Characterization of Effervescent Tablet From Anthill (Myrmedia Tuberosa) - Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Filled by Dextrin and Maltodextrin

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Karakterisasi Tablet Effervescent Sarang semut (Myrmecodia tuberose)…..

Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 01 (2016)

KARAKTERISASI TABLET EFFERVESCENT SARANG SEMUT (Myrmecodia


tuberosa) – ROSELLA (Hibiscus sabdarisffa L.) BERBAHAN PENGISI
MALTODEKSTRIN DAN DEKSTRIN
Characterization of Effervescent Tablet From Anthill (Myrmedia tuberosa) – Rosella
(Hibiscus sabdariffa L.) Filled by Dextrin and Maltodextrin

Irma Purwati1)*, Sih Yuwanti1), Puspita Sari1)


1)
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian - Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember
Jalan Kalimantan 37, Kampus Tegal Boto Jember 68121
*E-mail: irmapurwati49@gmail.com

ABSTRACT

The aims of this study were to determine the characteristics of effervescent tablet using anthill-
rosella ratio with maltodextrin and dextrin as a filler, and to determine the treatment with the best
characteristics of effervescent tablets anthil and rosella. Anthill - rosella ratio which used in this
study were 100: 0, 90:10, 80:20, 70:30, and 60:40. The results showed that anthill - rosella ratio,
maltodextrin and dextrin as fillers significantly affect the characteristics of effervescent tablets. The
as increated the rosella concertration, the lightness, total polyphenols and antioxidant activity were
decreased, and chroma, hue, moisture content, hygroscopicity, solubility time and total anthocyanins
were increased. The use of maltodextrin as filler in effervescent tablets anthill - rosella produced
higher polyphenols, anthocyanins and antioxidants activity than dextrin. The best treatment of anthill
- rosella ratio was 70:30 with maltodextrin as filler. That effervescent tablet had water content of
12.32%, hygroscopicity of 4,12%, soluble time of 73,15 seconds, Lighness (L) of 70,54, Chroma (C)
of 20,85, Hue (H) of 89,58 (Yellow Red), polyphenol content of 5,9 mg GAE /g, anthocyanin content
of 0,38 mg/g and the antioxidant activity of 53,97%.

Keywords: effervescent tablet, anthill, rosella, filler, maltodextrin, dextrin

PENDAHULUAN yang menarik dan menghasilkan


Sarang semut (Myrmecodia gelembung saat dilarutkan ke dalam air
tuberosa) merupakan tanaman yang merupakan salah satu daya tarik tersendiri,
berasal dari Papua yang secara tradisional selain itu rasa dan sparkle yang dihasilkan
telah digunakan oleh penduduk asli Papua sangat disukai masyarakat. Tablet
untuk mengobati berbagai penyakit. effervescent juga menghasilkan rasa yang
Berdasarkan hasil penelitian tanaman ini enak karena adanya karbonat yang
mengandung senyawa aktif penting, membantu memperbaiki rasa beberapa
seperti tokoferol, flavonoid, fenolik yang obat tertentu (Lachman et al., 1994).
berguna sebagai antioksidan dan anti Namun bila sarang semut digunakan
kanker (Subroto et al., 2007). Biasanya sebagai bahan dalam pembuatan tablet
sarang semut di daerah Papua dan effervescent memiliki beberapa kelemahan
Kalimantan hanya diolah secara tradisional yaitu kenampakan yang kurang menarik
sebagai obat namun belum mengarah pada serta aroma yang kurang enak (bau langu).
bentuk yang lebih menarik seperti tablet Dalam penelitian ini tablet effervescent
effervescent yang lebih disukai oleh dicampur dengan rosella yang memiliki
masyarakat secara luas. warna merah dan aroma yang dapat
Tablet effervescent saat ini menjadi memperbaiki tablet effervescent yang
salah satu sediaan yang banyak dibuat, dan dihasilkan.
digemari oleh masyarakat. Bentuk tablet

63
Karakterisasi Tablet Effervescent Sarang semut (Myrmecodia tuberose)…..
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 01 (2016)

