Professional Documents
Culture Documents
Efektivitas Penggunaan Media Internal Otoritas Jasa Keuangan
Efektivitas Penggunaan Media Internal Otoritas Jasa Keuangan
id
JURNAL
Oleh :
Abdul Hadi
D121301
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Abdul Hadi
Nora Nailul Amal
Abstract
Publishing an internal media or in-house journal in an organization is an
example of internal communication activities within the organization. This
communication which created is between employees communication and cross
levels communication.
As communication activities, internal media should be carried out effectively so
that the process of communication is established with efficient and targeted so as
to achieve organizational goals.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) is a company that has a very broad scope of
work, and to facilitate the establishment of the communication process as well
inculcate work culture to employees, OJK has an internal media called Integrasi
Magazine.
That’s why, the authors conducted a study that aims to determine the
effectiveness of Integrasi Magazine with quantitative approach and descriptive
methods.
The result of this research shows that the efectiveness factors of a
communications activity such as receiver user, content, timeliness, media
communication, media formats, and te source has been fulfilled by the Integrasi
Magazine
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pendahuluan
Memasuki tahun 2015, tren perusahaan pengguna in-house media semakin
banyak. Diawali oleh in-house media Majalah Rajawali View milik maskapai
penerbangan Garuda Indonesia pada tahun 1998, saat ini in-house media berupa
majalah internal seolah menjadi “menu wajib” bagi beberapa perusahaan dan
koorporasi besar.
Data dari SWA Communication, sebuah lembaga komunikasi indepenen yang
memproduksi in-house journal, sampai September 2015, beberapa nama korporasi
besar turut membuat in-house journal, antara lain PT Sari Husada, Nutricia, Aqua
Danone, Metland, Yayasan Unilever Indonesia, Bank DKI, Frisian Flag, Otoritas Jasa
Keuangan, MHU Coal, sampai Garuda Indonesia.
Banyaknya korporasi yang menggunakan in-house journal menandakan
adanya urgensi dalam proses komunikasi, baik dari dalam ke luar atau komunikasi
eksternal maupun di dalam korporasi atau komunikasi internal.
Masalah dari penelitian ini adalah apakah Majalah internal Integrasi yang dibuat oleh
divisi Public Relations OJK efektif sebagai sarana komunikasi antar karyawan?
Belum ada penelitian apakah tools yang digunakan ini efektif atau tidak, dan relevan
dengan kebutuhan Insan OJK saat ini untuk mendapatkan informasi. Idealnya tentu
adalah penggunaan media internal ini efektif, namun dengan menggunakan indikator
efektivitas media tentunya hasil yang didapat akan lebih signifikan dan bisa lebih
membaca kebutuhan di lapangan
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, peneliti membuat rumusan masalah
penelitian sebagai berikut:
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Telaah Pustaka
1. Komunikasi
Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari
bahasa Latin communicatio dan perkataan ini bersumber dari kata communis. Arti
communis disini adalah sama, dalam arti, sama makna yaitu sama makna mengenai
suatu hal. Jadi komunikasi berlangsung apabila antara orang–orang terlibat terdapat
kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, jika seseorang
mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi
berlangsung. Dengan kata lain, hubungan diantara mereka bersifat komunikatif
(Effendy, 2004:4).
Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat
menciptakaninformasi sampai dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah sebuah
proses, sebuah kegiatan yang berlangsung kontinu. Joseph De Vito (1996)
mengemukakan komunikasi adalah transaksi. Hal tersebut dimaksudkan bahwa
komunikasi merupakan suatu proses, di mana komponen-komponen saling terkait.
Bahwa para pelaku komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan
keseluruhan. (Suprapto, 2011: 7).
Dimensi-dimensi komunikasi dalam kehidupan organisasi dapat dibagi
1. Komunikasi Internal
Komunikasi internal organisasi adalah proses penyampaian pesan antara
anggota-anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti
komunikasi antara pimpinan dan bawahan, antara sesama bawahan, dan lain
sebagainya.
2. Komunikasi Eksternal
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dari khalayak kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari
kegiatan dan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi. Komunikasi merupakan hal
yang mengikat kesatuan organisasi. Komunikasi membantu anggota-anggota
organisasi mencapai tujuan individu dan juga organisasi, merespon dan
mengimplementasikan perubahan organisasi, mengkoordinasikan aktivitas organisasi,
dan ikut memainkan peran daam hampir semua tindakan organisasi yang relevan
(Romli, 2011: 7).
