Tata Kelola Rumah Sakit: (TKRS)

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 33

LOGO

TATA KELOLA RUMAH SAKIT


(TKRS)

dr Arjaty W Daud MARS FISQua CERG QRGP


Curiculum Vitae
dr. Arjaty W. Daud, MARS, FISQua, CERG, QRGP
Email arjatydaud19@gmail.com
Hp 0812 1830 7169

PENGALAMAN KERJA
PENDIDIKAN
2019 : Technical Assistance WHO
S-1 Fakultas Kedokteran UNSRAT- Manado , Lulus 1995
S-2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, KARS UI, Lulus 2005
2016 - 2017 : Konsultan JCI RSK Dharmais, RS Djamil Padang, RS AWS
PELATIHAN / SEMINAR
Samarinda, RS Zainal Abidin Aceh, RS Zainal Abidin Banda Aceh
2022 : Fellowship ISQUA, Certified Enterprise Risk Governance,
Qualified Risk Governance Professional
2015 : Konsultan Akreditasi RS Islam Cempaka putih Jakarta, RS
2017 : Update Acreditation JCIl 6th ed Amsterdam Advent Bandung, RS JMC Jakarta, RS Sutomo Surabaya
2015 : Practicum Acreditation JCI 5th ed Singapore
2011 : Practicum Acreditation JCI 4 th ed Seoul 2014 : Konsultan JCI RS MMC Jakarta, RS Kanujoso Blkppn, RS Sleman
Patient Safety Course, Singapura Jogja, RS Tarakan Kaltara
FOKUS TKRS

GOVERNANCE

2010 : Safety in Healthcare, Kuala Lumpur


2009 : Hospital Management Asia, Vietnam
TKRS 2
TKRS 1
TKRS 3

2012 - 2013 : Konsultan JCI RSUP Fatmawati, RSUP Wahidin


Course Risk Management PRMIA Jakarta Sudirohusodo Makasar, RS Medistra, Konsultan JCI RS kanujoso Blkppn,
GOOD

CV
2007 : New Perspektif, Conferrence ASHRM, Chicago USA RS Sleman
Certified Profesional Healthcare Risk Management course,
Chicago USA, Risk Management Base Training, Joint 2011 : Konsultan JCI RSCM, Konsultan Manajemen Risiko &
Commision Resources (JCR),Patient Safety Up Date, Keselamatan Pasien RS Tarakan Kaltim
Joint Commision International (JCI) Singapura
2005 : Lead Audior ISO 9001 – 2000, International Registered 2010 : Konsultan Manajemen risiko RSUP Fatmawati Jakarta, RS
Certificated Auditor (IRCA) Bieuren, RS Lhoksemawe Aceh

2009 : Konsultan Manajemen risiko & Kes Pasien RS Wahidin Makasar,


ORGANISASI
RS Pelni Jakarta, Konsultan RS Aini, RS Sardjito
• 2021 : Ketua IMRS – sampai sekarang
• 2020 : Tim Ahli Investigasi KTD Alat Kesehatan Kemkes
2007 : Direktur RS Zahirah, Konsultan Manajemen risiko RS
• 2018 – saat ini : Ketua Bidang Pelaporan & Analisa Insiden Komite
Persahabatan, RS Dharmais
Nasional Keselamatan Pasien (KNKP)
• 2016 – 2018. : Sekretariat KKPRS
• 2007 – 2012. : Ketua Bidang Pelaporan Insiden KKP RS PERSI , 2006 : Konsultan Manajemen RS Asri, Konsultan Manajemen RS Medika
Sterring Committe KKP RS BSD,
• 2005 - Saat ini :Ketua Institut Manajemen Risiko Klinis (IMRK) /
ICRMI, Member of ASQ (American Quality Society), Member of 2003 – 2004 : Direktur Operasional RS Sentra Medika
Profesional Risk Management International Association
PENGHARGAAN 1999 – 2000 : Kepala Bagian Rehabilitasi Medik , Humas RS MMC
2019: Penghargaan Wanita Inspirasi Indonesia (IPEMI)
1999 : Asisten Konsultan WHO Umbrella Project Depkes

arjaty daud / TKRS 2


FOKUS TKRS TATA KELOLA RS YANG BAIK

gOVERNANCE
TKRS 3
TKRS 2
TKRS 1

GOOD

CV
Ringkas
Rapi

Rajin 5R
Penampilan & keramahan
Resik Staf
Rawat

arjaty daud / TKRS 3


TKRS 1 TKRS 12
Representativ Pemilik / Budaya Keselamatan
Dewas

FOKUS TKRS
TKRS 2
TKRS 3
TKRS 2
TKRS 1

TKRS 13

TKRS
Direktur Utama /Direktur /

CV
Kepala RS Etik RS

TKRS. 3 – 8 TKRS 14
Pimpinan RS. Manajemen risiko
(Wadir / Kabid Medik,
Keperaw, Adm, dll)