Rosella (Hibiscus Sabdariffa L) karaketristik terbaik dari tablet


merupakan salah satu tanaman obat yang effervescent sarang semut – rosella.
berkhasiat. Menurut Maryani et al.,
(2008), setiap 100 gr rosella mengandung METODE PENELITIAN
260 - 280 mg vitamin C, vitamin D,
vitamin B1 dan vitamin B2. Kandungan Alat dan Bahan
lain dalam rosella antara lain kalsium 486 Alat yang digunakan dalam
mg, omega 3, magnesium, betta - karoten penelitian ini yaitu alat-alat gelas,
dan asam amino esensial, seperti lisin dan alumunium foil, mortar, sentrifuge, oven
arginin. Antosianin merupakan pigmen vacum, rotavapor Buchi R-124, neraca
tumbuhan yang memberikan warna merah analitik, hotplate, kempa tablet, magnetic
pada bunga rosela dan berperan mencegah stirrer SM24 dan batang stirer, buret, UV
kerusakan sel akibat paparan sinar ultra spectrofotometer Shimidzu, color reader
violet berlebih. Banyaknya kandungan (Minolta CR 300, Japan), oven vacum,
antosianin menentukan tingkat kepekatan stopwach dan desikator.
warna merah pada bunga rosela dan Bahan dasar yang digunakan dalam
mempengaruhi rasa seduhan. Warna yang penelitian ini adalah sarang semut dan
pekat menandakan rasanya sangat asam rosella. Sarang semut diperoleh dari
oleh karena kandungan asam malat, asam Kalimantan Timur, dan Rosella diperoleh
sitrat dan asam askorbat (Widyanto dan dari pasar Tanjung. Bahan lain yang
Nelistya, 2009). Dalam pembuatan tablet digunakan antara lain: maltodekstrin,
effervescent diperlukan bahan pengisi. dekstrin, gula tanpa kalori, asam sitrat,
Bahan pengisi dalam pembuatan tablet asam tartarat, natrium bikarbonat, aquades,
merupakan bahan yang digunakan untuk etanol, magnesium stearat, polivinil
mendapatkan ukuran yang sesuai dan pirolidon (PVP), buffer sodium phosphate
mempermudah dalam proses pembuatan dibasic hydrat (pH 6,5), buffer potasium
tablet. Dalam penelitian ini menggunakan klorida, reagent follin dan DPPH
bahan pengisi berupa maltodekstrin dan
dekstrin. Maltodekstrin dan dekstrin Tahapan Penelitian
merupakan bahan pengisi yang harganya Pembuatan bubuk ekstrak sarang semut
relatif murah, lebih komersil, mudah dan bubuk ekstrak rosella
didapat dan lebih sering digunakan dalam Sarang semut dan rosella kering
industri pangan dibandingkan dengan dilakukan pengecilan ukuran dan
bahan pengisi lain (Koswara, 2009). dihaluskan dengan blender kemudian
Menurut SNI (1992) karakteristik dilakukan pengayakan 40 mesh untuk
maltodekstrin dan dekstrin cenderung mempermudah proses ekstraksi. Proses
sama, kecuali untuk DE (Dextrose ekstraksi menggunakan etanol 97 % (1:10
Equivalent). Menurut Wulansari (2012), b/v), dan distirer selama 30 menit, disaring
DE (dextrose equivalent) maltodekstrin menggunakan kertas saring, filtrat yang
(11-20) lebih besar daripada DE dekstrin dihasilkan ditampung didalam beakerglass
(1-10), sehingga akan mempengaruhi sedangkan ampasnya dilakukan ekstraksi
kadar air, waktu larut, rendemen, warna kembali dengan cara yang sama. Ekstrak
dan higroskopisitas dari tablet effervescent yang dihasilkan disentrifugasi 2000 rpm
yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini selama 15 menit untuk memisahkan
adalah mengetahui karakteristik tablet endapan dan supernatan. Supernatan
effervescent yang dibuat dengan rasio dipekatkan dengan rotary vacum
sarang semut dan rosella berbahan pengisi evaporator pada suhu 40 ºC. Ekstrak
maltodekstrin dan dekstrin, serta pekat yang dihasilkan ditambahkan 20 %
mengetahui perlakuan yang menghasilkan bahan pengisi (dekstrin atau

