Professional Documents
Culture Documents
2.1 Asal Muasal DEA
2.1 Asal Muasal DEA
Pada Gambar 1, ditunjukkan kurva SS’ adalah banyaknya unit isokuan dari produsen
yang efisien. Titik A menunjukkan jumlah input yang dibutuhkan untuk memproduksi output.
Pada grafik, ditunjukkan garis A dan kurva SS’ bersinggungan pada titik B, artinya jumlah
input dapat dikurangi secara seimbang karena titik B menunjukkan jumlah input dengan
jumlah input yang lebih sedikit untuk memproduksi jumlah output yang sama dengan titik A
(proporsional). Dengan demikian diperoleh persamaan TE = OA/OB, dimana TE = 1
menunjukan perusahaan efisien secara teknis dan TE < 1 menunjukkan tidak efisien secara
teknis.
Pada Gambar 1 juga ditunjukkan garis PP’ yang merepresentasikan garis biaya. Oleh
karena bersinggungan dengan kurva SS’ pada titik B’ maka titik tersebut menunjukkan
jumlah biaya minimum yang dibutuhkan untuk membeli input dengan proporsi yang sama
dengan titik B. Dengan demikian diperoleh persamaan AE = OC/OB, dimana jarak BC
menunjukkan reduksi biaya produksi yang efisien secara alokatif dan teknis terhadap titik B’
serta efisien secara teknis namun tidak secara alokatif terhadap titik B.
Apabila perusahaan memenuhi kedua syarat efisien secara teknis dan alokatif, maka
efisiensi keseluruhan atau Economic Efficiency (EE) ditunjukkan pada persamaan EE =
OC/OA. Dimana jarak AC juga dapat dinterpretasikan sebagai reduksi biaya. Persamaan EE
OB OC OC
lainnya juga dapat diperoleh dari TE × AE= × × =EE .
OA OB OA
Hubungannya dengan Data Envelopment Analysis (DEA) terletak pada dasar analisis
DEA yang menciptakan produsen virtual terbaik untuk setiap produsen aktual. Perusahaan
dikatakan tidak efisien apabila output virtual > ouput aktual pada input dengan proporsi yang
sama. Peristiwa ini ditinjau dari outputnya sehingga disebut dengan output-oriented
technical efficiency. Peristiwa lainnya disebut input-oriented technical efficiency apabila
ditinjau dari inputnya. Oleh karena itu, pada penerapan linear programming-nya akan
terdapat berbagai kasus berdasarkan jumlah input dan outputnya yang bervariasi. Sebagai
contoh kasus satu input dan satu output yang ditunjukkan pada Gambar 2.