2. Public Relations
Menurut J.C. Seidel, Public relations adalah proses kontinu dari usaha-usaha
manajemen untuk memperoleh goodwill (itikad baik) dan pengertian dari pelanggan,
pegawai, dan publik yang lebih luas; ke dalam mengadakan analisis, sedangkan ke
luar meberikan pernyataan-pernyataan. (Ardianto. 9 : 2011)
Public relations adalah komunikasi eksternal dengan menggunakan simbol
dan tindakan simbol dan tindakan simbolis untuk menginformasikan atau
mempengaruhi publik dengan menggunakan tulisan, pemasaran, periklanan,
publisitas, promosi, dan event-event penting. Beberapa spesialis public relations
bekerja penuh waktu dalam perusahaan, politisi, organisasi nirlaba, atau pemerintah;
sedangkan beberapa public relations melakukan kontrak dengan organisasi mereka.
(Liliweri. 2011: 654)
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah
memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal
balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau
meminimalkan munculnya masalah (Cutlip, 2006:102).
3. Media Internal
Menurut Rusady Roeslan, media terbagi menjadi dua, yakni media massa dan
media nir massa. Perbedaannya terletak pada media nir massa yang tidak memiliki
efek keserempakan dan efek demonstartif (efek wah) seperti pada media massa.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Selain itu komunikan media nir massa terbatas yang hanya ditujukan pada beberapa
orang tertentu seperti contohnya karyawan dari sebuah perusahaan, atau konsumen
sebuah produk jasa, atau nasabah premium sebuah perbankan.
Kehadiran media internal pada sebuah perusahaan atau organisasi termasuk
penting karena media internal dianggap memiliki fungsi-fungsi tertentu. Fungsi ini
pun berbdeda antara perusahan besar atau perusahaan kecil. Fungsi media internal
bagi perusahaan besar antara lain: (Ruslan. 1999: 187)
a. Sarana penyampai pesan, baik berupa berita, press dan photo release, aktivasi
produk, dan informasi manfaat produk dan atau jasa.
b. Ajang komunikasi antar karyawan, seperti contohnya ucapan ulang tahun, berita
kelahiran bayi dari keluarga karyawan, pegawai baru (new comer), kegiatan olahraga,
wisata, program kesehatan, keagamaan, sampai berita duka cita dan kegiatan sosial
sejenisnya.
c. Sebagai workshop pelatihan dan pendidikan bagi karyawan yang memilliki bakat
di bidang jurnalistik untuk terjun langsung dalam pembuatan media internal.
d. Sebuah nilai tambah bagi divisi humas atau public relations sebagai ajang unjuk
kemampuan menerbbtkan sebuah in house journal atau media internal yang bermutu
yaitu, terbit secara berkala dan teratur, serta kontinu, juga menjaga profesionalitas
penampilan baik dari segi kualitas dan kuantitas isi berita, memerhatikan tata letak
(lay out), isi halaman, susunan redaktur, gambar (photo essay) yang ditata dengan
baik dan menarik, artistiknya sampul dan halaman depan, tata warna, dan sebagainya.
4. Efektivitas
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
“Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, dana, sarana dan prasarana dalam
jumlah tertentu yang secara sadar diterapkan sebelumnya untuk menghasilkan
sejumlah barang atau jasa dengan mutu tertentu tepat pada waktunya”. (Siagian,
1997:200).
6. Efektivitas Komunikasi
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.
Penelitian survei merupakan salah satu metode penelitian sosial yang sangat luas
penggunaannya. Penelitian ini memiliki ciri khas yang ditunjukkan dari jumlah
sampel yang cukup besar, dan cara pengumpulan datanya yang dilakukan dengan
menggunakan perangkat kuesioner. Pada dasarnya proses penelitian survei ini tidak
banyak berbeda dengan jenis penelitian lainnya, yaitu sebagai suatu upaya sistematis
dan metodologis untuk mengungkapkan suatu gejala sosial yang menjadi pusat
perhatian peneliti (Suyatno & Sutinah, 2005: 41)
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A. Identitas Responden
1. Identitas Responden berdasarkan Usia
Berdasarkan diagram diatas, dapat dilihat bahwa usia karyawan yang paling
banyak bekerja di OJK berkisar antara 24 sampai 25 tahun.
2. Identitas Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah responden perempuan lebih banyak dibanding dengan responden laki-
laki yaitu 25 responden perempuan dan 15 responden laki-laki.
3. Identitas Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan
Strata-1 merupakan jumlah responden paling banyak yaitu 20 responden dan 8
responden dengan pendidikan strata-2 , hal ini disebabkan karena setiap perusahaan
dituntut untuk semakin maju dan berkembang khususnya OJK.
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Bagan 3.1 Bagan Aplikasi Tujuan Media Internal pada Majalah Integrasi
Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Majalah Integrasi telah mampu
menjadi sarana penyampaian pesan manajemen kepada seluruh karyawan dan unit-
unit di seluruh Indonesia.
