Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/325282639

Analisis Perancangan Sistem Informasi Pergudangan di CV. Karya Nugraha

Article  in  Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri · March 2018


DOI: 10.35194/jmtsi.v2i1.274

CITATIONS READS
6 15,840

2 authors:

Mo Haidar Bagir Bramantiyo Eko Putro


Universitas Suryakancana Universitas Suryakancana
2 PUBLICATIONS   6 CITATIONS    30 PUBLICATIONS   27 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

analisis Perancangan Sistem informasi Pergudangan di CV.karya nugraha View project

Decision Rule Design On Beef Knuckle (Kulit Kikil Sapi) Production Using Decision tree Method In Tiga Bersaudara Factory View project

All content following this page was uploaded by Bramantiyo Eko Putro on 22 May 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Media Teknik & Sistem Industri e-issn: 2581-0561
Vol.2 (no.1) (2018) hal.20-29 p-issn: 2581-0529
http://jurnal.unsur.ac.id/index.php/JMTSI

Analisis Perancangan Sistem Informasi


Pergudangan di CV. Karya Nugraha
M Haidar Bagir1, Bramantiyo Eko Putro2
1,2
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Suryakancana
Jl. Pasir Gede Cianjur
bagirhaidar99@gmail.com1, bramantiyoep91@gmail.com2

Dikirimkan: 03, 2018 . Diterima: 04, 2018. Dipublikasikan: 05, 2018.

Abstract— The existence of inventory in business activities cannot be avoided. One of the main causes
is that these items cannot be obtained instantly, but it takes a grace period to get Lack of good information
design and lack of office and warehouse communications led to the transmission of documents about raw
materials in warehouses often hampered because the system manually logs. Because of the problems that
need to be designed new information systems to facilitate all these activities. Warehousing information
system created is a system that has been computerized with the database. The research phase begins with an
analysis of the current system of warehousing conditions. The goal is to identify the needs of the warehousing
system. The next stage is system design. The design phase includes Flowmap, Context Diagram, Data Flow
Diagram, Entity Relationship Diagram, and database design using software package xampp and MySQL.
The database there are six tables namely, data tables of goods, purchase of goods, delivery of goods,
purchasing, suppliers and production tables that have been integrated with all the parts in the company. The
result is efficient working time and facilitate the user in input or obtain the required data. Non-functional
needs should also be available. The need is minimal computer Dual core with minimal windows operating
system 2000 with software package xampp, microsoft acsses, mozila firefox and printer and need to be
carried out researcher use barcoding technology.
Keywords: Warehousing; database; information Systems.

Abstrak— Keberadaan inventori dalam kegiatan usaha tidak dapat dihindarkan. Salah satu penyebab
utamanya adalah barang-barang tersebut tidak dapat diperoleh secara instan, tetapi diperlukan tenggang
waktu untuk memperolehnya Kurangnya rancangan informasi yang baik dan kurangnya komunikasi bagian
kantor dan bagian pergudangan menyebabkan pengiriman dokumen tentang bahan baku di gudang sering
terhambat karena sistem mendata secara manual. Sistem informasi pergudangan yang dibuat adalah sistem
yang sudah terkomputerisasi dengan database. Tahap penelitian dimulai dengan analisis terhadap sistem
kondisi pergudangan saat ini. Tujuannya untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem pergudangan. Tahap
selanjutnya adalah perancangan sistem. Tahap perancangan tersebut meliputi Flowmap, Diagram Konteks,
Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan perancangan database menggunakan software
package xampp dan MySQL. Database tersebut ada enam tabel yaitu, tabel data barang, pembelian barang,
pengiriman barang, purchasing, supplier dan tabel produksi yang sudah terintegrasi dengan semua bagian
yang ada di perusahaan. Hasilnya mengefisiensikan waktu kerja dan memudahkan pengguna dalam
menginput atau memperoleh data yang dibutuhkan. Kebutuhan non-fungsional pun juga harus tersedia.
Kebutuhannya adalah komputer minimal Dual core dengan sistem operasi minimal windows 2000 dengan
software package xampp, microsoft acsses, mozila firefox dan printer serta perlu dilakukan pengembagan
penelitian menggunakan teknologi barcoding.
Kata kunci: Pergudangan; database; sistem informasi.
sampai dengan waktu untuk memproses barang di
I. PENDAHULUAN gudang hingga siap digunakan oleh pemakainya.
Keberadaan inventori dalam kegiatan usaha Interval waktu antara saat pemesanan dilakukan
tidak dapat dihindarkan. Salah satu penyebab sampai dengan barang siap digunakan disebut
utamanya adalah barang-barang tersebut tidak waktu ancang-ancang (lead time) [1].
dapat diperoleh secara instan, tetapi diperlukan Raw Material Storage (Penyimpanan/Gudang
tenggang waktu untuk memperolehnya. Tenggang Bahan Baku) menyimpan setiap material yang
waktu tersebut dimulai dari saat melakukan dibutuhkan/digunakan untuk proses produksi.
pemesanan, waktu untuk memproduksinya, waktu Gudang ini kadang-kadang disebut pula stock
untuk mengantarkan barang ke distributor bahkan room karena fungsinya memang penyimpan stock
20
Bagir & Putro