TKRS 15
TKRS.9 – 11 Penelitian menggunakan
Kepala Unit Klinis / Non
subjek manusia
Klinis

arjaty daud / TKRS 4


Struktur organisasi, wewenang pemilik / representasi
pemilik. di dalam HBL yang ditetapkan oleh pemilik RS

ELEMEN PENILAIAN TKRS 1


REPRESENTATIF PEMILIK / DEWAS

TKRS 1
FOKUS TKRS
TKRS
TKRS 2
TKRS 3

CV
Di evaluasi
Dipilih & Tanggung jawab Pemilik setiap Menetapkan visi
ditetapkan dan wewenang tahun, hasilnya misi RS (diarahkan
Pemilik Representatif didokumentasikan pemilik)
pemilik ( a-h ) .

arjaty daud / TKRS 5


TANGGUNG JAWAB REPRESENTATIVE PEMILIK /DEWAS

a. menyetujui & mengkaji e. evaluasi tahunan kinerja Direktur


Visi Misi RS sec periodik dengan menggunakan proses dan
kriteria yg sudah ditetapkan.

TKRS 1

GOVERNANCE
FOKUS TKRS
b. menyetujui strategi & f. mendukung PMKP dgn
TKRS 2
TKRS 3

rencana operasional

GOOD
menyetujui Program PMKP

CV
RS

g. pengkajian laporan
c, menyetujui partisipasi RS dlm program PMKP setiap 3
pendidikan profesional kes & bulan, umpan balik
penelitian, mengawasi mutunya perbaikan, evaluasi
pertemuan berikutnya
tertulis.

d. menyetujui & menyediakan h. pengkajian laporan MR setiap 6


modal, dana operasional & bulan, umpan balik perbaikan,
sumber daya lain dan evaluasi pada pertemuan
memenuhi Misi, Renstra RS berikutnya tertulis.

arjaty daud / TKRS 6


AKUNTABILITAS DIREKTUR

ELEMEN PENILAIAN TKRS 2


Direktur bertanggung jawab menjalankan RS
& mematuhi peraturan dan perUU.

FOKUS TKRS
TKRS 1
a c

TKRS 2
b

TKRS
TKRS 3

CV
Telah
menetapkan Direktur
Regulasi menjalankan
operasional RS
Bukti tertulis
kualifikasi Tanggung jawab
Direktur, Uraian sesuai Tanggung Direktur telah
tugas, TJ & jawab namun dilaksanakan dan
wewenang tidak terbatas dievaluasi oleh
sesuai (a - i)  uraian pemilik /
tugasnya representasi
persyaratan
pemilik setiap
perUU. tahun dan hasil
evaluasinya
didokumentasikan.

arjaty daud / TKRS 7


TANGGUNG JAWAB DIREKTUR

a. Mematuhi perUU f. Merekomendasikan


kebijakan, RENSTRA, dan
anggaran kepada
b. Menjalankan visi Representatif pemilik /
dan misi RS yang telah Dewas untuk mendapatkan

FOKUS TKRS
ditetapkan persetujuan.

TKRS 2

TKRS
TKRS 3

g. Menetapkan prioritas
c. Menetapkan kebijakan RS

CV
perbaikan tingkat RS yang
berdampak luas / menyeluruh di
RS yang dilakukan pengukuran
IMPRS.
d. Memberikan tanggapan
terhadap setiap laporan
h. Melaporkan hasil pelaksanaan program
pemeriksaan oleh
PMKP meliputi pengukuran data dan
Regulator laporan IKP setiap 3 bulan kepada
Representasi pemilik / Dewas
e.mengelola & mengendalikan
i. Melaporkan hasil pelaksanaan program
SDM, keuangan dan sumber MR kepada Representasi pemilik / Dewan
daya lainnya. Pengawas setiap 6 bulan.

arjaty daud / TKRS 8


AKUNTABILITAS PIMPINAN RUMAH SAKIT
ELEMEN PENILAIAN TKRS 3
Pimpinan RS menyusun Misi, Rencana kerja & Kebijakan untuk
memenuhi Misi RS, merencanakan dan menentukan jenis pelayanan
klinis untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani RS.

