Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

E-DIMAS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 12(1), 59-66

ISSN 2087-3565 (Print) dan ISSN 2528-5041 (Online)


Available Online at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas

Pencegahan COVID-19 Melalui Pemberian Asuhan Keperawatan


Komunitas Daring

Mei Rianita Elfrida Sinaga


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum Yogyakarta
mei@stikesbethesda.ac.id

Received: 10 September 2020; Revised: 5 November 2020; Accepted: 27 Februari 2021

Abstract
The spread of the Corona Virus Disease (COVID-19) in Indonesia resulted in a
variety of prevention efforts. The focus of prevention efforts is to break the chain of
the spread of COVID-19. One of the effective ways that can be done is through the
implementation of Clean and Healthy Behavior (PHBS). To increase clean and
healthy behavior in the community as a prevention of COVID-19, the provision of
online community nursing care is required. The purpose of community service
program is to change behavior and increase knowledge of the clean and healthy
behavior as prevention efforts of COVID-19. The methods used are partnership,
group process, and online education. This series of program is carried out in three
phases namely preparation, implementation of community nursing care, and
evaluation of community nursing care. The results achieved during the six weeks of
this program are increased knowledge of the community related to the clean and
healthy behavior in RW 04 RT 18 Ledok Code Kotabaru as prevention efforts of
COVID-19, and the presence of behavior change in the community through the
provision of online community nursing care. The implementation of this activity has
some problems, so the role of community leaders is recommended to ensure the
sustainability of changes in clean and healthy behavior in the community.
Keywords: clean and healthy behavior; COVID-19; online community nursing care
Abstrak
Meluasnya penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia
mengakibatkan berbagai upaya pencegahan dilakukan. Fokus upaya pencegahan
adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Salah satu cara
efektif yang dapat dilakukan melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Untuk meningkatkan PHBS di masyarakat sebagai upaya pencegahan
COVID-19, diperlukan pemberian asuhan keperawatan komunitas secara daring.
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk merubah perilaku
dan meningkatkan pengetahuan terkait perilaku hidup bersih dan sehat sebagai
upaya pencegahan COVID-19. Metode yang digunakan adalah partnership, proses
kelompok, dan edukasi online. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu
persiapan, pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas, dan evaluasi asuhan
keperawatan komunitas. Hasil yang dicapai selama enam minggu dari kegiatan ini
adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat terkait perilaku hidup bersih dan
sehat di RW 04 RT 18 Ledok Code Kotabaru, dan adanya perubahan perilaku di
masyarakat melalui pemberian asuhan keperawatan komunitas secara daring.
Pelaksanaan kegiatan ini mengalami beberapa kendala sehingga direkomendasikan
peran tokoh masyarakat untuk menjamin keberlangsungan perubahan PHBS di
masyarakat.
Kata Kunci: PHBS; COVID-19; asuhan keperawatan komunitas daring