untuk kebutuhan tertentu [2]. CV. Karya Nugraha departemen ini yang berkaitan dengan pengadaan
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang barang, yaitu sebagai berikut [2]:
manufaktur yang memproduksi alat-alat 1. Pengawasan, yaitu dengan sistem
kesehatan atau alat-alat medis. CV. Karya administrasi yang terjaga dengan baik untuk
Nugraha berdiri pada tahun 2004 yang bertempat mengontrol keluar masuknya material.
di Jalan Raya Cibeber Km. 11 Cibungur-Cianjur. Tugas ini juga menyangkut keamanan dari
Perusahaan ini merupakan sub kontrak dari PT. pada material yaitu jangan sampai hilang.
Sarandi Karya Nugraha (SKN) yang bertempat di 2. Pemilihan, yaitu aktivitas
kawasan Sentris industri Blok E No. 9 Cibatu- pemeliharaan/perawatan agar material yang
Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat. disimpan di dalam gudang tidak cepat rusak
CV. Karya Nugraha Cianjur dalam dalam penyimpanan.
mendukung kegiatan produksinya harus menyetok 3. Penimbunan/penyimpanan, yaitu agar
bahan baku untuk persediaan produksi. Bahan sewaktu-waktu diperlukan maka material
baku tersebut dikirim oleh PT. SKN sebagai yang dibutuhkan akan tetap tersedia sebelum
subkontraktor. Setelah bahan baku sampai di dan selama proses produksi berlangsung.
perusahaan, bahan baku tersebut langsung
dipindahkan oleh pegawai ke gudang. B. Sistem Informasi
Hasil observasi dan wawancara dengan Suatu sistem didalam suatu organisasi yang
Operator Gudang menggambarkan kondisi mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,
pengelolaan gudang saat ini. Bahan baku yang mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
sampai digudang didata dan dihitung kembali kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
secara manual oleh operator di bagian gudang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
dengan melakukan pencatatan yang ditulis di laporan yang diperlukan.[3]
buku mendata spesifikasi bahan baku yang masuk Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen
dan keluar gudang. Tidak adanya komputer di yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras,
gudang tersebut membuat operator gudang perangkat lunak, basis data, jaringan komputer
kewalahan dan sering mengalami ketidakakuratan dan komunikasi data [4]. Semua elemen ini
dalam menghitung dan mendata bahan baku. merupakan komponen fisik.
Sehingga sering terjadi kesalahan dalam 1. Orang
menginput data. Sistem tersebut membuat Orang atau personel yang dimaksudkan yaitu
terjadinya penumpukan barang pada saat ada operator komputer, analis sistem, programmer,
barang yang masuk. Kondisi di CV. Karya personel data entry, dan manajer sistem informasi
Nugraha ini menunjukkan bahwa kurangnya atau EDP.
rancangan informasi yang baik dan kurangnya 2. Prosedur
komunikasi bagian kantor dan bagian Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini
pergudangan. Pengiriman dokumen tentang bahan disebabkan karena prosedur disediakan dalam
baku di gudang juga sering terhambat karena bentuk fisik seperti buku panduan dan intruksi.
sistem mendata secara manual. Hasil wawancara Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu
dengan pemilik juga dapat diketahui bahwa intruksi untuk pemakai, intruksi untuk penyiapan
pemilik sering turun langsung tiap kali ingin masukan, intruksi pengopresian untuk karyawan
mengontrol persediaan di gudang. pusat komputer.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 3. Perangkat keras
bagaimana perancangan sistem informasi Perangkat keras bagi suatu sistem informasi
menggunakan software MySQL dapat membantu terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit
kegiatan produksi dan peningkatan manajemen masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan
pergudangan. Penelitian ini juga berusaha terminal masukan/keluaran.
mengetahui penerapan awal sistem informasi 4. Perangkat lunak
pergudangan bahan baku di CV. Karya Nugraha Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis
dengan adanya percobaan penerapan perancangan utama :
sistem informasi baru. a. Sistem perangkat lunak umum, seperti
sistem pengoperasian dan sistem manajemen data
A. Gudang yang memungkinkan pengoperasian sistem
Gudang atau storage pada umumnya akan komputer.
memiliki fungsi yang cukup penting di dalam b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti
menjaga kelancaran operasi produksi suatu model analisis dan keputusan.
pabrik. Di sini ada tiga tujuan utama dari

