Professional Documents
Culture Documents
Adoc - Pub Representasi Budaya Korupsi Dalam Iklan Rokok Djar
Adoc - Pub Representasi Budaya Korupsi Dalam Iklan Rokok Djar
Adoc - Pub Representasi Budaya Korupsi Dalam Iklan Rokok Djar
1 (2012)
ABSTRACT
This research aims to find out How Corruption Culture Represented in Djarum 76 Cigarettes Ads
Version Corruption, extortion and bribes on television. This research uses qualitative research methods,
the approach to the study of semiotics of Roland Barthes. In data collection, study using library and
study techniques in depth observation of the ads that the object of this research. Conclusions obtained
from this study is that there are important scenes that represent the entire scene, from where there are
signs that important, the hand gestures of the characters in this ad, the characters in this ad, the facial
expressions of the characters in this ad, and Jin figures in this ad. Terdpat meaning of connotation,
namely bribes taken for granted in a bureaucracy and without shame, synonymous with the corruption of
civil servants, people are very upset about corruption but can not do anything about it, people no longer
trust the authorities to remove the corruption, corruption is very difficult to remove. There are three
myths in this ad, and analysis of the myths that have been done, that is generally done by official
corruption, corruption has become a culture in our country, anti-corruption agencies have not worked
up. Researchers also found an ideology that appears on this ad is consumerism and capitalist ideology.
1
Penulis
2
Pembimbing Utama
3
Pembimbing Pendamping
Iklan telah menjadi salah satu komunikasi sangat vital untuk pengembangan dunia usaha
massa yang paling mudah dikenal dan paling yang berfungsi menunjang lajunya arus
menarik perhatian dengan hampir seluruh pembangunan. Mungkin alasan ini pulalah yang
menakjubkan saat ini. Iklan yang semula hanya Salah satu media yang digunakan dalam
dianggap sebagai suatu proses “pengambilan beriklan adalah televisi. Televisi merupakan
atau pemberi perhatian terhadap sesuatu” telah salah satu media dalam beriklan yang
mencapai titik dimana iklan seolah menentukan menggunakan warna, suara, gerakan dan musik
segala-galanya. Dunia iklan berhasil bekembang atau dapat disebut sebagai audio visual.
di luar bidang produk industri, sebagai profesi, Dibandingkan dengan media lain, televisi
ilmu, dan juga seni (an art and a science) memiliki kemampuan lebih dalam menyajikan
dari perkembangan dunia televisi yang luar Dalam dunia iklan ada tiga produk yang selalu
biasa. Hanya dalam beberapa tahun terakhir jadi kontroversi yaitu alkohol, rokok,dan
telah muncul stasiun televisi swasta yang baru kondom. WHO sebagai salah satu organisasi
seperti Global TV, Transtv, Trans7, Metro tv, yang menangani bidang kesehatan dunia
TV One, dan sebagainya. Stasiun televisi yang menghimbau agar perusahaan-perusahaan tidak
ada saling bersaing, satu dengan yang lainnya lagi memanfaatkan dana dari produsen-produsen
untuk membuat sajian informasi, hiburan, dan rokok bagi keperluan sponsorship (media
pendidikan. Tentu saja acara yang bermutu tidak Indonesia, 14 juli 1996). Imbasnya ada peraturan
dapat dipisahkan dari dana yang besar dimana yang membatasi ruang gerak iklan rokok di
Iklan produk rokok termasuk ke dalam orang untuk merokok, menggambarkan atau
produknya dibandingkan iklan – iklan yang menggambarkan dalam bentuk gambar, tulisan
lainnya. Kerena dibatasi oleh peraturan – atau gabungan keduanya, bungkus rokok, rokok
peraturan dan kode etik periklanan. Oleh karena atau orang sedang merokok atau mengarah pada
itu produsen rokok atau biro iklan berusaha orang yang sedang merokok.
mencari celah dari peraturan yang ada agar tetap Produk iklan rokok boleh jadi sering
Salah satu peraturan tersebut adalah peraturan ketidakjelasan posisinya, antar dilarang dan
pemerintah no 38/2000 (kontan 20 agustus 2002) diperbolehkan. Maka banyak iklan rokok yang
pengamanan rokok bagi kesehatan (forum 4 Beberapa kecenderungan yang terjadi dalam
agustus 2002), tercantum bahwa jam tayang iklan rokok di Indonesia adalah memiliki tema
iklan rokok di televisi adalah pukul 21.30 – yang sama yaitu cenderung meniru machoisme
05.00. kemudian ada pasal 18 undang-undang dari luar. Kebanyakan produk rokok
nomor 19/2003 tentang pengamanan rokok menampilkan ketangkasan, kejantanan, dan otot.
