Modul Bio Berbasis ESD

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 23

Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI


BERBASIS EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT
(ESD) BERPOTENSI MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF
SISWA KELAS X

Mira Esti Kusumaningrum¹*, Fenny Roshayanti², Endah Rita Sulistya Dewi³


1,2,3
Pendidikan IPA Pascasarjana Universitas PGRI Semarang, Sidodadi Timur 50125,
Indonesia

Email: esti.mira13@gmail.com

Abstract
Background: The need for the preparation of skilled human resources that are more in line with
the challenges of the 4.0 century, such as having 4C competencies described by the Partnership
for 21st Century Learning (2019:2) Learning and Innovation Skills 4Cs. Facts on the ground-
based on the results of PISA 2018, Indonesia received a less than optimal rating. 4Cs skills
through education function for life, one of which is in the success of sustainable development
programs to deal with environmental problems or known as ESD. The purpose of this study is to
describe the validity of the prototype of a biology learning module based on Education for
Sustainable Development (ESD).
Methods: This study uses a Research and Development approach. Data collection techniques
consisted of literature study, observation with free interviews, written tests, documentation, and
distribution of validation sheets. The data analysis used is descriptive.
Results: The results showed that the ESD-based Biology learning module has characteristics,
has the potential to improve the quality of learning, and lead to cognitive development to a higher
level through the involvement of students by presenting them in various complex environmental
change problems (C1-C6). Moreover, it integrates with ESD perspectives, components, and
aspects.
Conclusion: The results of the validity of the module based on the calculation of the score from
the expert validator are included in the very valid category or can be used without revision of
85.62%. Meanwhile, by the practitioner validator, it is included in the very valid category or can
be used without revision by 93%.

Keywords: Education for Sustainable Development; Cognitive Ability; Module; Biology Learning

Abstrak
Latar Belakang: Perlunya persiapan sumber daya manusia yang berkecakapan lebih sesuai
tantangan pada abad 4.0, seperti berkompetensi 4C yang dijelaskan oleh Partnership for 21st
Century Learning (2019:2) Learning and Innovation Skills 4Cs. Fakta di lapangan berdasarkan
hasil PISA 2018, Indonesia memperoleh peringkat yang kurang maksimal. Keterampilan 4Cs
melalui pendidikan berfungsi bagi kehidupan, salah satunya dalam menyukseskan program
pembangunan berkelanjutan guna menghadapi permasalahan lingkungan atau dikenal dengan
ESD. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan validitas prototype modul pembelajaran
biologi berbasis Education for Sustainable Development (ESD).
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian dan Pengembangan. Teknik
pengumpulan data terdiri atas studi literatur, observasi dengan wawancara bebas, tes tertulis,
dokumentasi, dan pendistribusian lembar validasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan modul pembelajaran Biologi berbasis ESD memiliki
karakteristik, berpotensi meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengarah pada
perkembangan kognitif ke tingkat yang lebih tinggi melalui keterlibatan peserta didik dengan

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…48


Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

disajikannya dalam berbagai permasalahan perubahan lingkungan yang kompleks (C1-C6).


Selain itu, terintegrasi dengan perspektif, komponen, dan aspek ESD.
Kesimpulan: Hasil validitas modul berdasarkan perhitungan skor dari validator ahli termasuk
dalam kategori sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi sebesar 85,62%. Sementara itu,
oleh validator praktisi termasuk dalam kategori sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi
sebesar 93%.

Kata Kunci: Education for Sustainable Development; Kemampuan Kognitif; Modul;


Pembelajaran Biologi

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…49


Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

PENDAHULUAN sama lain dan berkolaborasi


Perlunya persiapan sumber bersama dalam menyelesaikan
daya manusia yang berkecakapan permasalahan lingkungan di negeri
lebih sesuai tantangan pada abad ini. Seperti halnya dalam penelitian
ini, diantaranya seperti kompetensi Anasiru et al., (2013:1) yang
4C yang dijelaskan oleh Partnership menyatakan bahwa peningkatan
for 21st Century Learning (2019:2) deforestasi untuk kepentingan
Learning and Innovation Skills 4Cs, pembukaan lahan pertanian,
yaitu mengidentifikasi keterampilan menurunnya kualitas sumber daya
berpikir kritis (Critical Thinking lingkungan, seperti polusi sungai,
Skills); keterampilan berpikir kreatif erosi dan sedimentasi merupakan
(Creative Thinking Skills); dampak nyata dari pertumbuhan
keterampilan komunikasi; populasi yang sangat cepat dan
(Communication skills); dan eksploitasi sumber daya alam.
keterampilan kolaborasi; Permasalahan tersebut tidak
(Collaboration skills). Sementara itu, dapat diselesaikan dengan satu
keterampilan abad 21 digolongkan pihak atau pun secara teknis saja.
Griffin dan Care (2015:294) sebagai Solusi yang hanya fokus terhadap
ways of thinking (creativity and perbaikan keadaan alam tidak akan
innovation; critical thinking, problem menghentikan laju perusakan alam
solving, decision making; learning to jika manusialah penyebab utama
learn metacognition), ways of perusakan tersebut. Jika sikap dan
working (communication, budaya manusia yang belum atau
collaboration). Fakta di lapangan bahkan tidak bisa berubah, maka
berdasarkan hasil PISA 2018, kerusakan-kerusakan lingkungan
Indonesia memperoleh peringkat akan terus tetap ada. Perlunya
yang kurang maksimal. Pada menumbuhkan sikap peduli
indikator membaca, Indonesia lingkungan secara bertahap pada
memperoleh peringkat 6 dari bawah manusia, bilamana dilakukan maka
dengan skor 371, indikator akan secara langsung berpengaruh
matematika memperoleh peringkat 7 pada program pembangunan
dari bawah dengan skor 379, dan berkelanjutan yang disosialisasikan
indikator sains memperoleh oleh UNESCO.
peringkat 9 dari bawah dengan skor Pendidikan merupakan sarana
396 (Schleicher, 2018:7-8). untuk menyukseskan program
Keempat kecakapan yang pembangunan berkelanjutan, karena
dipaparkan sebelumnya tentunya dengan pendidikan mampu
akan berfungsi bagi kehidupan, mengubah persepsi, sikap dan
salah satunya dalam menghadapi perilaku manusia. Pertemuan
permasalahan lingkungan. Puncak Johannesburg 2002,
Berdasarkan keempat kecakapan memperluas visi pembangunan
tersebut, harusnya siswa mampu berkelanjutan dan menegaskan
mengkritisi permasalahan kembali tujuan-tujuan pendidikan
lingkungan yang semakin tinggi di dalam millenium development goals
Indonesia, mampu berpikir kreatif dan education for all education for all
untuk mencegah maupun yang dicetuskan dalam Dakar frame
menanggulangi permasalahan work for action, serta mengajukan
tersebut, mampu berkomunikasi satu Dekade Pendidikan untuk

