Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

PENGGUNAAN MAT SERBUK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum)

DAN MAT SERBUK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius)


SEBAGAI REPELLENT NYAMUK Aedes sp.

Ninda Ika Widanty*, Lucky Herawati**, Sarjito Eko Windarso**

* JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl.Tatabumi 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY 55293
email: pumpz_maroon@yahoo.com
**JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Abstract

The controlling of Aedes sp. mosquitoes with anti-mosquitoes which containing synthetic insecti-
cide continuously gives bad impact to human’s health, causes mosquitoes resistance as well as
pollutes the environment. One safe and eco-friendly alternative solution to control Aedes sp. is
by using basil leaves (Ocimum sanctum) and fragrant pandan leaves (Pandanus amaryllifolius)
which contain natural insecticide as anti-mosquitoes electrical device. The aim of this study was
to know the influence of the leaves as repellent for the mosquitoes by conducting and experi-
ment with post test only with control group design. The study sample were 600 Aedes adult mos-
quitoes bred from the eggs obtained from BBTKL PPM Yogyakarta for 10 repetition. The results
of the study showed that 4 gram weighted mat made from basil leaves and 3,5 gram weighted
mat made from fragrant pandan leaves, were able to repel 37,0 % and 63,5 % the mosquito, res-
pectively. The result of one way anova test yielded p value less than 0,001; which can be inter-
preted that the repellent ability between the two mats are statistically different, and those which
made from fragrant pandan leaves gave best outcomes. Likewise, majority of the respondents
(76,7 %) who were selected and appointed, also preferred the fragrant pandan leaves electric
mat.

Keywords : Aedes sp, anti-mosquitoes electrical device, insecticide, Ocimum sanctum,


Pandanus amaryllifolius

Intisari

Pengendalian nyamuk Aedes sp. dengan anti nyamuk yang mengandung insektisida sintetis
secara terus menerus akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia, menyebabkan resisten-
si nyamuk, dan dapat mencemari lingkungan. Alternatif pengendalian yang aman dan ramah
lingkungan adalah dengan memanfaatkan daun kemangi (Ocimum sanctum) dan daun pandan
wangi (Pandanus amaryllifolius) yang mengandung insektisida nabati sebagai anti nyamuk elek-
trik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan mat serbuk kedua
daun tersebut sebagai repellent nyamuk Aedes sp. dengan melakukan penelitian eksperimen
dengan rancangan post test only with control group. Sampel penelitian berupa nyamuk hasil pe-
netasan telur yang diperoleh dari BBTKL PPM Yogyakarta sebanyak 600 ekor untuk 10 kali
pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mat serbuk daun kemangi seberat 4 gram
dan mat serbuk daun pandan wangi seberat 3,5 gram, masing-masing mampu menyebabkan
37,0 % dan 63,5 % nyamuk menghindar. Hasil uji one way anova pada derajat kepercayaan 95
% menghasilkan nilai p lebih kecil dari 0,001; sehingga dapat diinterpretasikan bahwa ada
perbedaan kemampuan sebagai repellent dari kedua serbuk daun yang digunakan, yaitu yang
berasal dari daun pandan wangi yang terbaik. Demikian juga dengan responden yang ditunjuk
untuk memilih, sebagian besar (76,7 %) lebih menyukai mat elektrik yang terbuat dari serbuk
daun pandan wangi.

Kata Kunci : Aedes sp., anti nyamuk elektrik, insektisida, daun kemangi, daun pandan wangi

PENDAHULUAN ini merupakan salah satu masalah ke-


sehatan masyarakat di Indonesia yang
Penyakit Demam Berdarah Dengue cenderung meningkat jumlah penderita-
(DBD) adalah penyakit menular yang nya serta semakin luas penyebarannya
disebabkan oleh virus dengue dan di- sejalan dengan meningkatnya mobilitas
tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes dan kepadatan penduduk. Penyakit ini
aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit sering menimbulkan kekhawatiran pada
Widanty, Herawati & Windarso, Penggunaan Mat Serbuk …