21
c. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri
atas program yang secara spesifik dibuat untuk
setiap aplikasi.
5. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan
dengan adanya media penyimpanan secara fisik
seperti disket, hard disk, magnetic tape, dan
sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak
dan catatan lain di atas kertas, mikro film, dan
lain sebagainya.
6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan
komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan
data yang bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling bertukar dokumen dan
data.
7. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian Gambar II.1 Simbol Flowmap
dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data E. Data Flow Diagram
dan informasi di antara komputer-komputer dan Diagram konteks adalah diagram yang terdiri
piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dari suatu proses dan menggambarkan ruang
dikirimkan melalui media komunikasi data. Data lingkup suatu sistem [3]. Diagram konteks
berarti informasi yang disajikan oleh isyarat merupakan level tertinggi dari DFD yang
digital. Komunikasi data merupakan bagian vital menggambarkan seluruh input ke sistem atau
dari suatu sistem informasi karena sistem ini output dari sistem. Sistem dibatasi oleh boundary.
menyediakan infrastruktur yang memungkinkan Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.
komputer-komputer dapat berkomunikasi satu Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
sama lain. Diagram konteks meliputi beberapa sistem
antara lain :
C. Basis Data 1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem
Kumpulan file/table/arsip yang saling lain dimana sistem melakukan komunikasi
berhubungan yang disimpan dalam media (sebagai terminator).
penyimpanan elektronis [5]. Untuk selanjutnya di 2. Data masuk, data yang diterima sistem dari
dalam buku ini, kita akan menggunakan istilah lingkungan dan harus diproses dengan cara
Tabel, sebagai komponen utama pembangun tertentu.
Basis Data. 3. Data keluar, data yang dihasilkan sistem dan
diberikan ke dunia luar.
D. Flow Map 4. Penyimpanan data (storage), digunakan
Flow map adalah campuran peta dan flow secara bersama antara sistem dengan
chart yang menunjukkan pergerakan benda dari terminator.
satu lokasi ke lokasi lain [6]. Seperti jumlah orang 5. Batasan (boundary), antara sistem dengan
migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan atau lingkungan luar.
jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong
analis dan programmer untuk memecahkan Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow
masalah ke dalam segmen atau bagian yang lebih Diagram (DFD) adalah sebuah alat dokumentasi
kecil dan menolong dalam menganalisis grafik yang menggunakan simbol-simbol untuk
alternatif-alternatif dalam pengoperasian. menjelaskan suatu proses [7]. Walaupun namanya
Fungsi flowmap yaitu mendefinisikan menunjukan penekanan pada data, kenyataannya
hubungan antara bagian (pelaku proses), proses tidak demikian. Penekanan justru diberikan pada
(manual/berbasis komputer) dan aliran data proses. Kata “data” di sana berarti data yang
(dalam bentuk dokumen masukan dan keluaran). mengalir. Dengan kata lain, diagram di atas
Simbol Flowmap dalam gambar II.1. sebenarnya menunjukkan aliran proses. Diagram
ini cocok menggambarkan proses untuk
dipresentasikan kepada manajemen/pemilik

22
Bagir & Putro

karena alat diagram alir data ini hanya menjadi tergabung di dalam satu kesatuan yang
menggunakan 4 macam simbol untuk menyatakan terintegrasi.
aliran proses seluruh sistem. Selain itu, alat ini
dapat diatur tingkat kerinciannya sehingga tim II. METODOLOGI PENELITIAN
ahli dapat mengatur gambar diagramnya dan A. Studi Lapangan
disesuaikan dengan audiens yang akan Tahap pertama dalam penelitian ini
mendengarkan presentasi gambaran sistemnya. dilaksanakan studi lapangan. Upaya ini untuk
Gambar II.2 menunjukkan simbol data flow memperoleh gambaran nyata permasalahan yang
diagram. ada di CV. Karya Nugraha yang akan diteliti.
Permasalahan yang akan dibahas dan diteliti
adalah mengenai rancangan sistem informasi di
gudang bahan baku.