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…50


Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

Pembangunan Berkelanjutan Meskipun demikian, menurut


(Decade of Education for Prayitno (2013:49) adanya korelasi
Sustainable Development/DESD). positif yang signifikan antara sikap
Dalam sidang umum PBB pada sesi peduli lingkungan dengan
ke-57 tahun 2002 dideklarasikan pengetahuan paradigma pendidikan
bahwa periode 2005- 2014 untuk pembangunan berkelanjutan.
merupakan periode DESD. Dekade Menurut Setiawan dalam Prayitno
ini UNESCO ditunjuk untuk (2013:43) untuk menanamkan sikap
memandu mengembangkan standar kepedulian terhadap lingkungan
kualitas dalam pendidikan untuk dapat melalui pendidikan di sekolah.
pembangunan berkelanjutan Perkembangan fisik, daya jiwa (akal,
(Kemendiknas, 2010:2). rasa dan kehendak), sosial dan
Tujuan ESD diungkapkan oleh moralitas manusia dapat dipengaruhi
Sandås (2011:17) bahwa tujuan oleh pendidikan karena merupakan
ESD untuk mempersiapkan peran alat terpenting untuk menjaga diri
siswa sebagai warga negara dan dan memelihara nilai-nilai positif.
mendidik untuk Pembangunan Tentunya dengan pengaruh yang
Berkelanjutan bukan sekedar ditimbulkan pendidikan ini
pendidikan sekolah biasa. memberikan dampak pada
Tantangan utama ESD di sekolah bertambahnya pengetahuan atau
diantaranya pembentukan arena kemampuan kognitif dan
pembelajaran yang baik melalui keterampilan.
kolaborasi, pengembangan Studi pendahuluan mengenai
kemampuan untuk berkomunikasi Education for Sustainable (ESD)
lintas batas disiplin dan sektoral, dan telah dilakukan peneliti pada tahun
mempertimbangkan kemampuan 2019 di SMA Negeri 2 Mranggen
individu siswa. Sementara itu untuk yang mendapat predikat sekolah
melaksanakan ESD dengan benar, adiwiyata. Sekolah tersebut, baik
sekolah perlu membentuk organisasi dari guru maupun siswa belum
pembelajaran yang baik. Sementara mengenal istilah ESD, sehingga
itu di Indonesia, program pendidikan dalam proses pembelajaran belum
untuk pembangunan berkelanjutan mengimplementasikan konsep-
telah diuji coba pada sekolah di konsep tersebut. Konsep ESD
jantung Kalimantan oleh WWF diharapkan ada dalam pembelajaran
Indonesia. Berdasarkan hasil sebagai upaya memberikan
monitoring dan evaluasi kegiatan penyadaran dan kemampuan
tersebut, siswa beserta guru mampu kepada semua orang terutama
mengintegrasikan isu-isu generasi mendatang untuk
pembangunan berkelanjutan dalam berkontribusi lebih baik bagi
pembelajaran, namun yang sering pengembangan berkelanjutan pada
diangkat adalah isu lingkungan dan masa sekarang dan mendatang.
belum banyak menyentuh tentang Proses pembelajaran yang telah
aspek afektif seperti nilainilai dan dilakukan seputar mendengarkan
moral (WWF Indonesia, 2014:64) penjelasan, melihat power poinnt,
sehingga tidak memahami konsep dan penugasan dari buku. Perangkat
Pembangunan Berkelanjutan secara pembelajaran pun tentunya belum
holistik. berbasis ESD. Sementara itu, tes
kemampuan kognitif telah

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…51


Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

dilaksanakan dengan materi Pengembangan Modul


Perubahan Lingkungan kepada Pembelajaran Biologi Berbasis
siswa kelas XI, dengan cara Education For Sustainable
mengerjakan beberapa soal dengan Development (ESD) Berpotensi
isu-isu keseimbangan lingkungan. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Hasilnya adalah kemampuan kognitif Siswa Kelas X. Dalam rangka
siswa menunjukkan rata-rata melihat ketepatan modul
persentase sebesar 38.42% pembelajaran yang dikembangkan
(Kusumaningrum, 2020). Hasil melakukan fungsinya dan berpotensi
tersebut didukung dengan beberapa meningkatkan kemampuan kognitif,
penelitian pendahulu, yaitu bahwa dapat dilakukan uji validitas terlebih
kemampuan kognitif siswa pada dahulu oleh ahli dan praktisi yang
materi perubahan lingkungan atau mampu dibidangnya, Prahani
pencemaran lingkungan masih (2017:73) mengutip pernyataan
tergolong rendah atau belum optimal Nieveen bahwa pembelajaran yang
(Berlian et al., 2020:31; Elsa, 2018; baik harus memenuhi tiga syarat,
Simatupang dan Ionita, 2020:246; yaitu: 1) validitas, 2) kepraktisan, dan
Pujiank, 2017, Azizah et al., 3) keefektifan. Akan tetapi,
2017:200; Wulandari, 2019; Ulfah et berdasarkan kondisi di lapangan
al., 2015:202; Fatiqin et al., sedang dalam pandemi Covid-19,
2018:54). maka pengembangan modul
Sementara itu, referensi pembelajaran biologi berbasis
penelitian mengenai ESD dalam Education for Sustainable
pembelajaran belum banyak Development (ESD) hanya sampai
ditemukan. Salah satu penelitian tahap pembuatan prototype dan
yang relevan yang telah dilakukan divalidasi oleh para ahli dan praktisi.
antara lain oleh Sari dan Purtadi Berdasarkan latar belakang
(2013), Rahman et al., (2019), dan yang telah dipaparkan, maka
Nikmah (2018) mengenai permasalahan dalam penelitian ini,
pengembangan model dalam yaitu bagaimanakah karakteristik
pembelajaran Kimia, modul Biologi, dan validitas modul pembelajaran
dan bahan ajar Matematika berbasis biologi berbasis Education for
ESD yang sebatas pada uji Sustainable Development (ESD)
kelayakan saja dan diputuskan yang berpotensi meningkatkan
bahwa hasilnya sangat layak oleh kemampuan kognitif siswa kelas X,
para validator ahli. Selain itu, Clarisa dengan tujuan mendeskripsikan
et al., (2020) dalam penelitiannya karakteristik dan validitas perangkat
menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran biologi berbasis
Flipped Classroom dalam konteks Education for Sustainable
ESD dapat meningkatkan Development (ESD) yang berpotensi
kemampuan kognitif siswa dan meningkatkan kemampuan kognitif
membangun Sustainability siswa kelas X. Diharapkan hasil
Awareness setelah kegiatan penelitian ini dapat dijadikan sebagai
pembelajaran. refleksi pentingnya Education for
Berdasarkan temuan pada Sustainable Development (ESD)
studi pendahuluan dan studi literatur untuk meningkatkan kemampuan
tersebut, maka dilaksanakan suatu kognitif siswa, serta menumbuhkan
penelitian dengan judul kompetensi-kompetensi yang

