Professional Documents
Culture Documents
Manajemen Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di PT PLN (Persero) Upt Purwokerto
Manajemen Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di PT PLN (Persero) Upt Purwokerto
Manajemen Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Di PT PLN (Persero) Upt Purwokerto
ABSTRACT
The production of hazardous and toxic waste materials in Indonesia has increased, one of which is in
industrial companies, namely the State Electricity Company (PLN). Hazardous and Toxic Waste (B3) at PT
PLN (Persero) Transmission Implementing Unit Purwokerto is generated from the rest of the routine
maintenance of network vitality. The hazardous waste produced is categorized as solid waste and also liquid
waste. In connection with this waste, the author is determined to research related sources and characteristics
and also evaluate the management of solid waste and liquid waste by government regulations, namely
Government Regulation Number 101 of 2014 concerning Management of Hazardous and Toxic Waste and
also Government Regulation No. 22 of 2021. The method used by the author is Primary and Secondary data
collection and plays a direct role in supervising the transportation of B3 waste at PT PLN (Persero) UPT
Purwokerto. the results of the study, the authors stated that the management of B3 waste was by the
established regulations but there were several things including the seepage of liquid waste in transformers
that had not been used for a long time to complete it, it was necessary to transport waste as quickly as
possible and for vendors transporting B3 waste to be more professional in their work. when transportation is
carried out, because the readiness to work aims to ensure that the transportation work can be completed
quickly, cleanly, and neatly.
ABSTRAK
Produksi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Indonesia sudah meningkat salah satunya di
perusahaan industri ialah Perusahaan Listrik Negara (PLN). Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Purwokerto dihasilkan dari sisa pemeliharaan vitalitas jaringan
yang dilakukan secara rutin. Limbah B3 yang dihasilkan dikategorikan sebagai limbah padat dan juga limbah
cair. Berkaitan dengan limbah tersebut penulis bertekad untuk meneliti terkait pengelolaan limbah padat dan
limbah cair sesuai dengan regulasi pemerintah yakni Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan juga PP No 22 tahun 2021. Metode yang digunakan
penulis ialah Pengumpulan data Primer dan Sekunder, serta berperan langsung dalam mengawasi
pengangkutan limbah B3 di PT PLN (Persero) UPT Purwokerto. Hasil Penelitian, penulis mengemukakan
bahwa pengelolaan Limbah B3 sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan menyelesaikannya perlu
dilakukan pengangkutan limbah secapatnya serta untuk vendor pengangkut limbah B3 harus lebih
professional dalam berkerja ketika dilakukan pengangkutan, karena kesiapan dalam bekerja bertujuan agar
pekerjaan pengangkutan dapat selesai dengan cepat bersih dan rapi.
Sumber Limbah B3
Pengangkutan ke Pengangkutan ke
TPS LB3 Kalibakal TPS LB3 Tegal
Penyimpanan di TPS
Limbah Padat ataupun Limbah Cair yang di kelola PT PLN (Persero) UPT Purwokerto sudah terstruktur dan
rutin di lakukan serta dilaporkan sesuai dengan table 2 berikut ini :
Limbah B3 yang dihasilkan selama Periode 2021 – 2022 paling banyak terletak di Minyak Pelumas Bekas/
Minyak Trafo (Kode limbah : B105d). Karena LImbah tersebut merupakan hasil dari pemeliharaan rutin di
Bagian Jaringan. Seperti Penggantian OLTC dan juga Filterisasi Minyak Trafo yang baru . Data Limbah B3
secara periodic dapat di tunjukan di table berikut :
12.0000
8.0000
4.0000
0.0000
TON
Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 di PT PLN (Persero) UPT Purwokerto, selain berpedoman dengan
Regulasi yang ada, Bagian Personalia dari Biro Lingkungan PLN UPT Purwokerto melakukan Knowlegde
Sharing/ Sosialisasi secara Internal mengenai Limbah B3. Disamping itu juga dilakukan Pelatihan
Penanganan Ceceran Limbah B3. Pelatihan Penangann Ceceran Limbah B3 biasanya di lakukan dengan
Petugas Damkar atau Vendor yang dipercaya. Tidak hanya Petugas yang terjun langsung dalam
penanggungjawaban Limbah B3 harus memiliki Sertifikat Personil LImbah B3.
Dari Alur pengelolaan yang ditujukan pada Gambar 3.2 Mengenai Prosedur pengelolaan Limbah B3 di PLN
UPT Purwokerto dapat disampaikan bahwa PT PLN (Persero) UPT Purwokerto berfungsi sebagai penghasil
limbah B3. Perusahaan ini tidak melakukan pengolahan atau penimbunan. Perusahaan ini mendistribusikan
atau mempercayakan pengangkutan kepada Pihak ke 3 yang dipercaya sebagai pengangkut. Pihak ke 3 yang
ditunjuk ialah PT Horas Miduk dan PT Dame Alam Sejahtera.
Limbah B3 yang dihasilkan bermacam macam sesuai dengan pemeliharaan rutin / operasional yang
dilakukan di PT PLN (Persero) UPT Purwokerto. Dari masing masing ULTG membawahi Gardu Induk (GI)
ataupun Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) yang berpotensi sebagai Penghasil Limbah B3 Rutin.
