Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ

Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)


Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

INITIUM VARIETY JOURNAL HUBUNGAN STRES KERJA


DENGAN KEPUASAN KERJA
https://journal.medinerz.org/index.php/IVJ PERAWAT DI
RUANG INSTALASI GAWAT
e-ISSN : 2798-6934 DARURAT (IGD)

Keywords : Job stress, job satisfaction, Nurse Ahmad Irpan Siregar1, Rachmawaty M. Noer2, Siska
Natalia3
1,2,3,
Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Awal
Kata kunci : Stres kerja, kepuasan kerja, Perawat Bros Batam

e-mail : ahmadirpan03@gmail.com,
rachmawatymnoer1977@gmail.com,
siska.nats@gmail.com,
Korespondensi Penulis:
Ahmad Irpan Siregar ABSTRACT
ahmadirpan03@gmail.com Among all health workers who work in hospitals,
nurses, including those who are at high risk of
experiencing stress where nurses have high duties and
responsibilities in carrying out nursing care to
patients 24 hours per day. Job stress is an individual's
inability to meet the demands of his job, so that it can
affect job satisfaction. The phenomenon found in the
emergency room at BP Batam Hospital was that
several nurses experienced work stress. This study
was conducted to determine the relationship between
job stress and job satisfaction of nurses in the
emergency room at Bp Batam Hospital. Research
methods with quantitative methods. The sample
consisted of 30 emergency room nurses at Batam
Hospital in 2021 with the sampling technique of total
sampling. The data is processed by using the
Spearman test. Univariate analysis results
Characteristics of nurses who dominate work stress
are categorized as non-stressful with a total of 30
respondents (100%) and the job satisfaction of nurses
in the emergency room at BP Batam Hospital is in the
Satisfied category with 27 (90%) and in the very
satisfied category with 3 (10%) Bivariate results show
that there is a relationship between job stress and
nurse satisfaction with (p-value 0.000 <0.05). It was
concluded that there was a relationship between work
PENERBIT stress and job satisfaction of nurses in the emergency
room at BP Batam Hospital. Therefore, the suggestion
Literasi Cahaya Pustaka for RSBP Batam is to improve the quality of worker
satisfaction and maintain the performance of nurses
by not experiencing high stress at work.

ABSTRAK
Di antara seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di
rumah sakit, perawat termasuk yang beresiko tinggi
mengalami stres dimana perawat mempunyai tugas
dan tanggung jawab yang tinggi dalam melakukan
asuhan keperawatan kepada pasien selama 24 jam per
Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 1
Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ
Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)
Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