untuk kesehatan, yang menyebutkan bahwa iklan Padahal menurut fungsinya, iklan harus
promosi rokok harus mencantumkan peringatan membedakan satu produk dari produk lainnya
bahaya rokok bagi kesehatan dengan ukuran maka dalam hal ini iklan yang ditampilkan harus
yang proporsional sesuai dengan ukuran iklan. memiliki fondasi keunikan produk sejak awal
Kemudian peraturan pemerintah republik sehingga citra yang diinginkan oleh perusahaan
Indonesia nomor 19 tahun 2003 pasal 17 tentang terhadap merek tersebut dapat dipenuhi
bahwa kegiatan promosi rokok melalui media Ketertarikan peneliti pada pemilihan iklan
dilarang keras merangsang atau menyarankan rokok djarum 76 versi Korupsi, Pungli &
ini menampilkan sebuah masalah nasional yang Berdasarkan gambaran di atas, penulis
sampai saat ini masih menjadi permasalahan merumuskan permasalahan sebagai berikut :
yang sulit untuk dipecahkan, yaitu Korupsi, “Bagaimana Budaya Korupsi Direpresentasikan
Pungli & Sogokan. Kasus terkait Korupsi, Dalam Iklan Rokok Djarum 76 Versi Korupsi,
Pungli & Sogokan di Indonesia sangat banyak Pungli & Sogokan Di Televisi?”
masih hangat dan sempat menjadi sorotan publik Berdasarkan rumusan masalah di atas maka
adalah kasus Nazaruddin yang di duga terlibat dapat diperoleh identifikasi masalah sebagai
menjadi sorotan publik karena dalam kasus ini 1 Bagaimana struktur teks iklan rokok Djarum
diduga akan banyak menyeret nama-nama beken 76 Versi Korupsi, Pungli & Sogokan di
Keseluruhan isi media pada dasarnya 2 Bagaimana makna konotasi dalam iklan rokok
merupakan suatu konstruksi realitas. Alex sobur Djarum 76 Versi Korupsi, Pungli & Sogokan
hakikatnya adalah mengkonstruksi realitas, isi 3 Bagaimana mitos dalam iklan rokok Djarum
media menurutnya adalah hasil para pekerja 76 Versi Korupsi, Pungli & Sogokan di
Kajian isi pesan iklan perlu diadakan untuk iklan rokok Djarum 76 Versi Korupsi, Pungli
tentang makna tanda-tanda yang terkonstruksi Iklan atau advertising dapat didefinisikan
bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu masyarakat sedangkan iklan bukan komersial
organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar tidak mengharapkan keuntungan komersial tapi
oleh satu sponsor yang diketahui). Adapaun keuntungan sosial. Berdasarkan bentuknya iklan
maksud “dibayar” pada definisi tersebut pada media cetak dibagi menjadi tiga bentuk
menunjukan fakta bahwa ruang atau waktu bagi yaitu bentuk iklan gambar, iklan baris dan iklan
suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. advertorial (Djuroto 2000: 83). Iklan gambar
Maksud kata “nonpersonal” berarti suatu iklan merupakan iklan yang paling dominan dalam
melibatkan media massa (TV, Radio, majalah, surat kabar (Kasali 1995: 106). Iklan gambar
Koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada merupakan gabungan antara gambar dan huruf.
sejumlah besar kelompok individu secara Iklan baris terdiri dari huruf-huruf, yang
Iklan merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan pindah alamat, lowongan
digunakan untuk mempersuasi konsumen oleh pekerjaan, kehilangan, jual beli rumah dan jual
media massa karena ia harus menggunakan Representasi merupakan kegunaan dari tanda.
media yang spesifik dan dapat menerpa orang Marcel Danesi mendefinisikannya sebagai
Berdasarkan fungsinya iklan dibedakan dalam beberapa cara fisik. Menurut Stuart Hall
menjadi (1) iklan produk dan iklan bukan produk ada dua proses representasi. Pertama,
(2) iklan komersial dan bukan komersial. Iklan representasi mental, yaitu konsep tentang
produk mempunyai tujuan memperkenalkan sesuatu yang ada di kepala kita masing-masing
suatu produk tertentu yang dihasilkan. Iklan (peta konseptual), representasi mental masih
bukan produk berisi ide-ide yang ditujukan sesuatu yang bersifat abstrak. Kedua, bahasa,
yang berperan penting dalam proses konstruksi lanjut ketika kita membaca teks atau narasi atau
makna. Konsep abstrak yang ada dalam kepala wacana tertentu. Analisisnya bersifat
kita harus diterjemahkan dalam bahasa yang paradigmatic dalam arti berupaya menemukan
lazim, supaya kita dapat menghubungkan konsep makna termasuk dari hal-hal yang tersembunyi
dan ide-ide kita tentang sesuatu dengan tanda di balik sebuah teks. Maka orang sering
Isi media bukan hanya pemberitaan tetapi juga makna ‘berita di balik berita’.