masyarakat karena penyebarannya yang Salah satu cara pencegahan penya-


cepat dan dapat menyebabkan kematian kit DBD adalah pengendalian vektor
dalam waktu singkat serta menimbulkan untuk memutus mata rantai penularan
wabah atau kejadian luar biasa (KLB). penyakit DBD. Menurut Permenkes RI
Selama 15 tahun terakhir ini, jumlah No. 374/Menkes/Per/III/2010 4) pengen-
penderita DBD di Kota Yogyakarta rata- dalian vektor didefinisikan sebagai se-
rata per tahun sebanyak 655 penderita. mua kegiatan atau tindakan yang dituju-
Jumlah kasus terrendah tercatat pada kan untuk menurunkan populasi vektor
tahun 1999 yaitu sebanyak 276 orang serendah mungkin sehingga keberada-
atau sekitar 65 kasus per 100.000 jiwa annya tidak lagi berisiko bagi terjadinya
penduduk. Namun, pada bulan Juni penularan penyakit.
2013 kasus DBD mencapai 826 orang Anti nyamuk yang beredar di pasar-
atau 137,5 per 100.000 jiwa yang me- an sangat berbahaya bagi manusia ka-
rupakan angka tertinggi selama bebera- rena mengandung bahan aktif golongan
pa tahun terakhir. Apabila pengendalian organofosfat maupun karbamat, antara
penyakit ini dilakukan kurang maksimal, lain dichlorovynil dimethyl phosfat atau
dikhawatirkan pada akhir tahun 2013, DDVP, propoxur (karbamat), dan diethyl-
jumlah penderita akan menjadi dua kali toluamide. Bahan-bahan tersebut meru-
lipat, sehingga melebihi angka tertinggi pakan jenis insektisida kimia sintetik. An-
pada tahun 1998 yaitu sebesar 396,6 ti nyamuk selain mengandung bahan ak-
per 100.000 jiwa 1). tif juga mengandung bahan tambahan,
Kasus DBD di Kabupaten Sleman yang dapat berdampak buruk dan mem-
meningkat antara tahun 2011 sampai bahayakan kesehatan manusia. Zat tam-
dengan 2013, di mana data penyakit ter- bahan tersebut antara lain pewarna, pe-
sebut pada tahun 2011 tercatat ada 166 ngawet, dan pewangi. Pewangi diguna-
kasus dan tahun 2012 ada 236 kasus kan untuk memberikan wewangian ter-
atau meningkat 17,4 % dan pada tahun tentu karena umumnya bahan aktif anti
2013 meningkat lagi sebanyak 163,5 %. nyamuk berbau kurang sedap 5).
Data dari Dinkes Sleman hingga Penggunaan anti nyamuk yang me-
September 2013, jumlah kasus DBD ngandung insektisida kimia secara terus
mencapai 662 orang termasuk dua menerus, selain berdampak buruk bagi
penderita yang meninggal dunia, dan kesehatan manusia juga akan menye-
hingga akhir tahun diperkirakan akan te- babkan nyamuk menjadi resisten. Salah
rus bertambah. Jumlah tersebut sebagi- satu cara untuk mengendalikan nyamuk
an besar berada di lima kecamatan yaitu tanpa bahan kimia adalah melalui peng-
Depok, Kalasan, Ngaglik, Gamping, dan gunaan insektisida nabati.
Godean dan menjadi wilayah yang pa- Penggunaan insektisida nabati juga
ling banyak kasusnya dibandingkan de- digunakan untuk meminimalisir peng-
ngan daerah lain, sehingga lima keca- gunaan bahan kimia yang dapat me-
matan itu juga dinyatakan sebagai ke- rusak lingkungan dan relatif aman bagi
camatan endemik DBD. Peningkatan ka- manusia karena residunya mudah hi-
sus DBD ini disebabkan karena curah lang. Oleh karena itu, salah satu alter-
hujan yang tinggi serta mobilisasi pen- natif pengendalian nyamuk penular pe-
duduk yang semakin meningkat 2). nyakit DBD adalah dengan memanfaat-
Kementerian Kesehatan melalui Di- kan tanaman yang menghasilkan insekti-
rektorat Jenderal Pengendalian Penya- sida nabati yang banyak tumbuh di
kit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Indonesia. Jenis tanaman yang dapat
melakukan kegiatan penanggulangan menghasilkan insektisida nabati di anta-
penyakit menular, salah satunya berupa ranya adalah daun kemangi (Ocimum
pengendalian vektor penyakit yang ber- sanctum).
tujuan menurunkan populasi vektor sam- Kemangi mengandung minyak atsiri
pai ke tingkat yang tidak membahaya- yang terdiri atas senyawa linalool, eu-
kan manusia, termasuk juga pengen- genol, sineol, geraniol, dan metil kavikol
dalian nyamuk dewasa 3). dalam jumlah besar dan senyawa ter-
Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.6, No.1, Agustus 2014, Hal 1- 10

