Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN: 2798-0421

Muslimin, Gani, & Taufiqurrahman, Vol. 2, No. 2, 2021: 192-196

Rancang Bangun Alat Praktikum Heat Exchanger Tipe Pipa Ganda


(1)*
Muslimin, (2)Usman A. Ghani, (3)Muhammad Taufiqurrahman
(1)(3)
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak
(2)
Program Studi Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak

*Email: musliminhunter@gmail.com

ABSTRACT
A heat exchanger is a device that is needed in the process of heat transfer between two or more fluids with
different temperatures, namely a high-temperature fluid to a low-temperature fluid. The double pipe type heat
exchanger is a heat exchanger with the simplest concept and analysis so that it is more often used in the learning
process, especially the practical work principle of a heat exchanger. In this research, an experimental device of
a double-pipe type heat exchanger was made with variations in fluid flow discharge and fluid flow direction.
From the results of making a heat exchanger practicum tool, with a double pipe type, PVC material for the outer
pipe and copper material for the inner pipe. The device can vary the flow rate by adjusting the speed of the DC
motor and can change the direction of fluid flow, namely parallel flow and counter flow. In the experiment,
variations of the flow of cold fluid flow with a constant flow of hot fluid were carried out, and vice versa in the
direction of flow in the same direction and in the opposite direction. A double-pipe type heat exchanger
practicum has been made to determine the phenomenon of heat transfer that occurs between cold fluid and hot
fluid, so that there is a temperature difference between the incoming fluid temperature and the outgoing fluid
temperature in the heat exchanger pipe. The difference in the temperature of the hot fluid from the results of the
largest heat transfer is 4.3oC, namely in the experiment the hot fluid flow rate of 1.2 liters/minute and the cold
fluid flow rate of 3.4 liters/minute.
Keywords: heat exchanger practicum, double pipe, variation of flow rate

ABSTRAK
Alat penukar kalor atau yang biasa dikenal dengan istilah heat exchanger adalah suatu alat yang diperlukan
dalam proses perpindahan panas antara dua fluida atau lebih yang berbeda suhu yaitu fluida yang bersuhu tinggi
ke fluida yang bersuhu rendah. Alat penukar kalor tipe pipa ganda merupakan alat penukar kalor dengan konsep
dan analisa yang paling sederhana sehingga lebih sering digunakan dalam proses pembelajaran khususnya
praktikum prinsip kerja alat penukar kalor. Pada penelitian dibuat alat eksperimen alat penukar kalor tipe pipa
ganda dengan variasi debit aliran fluida dan arah aliran fluida. Dari hasil pembuatan alat praktikum heat
exchanger, dengan tipe pipa ganda bahan PVC untuk pipa luar dan bahan tembaga untuk pipa bagian dalam. Alat
tersebut dapat divariasikan debit aliran dengan mengatur kecepatan motor DC serta dapat berubah arah aliran
fluida yaitu aliran searah (paralel flow) dan berlawanan arah (counter flow). Di dalam percobaan dilakukan
variasi debit aliran fluida dingin sementara debit aliran fluida panasnya tetap, serta dilakukan juga sebaliknya
pada arah aliran searah dan berlawanan arah. Telah dibuat alat praktikum heat exchanger tipe pipa ganda untuk
mengetahui fenomena perpindahan panas yang terjadi antara fluida dingin dan fluida panas, sehingga terjadi
perbedaan suhu antara suhu fluida masuk dan suhu fluida keluar pada pipa heat exchanger tersebut. Perbedaan
suhu fluida panas dari hasil perpindahan panas yang terbesar sebesar 4,3 oC yaitu pada percobaan debit aliran
fluida panas sebesar 1,2 liter/menit dan debit aliran fluida dingin sebesar 3,4 liter/menit.
Kata Kunci: praktikum heat exchanger, pipa ganda, variasi debit aliran