64
Karakterisasi Tablet Effervescent Sarang semut (Myrmecodia tuberose)…..
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 01 (2016)

maltodekstrin) dan pencampuran dengan Uji fisik pada tablet effervescent


stirer kemudian dikeringkan dengan sarang semut – rosella meliputi warna
pengering vacum selama ± 32 jam pada (Lightness, Chroma,dan Hue), waktu larut
suhu 40 º. (Mohler, 1989), kadar air (Sudarmadji et
al ., 1997), dan Higroskopisitas ( Hariyadi,
Pembuatan tablet effervescent sarang 1990). Uji kimia tablet effervescent sarang
semut – rosella berbahan pengisi semut – rosella meliputi total polifenol
maltodekstrin dan dekstrin (Waterhouse, 2002), total Antosianin
Bubuk ekstrak sarang semut - rosella (Durs dan Wrolstad, 2005), Aktivitas
berbahan pengisi maltodekstrin dan Antioksidan (DPPH, Gadow et al., 1997).
dekstrin dilakukan pencampuran sesuai
dengan rasio sarang semut – rosella HASIL DAN PEMBAHASAN
(100:0, 90:10, 80:20, 70:30, dan 60:40),
ditambah PVP 1%, asam sitrat 5%, asam Karakteristik Organoleptik
tartarat 10%, Na-bikarbonat 18%, bahan
Hasil uji kesukaan tablet effervescent
pengisi maltodekstrin dan dekstrin 10%,
sarang semut – rosella berbahan pengisi
gula rendah kalori 35% dan magnesium
maltodekstrin dan dekstrin dapat diihat
stearat 1%. Setelah tercampur rata
pada Tabel 1.
dilakukan penimbangan 2 gram dan
Hasil penilaian panelis terhadap
dikempa menggunakan alat kempa tablet
warna minuman tablet effervescent sarang
untuk membentuk tablet.
semut – rosella berbahan pengisi
maltodekstrin dan dekstrin berkisar antara
Rancangan Percobaan
1,8 – 3,7 dengan kriteria sedikit suka
Rancangan penelitian menggunakan
hingga suka. Warna minuman effervescent
rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2
sarang semut – rosella berbahan pengisi
faktor. Faktor pertama adalah rasio ekstrak
maltodekstrin dan dekstrin yang paling
sarang semut dan rosella 100:0, 90:10,
disukai panelis adalah pada perlakuan
80:20, 70:30 dan 60:40. Faktor kedua
rasio sarang semut dan rosella 70:30
adalah jenis bahan pengisi maltodekstrin
dengan bahan pengisi maltodekstrin.
(M) dan dekstrin (D). Masing-masing
Rosella mengandung pigmen antosianin
perlakuan diulang 3 kali.
yang berwarna merah, sehingga
menghasilkan warna minuman effervescent
Metode Analisis
yang tingkat kesukaannya meningkat.
Pengujian organoleptik dilakukan
Warna tablet effervescent dengan bahan
dengan metode uji hedonik (kesukaan)
pengisi maltodekstrin lebih disukai dari
menggunakan 25 panelis tidak terlatih.
pada yang menggunakan dekstrin. Hal ini
Parameter yag diamati meliputi warna,
disebabkan penggunaan bahan pengisi
aroma, rasa, kejernihan dan keseluruhan.
maltodekstrin menghasilkan minuman
Hasil dari uji organoleptik dipilih 3
effervescent yang lebih jernih dan warna
perlakuan rasio sarang semut – rosella
yang lebih kuat dari pada dekstrin, karena
dengan penggunaan bahan pengisi
menurut Luthana (2008) maltodekstrin
maltodekstrin maupun dekstrin yang
memiliki kelarutan yang lebih tinggi,
paling disukai oleh panelis, sehingga di
memiliki kemampuan sebagai pendispersi
dapatkan 6 perlakuan yang kemudian
dan daya ikat yang kuat.
dilanjutkan analisa fisik dan kimia.