sebut dapat digunakan sebagai insek- ngan dan relatif aman bagi manusia ka-
tisida nabati untuk penolak serangga ka- rena residunya mudah hilang.
rena memiliki aroma khas menyengat Berdasarkan hasil studi pendahulu-
yang tidak disukai serangga sehingga an yang dilakukan tanggal 6 Agustus
dapat digunakan untuk mengusir nya- 2013 pada 30 responden di Dusun Ngla-
muk 6) 7) 8). rang Sidoarum, Godean, Sleman, Yog-
Menurut Riskiananda 9), pengguna- yakarta, diketahui bahwa 13 % respon-
an 2 gram, 3 gram, dan 4 gram mat ser- den tidak menggunakan insektisida ki-
buk daun kemangi dapat mematikan mia rumah tangga untuk anti nyamuk
nyamuk Aedes sp. dengan rerata per- dan 87 % responden menggunakan in-
sentasenya secara berturut-turut adalah sektisida kimia rumah tangga untuk anti
46,67 %; 56,67 %; dan 66,67 % setelah nyamuk dalam berbagai bentuk peng-
masa holding selama 24 jam. Dalam pe- gunaan, yaitu: 33 % berbentuk bakar, 10
nelitian di atas disimpulkan bahwa dosis % berbentuk semprot, 13 % berbentuk
mat serbuk daun kemangi yang paling cream oles, dan 31 % lainnya berbentuk
efektif terhadap kematian nyamuk Aedes mat elektrik.
sp. adalah 4 gram. Data tersebut menunjukkan bahwa
Selain kemangi, bahan insektisida penggunaan mat elektrik termasuk yang
nabati lain yang dapat dimanfaatkan banyak digunakan oleh responden. Oleh
adalah bagian daun dari tumbuhan pan- karena itu, peneliti ingin mengenalkan ke
dan wangi (Pandanus amaryllifolius). masyarakat penggunaan insektisida na-
Daun pandan wangi mengandung se- bati mat anti nyamuk elektrik dari serbuk
nyawa insektisida berupa alkaloida, sa- daun kemangi dan serbuk daun pandan
ponin, flavonoida, tanin, polifenol dan zat wangi sebagai repellent bagi nyamuk
warna alami. Flavonoid adalah senyawa Aedes.
yang mempunyai sifat bau yang tajam
sehingga tidak disukai dan sangat di- METODA
hindari serangga termasuk nyamuk. Se-
lain itu, zat tersebut mempunyai keguna- Penelitian ini adalah penelitian true
an, di antaranya sebagai pengatur tum- experiment dengan desain penelitian
buhan, pengatur fotosintesis, antimikro- yang digunakan adalah post test only
ba, dan antivirus 10). with control group yang hasilnya akan
Hasil penelitian Anjarsari 11), mene- dianalisis secara deskriptif dan analitik.
mukan bahwa dosis mat serbuk daun Populasi dalam penelitian ini adalah
pandan wangi yang paling efektif ter- semua nyamuk Aedes sp. hasil pene-
hadap kematian nyamuk Aedes aegypti tasan telur nyamuk yang diperoleh dari
adalah 3,5 gram dan waktu yang paling Laboratorium Entomologi BBTKL PPM
efektif dari mat serbuk daun pandan wa- Yogyakarta. Selanjutnya, sebanyak 600
ngi di atas terhadap kematian nyamuk ekor nyamuk Aedes sp. yang diambil se-
tersebut adalah pada menit ke-10 hingga cara acak dijadikan sampel dalam pene-
menit ke-20. litian ini dan digunakan untuk pengujian
Keterbatasan dari dua penelitian di pada dua kelompok perlakuan dan satu
atas ada pada pelaksanaannya yang ha- kelompok kontrol dalam 10 kali peng-
nya berupa uji di laboratorium dan be- ulangan.
lum diaplikasikan langsung di masyara- Dua kelompok perlakuan yang di-
kat luas. lakukan adalah pemaparan mat elektrik
Keuntungan penggunaan daun ke- serbuk daun kemangi dengan berat 4
mangi dan daun pandan wangi sebagai gram dan pemaparan mat elektrik ser-
insektisida nabati, khususnya jika dalam buk daun pandan wangi dengan berat
bentuk mat serbuk, adalah bahwa insek- 3,5 gram. Daun kemangi dan daun pan-
tisida tersebut mudah dibuat dan difor- dan wangi yang digunakan dalam pe-
mulasikan dengan cara yang relatif se- nelitian ini diperoleh dari Dusun Ngla-
derhana serta bersifat mudah terurai di rang. Daun kemangi dan daun pandan
alam sehingga tidak mencemari lingku- wangi segar hasil pemetikan dikeringkan
Widanty, Herawati & Windarso, Penggunaan Mat Serbuk …