Symbol Limbah B3
Sesuai dengan Peraturan Menteri LH No 14 Tahun 2013 tentang Simbol Limbah B3, symbol limbah B3
bermacam macam. Tergantung dari karakteristik Limbah B3 tersebut. Sesuai dengan Pasal 1 ayat 6
Karakteristik limbah B3 meliputi Mudah meledak, mudah menyala, reaktif, beracun, infeksius, korosif dan
berbahaya bagi lingkungan.
Penghasil Limbah B3 wajib melakukan pemilahan , seperti limbah Minyak Trafo diletakan di dalam drum
minyak atau di letakkan di jerigen. Diberikan symbol ketentuan kategori Limbah B3 yang mudah meledak ,
terkontaminasi,infeksius, berbahaya bagi lingkungan.
Penyimpanan
PT PLN (Persero) UPT Purwokerto memiliki 2 TPS LB3 yaitu TPS LB3 Tegal dan TPS LB3 Kalibakal
yang Sudah berizin. Wilayah Kerja ULTG WOnosobo dan ULTG Purwokerto menyimpan Limbah B3 ke
TPS LB3 Kalibakal. Sementara Wilayah kerja ULTG Tegal menyimpan limbah B3 ke TPS LB3 Tegal. Masa
simpan limbah B3 sudah di jelaskan sesuai dengan Tabel 1.
Sebelum PT Horas miduk dan PT Dame Alam Sejahtera melakukan pengangkutan mereka akan membuat
perjanjian kontrak dengan PT PLN Persero sebagai berikut:
Jadwal pengangkutan Limbah B3 ditentukan oleh Kantor Induk Unit Jawa Bagian Tengah (UITJBT), selama
pengangkutan berlangsung petugas yang bertanggungjawab harus ikut serta dalam mengawasi pengangkutan.
Penulis juga turut serta hadir dalam pengangkutan untuk melihat dan memantau terkait pengangkutan
Limbah B3. Setelah Pengangkutan di lakukan maka akan terbit Manifest. Manifest ialah Bukti Pengangkutan
Limbah B3.
Gambar 6 Dokumentasi Ketika pengangkutan Limbah B3 Bulan Mei 2022 dan Manifest yang sudah terbit
Pencatatan dan Pelaporan Logbook./Neraca LB3
Pengelolaan Limbah B3 di PT PLN (Persero) UPT Purwokerto juga menggunakan pencatatan Logbook yang
dilakukan dan dilaporkan secara teratur ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten banyumas , Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap dan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan (KLHK). Dari logbook yang dicatat secara
rutin kita juga dapat memantau penghasil limbah B3 di wilayah kerja PT PLN (Persero) UPT Purwokerto.
Tidak hanya itu Pencatatan Limbah B3 juga dilakukan secara elektronik via aplikasi SIMPLE (Sistem
Informasi Pelaporan Elektronik) dan DATALING-PLN ( Pendataan Lingkungan).
3.6 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa Pengelolaan Limbah B3 di wilayah
PT PLN Persero UPT Purwokerto sudah baik. Dari system regulasi mereka sudah memiliki SK Tim
mengenai tanggap darurat penanganan ceceran limbah B3 , dari system personil masing masing personil
sudah ada yang beberapa memiliki sertifikat personil Limbah B3, dari Pengolahan tempat Penyimpanan
Sementara sudah memiliki Izin dengan standar TPS yang baik dengan ukuran yang sesuai dilengkapi system
blok sel dan sesuai dengan ketentuannya, penyimpanannya pun memiliki masa simpan 365 hari dan sebelum
itu diusahakan harus sudah dilakukan pengangkutan. Vendor yang mengolah LImbah B3 di PT PLN
(Persero) UPT Purwokerto juga sudah terupdate memiliki ijin kontrak yang terupdate dan memiliki riwayat
yang baik untuk menjadi Pengangkut Limbah B3. Akan tetapi terdapat beberapa hal yang penulis amati
terkait dengan Pihak ke 3 bahwasanya Vendor yang baik perlu berkerja secara professional dan rapi serta
memiliki jadwal yang jelas.
Daftar Pustaka
[1] Ismuliandari, Nurul (2020). Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun (B3) di PT Indonesia
Power UPJP Kamojang.Institut Pertanian Bogor.Bogor
[2] Purwanti, Alvionita Ajeng (2020). Pengelolaan Limbah Padat Bahan Berbahaya dan beracun (B3) di
Rumah sakit DR. Soetomo Surabaya. Universitas Airlangga.Surabaya
[3] Kurniawan, Bahrudin (2019) Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
di Indonesia dan Tantangannya. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya
[4] Sidik, Salma (2019) Pengelolaan Limbah B3 di Rumah Sakit X Batam. Itenas. Bandung
[5] Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
[6] Peraturan Menteri LH No 14 Tahun 2013 tentang Simbol Limbah B3
[7] Peraturan Menteri LHK No 101 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemulihan Lahan Terkontaminasi LB3
[8] Peraturan Menteri LHK No 74 Tahun 2019 tentang Program Kedaruratan Pengelolaan B3 dan/atau
Limbah B3
[10] Peraturan Menteri LHK No 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara Persyaratan Pengelolaan Pengelolaan
Limbah B3
[11] Laporan RKL – RPL Semester 1 Tahun 2022 PT PLN (Persero) UPT Purwokerto