hari. Stres kerja adalah ketidakmampuan individu kesehatan, IGD beroperasi 24 jam, 7 hari dalam
dalam memenuhi tuntutan pekerjaannya, sehingga seminggu. (Rahman, 2018) Sektor kesehatan
dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Fenomena yang merupakan salah satu sektor dengan prevalensi
ditemukan di ruang IGD di Rumah Sakit BP Batam stres kerja paling tinggi. (ILO, 2016) Seluruh
terdapat beberapa perawat mengalami stres kerja .
tenaga profesional di rumah sakit memiliki risiko
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan
antara stres kerja dengan kepuasan kerja perawat di stres, namun perawat memiliki tingkat stres yang
ruang IGD di Rumah Sakit Bp Batam. Metode lebih tinggi. Angka prevalensi stres kerja perawat
penelitian dengan metode kuantitatif. Sampel di Hongkong mencapai 41,1%. PPNI pada tahun
berjumlah 30 perawat ruang IGD di Rumah Sakit Bp 2006 menyebutkan, bahwa 50,9% perawat
Batam tahun 2021 dengan tekhnik pengambilan Indonesia pernah mengalami stres kerja. Menurut
sampel yaitu total sampling. Data diolah dengan American National Association for Occupational
menggunakan uji spearman. Analisa Univariat hasil Health dalam (Perwitasari, 2013) bahwa stres
Karakteristik perawat yang mendominasi Stres Kerja kerja perawat menempati ranking empat puluh
berkategori tidak stres dengan jumlah 30 responden kasus teratas stres pada pekerja.
(100%) dan kepuasan kerja perawat di ruang IGD
Stres kerja dapat berdampak pada individu,
Rumah Sakit BP Batam adalah berkategori Puas
dengan 27 (90%) dan berkategori sangat puas organisasi, bahkan sosial. Bagi individu, stres
berjumlah 3 (10%) Hasil Bivariat menunjukkan ada kerja berdampak negatif terhadap kesehatan fisik
hubungan antara stres kerja dan kepuasan perawat dan mental pekerja, penurunan kinerja,
dengan ( p-value 0,000 < 0,05). Disimpulkan ada kurangnya pengembangan karir, dan kehilangan
hubungan stres kerja dengan kepuasan kerja perawat pekerjaan. Pada kasus berat, stres kerja dapat
di ruang IGD Rumah sakit BP Batam. Oleh sebab itu menyebabkan gangguan depresi. Bagi organisasi,
saran untuk RSBP Batam yaitu dengan meningkatkan dampak stres kerja seperti ketidakhadiran,
kualitas kepuasan pekerja dan mempertahankan kerugian terkait kesehatan pekerja, dan turnover.
kinerja perawat dengan tidak mengalami stres tinggi Bagi lingkungan sosial, stres kerja
ditempat kerja.
mengakibatkan tekanan tinggi bagi masyarakat
dan layanan jaminan sosial, terutama bila
permasalahan bertambah buruk dan
1. PENDAHULUAN
menyebabkan kehilangan pekerjaan,
Rumah sakit adalah fasilitas pelayanan pengangguran, atau pensiun atas alasan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Prevalensi global yang tinggi, serta
kesehatan perorangan secara paripurna yang dampak yang luas dan berat, menjadikan stres
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, kerja masalah yang serius, sehingga perlu
dan gawat darurat. Rumah sakit diharapkan dapat penanganan cepat dan tepat.(Budiyanto,
memberikan pelayanan kesehatan kepada 2019) Faktor lainnya yang dapat menimbulkan
masyarakat dengan baik. Oleh karena itu untuk stres kerja yaitu kepuasan kerja (Mundar, 2008
mewujudkan tujuan tersebut diperlukan tenaga dalam (Hartanti, 2016) Kepuasan kerja
medis yang mampu memberikan pelayanan merupakan suatu ungkapan emosional berupa
kesehatan kepada masyarakat. Perawat adalah perasaan yang bersifat positif ataupun negatif.
seorang petugas medis yang profesional yang Kepuasan kerja akan dirasakan pekerja setelah
bertugas merawat, menjaga keselamatan, dan membandingkan apa yang telah di kerjakan
menyembuhkan orang sakit atau terluka baik akut dengan hasil maupun imbalan yang akan
maupun kronis, melakukan perencanaan diiterima pekerja. Jika secara emosional pekerja
perawatan kesehatan dan melakukan perawatan merasa puas berarti kepuasan kerja tecapai
gawat darurat dalam rangka pemeliharaan sebaliknya bila tidak maka berarti karyawan tidak
kesehatan dalam lingkup luas. (Yuniati, 2020) kepuasan.
Pelayanan keperawatan gawat darurat meliputi Isu rendahnya tingkat kepuasan dan motivasi
pelayanan keperawatan yang ditujukan kepada kerja merupakan hal yang umum terjadi di negara
pasien gawat darurat yaitu pasien yang tiba- berkembang. Berdasarkan hasil penelitian
tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau internasional, 43.000 perawat dari 700 rumah
akan menjadi gawat dan terancam nyawanya sakit di Amerika Serikat, Kanada, Inggris,
bila tidak mendapat pertolongan secara cepat Skotlandia dan Jerman menunjukkan bahwa
dan tepat. Sebagai pemberi jasa pelayanan jumlah ketidakpuasan para perawat dengan
Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 2
Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ
Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)
Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

