Professional Documents
Culture Documents
Rancang Bangun Alat Praktikum Heat Exchanger Tipe Pipa Ganda
Rancang Bangun Alat Praktikum Heat Exchanger Tipe Pipa Ganda
*Email: musliminhunter@gmail.com
ABSTRACT
A heat exchanger is a device that is needed in the process of heat transfer between two or more fluids with
different temperatures, namely a high-temperature fluid to a low-temperature fluid. The double pipe type heat
exchanger is a heat exchanger with the simplest concept and analysis so that it is more often used in the learning
process, especially the practical work principle of a heat exchanger. In this research, an experimental device of
a double-pipe type heat exchanger was made with variations in fluid flow discharge and fluid flow direction.
From the results of making a heat exchanger practicum tool, with a double pipe type, PVC material for the outer
pipe and copper material for the inner pipe. The device can vary the flow rate by adjusting the speed of the DC
motor and can change the direction of fluid flow, namely parallel flow and counter flow. In the experiment,
variations of the flow of cold fluid flow with a constant flow of hot fluid were carried out, and vice versa in the
direction of flow in the same direction and in the opposite direction. A double-pipe type heat exchanger
practicum has been made to determine the phenomenon of heat transfer that occurs between cold fluid and hot
fluid, so that there is a temperature difference between the incoming fluid temperature and the outgoing fluid
temperature in the heat exchanger pipe. The difference in the temperature of the hot fluid from the results of the
largest heat transfer is 4.3oC, namely in the experiment the hot fluid flow rate of 1.2 liters/minute and the cold
fluid flow rate of 3.4 liters/minute.
Keywords: heat exchanger practicum, double pipe, variation of flow rate
ABSTRAK
Alat penukar kalor atau yang biasa dikenal dengan istilah heat exchanger adalah suatu alat yang diperlukan
dalam proses perpindahan panas antara dua fluida atau lebih yang berbeda suhu yaitu fluida yang bersuhu tinggi
ke fluida yang bersuhu rendah. Alat penukar kalor tipe pipa ganda merupakan alat penukar kalor dengan konsep
dan analisa yang paling sederhana sehingga lebih sering digunakan dalam proses pembelajaran khususnya
praktikum prinsip kerja alat penukar kalor. Pada penelitian dibuat alat eksperimen alat penukar kalor tipe pipa
ganda dengan variasi debit aliran fluida dan arah aliran fluida. Dari hasil pembuatan alat praktikum heat
exchanger, dengan tipe pipa ganda bahan PVC untuk pipa luar dan bahan tembaga untuk pipa bagian dalam. Alat
tersebut dapat divariasikan debit aliran dengan mengatur kecepatan motor DC serta dapat berubah arah aliran
fluida yaitu aliran searah (paralel flow) dan berlawanan arah (counter flow). Di dalam percobaan dilakukan
variasi debit aliran fluida dingin sementara debit aliran fluida panasnya tetap, serta dilakukan juga sebaliknya
pada arah aliran searah dan berlawanan arah. Telah dibuat alat praktikum heat exchanger tipe pipa ganda untuk
mengetahui fenomena perpindahan panas yang terjadi antara fluida dingin dan fluida panas, sehingga terjadi
perbedaan suhu antara suhu fluida masuk dan suhu fluida keluar pada pipa heat exchanger tersebut. Perbedaan
suhu fluida panas dari hasil perpindahan panas yang terbesar sebesar 4,3 oC yaitu pada percobaan debit aliran
fluida panas sebesar 1,2 liter/menit dan debit aliran fluida dingin sebesar 3,4 liter/menit.
Kata Kunci: praktikum heat exchanger, pipa ganda, variasi debit aliran
-1-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN: 2798-0421
Muslimin, Gani, & Taufiqurrahman, Vol. 2, No. 2, 2021: 192-196
kalor pada kondisi yang sebenarnya. Kondisi Untuk dapat melihat fenomena
alat penukar kalor tersebut bisa berupa dimensi perpindahan panas pada alat penukar kalor
ataupun ukuran bahan dan tipe dari alat tersebut, tentunya dapat dibuat alat praktikum
penukar kalor yang digunakan maupun debit heat exchanger tipe pipa ganda dengan variasi
aliran fluida yang digunakan. debit aliran dan arah alirannya sebagai salah
satu tujuan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini menggunakan alat
penukar kalor tipe pipa ganda terdiri dari dua
II. Bahan dan Metode
pipa yang memiliki perbedaan diameter antara
pipa bagian luar dan bagian dalam. Pemilihan 1. Alat dan Bahan
alat penukar kalor tipe ini dikarenakan alat
penukar kalor tipe pipa ganda merupakan tipe Alat-alat yang digunakan adalah alat
yang paling sederhana dan mudah untuk standar yang biasa dipergunakan dalam proses
dilakukan analisa. permesinan manual atau dengan tangan. Ada
pun bahan yang digunakan untuk membuat alat
penukar kalor tipe pipa ganda pada penelitian
adalah sebagai berikut :
-193-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN: 2798-0421
Muslimin, Gani, & Taufiqurrahman, Vol. 2, No. 2, 2021: 192-196
-194-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN: 2798-0421
Muslimin, Gani, & Taufiqurrahman, Vol. 2, No. 2, 2021: 192-196
2. Langkah Langkah Pengambilan Data Tabel 3. Hasil Percobaan Variasi Debit Aliran
- Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan Fluida Panas Dengan Arah Aliran Searah
untuk proses pengambilan data. Perbedaan
Variasi
Debit Suhu
- Hidupkan water haeter pada penampung Debit
Aliran Th, Th, Fluida
air untuk dilakukan pemanasan air hingga Aliran Tc,out Tc,in
Fluida out in Panas
Fluida
mendapat suhu yang diinginkan. Dingin (Th,in –
Panas
- Setelah air panas hampir mencapai suhu Th,out)
yang diinginkan. Tentukan variasi debit (liter/ (liter/ oC oC oC oC oC
menit) menit)
aliran fluida searah dan berlawanan arah
yang akan diambil datanya terlebih 1,2 3,4 30,1 28,5 46,6 50 3,4
dahulu. 2,2 3,4 30,6 28,5 47,3 50 2,7
- Jika variasi debit aliran fluida dingin 3,4 3,4 30,8 28,5 47,6 50 2,4
searah yang ingin di ambil datanya maka.