Intinya bahwa sama dengan berita, iklan juga Secara harfiah kata korupsi berarti kebusukan,
Secara etimologis, istilah semiotika berasal atau memfitnah (The Lexicon Webster
dari kata yunani Semeion ysng berarti tanda. Dictionary 1978 dalam soemodihardjo, 2008:
yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun Istilah korupsi pertama kali muncul dalam
yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai Penguasa Perang Nomor Prt/Perpu/013/1958
suatu hal yang menunjuk adanya hal lain. tentang Peraturan Pemberantasan Korupsi.
diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari Undang Nomor 24/Prp/1960 tentang Pengusutan
Pada dasarnya, analisis semiotika merupakan dan digantikan oleh Undang-Undang Nomor 3
sebuah ikhtiar untuk merasakan sesuatu yang Tahun 1971 tentang Pemberantasan tindak
aneh, sesuatu yang perlu dipertanyakan lebih Pidana Korupsi, yang kemudia sejak tanggal 16
Nomor 31 Tahun 1999 dan akan mulai berlaku Struktur Teks Iklan
efektif paling lambat 2 (dua) tahun kemudian ( Semiotika Roland Barthes hampir memiliki
16 Agustus 2001) dan kemudian diubah dengan kesamaan dengan teori bahasa yang
Pasal dalam UU No. 31 Tahun 1999 yang telah (Hoed, 2011: 10). Dalam analisis struktur teks,
diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Barthes menggunakan dua konsep yang relevan,
pidana korupsi. Pasalpasal tersebut menerangkan Tanda tersusun dalam susunan tertentu
secara terperinci mengenai perbuatan yang bisa (jukstaposisi), yang disebut susunan sintagmatik.
dikenakan sanksi pidana karena korupsi. (Hoed, 2011: 10). Susunan sintagmatik
Ketigapuluh bentuk/jenis tindak pidana korupsi merupakan susunan yang dapat diamati secara
tersebut pada dasarnya dapat dikelompokkan langsung, bersifat linear yakni ditempatkan
2. Suap-menyuap berubah.
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan komponen dalam suatu struktur dan komponen
bersifat asosiatif, yakni hubungan dimana satu Scene ini menurut peneliti adalah merupakan
tanda dengan tanda yang lain tidak bersifat scene penting dimana dalam scene ini awal dari
langsung atau tidak berada dalam ruang yang kemunculan tokoh-tokoh penting yang hadir
sama. Hubungan paradigmatik adalah hubungan dalam iklan ini. Tokoh penting pertama yang
eksternal suatu tanda dengan tanda lain. Tanda muncul dalam iklan ini adalah seorang pemuda
lain yang bisa berhubungan secara paradigmatik berpakaian kemeja. Kemudian tokoh penting
adalah tanda-tanda satu kelas atau satu sistem. kedua adalah pria berpakaian safari berwarna
(Sunardi, 2002: 64). biru. Apabila scene ini ditukar posisinya dengan
Struktur Sintagmatik Teks Iklan scene lainnya maka struktur dari iklan ini akan
Dalam analisis sintagmatik, hal pertama yang berubah dan akan menimbulkan kebingungan
harus dilakukan adalah pendeskripsian dari teks pada penonton yang menonton iklan ini karena
yang akan diteliti. Pendeskripsian yang dalam scene ini diceritakan pula awal mula dari
dimaksud di sini adalah menceritakan alur cerita permasalahan yang akan hadir dalam scene-
yang ada pada teks tersebut. Pada tayangan iklan scene selanjutnya.
rokok djarum 76 versi korupsi, pungli dan Scene penting selanjutnya adalah scene 3.
sogokan ini secara garis besar bercerita tentang Peneliti menganggap scene ini penting
tindakan korupsi yang sering terjadi di sekitar dikarenakan dalam scene ini ditampilkan sosok
masyarakat serta menampilkan bagaimana lengkap dari pria berpakaian safari yang pada
sebuah usaha dari seorang korban dari tindakan scene sebelumnya belum terlihat dengan jelas
korupsi untuk menghapus tindakan korupsi sosok siapa yang berpakaian safari berwarna
Tahap selanjutnya adalah pemetaan adegan yang ada dalam scene ini adalah wajah dari pria
atau scene dari seluruh tayangan yang akan berpakaian safari tersebut serta pakaian yang
dianalisis. Dalam iklan ini terdapat 5 scene dipakaianya. Semua tanda yang hadir dalam
penting yang juga merupakan inti dari alur cerita sosok pria berpakaian safari ini menunjukan
dalam iklan ini. Scene pertama adalah scene 2. kesamaan yang mendekati dengan sosok penting
yang merupakan tema dari iklan ini yaitu iklan ini. Seperti sudah peneliti katakana pada
permasalahan korupsi. Selain itu dalam scene ini paragraph sebelumnya, scene ini sangat
juga terdapat tanda non verbal penting yang berkaitan erat dengan scene-scene sebelumnya.