pekerjaan mereka berkisar antara 17% sampai Perawat di ruang IGD Rumah Sakit BP Batam.
dengan 41%. Adanya persentase keinginan para
perawat untuk meninggalkan kehadiran kerja 2. METODE PENELITIAN
mereka bervariasi, mulai dari 17% sampai 39%. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif
(Kawatu, 2017). Berdasarkan hasil penelitian yaitu bertujuan untuk mengetahui hubungan dari
yang berkaitan dengan hubungan yang antara dua variabel dan menjelaskan hubungan dari
tingkat stress akibat kerja dengan tingkat kedua variabel. Variabel yang diteliti yaitu stres
kepuasan kerja di RSUD Dr. Moewardi Surakarta kerja dengan kepuasan kerja perawat di ruang
yaitu, ada hubungan dua variabel tersebut dan IGD di Rumah Sakit BP Batam. Metode
sebagian besar tingkat stress akibat kerja perawat penelitian yang dapat dilakukan peneliti
di RSUD Dr. Moewardi Surakarta termasuk menggunakan cross sectional. Populasi adalah
dalam kategori sedang sebanyak 60,0%, serta perawat di ruang IGD di Rumah Sakit BP Batam
kategori rendah sebanyak 36,7%, kategori tinggi dengan jumlah sampel 30 perawat dengan
sebanyak 3,3%. Sebagian besar tingkat kepuasan menggunakan teknik total sampling. Alat ukur
kerjaperawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang digunakan adalah Intsrumen penelitian ini
termasuk dalam kategori sangat tinggi yaitu modifikasi kuesioner, Data analisis dengan uji
sebanyak 51,7%, serta kategori tinggi sebanyak spearman rank.
38,3%, kategori sedang sebanyak
10.0%.(Saptorini, 2016). Hasil wawancara yang 3. HASIL
dilakukan di ruang Instalasi Gawat Darurat di 1. Analisa Univariat
Rumah Sakit BP Batam dengan mewawancarai 5 a. Karakteristik Responden
perawat, lebih setengah responden mengalami Tabel 1
stres kerja dalam kategori sedang (50%) dan Distribusi Karakteristik Usia dan Jenis
kepuasan perawat setengahnya termasuk dalam Kelamin Perawat ruang
kategori cukup (50%). Alasan perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) Di Rumah
mengalami stres kerja yaitu jumlah pasien yang Sakit Badan Pengusahaan Batam Tahun 2021
lumayan banyak 40-50 pasien perhari dengan
jumlah perawat 4-5 perawat per-shitf diruang
IGD, mereka diindikasikan cenderung mengalami
stres kerja. Berdasarkan hasil wawancara
tersebut diindikasikan terdapat perawat yang
mengalami stres psikologisnya, ada perawat yang
merasa jenuh, agresif dan mudah marah, ada
perawat yang mengalami stres fisik, perawat juga
ada yang sering mengalami gangguan
pencernaan, sakit mag dan kepala pusing, dan ada
perawat yang mengalami stres perilaku (sosial) Sumber : Data Primer 2019
karena ada perawat yang mudah tersinggung dan b. Kategori Stres Kerja Perawat IGD
mengalami ketegangan dalam berinteraksi Tabel 2
dengan pasien, teman sejawat serta tim kesehatan Distribusi Stres Kerja Perawat ruang Instalasi
lain. Berdasarkan latar belakang yang telah Gawat Darurat
diuraikan permasalahan yang dihadapi rumah (IGD) Di Rumah Sakit Badan Pengusahaan
sakit yaitu kurangnya kepuasan kerja perawat, Batam Tahun 2021
terdapat indikasi perawat mengalami stres kerja,
dan kinerja perawat belum mencapai nilai Kategori Jumlah Persentase
maksimal yang ditetapkan oleh pihak rumah (%)
sakit. Oleh karena itu, pentingnya dilakukan Tidak Stres 30 100
penelitian mengenai hal-hal tersebut untuk Stres ringan 0 0
mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi dan Stres sedang 0 0
untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga Stres berat 0 0
peneliti mengajukan penelitian mengenai Total 30 100.0
“Hubungan Stres Kerja dengan Kepuasan Kerja c. Kategori Kepuasan Kerja Perawat IGD
Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 3
Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ
Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)
Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