FOKUS TKRS
TKRS
TKRS 2
TKRS 1

CV
TKRS 3
a. Direktur b. Pimpinan RS c. Pimpinan RS d. RS memberikan
menunjuk bertanggung
pimpinan RS dan pimpinan informasi pelayanan
jawab unit
dan kepala kepada tokoh
menyusun misi,
unit sesuai merencanakan masyarakat,para
nilai yang
kualifikasi dianut serta dan pemangku
dalam kebijakan untuk menentukan kepentingan,
persyaratan melaksanakan jenis pelayanan Fasyankes di sekitar
jabatan yang misi tsb dan klinis untuk RS dan proses
telah memastikan memenuhi untuk menerima
ditetapkan kebijakan &
beserta uraian kebutuhan masukan untuk
prosedur pasien yang
tugas peningkatan
dilaksanakan.
dilayani RS. pelayanannya.

arjaty daud / TKRS 9


Pimpinan rumah sakit memastikan komunikasi
yang efektif telah dilaksanakan secara
menyeluruh di RS

ELEMEN PENILAIAN TKRS 3.1

a. Pimpinan RS memastikan terdapat proses

FOKUS TKRS
TKRS
penyampaian informasi dalam lingkungan RS

TKRS 2
TKRS 1

CV
TKRS 3.1
secara akurat dan tepat waktu.

b. Pimpinan RS memastikan bahwa komunikasi yang


efektif antara unit klinis dan nonklinis, antara PPA
dengan manajemen. antar PPA dengan pasien dan
keluarga serta antar staf telah dilaksanakan.
c. Pimpinan RS telah mengkomunikasikan visi,
misi, tujuan, rencana strategis dan kebijakan,
RS kepada semua staf.

arjaty daud / TKRS 10


Kepemimpinan RS untuk Mutu dan Keselamatan Pasien
ELEMEN PENILAIAN TKRS 4
Pimpinan rumah sakit merencanakan, mengembangkan, dan
menerapkan Program PMKP

TKRS 4
a. Direktur dan Pimpinan RS berpartisipasi dalam
merencanakan mengembangkan dan menerapkan
TKRS 5
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7
TKRS 6

program PMKP di lingkungan RS.


b. Pimpinan RS memilih dan menetapkan proses
pengukuran, pengkajian data, rencana perbaikan
dan mempertahankan PMKP di lingkungan RS
c. Pimpinan RS memastikan terlaksananya program
PMKP termasuk memberikan dukungan teknologi
dan sumber daya yang adekuat serta menyediakan
pendidikan staf tentang PMKP di RS agar dapat
berjalan secara efektif.
d. Pimpinan RSmenetapkan mekanisme pemantauan
dan koordinasi program PMKP.

arjaty daud / TKRS 11


MENYET
UJUI &

DEWAS
FEED
BACK

Lapor MR
Lapor PMKP
6 bln /x
3 bln /x

DIREKTUR & KOORDINASI &

TKRS 4
PIMPINAN RS INTEGRASI
Lapor PMKP
TKRS 5

Lapor MR
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7
TKRS 6

3 bln /x 6 bln /x

Komite
Mutu Wadir2
Komite2

Ka2 Unit Saluran komunikasi


kepada Staf
• Face to face
• Laporan
• Memo
KEPALA UNIT • Email
• FGD
• Buletin
• Story board

arjaty daud / TKRS 12


ELEMEN PENILAIAN TKRS 5

Direktur dan Pimpinan RS berpartisipasi menetapkan PRIORITAS


PERBAIKAN DI TINGKAT RS yang merupakan PROSES YANG
BERDAMPAK LUAS / MENYELURUH DI RS termasuk KEGIATAN
KESELAMATAN PASIEN SERTA ANALISA DAMPAK PERBAIKAN

TKRS 5
1. Direktur dan pimpinan RS menggunakan data yang tersedia
(data based) dalam menetapkan indikator prioritas RS
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7

TKRS 4
TKRS 6

yang perbaikannya akan berdampak luas / menyeluruh


meliputi (a – f) dalam maksud dan tujuan.
2. Dalam memilih prioritas perbaikan di tingkat RS maka Direktur
dan pimpinan mengggunakan kriteria prioritas meliputi
poin a–h dalam maksud dan tujuan.
3. Direktur dan pimpinan RS mengkaji dampak perbaikan
primer dan dampak perbaikan sekunder pada indikator
prioritas RS yang ditetapkan di tingkat RS maupun
tingkat departemen / unit.