I. Pendahuluan langsung dan kontak tidak langsung (Siagian,


2016).
Alat penukar kalor (Heat Exchanger)
merupakan suatu alat yang digunakan untuk Dalam proses pembelajaran khususnya
melakukan proses perpindahan ataupun dalam praktikum ditujukan untuk melakukan
pertukaran energi, khususnya energi panas percobaan sehingga dapat memahami
dalam bentuk suhu panas antara fluida fenomena yang terjadi pada alat praktikum
berbentuk cair maupun uap yang berbeda suhu, tersebut. Praktikum heat exchanger merupakan
energi panas dapat berpindah melalui kontak salah satu praktikum yang dilaksanakan pada
program studi teknik mesin, dengan tujuan
untuk mengetahui karakteristik alat penukar

-1-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN: 2798-0421
Muslimin, Gani, & Taufiqurrahman, Vol. 2, No. 2, 2021: 192-196

kalor pada kondisi yang sebenarnya. Kondisi Untuk dapat melihat fenomena
alat penukar kalor tersebut bisa berupa dimensi perpindahan panas pada alat penukar kalor
ataupun ukuran bahan dan tipe dari alat tersebut, tentunya dapat dibuat alat praktikum
penukar kalor yang digunakan maupun debit heat exchanger tipe pipa ganda dengan variasi
aliran fluida yang digunakan. debit aliran dan arah alirannya sebagai salah
satu tujuan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini menggunakan alat
penukar kalor tipe pipa ganda terdiri dari dua
II. Bahan dan Metode
pipa yang memiliki perbedaan diameter antara
pipa bagian luar dan bagian dalam. Pemilihan 1. Alat dan Bahan
alat penukar kalor tipe ini dikarenakan alat
penukar kalor tipe pipa ganda merupakan tipe Alat-alat yang digunakan adalah alat
yang paling sederhana dan mudah untuk standar yang biasa dipergunakan dalam proses
dilakukan analisa. permesinan manual atau dengan tangan. Ada
pun bahan yang digunakan untuk membuat alat
penukar kalor tipe pipa ganda pada penelitian
adalah sebagai berikut :

1) Pipa material tembaga, sebagai pipa


bagian dalam.
2) Pipa material PVC dan T elbow, sebagai
pipa bagian dalam.
3) Selang, sebagai penghubung antara
pompa menuju heat exchanger.
Gambar 1. Alat Penukar Kalor Tipe Pipa Ganda 4) Bak air, sebagai tempat penampungan
fluida yang digunakan.
Pada gambar 1 terlihat bahwa alat penukar 5) Frame / rangka, sebagai rangka atau
kalor tipe pipa ganda terdapat dua jenis dudukan tempat meletakkan perangkat
pengaturan aliran yang terjadi, yang pertama heat exchanger.
adalah paralel flow atau aliran fluida paralel 6) Pompa air DC dan power supply DC.
dimana aliran fluida panas dan fluida dingin 7) Dimmer, sebagai pengontrol kecepatan
terjadi dalam satu arah yang sama antara kedua motor pompa.
pipa tersebut. Kemudian yang kedua yaitu 8) Keran / valve, pengubah arah aliran pada
counter flow atau aliran fluida berlawanan arah, heat exchanger.
fluida yang masuk pada pipa pada sisi panas 9) Water heater, sebagai pemanas fluida
dan sisi dinginnya mengalir dalam arah yang yang digunakan sebagai fluida panas.
berlawanan (Cengel, 2003). 10) Alat ukur suhu (termokopel).
11) Alat ukur kecepatan fluida (flow meter).
Fenomena perpindahan panas pada alat
penukar kalor tersebut menyebabkan terjadinya
2. Metode
perubahan suhu fluida yang digunakan, pada
Sebelum dilakukan pembuatan alat
bagian pipa yang digunakan fluida panas terjadi
tentunya dilakukan langkah awal berupa
penurunan suhu sedangkan pada bagian pipa
pengumpulan studi literatur yang membahas
lainnya yang digunakan oleh fluida dingin
tentang perpindahan panas, khususnya analisa
terjadi kenaikan suhu.
perpindahan panas pada alat penukar kalor tipe
Alat praktikum heat exchanger yang akan pipa ganda.
dibuat akan berguna untuk melihat fenomena Metode penelitian yang digunakan dalam
perpindahan panas yang menyebabkan penelitian ini adalah metode eksperimen secara
perubahan suhu fluida pada alat penukar kalor langsung, dengan tahapan-tahapan penelitian
tersebut. Variasi pada debit aliran fluida juga sebagai berikut:
dapat berpengaruh terhadap nilai laju 1) Mulai
perpindahan panas. Sehingga dalam penelitian 2) Studi literatur
ini juga akan dibuat variasi debit aliran fluida 3) Mempersiapkan alat dan bahan, perakitan
yang digunakan, serta arah aliran fluidanya. serta uji coba alat eksperimen.
4) Pengambilan data
5) Analisa hasil eksperimen