Menurut Siregar & Pasaribu (2000:76), berita adalah laporan tertulis peristiwa di
dalam atau di luar korporasi. Dalam kasus ini, berita yang dimaksud adalah laporan
mengenai peristiwa yang benar-benar terjadi baik itu di dalam maupun di luar
perusahaan.. Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap isi Majalah Integrasi, rubrik
yang ada di dalam Majalah Integrasi banyak mengulas informasi yang ditulis secara
lengkap dan informatif.
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pemakai
Sumber Pesan 18%
17%
Media
Komunikasi Format
15% 17%
Ketepatan
Waktu Isi Pesan
17% 16%
10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Hasil
Indikator
Prosentase Keterangan
Users 18% Insan OJK aware dan rutin membaca Integrasi
Isi Pesan 16% 89,7% responden setuju rubrik berhasil jalankan fungsi
Waktu 16,70% Perioditas dan waktu terbit dirasa tepat oleh responden
Media 19,90% Bentuk media printed dinilai responden sesuai kebutuhan
Format 16,80% Pemilihan berita, artikel, dan pemilihan foto dinilai lengkap
Sumber 17,60% Responden menilai kredibilitas sumber sudah baik
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang efektivitas Majalah Integrasi sebagai media
komunikasi Otoritas Jasa Keuangan yang dilakukan di Kantor OJK, Jakarta pada
September sampai Desember 2015, peneliti mengambil kesimpulan bahwa:
Penyebaran informasi yang diimplikasikan melalui Majalah Integrasi merupakan
salah satu tugas yang dikelola oleh Departmen Perubahan Manajemen dan Budaya
OJK. Karyawan sebagai penerima atau target sasaran Majalah Integrasi sangat
efektif. Hal ini dapat terlihat dari bagaimana para karyawan sebagai responden
memberi pernyataan efektifnya atas keberadaan Majalah Majalah Integrasi sebagai
media internal bagi mereka.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada bab sebelumnya mengenai
efektivitas Majalah Integrasi yang merupakan media internal Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), telah memenuhi 6 syarat efektivitas suatu kegiatan komunikasi. Pada
penelitian berikutnya juga bisa menggunakan metode reception analisyst untuk
melihat atau meneliti lebih khusus tentang rubrik yang ada di dalam Majalah Integrasi
dalam menjalankan fungsi media internal dalam sebuah perusahaan.
B. Saran
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
interpretasi dari informan dapat diteliti secara mendalam, peneliti lebih berjalan
Keuangan.
untuk melihat atau meneliti lebih khusus tentang rubrik yang ada di dalam Majalah
DAFTAR PUSTAKA
Alifahmi, Hifni. (2010). Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta Kencana.
Alo, Liliweri. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana.
Ardianto, Elvinaro. (2011). Metodologi Penelitian untuk Public Reations Kuantitatiif
dan Kualitatif. Bandung. Simbiosa Rekatama Media.
Brannan,Tom. (1998). Practical Guide to Integrated Marketing Communication.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Bungin, Burhan. (2004). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.
Bungin, Burhan. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi,
dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Cutlip, Scott M., Center, Allen H., Broom, Glen M., (2006). Effective Public
Relations (9th ed). New York: Pearson Prentice Hall.
Dominick, Joseph R. (1996). The Dynamics of Mass Communication, (5th Ed).
International Edition. London: McGraw-Hill.
Hardjana, Andre. (2000). Audit Komunikasi, Teori dan Praktek. Jakarta; Grasindo.
Hasbiuan, Malayu S,P. (2000). Manajemen SDM. Jakarta: Haji Masagung.
Jefkins, Frank. 2004. Public Relations edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Kavita, (2014). Communication Effectiveness of Incredible India Campaign. Guru
JambeshwarUniversity of Science & Technology Hisar-125001. India:
Haryana.
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Lattimore, Dan., Baskin, Otis., Heiman, Suzette T. (2010). Public Relations: Profesi
dan Praktik. Jakarta: SelembaHumanika.
Lesly, Philip. (1992). Lesly’s handbook of Publc Relations and Communications (4th
ed). Tokyo: Toppan.
Siagian, Sondang P. (1997). Filsafat Adminstrasi . Jakarta: Rineka Cipta.
Sinamo, Jansen H. (2002). Etos Kerja 21: Etos Kerja Profesional di Era Digital
Global. Jakarta: Institut Darma Mahardika.
Siregar, Ashadi & Pasaribu, Rondang. (2000). Bagaimana Mengelola Media
Komunikasi Organisasi. Yogyakarta: Kanisius.
Sofo, F. (2003). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Surabaya: Airlangga Press
Soemirat, Soleh & Ardianto Elvinaro. (2003). Dasar-Dasar Public Relations.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Triguno (2004). Budaya Kerja: Menciptakan Lingkungan yang KOndusif untuk
Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Golden Terayon.
Woods, John Hall. (1992). The Employee House Organization. New Jersey: Prentice
Hall Inc.
commit to user
13