59
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 12 NOMOR 01 MARET 2021

A. PENDAHULUAN Penularan COVID-19 melalui kontak


Pada saat ini, seluruh negara di dunia dekat atau droplet dan melalui transmisi
sedang berjuang menghadapi pandemi udara. Orang-orang yang paling beresiko
Covid-19. Data WHO menunjukkan bahwa terinfeksi virus ini adalah mereka yang
jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid- berhubungan dekat dengan pasien COVID-19
19 sampai tanggal 20 Juli 2020 sebanyak atau yang merawat pasien COVID-19.
14.043.176 dengan angka kematian Munculnya beberapa kluster baru penularan
sebanyak 597.583 dari 216 negara (World menunjukkan bahwa masih banyak
Health Organization, 2020). Indonesia masyarakat yang beraktifitas di luar rumah.
menempati urutan ke-23 dan provinsi DIY Hal ini ditandai dengan masih tetap ramainya
menempati urutan ke-10 terbanyak kasus jalanan seperti tidak ada kondisi yang
COVID-19 terkonfirmasi positif (NN, mengkhawatirkan. Jika kesadaran masyarakat
2020). Meningkatnya kasus terkonfirmasi belum juga membaik, maka penurunan grafik
ini salah satu penyebabnya adalah penderita COVID-19 ini akan sangat lama
rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat dicapai. Untuk itu, perlu dilakukan asuhan
(PHBS) di masyarakat. keperawatan komunitas melalui pendekatan
PHBS merupakan upaya yang harus promotif dan preventif dengan tujuan utama
dilakukan dan dimulai dengan menanamkan untuk meminimalisir atau mencegah
pola pikir yang sehat kepada masyarakat penyebaran virus corona di masyarakat.
tetapi harus dimulai dari diri sendiri. Dalam Asuhan keperawatan komunitas
melakukan upaya ini diperlukan komitmen merupakan pelayanan kesehatan terhadap
untuk saling mendukung pada tingkat klien baik individu, keluarga, kelompok, dan
keluarga sehingga derajat kesehatan masyarakat yang diberikan secara holistik
masyarakat optimal dan pembangunan (bio-psiko-sosio-spiritual) bertujuan untuk
kesehatan dapat tercapai maksimal. meningkatkan derajat kesehatan melalui
Berdasarkan data di salah satu kelurahan di upaya promotif, preventif, tanpa mengabaikan
DIY, pencapaian PHBS kurang baik dapat kuratif dan rehabilitatif dengan melibatkan
dilihat dari masih adanya perilaku komunitas sebagai mitra dalam
masyarakat memiliki riwayat pergi ke luar menyelesaikan masalah (Akbar, 2019;
kota (70,4%), masih adanya masyarakat Stanhope & Lancaster, 2016). Asuhan
yang tidak menggunakan masker saat keperawatan komunitas dilakukan sebagai
berkumpul (53,1%), masyarakat yang kesatuan utuh melalui proses keperawatan
berjabat tangan bila bertemu dengan orang (nursing process) mencakup pengkajian,
lain (21,45%), masyarakat yang cuci tangan menegakkan diagnosa, merencanakan
sebelum mengemudi kendaraan (38,8%), tindakan, implementasi, dan evaluasi untuk
masyarakat yang tidak menyediakan meningkatkan fungsi kehidupan secara
tisu/antiseptik/masker/sabun bagi keluarga optimal, sehingga mampu mandiri dalam
di rumah (33,7%), masyarakat tidak upaya kesehatan (Effendi & Makhfud, 2009;
merendam baju dan celana bekas pakai di Mubarak & Chayatin, 2011). Adapun strategi
luar rumah dengan air panas/sabun (40,8%), pemberian asuhan keperawatan komunitas
masyarakat tidak segera mandi keramas saat yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat
tiba di rumah (31,65%), masyarakat yang ini adalah partnership, pembentukan
tidak menjaga jarak minimal 1,5 meter kelompok, dan edukasi kesehatan, dilakukan
dengan orang lain ketika bekerja, belanja, secara daring dikarenakan kondisi pandemi
belajar, beribadah (49%), masih ada COVID-19 saat ini. Kegiatan penyuluhan dan
masyarakat yang tidak mencuci tangan praktik PHBS penting dilakukan pada
ketika tiba di rumah (30,6%), serta belum masyarakat untuk meningkatkan kesadaran
adanya fasilitas cuci tangan di depan gapura pentingnya mengupayakan perilaku hidup
atau di luar masing-masing rumah. bersih dan sehat dan dapat diterapkan dalam