Tabel 3
Distribusi Kepuasaan Kerja Perawat ruang 4. PEMBAHASAN
Instalasi Gawat
Darurat (IGD) Di Rumah Sakit Badan 1. Gambaran Stres Kerja pada Perawat di
Pengusahaan Batam Tahun 2021 Ruang IGD Rumah Sakit BP Batam.
Hasil penelitian mengenai stres kerja yang
Kategori Jumlah Persentase dilakukan di ruang IGD di Rumah Sakit BP
(%) Batam menunjukkan bahwa tingkat stres kerja
Sangat Puas 3 10 pada perawat di ruang IGD Rumah Sakit BP
Puas 27 90 Batam adalah mayoritas berkategori tidak stres
Tidak Puas 0 0 dengan jumlah 30 responden (100%). Sejalan
Sangat Tidak Puas 0 0 dengan jurnal (Trifianingsih, 2017) Hasil
Total 30 100.0 penelitian menunjukkan bahwa ada
kecenderungan semakin rendah tingkat stres kerja
2. Analisa Bivariat perawat akan diikuti dengan kinerja perawat yang
Hubungan Stres Kerja dengan Kepuasan semakin baik. Pada uji hipotesis didapatkan p
Kerja Perawat di ruang IGD RSBP Batam. value 0,001 (p value < 0,05), hasil ini
Analisis dilakukan dengan menggunakan menunjukkan bahwa hubungan antara stres kerja
software statistik terhadap semua variabel dengan kinerja perawat yang bersifat berlawanan.
penelitian. Penyajian data dibuat dalam dua Artinya semakin rendah tingkat stres kerja, maka
bagian, yaitu menggambarkan stres kerja, semakin baik kinerja perawat di unit gawat
kepuasan kerja dan hubungan antara stres kerja darurat Rumah Sakit Umum Daerah Ulin
dengan kepuasan kerja perawat. Adapun uji Banjarmasin. (Trifianingsih, 2017). Asumsi
statistik yang digunakan dalam menganalisis ini peneliti berdasarkan data dan kuesioner yaitu ada
disesuaikan dengan jeni data variabel. Sebelum 3 pertanyaan dominan berdasarkan indikator
dilakukan analisis bivariat maka terlebih dahulu gejala stres yang dialami perawat di IGD di
dilakukan uji normalitas. Peneliti melakukan uji Rumah Sakit BP batam namun tidak
normalitas dengan Kolmogorov Smirnov menimbulkan stres yaitu 30 responden dengan
didapatkan hasil persebaran data berdistribusi gejala psikologis yang didapatkan mayoritas
tidak normal yaitu nilai sig a: 0,000 > 0,05. responden sering keringat dingin menghadapi
Selanjutnya karena berdistribusi tidak normal pasien yang kritis, untuk gejala fisik mayoritas
penelitian ini menggunakan analisis hasil analisis responden sakit dibagian punggung, bahu, otot
uji spearman diketahui p-value sebesar leher kaku karena bekerja di ruang IGD yang
0,000<0,05. Dengan demikian, maka hipotesis tekanannya lebih besar dari pada rungan lain dan
alternative (Ha) yang disajikan oleh peneliti yang terakhir gejala perilaku yaitu mayoritas
dinyatakan diterima dan hipotesis nol (H0) responden mengalami gangguan tidur tetapi
ditolak karena ada hubungan yang signifikan jarang terjadi. Namun, dengan keluhan perawat
yang kuat antara stres kerja dengan kepuasan tersebut, perawat tergolong cukup berpengalaman
Kerja perawat di IGD Rumah Sakit BP Batam. dalam mengelola dan mengikuti kebiasan di
rumah sakit maupun ruangan, perawat telah
Tabel 1 mampu beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan
Hubungan antara stres kerja dengan dan bisa mengatasi hal tersebut dengan terlihat
kepuasan kerja perawat ruang IGD di Rumah dari tingkat stres perawat (tidak stres) di ruang
Sakit Bp Batam menggunakan Uji Spearman. IGD di Rumah Sakit Bp Batam. Asumsi peneliti
sejalan dengan penelitian yang dilakukan perawat
Stres Kepuasan Kerja di ruang rawat inap Rumah Sakit Panti Waluya
kerja Sangat Pua P Sawahan Malang memilki tingkat stres kerja
Puas sN value ringan (99,1%), dan hanya sebagian kecil yang
N (%) (%) memiliki tingakat stres kerja sedang (0,9%). Hal
Tidak 3 27 (100%) 0,000 ini mengindikasikan bahwa para perawat tersebut
Stres (100%) mampu mengatasi stres di tempat kerja. Bila
karyawan memiliki tingkat stres ringan atau tidak
Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 4
Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ
Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)
Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