B. Identifikasi Masalah
Setelah melakukan studi lapangan, diperoleh
beberapa permasalahan melalui observasi dan
pengamatan. Setelah mengidentifikasi masalah
yang ada, kemudian penulis merumuskan masalah
tersebut. Masalah yang diidentifikasi dan
dirumuskan adalah mengenai sistem inventori
atau pergudangan bahan baku. Peneliti
mengusulkan perbaikan sistem inventori dengan
menerapkannya sistem informasi database bahan
baku.

C. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mendukung
penelitian ini dan mempelajari serta untuk dapat
mengetahui model pemecahan masalah yang baik
Gambar II.2 Simbol DFD
yang didapat dari membaca buku- buku dan jurnal
terkait sistem informasi pergudangan dan
F. Entity Relationship Diagram
perancangan database, sehingga dapat
Model data diagram hubungan entitas
memberikan usulan atau solusi untuk
(ERD/Entity Relationship Diagram) dibuat
menyelesaikan masalah sistem inventori gudang
berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri
bahan baku dengan menerapkan perancangan
dari koleksi objek-objek dasar yang dinamakan
sistem informasi database.
entitas (entity) serta hubungan (relationship) antar
entitas-entitas itu [5]. Secara skematik, basis data
D. Pengumpulan Data
dapat dideskripsikan secara grafis dengan ERD
Dalam tahap pengumpulan dan pengolahan
yang memiliki komponen utama, yaitu :
data ini peneliti mengumpulkan data apa saja
1. Entitas
yang dibutuhkan untuk nantinya akan dilakukan
Entitas adalah sesuatu atau objek pada dunia
pengolahan datanya. Data yang diperoleh akan
nyata yang dapat dibedakan satu terhadap yang
dikumpulkan dan selanjutnya diolah untuk
lainnya, yang bermanfaat bagi aplikasi yang
nantinya bisa diusulkan dan diterapkan oleh
sedang kita kembangkan. Entitas tersebut
perusahaan.
digambarkan dengan persegi panjang.
2. Atribut
E. Analisis Sistem Pergudangan Saat ini
Atribut adalah komponen untuk
Analisis sistem pergudangan saat ini adalah
mendeskripsikan entitas yang digambarkan
melakukan pengamatan dan menganalisa
dengan bentuk elips.
permasalahan apa yang terjadi di sistem
3. Relasi
pergudangan saat ini dan mencari solusi dari
Relasi adalah hubungan antara beberapa
permasalahan tersebut.
entitas yang digambarkan dengan belah ketupat.
F. Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Diagram ini menunjukkan hubungan antara
Dalam hal ini peneliti mengidentifikasi
entitas yang satu dengan yang lain dan juga
kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini dan
bentuk hubungannya [7]. Dengan adanya
menindaklanjutinya dengan langkah-langkah
hubungan antar entitas ini maka seluruh data