arjaty daud / TKRS 13


TKRS 4
TKRS 5
01 02 04
03
PRIORITAS
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7
TKRS 6

DATA PERBAIKAN DAMPAK


BASED RS DAMPAK
PRIMER
SEKUNDER

Kriteria
prioritas

arjaty daud / TKRS 14


D A T A

PRIORITAS PERBAIKAN RS
KRITERIA PEMILIHAN
PRIORITAS PENGUKURAN & 1. Sasaran Keselamatan Pasien (6 SKP)
PERBAIKAN
2. Pelayanan klinis prioritas untuk
perbaikan mis. pelayanan berisiko tinggi dan

TKRS 4
TKRS 5
a. Masalah di RS terdapat masalah mis. Pelayanan HD, Pelayanan
b. Jumlah yang banyak Kemoterapi dll.
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7
TKRS 6

(High volume)
c. Proses berisiko 3. Tujuan strategis RS mis. Menjadi RS rujukan
tinggi (High process) pasien kanker. Prioritas perbaikannya mis
d. Ketidakpuasan KPI meningkatkan efisiensi,
pasien & staf mengurangi angka readmisi,
e. Kemudahan dalam mengurangi masalah alur pasien di IGD atau
pengukuran memantau mutu layanan yang diberikan oleh
f. Ketentuan pihak lain yang dikontrak.
Pemerintah / 4. Perbaikan sistem : perbaikan yang akan
Persyaratan berdampak luas / menyeluruh di RS yang dapat
Eksternal diterapkan di beberapa unit, mis. sistim pengelolaan
g. Sesuai dengan tujuan obat, komunikasi serah terima dll.
strategis rumah sakit
h. Memberikan 5. Manajemen risiko untuk perbaikan proaktif
pengalaman pasien terhadap proses berisiko tinggi yang datanya
lebih baik (patient dapat diambil dari Profil risiko, atau proses yang
experience) telah dilakukan analisa FMEA.
6. Penelitian klinis & program pendidikan
kedokteran (apabila ada)

arjaty daud / TKRS


15
Dampak perbaikan
Direktur dan pimpinan RS akan menilai dampak perbaikan :
• Dampak primer : hasil capaian setelah dilakukan perbaikan mis.

TKRS 5
• target kepuasan pasien tercapai 90%, atau

TKRS 4
• hasil kepatuhan terhadap proses yang ditetapkan misalnya,
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7

kepatuhan pelaporan hasil kritis < 30 menit tercapai 100%


TKRS 6

• Dampak sekunder : dampak terhadap efisiensi setelah dilakukan


perbaikan mis.
• efisiensi pada proses klinis yang kompleks,
• perubahan alur pelayanan yang kompleks,
• penghematan biaya pengurangan sumber daya,
• perubahan ruangan yang dibutuhkan dalam proses pelayanan
tersebut.
• Penilaian dampak perbaikan akan memberikan pemahaman tentang
biaya yang dikeluarkan untuk investasi mutu, SDM, keuangan, dan
keuntungan lain dari investasi tersebut.

arjaty daud / TKRS 16


Kepemimpinan Rumah Sakit terkait Kontrak
ELEMEN PENILAIAN TKRS 6
Pimpinan RS bertanggung jawab untuk mengkaji, memilih, dan
memantau kontrak klinis dan nonklinis serta melakukan evaluasi
termasuk inspeksi kepatuhan layanan sesuai kontrak yang disepakati.

1. Pimpinan RS bertanggung jawab terhadap kontrak untuk memenuhi

TKRS 5
TKRS 4
kebutuhan pasien dan manajemen termasuk ruang lingkup pelayanan
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7

tsb yang dicantumkan dalam persetujuan kontrak.

TKRS 6
2. Tenaga kesehatan yang dikontrak perlu dilakukan kredensial sesuai
ketentuan di RS.
3. Pimpinan RS menginspeksi kepatuhan layanan kontrak sesuai
kebutuhan
4. Apabila kontrak dinegosiasikan ulang atau dihentikan, rumah sakit
tetap mempertahankan kelanjutan dari pelayanan pasien
5. Semua kontrak menetapkan data mutu yang harus dilaporkan ke RS,
disertai frekuensi dan mekanisme pelaporan, serta bagaimana RS akan
merespons jika persyaratan atau ekspektasi mutu tidak terpenuhi.
6. Pimpinan klinis dan manajerial yang terkait layanan yang dikontrak
melakukan analisis dan memantau informasi mutu yang dilaporkan
pihak yang dikontrak yang merupakan bagian dalam program PMKP
RS

arjaty daud / TKRS 17


Kepemimpinan RS terkait keputusan Sumber Daya

Pimpinan RS membuat keputusan tentang pengadaan dan pembelian.