60
Pencegahan COVID-19 Melalui Pemberian Asuhan Keperawatan
Komunitas Daring
Mei Rianita Elfrida Sinaga

kehidupan sehari-hari secara kontiniu melalui koordinasi grup whatsapp


(Andriansyah & Rahmantari, 2013). Selain melibatkan tokoh masyarakat dan kader
itu, tingkat pengetahuan dan peran pengambil kesehatan.
kebijakan di masyarakat seperti RW/RT, 5. Penyediaan fasilitas cuci tangan di depan
tokoh agama, tokoh masyarakat berperan pintu masuk dan keluar RT 18 dan tempat
penting dalam keberhasilan penerapan PHBS MCK umum, masker, sanitizer,
di masyarakat sebagai upaya pencegahan desinfektan sebagai penunjang PHBS di
COVID-19 (Diana, Susanti, & Irfan, 2014; masyarakat.
Rosidin, Rahayuwati, & Herawati, 2020). 6. Penempelan sticker peringatan cuci tangan
sebelum masuk rumah di setiap rumah
B. PELAKSANAAN DAN METODE masyarakat, poster di area-area yang dapat
Sebelum dilakukan pelaksanaan dijangkau oleh masyarakat.
kegiatan pengabdian masyarakat ini, beberapa Dalam pelaksanaan kegiatan ini,
hal persiapan yang perlu dilakukan: pengabdi dibantu oleh asisten, dilakukan
1. Melakukan sosialisasi dan menjalin dengan 3 tahapan, yaitu tahap persiapan,
hubungan kerjasama (partnership) dengan pelaksanaan askep komunitas, dan evaluasi
Kepala Kelurahan Kotabaru beserta Ketua askep komunitas.
RW 04 RT 18 Ledok Code Kotabaru Tahap Persiapan
Provinsi DIY serta melibatkan kader Adapun rencana kegiatan pengabdian
kesehatan. Diperlukan dukungan dari masyarakat yang akan dilakukan disampaikan
pihak mitra terutama tokoh masyarakat dan dilakukan sosialisasi dengan menjalin
untuk kelancaran kegiatan pengabdian kerjasama (partnership) kepada Kepala
masyarakat. Dilakukan koordinasi secara Kelurahan Kotabaru, RW 04 RT 18 Ledok
online dan offline sebanyak 2 kali bersama Code Kotabaru beserta jajarannya.
mitra untuk mematangkan pelaksanaan Selanjutnya membentuk WAG (WhatsApp
kegiatan. Group) bersama ketua RW/RT, kader
2. Pembentukan kelompok/grup melalui kesehatan, tokoh masyarakat Ledok Code
whatsapp mencakup Ketua RW/RT, tokoh Kotabaru Provinsi DIY. Kemudian, kuesioner
masyarakat, dan kader kesehatan sebagai yang telah disusun oleh pengabdi dibagikan
media komunikasi dalam pemberian secara online kepada masyarakat Ledok Code
pendidikan kesehatan secara daring dengan melibatkan peran serta RW/RT
tentang pengertian, tanda dan gejala, beserta jajarannya selama tiga hari,
pencegahan, dan penanganan COVID-19, selanjutnya data diolah dan disampaikan
langkah-langkah cuci tangan, cara hasilnya pada Lokakarya Mini yang dilakukan
penggunakan masker, etika batuk yang secara online melalui grup whatsapp.
benar, pemantauan program hari bersih Tahap Pelaksanaan Askep Komunitas
rumah, dan diskusi lanjutan sampai Pelaksanaan asuhan keperawatan
evaluasi kegiatan akhir. komunitas dilakukan selama empat minggu
3. Pemberian edukasi kesehatan secara daring secara online mencakup pengkajian,
terkait PHBS sebagai upaya pencegahan penegakkan diagnosa, penyusunan rencana
COVID-19 serta pembuatan materi kegiatan, implementasi, dan evaluasi.
pendukung berupa poster dan video Pengkajian yang dilakukan berdasarkan
tentang COVID-19 yang dapat menambah kuesioner yang dibagikan secara online dan
pengetahuan masyarakat untuk hasil data yang diperoleh disampaikan melalui
mengurangi kecemasan. lokakarya mini melalui grup whatsapp.
4. Membuat kuesioner berupa pretest dan Kuesioner yang dibagikan kemudian
posttest untuk menilai risiko paparan dilakukan analisa data untuk menegakkan
COVID-19, dibuat dalam bentuk link dan diagnosa keperawatan komunitas. Adapun
dibagikan secara online kepada masyarakat diagnosa keperawatan komunitas yang