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…52


Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

berkelanjutan untuk kehidupan pakar atau ahli, yaitu dosen yang


siswa. masuk dalam kategori penelitian ahli
Materi Biologi dan ahli bidang ESD.
MATERI DAN METODE Sementara itu, praktisi adalah
seorang guru Biologi yang telah
Penelitian ini menggunakan
memiliki pengalaman mengajar
pendekatan Penelitian dan
minimal 2 tahun atau telah
Pengembangan (Research and
menempuh pendidikan S-2. Validitas
Development). Sukmadinata
data ditinjau dari aspek kelayakan
(2012:164) menjelaskan bahwa
isi, penyajian, bahasa, dan penilaian
metode ini digunakan untuk
komponen ESD. Analisis kevalidan
mengembangkan suatu produk baru
data dengan mencari ratarata dari
atau menyempurnakan produk yang
tiap validator. Masing-masing
sudah ada dengan tahapantahapan
pernyataan dalam lembar validasi
yang dapat dipertanggungjawabkan.
menggunakan pilihan Sangat
Produk yang dikembangkan dalam
Kurang (SK), Kurang (K), Baik (B),
penelitian ini adalah prototype modul
dan Sangat Baik (SB). Masing-
pembelajaran berbasis Education
masing pilihan diberi skor 1, 2, 3, 4.
For Sustainable Development (ESD)
Data kualitatif pada penelitian
yang berpotensi meningkatkan
pengembangan ini membutuhkan
kemampuan kognitif siswa. Menurut
analisis yang berbeda untuk
Borg (2003:570) terdapat sepuluh
menginterpretasikan data yang telah
langkah dalam pengembangan, yaitu
dikumpulkan pada tahap studi
pendahuluan, perancangan,
pendahuluan hingga hasil konversi
pengembangan produk awal, uji
skor, yaitu menggunakan analisis
coba awal, revisi, uji coba utama,
data deskriptif kualitatif. Suryabrata
revisi produk, uji coba operasional,
dalam Polapa (2015:130)
revisi akhir, dan diseminasi dan
menyatakan bahwa analisis
distribusi. Berdasarkan langkah
deskriptif bermaksud untuk membuat
umum tersebut, Sukmadinata
deskripsi, mengidentifikasi masalah,
(2012:164) menyederhanakannya
mengetahui penanganan masalah,
menjadi tiga langkah yang terdiri
dan mengambil keputusan.
atas pendahuluan, pengembangan,
dan pengujian. Target utama dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian ini adalah diperolehnya Rasionalitas Teoritis
prototype modul pembelajaran Sustainable Development
berbasis ESD yang telah divalidasi memiliki rencana aksi global yang
pada tahap akhir penelitian oleh kemudian disebut dengan
validator ahli dan praktisi. Teknik Sustainable Development Goals
pengumpulan data pada penelitian
(SDGs) dan telah disepakati oleh
ini terdiri atas studi literatur, para pemimpin dunia, termasuk
observasi, dan dokumentasi. Indonesia, guna mengakhiri
Dengan keterbatasan kondisi kemiskinan, mengurangi
pandemi Covid-19 yang turut kesenjangan, serta melindungi
memengaruhi proses pembelajaran lingkungan (SDG Indonesia, 2017).
di sekolah, maka penelitian
Lebih lanjut dijelaskan bahwa SDGs
pengembangan ini akan sampai memiliki 17 tujuan dan 169 target
pada tahap validasi ahli dan praktisi. yang diharapkan dapat dicapai pada
Validasi ahli dilakukan oleh para

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…53


Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

tahun 2030. Dalam mencapai tujuan sarana yang baik untuk


tersebut, pendidikan diharapkan menyampaikan materi. Keefektifan
mampu menjembatani 17 tujuan perangkat pembelajaran berbasis
yang ada dalam pembangunan ESD telah dibuktikan oleh Pradipta
berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan dan Hariyono (2021:350) dan
pendapat (Shaw dan Oikawa, menyimpulkan bahwa perangkat
2014:16 ; Wilujeng et al., 2019:526 ; pembelajaran berbasis ESD efektif
Yuliani dan Hartanto, 2020:145) dalam meningkatkan keterampilan
bahwa ada harapan besar untuk pemecahan masalah lingkungan
merancang masa depan yang sekitar. Lebih lanjut Pradipta dan
berkelanjutan secara baik dan Hariyono menyatakan bahwa
mengatasi persoalan perubahan perangkat pembelajaran berbasis
lingkungan dengan jalan pendidikan ESD dapat diimplementasikan pada
yang kemudian disebut dengan materi yang lainnya, dengan catatan
Education for Sustainable materi tersebut mencakup fenomena
Development (ESD) atau sama lingkungan yang berkaitan dengan
halnya dengan pendidikan untuk konsep ESD (ekologi, ekonomi, dan
pembangunan berkelanjutan. sosial).
Pendidikan khususnya dalam Salah satu tantangan nyata
proses pembelajaran memiliki adalah fenomena kerusakan
komponen pendukung seperti lingkungan yang sedang marak
perangkat pembelajaran yang terjadi, maka diperlukan sumber
berfungsi sebagai komponen penting daya manusia yang unggul dalam
diperlukan dalam pelaksanaan berpikir untuk memecahkan
proses pembelajaran berbasis ESD permasalahan tersebut. Menurut
(Fitria dan Hamdu, 2021:141). (Shaw dan Oikawa, 2014:18)
Hasrawati (2016:39) menjabarkan menyatakan bahwa kemampuan
perangkat pembelajaran sebagai sangat penting dan sangat
sarana yang meliputi silabus, diperlukan bagi pemimpin masa
Rencana Pelaksanaan depan yang dapat dipupuk dengan
Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja ESD, karena ESD mampu memupuk
Peserta Didik (LKPD), bahan ajar kemampuan dan sikap seperti
atau modul, alat, media, tes hasil berpikir kritis, berpikir sistem, berpikir
belajar yang dapat digunakan dalam holistik, kemampuan komunikasi,
proses pembelajaran di kelas. kemampuan mengumpulkan dan
Adapun konten dalam perangkat menganalisis informasi, dan
pembelajaran ESD yang efektif, kemampuan pengambilan
Pradipta (2021:347) menyimpulkan keputusan dan tindakan.
pendapat Sukasni dan Efendy Kemampuan-kemampuan tersebut
bahwa fenomena lingkungan sekitar termasuk ke dalam ranah
dapat diangkat dalam perangkat kemampuan kognitif, karena
pembelajaran berbasis ESD yang menurut Wiyoko dan Aprizan
diselesaikan dengan tiga konsep (2020:2) menyatakan bahwa
ESD, yaitu ekologi, ekonomi, dan kemampuan kognitif dihasilkan dari
sosial. Hal ini didukung oleh Wiyoko adanya kegiatan berpikir sebagai
dan Aprizan (2020:3) bahwa pusat pengendali dari aktivitas
pemanfaatan lingkungan alam manusia dan membentuk
sebagai sumber belajar menjadi kemampuan intelektual serta

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…54


Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

kepribadian. pembelajaran berbasis Rasionalitas Empiris


ESD menjadi terobosan baru yang Selain didapatkannya skor tes
diharapkan mampu meningkatkan kemampuan kognitif pada studi
kemampuan kognitif siswa. pendahuluan dalam penelitian, juga
Pembelajaran yang berbasis ESD dilakukan pencarian kajian literatur
(model pembelajaran, perangkat terhadap artikel-artikel ilmiah yang
pembelajaran, media pembelajaran) relevan dan telah dilakukan oleh
mampu meningkatkan kemampuan peneliti pendahulu. Adapun hasil
kognitif siswa, pemecahan masalah, kajian literatur yang didapatkan,
termasuk keterampilan abad 21 dirangkum dalam Tabel 1.
(Clarisa et al., 2020:19 ; Amran et al.,
2019:366 ; Agusti, 2019 ; Pratiwi et
al., 2019 ; Pradipta et al., 2021:350).