-193-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN: 2798-0421
Muslimin, Gani, & Taufiqurrahman, Vol. 2, No. 2, 2021: 192-196

6) Kesimpulan Ditentukan pula debit aliran dalam liter/menit


7) Selesai yang digunakan berdasarkan level pengaturan
kecepatan motor pompa yang digunakan.
3. Desain Alat .
Berikut desain alat yang akan dibuat Tabel 1. Variasi Debit Aliran Fluida
dalam penelitian ini. Debit Aliran Fluida
Level Pengaturan
liter/menit
Minimum 1,2
Medium 2,2
Maksimum 3,4

Variasi debit aliran dilakukan pada aliran


fluida panas dan fluida dinginnya tetap pada
debit aliran maksimum, begitu sebaliknya.
Data yang diperlukan pada penelitian ini pada
alat penukar kalor sebagai berikut:
1. Suhu fluida panas pada saat masuk dan
keluar heat exchanger(0C)
2. Suhu fluida dingin pada saat masuk dan
keluar heat exchanger (0C)
3. Debit aliran fluida panas dan dingin
Gambar 2. Desain Alat (liter/menit)

Keterangan pada gambar: III. Hasil dan Pembahasan


1. Pipa tembaga, dengan spesifikasi ; 1. Data Alat dan Eksperimen
a. Diameter luar pipa : 15,9 mm
b. Ketebalan pipa : 1,02 mm
c. Panjang pipa : 112 mm
2. Pipa PVC, dengan spesifikasi
a. Diameter dalam pipa : 28
b. Diameter luar pipa : 32 mm
c. Ketebalan pipa : 2 mm
d. Panjang pipa : 908 mm
3. Valve
4. Selang
5. Pompa air, DC 12 v
6. Bak penampungan air
7. Thermocouple (Sensor Suhu)
8. Digital Flow meter (pembaca debit aliran)
9. Water Heater Gambar 3. Alat penukar kalor tipe pipa ganda
10. Flow meter sensor
Keterangan gambar:
4. Pengambilan Data 1. Digital Flow meter
Pengambilan data suhu fluida masuk dan 2. Digital Thermocouple
keluar serta debit aliran pada aliran fluida 3. Heat exchanger tipe pipa ganda
panas dan dingin. Pengambilan data dilakukan 4. Valve
dengan mengatur variasi debit aliran fluida 5. DC Power suplay
dingin dengan fluida panasnya. Variasi debit 6. Dimmer
fluida berdasarkan pengaturan pada potensio 7. Pompa air DC
yang mengatur kecepatan motor DC / pompa 8. Sensor flow meter
yang digunakan. Pengaturan kecepatan tesebut 9. Bak penampung air
ditetapkan dengan 3 level pengaturan yaitu 10. Water heater
minimum, medium, dan maksimum.