23
perbaikan. Yang terbagi menjadi dua jenis
kebutuhan, yaitu :
1. Kebutuhan Fungsional, kebutuhan a. Analisis Kebutuhan Fungsional
fungsionalnya dalam hal ini bagian kantor Hasil dari analisis dapat diperoleh sebagai
bisa mengakses data bahan baku lebih berikut :
mudah. 1. Perlu adanya dokumen atau surat tertulis
2. Kebutuhan nun fungsional, kebutuhan non yang akurat di setiap bagian dari
fungsional yaitu perangkat-perangkat untuk perusahaan, supaya tidak ada kekeliruan
menunjang pengaksesan perancangan sistem dalam proses kegiatan produksi.
database. 2. Data atau dokumen yang ada harus
akurat dan mudah dipahami oleh semua
G. Perancangan Database bagian agar tidak terjadi human error.
Perancangan database ini adalah upaya untuk 3. Dibutuhkan perancangan sistem
perbaikan sistem informasi pergudangan bahan informasi baru dengan database yang
baku dengan menggunakan software package terintegrasi berbasiskan web, supaya
xampp dan software MySQL sebagai mempermudah dalam mengakses data
perantaranya. dan informasi perusahaan.
4. Dibutuhkan pegawai di bagian gudang
H. Kesimpulan dan Saran yang mumpuni agar penyimpanan bahan
Pada tahapan terakhir ini, di dalamnya akan baku tidak berantakan.
ditarik kesimpulan akhir dari seluruh rangkaian
penelitian ini yang merupakan jawaban atas b. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
tujuan penelitian ini serta saran-saran kepada Hasil analisis kebutuhan non-fungdional
pihak perusahaan. terbagi dalam 2 hal, yaitu:
1. Kebutuhan Perangkat Lunak
III. HASIL PENELITIAN Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk
A. Analisis Sistem Pergudangan Saat Ini diaplikasikan adalah sebgai berikut :
Analisis sistem pergudangan yang berjalan a. Sistem operasi windows 2000/Xp/7
saat ini penguraian sistem informasi ke bagian b. Microsoft Access 2003/2007/2010
komponen-komponennya dengan maksud c. Software package xampp
mengidentifikasi permasalahan dan hambatan d. Mozilla Firefox
yang ada sehingga dapat di usulkan perbaikan- 2. Kebutuhan Perangkat Keras yang dapat
perbaikan. digunakan adalah sebagai berikut:
Sistem pergudangan saat ini di CV. Karya a. Processor minimal Dual Core
Nugraha yaitu proses order bahan baku ke PT. b. Ruang penyimpanan data/Harddisk
Sarandi Karya Nugraha sebagai supplier oleh c. RAM minimal 1 GB
bagian purchasing, setelah itu supplier menerima d. VGA card minimal 512 MB
orderan dan mengecek stock barang yang ada di e. Flashdisk minimal 1 GB
gudang supplier, jika ada, bahan baku langsung f. Monitor, keyboard, CD ROM,
dikirim ke CV. Karya Nugraha, jika tidak ada mouse, dan printer
maka supplier akan mengonfirmasi bahwa barang g. Barcode Scanner
tidak ada. Kemudian supplier melaporkan
pengiriman bahan baku ke bagian purchasing C. Perancangan Sistem
CV. Karya Nugraha, setelah laporan sampai, Perancangan sistem ini menggambarkan
bahan baku langsung dikirim dan diterima oleh perancangan sistem yang akan direalisasikan dan
bagian gudang untuk selanjutnya digunakan diusulkan kepada pihak perusahaan. Perancangan
keperluan produksi. Setiap bagian produksi sistem ini sangat penting dalam menentukan baik
mengambil barang bahan baku di gudang akan di tidaknya perancangan sebuah sistem, sehingga
catat oleh operator gudang. Kegiatan ini di proses menghasilkan suatu sistem yang lebih baik.
secara manual. Tahap ini menjelaskan mengenai pembuatan
sistem itu sendiri dari beberapa elemen yang
B. Analisis Kebutuhan Sistem Informasi terpisah dan kemudian digabungkan menjadi
Analisis kebutuhan informasi terbagi ke sistem yang saling berintegrasi. Tahapan ini juga
dalam dua bagian, yaitu analisis kebutuhan menjelaskan tentang flowmap yang diusulkan,
fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional. Diagram konteks, Diagram aliran data, kamus
Berikut adalah hasil dari analisis kebutuhan data, serta perancangan database yang
fungsional : menggunakan software package xampp dan juga

24
Bagir & Putro

menggunakan software pengembangan web


MySQL.

Gambar III.1 Flowmap Usulan permintaan bahan


baku
Gambar III.3 DFD Level 0
D. Data Flow Diagram
Pada DFD ini terdapat beberapa alur proses
dari satu bagian ke bagian lainnya terhubung
dengan adanya sistem. Sistem ini
menggambarkan beberapa aliran proses dan
informasi data maupun beberapa dokumen yang
terhubung ke bagiannya masing-masing.

Gambar III.4 DFD Level 1 Proses permintaan


barang

Gambar III.2 Diagram Konteks


Berdasarkan diagram context tersebut maka
dilakukan perancangan alur data sesuai dengan
levelnya.