Tabel 1. Hasill Kajian Literatur Implementasi ESD dalam Pembelajaran


Nama Penulis, (Tahun) Bentuk Disiplin Hasil Variabel yang
Implementasi Ilmu Diteliti
Sari dan Purtadi, Model Kimia Belum dilakukan
(2013) eksperimen pengujian efektivitas
Nikmah, (2018) Bahan ajar Matematika Meningkatkan
kemampuan
pemecahan masalah
dan disposisi
matematis
Amran et al., (2019) Model - Meningkatkan Sikap
pembelajaran Abad 21
Agusti, (2019) Model Fisika Meningkatkan
pembelajaran keterampilan berpikir
kritis dan profil
sustainability
awareness
Pratiwi et al., (2019) Model Fisika Meningkatkan hasil
pembelajaran belajar kogniti
Rahman et al., (2019) Modul Biologi Belum dilakukan
pengujian efektivitas
Clarisa et al., (2020) Model IPA-Fisika Meningkatkan
pembelajaran kemampuan kognitif
siswa dan
membangun
sustainability
awareness
Nasution et al., (2020) Perangkat IPS Belum dilakukan
pembelajaran pengujian efektivitas
Fibonacci et al., (2020) Media Kimia Belum dilakukan
pembelajaran pengujian efektivitas
Pradipta et al., (2021) Perangkat IPA Meningkatkan
pembelajaran keterampilan
pemecahan masalah
siswa
Anggraini et al., (2021) Bahan ajar IPA-Biologi Belum dilakukan
pengujian efektivitas
Fitria dan Hamdu Perangkat SD Belum dilakukan
(2021) pembelajaran pengujian efektivitas
(Sumber: data primer kajian literatur penulis, 2021)

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…55


Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

Berdasarkan Tabel 1 yang Karakteristik Modul Pembelajaran


merangkum hasil kajian literatur Biologi berbasis ESD
implementasi ESD dalam Prototype modul berbasis
pembelajaran dapat diketahui bahwa ESD dirancang untuk lebih
ESD dapat disinergikan dengan mengenalkan ESD kepada siswa,
berbagai lintas disiplin ilmu dan sehingga ketika menyelesaikan
dalam bentuk yang beragam. setiap permasalahan yang disajikan
Adapun bentuk pengimplementasian dalam modul, siswa lebih mengerti.
ESD dalam pembelajaran antara lain Lebih daripada itu, tentu
seperti model pembelajaran yang pengetahuan ini diharapkan dapat
baru atau disisipkan dalam model siswa implementasikan pada
pembelajaran PBL dan flipped permasalahan yang nyata di
classroom. Selain itu dapat juga lingkungan sekitar. Adapun wujud
dalam bentuk perangkat modul berbasis ESD tersebut dapat
pembelajaran, seperti bahan ajar, dilihat pada Gambar 1.
modul, silabus, RPP, LKPD, games,
hingga dikemas dalam bentuk
canggih berupa aplikasi.

Gambar 1. Modul berbasis ESD


(Sumber : Dokumentasi prototype modul penulis, 2021)

Cover modul menampilkan informasi bahwa modul tersebut


gambar perubahan lingkungan terintegrasi dengan nilai-nilai ESD.
sebagai informasi materi yang Pendahuluan modul berisi informasi
termuat dalam modul dan terdapat mengenai mulai sejarah hingga
gambar tiga pilar sustainable komponen yang terkandung dalam
development sebagai penciri modul sustainable development. Selain itu,
tersebut. Sama halnya dengan dalam modul memuat komponen
LKPD, pada bagian bawah modul ESD yang dikemas dalam bentuk
diberi identitas modul perubahan kotak-kotak “Zona ESD” dan
lingkungan berbasis ESD sebagai “Konsep Bio” sebagai pengetahuan

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…56


Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

siswa, serta studi kasus untuk Hal tersebut dapat dilihat dalam
menguji kemampuan kognitif siswa. cuplikan Gambar 2.

Gambar 2. Konten modul berbasis ESD


(Sumber : Dokumentasi prototype modul penulis, 2021)

Konsep Bio dan Zona ESD lingkungan yang disajikan dalam


pada Gambar 2 ditunjukkan dengan modul. Studi kasus disajikan guna
lingkaran merah. Selain itu, menguji kemampuan kognitif siswa.
dimasukkannya pula kemungkinan Pertanyaan yang diajukan pada studi
pencapaianKonsep Bio sebagai kasus tersebut tentunya menggiring
pengetahuan tambahan siswa Zona siswa untuk berpikir dengan acuan
ESD sebagai pengetahuan siswa nilai-nilai ESD dalam menyelesaikan
tentang komponen ESD pencapaian setiap kasus yang disajikan, seperti
tujuan Sustainable Development jika yang disajikan pada cuplikan
siswa dapat menyikapi perubahan Gambar 3.

Gambar 3. Pertanyaan studi kasus dalam modul berbasis ESD


(Sumber : Dokumentasi prototype modul penulis, 2021)

57
Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…58
Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

Hasil Validasi Ahli dan Praktisi validator ahli materi dan mendapat
nilai seperti yang disajikan dalam
Prototype perangkat
Tabel 2.
pembelajaran modul divalidasi oleh

Tabel 2. Hasil Perhitungan Validasi Modul


Aspek Skor Skor Tingkat Kriteria Keterangan
validator maksimal pencapaian
Kelayakan 44 52 84,61% Valid Dapat
isi digunakan
namun perlu
revisi
Kelayakan 36 40 90% Sangat Dapat
penyajian valid digunakan
tanpa revisi
Kelayakan 30 36 83,33% Valid Dapat
bahasa digunakan
namun perlu
revisi
Penilaian 27 32 84,37% Valid Dapat
komponen digunakan
ESD namun perlu
revisi
Jumlah 137 160 85,62% Sangat Dapat
valid digunakan
tanpa revisi
(Sumber: Data primer validasi modul penulis, 2021)
Berdasarkan data dalam Tabel untuk menyempurnakan dalam
2, diketahui bahwa perangkat pengembangannya. Setelah melalui
pembelajaran modul mendapatkan tahap validasi praktisi, hasil validasi
nilai dari validator ahli sebesar 137 dari tiap-tiap praktisi dihitung jumlah
dari skor maksimal 160 dengan penilaiannya dengan menjumlahkan
tingkat pencapaian sebesar 85,62% tiap-tiap skor yang diperoleh dari
dan kriteria validasi termasuk ke setiap komponen penilaian. Adapun
dalam sangat valid, maka modul ini hasil dari masing-masing praktisi
dapat digunakan tanpa revisi.yang terhadap modul ditampilkan dalam
masuk. Meskipun demikian, modul Tabel 3.
ini mendapat beberapa masukan

Tabel 3. Hasil Perhitungan Validasi Modul


Kode Skor Skor Tingkat Kriteria Keterangan
guru validator maksimal pencapaian
A 154 160 96% Sangat Dapat
valid digunakan
namun
perlu revisi
B 157 160 98% Sangat Dapat
valid digunakan

58
Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…49
Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

namun
perlu revisi
C 126 160 79% Valid Dapat
digunakan
namun
perlu revisi
D 120 160 75% Valid Dapat
digunakan
namun
perlu revisi
E 144 160 90% Sangat Dapat
valid digunakan
namun
perlu revisi
F 155 160 97% Sangat Dapat
valid digunakan
namun
perlu revisi
G 155 160 97% Sangat Dapat
valid digunakan
namun
perlu revisi
H 158 160 99% Sangat Dapat
valid digunakan
namun
perlu revisi
I 147 160 92% Sangat Dapat
valid digunakan
namun
perlu revisi
J 148 160 93% Sangat Dapat
valid digunakan
namun
perlu revisi
K 153 160 96% Sangat Dapat
valid digunakan
namun
perlu revisi
L 151 160 94% Sangat Dapat
valid digunakan
namun
perlu revisi
M 150 160 94% Sangat Dapat
valid digunakan
namun
perlu revisi
N 160 160 100% Sangat Dapat
valid digunakan
namun
perlu revisi
O 126 160 79% Valid Dapat
digunakan
namun
perlu revisi
Rata- 148 160 93% Sangat Dapat
rata valid digunakan
namun
perlu revisi

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…49


59
Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

(Sumber: Data primer validasi modul penulis, 2021)