-194-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN: 2798-0421
Muslimin, Gani, & Taufiqurrahman, Vol. 2, No. 2, 2021: 192-196

2. Langkah Langkah Pengambilan Data Tabel 3. Hasil Percobaan Variasi Debit Aliran
- Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan Fluida Panas Dengan Arah Aliran Searah
untuk proses pengambilan data. Perbedaan
Variasi
Debit Suhu
- Hidupkan water haeter pada penampung Debit
Aliran Th, Th, Fluida
air untuk dilakukan pemanasan air hingga Aliran Tc,out Tc,in
Fluida out in Panas
Fluida
mendapat suhu yang diinginkan. Dingin (Th,in –
Panas
- Setelah air panas hampir mencapai suhu Th,out)
yang diinginkan. Tentukan variasi debit (liter/ (liter/ oC oC oC oC oC
menit) menit)
aliran fluida searah dan berlawanan arah
yang akan diambil datanya terlebih 1,2 3,4 30,1 28,5 46,6 50 3,4
dahulu. 2,2 3,4 30,6 28,5 47,3 50 2,7
- Jika variasi debit aliran fluida dingin 3,4 3,4 30,8 28,5 47,6 50 2,4
searah yang ingin di ambil datanya maka.
- Hidupkan pembaca termokopel, flow Tabel 3. Hasil Percobaan Variasi Debit Aliran
meter dan pompa air panas dengan Fluida Dingin Dengan Arah Aliran Berlawanan
kecepatan fluida panasnya maksimal 3,40 Arah
liter/menit dalam keadaan konstan dan Perbedaan
Variasi
hidupkan pompa air dingin dengan variasi Debit Suhu
Debit
debit aliran fluida minimum 1,20 Aliran Th, Th, Fluida
Aliran Tc,out Tc,in
Fluida out in Panas
liter/menit, kecepatan medium 2.20 Fluida
Panas (Th,in –
liter/menit, hingga mencapai kecepatan Dingin
Th,out)
maksimum 3,40 liter/menit, kemudian (liter/ (liter/ oC oC oC oC oC
ambil data suhu yang dihasilkan pada menit) menit)
setiap perubahan variasi debit aliran 1,2 3,4 28,3 31,4 48,6 50 1,4
tersebut, begitu sebaliknya jika data 2,2 3,4 28,5 30,8 48,1 50 1,9
variasi debit aliran panas yang akan di
3,4 3,4 28,3 30,9 47,9 50 2,1
ambil, maka kecepatan maksimal debit
aliran fluida dingin 3,40 liter/menit.
- Proses yang sama dengan langkah di atas, Tabel 3. Hasil Percobaan Variasi Debit Aliran
Fluida Panas Dengan Arah Aliran Berlawanan
data yang akan di ambil saat pengambilan
Arah
data berlawanan arah Perbedaan
Percobaan yang akan dilakukan untuk Variasi
Debit Suhu
Debit
mengetahui perbedaan suhu fluida masuk dan Aliran
Aliran
Tc,out Tc,in
Th, Th, Fluida
keluar dari skema variasi debit aliran fluida Fluida out in Panas
Fluida
pada alat penukar panas tipe pipa dengan arah Dingin (Th,in –
Panas
Th,out)
aliran fluida searah dan berlawanan arah.
(liter/ (liter/ oC oC oC oC oC
Data yang didapat pada proses percobaan menit) menit)
adalah debit aliran fluida, suhu fluida panas 1,2 3,4 28,5 30,1 45,7 50 4,3
masuk (Th,in), suhu fluida panas keluar (Th,out),
suhu fluida pendingin masuk (Tc,in), suhu 2,2 3,4 28,1 30,4 47,3 50 2,7
fluida pendingin keluar (Tc,out). 3,4 3,4 28,4 30,5 47,9 50 2,1

Tabel 2. Hasil Percobaan Variasi Debit Aliran Dari hasil percobaan di atas terlihat
Fluida Dingin Dengan Arah Aliran Searah bahwa adanya pengaruh pada masing-masing
Perbedaan variasi debit aliran (fluida dingin maupun
Variasi
Debit Suhu
Debit panas) terhadap perbedaan suhu pada fluida
Aliran Th, Th, Fluida
Aliran Tc,out Tc,in panas. Hal ini terlihat terjadi kenaikan atau
Fluida out in Panas
Fluida
Panas (Th,in – penurunan nilai perbedaan suhu yang
Dingin
Th,out) dihasilkan pada fluiida panas. Nilai perbedaan
(liter/ (liter/ oC oC oC oC oC suhu yang paling tinggi terjadi pada saat debit
menit) menit)
aliran fluida panas diatur minimum dan debit
1,2 3,4 31,5 28,6 48,7 50 1,3 aliran fluida dingin diatur maksimum pada
2,2 3,4 31,3 28,7 48,3 50 1,7 arah aliran berlawanan arah, yaitu sebesar
3,4 3,4 31,1 28,6 47,6 50 2,4 4,3oC. Di samping itu dengan memvariasikan
debit aliran fluida panas baik pada arah aliran