memiliki stres kerja maka tantangan-tantangan menjadi tidak puas dalam bekerja dan terhadap
kerja tidak akan berdampak pada kinerja, dan jika perusahaan. Selain itu yang penting adalah
tingkat stres sudah maksimal maka dapat pemberian gaji merupakan komponen-komponen
menurunkan kinerja seseorang (Higgins,2003) biaya yang paling besar dan penting bagi
dalam penelitian (Rosdiani, 2016) perusahaan. Selanjutnya, asumsi peneliti aspek
kelompok kerja sebanyak 50% berada pada
2. Gambaran Kepuasan Kerja pada Perawat kategori sangat tinggi dan 50% berada pada
di Ruang IGD Rumah Sakit BP Batam. kategori tinggi. Artinya tidak ada karyawan yang
Hasil penelitian mengenai kepuasan kerja yang merasa tidak puas dengan kelompok kerja
dilakukan di ruang IGD di Rumah Sakit BP mereka. Sejalan dengan itu, (Linda, 2018)
Batam menunjukkan bahwa kepuasan kerja menyatakan bahwa rekan kerja yang bersahabat,
perawat di ruang IGD Rumah Sakit BP Batam kerjasama rekan sekerja atau kelompok kerja
adalah berkategori mayoritas puas dengan jumlah adalah sumber kepuasan kerja bagi pekerja secara
27 responden (90%) dan berkategori sangat puas individual. Sementara kelompok kerja dapat
berjumlah 3 (10%). Hasil ini sejalan dengan memberikan dukungan, nasehat atau saran,
penelitian (Sandra, 2017) Hasil penelitian bantuan kepada sesama rekan sekerja. Kelompok
menunjukkan Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah kerja yang baik membuat pekerjaan lebih
Sakit Umum Daerah Solok Tahun 2016 sebagian menyenangkan. Kepuasan timbul terutama berkat
besar (51,6%) menyatakan puas. Asumsi peneliti kurangnya ketegangan, kurangnya kecemasan
kepada kepuasan kerja perawat pelaksana di dalam kelompok dan karena lebih mampu
ruang IGD di Rumah Sakit BP Batam disebabkan menyesuaikan diri dengan tekanan pekerjaan.
oleh kepuasan perawat akan pekerjaan itu sendiri, Kemudian asumsi peneliti tentang kepuasan kerja
gaji, kemampuan dalam bekerja sama antar pada aspek lingkungan kerja memiliki hasil
perawat, sikap temanteman kerja. Namun hasil dominan artinya apabila kondisi kerja karyawan
dari kuesioner kepuasan kerja perawat untuk baik (bersih, menarik dan menyenangkan) akan
pertanyaan mengenai kesempatan untuk membuat mereka mudah menyelesaikan
meningkatkan kemampuan kerja melalui pekerjaannya. Sejalan dengan teori Luthans
pelatihan dan pendidikan tambahan mayoritas (1998) dalam penelitian (Sandra, 2017) apabila
perawat menyatakan tidak puas. Hasil penelitian kondisi kerja bagus (lingkungan yang bersih dan
ini sejalan dengan (Saptorini, 2016) setiap menarik) akan membuat pekerjaan dengan mudah
pekerjaan memerlukan suatu keterampilan dapat ditangani. Sebaliknya, jika kondisi kerja
tertentu sesuai dengan bidangnya masingmasing. tidak menyenangkan (panas dan berisik) akan
Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan berdampak sebaliknya pula. Apabila kondisi
seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam bagus maka tidak akan ada masalah dengan
melakukan pekerjaan tersebut, akan kepuasan kerja. Sebaliknya jika kondisi yang ada
meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja. buruk maka akan buruk juga dampaknya
Asumsi peneliti pada aspek upah/gaji sebanyak terhadap kepuasan kerja.
100% perawat berada pada tingkat kepuasan
yang dikategorikan tinggi. Artinya sebanyak 3. Hubungan Stres kerja dengan kepuasan
100% karyawan merasa puas dengan gaji yang kerja perawat.
mereka peroleh di tempat mereka bekerja.
Menurut (Irawan, Yosephine, 2020) masalah Hasil hubungan stres kerja dengan kepuasan
penggajian menjadi sangat penting baik bagi kerja perawat mendapatkan nilai p=0,000 dimana
karyawan maupun perusahaan. Bagi perusahaan p < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tada
arti penting pemberian gaji harus dilakukan hubungan antara dengan Stress Kerja pasien di
secara benar merupakan upaya perusahaan untuk ruang IGD Rumah Sakit BP Batam.
mempertahankan sumber daya manusianya. Bila Asumsi peneliti yaitu stres kerja berhubungan
penggajian tidak dilakukan secara tepat, dengan kepuasan kerja menunjukkan perawat di
perusahaan bisa kehilangan karyawan yang baik ruang IGD di RSBP mengalami kondisi stres
dan harus mengeluarkan biaya untuk melakukan kerja yang bisa diatasi dengan baik dengan
perekrutan karyawan kembali. Bila karyawan kepuasan kerja yang tinggi seperti kondisi kerja,
tidak keluar maka yang terjadi adalah mereka gaji, hubungan dengan rekan kerja, dan struktur

Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 5


Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ
Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)
Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

organisasi dan komunikasi memiliki tingkat Jakarta: EGC


kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Eryuda, N (2017). Hubungan Shift Kerja dan
pengawasan, promosi dan hadiah. Terlihat dari Kelelahan Kerja dengan Stre Kerja
hasil kuesioner para perawat di ruang IGD di Perawat di Intalasi Inap RSUD dr H
Rumah Sakit BP Batam. Hal ini sejalan dengan Abdul Moeloek Bandar Lampung.
(Budiyanto, 2019) bahwa faktor-faktor yang Doi:10.1016/j.chb.2009.10.013
mempengaruhi kepuasaan kerja perawat adalah Febriani. (2017). Gambaran Stres Kerja Pada
kepuasan kerja yang berhubungan dengan isi Perawat di Ruang Rawat Inap Bagian
pekerjaan (job content), dan konteks pekerjaan Perawatan Jiwa di Rumah Sakit Khusus
(job context) yang meliputi pengawasan, rekan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
kerja, dan organisasi. Menurut (Yuniati, 2020) tahun 2017. Jurnal Sains dan Seni ITS.
faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja Doi:10.1016/j.chb.2009.10.013
karyawan antara lain balas jasa yang adil dan Hartanti. (2016). Hubungan Antara Tingkat Stres
layak, penempatan yang sesuai dengan keahlian, Dengan Kualitas Hidup Lansia
berat-ringannya pekerjaan, lingkungan pekerjaan, Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
peralatan yang menunjang pelaksanaan Wonopringgo Pekalongan. University
pekerjaan, sikap pimpinan dalam Research Coloqium 2016, 261–278.
memberdayakan karyawan, dan sifat pekerjaan DOI 10.1186/s12885-017-3347-9
yang menoton atau tidak. https://doi.org/10.36916/jkm.v5i2.234
Hidayati. (2018). Hubungan Stres Kerja dengan
5. KESIMPULAN Kinerja Perawat Shift Malam di
Berdasarkan penelitian dan pengolahan data yang Intalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti
dilakukan oleh peneliti adalah Stres Kerja pada Aisyah Madiun tahun 2018. Jppni.
pasien bahwa tingkat stres kerja pada perawat di ILO. (2016). World Employment Social Outlook:
ruang IGD Rumah Sakit BP Batam adalah Trends 2016. International Labour
berkategori adalah berkategori tidak stres dengan Organization. https://doi.org/ISBN
jumlah 30 responden (100%). Kepuasan Kerja 978-92-2-129260-9
pada bahwa kepuasan kerja perawat di ruang IGD Arifin, MA (2017). Hubungan Beban Kerja
Rumah Sakit BP Batam adalah berkategori 27 dengan Kepuasan Kerja Perawat