61
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 12 NOMOR 01 MARET 2021

diperoleh adalah dua masalah prioritas, antara RW 04 RT 18 Ledok Code Kotabaru,


lain ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan terbentuk RT Siaga COVID-19 yang diikui
dan perilaku kesehatan cenderung berisiko di dengan penandatanganan kerjasama.
RW 04 RT 18 Ledok Code Kotabaru DIY. Dukungan tokoh masyarakat sangat
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, diperlukan dalam penerapan PHBS sebagai
disusun beberapa rencana tindakan upaya pencegahan COVID-19 berupa
keperawatan komunitas dengan melibatkan dukungan emosional, informatif, dan
peran serta masyarakat melalui grup whatsapp instrumental. Hal ini sesuai dengan pendapat
dengan menyesuaikan sumber daya yang ada bahwa peran tokoh masyarakat dalam
di masyarakat. memberikan dukungan emosional dapat
Tahap Evaluasi Askep Komunitas ditunjukkan melalui pendekatan spiritual
Selanjutnya setelah dilakukan seperti memberikan semangat, doa bersama
implementasi, dibagikan kembali kuesioner dan saling menguatkan pada masa pandemi
yang sama dengan di awal kegiatan, dibagikan saat ini, dukungan informatif sebagai pemberi
secara daring kepada masyarakat untuk nasehat, petunjuk, saran, dan umpan balik,
mengetahui perubahan pengetahuan dan serta mempromosikan perilaku hidup bersih
perilaku pada masyarakat di Ledok Code dan sehat pada masyarakat dengan cara
setelah diberikan asuhan keperawatan menyebarluaskan informasi mengenai
komunitas secara daring. Hasil data yang pandemi COVID-19 dan pencegahannya
didapatkan akan dipaparkan melalui grup termasuk PHBS, sedangkan peran dalam
whatsapp. memberikan dukungan instrumental dengan
mendistribusikan masker, sembako dari
C. HASIL DAN PEMBAHASAN pemerintah maupun donator (Rosidin et al.,
Tahap Persiapan 2020).
Tahap Pelaksanaan Askep Komunitas
Pemberian asuhan keperawatan
komunitas dilakukan selama 4 minggu,
dengan beberapa rincian kegiatan sebagai
berikut:
1. Edukasi Online
Kegiatan edukasi kesehatan yang
Gambar 1. Sosialisasi dan Penandatanganan dilakukan dalam kegiatan pengabdian
Kerjasama masyarakat ini dilakukan secara online
Kuesioner yang dibagikan secara melalui grup whatsapp. Kegiatan ini diikuti
online diisi oleh 139 peserta pada minggu oleh 98 peserta yang aktif dalam diskusi.
pertama kegiatan. Sosialisasi dilakukan 2 kali Adapun materi yang diberikan tentang
secara offline dengan mengikuti protokol pengertian, tanda dan gejala, pencegahan,
kesehatan dengan physical distancing dan penanganan COVID-19, langkah-langkah
online dilakukan melalui grup whatsapp. Ada cara cuci tangan yang benar, etika batuk yang
2 grup whatsapp yang terbentuk, pertama benar, cara penggunaan masker. Penyampaian
untuk masyakarat RW 04 RT 18 Ledok Code materi edukasi kesehatan dilakukan sesuai
yang akan diberi edukasi kesehatan (98 dengan jadwal yang telah disepakati dengan
peserta), dan kedua untuk forum lokakarya masyarakat saat lokakarya mini. Durasi
mini melibatkan peran para pengambil penyampaian satu materi selama 30 menit,
kebijakan (39 peserta meliputi Kepala kemudian diikuti pemutaran video dengan
Kelurahan, Ketua RW/RT, kader kesehatan, durasi 5-10 menit, selanjutnya dilakukan
tokoh masyarakat, pengabdi dan asisten). diskusi tanya jawab terkait materi yang sudah
Melalui kegiatan ini terjalin kerjasama dengan dijelaskan. Selanjutnya pada hari berikutnya,
masyarakat akan mengirimkan video sebagai

