Pengaruh Pendapatan Kepala Keluarga

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

PENGARUH PENDAPATAN KEPALA KELUARGA

TERHADAP PENDIDIKAN FORMAL ANAK

Mukhammad Imam Muhdi


STIE Cendekia Bojonegoro, Jl. Cendekia No.22 Bojonegoro
e-mail: imam_muhdi@yahoo.com

Abstract: Effect of Head Family Income To Children Formal Education.. This study aims to
know the effect of income There are heads of households to the formal education of children.
This research is quantitative research. Its population is around the head of a family residing in
RT.07 RW.02 some 54 heads of families. The overall sample population using sampling tech-
niques saturated. Collecting data using questionnaires. The data analysis technique used is the
univariate and bivariate analyzes. Bivariatnya analysis using Chi-kuadrat.Data result showed
53.7% of respondents income 500,000, - <p <1.000.000, -, the remaining 29.6% income
<500.000, - and 16.7% income> 1,000,000 , -. Formal education the majority of elementary
school children by 38% and 27.8% junior, 26.6% and 7.6% junior college graduates. Results of
analysis by Chi-square test results obtained X2 = 10.46394. X2hitung <X2tabel ie 10.46394
<12.592 so Ho accepted and Ha rejected. It means that there is no effect between income family
heads to formal education of children. The degree of influence of the head of the family income
on children's education is 0.12. While the Q value is between 0.10 and 0.29 then the correspond-
ing provisions Dervish can be seen that the degree of influence of the head of the family income
on children less closely formal education.

Abstrak: Pengaruh Pendapatan Kepala Keluarga Terhadap Pendidikan Formal Anak. Pe-
nelitian ini bertujuan untuk mengatahui Ada pengaruh pendapatan kepala keluarga terhadap pen-
didikan formal anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasinya adalah seluruh
kepala keluarga yang bertempat tinggal di RT.07 RW.02 sejumlah 54 kepala keluarga. Sampel-
nya keseluruhan populasi menggunakan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis
bivariatnya menggunakan uji Chi-kuadrat.Data hasil penelitian diperoleh 53,7 % responden ber-
pendapatan 500.000,- < p < 1.000.000,- , sisanya 29,6 % berpendapatan < 500.000,- dan 16,7 %
berpendapatan > 1.000.000,-. Pendidikan formal anak mayoritas SD sebesar 38 % kemudian 27,8
% SMP, 26,6 % SMP dan 7,6 % lulusan perguruan tinggi. Hasil analisis melalui uji Chi-kuadrat
diperoleh hasil X2 = 10,46394. X2hitung< X2tabel yaitu 10,46394<12,592 jadi Ho diterima dan
Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara pendapatan kepala keluarga terhadap pendidikan
formal anak. Derajat pengaruh pendapatan kepala keluarga terhadap pendidikan anak adalah
0,12. Sedangkan nilai Q berada antara 0,10 dan 0,29 maka sesuai ketentuan-ketentuan Darwis
dapat diketahui bahwa derajat pengaruh pendapatan kepala keluarga terhadap pendidikan formal
anak kurang erat.

Kata Kunci: pendapatan, kepala keluarga, pendidikan,

Di era globalisasi dan modernisasi seperti seka- rang dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang
rang ini mutlak menuntut seseorang untuk mereka butuhkan baik melalui pendidikan for-
membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang mal maupun non formal. Sebagaimana yang
cukup supaya mampu bersaing dan memperta- tercantum dalam undang-undang Sistem Pendi-
hankan hidup dari kerasnya kehidupan dunia dikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal
dan berbagai tantangan yang mau tidak mau 3 disebutkan bahwa “Pendidikan Nasional ber-
harus dihadapi. Melalui pendidikanlah seseo- fungsi mengembangkan kemampuan dan mem-

135
136 Jurnal Manajemen Dan Penelitian Akuntansi, Volume 6, Nomor 2, Desember 2012, hlm. 85-165