dengan cara diangin-angin selama de- jumlah nyamuk yang menghindar setiap
lapan hari untuk mengurangi kadar air- jam.
nya dengan tujuan untuk mencegah per- Sementara itu, untuk meneliti pene-
tumbuhan jamur dan jasad renik lainnya, rimaan masyarakat terhadap mat elektrik
sehingga daun tersebut tidak mudah yang dibuat, tahapannya adalah: 1) me-
rusak dan dapat disimpan dalam jangka nentukan responden sebanyak 30 orang;
waktu yang cukup lama. Kedua jenis 2) memberikan mat elektrik serbuk daun
daun tersebut selanjutnya dibuat men- kemangi dan mat elektrik serbuk daun
jadi serbuk dengan cara ditumbuk dan pandan wangi agar dipaparkan secara
kemudian diayak. bergantian pada malam hari ketika tidur;
Variabel terikat yang diamati dalam 3) mewawancarai responden tentang ke-
penelitian ini adalah banyaknya nyamuk sukaannya dalam menggunakan mat
Aedes sp. yang menghindar ketika di- elektrik tersebut.
paparkan dengan mat elektrik dari ke Pengujian efektifitas mat elektrik ke-
dua jenis serbuk daun. Variabel peng- dua serbuk daun tersebut sebagai re-
ganggu yang dikendalikan dalam pe- pellent bagi nyamuk Aedes sp. dilakukan
nelitian adalah: 1) umur nyamuk, yaitu pada kisaran pukul 18.00 - 00.00 WIB,
menggunakan nyamuk Aedes sp. yang dan selama 6 jam tersebut dilakukan
berumur antara 3-5 hari; 2) jenis kelamin perhitungan dan pencatatan jumlah nya-
nyamuk, yaitu nyamuk Aedes sp. betina; muk yang menghindar pada setiap jam-
3) suhu dan kelembaban udara, yaitu nya. Penelitian dilakukan selama 10 hari.
melakukan pengujian pada suhu dan ke- Dalam satu hari penelitian hanya dilaku-
lembaban udara yang masih memung- kan satu kali pengulangan untuk masing-
kinkan bagi nyamuk Aedes sp. untuk hi- masing perlakuan.
dup, tumbuh, berkembang, beraktivitas, Data yang diperoleh dianalisis se-
serta mencari makan, yaitu pada suhu cara deskriptif dan analitik. Analisis sta-
antara 27 – 32 oC dan kelembaban tistik yang digunakan adalah uji parame-
antara 60 – 80 %; 4) tingkat kekeringan trik one way anova pada derajat keper-
daun kemangi dan daun pandan wangi, cayaan 95% (α = 0,05).
yaitu daun kemangi dan daun pandan
wangi masing-masing berada dalam HASIL
tempat yang berbeda dan terlindung dari
sinar matahari. Rata-rata nyamuk Aedes sp. yang
Alat yang digunakan dalam pene- menghindar akibat pemaparan mat elek-
litian meliputi: ovitrap, baki, mangkok, pi- trik dari serbuk daun kemangi selama 6
pet mulut lebar, sangkar nyamuk, tam- jam dapat dilihat pada Tabel 1. Berda-
pah, alat penumbuk, ayakan, timbangan sarkan Tabel 1 tersebut diketahui bah-
kodok, pemanas anti nyamuk elektrik, wa rata-rata jumlah nyamuk Aedes sp.
aspirator, paper cup, thermohygrometer, yang menghindar akibat pemaparan mat
dan stopwatch. Adapun bahan yang elektrik dari serbuk daun tersebut pa-
digunakan adalah daun kemangi, daun da kelompok kontrol adalah 2 ekor dan
pandan wangi, kertas saring, air, nya- pada kelompok perlakuan adalah seba-
muk Aedes sp., larutan gula, dan pelet. nyak 7 ekor.
Tahap pelaksanaan penelitian ten- Rata-rata nyamuk Aedes sp. yang
tang efektifitas mat elektrik terdiri dari: 1) menghindar akibat pemaparan mat elek-
mengukur suhu dan kelembaban udara trik dari serbuk daun pandan wangi se-
ruang penelitian; 2) memasukkan 20 lama 6 jam dapat dilihat pada Tabel 2.
ekor nyamuk ke dalam sangkar nyamuk; Dari tabel tersebut terlihat bahwa rerata
3) memasang sangkar nyamuk pada lu- jumlah nyamuk Aedes sp. yang meng-
bang jendela kamar; 4) menggantung- hindar akibat pemaparan mat elektrik
kan pakaian dalam kamar; 5) memanas- dari serbuk daun tersebut pada kelom-
kan anti nyamuk mat elektrik; dan 6) pok kontrol adalah 2 ekor dan pada
mengamati, menghitung, dan mencatat kelompok perlakuan sebanyak 13 ekor.
Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.6, No.1, Agustus 2014, Hal 1- 10

Tabel 1. kontrol maupun di kedua kelompok per-


Rerata jumlah nyamuk yang menghindar
selama 6 jam pemaparan lakuan.
mat elektrik serbuk daun kemangi
Grafik 1.
Kekuatan penolakan tiap jam
Rata-rata jumlah nyamuk menghindar nyamuk Aedes sp yang menghindar
Ulangan selama 6 jam pemaparan kedua mat elektrik
Mat elektrik serbuk
Kontrol
daun kemangi

1 1 7

2 2 9

3 2 7

4 2 8

5 1 6

6 2 8

7 2 7

8 1 8

9 1 7

10 1 7

Jumlah 15 74

Rerata 2 7

Tabel 2.
Rerata jumlah nyamuk yang menghindar Grafik di atas memperlihatkan bah-
selama 6 jam pemaparan wa kekuatan penolakan setiap jam nya-
mat elektrik serbuk daun pandan wangi muk Aedes sp. yang menghindar, paling
banyak terjadi pada kelompok perlakuan
Rata-rata jumlah nyamuk menghindar dengan pemaparan mat elektrik dari ser-
Ulangan
Mat elektrik serbuk buk daun pandan wangi pada jam ke-6
Kontrol
daun pandan wangi yaitu sebanyak 18,6 ekor.
1 1 12
Grafik 2.
2 2 15 Rerata persentase nyamuk Aedes sp yang menghindar
selama 6 jam pemaparan kedua mat elektrik
3 2 12