25
Data barang pembelian barang Purchasing

PK kode_barang PK no_pembelian PK ID_Purchasing

jenis_bahan_baku tanggal _pembelian nama_purchasing


nama_bahan_baku FK1 kode_barang alamat
jumlah_unit FK2 ID_Purchasing telp

Produksi

PK kode_produksi

tanggal_produksi
FK1 kode_barang
jumlah
pengiriman barang

Supplier PK no_pengiriman

PK ID_Supplier tanggal_pengiriman
FK1 no_pembelian
nama_supplier jumlah_unit
alamat FK2 ID_Supplier
telp

Gambar III.7 ERD

F. Basis Data MySQL


Gambar III.5 DFD Level 1 Proses pembelian Tahapan ini merupakan database yang dibuat
barang berdasarkan ERD yang telah dirancang
sebelumnya dengan nama data bahan baku yang
Pada DFD level 1 proses pembelian barang meliputi database data barang, pembelian barang,
ini masih ada yang belum jelas dan rinci. Untuk purchasing, pengiriman barang, produksi, dan
lebih bisa terperinci maka dibuatkan lagi DFD supplier. Tahapan ini bertujuan untuk
level 2 proses pembuatan PO. memudahkan pengguna untuk melakukan
pencarian dan pengecekan barang bahan baku.
Stok barang 2.1.1 Form. Stok barang
GUDANG
Data barang Cek stock
BAHAN BAKU
barang

Data kebutuhan barang 2.1.2 Data stok barang


Laporan
PURCHASING
kebutuhan
barang

Data pembelian 2.1.3


Form. pembelian
Laporan
PO
pembelian
barang

Form. pembelian
PO
2.1.4
SUPPLIER
Cetak PO

Gambar III.8 User Interface Sistem informasi


Gambar III.6 DFD Level 2 Proses pembuatan PO
pergudangan
E. ERD (Entity Relationship Diagram) IV. PEMBAHASAN
Tahap pertama dalam perancangan database
adalah Entity Relationship Diagram berfungsi A. Analisis Kondisi Perusahaan
untuk menggambarkan hubungan antar tabel Setelah dilakukannya pengamatan pada studi
berdasarkan Data Flow Diagram (DFD) yang kasus didapatkan bahwa sistem yang berjalan saat
telah dibuat. Tabel yang ada di dalam ERD ini di ini masih melakukan proses secara manual.
antaranya, Data barang, pembelian barang, Dimulai dari proses pencatatan bahan baku yang
Purchasing, produksi, supplier, dan pengiriman kosong di gudang, proses pembelian bahan baku
barang. ke supplier sampai pembuatan laporan bahan
baku yang sampai di gudang.