65
Karakterisasi Tablet Effervescent Sarang semut (Myrmecodia tuberose)…..
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 01 (2016)

Tabel 1. Skor kesukaan panelis terhadap minuman effervescent sarang semut – rosella
berbahan pengisi maltodekstrin dan dekstrin

Rasio Atribut
S.semut : Rosella
Warna Aroma Rasa Kejernihan Keseluruhan Total Rata2
Maltodekstrin
100:0 2,3 2,1 2,1 3,4 2,3 12,2 2,44
90:10 2,2 2,2 2,2 3,1 2,5 12,2 2,44
80:20 2,5 2,3 2,5 3,2 3,3 13,6 2,72
70:30 3,7 3,2 3,0 3,0 3,5 16,4 3,28
60:40 3,5 3,2 3,1 3,1 3,6 16,5 3,3
Dekstrin
100:0 1,8 2,0 2,2 2,9 2,4 11,3 2,26
90:10 2,2 2,2 2,3 2,7 2,7 12,1 2,42
80:20 2,5 2,4 2,8 2,6 3,2 13,5 2,70
70:30 2,7 3,0 2,7 2,8 3,4 14,6 2,92
60:40 3,4 3,1 3,0 2,7 3,4 15,6 3,12

Skor penilaian panelis terhadap Penilaian panelis terhadap rasa


aroma minuman effervescent sarang semut minuman effervescent sarang semut –
- rosella berbahan pengisi maltodekstrin rosella berbahan pengisi maltodekstrin dan
dan dekstrin berkisar antara 2,0 - 3,2 dekstrin berkisar antara 2,1- 3,1 dengan
(dengan kriteria sedikit suka hingga agak kriteria sedikit suka hingga agak suka.
suka). Kesukaan panelis terhadap aroma Tingkat kesukaan rasa terhadap minuman
pada minuman tablet effervescent tersebut tablet effervescent sarang semut – rosella
semakin meningkat dengan besarnya meningkat dengan besarnya jumlah rosella
jumlah rosella yang dicampurkan. Hal ini yang dicampurkan. Hal ini disebabkan
disebabkan rosella mengandung senyawa rosella memiliki rasa asam yang dapat
volatile dan asam yang dapat menutupi menutupi rasa dari sarang semut.
aroma langu dari sarang semut. Kandungan asam pada rosella terdiri dari
Aroma minuman effervescent sarang asam sitrat, asam stearat, dan asam
semut - rosella tersebut yang paling hibiscus atau asam hydroxycitric (Tee et
disukai adalah pada perlakuan rasio sarang al., 2009). Nilai kesukaan rasa terhadap
semut dan rosella 60:40 berbahan pengisi minuman tablet effervescent sarang semut
maltodekstrin. Nilai kesukaan aroma – rosella berbahan pengisi maltodekstrin
minuman tablet effervescent sarang semut lebih disukai panelis dari pada dekstrin.
– rosella dengan menggunakan bahan Hal ini disebabkan maltodekstrin memiliki
pengisi maltodekstrin lebih disukai panelis DE (dextrose equivalent) lebih tinggi dari
daripada yang menggunakan dekstrin. Hal pada dekstrin sehingga rasa yang
ini disebabkan maltodekstrin lebih kuat dimunculkan lebih kuat. Rasa minuman
mengikat senyawa volatile dengan effervescent sarang semut dan rosella yang
memerangkap molekul-molekul flavor paling disukai adalah pada perlakuan rasio
dalam struktur spiral helix yang sarang semut dan rosella 60:40 dengan
dimilikinya, sebagaimana yang telah penggunaan bahan pengisi maltodekstrin.
dilaporkan oleh Badarudin (2006). Hasil penilaian panelis terhadap
Akibatnya aroma yang dimunculkan lebih kejernihan minuman effervescent sarang
kuat daripada penggunaan bahan pengisi semut – rosella berbahan pengisi
maltodekstrin. maltodekstrin dan dekstrin berkisar antara
2,6 - 3,4 (dengan criteria sedikit suka
66
Karakterisasi Tablet Effervescent Sarang semut (Myrmecodia tuberose)…..
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 01 (2016)