Berdasarkan data pada Tabel dirancang sesuai dengan indikator


3, perolehan skor validator kemudian domain kemampuan kognitif
dihitung rata-ratanya dari seluruh Anderson dan Krathwohl. Soal tes
validator praktisi untuk menemukan tersebut terdiri atas 20 soal yang
skor akhir dalam bentuk persentase. mengandung tingkatan taksonomi
Adapun skor akhir yang diperoleh mengingat (C1), memahami (C2),
adalah sebesar 148 dengan tingkat menganalisis (C4), dan mencipta
pencapaian sebesar 93%. Tingkat (C6). Tingkatan C6 dirancang untuk
pencapaian 93% tersebut termasuk menciptakan berbagai gagasan
ke dalam kriteria validasi sangat valid sesuai pilihan yang disediakan, tidak
atau dapat digunakan tanpa revisi. sampai pada realisasi pembuatan
Selain skor tersebut, dalam proses produk. Selain memiliki kelebihan
validasi seperti validator ahli, berpotensi meningkatkan
validator praktisi memberikan saran kemampuan kognitif siswa,
dan masukan guna perangkat pembelajaran Biologi
menyempurnakan pengembangan terintegrasi dengan perspektif,
modul. komponen, dan aspek ESD.
Pada modul terdapat kegiatan Terdapat tiga perspektif penting
yang meminta peserta didik untuk dalam pembangunan berkelanjutan,
merinci cara-cara terbaik yang dapat yaitu sosial-budaya atau
ditawarkan untuk mengatasi pemahaman terhadap lingkup sosial
permasalahan, mengemukakan dan peran manusia dalam
berbagai pendapat tentang aksi perubahan dan pembangunan;
nyata sebagai masyarakat, membuat lingkungan atau kesadaran manusia
ide inovasi untuk meningkatkan terhadap sumber daya alam,
produktivitas tanaman padi, dan lingkungan hidup, dampak aktivitas
mengemukakan gagasan-gagasan manusia sendiri, hingga
yang harus dilakukan pemerintah pengambilan keputusan; dan
dengan memperhatikan ekonomi atau kepekaan terhadap
pembangunan berkelanjutan. Hal ini keterbatasan dan potensi
secara urut merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi hingga
karakteristik keterampilan berpikir dampaknya kepada masyarakat.
kreatif, yaitu elaboration, flexibility, Sementara itu, komponen ESD
originality, dan fluency. Adapun merupakan 15 penjabaran dari
tingkat kemampuan kognitif yang ketiga aspek sosial-budaya,
akan dicapai melalui pertanyaan- lingkungan, dan ekonomi. Oleh
pertanyaan yang diajukan, ada pada karenanya komponen ini digunakan
tingkatan menganalisis dan dalam satuan pendidikan, maka
menciptakan. Menganalisis berbagai dijabarkan lebih kompleks lagi
permasalahan perubahan menjadi aspek ESD agar mudah
lingkungan yang disajikan dan diimplementasikan dalam
menciptakan solusinya. pembelajaran. Pada pengembangan
Selain itu, kemampuan kognitif perangkat pembelajaran Biologi
peserta didik nantinya dapat diukur dalam penelitian ini, mengandung
dengan latihan soal dalam modul perspektif, komponen, dan aspek
maupun pada soal tes yang telah ESD. Implementasi ESD pada

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…50


60
Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

modul, dalam bentuk bahan diskusi diminta membayangkan hal baik apa
untuk peserta didik. Akan tetapi, di yang akan terjadi jika kebakaran itu
bagian awal modul disajikan teratasi dengan baik, serta diminta
pendahuluan yang memuat merinci cara terbaik seperti apa yang
pengetahuan mengenai pengertian akan ditawarkan peserta didik untuk
dan komponen ESD. Pada setiap mengatasi kebakaran kaitannya
BAB dalam modul dicantumkan dengan konsep ESD.
sebuah kotak informasi yang diberi Critical thinking and reflection
nama sebagai “Zona ESD”, dalam atau berpikir kritis dan refleksi
kotak tersebut memberikan merupakan karakteristik peserta
pengertian dari setiap komponen didik yang menantang peserta didik
ESD yang terdiri atas envisioning a untuk memeriksa gejala praktik yang
better future, critical thinking and tidak berkelannjutan dan
reflection, participation, partnership mengembangkan kemampuannya
for change, dan systemic thinking. untuk berpartisipasi dalam
Selain itu, disediakan pula sebuah perubahan. Karakteristik ini
bacaan atau berita yang berisi dituangkan dalam modul
permasalahan perubahan pembelajaran yang telah
lingkungan dan dilengkapi dengan dikembangkan, yaitu pada sub bab
pertanyaan yang mengarah pada pencemaran udara berupa sedikit
komponen ESD serta perspektif uraian dan masuk ke dalam kotak
ESD. “Zona ESD”. Sub bab pencemaran
Envisioning a better future atau udara di dalamnya terdapat sebuah
membayangkan masa depan yang berita tentang dampak pencemaran
lebih baik merupakan karakteristik udara yang berasal dari kendaraan
peserta didik untuk mampu bermotor. Berdasarkan berita
memotivasi orang bertindak dengan tersebut, peserta didik diminta untuk
memanfaatkan aspirasi dengan mengemukakan pendapatnya
tujuan jangka panjang. Karakteristik tentang aksi nyata apa yang peserta
ini dituangkan dalam modul didik lakukan untuk mengatasi
pembelajaran yang telah permasalahan tersebut, serta
dikembangkan, yaitu pada sub bab menganalisis pendapat peserta didik
keseimbangan lingkungan berupa sendiri yang mengacu pada konsep
sedikit uraian dan masuk ke dalam pembangunan berkelanjutan yang
kotak “Zona ESD”. Sub bab akan dicapai dengan aksi nyata
keseimbangan lingkungan di tersebut.
dalamnya terdapat sebuah berita Participation atau partisipasi
tentang kebakaran hutan yang merupakan karakteristik peserta
terjadi di Indonesia. Berdasarkan didik untuk menciptakan rasa
berita tersebut, peserta didik diminta kepemilikan dan komitmen yang
untuk membayangkan hal apa yang lebih besar dalam bertindak.
akan terjadi di masa depan terhadap Karakteristik ini dituangkan dalam
keseimbangan lingkungan jika modul pembelajaran yang telah
kebakaran terus mengancam hutan dikembangkan, yaitu pada sub bab
dan lahan di Indonesia dengan pencemaran tanah berupa sedikit
mengaitkan materi yang telah uraian dan masuk ke dalam kotak
dipelajari mengenai keseimbangan “Zona ESD”. Sub bab pencemaran
lingkungan. Peserta didik juga tanah di dalamnya terdapat sebuah

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…49


61
Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

berita tentang pencemaran suara terhadap kesehatan.


