Professional Documents
Culture Documents
Resume Asuhan Keperawatan Tn.Y Dengan Neglected Open Decompresed Occipital Fracture Di Kamar Bedah (OK) RSUD Abdul Aziz Singkawang
Resume Asuhan Keperawatan Tn.Y Dengan Neglected Open Decompresed Occipital Fracture Di Kamar Bedah (OK) RSUD Abdul Aziz Singkawang
Y dengan
Neglected Open Decompresed Occipital Fracture di Kamar Bedah (OK) RSUD Abdul
Aziz Singkawang
1. Pengkajian
Nama Klien : Tn.Y
Umur : 29 Tahun
Tanggal Pengkajian : 22 Januari 2016
Diagnosa Penyakit : Neglected Open Decompresed Occipital Fracture
a. Riwayat Penyakit :
An. R 9 tahun seorang pelajar sd bertenpat tinggal di dusun sayang desa sayang sedayu
kecamatan teluk keramat datang kerumah sakit di bawa keluarganya dengan alasan kepala klien
tertimpa kayu.
b. Riwayat Sekarang :
Klien masuk ke ruang OK pada tanggal 22 januari 2016, pukul 09.00 untuk melakukan
craniectomy. Berdasarkan pengkaijan yang dilakukan, klien sadar,terdapat luka memar dan
jahitan pada bagian oksipital. Klien mengeluh pusing dan mual, sulit bergerak.
Tahapan dan dan teknik operasi adalah sebagai berikut :
Klien di anastesi ( General Anastesi )
Pasien di baringkan di meja operasi
Setelah itu dilakukan desinfeksi dengan antiseptic, betadine dan alcohol pada daerah yang akan
dilakukan insisi dan daerah sekitarnya.
Setalah itu dilakukan penutupan dengan kain streil pada daerah sekitar tubuh, dari ujung kaki sampai
ujung kepala kecuali daerah yang akan di insisi.
Kemudian dilakukan insisi/ sayatan pada kulit kepala yang cedera, setalah itu dilakukan pengboran
pada bagian kepala
Identifikasi fragmen fracture
Kontrol perdarahan
Dilakukan debridement pada tengkorak/tempurung kepala di rapikan. Setalah itu di irigasi dengan
Nacl dan H2O2.
Setelah itu di pasang selang untuk drain aliran darah dengan pompa, luka operasi ditutup primer
menggunakan vacum drain/aximed no.16F
Setelah itu bagian kulit di tutup kembali dan dilakukan jahitan dan luka di tutupdengan perban.
Operasi selesai pasien dibersihkan dan klien di pindahkan ke ruang pemullihan.
Adapun hasil laboratirium klien
Hemoglobin : 14 gr/dL (nilai normal 11-15)
Leukosit :6800/µL (nilai normal 3600-11000)
Trombosit :203.000 /µL (nilai normal 150.000-440.000)
Hematokrit : 39,9 % (nilai normal 35-47)
Gol.Darah :B
Persiapan instrumen
a. Instrumen
Skapel =1
Kloter =1
Pinset anatomis = 2
Pinset serugis =2
Guntingan jaringan =2
Gunting benang =1
Nefrudel =3
Arteri klem =2
Klem =3
Koher =3
Duk klem =5
Duck besar =4
Jas operasi =4
Gaun operasi =4
Reftraktor =1
Bour =1
b. Barang habis pakai
Handsoon stril =4
Kasaa = 50
Benang ukuran 1 = 20 cm
Benang ukuran 2 = 30 cm
Betadine
Nacl = 2 botol
Hypavix
Post operatif
Di ruang pemulihan pada awalnya klien belum sadar setalah 10 menit klien sadar hanya
membuka mata dan meringis kesakitan sebentar setelah itu klien tampak tertidur kembali TD=
130/ N = 97x/m, R = 20x/m, SpO2 = 98.
2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Pre Operatif Trauma jaringan Resiko perdarahan
Do : /riwayat
- Klien tampak pucat. jatuh/kecelakaan
- Klien tidak sadarkan diri.
- Terjadi perdarahan/ keluar
darah dari kepala 50 – 150cc
1 Intra Operatif Resiko syok
Do : hipovolemi
- Klien pucat, terjadi
pengeluaran darah 100 -200 cc
- N = 89 x/m
- R = 26 x/m
- SpO2 = 84
1 Post Operatif Kelemahan Resiko cedera
DO : fisik(penurunan
- Klien sudah sadar namun kesadaran) /efek
masih tampak lemah, klien anastesi.
hanya sadar bangun sebentar
meringis dan tertidur
kembali.
- N= 110x/m,
- R = 22x/m,
- SpO2 = 98
3. Masalah Keperawatan
a. Pre Operatif
1. Resiko perdarahan berhubungan dengan Trauma jaringan /riwayat jatuh/kecelakaan
b. Intra Operatif
1. Resiko syok hipovolemi
c. Post Operatif
1. Resiko cedera berhubungan dengan kelemahan fisik (penurunan kesadaran) /efek anastesi
4. Rencana Keperawatan
Dx. Intervensi keperawatan
No
Keperawatan NOC NIC
1 Pre Operatif
Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Monitoring tanda – tanda
perdarahan kearawatan diharapkan perdarahan.
berhubungan tidak terjadi perdarahan 2. Monitor nilai lab (koagulasi)
dengan Trauma dengan kriteria hasil : yang meliputi pt,ptt,trombosit
jaringan - Tidak ada hematuria 3. Pertahankan bedt rest selama
/riwayat dan hematemesis perdarahan aktif
jatuh/kecelakaan - Kehilangan darah 4. Monitor tanda – tanda vital.
terlihat
- Hemoglobin dan
hematokrit dalam batas
normal