bentuk watak serta peradaban bangsa yang daya yang berakibat pada tingkat produktivitas
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehi- yang dihasilkan.
dupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya Hubungan pendidikan dan masyarakat
potensi peserta didik agar menjadi manusia pada hakekatnya berfungsi untuk memberikan
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan bimbingan terhadap pertumbuhan dan perkem-
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beril- bangan anak secara maksimal ke arah terca-
mu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga painya tujuan pendidikan yang dicita-citaka .
negara yang demokratis serta bertanggung ja- Ada 3 faktor yang menyebabkan perlunya hu-
wab”. Peningkatan mutu pendidikan selalu di- bungan antara pendidikan dengan masyarakat,
upayakan untuk mencetak sumber daya manu- yaitu:
sia yang berguna bagi pembangunan dengan 1. Faktor perubahan sifat, tujuan dan me-
cara meningkatkan prestasi belajar siswa dalam tode mengajar.
lembaga pendidikan. 2. Faktor masyarakat yang menuntut
Dalam rangka peningkatan mutu pendi- adanya perubahan dalam pendidikan di sekolah
dikan tersebut, pemerintah berusaha melakukan dan perlunya bantuan masyarakat terhadap se-
perbaikan-perbaikan agar mutu pendidikan me- kolah.
ningkat, di antaranya perbaikan kurikulum, 3. Faktor perkembangan idea demokrasi
sumber daya manusia, sarana, dan prasarana. di dalam masyarakat terhadap pendidikan
Perbaikan tersebut tidak ada gunanya tanpa ada Hal itu tak lain merupakan akibat nyata
partisipasi dari siswa, orang tua, guru, dan ma- dari adanya pengembangan tujuan pendididikan
syarakat sekitar. bagi setiap orang untuk membentuk dirinya
Pembangunan dan peningkatan kualitas menjadi pribadi yang utuh baik sebagai indivi-
sumber daya manusia melalui pendidikan ha- du maupun sebagai anggota masyarakat yang
ruslah disadari dan didukung oleh semua pihak, sehat jasmani maupun rohaninya, berilmu pen-
baik pemerintah, swasta, guru sebagai pendidik, getahuan dan bermoral tinggi. Cara yang di-
maupun keluarga. Investasi ini dimaksudkan tempuh adalah dengan jalan memenuhi berba-
untuk meningkatkan nilai ekonomi di masa gai kebutuhan dan minat para anak didik serta
yang akan datang melalui pengorbanan yang mempersiapkan mereka agar kelak menjadi
dilakukan pada saat sekarang. Perlu disadari orang-orang yang berguna bagi masyarakat.
bahwa pendidikan erat kaitannya dengan ting- Cara lain yang ditempuh adalah dengan jalan
kat penghasilan keluarga, biaya pendidikan, mengaitkan mata pelajaran di sekolah dengan
fasilitas pendidikan dan faktor lain yang berhu- kebutuhan dan persoalan kehidupan masyarakat
bungan dengan pendidikan itu sendiri. untuk mencari solusi.
Sumber daya manusia yang berkualitas Hubungan antara pendidikan dan persoa-
menunjukkan adanya komitmen yang kuat dari lan-persoalan sosial terasa serasa semakin pent-
Pemerintah dalam program pembangunan eko- ing mengingat semakin rumit nya kehidupan
nominya. Komitmen yang kuat ini dapat dituju- masyarakat sebagai akibat dari perkembangan
kan dengan anggaran atau subsidi yang besar ilmu dan teknologi, sehingga mendorong ma-
untuk pembangunan sumberdaya manusia, mi- syarakat untuk merumuskan kembali pengertian
salnya melalui anggaran pendidikan yang terus dan hakikat masyarakat itu.
ditingkatkan. Dengan anggaran pendidikan Berdasarkan UUD 1945 alinea IV bu-
yang selalu meningkat dapat memacu peningka- nyinya”....... mencerdaskan kehidupan bangsa
tan kualitas pendidikan. Seperti yang kita keta- dan ikut melaksanakan ketertiban dunia..... ”ini
hui biaya pendidikan di Indonesia termasuk menyiratkan bahwa salah satu tujuan Negara
mahal, oleh karena itu hanya orang-orang ter- adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini
tentu saja yang dapat menikmati pendidikan. berarti bahwa yang berupaya dalam mencer-
Hal ini disebabkan masih tingginya tingkat ke- daskan kehidupan bangsa yang paling utama
miskinan di Indonesia. adalah Negara atau pemerintah. Baik melalui
Pendidikan masyarakat yang rendah me- upaya pendidikan ataupun pelatihan, upaya ini
nunjukkan kualitas sumberdaya manusia yang merupakan sarana penting untuk mengembang-
rendah yang akan sangat merugikan secara in- kan prestasi warga negara dan sumber daya
dividu maupun Negara. Karena hal tersebut da- manusia (SDM) Indonesia, sehingga masyara-
pat merupakan suatu pemborosan dana dan kat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya den-
gan baik disamping itu juga memberikan alter-
Mukhammad Imam Muhdi, Pengaruh Pendapatan Kepala Keluarga Terhadap Pendidikan 137