4 2 13
70
63.5
5 1 13

6 2 12 60
% nyamuk yg menghindar

7 2 13 50
8 1 13
40 37
9 1 12

10 1 12 30

Jumlah 15 127 20
Rerata 2 13 7.5
10

Selanjutnya, Grafik 1 memperlihat- 0


kan kekuatan penolakan dari kedua re- kontrol kemangi pandan
pellent yang ditunjukkan dengan banyak- w angi

nya nyamuk Aedes sp. yang menghindar pemaparan mat elektrik

pada setiap jamnya, baik di kelompok


Widanty, Herawati & Windarso, Penggunaan Mat Serbuk …

Data persentase nyamuk Aedes sp. sineol, geraniol, dan metil kavikol dalam
yang menghindar akibat pemaparan mat jumlah yang besar dan senyawa-senya-
elektrik dari serbuk daun kemangi dan wa tersebut dapat digunakan sebagai
daun pandan wangi selama 6 jam dapat insektisida nabati untuk penolak serang-
dilihat pada Grafik 2. Terlihat bahwa re- ga sehingga dapat digunakan sebagai
rata persentase terbesar nyamuk Aedes pengusir nyamuk 6) 7) 8). Zat aktif lainnya
sp. yang menghindar terjadi pada kelom- yang dikandung oleh daun ini adalah sa-
pok perlakuan dengan pemaparan mat ponin yang dapat menurunkan aktivitas
elektrik dari serbuk daun pandan wangi, enzim pencernaan dan penyerap maka-
yaitu sebesar 63,5%. nan pada nyamuk 12).
Menurut Prakash 13), zat utama yang
Grafik 3. dikandung oleh kemangi adalah eugenol
Persentase pemilihan mat elektrik oleh responden
yang merupakan sumber potensial ba-
han terapeutik yang terdapat pada be-
90
berapa bagian tanaman kemangi yaitu
80 76.7 daun, batang, dan bunga.
Eugenol adalah senyawa phenol
70
dan merupakan unsur yang cukup besar
60 dari ekstrak berbagai bagian dari tum-
buhan kemangi. Selama ini eugenol me-
% kesukaan

50
rupakan bahan yang sangat penting da-
40 lam industri farmasi yang biasanya di-
ambil dari kuncup cengkeh. Daun ke-
30
23.3 mangi mengandung eugenol, linalool,
20 dan geraniol yang bersifat volatile yaitu
menyebabkan nyamuk tidak datang. Se-
10
lain itu, daun kemangi juga mengandung
0 metil eugenol, ocimene, alfa pinene, eu-
kemangi pandan wangi calyptol, methyl cinnamate, anetol, dan
pemaparan mat elektrik
chompor. Senyawa ini memiliki daya
proteksi terhadap serangan nyamuk Ae-
Adapun pada Grafik 3, ditunjukkan des aegypti sebesar 22,9 % pada kon-
bahwa persentase pemilihan mat anti sentrasi 20 % 14).
nyamuk elektrik yang paling banyak di- Adapun pandan wangi, tumbuhan ini
sukai oleh responden adalah yang ter- mengandung senyawa insektisida yang
buat dari serbuk daun pandan wangi, berupa alkaloida, saponin, flavonoida,
yaitu sebesar 76,7%. tanin, polifenol, dan zat warna alami.
Flavonoid adalah salah satu senyawa
PEMBAHASAN yang mempunyai sifat bau yang tajam
sehingga tidak disukai dan sangat di-
Berdasarkan analisis secara analitik hindari oleh serangga termasuk nyamuk.
menggunakan uji one way anova dike- Selain itu, zat tersebut mempunyai se-
tahui bahwa ada perbedaan yang ber- jumlah kegunaan di antaranya adalah
makna dari penggunaan mat serbuk da- sebagai pengatur tumbuhan, pengatur
un kemangi dan mat serbuk daun pan- fotosintesis, serta antimikroba dan anti-
dan wangi sebagai repellent nyamuk Ae- virus yang bekerja terhadap serangga
des sp. dengan nilai p yang diperoleh dan dapat menghindarkan dari ganggu-
lebih kecil dari 0,001. an nyamuk 10).
Nyamuk Aedes sp. yang menghin- Bahan-bahan aktif yang terkandung
dar dalam penelitian ini disebabkan oleh dalam daun kemangi dan daun pandan
bahan aktif yang terkandung dalam daun wangi tersebut menguap akibat panas
kemangi dan daun pandan wangi. Ke- yang dihasilkan oleh lempengan logam
mangi mengandung minyak atsiri yang pada alat pemanas anti nyamuk elektrik.
terdiri atas senyawa linalool, eugenol, Menurut Surya 15), nyamuk memiliki ke-
Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.6, No.1, Agustus 2014, Hal 1- 10