62
Pencegahan COVID-19 Melalui Pemberian Asuhan Keperawatan
Komunitas Daring
Mei Rianita Elfrida Sinaga

feedback terhadap penjelasan materi yang pendidikan dalam bidang kesehatan, secara
sudah disampaikan pada hari sebelumnya, operasional pendidikan kesehatan adalah
misalnya hari pertama pemberian edukasi semua kegiatan untuk memberikan dan
tentang etika batuk yang benar maka hari meningkatkan pengetahuan, sikap, praktik
kedua masyarakat akan mengirimkan tentang baik individu, kelompok atau masyarakat
cara etika batuk yang benar dan dievalusi dalam memelihara dan meningkatkan
bersama-sama. kesehatan mereka sendiri (Notoatmodjo,
Tabel 2. Perubahan Tingkat Pengetahuan 2012). Setelah dilakukan pendidikan
Masyarakat tentang PHBS kesehatan di RT 18 Ledok Code Kotabaru
Di RW 04 RT 18 Ledok Code Kotabaru didapatkan hasil bahwa pengetahuan tentang
(N=98) penyakit COVID-19 semakin meningkat dan
No Pengeta Pretest Posttest mau menjaga dan mencegah penyakit
huan n % n % COVID-19. Hal tersebut didukung dengan
1 Tinggi 17 17,3 24 24,5 data posttest dari kuesioner yang dibagikan
2 Sedang 59 60,2 74 75,5 kepada masyarakat melalui online (Tabel 2).
3 Rendah 22 22,5 0 0 Pengetahuan masyarakat tentang
COVID-19 merupakan aspek yang sangat
Tabel 3. Penilaian risiko penularan COVID-
penting untuk kondisi pandemi seperti saat
19 di RW 04 RT 18 Ledok Code Kotabaru ini, meliputi pengertian, tanda dan gejala,
(N=98) pencegahan, penanganan COVID-19.
No Risiko Pretest Posttest Pemberian edukasi sangat diperlukan untuk
Penularan n % n % memperbaiki persepsi masyarakat yang masih
1 Risiko 8 8,1 0 0 kurang tepat dan mengubah sikap negatif serta
tinggi meningkatkan praktik pencegahan dan
2 Risiko 42 42,9 4 4,1 pengobatan (Olum, Chekwech, Wekha,
sedang Nassozi, & Bongomin, 2020). Teknik
3 Risiko 48 49 94 95,9 penyuluhan menggunakan media poster atau
rendah video dapat lebih meningkatkan pengetahuan.
Total 98 100 98 100 Tingkat pengetahuan yang buruk berpengaruh
Berdasarkan Tabel 2 didapatkan data pada perilaku penggunaan masker bentuk
bahwa terjadi perubahan pengetahuan terkait “unobservable behavior” atau “covert
PHBS pada masyarakat RW 04 RT 18 Ledok behavior” apabila respon tersebut terjadi
Code Kotabaru. Adapun perubahan perilaku dalam diri sendiri, dan sulit diamati dari luar
dapat dilihat dari beberapa kriteria dalam yang disebut dengan pengetahuan
kuesioner yang dibagikan diantaranya riwayat (knowledge) dan sikap (attitude). Suatu
pergi ke luar rumah menurun dari 70,4% respon dalam bentuk tindakan yang dapat
menjadi 27,5%, menggunakan transportasi diamati dari luar (orang lain) yang disebut
umum dari 16,3% menajdi 5,1%, berjabat praktik (practice) yang diamati orang lain dari
tangan dengan orang lain dari 21,4% menjadi luar “observable behavior” (Sunaryo, 2014).
8,1%, tidak menjaga jarak minimal 1,5 meter Tingkat pengetahuan masyarakat yang tinggi
dari 49% menajdi 28,6%, tidak mencuci terkait COVID-19 berpengaruh terhadap
tangan dengan sabun dari 29,6% menjadi kejadian dan upaya pencegahan COVID-19,
19,4%, tidak menggunakan masker saat hal ini dikarenakan pengetahuan yang baik
berkumpul dari 53,1% menjadi 16,2%. dapat didukung dengan penerimaan terhadap
Perubahan perilaku ini juga akan informasi yang beredar di masyarakat dan
mempengaruhi besarnya risiko penularan akan mempengaruhi kemampuan dalam
COVID-19 (Tabel 3). Hal ini didukung oleh mengambil keputusan yang tepat terkait
teori yang mengatakan bahwa pendidikan penyelesaian masalah kesehatan (Purnamasari
kesehatan adalah aplikasi atau penerapan & Raharyani, 2020).