26
Bagir & Putro

B. Analisis Flowmap Usulan terhubung. Dari diagram konteks tersebut, pemilik


Dari flowmap yang telah dibuat untuk perusahaan menerima laporan-laporan dari proses
diusulkan bisa dilihat bahwa sistem informasi yang ada dan pemilik dapat mengendalikannya
baru alurnya sudah begitu jelas dan sudah dengan mudah.
terkomputerisasi. Perubahan tersebut dapat
memudahkan dalam proses-proses yang ada di D. Analisis ERD (Entity Relationship
perusahaan. Pengaksesan informasi yang ada di Diagram)
perusahaan akan lebih mudah ditemukan dan bisa Dari ERD yang sudah dirancang didapat
terkontrol dengan baik. Sistem yang dibuat juga beberapa tabel yakni, tabel data barang,
sudah terintegrasi ke bagian-bagian yang ada pembelian barang, purchasing, produksi,
perusahaan. Pemilik perusahaan juga dapat pengiriman barang, dan tabel supplier. Tabel-
mengontrol dengan mudah keseluruhan proses tabel tersebut saling terhubung.
yang ada, mulai dari pergudangan, produksi Dari pembelian barang ada foreign key
sampai pemesanan bahan baku. kode_barang dan ID_purchasing yang artinya
Sistem tersebut juga memudahkan dalam field tersebut dialirkan dari tabel data barang dan
pembuatan laporan-laporan dan dokumen- tabel purchasing. Lalu dari tabel produksi terdapat
dokumen, karena data yang diperlukan sudah ada foreign key kode_barang yang dialirkan oleh data
di dalam sistem basis data yang sudah terhubung barang lalu ada tabel supplier dan tabel
ke masing-masing bagian. pengiriman barang dari tabel pengiriman barang
terdapat dua foreign key yaitu no_pembelian dan
C. Analisis Diagram Konteks ID_supplier yang dialirkan oleh tabel supplier dan
Dari diagram konteks yang sudah dirancang pembelian barang. Berikut penjelasan secara rinci.
didapatkan beberapa alur proses dari satu bagian 1. Hubungan tabel Data barang dan Pembelian
ke bagian lainnya terhubung dengan adanya barang
sistem. Sistem ini menggambarkan beberapa Hubungan ini ditunjukkan dengan
aliran proses dan informasi data maupun beberapa kardinalitas one or more artinya satu field pada
dokumen yang terhubung ke bagiannya masing- tabel data barang pasti berhubungan terhadap satu
masing. Berikut penjelasan proses aliran datanya : atau lebih dari satu field pada tabel pembelian
1. Dimulai dari bagian gudang bahan baku ada barang. Dalam hal ini foreign key kode barang
satu aliran data yaitu form kebutuhan, data ini yang ada di tabel pembelian barang.
dialirkan ke bagian purchasing. 2. Hubungan tabel Pembelian barang tabel ID
2. Setelah ada form kebutuhan itu diproses ke purchasing
sistem, bagian purchasing menerimanya dan Kardinalitas dalam hubungan ini adalah
menjadi data permintaan. Lalu bagian Exactly one artinya satu field pada tabel
purchasing mengeluarkan data pemesanan ke pembelian barang hanya berhubungan pada satu
sistem proses pembelian dan membuat PO field pada tabel ID purchasing. Dalam hal ini ada
barang yang nantinya akan diterima supplier. foreign key ID purchasing yang ada di tabel
3. Supplier lalu menerima laporan pemesanan pembelian barang.
atau PO dari bagian purchasing lalu PO 3. Hubungan tabel Data barang dan tabel
pembelian barang mengalir ke sistem proses Produksi
pengiriman bahan baku. Kardinalitas dalam hubungan ini adalah one
4. Setelah dilakukannya proses pengiriman or more. Dalam hal ini terdapat foreign key kode
bahan baku maka supplier membuat laporan barang di tabel produksi
pengiriman barang ke pemilik perusahaan dan 4. Hubungan tabel pembelian barang dan tabel
bagian purchasing. pengiriman barang
5. Selanjutnya bagian produksi meminta Kardinalitas dalam hubungan ini adalah zero
kebutuhan barang ke bagian gudang bahan or more artinya satu field pada tabel pembelian
baku dan melakukan proses produksi yang barang berhubungan terhadap satu atau lebih dari
sebelumnya diberikan daftar kebutuhan satu field pada tabel pengiriman barang atau dapat
produksi dari purchasing. Lalu dari bagian tidak berhubungan. Dalam hal ini terdapat foreign
produksi diperoleh data barang jadi yang key no pembelian di tabel pengiriman barang.
masuk ke sistem dan dilaporkan ke pemilik 5. Hubungan tabel supplier dan tabel
dan purchasing. pengiriman barang
Kardinalitas dalam hubungan ini adalah one
Dengan adanya diagram konteks ini seluruh or more. Dalam hal ini terdapat foreign key di
kegiatan dan alur proses data ini melibatkan tabel pengiriman barang.
seluruh bagian karena adanya sistem yang saling