natif yang tepat untuk mengatasi masalah hidup METODE


dan kehidupan mereka.
Kecenderungan rumah tangga untuk Dalam penelitian ini, pendekatan peneli-
membelanjakan pendapatan mereka untuk ba- tian yang digunakan adalah pendekatan kuanti-
rang-barang yang memiliki kontribusi langsung tatif. Adapun yang dimaksud penelitian kuanti-
terhadap pembangunan manusia (seperti maka- tatif menurut I Made Wirartha (2005:140) ada-
nan, air, pendidikan dan kesehatan) tergantung lah “Suatu penelitian yang didasari falsafah po-
dari sejumlah faktor seperti tingkat pendapatan sitivisme yaitu ilmu yang valid, ilmu yang di-
antar rumah tangga dan juga pada siapa yang bangun dari empiris, teramati terukur, menggu-
mengontrol alokasi pengeluaran dalam rumah nakan logika matematika dan membuat genera-
tangga. Kepala keluarga merupakan sosok pe- lisasi atas rerata”.
mimpin dalam kehidupan rumah tangga yang Penelitian kuantitatif menekankan anali-
berkewajiban penuh untuk mencari pendapatan sisnya pada data-data numerikal (angka) yang
sehingga kebutuhan pokok keluarga dapat ter- diolah dengan metode statistika. Dengan me-
penuhi. Kepala keluarga bertanggung jawab tode kuantitatif, akan diperoleh signifikasi per-
menyediakan dana untuk kebutuhan pendidikan bedaan kelompok atau signifikasi hubungan
anak. Keluarga (orangtua), khususnya kepala antar variabel yang diteliti.
keluarga yang keadaan sosial ekonominya ting- Populasi Keseluruhan unit objek yang di-
gi tidak akan banyak mengalami kesulitan da- teliti disebut dengan populasi penelitian (Suhar-
lam memenuhi kebutuhan sekolah anak, berbe- simi Arikunto,2002:51). Adapun populasi da-
da dengan orangtua yang keadaan sosial eko- lam penelitian ini adalah seluruh kepala keluar-
nominya rendah, misalnya anak dalam belajar ga yang bertempat tinggal di RT. 07 RW. 02
akan sangat memerlukan sarana penunjang be- desa Ngraseh kecamatan Dander kabupaten Bo-
lajarnya yang kadang-kadang harganya mahal. jonegoro. Sesuai data terakhir yang diperoleh
Bila kebutuhannya tidak terpenuhi maka ini dari Ketua RT.07 RW.02 bahwa jumlah kepala
akan menjadi penghambat bagi anak dalam keluarga yang bertempat tinggal di wilayah ter-
pembelajaran. Sementara itu, di samping kepala sebut adalah 54 kepala keluarga.
keluarga sebagai sumber pencari nafkah utama Adapun sampel yang digunakan dalam
perempuan juga memiliki peranan yang tidak penelitian ini adalah keseluruhn populasi 54
kecil dalam mengatur pengeluaran rumah tang- kepala keluarga. Hal itu dikarenakan untuk
ga. Makin tinggi pendidikan perempuan akan jumlah populasi hanya relatif sedikit atau di
makin positif pula bagi pembangunan manusia. bawah 100 dan juga untuk memperoleh data
Pendidikan penduduk sangat menentukan yang signifikan.
kemampuan untuk menyerap dan mengelola Adapun teknik sampling yang digunakan
sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baik dalam penelitian ini adalah teknik sampling
dalam kaitannya dengan teknologi sampai ke- jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua
lembagaan yang penting bagi pertumbuhan anggota populasi digunakan sebagai sampel.
ekonomi. Dengan pendidikan yang baik, pe- Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana
manfaatan teknologi ataupun inovasi teknologi semua anggota populasi dijadikan sampel
menjadi mungkin untuk terjadi. Begitu pula, Adapun metode analisis data yang digu-
modal sosial akan meningkat seiring dengan nakan adalah metode analisis data kuantitatif
tingginya pendidikan. yaitu suatu metode yang menganalisis data da-
Tentu dalam hal ini juga penting adanya lam bentuk angka-angka yang dikumpulkan
investasi dan juga distribusi pendapatan yang sehingga mendapat suatu kesimpulan dan
baik membuka kemungkinan bagi tercapainya memberikan penilaian permasalahan antara
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal ini ka- pendapatan kepala keluarga dan pendidikan
rena dengan meratanya distribusi pendapatan formal anak.
maka tingkat pendidikan akan lebih baik dan Teknik analisinya mengunakan Analisis
pada gilirannya juga akan memperbaiki tingkat univariat yaitu analisa yang dilakukan menga-
produktivitas tenaga kerja. Sementara itu, in- nalisis tiap variabel dari hasil penelitian (No-
vestasi juga memungkinkan sumber daya ma- toadmodjo, 2005 : 188). Analisis univariat ber-
nusia untuk bermanfaat bagi pertumbuhan eko- fungsi untuk meringkas kumpulan data hasil
nomi. pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpu-
lan data tersebut berubah menjadi informasi
138 Jurnal Manajemen Dan Penelitian Akuntansi, Volume 6, Nomor 2, Desember 2012, hlm. 85-165