lingkungan akibat penggunaan Berdasarkan berita tersebut, peserta
pupuk kimia dan pestisida. didik diminta untuk menganalisis hal-
Berdasarkan berita tersebut, peserta hal yang mungkin terjadi jika
didik diminta untuk berpartisipasi kebisingan atau pencemaran suara
dengan ide inovasinya dalam terus terjadi di lingkungan, serta
meningkatkan produktivitas tanaman tahapan untuk menanggulanginya
padi dengan memperhatikan dimensi dengan memperhatikan dimensi
lingkungan, sosial, dan ekonomi. lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Partnership for change atau Modul pembelajaran Biologi
kemitraan untuk perubahan. berbasis ESD yang telah dirancang,
Menciptakan kemitraan untuk diharapkan berpotensi
melakukan perubahan, memperkuat meningkatkan kemampuan kognitif
kepemilikan dan komitmen terhadap sekaligus memberikan pengalaman
tindakan keberlanjutan. Karakteristik belajar yang bermakna bagi peserta
ini dituangkan dalam modul didik. Hal ini sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah pembelajaran berbasis ESD, bahwa
dikembangkan, yaitu pada sub bab dapat membuat pendidik maupun
pencemaran air berupa sedikit peserta didik memahami tantangan
uraian dan masuk ke dalam kotak yang dihadapi kedepannya
“Zona ESD”. Sub bab pencemaran khususnya pada persoalan
air di dalamnya terdapat sebuah perubahan lingkungan atau learning
berita tentang pencemaran Sungai to know, hingga mampu memahami
Bengawan Solo yang kian parah. cara berpikir dari lingkup lingkungan,
Berdasarkan berita tersebut, peserta sosial, dan ekonomi sebagai konsep
didik diminta untuk mendiskusikan yang berkembang dari
bersama teman sebangku guna pembangunan berkelanjutan. Tidak
menentukan aksi nyata apa yang hanya sebatas memahami, modul
seharusnya dilakukan masyarakat pembelajaran Biologi berbasis ESD
dan apa yang seharusnya dilakukan ini diharapkan mampu membentuk
pemerintah untuk mengatasi sikap peserta didik untuk bertindak
permasalahan tersebut dengan (learning to do) atau menciptakan
memperhatikan dimensi lingkungan, keterampilan praktis untuk
sosial, dan ekonomi. berpartisipasi dalam pembangunan
Systemic thinking atau berpikir berkelanjutan dengan pengalaman
sistemik. Peserta didik diharapkan belajar yang dibangun oleh pendidik
mampu memahami dan mengelola sebagai dasar transformasi sikap
situasi yang kompleks, serta peserta didik dalam menyikapi
mengintegrasikan pengambilan permasalahan perubahan
keputusan. Karakteristik ini lingkungan. Lebih lanjut, membuat
dituangkan dalam modul peserta didik mengerti bahwa
pembelajaran yang telah pembelajaran yang sedang
dikembangkan, yaitu pada sub bab dijalaninya tidak sebatas
pencemaran suara berupa sedikit pembelajaran tekstual, melainkan
uraian dan masuk ke dalam kotak pembelajaran yang mampu
“Zona ESD”. Sub bab pencemaran membangun kerjasama, pengertian,
suara di dalamnya terdapat sebuah perdamaian untuk kehidupan
berita tentang dampak pencemaran bersama saat ini maupun kehidupan

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…5062


Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

bersama (learning to live together) di yang lain atau bahkan bidang studi
masa yang akan datang. yang lain. Tidak hanya itu, variabel
Pada akhirnya, modul yang diangkat dalam prototype
pembelajaran Biologi berbasis ESD hanyalah satu, yaitu kemampuan
diharapkan mampu menunjang rasa kognitif. Maka perlu adanya
tanggung jawab pendidik maupun penelitian pengembangan yang
peserta didik dalam pembangunan lainnya untuk menguji pada variabel
berkelanjutan. Peserta didik dapat yang lain agar bertambah luas
berkontribusi positif untuk dampak apa saja yang didapatkan
menghadapi tantangan yang akan dalam dunia pendidikan dengan
terjadi di masa depan (learning to be) diterapkannya ESD. Keterbatasan
dalam kehidupan sosial, terhadap kondisi yang sedang menimpa
lingkungan atau alam, hingga Indonesia, yaitu pandemi
perekonomian. Tentunya, menjadikan prototype modul
diharapkan para pendidik mampu pembelajaran hanya diujikan
menginspirasi dan memberikan validitasnya oleh ahli pembelajaran
pengalaman terbaik bagi peserta dan ahli materi. Penelitian belum
didik yang diampunya. Tidak hanya sampai tahap uji keefektifan maupun
komponen dan perspektif ESD, kepraktisan dengan diujicobakan
materi dalam modul juga dikaitkan kepada siswa. Maka, perlunya
dengan beberapa bagian dari ke-17 penelitian lebih lanjut guna
tujuan pembangunan berkelanjutan, membuktikan perangkat
yaitu climate action (13), zero hunger pembelajaran berbasis ESD
(2), life on land (15), clean water and berpotensi meningkatkan
sanitation (6), life below water (14), kemampuan kognitif. Modul
affordable and clean energy (7), pembelajaran Biologi mendapatkan
industry inovation and infrastructur nilai dari validator ahli materi sebesar
(9), dan sustainable cities and 137 dari skor maksimal 160 dengan
communities (11). tingkat pencapaian sebesar 85,62%
Selain memiliki kelebihan, dan kriteria validasi termasuk ke
modul pembelajaran yang dalam sangat valid, maka modul ini
dikembangkan memiliki dapat digunakan tanpa revisi.yang
keterbatasan, seperti materi yang masuk. Meskipun demikian, modul
diangkat dalam prototype hanyalah ini mendapat beberapa masukan
satu materi pokok, yaitu perubahan untuk menyempurnakan dalam
lingkungan. Maka perlu adanya pengembangannya. Saran-saran
penelitian pengembangan yang tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.
lainnya untuk menguji pada materi

Tabel 4. Saran Validasi Modul


Komponen Saran
Peta konsep Memberikan keterangan yang jelas pada setiap garis yang menarik
materi-materi dalam peta konsep, sehingga tidak menimbulkan
kerancuan pemahaman pembaca.
Pendahuluan Pada bagian pendahuluan, diberi judul dengan jelas “PENDAHULUAN”,
tidak langsung tiba-tiba isi pendahuluannya. Hal ini diperlukan agar
pembaca mengerti apa saja yang akan dipelajari dalam modul tersebut.
Materi Materi jenis-jenis limbah diinputkan dalam BAB Pencemaran
Lingkungan, bukan sebagai materi yang berdiri satu BAB sendiri.

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…51


63
Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

BAB III yang semula sebagai materi Jenis-jenis Limbah dan Daur Ulang
hendaknya diganti menjadi Pengelolaan Limbah. Materi pengelolaan
limbah dilengkapi meliputi pengelolaan limbah secara organik,
anorganik, proses atau tahapan daur ulang, pengelolaan limbah dengan
prinsip 5R, dan pengelolaan sampah berkelanjutan. Materi pengelolaan
sampah berkelanjutan penting dicantumkan agar sesuai dengan basis
modul, yaitu sustainable development.
Pilihan artikel Artikel yang ditampilkan dalam studi kasus hendaknya mengangkat
untuk diskusi kasus yang ada di Indonesia, bukan di negara lain. Hal ini disarankan
agar peserta didik lebih memahami kondisi negaranya sendiri dan
mengingat materi yang sedang dipelajari adalah perubahan lingkungan,
penyebab, dan dampaknya di lingkungan sekitar.
Pada artikel materi pencemaran suara, hendaknya artikel yang
ditampilkan adalah dampak pencemaran suara pada manusia, bukan
pada hewan. Hal ini disesuaikan dengan materi dan peta konsep yang
telah dibuat bahwa pencemaran berdampak pada kerusakan alam dan
gangguan kesehatan manusia.
(Sumber: Data primer penulis, 2021)
sebelum dan sesudah diperbaiki
sesuai saran validator ahli.
Berikut beberapa salah satu
cuplikan gambar modul antara

Gambar 4. Modul sebelum direvisi


(Sumber: Dokumentasi penulis, 2021)