hadir melalui tokoh pria berpakaian safari yang Maka dari itu, scene ini tidak dapat diubah letak
mengindikasikan sesuatu yang lumrah di sekitar posisinya selain berada setelah scene 3.
masyarakat kita. Scene sangat berkaiatan erat Scene penting selanjutnya adalah scene 9.
dengan scene sebelumnya dan juga selanjutnya, Scene ini dianggap penting oleh penulis, karena
maka scene ini tidak dapat diubah posisinya dalam scene ini muncul seorang tokoh baru yang
selain berada setelah scene 1 dan 2 serta sebelum mengenakan pakaian adat. Dapat dikatakan
Scene penting selanjutnya adalah scene 4. baru yang hadir dalam iklan ini. Maka dari itu
Dalam scene ini, tokoh pria berpakaian kemeja posisi dari scene ini sulit untuk diubah apalagi
menujukan sebuah ekspresi muka yang penuh dihilangkan, karena scene ini akan berkaitan erat
tokoh pria tersebut ketika pembicaraan yang Scene penting selanjutnya adalah scene 10.
dilakukan oleh dirinya dengan tokoh pria Scene ini peneliti anggap penting karena scene
berpakaian safari yang belum sepenuhnya tuntas. ini merupakan ending dari iklan ini, maka posisi
Scene ini juga merupakan rangkaian yang hadir dari scene ini tidak dapat diubah apalagi
dari scene-scene sebelumnya dan merupakan dihilangkan. Selain itu, scene ini juga
klimaks dari permasalahan yang dihadirkan oleh merupakan kelanjutan dari scene yang hadir
iklan ini. Dapat dikatakan bahwa scene ini sebelumnya. Maka bila scene ini dihilangkan,
merupakan sebuah sebab yang mengakibatkan dapat menimbulkan sebuah kebingungan bagi
sesuatu yang hadir dalam scene-scene yang melihat tayangan iklan ini.
posisinya dengan scene lainnya akan Setelah melihat struktur teks secara
menimbulkan kebingungan bagi yang melihat sintagmatik, tahap pemaknaan berikutnya adalah
analisis paradigmatik. Analisis ini memusatkan Tokoh berbaju safari yang hadir dalam iklan
perhatian pada pemilihan tanda-tanda khusus ini bukan tidak sengaja ditampilkan oleh
yang menghubungkannya dengan motif pembuat iklan. Tokoh pria berbaju safari ini
Dari analisis sintagmatik yang dilakukan kekuatan tersendiri agar penonton dapat
sebelumnya, terlihat bahwa tanda – tanda yang langsung mengerti terhadap apa yang ingin
membangun struktur teks tayangan iklan rokok disampaikan melalui iklan ini. Tokoh berbaju
Djarum 76 versi korupsi, pungli dan sogokan safari ini sengaja ditampilkan karna mempunyai
adalah tanda non verbal gesekan jari jempol dan kemiripan dengan seorang tokoh yang sempat
telunjuk, tokoh berpakaian safari, ekspresi menghebohkan karena sebuah kasus penyuapan.
wajah,dan tokoh jin berpakaian adat. Pada Maka jika sosok berbaju safari ini diganti
analisis paradigmatik tanda – tanda tersebut akan dengan sosok lainnya misalnya Tukul arwana,
dianalisis dengan membandingkan dengan maka penonton tidak dapat langsung mengerti
oposisinya untuk mencari tanda yang paling apa yang ingin disampaikan melalui iklan ini dan
penting dalam tayangan ini. mungkin saja cerita dari iklan ini akan berubah.
Isyarat tangan dalam iklan ini muncul Ekspresi wajah yang hadir dalam iklan ini
sebanyak 2 kali, yaitu dalam sce 2 dan 10. mempunyai pengertian tersendiri dimana
Isyarat tangan ini lumrah hadir dalam keseharian ekspresi tersebut dibarengi dengan kepergian
kita. Jika isyarat tangan yang hadir dalam iklan tokoh pria berpakaian kemeja dari ruangan
ini diganti dengan isyarat tangan lainnya maka tempat ia sedang berada. Jika ekspresi wajah
makna dari iklan ini akan berubah. Meskipun yang hadir dalam iklan ini dengan ekspresi
keduanya masi berada dalam kategori yang sama wajah lainnya misalnya senyuman, mungkin
yaitu isyarat tangan, namun masing-masing tokoh pria tersebut tidak akan pergi dari ruangan
isyarat tangan mempunyai pengertian yang tersebut dan jalan cerita dari iklan inipun
berbeda-beda. berubah.