yang berguna. peringkasan tersebut dapat beru- hipotesis yang berkaitan dengan ini. Pertama,
pa ukuran statistik, tabel, grafik. Analisis univa- penghasilan yang menyeluruh yang akan dipe-
riat dilakukan masing–masing variabel yang roleh sebagai nilai tambah hasil pendidikan da-
diteliti.dan juga mengunakan Analisis bivariat pat diprediksikan dengan menghubungkan bi-
uaitu analisa yang dilakukan untuk mengetahui aya sendiridengan keuntungan yang diharapkan
hubungan terhadap dua variabel (Notoadmodjo, dimasa yang akan datang, yaitu dengan men-
2005 : 188). Hipotesa yang diuji biasanya ada- galkulasikan rasio modal dengan keuntungan
lah kelompok itu berbeda dalam ciri khas ter- yang diharapkan. Kedua, pendapatan yang akan
tentu, dengan demikian perbedaan itu berhu- diperoleh melalui keahlian pada bidang-bidang
bungan dengan frekuensi relatif masuknya khusus dapat diprediksikan”.
anggota-anggota kelompok ke dalam beberapa Menurut artikel berjudul Keterkaitan
katagori. Untuk menguji hipotesis ini kita Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Masyara-
menghitung banyak kasus dari masing-masing kat yang diposkan oleh Achmad Ridwan, S.Si,
kelompok yang termasuk dalam berbagai kata- M.T pada tanggal 20 Oktober 2009 dalam
gori dan membandingkan proporsi dari kasus- blognya dijelaskan bahwa pendapatan adalah
kasus dari satu kelompok dalam berbagai kate- semua penghasilan yang didapat oleh keluarga
gori dengan proporsi kasus dari kelompok yang baik berupa uang ataupun jasa.
lain. Dalam analisis ini digunakan hipotesis Sedangkan yang dimaksud pendapatan
Chi-Kuadrat. kepala keluarga dalam penelitian ini adalah
sejumlah hasil yang diperoleh kepala keluarga
HASIL DAN PEMBAHASAN dalam jangka waktu satu bulan dalam bentuk
uang yang berasal dari gaji dan bukan gaji.
Manusia dalam menjalani kehidupannya
baik sebagai individu maupun masyarakat sela- Pengukuran Pendapatan
lu berusaha untuk memperoleh kehidupan yng Pendapatan diukur dengan nilai wajar
lebih baik, oleh karena itu maka pendapatan yang dapat diterima, jumlah pendapatan bi-
merupakan suatu faktor yang sangat penting. asanya ditentukan oleh persetujuan antara peru-
Pendapatan merupakan hasil yang dipe- sahaan dan pembeli yang diukur dengan nilai
roleh dari kegiatan produksi yang memakai fak- wajar imbalan yang diterima atau yang dapat
tor-faktor produksi yang terdiri dari tanah, te- diterima perusahaan dikurangi jumlah discount
naga kerja, modal dan skill, perusahaan yang dagang dan rabat volume yang diperbolehkan
melakukan kegiatan memerlukan fakrto-faktor perusahaan, umumnya berbentuk kas atau setara
produksi yang tersedia dimasyarakat. kas.
Mulyono (2000:63) memberikan penger- Bila arus masuk dari kas atau setara kas
tian pendapatan dan penerimaan dibedaan da- ditangguhkan nilai wajar dari imbalan tersebut
lam dua bentuk yaitu: mungkin kurang dari jumlah nominal dari kas
a). Pendapatan faktor yang didistribusi- yang diterima atau yang dapat diterima.
kan, yang dapat dibagi menurut sumber melipu- Bila barang atau jasa dipertukarkan untuk
ti, penghasilan sebagai gaji upah, penghasilan barang atau jasa dengan sifat nilai yang sama
dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas dan maka pertukaran tidak dianggap sebagai tran-
penghasilan dari pemilik harta. saksi yang mengakibatkan pendapatan. Dan bila
b). Transfer yang bersifat distributif. Te- barang dijual atau jasa diberikan untuk dipertu-
rutama terdiri atas transfer pendapatan yang karkan dengan barang dan jasa yang tidak seru-
bersifat mengikat dan biasanya bukan merupa- pa pertukaran tersebut dianggap sebagai tran-
kan barang imbalan atas penyerahan barang saksi yang mengakibatkan pendapatan.
atau harta milik. Pendapatan tersebut diukur pada nilai
Menurut Chow dan Shen (2005 : 6) wajar dari barang atau jasa yang diserahkan,
“Pendapatan berpengaruh terhadap pendidi- disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas
kan”. Pendapatan berpengaruh positif terhadap yang ditransfer.
pendidikan. Apabila pendapatan meningkat
maka tingkat pendidikan juga akan meningkat. dan Bukan Pendapatan
Menurut Danim (2004:197) ”Pendapatan Menurut Biro Pusat Statistik sebagaima-
adalah penghasilan tertunda dan tidak dirasakan na dikemukanan oleh Mulyanto Sumardi
oleh anak didik yang potensial. Ada dua versi
Mukhammad Imam Muhdi, Pengaruh Pendapatan Kepala Keluarga Terhadap Pendidikan 139

(1991:91) mengemukakan tentang pendapatan walaupun hal iut dapat membawa perubahan
dan bukan pendapatan sebagai berikut : dalam keuangan keluarga, penerimaan tersebut
a). Pendapatan berupa uang, yaitu pendapatan : berupa penjualan barang-barang yang dipakai,
1). Dari gai dan upah yang diperoleh dari bunga tabungan, penagihan utang, hasil undian,
 Kerja pokok warisan, kiriman uang serta hasil menang judi
 Kerja sampingan sekalipun. Namun yang ketiga ini, sebagian
 Kerja lembur berpendapat bahwa pernyataan tersebut kurang
 Kerja kadang-kadang tepat dan menganggapnya termasuk dalam ka-
2). Dari usaha sendiri yang meliputi: tagori pendapatan.
 Hasil bersih dari usaha sendiri
 Komisi Teori Pendapatan Soediyono
Menurut Soediyono pada dasarnya yang
 Penjualan dari kerajinan rumah
b). Pendapatan berupa barang yaitu pendapatan: berkenaan dengan pendapatan Kepala Keluarga
1). Bagian pembayaran upa dan gaji yang terdiri dari :
dibentuk : a). Upah dan gaji, merupakan pendapatan
yang diperoleh rumah tangga sebagai imbalan
 Beras
terhadap penggunaan jasa sumber tenaga kerja
 Pengobatan
mereka gunakan dalam pembentukan produk
 Transportasi, perumahan nasional.
 rekreasi b). Sewa, meliputi semua macam atas
2). Barang yang diproduksi dan dikon- pemakaian aktiva tetap oleh pihak lain atau oleh
sumsi di rumah : pemiliknya sendiri.
 Pemakaian barang yang dipro- c). Bunga, meliputi semua pembayaran
duksi di rumah modal pinjaman yang dibayar oleh sektor, baik
 Sewa yang harus dikeluarkan sektor keluarga maupun perusahaan.
terhadap rumah sendiri yang di d). Laba, merupakan perbedaan antara
tempati jumlah penerimaan penjualan perusahaan den-
c). Penerimaan yang bukan merupakan penda- gan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh peru-
patan, yaitu penerimaan yang berupa : sahaan.
1). Pengambilan tabungan Jadi pendapatan yang diterima seseorang
2).Penjualan barang-barang yang di pakai sebagai kontraprestasi atau imbalan atas kegia-
3). Penagihan piutang tan dalam ekonomi dengan menggunakan fak-
4). Pinjaman uang tor-faktor produksi dapat berbentuk antara lain :
5). Kiriman uang laba, bunga/deviden, komisi, jasa transportasi,
6). Hadiah/ pemberian laba/keuntungan, hasil sewa , hasil panen dan
7). Warisan lain-lain.
8). Menang judi
Jadi pendapatan berupa uang adalah se- Tingkat Pendapatan Kepala Keluarga
gala penerimaan penghasilan/ pendapatan beru- Dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari
pa uang pada umumnya sebagai balas jasa. dan kebutuhan yang lainnya setiap orang me-
Sumber utama diperoleh dari gaji dan upah. merlukan pekerjaan. Dengan bekerja mereka
Dan sumber lainnya adalah balas jasa dari ma- akan memperoleh pendapatan, apabila pendapa-
jikan, pendapatan bersih dari hasil usaha sendiri tan tersebut dapat mencukupi kebutuhan sehari-
dan pekerjaan bebas, pendapatan penjualan hari dan mencukupi kebutuhan rumah tangga
yang dipelihara di halaman rumah, hasil inves- lainnya maka keluarga tersebut dikatakan
tasi seperti bunga modal, uang pensiun serta makmur. Untuk masyarakat yang mempunyai
keuntungan. Sedangkan untuk pendapatan be- penghasilan yang kecil, mereka berupaya hasil
rupa barang adalah segala penghasilan yang dari pekerjaannya hanya untuk memenuhi kebu-
berbentuk balas jasa yang diterima dalam ben- tuhan sehari-hari. Untuk keluarga yang ber-
tuk jasa dan barang yang dinilai dengan harga penghasilan menengah mereka lebih terarah
pasar sekalipun diimbangi atau disertai transak- kepada pemenuhan kebutuhan pokok yang
si yang dinikmati barang atau jasa. layak seperti makan, pakaian, perumahan, pen-
Ada pula penerimaan namun bukan dika- didikan dan lain-lain. Sedangkan keluarga yang
tagorikan pendapatan dalam pengertian tersebut berpenghasilan tinggi dan berkecukupan mere-
140 Jurnal Manajemen Dan Penelitian Akuntansi, Volume 6, Nomor 2, Desember 2012, hlm. 85-165