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…49


64
Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

Gambar 5. Modul setelah direvisi


(Sumber: Dokumentasi penulis, 2021)

Pada Gambar 4 disajikan masukan guna menyempurnakan


sebuah studi kasus yang pengembangan modul, antara lain
mengangkat sebuah permasalahan perlunya menambahkan klasifikasi
lingkungan, yaitu kebakaran di pencemaran berdasarkan jenis
Australia. Sesuai saran validator, bahan pencemarnya, menambahkan
Gambar 5 merupakan perbaikan gambar-gambar yang relevan dan
studi kasus berisi permasalahan mendukung di bagian materi yang
yang terjadi di Indonesia, yaitu banyak tulisan agar siswa tidak
kebakaran yang terjadi di berbagai bosan, pada bagian awal modul bisa
pulau besar. Berikutnya, perolehan ditambahkan juga sekilas info
skor validator terhadap modul tentang modul, menambahkan grafik
kemudian dihitung rata-ratanya dari tabel pencemaran dan sebagainya
seluruh validator praktisi untuk lebih memicu menganalisis,
menemukan skor akhir dalam bentuk menambahkan artikel saintifik atau
persentase. Adapun skor akhir yang jurnal riset, modul bisa lebih efektif
diperoleh adalah sebesar 148 jangan terlalu berlembar-lembar
dengan tingkat pencapaian sebesar agar praktis, jika memungkinkan
93%. Tingkat pencapaian 93% perlu ada penambahan contoh-
tersebut termasuk ke dalam kriteria contoh soal, seharusnya modul
validasi sangat valid atau dapat memberikan ajakan ke siswa dalam
digunakan tanpa revisi. Selain skor hal gambar/grafik, penambahan
tersebut, dalam proses validasi istilah replace, modul perlu ditambah
seperti validator ahli, validator dengan gambar/diagram terkait
praktisi memberikan saran dan materi pencemaran, perlu

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…4965


Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

menambahkan petunjuk yang lebih tinggi melalui keterlibatan


penggunaan modul, arahan untuk peserta didik dengan disajikannya
menggunakan modul seperti setelah dalam berbagai permasalahan
peserta didik menjawab latihan soal perubahan lingkungan yang
dicocokkan dengan kunci jawaban kompleks (C1-C6). Selain itu,
dilanjutkan menentukan persen perangkat pembelajaran Biologi
penguasaan jika tingkat penguasaan terintegrasi juga dengan perspektif,
kurang dari 80% maka mengulang komponen, dan aspek ESD. Serta,
materi, menyediakan tabel penilaian hasil validitas modul pembelajaran
diri untuk mengukur pemahaman Biologi berbasis ESD, yaitu
peserta didik, serta pada glosarium berdasarkan perhitungan skor dari
bisa ditambahkan pengertian DDT, validator ahli termasuk dalam
biotik, dan abiotik. kategori sangat valid atau dapat
Selain itu, modul dalam digunakan tanpa revisi, dengan
penelitian ini dinilai oleh validator tingkat pencapaian, sebesar
praktisi sebagai modul yang baik, 85,62%. Sementara itu, hasil validasi
bagus dan sesuai sehingga dapat oleh validator praktisi termasuk
digunakan peserta didik dengan dalam kategori sangat valid atau
baik, bagus, lengkap dan sangat dapat digunakan tanpa revisi,
manarik, kelayakan isi, kelayakan dengan tingkat pencapaian 93%.
penyajian, kelayakan bahasa dan
aspek penilaian komponen ESD DAFTAR PUSTAKA
sudah sangat baik, soal dalam Agusti, K. A. (2019). Penerapan
kegiatan belajar sudah sangat Model Pembelajaran
bagus, tetapi untuk menganalisis Problem Based Learning
tidak semuanya kasus dari sebuah dengan Konteks Education
bacaan karena gambar dalam suatu For Sustainable
kejadian juga bisa, dan diharapkan Development untuk
modul yang telah dikembangkan Meningkatkan Keterampilan
dapat diimplementasikan dalam Berpikir Kritis dan Profil
kegiatan pembelajaran yang Sustainability Awareness
berorientasi pada keterampilan Siswa Pada Materi
berpikir tingkat tinggi. Pemanasan Globa.l
(Doctoral dissertation,
SIMPULAN Universitas Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian Indonesia).
mengenai “Pengembangan Modul Amran, I. J., Perkasa, M., Satriawan,
Pembelajaran Biologi Berbasis M., & Irwansyah, M. (2019,
Education for Sustainable September).
Development (ESD) Berpotensi Pengembangan Model
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pembelajaran Karakter ESD
Siswa Kelas X”, maka dapat diambil untuk Meningkatkan Sikap
kesimpulan bahwa modul Abad 21 Siswa SMA. In
pembelajaran Biologi berbasis ESD Seminar Nasional Taman
memiliki karakteristik, seperti Siswa Bima (Vol. 1, No. 1,
berpotensi meningkatkan kualitas pp. 366-373).
pembelajaran dan mengarah pada Anasiru, R.H., Rayes, M.L.,
perkembangan kognitif ke tingkat Setiawan, B., Soemarno.

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…57


66
Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

(2013). An Agro-ecological Elsa, F., Khairil, K., & Yunus, Y.


Approach for Sustainability (2018). Penerapan
Farming in Langge pendidikan karakter peduli
Subwatershed, Bolango lingkungan melalui metode
Watershed, Gorontalo, inkuiri terhadap sikap dan
Indonesia. Journal of perilaku siswa pada materi
Environment and pencemaran dan kerusakan
EarthScience. Vol. 3 No. 5 lingkungan di SMP Negeri 6
Thn. 2013. Banda Aceh. BIOTIK: Jurnal
Anggraini, N., Nazip, K., & Andriani, Ilmiah Biologi Teknologi dan
D. S. (2021). Kependidikan, 2(1), 28-32.
Pengembangan Bahan Ajar Fatiqin, A., & Sari, H. M. (2018).
Berorientasi Environmental Penerapan Model
Sustainability Education Pembelajaran Inkuiri
Berbasis Literasi Sains Dan Terbimbing terhadap
Realitas Lokal Sumatera Kemampuan Kognitif Siswa
Selatan. PENDIPA Journal pada Materi Perubahan
of Science Education, 5(3), Lingkungan dan Daur Ulang
309-315. Limbah Kelas X di SMA.
Azizah, S., Khuzaemah, E., & Edubiotik: Jurnal
Lesmanawati, I. R. (2017). Pendidikan, Biologi dan
Penggunaan media internet Terapan, 3(01), 53-61.
eXe-Learning berbasis Fibonacci, A., Azizati, Z., & Wahyudi,
masalah pada materi T. (2020). Development Of
perubahan lingkungan untuk Education For Sustainable
meningkatkan hasil belajar Development (ESD) Based
siswa. Scientiae Educatia: Chemsdro Mobile Learning
Jurnal Pendidikan Sains, For Indonesian Junior High
6(2), 197-213. School: Rate of Reaction.
Berlian, L., Nulhakim, L., & Jurnal Tadris Kimiya, 1, 26-
Wahyuningsih, V. 34.
Implementasi model pair Fitria, A., & Hamdu, G. (2021).
check terhadap kemampuan Pengembangan Aplikasi
kognitif pada konsep Mobile Learning untuk
pencemaran lingkungan. Perangkat Pembelajaran
Jurnal Bio Educatio, 5(1), Berbasis Education for
30-40. Sustainable Development.
Clarisa, G., Danawan, A., Muslim, JINOTEP (Jurnal Inovasi
M., & Wijaya, A. F. C. (2020). dan Teknologi
Penerapan Flipped Pembelajaran): Kajian dan
Classroom dalam Konteks Riset Dalam Teknologi
ESD untuk Meningkatkan Pembelajaran, 8(2), 134-
Kemampuan Kognitif dan 145.
Membangun Sustainability Griffin, P., McGaw, B., & Care, E.
Awareness Siswa. Journal of (2015). Assessment and
Natural Science and Teaching of 21st Skills. New
Integration, 3(1), 13-25. York: Springer Publishing
Company.

