Timun Mas

Once upon a time, an old woman lived in a small village. She was
so lonely that she prayed to God to give her a companion. One day, a
giant heard her prayer and knocked on her door, "I can help you have a
baby. But you must give the baby to me when she is seventeen years
old." Too excited about the fact that she would have a companion, the
old woman at once agreed to the condition.
The next day, when she was picking the cucumbers in her field,
she found an enormous cucumber She picked the cucumber and brought
it home. At home, she opened up the cucumber and found out that there
was a baby girl inside it. She was overjoyed and named the baby Timun
Mas. Timun means cucumber in the Javanese language.
The old lady treated her as her own daughter. Timun Mas grew up
into a beautiful, energetic, and smart girl. Soon she was seventeen. The
mother remembered her promise to the giant. She became worried. She
decided to seek help, so she went to a wise man. The wise man listened
to her story, and at the end he gave three little bags to the old woman.
He said, "Give them to your daughter when she runs away to save her
life. Tell her to open one bag and throw the contents down each time the
giant gets close to her.
One morning, on Timun Mas’ seventeenth birthday, the giant
came. He demanded that the old woman gave Timun Mas to him. The
old woman ordered Timun Mas to run for her safety. She gave three
little bags to Timun Mas.
Timun Mas ran as fast as she could Knowing that Timun Mas had
run away, the giant quickly chased after her. Soon he got close to Timun
Mas. The poor girl quickly opened one of the bags and found that it was
filled with bamboo skewers. She threw the bamboo skewers on the
ground. Magic happened and the skewers turned into a bamboo forest.
The giant had to struggle hard to pass through it.
After a few hours struggling to pass through the thick bamboo
field, the giant managed to find his way and chased Timun Mas as fast
as he could. Knowing that the giant was getting closer, Timun Mas
opened the second bag and found cucumber seeds in it. She took a
handful of the seeds and threw them to the ground. The seeds magically
grew very fast and bore a lot of ripe cucumbers. The giant, being tired
and hungry after struggling through the bamboo, couldn’t help but stop
to taste the tempting cucumbers. He sat down on the ground and ate the
cucumbers up.
After eating the cucumbers, he chased Timun Mas again. The girl
threw her last weapon on the ground; it was a piece of shrimp paste or
terasi in bahasa Indonesia. Magically, the shrimp paste turned into a vast
lake of quicksand. The giant didn’t realise the danger of the sand. He
was too eager to catch the girl. He stepped into the sand and it didn’t
take a long time before it sucked all his big body down. The giant
drowned in the lake

Translate :
 Pada suatu ketika, seorang wanita tua tinggal di desa. Dia sangat
kesepian sehingga dia berdoa kepada Tuhan untuk memberinya
pendamping. Suatu hari, seekor kawanan raksasa mendengar doanya dan
mengetuk pintunya. “Saya dapat membantu anda memiliki bayi. tetapi
anda harus memberikan bayi itu kepada saya ketika dia berumur 17
tahun.” Seketika bersemangat ketika ia mengetahui fakta kalau ia akan
segera mendapatkan pendamping, wanita tua itu segera menyetujui
persyaratan itu.
Keesokan harinya, ketika dia memetik mentimun di ladangnya, dia
menemukan mentimun yang sangat besar. Dia memetik mentimun dan
membawanya pulang. Di rumah, dia membuka mentimun dan
menemukan bahwa ada bayi perempuan di dalamnya. Dia sangat
gembira dan menamai bayi itu Timun Mas. Timun dalam bahasa Jawa
berarti timun.
Wanita tua itu memperlakukannya seperti putrinya sendiri. Timun
Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik, energik, dan pintar. Sebentar
lagi ia akan berusia tujuh belas tahun. Sang ibu teringat janjinya pada
raksasa. Dia menjadi khawatir. Dia memutuskan untuk mencari bantuan,
jadi dia pergi ke orang bijak. Orang bijak mendengarkan ceritanya, dan
pada akhirnya dia memberikan tiga tas kecil kepada wanita tua itu. Dia
berkata, “Berikan ini kepada putri anda ketika dia melarikan diri untuk
menyelamatkan hidupnya. Katakan padanya untuk membuka satu tas
dan membuang isinya setiap kali raksasa itu mendekatinya.”
Suatu pagi, pada hari ulang tahun ketujuh belas Timun Mas,
raksasa itu datang. Dia menuntut agar wanita tua itu memberikan Timun
Mas kepadanya. Wanita tua itu memerintahkan Timun Mas untuk lari
demi keselamatannya. Dia memberikan tiga tas kecil kepada Timun
Mas.
Timun Mas berlari secepat yang dia bisa. Mengetahui bahwa
Timun Mas telah melarikan diri, raksasa itu segera mengejarnya. Tak
lama kemudian ia mendekati Timun Mas. Gadis malang itu dengan cepat
membuka salah satu tas dan menemukan bahwa itu diisi dengan batang
bambu . Dia melemparkan batang bambu ke tanah. Keajaiban terjadi dan
batabg bambu itu berubah menjadi hutan bambu. Raksasa itu harus
berjuang keras untuk melewatinya.

Setelah beberapa jam berjuang melewati hutan bambu yang lebat,

raksasa itu berhasil menemukan jalannya dan mengejar Timun Mas
secepat mungkin. Mengetahui bahwa raksasa itu semakin dekat, Timun
Mas membuka kantong kedua dan menemukan biji mentimun di
dalamnya. Dia mengambil segenggam biji dan melemparkannya ke
tanah. Benih ajaib tumbuh sangat cepat dan menghasilkan banyak
mentimun matang. Raksasa, yang lelah dan lapar setelah berjuang
melewati bambu, tidak bisa menahan diri untuk tidak mencicipi ketimun
yang menggoda. Dia duduk di tanah dan memakan mentimun itu.
Setelah makan mentimun, dia mengejar Timun Mas lagi. Gadis itu
melemparkan senjata terakhirnya ke tanah; itu adalah sepotong terasi
atau terasi dalam bahasa Indonesia. Ajaibnya, terasi berubah menjadi
danau pasir hisap yang luas. Raksasa itu tidak menyadari bahaya pasir.
Dia terlalu bersemangat untuk menangkap gadis itu. Dia melangkah ke
pasir dan tidak butuh waktu lama sebelum itu menyedot seluruh tubuh
besarnya. Raksasa itu tenggelam di danau.

Orientation
1. Place : a small village
2. Characters : an old woman, Timun Mas, the Giant, the wise man
3. Time : once upon a time

Moral Value
Bahasa : Selalu berusaha melalui masalah seberat apa pun.
English :Always trying to get through no matter how heavy the problem.

English Proverb
“I know you really want to be an actor, but don’t you think you’re being
financially irresponsible? Don’t put all of your eggs in one basket.”

Rochelle
9D
25