-195-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN: 2798-0421
Muslimin, Gani, & Taufiqurrahman, Vol. 2, No. 2, 2021: 192-196

searah maupun berlawanan arah, dapat Daftar Pustaka


menghasilkan nilai perbedaan suhu fluida
panas yang lebih besar dibandingkan dengan Anwar, 2019, Kaji Experimental Pengaruh
memvariasikan debit aliran fluida dinginnya. Diameter Selonsong Terhadap Unjuk
Kerja Alat Penukar Kalor Pipa Ganda,
Sulawesi Tengah.
IV. Kesimpulan
Awwaludin, M. 2007, Analisis Perpindahan
1. Kesimpulan Kalor Pada Heat Exchanger Pipa Ganda
a. Telah dibuat alat praktikum heat Dengan Sirip Berbentuk Delta Wing,
exchanger tipe pipa ganda untuk Semarang
mengetahui fenomena perpindahan
panas yang terjadi antara fluida dingin Cengel, Y. A. dan Boles, M. A. 2003.
dan fluida panas, sehingga terjadi Thermodynamics an Engineering
perbedaan suhu antara suhu fluida Approach 5th edition.
masuk dan suhu fluida keluar pada pipa
heat exchanger tersebut. Harini, 2017, Analisis Laju Perpindahan Panas
b. Adanya pengaruh pada masing-masing Alat Penukar Kalor Type Pipa Ganda Di
variasi debit aliran (fluida dingin Laboratorium Universitas 17 Agustus
maupun panas) terhadap perbedaan suhu 1945, Jakarta. Jurnal Konversi Energi
pada fluida panas yaitu terjadi kenaikan Dan Manufaktur UNJ.
atau penurunan nilai perbedaan suhu
Maa, Mustaza, 2013, Karakteristik
yang dihasilkan pada fluiida panas.
Perpindahan Panas Pada Double Pipe
c. Nilai perbedaan suhu yang paling tinggi
Heat Exchanger, Perbandingan Aliran
terjadi pada saat debit aliran fluida panas
Paralel Dan Counter Flow, Riau.
diatur minimum dan debit aliran fluida
dingin diatur maksimum pada arah Ondita, N. 2016. Analisa Pengaruh Laju Alir
aliran berlawanan arah, yaitu sebesar Fluida terhadap Laju Perpindahan Kalor
4,3oC. pada Alat Penukar Panas Tipe Shell and
Tube, Program Studi Diploma III,
Teknik Kimia Program Diploma,
2. Saran
Fakultas Teknik Universitas
Adapun beberapa saran yang penulis bisa
Diponegoro, Semarang.
sampaikan dalam penelitian ini sebagai
Siagian, Saut. 2016, Analisa Efektivitas Alat
masukan dalam penelitian yang telah
Penukar Kalor Jenis Shell And Tube
dilakukan adalah sebagai berikut
Hasil Perencanaan Mahasiswa Skala
a. Membuat level variasi yang lebih banyak
Laboratorium Jakarta: Fakultas Teknik
dengan mengacu kepada nilai debit aliran
UPN.
fluida yang digunakan.
b. Menggunakan fluida yang lain selain dari
air PDAM yang digunakan dalam
penelitian ini, yang diharapkan mampu
melihat fenomena perubahan suhu serta
perpindahan panas yang terjadi dari variasi
fluida yang digunakan.
c. Menggunakan penampungan fluida yang
bahan materialnya tahan korosi agar tidak
ada penyumbatan pada mesin pompa dan
sensor flow meter saat pengambilan data.

-196-

You might also like