Penggunaan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya harus
berdasarkan pertimbangan mutu dan dampaknya pada keselamatan.

ELEMEN PENILAIAN TKRS 7

TKRS 7

TKRS 5
TKRS 4
TKRS 9
TKRS 8

TKRS 6
1. Pimpinan RS menggunakan data dan informasi mutu serta dampak terhadap
keselamatan keputusan pembelian dan penggunaan peralatan baru.
2. Pimpinan RS menggunakan data dan informasi mutu serta dampak terhadap
keselamatan  pemilihan, penambahan, pengurangan dan melakukan rotasi
staf.
3. Pimpinan RS menggunakan rekomendasi dari organisasi profesional dan
sumber berwenang lainnya  keputusan pengadaan sumber daya.
4. Pimpinan RS memberikan arahan, dukungan, dan pengawasan terhadap
penggunaan sumber daya Teknologi informasi Kesehatan (TIK)
5. Pimpinan RS memberikan arahan, dukungan, dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program penanggulangan kedaruratan dan bencana.
6. Pimpinan RS memantau hasil keputusannya dan menggunakan data tsb
untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu keputusan pembelian dan
pengalokasian sumber daya

arjaty daud / TKRS 18


Pimpinan rumah sakit mencari dan menggunakan data
serta informasi tentang keamanan dalam rantai perbekalan
untuk melindungi pasien dan staf terhadap produk yang
tidak stabil, terkontaminasi, rusak, dan palsu

ELEMEN PENILAIAN TKRS 7.1

TKRS 7.1

TKRS 5
TKRS 4
a. Pimpinan RS menentukan obat-obatan, perbekalan medis, serta
TKRS 9
TKRS 8

TKRS 6
peralatan medis yang paling berisiko dan membuat bagan alur
rantai perbekalannya.
b. Pimpinan RS menentukan titik paling berisiko dalam bagan alur
rantai perbekalan dan membuat keputusan berdasarkan risiko
dalam rantai perbekalan tersebut.
c. RS memiliki proses untuk melakukan pelacakan retrospektif terhadap
perbekalan yang diduga tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau
palsu.
d. RS memberitahu produsen dan / atau distributor bila menemukan
perbekalan yang tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau palsu.

arjaty daud / TKRS 19


RANTAI PERBEKALAN / SUPLY CHAIN

1. RS membuat daftar obat-obatan, perbekalan medis, serta


peralatan medis yang paling berisiko (tidak stabil,
terkontaminasi, rusak atau palsu) dan memilih 1 untuk di
telusur rantai perbekalannya

TKRS 7.1
2. Buat alur / flow chartnya

TKRS 4
TKRS 5
TKRS 9
TKRS 8

3. Tentukan titik2 berisiko (risk point)

TKRS 6
Contoh :

Produ Distri Penerb


Airport
Distri Gudang Farmasi Nurse
sen butor angan butor station

Suhu Suhu Suhu Suhu Suhu Suhu Suhu Suhu


Keamana Keaman Keamanan Keaman Keamana Keamana Keamanan Keamanan
n an Lama an n n dll dll
dll dll perjalanan dll dll dll
dll

TINDAKAN ??

arjaty daud / TKRS 20


Pengorganisasian dan Akuntabilitas Komite
Medik, Komite Keperawatan, dan Komite
Tenaga
Komite medik, komiteKesehatan Lainnya
keperawatan dan komite tenaga
kesehatan lainnya menerapkan pengorganisasisannya sesuai
peraturan perundang-undangan untuk mendukung tanggung
jawab serta wewenang mereka

TKRS 5
TKRS 8

TKRS 4
TKRS 7
ELEMEN PENILAIAN TKRS 8

TKRS 6
TKRS 9

1. Terdapat struktur organisasi komite medik, komite keperawatan,


dan komite tenaga kesehatan lain yang ditetapkan Direktur sesuai
perUU yang berlaku.
2. Komite medik, komite keperawatan dan komite tenaga kesehatan lain
melaksanakan tanggung jawabnya mencakup (a-d) dalam maksud
dan tujuan.
3. Untuk melaksanakan tanggung jawabnya Komite medik, komite
keperawatan, dan komite tenaga kesehatan lain menyusun Program
kerja setiap tahun dan ditetapkan oleh Direktur.