Sosok jin hadir dalam iklan ini dilambangkan ke apa yang telah diketahui. Rumusan suatu
sebagai sosok pelindung yang dapat melindungi budaya atau subbudaya adalah hal-hal kecil yang
siapapun yang meminta kepadanya, karena telah dikodifikasi yang diatasnya para penulis
sosok jin ini dapat mengabulkan segala bertumpu (Sobur, 2004 : 66).
permintaan secara instan. Dalam iklan ini, pria Dalam menggunakan kode kultural, kita dapat
berpakaian kemeja meminta pada jin tersebut melihat bagaimana perbedaan pandangan
agar jin tersebut menghapus segala macam maupun penilaian dapat terjadi diantara orang –
bentuk korupsi secara instan. Jika sosok jin yang orang yang memiliki latar belakang kebudayaan
dengan sosok lainnya misalkan POLISI, maka Kode kultural yang berhubungan dengan
meskipun sama-sama sebagai sosok pelindung perbedaan pandangan diantara orang – orang
dan tempat mengadu tidak serta merta POLISI atau masyarakat yang memiliki latar belakang
tersebut dapat mengabulkan pengaduannya kebudayaan yang berbeda pada tayangan iklan
dengan pendekatan konsep budaya birokrasi di digunakan untuk pekerjaan administrasi dan
Indonesia. manajerial.
Uang Pelicin Dianggap Lumrah Dalam Kemudian dalam adegan 2, sosok pria berbaju
Sebuah Birokrasi Dan Dilakukan Tanpa Rasa safari terlihat menggesekan kedua jari (telunjuk
Dalam adegan 1, background dari adegan ini up. Pengambilan gambar secara extreme close
adalah sebuah ruangan yang di dalamnya up ini menunjukan penekanan pada apa yang
terdapat beberapa tumpukan map di atas meja terlihat dalam gambar tersebut (dalam hal ini
dan sebauh struktur organigram yang tertempel gerkan jari yang saling bergesekan). Gerakan jari
di tembok tepat di belakang tokoh pemuda yang saling bergesekan tersebut merupakan
berpakaian kemeja. Organigram adalah grafis komunikasi non verbal yang dikenal di
grafik yang menunjukkan direktorat, garis masyarakat kita berarti suatu tindakan meminta
hubungan vertikal dan horisontal antar Dalam jenis-jenis korupsi yang sudah
departemen dalam sebuah organisasi. Kondisi dipaprkan dalam Bab II, terdapat salah satu jenis
sebuah ruangan yang demikian, tindak pidana korupsi Against The Rule
mengindikasikan bahwa ruangan tersebut adalah Corruption yang artinya korupsi yang dilakukan
sebuah perkantoran. Perkantoran sendiri menurut adalah sepenuhnya bertentangan dengan hukum.
Drs. Kamisa, kantor berarti: bangunan yang Misalnya penyuapan, penyalahgunaan jabatan
dipakai untuk bekerja yang berkenaan dengan untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain
bahwa didalam bangunan perkantoran pekerjaan Kaitannya dengan adegan yang ada dalam
utamanya adalah dalam kegiatan penanganan iklan ini adalah, tokoh pria berbaju safari
informasi dan kegiatan pembuatan maupun melakukan sebuah tindakan korupsi dimana
pengambilan keputusan berdasarkan informasi tokoh pria berbaju safari tersebut meminta uang
tersebut. Jadi perkantoran adalah bangunan yang pada tokoh pemuda yang hadir di hadapannya
yang bertujuan untuk memperlancar urusan dari safari yang mengesankan bahwa dirinya
tokoh pemuda tersebut dimana urusan tersebut merupakan seorang pegawai yang bekerja di
adalah maksud serta tujuan dari tokoh pemuda lembaga atau institusi pemerintahan serta
tersebut mendatangi ruangan dan bertemu tokoh kacamata dan potongan rambut dari pria tersebut
pria berbaju safari tersebut. Gerakan jari yang mengingatkan kita terhadap sosok yang sempat
dilakukan oleh tokoh pria berbaju safari dalam hangat dibicarakan masyarakat Indonesia karena
iklan ini juga mengindikasikan bahwa kasusnya yang muncul pada saat itu.