responden (90%) dan berkategori sangat puas Intalasi
berjumlah 3 (10%), Ada hubungan antara stres Gawat Darurat (IgD) RSUD Jombang. Jurnal
kerja dengan kepuasan kerja perawat di ruang Sains Dan Seni ITS, 6(1), 51–66.
IGD di Rumah Sakit BP Batam, diketahui Doi:10.1016/j.chb.2017.10.013
bahawa kedua variabel memiliki keterikatan yang Budiyanto, E (2019). Faktor-Faktor Yang
signifikan p value 0,000 < 0,05 dengan kekuatan Berhubungan Dengan Stres Kerja
0,713 menunjukkan hubungan yang kuat. Perawat
Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
6. UCAPAN TERIMA KASIH Umum Bethesda Gmim
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua Tomohon. Kesmas, 8(3), 1–18.
pihak yang terlibat dalam penelitian ini. Doi:10.1016/j.chb.23-3-48499
Dharma. (2015). metode penelitian keperawatan.
Jakarta: EGC
DAFTAR PUSTAKA Hartanti. (2016). Hubungan Antara Tingkat Stres
Dengan Kualitas Hidup Lansia
Budiyanto, E (2019). Faktor-Faktor Yang
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Berhubungan Dengan Stres Kerja
Wonopringgo Pekalongan. University
Perawat
Research Coloqium 2016, 261–278.
Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
DOI 10.1186/s12885-017-3347-9
Umum Bethesda Gmim
https://doi.org/10.36916/jkm.v5i2.234
Tomohon. Kesmas, 8(3), 1–18.
Hidayati. (2018). Hubungan Stres Kerja dengan
Doi:10.1016/j.chb.23-3-48499
Kinerja Perawat Shift Malam di
Dharma. (2015). metode penelitian keperawatan.
Intalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti
Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 6
Dikirim : 15 Mei 2021 IVJ
Direvisi : 20 Juni 2021 (Initium Variety Journal)
Disetujui : 15 Juli 2021 Online ISSN 2798-6934
Jurnal homepage : https://journal.medinerz.org

Aisyah Madiun tahun 2018. Jppni.


ILO. (2016). World Employment Social Outlook:
Trends 2016. International Labour
Organization. https://doi.org/ISBN 978-92-2-
129260-9
Irawan, Yosephine, Y. (2020). Pengaruh Stres
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Advent Bandung. Jurnal
Keperawatan Malang, 5(2), 103–113.
https://doi.org/10.36916/jkm.v5i2.111
Saptorini. (2016). Proposal Program Studi
Kesehatan Masyarakat. Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2(180).
Yuniati. (2020). Pengaruh Stres Kerja, Beban
Kerja, Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Perawat Di Rsud Datu Beru.
Jurnal JUMANTIK, 5(1), 78–89.
doi.org/10.1016/j.precamres.2014.12

Initium Variety Journal vol 1 No 1, Juli 2021 | 7

You might also like