arjaty daud / TKRS 21


Akuntabilitas Kepala Unit Klinis / Non Klinis RS

Unit layanan di RS dipimpin oleh kepala unit yang ditetapkan oleh Direktur
sesuai dengan kompetensinya untuk mengarahkan kegiatan di unitnya

ELEMEN PENILAIAN TKRS 9


1. Kepala unit kerja diangkat sesuai kualifikasi dalam persyaratan

TKRS 5
jabatan yang ditetapkan.

TKRS 4
TKRS 9
2. Kepala unit kerja menyusun pedoman pengorganisasian,

TKRS 8
TKRS 7
TKRS 6
pedoman pelayanan dan prosedur sesuai proses bisnis di unit
kerja.
3. Kepala unit kerja menyusun program kerja yang termasuk di
dalamnya kegiatan PMKP serta manajemen risiko setiap tahun.
4. Kepala unit kerja mengusulkan kebutuhan sumber daya
mencakup ruangan, peralatan medis, teknologi informasi dan
sumber daya lain yang diperlukan unit layanan serta terdapat
mekanisme untuk menanggapi kondisi jika terjadi kekurangan
tenaga.
5. Kepala unit kerja telah melakukan koordinasi dan integrasi baik
dalam unitnya maupun antar unit layanan.

arjaty daud / TKRS 22


Kepala unit layanan berpartisipasi dalam meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien dengan melakukan pengukuran indikator mutu RS
yang dapat diterapkan di unitnya dan memantau serta memperbaiki
pelayanan pasien di unit layanannya.

ELEMEN PENILAIAN TKRS 10

TKRS 10
TKRS 11

Kepala unit klinis / non klinis melakukan pengukuran


TKRS 15
TKRS 14
TKRS 13

1.
TKRS 12

INM yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan


oleh unitnya
2. Kepala unit klinis / non klinis melakukan pengukuran
IMP-RS yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan
oleh unitnya, termasuk semua layanan kontrak yang
menjadi tanggung jawabnya.
3. Kepala unit klinis / non klinis menerapkan
pengukuran IMP-Unit untuk mengurangi variasi dan
memperbaiki proses dalam unitnya,
4. Kepala unit klinis / non klinis memilih prioritas
perbaikan yang baru bila perbaikan sebelumnya sudah
dapat dipertahankan dalam waktu satu tahun.

arjaty daud / TKRS 23


Kepala unit klinis mengevaluasi kinerja para
dokter, perawat dan tenaga kesehatan
profesional lainnya menggunakan indikator
mutu yang diukur di unitnya.

ELEMEN PENILAIAN TKRS 11

TKRS 11
TKRS 15
TKRS 14
TKRS 13

TKRS 10
TKRS 12

1. Penilaian praktik profesional berkelanjutan (On going


Professional Practice Evaluation) para dokter dalam
memberikan pelayanan untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien menggunakan indikator mutu yang diukur
di unit tersebut.
2. Penilaian kinerja para perawat dalam memberikan pelayanan
untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
menggunakan indikator mutu yang diukur di unit tersebut.
3. Penilaiankinerja tenaga kesehatan lainnya memberikan
pelayanan untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
menggunakan indikator mutu yang diukur di unit tersebut.

arjaty daud / TKRS 24


Tanggung jawab
Komite Medik, Komite Keperawatan dan
Komite Tenaga Kesehatan Lainnya kepada pasien dan RS

TKRS 11
TKRS 15
TKRS 14
TKRS 13

TKRS 10
Mendukung komunikasi yang efektif antar tenaga profesional;
TKRS 12

a)

b) Menyusun kebijakan; Pedoman, prosedur serta protokol, tata


hubungan kerja, alur klinis, dan dokumen lain yang mengatur
layanan klinis;

c) Menyusun kode etik profesi; dan

d) Memantau mutu pelayanan pasien lainnya.

arjaty daud / TKRS 25


Etika Rumah Sakit

Pimpinan RS menetapkan kerangka kerja pengelolaan etik RS untuk menangani


masalah etik RS meliputi finansial, pemasaran, penerimaan pasien, transfer pasien,
pemulangan pasien dan yang lainnya termasuk konflik etik antar profesi serta
konflik kepentingan staf yang mungkin bertentangan dengan hak dan kepentingan
pasien.
ELEMEN PENILAIAN TKRS 12