27
E. Analisis Perancangan Basis Data menjadi dua sampai tiga jam dengan adanya
Dari perancangan ERD maka dibuatlah basis sistem ini. Sistem tersebut memudahkan
data dengan menggunakan software package pengguna untuk mengolah data barang serta
xampp dimana pengguna bisa mengakses dengan mengakses dan membaca informasi dan
mudah data barang dan bisa mengendalikannya pembuatan atau pencetakan laporan-laporan
dengan baik. Dari basis data ini semua tabel dan yang dibutuhkan serta lebih praktis dan
field yang ada dalam ERD dimasukkan ke dalam akurat.
basis data yang dinamakan basis data sistem
informasi pergudangan. Adapun saran dari peneliti. Peneliti berharap
Dengan adanya basis data tersebut pemilik dengan perancangan sistem informasi baru ini
perusahaan bisa mengontrol dengan baik. Seluruh bisa berguna dan memudahkan dalam kegiatan
data yang dibutuhkan sudah ada di sistem basis kerja serta meningkatkan fungsi dari sistem
data ini dan bagian-bagian lain yang ada di informasi pergudangan yang sudah
perusahaan juga tidak akan keliru. terkomputerisasi. Adapun saran-saran yang
peneliti ingin sampaikan :
V. KESIMPULAN 1. Perlu adanya interaksi yang baik dari masing-
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan masing bagian yang mana akan memudahkan
dalam menganalisis sistem informasi proses bisnis yang berjalan.
pergudangan di CV. Karya Nugraha, maka 2. Diharapkan kedepannya dengan adanya
didapat beberapa kesimpulan yang diperoleh rancangan sistem ini, bisnis semakin meluas
bahwa : tidak hanya sebagai perusahaan sub-kontrak,
1. Seluruh kegiatan dan alur proses yang ada di tapi punya konsumen sendiri.
CV. Karya Nugraha. Pencatatan manual 3. Untuk mencegah terjadinya data yang hilang
masih dilakukan di beberapa proses terutama atau rusak mesti dilakukan backup data untuk
di bagian pergudangan. Proses pencatatan mengamankan data. Serta perlu adanya
manual ini sering terjadi kekeliruan dan di pengembangan atau evaluasi terhadap sistem
sistem pergudangannya pun barang tidak yang telah dibuat.
tersimpan dengan rapi. Proses pencatatan 4. Pada penelitian selanjutnya perlu dilakukan
pengambilan bahan baku oleh bagian pengembangan lebih dalam lagi terhadap
produksi sering mengalami kekeliruan perancangan sistem ini dimana penelitian
dimana pencatatan berapa unit bahan baku selanjutnya akan menggunakan teknologi
yang diambil sering keliru. barcoding.
2. Untuk memudahkan seluruh kegiatan tersebut
CV. Karya Nugraha membutuhkan sistem
informasi baru. Proses pergudangan, UCAPAN TERIMA KASIH
pembelian dan pengiriman barang yang dulu 1. Bapak Bramantiyo Eko Putro, S,Mb,.M.T.
prosesnya masih manual sekarang telah selaku dosen pembimbing kerja praktek ini
dilakukan perancangan sistem yang baru yang senantiasa berbagi ilmu, saran serta
yaitu sudah terkomputerisasi dengan adanya masukan dan perbaikan terhadap penelitian
sistem database. Hasilnya yaitu untuk ini.
memudahkan pengguna dalam menginput 2. Bapak DR. H.Ali Subhan ST. SH. MT.
atau memperoleh data yang dibutuhkan. selaku dosen wali saya.
Karena semua sudah tersedia dalam sistem 3. Bapak Akhmad Sutoni, MT. Selaku ketua
database tersebut. Kebutuhan non-fungsional Jurusan Teknik Industri.
pun juga harus tersedia untuk menunjang 4. Pemilik perusahaan CV. Karya Nugraha
sistem database tersebut. Kebutuhannya serta jajaran staffnya yang telah
adalah komputer minimal pentium 4 denagan memberikan izin penelitian dan
sistem operasi minimal windows 2000 bantuannya dalam penyusunan laporan
dengan software package xampp, microsoft kerja praktek ini.
acceess, mozila firefox dan printer. 5. Staff bagian administrasi, staff bagian
3. Perancangan sistem yang dibuat untuk personalia, dan bagian umum lainnya.
percobaan penerapan awal sistem inforamasi 6. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Industri
ini di CV. Karya Nugraha sistem tersebut terutama angkatan 2014 yang tidak dapat
sudah menggunakan database dan sistem penulis sebutkan satu-persatu.
tersebut sudah terhubung ke bagiannya
masing-masing, dari yang sebelumnya
penginputan bahan baku bisa seharian penuh

28
View publication stats

Bagir & Putro

REFERENSI
[1] S. N. Bahagia, Sistem Inventori, Bandung,
Indonesia: ITB, 2006.
[2] S. Wignjosoebroto, Tata Letak Pabrik dan
Pemindahan Bahan, Ed. 3, Surabaya, Indonesia:
Guna Widya, 2009.
[3] A. B. Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem
Informasi, Ed. 2, Yogyakarta, Indonesia: Graha
Ilmu, 2013.
[4] R. McLeod and G. Scheel, Management
Information System, Ed. 10, New Jersey, USA:
Prentice Hall International Inc, 2007.
[5] Fathansyah, Basis Data, Bandung, Indonesia:
Informatika, 2012.
[6] H. M. Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem
Informasi: Pendekatan Terstruktur, Yogyakarta,
Indonesia: Andi, 2005.
[7] E. Nugroho, Sistem Informasi Manajemen:
Konsep, Aplikasi, dan Perkembangannya,
Yogyakarta, Indonesia: Andi, 2008.

29

You might also like