melakukan tindak pidana korupsi sudah bukan Sosok tersebut adalah seorang pegawai yang
hal yang tabu lagi bahkan sudah dianggap wajar. bekerja di instansi perpajakan bernama Gayus
Gerakan meminta uang pada orang sebenarnya Halomoan Partahanan Tambunan atau yang
bisa dengan banyak cara, diantaranya dengan lebih sering dikenal dengan nama Gayus
cara berbisik dengan maksud agar tidak banyak Tambunan. Gayus sendiri merupakan pegawai
orang yang mendengar. Dipilihnya komunikasi negeri sipil golongan III A yang bekerja di
non verbal gesekan jari sebagai cara untuk direktorat jenderal pajak kementrian keuangan
meminta uang dalam iklan inilah yang Indonesia. Nama Gayus mulai dikenal
pidana korupsi sudah tidak malu-malu lagi atau menyebutkan bahwa Gayus mempunyai uang Rp
dengan kata lain sudah secara terang-terangan 25 miliar di rekeningnya plus uang asing senilai
Pelaku Korupsi Identik Dengan Pegawai brankas bank atas nama istrinya dan itu semua
Dalam adegan ini, tokoh pria berbaju safari Januari 2011, Gayus Tambunan telah dinyatakan
yang sebelumnya tidak terlihat dengan jelas bersalah atas kasus korupsi dan suap mafia pajak
sosoknya akhirnya dapat terlihat dengan jelas oleh Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Selatan
dan mempertegas sosok siapa yang dimaksud dengan hukuman 7 tahun penjara dan denda Rp
Sosok pria berbaju safari yang hadir dalam negara ini di selesaikan. Tepat pada hari anti
iklan ini dapat dikatakan sangat mirip dengan korupsi yang jatuh pada tanggal 9 desember
sosok Gayus Tambunan, terutama ketika Gayus kemarin, di hampir seluruh penjuru negara ini
diberitakan memiliki kebebasan dan keleluasaan pendemo turun ke jalan untuk meneriakan
untuk dapat keluar serta masuk tahanan sesuka aspirasi mereka. Jumlah pendemo yang pada saat
hatinya, dan hal ini terbukti ketika Gayus sempat itu turun ke jalan tidak bisa disebut sedikit,
tertangkap kamera wartawan sedang menonton karena rata-rata di tiap kota beribu-ribu pendemo
pertandingan tenis di kota Bali. turun ke jalan untuk memperingati hari anti
Korupsi Namun Tak Dapat Berbuat Apa-apa Hal tersebut jelas memperlihatkan bahwa
Negara ini selama bertahun-tahun tidak pernah masyarakat kita saat ini sudah kesal dan muak
lepas dari jeratan para pelaku korupsi yang nama dengan segala jenis korupsi yang ada di negara
bekennya para koruptor. Ini menyebabkan ini. Seakan telah menjadi budaya, korupsi tiap
masyarkat sangat kesal terhadap segala bentuk hari selalu menjadi pemberitaan yang wajib
tindak pidana korupsi. Dalam adegan ini, kata hadir di seluruh media massa, dan setiap harinya
“Cuk, Dasar rampok” mengindikasikan sebuah juga kita selalu disuguhkan aksi demo dari
kekesalan dari tokoh pemuda terhadap apa yang segala golongan masyarakat yang menuntut
sendiri merupakan efek dari rasa kekecewaan Masyarakat Tidak Lagi Percaya Terhadap
karena terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan Pihak Berwenang Untuk Menghapus Korupsi
harapan manusia, yang kebetulan pada saat itu Adegan ini sedikit banyak mengadopsi dari
perasaan manusia sedang tidak stabil, sehingga kisah aladin dan lampu wasiat adalah sebuah
dia tidak sanggup menerima kekecewaan itu. cerita dimana kisah tersebut menceritakan
Efek dari kekesalan tersebut bisa terlihat dari seorang pemuda yang mempunyai sebauh lampu
hampir setiap harinya pendemo turun ke jalan wasiat yang ketika lampu wasiat tersebut
untuk menuntut segala kasus korupsi yang ada di digosok akan keluar seorang jin yang dapat
mengabulkan segala bentuk permintaan orang tentu saja menjadi sorotan atas kinerja mereka
yang menggosok lampu wasiat tersebut. yang sampai dengan saat ini masih dianggap
Namun kisah tersebut sedikit dimodifikasi belum maksimal. Lingkaran Survey Indonesia
dalam iklan ini dengan mengganti sosok jin (LSI) pada Minggu (6/8/2011) mengatakan
dengan seorang tokoh pria yang memakai baju bahwa telah terjadi penurunan kepercayaan dari
adat dan jika dalam kisah aslinya jin tersebut masyarakat pada KPK. LSI mengungkapkan
keluar dari sebuah lampu, dalam iklan ini sosok bahwa angka kepercayaan publik terhadap KPK
jin tersebut keluar dari dalam sebuah teko poci. saat ini hanya sebesar 41,6%. Ini pertama kali
Dalam beberapa tahun ini di negara kita, kepercayaan terhadap KPK di bawah 50%
korupsi merupakan sebuah permaslahan utama karena survei terakhir mengenai tingkat
yang sampai saat ini masih belum menemukan kepercayaan masyarakat terhadap independensi
jalan keluarnya. Negara kita terus menerus di KPK yang dilakukan oleh LSI pada Oktober
rampok oleh para koruptor demi 2005, jelas menunjukkan kepercayaan publik
mensejahterakan dirinya sendiri tanpa terhadap KPK dalam menangani kasus korupsi
memikirkan nasib masyarakat lainnya. Kasus tanpa pandang bulu sebesar 58,3%.