ka akan memenuhi segala keinginan yang me- antara Rp.750.000- sampai Rp.1.000.000 perbu-
reka inginkan termasuk keinginan untuk me- lan
nyekolahkan anak mereka ke jenjang pendidi- e) Golongan penduduk berpendapatan
kan yang lebih tinggi. (Karsidi, 2008). sangat tinggi yaitu penduduk dengan pendapa-
Di dalam menyekolahkan anak, masyara- tan rata-rata >Rp.1.000.000.
kat membutuhkan pembiayaan yang tidak san- Menurut Lipton dan Rustiadi (2007) di-
gat kecil sehingga membutuhkan suatu pengor- nyatakan bahwa ”Meskipun secara historis ne-
banan sehingga pendidikan itu dianggap seba- gara asia mengalami tingkat pertumbuhan eko-
gai suatu investasi di masa depan. Menurut nomi yang tinggi, tetapi sebagian (proportion)
Schultz (1961) dan Soenarya (2000), “Pem- dari masyarakat perdesaan masih banyak yang
biayaan yang dialokasikan untuk pendidikan hidup di bawah garis kemiskinan dan jumlah-
tidak semata-semata bersifat konsumtif, tetapi nya tidak banyak berkurang”. Kemudian secara
lebih merupakan suatu investasi dalam rangka umum dia menyimpulkan bahwa di dalam eko-
meningkatkan kapasitas tenaga kerja untuk nomi telah terjadi misalokasi sumber daya anta-
menghasilkan barang dan jasa”. Pendidikan di ra kawasan perkotaan dan wilayah perdesaan
sekolah merupakan salah satu bagian investasi yang dia sebut sebagai urban biased.
dalam rangka meningkatkan kemampuan sumb- Kita ketahui bahwa jumlah penduduk
er daya manusia. Investasi yang dilakukan ma- perdesaan lebih banyak jika dibandingkan den-
syarakat dalam dunia pendidikan tidak lepas gan penduduk kota, namun bentuk permukiman
dari pengaruh pendapatan yang diperoleh seba- penduduk perdesaan lebih tersebar, lebih
gai akibat dari pekerjaan yang mereka jalani. miskin, tidak berpikiran inovatif dan kurang
Berdasarkan penggolongannya, Badan terorganisasi dengan baik dibanding dengan
Pusat Statistik (2008) membedakan pendapatan penduduk kota. Sebagai akibatnya terjadi bias
menjadi 4 golongan adalah: dalam alokasi sumber daya yang tercermin da-
a). Golongan pendapatan sangat tinggi, lam kepincangan antara wilayah perdesaan dan
adalah jika pendapatan rata-rata lebih dari Rp. kawasan perkotaan yang secara ekonomi tidak
3.500.000,00 per bulan efisien. Keadaan tersebut menyebabkan ku-
b). Golongan pendapatan tinggi adalah rangnya investasi dilakukan di wilayah perde-
jika pendapatan rata-rata antara Rp. saan sebagai akibat dari transfer sumber daya
2.500.000,00 – s/d Rp. 3.500.000,00 per bulan yang berlebihan ke arah kota-kota yang tercer-
c). Golongan pendapatan sedang adalah min dari kurangnya fasilitas jasa-jasa umum
jika pendapatan rata-rata antara Rp. yang disediakan kepada masyarakat perdesaan
1.500.000,00 s/d Rp. 2.500.000,00 per bulan yang miskin.
d). Golongan pendapatan rendah adalah Kecenderungan umum juga terlihat dari
jika pendapatan rata-rata 1.500.000,00 per bu- terkonsentrasinya fasilitas umum yang berloka-
lan si pada pusat administrasi pemerintahan lokal,
Sedangkan penggolongan tingkat penda- sedangkan di dalam wilayah perdesaan yang
patan menurut hasil penelitian tahun 2011 yang jauh dan miskin bahwa fasilitas-fasilitas seperti
dilakukan oleh M. Rokhim mahasiswa IKIP sekolah, puskesmas, penyuluh pertanian sering
PGRI Bojonegoro di SMP Muhammadiyyah I tidak dapat menjangkau. Kalaupun fasilitas ter-
Sumberjo adalah sebagai berikut : sebut ada, tetapi ketersediannya sangat tidak
a) Golongan penduduk berpendapatan mencukupi, yang menyebabkan sangat jauhnya
rendah, yaitu penduduk yang berpendapatan perjalanan murid-murid pergi ke sekolah dan
Rp.300.000 perbulan. jarang dikunjungi penyuluh pertanian, sehingga
b) Golongan penduduk berpendapat se- produktivitas mereka rendah.
dang, yaitu penduduk yang berpendapatan rata- Berdasarkan uraian di atas, pendapatan
rata antara Rp. 300.000- sampai Rp.500.000 masyarakat antara satu sama lain berbeda-beda
perbulan. tergantung jenis/profesi pekerjaan yang dilaku-
c) Golongan penduduk berpendapat cu- kan sehingga variasi tingkatan pendapatannya
kup tinggi, yaitu penduduk yang berpendapatan dapat berbeda-beda. Pendapatan yang dihasil-
rata-rata antara Rp.500.000- sampai Rp.750.000 kan dari pekerjaan yang dilakukan ada yang
perbulan. dibayarkan per hari, mingguan atau bulanan
d) Golongan penduduk berpendapat ting- sehingga pendapatan inilah yang akan diguna-
gi, yaitu penduduk yang berpendapatan rata-rata kan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik ke-
Mukhammad Imam Muhdi, Pengaruh Pendapatan Kepala Keluarga Terhadap Pendidikan 141