mampuan mencari mangsa dengan cara (ED50 dan ED99). Hasil penelitian menun-
mencium bau karbondioksida, asam lak- jukkan bahwa nilai ED50 adalah 14,809
tat, dan bau lainnya yang berasal dari % dan nilai ED99 adalah 41,423 % ter-
kulit yang hangat dan lembab. Nyamuk hadap Aedes aegypti. Ekstrak daun Vi-
sangat sensitif dengan bahan kimia ter- tex trifolia tersebut enunjukkan aktivitas
sebut, sehingga dapat mendeteksi darah repellent terhadap Aedes aegypti.
yang merupakan makanannya dalam ja- Sementara itu, Mashoedi 18) pernah
rak 2,5 meter. Umumnya, repellent akan melakukan penelitian tentang “Minyak
memanipulasi bau dan rasa yang ber- Akar Wangi (Vetiver oil) sebagai Repe-
asal dari kulit dengan menghambat re- lan terhadap Hinggapan Nyamuk Aedes
septor asam laktat pada antena nyamuk aegypti”. Hasil penelitian menunjukkan
sehingga mencegah nyamuk mendekati bahwa minyak akar wangi yang dioles-
kulit. kan pada lengan mampu menolak hing-
Perbedaan persentase jumlah nya- gapan nyamuk Aedes aegypti pada kon-
muk Aedes sp. yang menghindar karena sentrasi 25 % sebesar 93,6 %.
pemaparan mat elektrik dari serbuk daun Responden dalam penelitian ini ada-
kemangi dan serbuk daun pandan wangi lah masyarakat Dusun Nglarang, Sido-
berkaitan dengan banyaknya bahan aktif arum, Godean, Sleman, Yogyakarta de-
yang dikandung. Semakin banyak bahan ngan karakteristik responden yaitu ke-
aktif tersebut maka semakin besar pula lompok umur paling banyak antara 20 –
bahan aktif yang diuapkan oleh pema- 29 tahun, yaitu 11 orang (36,6 %); ting-
nas anti nyamuk elektrik dan akibatnya kat pendidikan paling banyak adalah lu-
jumlah bahan aktif yang dihirup nyamuk lusan SLTA, yaitu 14 orang (46,7 %),
juga semakin banyak sehingga jumlah dan jenis pekerjaan paling banyak, ada-
nyamuk yang menghindar juga semakin lah pegawai swasta dan ibu rumah tang-
banyak. ga, 10 orang (33,3 %)
Hal tersebut sejalan dengan pene- Mat anti nyamuk elektrik yang paling
litian yang dilakukan oleh Korneliani 16) banyak dipilih adalah yang terbuat dari
tentang “Perbedaan Daya Proteksi Ber- serbuk daun pandan wangi, yaitu ada 23
bagai Ekstrak Kulit Jeruk (Citrus sp.) se- responden (76,6 %) yang menyukainya.
bagai Repelen terhadap Kontak Nyamuk Ketika mat elektrik tersebut dipapar-
Aedes aegypti dan Aedes albopictus da- kan pada malam hari ketika tidur, aroma
lam Upaya Perlindungan Diri dari Penya- harum dari daun pandan terasa wangi
kit DBD”. Hasil penelitian menunjukkan lembut dan tidak menyengat. Aroma ha-
bahwa: 1) rata-rata daya proteksi ekstrak rum yang khas dari daun pandan wangi
kulit jeruk keprok terhadap kontak nya- akan terasa kuat ketika daunnya masih
muk Ae. aegypti adalah 55,33 %, se- cukup segar atau agak kering.
dangkan pada Ae. albopictus adalah se- Di masyarakat, daun pandan wangi
besar 57,42 %, 2) rata-rata daya proteksi digunakan sebagai pengharum dan pe-
ekstrak kulit jeruk purut terhadap kontak wangi ruangan, sumber perwarna hijau
nyamuk Ae. aegypti adalah 60,42 % dan alami untuk makanan, sebagai kompo-
pada Ae. albopictus 61,94 %, 3) ekstrak nen hiasan penyajian makanan, dan ju-
kulit jeruk nipis memiliki rata-rata daya ga sebagai bagian dalam rangkaian bu-
proteksi terhadap kontak nyamuk ae- nga di pesta perkawinan (dironce) untuk
gypti sebesar 57,64 %, dan pada Ae. al- mengharumkan ruangan. Selain itu daun
bopictus sebesar 58,33 %. pandan wangi juga biasa dipakai dalam
Penelitian serupa juga dilakukan o- pembuatan kue atau masakan lain se-
leh Medikanto 17) yang meneliti tentang perti kolak dan bubur kacang hijau. Se-
“Pengaruh Ekstrak Daun Legundi (Vitex waktu menanak nasi, daun pandan wa-
trifolia L.) sebagai Repellent terhadap ngi juga kerap diletakkan di sela-sela na-
Nyamuk Aedes aegypti”. Penelitian ini si dengan maksud supaya nasi menjadi
menunjukkan bahwa nilai dosis efektif beraroma harum 19).
untuk daya proteksi terhadap Aedes ae- Harum aroma wangi pada daun
gypti adalah sebesar 50 % dan 99 % pandan wangi disebabkan karena tum-
Widanty, Herawati & Windarso, Penggunaan Mat Serbuk …