63
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 12 NOMOR 01 MARET 2021

Hal ini juga didukung dengan teori


model pengetahuan - sikap - perilaku, bahwa
pengetahuan merupakan faktor penting yang
dapat mempengaruhi perubahan perilaku, dan
individu tersebut dapat memperoleh
pengetahuan dan keterampilan melalui
kegiatan pembelajaran, salah satunya dengan Gambar 3. Penyerahan dan Penempelan
cara edukasi oleh pihak-pihak yang Poster
berwenang (Liu, Liu, Wang, An, & Jiao, Kegiatan ini dilakukan untuk
2016). memotivasi dan sebagai pengingat kepada
2. Penyediaan fasilitas cuci tangan di depan masyarakat bilamana langkah-langkah cara
pintu masuk dan keluar RW 04 RT 18 dan cuci tangan lupa, dan poster-poster ditempel
tempat MCK umum, masker, sanitizer, di tempat-tempat yang strategis seperti di
desinfektan sebagai penunjang PHBS di papan pengumuman, di balai pertemuan.
masyarakat. Adapun media poster merupakan
penggambaran yang ditunjukan sebagai
pemberitahuan, peringatan, maupun
penggugah selera yang biasanya berisi
gambar-gambar (Kunoli, 2012). Dan
didukung oleh penelitian Harsismanto dalam
judul pengaruh pendidikan kesehatan media
Gambar 2. Penyediaan Fasilitas Cuci Tangan video dan poster terhadap pengetahuan dan
dan Sanitizer sikap anak dalam pencegahan penyakit diare
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
penunjang penerapaan PHBS di masyarakat antara pendidikan kesehatan dengan media
RW 04 RT 18, terutama di tempat-tempat poster terhadap sikap anak dalam pencegahan
yang sering dilalui oleh banyak orang seperti penyakit diare (Oktavidiati, & Astuti, 2019).
di depan gapura masuk, di dekat sumur yang
digunakan oleh masyarakat umum. Sesuai D. PENUTUP
dengan penelitian Yusanti bahwa terdapat Simpulan
hubungan yang bermakna antara tingkat Kegiatan pemberian asuhan
pengetahuan dengan perilaku penggunaan keperawatan komunitas secara daring ini
masker dalam keluarga untuk pencegahan didahului dengan pengkajian di RW 04 RT 18
penularan penyakit (Yusanti, Pambudi, & Ledok Code Kotabaru dimulai tanggal 5-8
Raharjo, 2019). Hal ini juga didukung April melalui pengisian kuisioner terkait
penelitian Sari bahwa tingkat pengetahuan skrining COVID-19 secara online. Kegiatan
masyarakat akan mempengaruhi kepatuhan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberi
menggunakan masker sebagai upaya manfaat bagi masyarakat, hal ini dibuktikan
pencegahan penyebaran COVID-19, dengan adanya peningkatan pengetahuan
dikarenakan kepatuhan merupakan perilaku masyarakat terkait perilaku hidup bersih dan
positif yang dapat mempengaruhi peningkatan sehat sebagai upaya pencegahan COVID-19,
jumlah kasus dan angka kematian akibat dapat dilihat dari hasil pretest dibandingkan
penularan COVID-19 (Sari & dengan nilai posttest. Pemberian asuhan
Shilihah’Atiqoh, 2020). keperawatan komunitas secara daring ini
3. Penempelan sticker peringatan cuci tangan diikuti oleh 98 peserta yang aktif dalam grup
sebelum masuk rumah di setiap rumah whatsapp baik dalam hal penyampaian
masyarakat, poster di area-area yang dapat edukasi, pemutaran video, pengiriman
dijangkau oleh masyarakat kembali video oleh peserta dan diskusi selama