demi kasus terungkap tiap harinya dan selalu ada Penurunan kepercayaan masyarakat tersebut
janji untuk menyelesaikannya sebaik mungkin. menjadi bukti bahwa masyarkat, sekarang ini
Namun jika kita perhatikan, kasus-kasus besar sudah mulai ragu dengan kinerja KPK untuk
yang mencakup nama-nama beken di negara ini menghapus rentetan kasus-kasus korupsi yang
hampir bisa dikatakan tak pernah ada ujung ada di negara ini. Keraguan tersebut juga
penyelesaiannya. Kasus-kasus tersebut seakan digambarkan dalam iklan ini. Munculnya sosok
hilang begitu saja tanpa ada penyelesaian dari jin yang diambil dari kisah aladin yang konon
KPK sebagai lembaga yang mempunyai tokoh pemuda yang memohon agar korupsi
wewenang untuk menghapus dan menyelesaikan hilang dari muka bumi pada sosok jin tersebut
serta membuat efek jera terhadap pelaku korupsi merupakan gambaran dari kondisi masyarakat
yang mulai mengharapkan adanya pihak-pihak berjalan lancar dan tanpa berbelit-belit. Hal
lain yang dapat membantu mereka agar negara demikian biasa disebut sebagai uang pelicin.
atau bahkan di muka bumi ini terhapus dari Dalam sebuah blog yang berjudul inspirasi
Korupsi Sangat Sulit Untuk Dihilangkan menerangkan segala macam bentuk korupsi yang
Banyak orang mengatakan bahwa korupsi di sering hadir di Negara ini, mulai dari pemerintah
negara kita ini sudah merupakan sebuah budaya tingkat lokal maupun pusat. Blog tersebut
yang mengakar dari sejak zaman dahulu. Dalam mengakatakan bahwa bentuk korupsi yang
adegan ini, tokoh pemuda yang ingin seperti dipaparkan diatas termasuk ke dalam
menghilangkan segala bentuk tindak pidana bentuk korupsi yang lazim disebut korupsi kecil-
korupsi di muka bumi ini mendapat harapan kecilan (petty corruption). Korupsi kecil-kecilan
untuk mewujudkan hal tersebut melalui sosok merupakan bentuk korupsi sehari-hari dalam
seorang jin yang dapat mengabulkan semua Korupsi ini biasanya cenderung terjadi saat
permintaannya. Namun ternyata sosok jin petugas bertemu langsung dengan masyarakat.
tersebut malah meminta uang agar permintaan Korupsi ini disebut juga dengan nama korupsi
dari tokoh pemuda tersebut bisa dikabulkan rutin (routine corruption) atau korupsi untuk
Fenomena seperti ini sesungguhnya bukanlah kecil-kecilan umumnya dijalankan oleh para
hal yang aneh di lingkungan masyarakat kita. pejabat junior dan pejabat tingkat bawah sebagai
Hal tersebut sudah sering kita temui ketika kita pelaksana fungsional.
mendatangi sebuah kantor pelayanan Tindakan meminta uang atau tawar menawar
masyarakat. Kita sering diminta uang agar harga untuk dapat terlaksananya sesuatu tersebut
proses pengurusan sesuatu hal yang menjadi merujuk pada masalah yang sering kita temui
tujuan kita datang ke tempat tersebut dapat dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan
adalah ketika kita akan mengurus KTP, SIM, yang ia berikan kepada petugas administrasi
atau dokumen lainnya jika uang pelicin tidak yang mengurusi urusannya diyakini proses
ada, maka sudah pasti urusan tersebut akan pengerjaan urusan administrasinya tersebut akan
berjalan lambat serta berbelit-belit dan bahkan berjalan lancar tanpa hambatan sedikitpun.
tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Hal Aji mumpung merupakan kata yang tepat
ini pula yang melahirkan sebuah anekdot untuk menggambarkan hal ini. Salah satu
terkenal yang berbunyi “jika bisa dipersulit kondisi yang menyebabkan korupsi seringkali
Korupsi Umumnya Dilakukan Oleh Pejabat baiknya untuk memperkaya diri, sebab tidak
Pada jaman sekarang ini, uang merupakan Kemudian untuk jadi pejabat sendiri tidaklah
segalanya. Tak ada uang maka tak bisa hidup. cukup dengan hanya mengandalkan segudang
Begitu pula dengan segala urusan yang prestasi dan dukungan dari berbagai pihak.