TKRS 11
TKRS 15
TKRS 14
TKRS 13

TKRS 10
TKRS 12
a. Direktur RS menetapkan Komite etik RS.
b. Komite etik telah menyusun Kode etik RS yang mengacu pada
KODERSI dan ditetapkan Direktur.
c. Komite etik telah menyusun kerangka kerja pelaporan dan
pengelolaan etik RS serta pedoman pengelolaan kode etik
RS meliputi poin (a -l) dalam maksud dan tujuan sesuai dengan
visi, misi, dan nilai-nilai yang dianut RS.
d. RS menyediakan sumber daya serta pelatihan kerangka
pengelolaan etik RS bagi praktisi kesehatan dan staf lainnya dan
memberikan solusi yang efektif dan tepat waktu untuk masalah
etik.

arjaty daud / TKRS 26


Kepemimpinan Untuk Budaya Keselamatan Di RS
Pimpinan RS menerapkan menerapkan, memantau dan mengambil
tindakan serta mendukung Budaya Keselamatandi seluruh area RS .

ELEMEN PENILAIAN TKRS 13


a. Pimpinan RS menetapkan Program Budaya Keselamatan yang
mencakup poin a-h dalam maksud dan tujuan serta mendukung
penerapannya secara akuntabel dan transparan.

TKRS 13

TKRS
TKRS 15
TKRS 14

b. Pimpinan RS menyelenggarakan pendidikan dan menyediakan

TKRS
TKRS 12

11
informasi (kepustakaan dan laporan) terkait budaya keselamatan bagi
semua staf yang bekerja di rumah sakit.
c. Pimpinan RS menyediakan sumber daya untuk mendukung dan
mendorong budaya keselamatan di RS.
d. Pimpinan RS mengembangkan sistem yang rahasia, sederhana dan
mudah diakses bagi staf untuk mengidentifikasi dan melaporkan
perilaku yang tidak diinginkan dan menindaklanjutinya.
e. Pimpinan RS melakukan pengukuran untuk mengevaluasi dan
memantau budaya keselamatan di RS serta hasil yang diperoleh
dipergunakan untuk perbaikan penerapannya di RS.
f. Pimpinan RS menerapkan budaya adil (just culture) terhadap staf
yang terkait laporan budaya keselamatan tersebut.

arjaty daud / TKRS 27


PROGRAM BUDAYA KESELAMATAN

a) Perilaku memberikan pelayanan yang aman secara konsisten untuk mencegah


terjadinya kesalahan pada pelayanan berisiko tinggi.

b) Perilaku di mana para individu dapat melaporkan kesalahan dan insiden tanpa
takut dikenakan sanksi atau teguran dan diperlakuan secara adil (just culture)

TKRS 11
TKRS 13
c) Kerja sama tim dan koordinasi untuk menyelesaikan masalah keselamatan pasien.

TKRS
TKRS 15
TKRS 14

TKRS 12
d) Komitmen pimpinan RS dalam mendukung staf seperti waktu kerja para staf,
pendidikan, metode yang aman untuk melaporkan masalah dan hal lainnya untuk
menyelesaikan masalah keselamatan.

e) Identifikasi dan mengenali masalah akibat perilaku yang tidak tidak diinginkan
(perilaku sembrono).

f) Evaluasi budaya secara berkala dengan metode seperti kelompok fokus diskusi
(FGD), wawancara dengan staf, dan analisis data.

g) Mendorong kerja sama dan membangun sistem, dalam mengembangkan budaya


perilaku yang aman.

h) Menanggapi perilaku yang tidak diinginkan pada semua staf jpada semua
jenjang di RS, termasuk manajemen, staf administrasi, staf klinis dan nonklinis,
dokter praktisi mandiri, representasi pemilik dan anggota Dewas.

arjaty daud / TKRS 28


MANAJEMEN RISIKO
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO YANG TERINTEGRASI digunakan
untuk mencegah terjadinya cedera dan kerugian di RS

ELEMEN PENILAIAN TKRS 14

TKRS 14

13 12
TKRS
TKRS
TKRS 15

TKRS
a. Direktur dan pimpinan RS berpartisipasi dan menetapkan Program

11
TKRS
manajemen risiko tingkat rumah sakit meliputi (a - d) dalam maksud
dan tujuan.

b. Direktur memantau penyusunan Daftar risiko yang diprioritaskan


menjadi Profil risiko di tingkat RS.