buhan ini mengandung zat tanin yang Penggunaan mat elektrik dari ser-
dapat memberikan efek wangi yang te- buk daun kemangi serbuk daun pandan
nang dan bersifat sejuk. Selain itu, daun wangi sebagai anti nyamuk merupakan
pandan ini juga memiliki kandungan se- salah satu alternatif pengendalian nya-
nyawa lain seperti alkaloid yang bergu- muk Aedes sp. Cara tersebut termasuk
na untuk mengatasi berbagai penyakit. dalam usaha pengendalian nyamuk se-
Efek farmakologis dari daun pandan cara kimia menggunakan insektisida na-
wangi di antaranya adalah menguatkan bati. Insektisida nabati adalah jenis in-
saraf (tonikum), menambah nafsu ma- sektisida alami yang bahan dasarnya
kan (stomachica), penenang (sedative). berasal dari alam bukan buatan pabrik,
Selain itu, tumbuhan ini juga dapat me- yaitu dari tanaman atau tumbuhan.
ngobati tekanan darah tinggi (hipertensi), Mengingat bahan dasarnya berasal
rematik dan pegal linu, menghitamkan dari tanaman, maka jenis insektisida ini
rambut, mengobati rambut rontok dan mudah terurai di alam sehingga tidak
menghilangkan ketombe, menyembuh- menimbulkan resistensi pada sasaran,
kan luka bekas cacar, mengobati de- tidak mencemari lingkungan, serta relatif
mam, meringankan sakit kepala, dan aman bagi manusia juga hewan karena
sakit pada dada, dan dapat menyegar- residunya mudah hilang. Secara ekono-
kan nafas serta mengobati penyakit kulit mi, penggunaan insektisida ini mengura-
lainnya 20). ngi biaya pembelian insektisida karena
Sebagai tambahan, tanaman obat dapat dibuat sendiri dengan cara seder-
ini juga dapat menghasilkan kombinasi hana.
metabolit sekunder seperti alkaloid, Pengendalian serangga dengan
steroid, tanin, fenol, flavonoid, steroid, cara kimiawi menggunakan bahan kimia
resin, dan asam lemak yang mampu ber- seperti insektisida dan larvasida dalam
pengaruh pada proses fisiologis tertentu jangka panjang akan merangsang ter-
dan berperan dalam sistem pertahanan jadinya kekebalan pada populasi se-
tubuh 21). rangga sasaran. Serangga yang rentan
Sebagian besar responden tidak akan mati, tetapi bagi serangga yang
menyukai aroma bau dari mat serbuk kebal akan tetap hidup. Jumlah populasi
daun kemangi. Hal tersebut dikarenakan yang tetap hidup ini dalam jangka waktu
bau yang dikeluarkan sangat menyengat yang cukup panjang akan bertambah
dan tajam. Selain itu, ada satu orang banyak, sehingga terjadi perkembangan
responden yang masih merasakan di- kekebalan pada serangga dewasa ter-
gigit oleh nyamuk pada waktu tidur ma- hadap insektisida yang bersangkutan 23).
lam hari dan ada juga yang masih me- Selain itu, penggunaan insektisida ini ju-
rasakan atau mendengar dengungan su- ga menyebabkan terjadinya pencemaran
ara nyamuk ketika tidur. lingkungan dan berdampak buruk bagi
Dalam hal yang lain, aroma wangi kesehatan manusia.
daun kemangi sebenarnya mengundang
selera makan. Banyak orang mengkon- KESIMPULAN
sumsi daun ini sebagai lalapan mentah,
campuran pepes, dan campuran dalam Berdasarkan hasil penelitian dapat
makanan tradisional seperti karedok dan disimpulkan bahwa penggunaan mat
trancam. Daun kemangi yang biasanya elektrik serbuk daun kemangi (Ocimum
dijadikan lalapan bersama sambel, daun sanctum) dengan berat 4 gram sebagai
kubis serta irisan mentimun ternyata me- repellent bagi nyamuk Aedes sp ber-
miliki manfaat bagi kesehatan. Daun ke- pengaruh secara bermakna terhadap
mangi yang dikonsumsi secara lang- perbedaan jumlah nyamuk yang meng-
sung dan rutin dapat mencegah dan me- hindar (p < 0,001)
ngurangi bau mulut dan badan. Namun, Selanjutnya dapat disimpulkan pula
ada sebagian orang tidak tertarik pada bahwa penggunaan mat elektrik serbuk
daun kemangi karena memiliki bau yang daun pandan wangi (Pandanus amarylli-
tajam dengan aroma khas yang kuat 22). folius) dengan berat 3,5 gram sebagai
Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.6, No.1, Agustus 2014, Hal 1- 10