menyangkut administrasi di negara ini, uang Untuk melicinkan jalan menuju kursi dan
merupakan hal yang mutlak agar urusan kita jabatan yang diinginkan dibutuhkan modal awal.
dapat berjalan mulus serta lancar dalam proses Layaknya sebuah bisnis yang akan dimulai,
pengerjaannya. Para pengusaha tentu tidak ingin modal seseorang harus dipertimbangkan, kalau
urusannya menjadi terhambat dalam proses perlu diada-adakan. Dan modal yang “baik”,
pengerjaannya. Bagi pengusaha waktu adalah maka “laba” yang didapatpun akan “baik”.
uang, maka jika waktu yang ia punya digunakan Dengan persyaratan yang tidak tertulis tersebut,
untuk mengurusi urusannya yang berjalan maka mengembalikan modal awal adalah target
lambat maka ia akan kehilangan uang yang pertama untuk bisa merasa lega dan puas karena
seharusnya ia dapatkan jika urusan administrasi diawal telah diperas habis-habisan oleh pejabat
yang ia urus berjalan lancar. Maka dengan uang senior sebelumnya. Hal demikianlah yang
menyebabkan koruptor selalu identik dengan candu, korupsi telah menjadi barang bergengsi,
pegawai negeri atau pejabat. yang jika tidak dilakukan, maka akan membuat
Korupsi dan kekuasaan ibarat dua sisi mata “stress” para penikmatnya.
uang yang tidak bisa dipisahkan. Di mana ada Label korupsi tidak semata-mata diperuntukan
kekuasaan maka potensi untuk melakukan bagi pegawai negeri,TNI, Polri, pegawai
korupsi selalu terbuka, begitu juga sebaliknya di BUMN/BUMD atau anggota parlemen pusat dan
mana korupsi dilakukan keterlibatan para daerah, atau pejabat dan pelaku fungsi yudikatif,
pemegang kekuasaan menjadi absah adanya. namun juga dapat ditepelkan pada semua
Korupsi Sudah Menjadi Budaya Di Negeri lembaga dan anggota masyarakat dengan
Di indonesia, budaya merupakan suatu hal tidak langsung berhubungan dengan kepentingan
juga terkenal dengan keanekaragaman Itu sebabnya muncul paham bahwa korupsi di
budayanya yang tersebar hampir di seluruh Indonesia sudah menjadi budaya, sehingga
Korupsi di indonesia sudah sangat beragam biasa” karena terjadi nyaris di semua sektor dan
selalu berada pada jajaran negara-negara Mahfud MD dalam tulisannya yang berjudul
Dalam konteks perjalanan bangsa Indonesia, Akar Masalah, Menemukan Solusi Terarah
persoalan korupsi memang telah mengakar dan menuturkan, berbagai langkah untuk
pejabat publik, tak jarang menganggap korupsi memberi kesimpulan bahwa pemberantasan
sebagai sesuatu yang “lumrah dan wajar”. Ibarat korupsi di semua lini belum mempersembahkan
hasil memuaskan, jika tidak ingin dikatakan demokrat. Dalam kasus ini di duga kuat banyak
Jika kita telaah berdasarkan fakta yang ada tersohor yang terlibat di dalam kasus ini. Namun
mengenai kinerja KPK sebagai instansi yang sampai saat ini, KPK belum berhasil menyeret
bertanggungjawab untuk memberantas korupsi mereka yang di duga terlibat dalam kasus ini.
sebagai orang yang berjualan dan menjual Oleh sebab itu, dengan mengangkat konteks
dikatakan demikian karena dalam cerita, Jin audiens Djarum 76 dapat tertarik. Maka ketika
tersebut muncul di saat majikannya mengalami dengan munculnya rokok Djarum ’76, konsumen
desakan akan kebutuhan, sebagai peluang yang diharapkan dapat meninggalkan sejenak
permintaan kepada tuannya, dan spontan saja sehingga cita rasa Djarum 76 ini dapat
orang yang terdesak akan berbagai kebutuhan menghibur si pemakainya (untuk sementara).
adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami
permintaan dengan cara instan tanpa memikirkan Darwan Prinst, S.H. 2002. Pemberantasan
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham Denny J.A., Frans Sudiasis. 2006. Partai
yang meyakini bahwa pemilik modal bisa Politikpun Berguguran : PT LKIS Pelangi
dapat menjerat konsumen tersebut ke dalam Kasali, Rhenald. 2007. Manajemen Periklanan
gaya hidup ekstase (sebuah gaya hidup yang Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta :
Mulyana, Deddy. 2008. Metodologi Penelitian manusia Indonesia, dan perilaku politik.:
Dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Wibowo, Indiawan Seto Wahyu. 2011.
Pope, Jeremy. 2003. Strategi Memberantas Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Jakarta :
Kamera.: Grasindo.