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…58


67
Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

Hasrawati, H. (2016). Perangkat Partnership for 21st Century


pembelajaran tematik di SD. Learning. (2019).
AULADUNA: Jurnal Framework For 21st Century
Pendidikan Dasar Islam, Learning
3(1), 37-49. Definitions.(Online).(http://st
Kemendiknas. (2010). Model atic.battelleforkids.org/docu
Pendidikan untuk ments/p21/P21_Framework
Pembangunan _DefinitionsBFK.pdf,
Berkelanjutan. Puslitjak : diakses 11 Juli 2020).
Jakarta. Pradipta, D. D., & Hariyono, E.
Kusumaningrum, M. E., Siswanto, J., (2021). The Effectiveness of
& Roshayanti, F. Pola Science Learning Tools
Kemampuan Kognitif Dan Based on Education
Keterampilan Berpikir Kreatif Sustainable Development
Pada Konsep Perubahan (ESD) to Improve Problem-
Lingkungan Antara Siswa Solving Skills. IJORER:
Laki-Laki dan Perempuan dI International Journal of
SMA Negeri 2 Mranggen. Recent Educational
INKUIRI: Jurnal Pendidikan Research, 2(3), 342-353.
IPA, 9(2), 147-155. Prahani, B. K., Nur, M., Yuanita, L., &
Nasution, N., Prasetyo, K., & Jacky, Limatahu, I. (2017). Validitas
M. (2020). Validitas Model Pembelajaran Group
Perangkat Pembelajaran Science Learning;
Berbasis Education For Pembelajaran Inovatif di
Sustainable Development Indonesia. Vidya Karya,
Pada Mata Pelajaran IPS Di 31(1).
Sekolah Menengah Pratiwi, I. I., Wijaya, A. F. C., &
Pertama. The Indonesian Ramalis, T. R. (2019,
Journal of Social Studies, December). Penerapan PBL
3(1), 13-20. Dengan Konteks ESD untuk
Nikmah, I. L. (2018). Pengembangan Meningkatkan Hasil Belajar
Bahan Ajar Matematika SMA Kognitif Peserta Didik. In
Berbasis Tujuan Education Prosiding Seminar Nasional
For Sustainable Fisika (E-Journal) (Vol. 8,
Development untuk pp. SNF2019-PE).
Meningkatkan Kemampuan Prayitno, Y., Djati, M. S., Soemarno,
Pemecahan Masalah dan S., & Fanani, Z. (2013).
Disposisi Matematis Pendidikan Berperspektif
(Doctoral dissertation, Lingkungan Menuju
Universitas Pendidikan Pembangunan
Indonesia). Berkelanjutan. WACANA,
Polapa, I. (2015). Pengembangan Jurnal Sosial dan
model pembelajaran Humaniora, 16(1), 41-51.
partisipatif andragogis untuk Pujiank, S. (2017). Pengembangan
meningkatkan hasil belajar desain pembelajaran biologi
warga belajar. Irfani, 11 (1), berbasis inkuiri dengan
29312. sumber belajar sungai
beringin sila untuk

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…59


68
Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

meningkatkan kemampuan Kemampuan Pemecahan


kognitif, sikap ilmiah, dan Masalah Materi Pencemaran
keterampilan ilmiah siswa Lingkungan Siswa SMA
SMAN 1 Utan (Doctoral Negeri 13 Medan. Jurnal
dissertation, Universitas Biolokus, 3(1), 245-251.
Negeri Malang). Sukmadinata, N. S. (2012). Metode
Rahman, A., Heryanti, L. M., & Penelitian Pendidikan.
Ekanara, B. (2019). Bandung ; Remaja
Pengembangan Modul Rosdakarya.
Berbasis Education for Sustainable Development Goals.
Sustainable Development (2017). SDGs. (Online).
pada Konsep Ekologi untuk (https://www.sdg2030indone
Siswa Kelas X SMA. Jurnal sia.org/ , diakses 14 Agustus
Eksakta Pendidikan (JEP), 2021)
3(1), 1-8. Ulfah, M., Fatmah, H., & Herlanti, Y.
Sandås, A. (2011). Reorienting (2015). Penerapan Model
school education: Pembelajaran Problem
experiences from Norway. Based Learning (PBL)
Third Issue: Innovation and Dipadu Metode Student
Education for Sustainable Team Achievement Division
Development Eco Region (STAD) Untuk Meningkatkan
Perspectives. Hasil Belajar Peserta Didik
Sari, R. L. P., & Purtadi, S. 2013. Kelas X IPA 4 SMA Negeri 1
Pengembangan Eksperimen Parung Tahun Ajaran
Kimia Berbasis Education 2014/2015 Pada Konsep
For Sustainable Perubahan Lingkungan Dan
Development (ESD) D. Edusains, 7(2), 202-208.
Sebagai Model Penyiapan Wilujeng, I., Dwandaru, W. S. B., &
Siswa Menjadi Profesional Rauf, R. B. A. (2019). The
Masa Depan. (Online). effectiveness of education
(https://eprints.uny.ac.id/ , for environmental
diakses 27 Maret 2021). sustainable development to
Schleicher, A. (2018). PISA 2018 enhance environmental
Insights and Interpretations. literacy in science education:
(Online). A case study of hydropower.
(https://www.oecd.org/pisa/ Jurnal Pendidikan IPA
PISA%202018%20Insights Indonesia, 8(4), 521-528.
%20and%20Interpretations Wiyoko, T., & Aprizan, A. (2020).
%20FINAL%20PDF.pdf , Analisis Profil Kemampuan
diakses 11 Maret 2020). Kognitif Mahasiswa PGSD
Shaw, R., & Oikawa, Y. (Eds.). Pada Mata Kuliah Ilmu
(2014). Education for Alamiah Dasar. IJIS Edu:
sustainable development Indonesian Journal of
and disaster risk reduction. Integrated Science
Tokyo, Japan: Springer. Education, 2(1), 28-34.
Simatupang, H., & Ionita, F. (2020). Wulandari, D. (2019). Evaluasi
Pengaruh Model Problem Pelaksanaan Pembelajaran
Based Learning terhadap Biologi Berbasis Scientific

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…60


69
Biopendix, Volume 8, Nomor 2, April 2022, 48-70

Approach Pada Materi


Perubahan Lingkungan
Siswa Kelas X MIA Di Sma
Negeri Se Kecamatan
Ngaglik (Doctoral
dissertation, Universitas
Ahmad Dahlan).
WWF-Indonesia. (2014). Monitoring
dan Evaluasi Program
Pendidikan dan
Pembangunan
Berkelanjutan Kisah
Pendampingan Sekolah di
Jantung Kalimantan.
Jakarta.
Yuliani, S., & Hartanto, D. (2020).
Quality Education for
Sustainable Development in
Indonesia. In Charting a
Sustainable Future of
ASEAN in Business and
Social Sciences (pp. 145-
155). Springer, Singapore.

Mira Kusumaningrum, Fenny Roshayanti, Endah Dewi. Pengambangan Mod…61


70

You might also like