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO


a. Proses manajemen risiko (a-g).

b. Integrasi manajemen risiko di rumah sakit

c. Pelaporan kegiatan program manajemen risiko.

d. Pengelolaan klaim tuntutan yang dapat menyebabkan tuntutan pada RS.

arjaty daud / TKRS 29


IDENTIFIKASI RISIKO RS DAN KEGIATAN
BERDASARKAN KATEGORI

a)Operasional adalah risiko yang terjadi saat rumah sakit memberikan pelayanan
kepada pasien baik klinis maupun non klinis.
• Risiko klinis yaitu risiko operasional yang terkait dengan pelayanan kepada
pasien (keselamatan pasien) meliputi risiko yang berhubungan dengan
perawatan klinis dan pelayanan penunjang seperti kesalahan diagnostik,
bedah atau pengobatan.
• Risiko non klinis yang juga termasuk risiko operasional adalah risiko PPI mis

TKRS 14
sterilisasi, laundry, gizi, kamar jenazah dll); risiko MFK (terkait fasilitas dan

TKRS 12
lingkungan, kondisi bangunan yang membahayakan; risiko yang terkait

TKRS
TKRS
TKRS 13
TKRS 15

dengan ketersediaan sumber air dan listrik, dll;

11
b)Risiko Keuangan; Risiko yang disebabkan segala sesuatu yang
menimbulkan tekanan terhadap pendapatan dan belanja organisasi
c)Risiko Reputasi (citra rumah sakit yang dirasakan oleh masyarakat),

d)Risiko Strategis : Risiko yang timbul akibat penetapan dan penerapan


strategi yang kurang tepat, ketidaktepatan dalam pengambilan suatu
keputusan strategis dan kegagalan dalam menghadapi perubahan2 di
lingkungan bisnis / eksternal, termasuk dan / atau pengembangan bisnis
baru. (terkait dengan rencana strategis termasuk tujuan strategis RS)
e)Risiko Kepatuhan terhadap hukum dan regulasi

arjaty daud / TKRS 30


Program Penelitian Bersubjek Manusia Di RS
Pimpinan RS bertanggung jawab terhadap mutu dan keamanan
dalam penelitian bersubjek manusia

ELEMEN PENILAIAN TKRS 15

a. Pimpinan RS menetapkan penanggung jawab program

TKRS 15
penelitian di dalam RS yang memastikan semua proses telah

TKRS
TKRS 14
TKRS

TKRS
sesuai dengan kode etik penelitian dan persyaratan lainnya

12

11
TKRS13
sesuai peraturan perUU.

b. Terdapat proses untuk menyelesaian konflik kepentingan


(finansial dan non finansial) yang terjadi akibat penelitian di
RS.

c. Pimpinan RS telah mengidentifikasi fasilitas dan sumber daya


yang diperlukan untuk melakukan penelitian, termasuk di
dalamnya kompetensi sumber daya yang akan berpartisipasi di
dalam penelitian sebagai pimpinan dan anggota tim peneliti.

arjaty daud / TKRS 31


d. Terdapat proses yang memastikan bahwa seluruh pasien
yang ikut di dalam penelitian telah melalui proses
persetujuan tertulis (informed consent) untuk
melakukan penelitian, tanpa adanya paksaan untuk
mengikuti penelitian dan telah mendapatkan informasi
mengenai lamanya penelitian, prosedur yang harus dilalui,
siapa yang dapat dikontak selama penelitian berlangsung,
manfaat, potensial risiko serta alternatif pengobatan
lainnya.

TKRS 15

TKRS 11
TKRS 13
TKRS 12

TKRS 10
TKRS 14
e. Apabila penelitian dilakukan oleh pihak ketiga
(kontrak), maka pimpinan RS memastikan bahwa
pihabertanggung jawab dalam pemantauan dan
evaluasi dari mutu, keamanan dan etika dalam
penelitiank ketiga tersebut.
f. Penanggung jawab penelitian melakukan kajian dan
evaluasi terhadap seluruh penelitian yang dilakukan di
RS satu tahun sekali.
g. Seluruh kegiatan penelitian merupakan bagian dari
program mutu RS dan dilakukan pemantauan serta
evaluasinya secara berkala sesuai ketetapan RS

arjaty daud / TKRS 32


LOGO

TERIMA KASIH

Arjaty Daud Channel arjaty_daud Arjaty

You might also like