
Dipengaruhi oleh teman Mio agar dapat di kenali oleh
dimana konsumen sudah melihat konsumen
bukti dan kualitas dari Yamaha Mio
tersebut
1
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

3. Menjalin hubungan yang baik produk Yamaha Mio adalah iklan


dengan konsumen TV. Dalam
Perusahaan Yamaha Mio
harus memberikan kualitas
yang bermutu kepada
konsumen sehingga produk
Yamaha Mio mendapatkan
kepercayaan oleh konsumen.
Agar tetap bertahan dengan
produk tersebut. Hasil
penelitian ini sejalan yang
dilakukan oleh Raihan Kaplale
di Universitas Pattimura
Ambon dengan judul analisis
pengaruh kualitas produk dan
harga terhadap keputusan
pembelian yamaha mio (studi
kasus pada PT Hasjrat Abadi
cabang Ambon). Hasil
penelitian menunjukan bahwa
sebagian besar responden
memberikan
tanggapan yang tinggi
terhadap kualitas produk
sepeda motor Yamaha Mio
dengan rata-rata skor 4,00
artinya responden menilai
bahwa kualitas produk sepeda
motor Yamaha Mio dalam hal
ini tentang fungsi, fitur, usia
produk, pelayanan, estetika,
dan persepsi kualitas sudah
baik. Produk dalam
performanya menunjukan
bentuk-bentuk keunggulan dan
kemampuan yang dimiliki
oleh produk untuk ditawarkan
agar dapat memberikan
kepuasan kepada pada
penggunannya.

V. Kesimpulan
Proses pengambilan
keputusan pembelian konsumen pada
produk Yamaha Mio melalui lima
tahap yaitu: pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi
alternatif, pembelian serta perilaku
pasca pembelian. Mayoritas
responden membeli produk Yamaha
Mio karena kebutuhan kerja. Sumber
informasi mayoritas dalam pembelian
1
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus

tahap evaluasi alternatif faktor yang


menjadi kriteria utama dalam
pembelian produk Yamaha Mio
adalah merek. Mayoritas responden
mengakui puas menggunakan produk
Yamaha Mio. Strategi pemasaran
yang harus dilakukakn produsen
produk Yamaha Mio adalah:
1. Proses pengambilan keputusan
berpengaruh terhadap perilaku
pembelian produk Yamaha
Mio di Kota Ambon
2. Strategi pemasaran
berpengaruh terhadap perilaku
pembelian produk Yamaha
Mio di kota Ambon.

Saran
Berdasarkan kesimpulan,
maka dapat dikemukakan beberapa
saran penelitian sebagai berikut:
1. Perusahan harus
mempertahankan pelanggan
dengan memberikan kualitas
produk yang baik untuk
konsumen Yamaha Mio
2. Perusahaan harus melakukan
pengenalan produk / promosi
dengan cara yang kreatif
dengan bekerja sama
terhadap konsumen Yamaha
Mio
3. Perusahaan harus menjalin
hubungan kepercayaan yang
baik dengan konsumen
Yamaha Mio

Daftar Pustaka

Amirukkah, (2002). Perilaku


Konsumen. Edisi Pertama.
Certakan Pertama Graha Ilmu,
Jakarta.
Bilson Simamora, (2008) Panduan
Riset Perilaku Konsumen,
Cetakan KeTiga. PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Prenada
Media Group. Jakarta.

1
Jurnal SOSOQ Volume 6 Nomor 2, Agustus 2018

Engel, James F., and Gibson. 2000.


Perilaku konsumen. (Edisi
Keenam). Jilid 1. Jakarta:
Binarupa Aksara.
Engel, Blackwell, Miniard. 2001.
Consumer Behavior 9th
Edition. Ohio: South Westrn.
Fandy Tjiptono, Ph.D. 2015. Strategi
Pemasaran, Edisi 4, Penerbit
Andi, Yogyakarta
Ilham. 2016. Analisis Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan
Pembelian Produk Motor Matic
Di Kecamatan Karang Intan
Martapura. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Bisnis, Vol.2, No.1,
Maret 2016, Hal: 93-101.
Istijanto, 2005.Aplikasi Praktis Riset
Pemasaran. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama
Kotler, Philip, A.B Susanto, (1999)
Manajemen Pemasaran di
Indonesia, Jakarta: Salemba
Empat, 1999
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen
Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13.
Jakarta: Erlangga.
Rangkuti, Freddy. 2004. Flexible
marketing - Teknik agar Tetap
Tumbuh dalam Situasi Bisnis
yang Bergejolak & Analisis
Kasus. PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
Tim Majalah Femina (2015). Jumlah
Pemotor Meningkat. Retreived
18 April 2015

You might also like