64
Pencegahan COVID-19 Melalui Pemberian Asuhan Keperawatan
Komunitas Daring
Mei Rianita Elfrida Sinaga

edukasi dilakukan dengan antusias, peserta Diana, F. M., Susanti, F., & Irfan, A. (2014).
dapat mengikuti setiap kegiatan. Peserta Pelaksanaan program perilaku hodup
pengabdian masyarakat ini yaitu ketua bersih dan sehat (PHBS) di SD Negeri
RW/RT, tokoh masyakarat, kader keshetaan 001 Tanjung Balai Karimun. Jurnal
dan mayarakat yang memiliki handphone dan Kesehatan Masyarakat, 8(1), 46–51.
aplikasi whatsapp. Effendi, F., & Makhfud. (2009). Keperawatan
Saran kesehatan komunitas: teori dan praktik
Namun, dalam pelaksanaan kegiatan dalam keperawatan. Jakarta: Salemba
ini ada beberapa kendala yang ditemui Medika.
pengabdi, diantaranya belum semua J, H., Oktavidiati, E., & Astuti, D. (2019).
masyarakat mengikuti grup whatsapp, materi Pengaruh pendidikan kesehatan media
yang diberikan tidak bisa langsung direspon video dan poster terhadap pengetahuan
oleh peserta dikarenakan gangguan sinyal, dan sikap anak dalam pencegahan
beberapa peserta mengerjakan kegiatan lain penyakit diare. Jurnal Kesmas Asclepius
bersamaan dengan waktu pemaparan materi, (JKA), 1(1), 75–85.
kurangnya fokus peserta pada materi yang Kunoli, F. J. (2012). Asuhan keperawatan
dipaparkan sehingga sulit untuk penyakit tropis. Jakarta: CV. Trans Info
menyelesaikan edukasi online sesuai dengan Media.
yang dijadwalkan, tetapi tujuan dan target Liu, L., Liu, Y. P., Wang, J., An, L. W., &
dapat dicapai. Pengabdi merekomendasikan Jiao, J. M. (2016). Use of a knowledge-
peran tokoh masyarakat sangat diperlukan attitude-behaviour education programme
dalam hal memberikan dukungan, bimbingan, for Chinese adults undergoing
motivasi, serta pengarahan pada masyarakat maintenance haemodialysis:
terkait penerapan PHBS sebagai upaya Randomized controlled trial. Journal of
pencegahan penularan COVID-19 baik International Medical Research, 44(3),
dilakukan secara daring maupun tatap muka. 557–568.
Ucapan Terimakasih Mubarak, & Chayatin. (2011). Teori dan
Terimakasih pengabdi ucapkan aplikasi ilmu kesehatan masyarakat.
kepada Bapak Lurah Kelurahan Kotabaru, Jakarta: EGC.
Bapak Ketua RW 04 RT 18 Kotabaru DIY NN. (2020). Update data virus Corona.
beserta jajarannya serta masyarakat di RW 04 Retrieved August 13, 2020, from
RT 18 Ledok Code Kotabaru atas semua ijin, https://jogja.tribunnews.com/2020/04/15
bantuan, peran aktif, dan kerjasamanya /update-data-virus-corona-rabu-15-april-
sehingga kegiatan berjalan dengan lancar. jakarta-terbanyak-di-yogyakarta-urutan-
Terimakasih pula pengabdi ucapkan kepada ke-10-jatim-nomor-3
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan
Yakkum Yogyakarta atas kesempatan dan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
dukungan yang diberikan serta asisten yang Olum, R., Chekwech, G., Wekha, G., Nassozi,
ikut membantu kelancaran kegiatan ini. D. R., & Bongomin, F. (2020).
Coronavirus disease-2019: Knowledge,
E. DAFTAR PUSTAKA attitude, and practices of health care
Akbar, M. A. (2019). Buku ajar konsep- workers at Makerere University
konsep dasar dalam keperawatan Teaching Hospitals, Uganda. Frontiers
komunitas (1st ed.). Deepublish in Public Health, 8(April), 1–9.
Publisher. Purnamasari, I., & Raharyani, A. E. (2020).
Andriansyah, Y., & Rahmantari, D. N. (2013). Tingkat pengetahuan dan perilaku
Penyuluhan Dan Praktik Phbs ( Perilaku masyarakat kabupaten Wonosobo
Hidup Bersih. Inovasi Dan tentang COVID-19. Jurnal Ilmiah
Kewirausahaan, 2(1), 45–50. Kesehatan, 10(1), 33–42.

65
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 12 NOMOR 01 MARET 2021

Rosidin, U., Rahayuwati, L., & Herawati, E. health nursing: population-centered


(2020). Perilaku dan peran tokoh health care in the community (9th
masyarakat dalam pencegahan dan Editio). Elsevier Inc.
penanggulangan pandemi COVID-19 di Sunaryo. (2014). Psikologi untuk
desa Jayaraga, Kabupaten Garut. keperawatan. Jakarta: EGC.
Indonesian Journal of Anthropology, World Health Organization. (2020).
5(1), 42. Coronavirus disease (COVID-19).
Sari, D. P., & Shilihah’Atiqoh, N. (2020). Retrieved from
Hubungan antara pengetahuan https://www.who.int/emergencies/diseas
masyarakat dengan kepatuhan es/novel-coronavirus-2019
penggunakan masker sebagai upaya Yusanti, W., Pambudi, H. A., & Raharjo, S. B.
pencegahan penyakit COVID-19 di (2019). Hubungan antara tingkat
Ngronggah. INFOKES Journal, 10(1), pengetahuan keluarga tentang
52–55. tuberkulosis paru dengan penggunaan
Stanhope, M., & Lancaster, J. (2016). Public masker medis. Caring, 3(1), 51–57.

66

You might also like