perluan makan atau keperluan lain seperti untuk c) Data Responden Berdasarkan Jenis Pe-
keberlanjutan pendidikan anak yang merupakan kerjaannya
suatu investasi untuk masa depan.
Untuk menganalisis data yang telah dipe-
roleh dari penyebaran kuesener terhadap res-
ponden sejumlah 54 kepala keluarga, maka di-
pergunakan analisis univariat dan analisis biva-
riat.

Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisa yang di-
lakukan menganalisis tiap variabel dari hasil Dari tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa
penelitian (Notoadmodjo, 2005 : 188). Analisis jenis pekerjaan terbanyak dari responden adalah
univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan sebagai petani yaitu sebesar 53,7 %, wiraswasta
data hasil pengukuran sedemikian rupa sehing- sebesar 33,3 %, buruk pabrik dan makelar mas-
ga kumpulan data tersebut berubah menjadi ing-masing sebesar 3,7 % dan pekerjaan paling
informasi yang berguna. peringkasan tersebut sedikit adalah sopir sebesar 3,7 %. Dengan de-
dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik. mikian mayoritas pekerjaan kepala keluarga di
a) Data Responden Berdasarkan Tingkat RT.07 RW.02 desa Ngraseh, Kecamatan Dand-
Pendidikannya er, Kabupaten Bojonegoro ini adalah sebagai
kaum petani dan pekerjaan paling sedikit seba-
gai sopir.

d) Data Responden Berdasarkan Pendapa-


tannya

Dari tabel 5 di atas menunjukkan bahwa


jenjang pendidikan responden lulusan PT
(7,4%), lulusan SMA/sederajat (20,37 %), lulu-
san SMP/sederajat (27,78%), lulusan
SD/sederajat (27,78%), sedangkan yang tidak
sekolah (16,67%). Dari pernyataan di atas dapat Berdasarkan tabel 8 di atas bahwa tingkat pen-
disimpulkan bahwa kepala keluarga di RT. 07 dapatan responden terbanyak adalah pada ting-
RW.02 desa Ngraseh, kecamatan Dander, ka- kat pendapatan antara sama dengan Rp
bupaten Bojonegoro mayoritas lulusan 500.000,- dan kurang dari Rp 1.000.000,- sebe-
SMP/sederajat dan SD/sederajat dan juga ter- sar 53,7 % kemudian kedua pada tingkat pen-
nyata masih ada yang tidak bersekolah. dapatan kurang dari Rp 500.000,- sebesar 29,6
% dan pendapatan terendah pada tingkat penda-
b) Data Responden Berdasarkan Umurnya patan lebih dari Rp 1.000.000,-. Dengan demi-
kian dapat terlihat bahwa sebagian kepala ke-
luarga di daerah ini masih berpendapatan ren-
dah yaitu kurang dari Rp 500.000,-.