- Hidupkan pembaca termokopel, flow Tabel 3. Hasil Percobaan Variasi Debit Aliran
meter dan pompa air panas dengan Fluida Dingin Dengan Arah Aliran Berlawanan
kecepatan fluida panasnya maksimal 3,40 Arah
liter/menit dalam keadaan konstan dan Perbedaan
Variasi
hidupkan pompa air dingin dengan variasi Debit Suhu
Debit
debit aliran fluida minimum 1,20 Aliran Th, Th, Fluida
Aliran Tc,out Tc,in
Fluida out in Panas
liter/menit, kecepatan medium 2.20 Fluida
Panas (Th,in –
liter/menit, hingga mencapai kecepatan Dingin
Th,out)
maksimum 3,40 liter/menit, kemudian (liter/ (liter/ oC oC oC oC oC
ambil data suhu yang dihasilkan pada menit) menit)
setiap perubahan variasi debit aliran 1,2 3,4 28,3 31,4 48,6 50 1,4
tersebut, begitu sebaliknya jika data 2,2 3,4 28,5 30,8 48,1 50 1,9
variasi debit aliran panas yang akan di
3,4 3,4 28,3 30,9 47,9 50 2,1
ambil, maka kecepatan maksimal debit
aliran fluida dingin 3,40 liter/menit.
- Proses yang sama dengan langkah di atas, Tabel 3. Hasil Percobaan Variasi Debit Aliran
Fluida Panas Dengan Arah Aliran Berlawanan
data yang akan di ambil saat pengambilan
Arah
data berlawanan arah Perbedaan
Percobaan yang akan dilakukan untuk Variasi
Debit Suhu
Debit
mengetahui perbedaan suhu fluida masuk dan Aliran
Aliran
Tc,out Tc,in
Th, Th, Fluida
keluar dari skema variasi debit aliran fluida Fluida out in Panas
Fluida
pada alat penukar panas tipe pipa dengan arah Dingin (Th,in –
Panas
Th,out)
aliran fluida searah dan berlawanan arah.
(liter/ (liter/ oC oC oC oC oC
Data yang didapat pada proses percobaan menit) menit)
adalah debit aliran fluida, suhu fluida panas 1,2 3,4 28,5 30,1 45,7 50 4,3
masuk (Th,in), suhu fluida panas keluar (Th,out),
suhu fluida pendingin masuk (Tc,in), suhu 2,2 3,4 28,1 30,4 47,3 50 2,7
fluida pendingin keluar (Tc,out). 3,4 3,4 28,4 30,5 47,9 50 2,1
Tabel 2. Hasil Percobaan Variasi Debit Aliran Dari hasil percobaan di atas terlihat
Fluida Dingin Dengan Arah Aliran Searah bahwa adanya pengaruh pada masing-masing
Perbedaan variasi debit aliran (fluida dingin maupun
Variasi
Debit Suhu
Debit panas) terhadap perbedaan suhu pada fluida
Aliran Th, Th, Fluida
Aliran Tc,out Tc,in panas. Hal ini terlihat terjadi kenaikan atau
Fluida out in Panas
Fluida
Panas (Th,in – penurunan nilai perbedaan suhu yang
Dingin
Th,out) dihasilkan pada fluiida panas. Nilai perbedaan
(liter/ (liter/ oC oC oC oC oC suhu yang paling tinggi terjadi pada saat debit
menit) menit)
aliran fluida panas diatur minimum dan debit
1,2 3,4 31,5 28,6 48,7 50 1,3 aliran fluida dingin diatur maksimum pada
2,2 3,4 31,3 28,7 48,3 50 1,7 arah aliran berlawanan arah, yaitu sebesar
3,4 3,4 31,1 28,6 47,6 50 2,4 4,3oC. Di samping itu dengan memvariasikan
debit aliran fluida panas baik pada arah aliran
-195-
Jurnal Teknologi Rekayasa Teknik Mesin (JTRAIN) e-ISSN: 2798-0421
Muslimin, Gani, & Taufiqurrahman, Vol. 2, No. 2, 2021: 192-196
-196-