repellent bagi nyamuk Aedes sp. ber- /Per/III/2010 tentang Pengendalian


pengaruh secara bermakna terhadap Vektor.
perbedaan jumlah nyamuk yang meng- 5. Anna, 2010. Dampak Buruk Obat
hindar (p < 0,001). Nyamuk, diunduh 20 April 2013.
Adapun mat elektrik yang paling di- 6. Sudarsono, G. D., Wahyuono S.,
sukai oleh responden yaitu yang terbuat Donatus I. A., Purnomo, 2002. Tum-
dari serbuk daun pandan wangi karena buhan Obat II (Hasil Penelitian, Si-
dipilih oleh 76,7 %. fat-sifat, dan Penggunaannya), Pu-
sat Studi Obat Tradisional Univer-
SARAN sitas Gadjah Mada, Yogyakarta
7. Ketaren, S., 1985. Pengantar Tek-
Masyarakat disarankan untuk meng- nologi Minyak Atsiri, Balai Pustaka,
gunakan serbuk daun pandan wangi Jakarta.
(Pandanus amaryllifolius) sebagai repel- 8. Kardinan, A., 2003. Tanaman Peng-
lent nabati bagi nyamuk Aedes sp. usir dan Pembasmi Nyamuk, Agro
Bagi yang ingin melanjutkan peneli- Media Pustaka, Jakarta.
tian ini disarankan untuk meneliti peng- 9. Riskiananda, C., 2012. Pengaruh
gunaan mat serbuk daun kemangi (Oci- Penggunaan Mat Serbuk Daun Ke-
mum sanctum) dan mat serbuk daun mangi (Ocimun sanctum) terhadap
pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) Persentase Jumlah Kematian Nya-
terhadap kematian nyamuk Aedes sp. muk Aedes sp. Karya Tulis Ilmiah
yang diaplikasikan langsung pada ma- tidak diterbitkan, Jurusan Kesehatan
syarakat. Lingkungan Poltekkes Kemenkes
Penelitian untuk melakukan inovasi Yogyakarta.
terhadap daun kemangi (Ocimum sanc- 10. Pitojo, S., 2003. Tanaman Bumbu
tum) dan daun pandan wangi (Pandanus dan Pewarna Nabati, Aneka Ilmu,
amaryllifolius) menjadi anti nyamuk da- Semarang.
lam bentuk lain juga disarankan untuk di- 11. Anjarsari, A., 2012. Pengaruh Pe-
lakaukan, termasuk pencarian alternatif nambahan Berbagai Dosis dan
serbuk tanaman lain yang dapat diman- Waktu Pemaparan Mat Serbuk Da-
faatkan sebagai insektisida alami bagi un Pandan Wangi (Pandanus ama-
nyamuk Aedes sp. ryllifolius) terhadap Kematian Nya-
muk Aedes aegypti, Karya Tulis Il-
DAFTAR PUSTAKA miah tidak diterbitkan, Jurusan Ke-
sehatan Lingkungan Poltekkes Ke-
1. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, menkes Yogyakarta.
2013. Data Penyakit DBD 2013. 12. Pirayat, 1974. Kemangi dan Selasih,
(http://kesehatan.jogjakota.go.id/bull Trubus Agriwidya, Ungaran.
etin/index.php?option=com_content 13. Prakash, P., dan Gupta, N., 2005.
&view=article&id=82:surveilans-DB- Therapeutic uses of Ocimum sanc-
D2013&catid=43:DBDD, diunduh 1 tum Linn (Tulsi) with a note on eu-
September 2013). genol and its pharmacological ac-
2. Kurniawan, H., 2013. Kasus DBD di tions, short review., Indian Journal
Sleman Naik 163,5 Persen (http:// of Physiology and Pharmacology, 49
daerah.sindonews.com/read/2013/1 (2): hal.125 -131.
0/07/22/791778/kasus-dbd-di-sle-m 14. Kardinan, A. 2000. Pestisida Nabati
an-naik-163-5-persen, diunduh 28 dan Ramuan Aplikasi, Penebar Sw
Oktober 2013). adaya, Jakarta.
3. Depkes R. I., 2001). Pedoman Tek- 15. Surya, A., 2011. Bunga Rampai En-
nis Pengendalian Vektor, Ditjen tomologi Medik, Bagian Parasitologi
PPM dan PLP Depkes R. I., Jakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Pa-
4. Kementerian Kesehatan R. I., 2010. djadjaran, Bandung.
Peraturan Menteri Kesehatan Repu- 16. Korneliani, K., 2011. Perbedaan Da-
blik Indonesia Nomor 374/Menkes ya Proteksi Berbagai Ekstrak Kulit
Widanty, Herawati & Windarso, Penggunaan Mat Serbuk …

Jeruk (Citrus sp.) sebagai Repelen potensi Hias, P. T. Elex Media Kom-
terhadap Kontak Nyamuk Aedes ae- putindo, Jakarta.
gypti dan Aedes albopictus dalam 20. Saefudin, T., dan Asep, H. S., 2003.
Upaya Perlindungan Diri dari Pe- Laporan Penelitian Jenis dan Pe-
nyakit DBD, disampaikan dalam mupukan Pandan. Loka Penelitian,
Seminar Nasional tanggal 12 April Sukabumi, hal. 123-167.
2011. 21. Mishra P. M. S., 2011. Study of anti-
17. Medikanto, B. R., dkk., 2013. Pe- bacterial activity of Ocimum sanc-
ngaruh ekstrak daun legundi (Vitex tum extract against gram positive
trifolia L.) sebagai repellent terha- and gram negative bacteria, Ame-
dap nyamuk Aedes aegypti, Medical rican Journal of Food Technology, 6
Journal of Lampung University, 2 (4): hal. 35-43.
(4): hal.66-72. 22. Iritani, G., 2007. Vegetable Garden-
18. Mashoedi, I. D., 2010. Minyak akar ing Panduan Praktis Menanam Sa-
wangi (vetiver oil) sebagai repelan yur di Rumah, Indonesia Tera, Ja-
terhadap hinggapan nyamuk Aedes karta.
aegypti, Journal of Islam Sultan 23. Rakhmawati, I. dan Irfa’i, H. M.,
Agung University, 2 (1): hal. 1-77. 2012. Kerentanan Aedes spp ter-
19. Hidayat, S., Wahyuni, S., dan Anda, hadap penggunaan Cynoff 25 ULV
S., 2008. Seri Tumbuhan Obat Ber- pada Aplikasi Fogging. Jurnal Kese-
hatan Lingkungan, 9 (2): hal. 66-72.

You might also like