e) Data Responden Berdasarkan Tingkat


Pendidikan Formal Anak

Dari tabel 6 di atas dapat diketahui bah-


wa responden mayoritas berumur 41-60 tahun
yaitu sebanyak 50%, kemudian berumur 20-40
tahun sebanyak 33,33% dan berumur 61-80 ta-
hun sebanyak 16,67 %.
142 Jurnal Manajemen Dan Penelitian Akuntansi, Volume 6, Nomor 2, Desember 2012, hlm. 85-165

Dari tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa tingkat Dapat dicari bahwa jumlah frekuensi yang diha-
pendidikan anak mulai terbesar sampai terkecil rapkan dari jumlah frekuensi yang diamati se-
: bagai berikut :
 SD/ Sederajat sebesar 38 %
 SMP/ Sederajat sebesar 27,8 % E11 = ( n01 x n10 ) = ( 30 x 19 ) = 7,22
 SMA/ Sederajat sebesar 26,6 % n 79
 Perguruan Tinggi sebesar 7,6 % E12 = ( n02 x n10 ) = ( 22 x 19 ) = 5,29
n 79
f) Data Hubungan Pendapatan Kepala Ke- E13 = ( n03 x n10 ) = ( 21 x 19 ) = 5,05
luarga Terhadap Pendidikan Formal n 79
Anak E14 = ( n01 x n10 ) = ( 6 x 19 ) = 1,44
n 79
E21 = ( n01 x n20 ) = ( 30 x 45 ) = 17,09
n 79
E22 = ( n02 x n20 ) = ( 22 x 45 ) = 12,53
n 79
E23 = ( n02 x n20 ) = ( 21 x 45 ) = 11,96
n 79
E24 = ( n02 x n20 ) = ( 6 x 45 ) = 3,42
n 79
Dari tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa : E31 = ( n01 x n30 ) = ( 30 x 15 ) = 5,69
 30 (38 %) anak berpendidikan n 79
SD/Sederajat E32 = ( n02 x n30 ) = ( 22 x 15 ) = 4,18
 22 (27,8 %) anak berpendidikan SMP/ n 79
Sederajat E33 = ( n02 x n30 ) = ( 21 x 15 ) = 3,99
n 79
 21 (26,6 %) anak berpendidikan SMA/
Sederajat E34 = ( n02 x n30 ) = ( 6 x 15 ) = 1,14
n 79
 6 (7,6 %) anak berpendidikan Pergu-
ruan Tinggi
dari koefisien di atas dapat dibentuk daftar
kontingensi dari frekuensi yang diharapkan
Analisis bivariat
yang dapat di lihat pada tabel 11 di bawah ini.
Analisis bivariat adalah analisa yang di-
lakukan untuk mengetahui hubungan terhadap
dua variabel (Notoadmodjo, 2005 : 188). Untuk
mengetahui apakah ada pengaruh pendapatan
kepala keluarga terhadap pendidikan formal
anak, maka kita dapat melakukan uji Chi-
Kuadrat test (X2) yaitu dengan cara mengamati
jumlah frekuensi yang diharapkan dari frekuen-
si yang diamati yang dapat ditentukan dengan
rumus :

Dengan :
Eij = Banyak data teoritik ( Banyak gejala yang
diharapkan terjadi)
nio = Jumlah baris ke-i
noj = Jumlah kolom ke-j
n = Total jumlah data

Jadi dari tabel 12 penentuan harga Chi-Kuadrat


diperoleh :
Mukhammad Imam Muhdi, Pengaruh Pendapatan Kepala Keluarga Terhadap Pendidikan 143

dapatan kepala keluarga terhadap pendidikan


formal anak kurang erat.

KESIMPULAN
X2 hitung = 10.46394
Berdasarkan hasil penelitian dan pemba-
Kita bandingkan dengan harga X2 yang hasan di bab IV, maka dapat di ambil kesimpu-
terdapat di dalam tabel dengan derajat dk (dera- lan sebagai berikut :
jat kebebasan) = (b-1)(k-1) = (3-1) (4-1) = (2) Jenjang pendidikan kepala keluarga di
(3) = 6 dan α = 5 % (0.05) diperoleh harga RT.07 RW.02 lulusan PT (7,4%), lulusan
dari tabel X2(0,05)(6) = 12,592, ternyata SMA/sederajat (20,37 %), lulusan
X2 hitung < X2 tabel yaitu 10.46394 < 12,592 SMP/sederajat (27,78%), lulusan SD/sederajat
jadi Ho diterima maka Ha ditolak. Artinya tidak (27,78%), sedangkan yang tidak sekolah
ada pengaruh antara pendapatan kepala keluar- (16,67%).
ga terhadap pendidikan formal anak di RT. 07 Kepala keluarga di RT.07 RW.02 mayo-
RW.02 desa Ngraseh, kecamatan Dander, ka- ritas berumur 41-60 tahun yaitu sebanyak 50%,
bupaten Bojonegoro. kemudian berumur 20-40 tahun sebanyak
Untuk mengetahui derajat pengaruh 33,33% dan berumur 61-80 tahun sebanyak
pendapatan kepala keluarga terhadap pendidi- 16,67 %.
kan formal anak maka ditentukan koefisien C Jenis pekerjaan terbanyak dari kepala ke-
(derajat hubungan) sebagai berikut : luarga di RT.07 RW.02 adalah sebagai petani
yaitu sebesar 53,7 %, wiraswasta sebesar 33,3
C= X2hitung %, buruk pabrik dan makelar masing-masing
X2hitung + n sebesar 3,7 % dan pekerjaan paling sedikit ada-
lah sopir sebesar 3,7 %.
C= 10.46394 Tingkat pendapatan terbanyak adalah
10.46394 + 79 pada tingkat pendapatan antara sama dengan Rp
C = 0,12 500.000,- dan kurang dari Rp 1.000.000,- sebe-
sar 53,7 % kemudian kedua pada tingkat pen-
Maka derajat pengaruh pendapatan kepa- dapatan kurang dari Rp 500.000,- sebesar 29,6
la keluarga terhadap pendidikan formal anak % dan pendapatan terendah pada tingkat penda-
adalah 0,12. patan lebih dari Rp 1.000.000,-.
Untuk menentukan derajat asosiasi pen- Tingkat pendidikan anak adalah SD/ Se-
garuh pendapatan kepala keluarga terhadap derajat sebesar 38 %, SMP/ Sederajat sebesar
pendidikan formal anak maka harga C tersebut 27,8 %, SMA/ Sederajat sebesar 26,6 %, Pergu-
dibandingkan dengan Cmaks. ruan Tinggi sebesar 7,6 %.
X2 hitung < X2 tabel yaitu 10.46394 <
Cmaks = m-1 12,592 jadi Ho diterima maka Ha ditolak. Ar-
m tinya tidak ada pengaruh antara pendapatan ke-
pala keluarga terhadap pendidikan formal anak
Cmaks = 3-1 = 0,82 di RT. 07 RW.02 desa Ngraseh, kecamatan
3 Dander, kabupaten Bojonegoro. Hubungan an-
Dengan membandingkan harga C dengan tara keduanya dapat dikatakan kurang erat den-
harga Cmaks sebagai berikut : gan membandingkan harga C dan C maksi-
Q= C X 100 % mumnya.
Cmaks
Q = 0,12 X 100 % DAFTAR RUJUKAN
0, 82
Q = 14,63 % = 0,1463 Arikunto, Suharsimi, Prof. Dr. 2002, Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Ja-
Berdasarkan ketentuan-ketentuan Darwis karta : PT. Rineka Cipta.
(1971) nilai Q berada antara 0,10 dan 0,29 ma- Badan Pusat Statistik , 2008, Penggolongan
ka dapat diketahui bahwa derajat pengaruh pen- Pendapatan, Jakarta : BPS
144 Jurnal Manajemen Dan Penelitian Akuntansi, Volume 6, Nomor 2, Desember 2012, hlm. 85-165

Brataatmadja Kasida Heroe, 1991, Kamus Ba- Notoatmodjo, 2005, Metode Penelitian Keseha-
hasa Indonesia, Jakarta : Kanisius dan tan, Jakarta : Reneka Cipta.
BPK Gunung Mulia. Purwanto Ngalim, Drs. MP. 2009, Ilmu Pendi-
Chow, Gregory C dan Yen Shen, 2005, De- dikan Teoritis dan Praktis, Edisi Kedua,
mand For Education In China, Beijing : Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Off-
Peking University, Beijing, China. sett
Danim, Sudarwa, 2003, Ekonomi Sumber Daya Rochim Muhammad, 2011, Pengaruh Kondisi
Manusia, Bandung : Pustaka Setia. Sosial Ekonomi Orangtua dan Motivasi
http://ridwan- Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata
beli- Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP
tung.blogspot.com/2009/10/keterkaitan- Muhammadiyah 1 Sumberrejo Kabupa-
tingkat- pendidikan dan.html . Di akses ten Bojonegoro Tahun Pelajaran
pada jam 12.03 WIB tanggal 02 Mei 2010/2011, Bojonegoro : IKIP PGRI Bo-
2012. jonegoro
http://www.sarjanaku.com/2011/03/pendidikan- R. Spiegel Murray, J. Stephens Larri, 2007, Sta-
formal.html. diakses 01.25 WIB tanggal tistik, Edisi Ketiga, Jakarta : Erlangga
02 Mei 2012. Rustiadi E, 2007. Agropolitan Membangun
http://dahlanforum.wordpress.com/2007/12/22/ Ekonomi Perdesaan.
pendapatan/ . diakses pada jam 11.15 Sembiring Kurniawan, 2009, Hubungan Ting-
WIB tanggal 19 April 2012. kat Pendapatan Orangtua Terhadap Pen-
J. Moelong Lexy, Prof. Dr. M.A. 2007, Meto- didikan Anak di Kecamatan Berastagi,
dologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, Medan : USU Repository
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Ban- Sugiyono, Prof. Dr. 2009, Metode Penelitian
dung. Kuantitatif kualitatif dan R & D, Cetakan
Karsidi, 2008, Keterkaitan Tingkat Pendidikan ke-6, Bandung : Alfabeta
dan Pendapatan Masyarakat, Belitung : Tilarr H. A. R. Nugroho Riant, 2008, Ilmu Pen-
Ahmad Ridwan. didikan, Jakarta : Pustaka Pelajar
Mulyono, 2000, Analisis Faktor-Faktor Yang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional,
Mempengaruhi Kinerja Pedagang Kaki Nomor 20, 2003.
Lima Di Sumatra Barat.. Sumatera Barat Wirarta I Made, Ir. M.Si. 2005, Metodologi
: Universitas Kristen. Penelitian Sosial Ekonomi, Yogyakarta :
Nasution Rozaini, SKM, Prof. 2003, Teknik Andi Yogyakarta.
Sampling, Sumatera Utara : USU Digital
Library.

You might also like