hingga suka). Kejernihan pada minuman dari pada formulasi lain, dengan bahan
effervescent sarang semut - rosella dengan pengisi maltodekstrin maupun dekstrin,
bahan pengisi maltodekstrin dan dekstrin sehingga didapatkan 6 formulasi tablet
yang paling disukai panelis adalah pada effervescent yang kemudian dilanjutkan
perlakuan rasio sarang semut dan rosella analisa fisik dan kimia.
100:0 dengan bahan pengisi maltodekstrin.
Bahan pengisi maltodekstrin memiliki Warna
tingkat kejernihan yang lebih disukai oleh Warna suatu produk dapat diukur
panelis dari pada dekstrin, hal ini menggunakan alat digital Colour reader.
disebabkan maltodekstrin memiliki tingkat Dalam pengukurannya terdapat 3 sistem
kelarutan yang tinggi yaitu sebesar 97% warna, yaitu L (Lightness), H (Hue), dan C
bagian yang larut dalam air (BSN, 1992). (Chroma). Nilai Lightness, Chroma dan
Bahan pengisi dekstrin menghasilkan Hue tablet effervescent sarang semut –
minuman effervescent yang keruh dan rosella dapat diliha pada Tabel 2.
terdapat endapan yang artinya dekstrin
tidak terlarut sempurna dalam air, Tabel 2. Nilai L (Lightness), C (Chroma), H (Hue)
sehingga mengakibatkan larutan yang Tablet effervescent sarang semut –
rosella berbahan pengisi maltodekstrin
dihasilkan lebih keruh dari pada dan dekstrin
maltodekstrin.
Hasil uji organoleptik secara Rasio Sarang L C H
keseluruhan minuman effervescent yang semut:Rosella (Lightness) (Chroma) (Hue)
paling disukai oleh panelis adalah pada 80:20 M 71.31± 0.07 20.50 ± 0.09 89.45 ± 0.12
perlakuan rasio sarang semut dan rosella 70:30 M 70.54 ± 0.06 20.85 ± 0.12 89.45 ± 0.18
60:40 berbahan pengisi maltodekstrin. Hal
60:40 M 69.20 ± 0.07 20.89 ± 0.03 89.59 ± 0.07
ini diduga panelis lebih merasakan
80:20 D 72.03 ± 0.02 20.74 ± 0.27 89.44± 0.16
keseimbangan pada minuman effervescent
baik pada rasa, aroma, warna dan 70:30 D 71.12 ± 0.07 20.90 ± 0.09 89.47 ± 0.21
kejernihan. Minuman effervescent yang 60:40 D 70.59 ± 0.06 21.52 ± 0.24 89.70 ± 0.39
tidak disukai oleh panelis adalah pada Keterangan: M penggunaan bahan pengisi
rasio 100% sarang semut, tanpa adanya maltodekstrin dan D penggunaan
penambahan rosella baik dengan bahan pengisi dekstrin
menggunakan bahan pengisi maltodekstrin
maupun dekstrin. Hal ini disebabkan Nilai L (Lightness) pada tablet
sarang semut memiliki rasa dan aroma effervescent sarang semut - rosella
yang kurang enak (berbau langu) dan berbahan pengisi maltodekstrin dan
warna yang kurang menarik dekstrin semakin menurun dengan
Pemilihan 6 perlakuan berdasarkan semakin besar rasio rosella yang
uji kesukaan pada tablet effervescent dicampurkan. Semakin tinggi konsentrasi
sarang semut – rosella dengan bahan rosella, warna tablet yang dihasilkan
pengisi maltodekstrin dan dekstrin semakin merah, sehingga menurunkan
ditentukan berdasarkan nilai kesukaan kecerahan tablet effervescent yang
panelis dari uji organoleptik secara dihasilkan. Tablet effervescent sarang
keseluruhan. Skor kesukaan panelis semut – rosella yang menggunakan bahan
terhadap minuman tablet effervescent pengisi dekstrin memiliki lightness lebih
sarang semut – rosella tersebut dapat tinggi daripada menggunakan bahan
dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan hasil pengisi maltodekstrin. Hal ini diduga
uji organoleptik panelis lebih menyukai karena maltodekstrin memiliki nilai DE
minuman effervescent sarang semut – yang lebih tinggi dari pada dekstrin
rosella pada formulasi 80:20, 70:30, 60:40 sehingga mengalami dekomposisi pada

67
Karakterisasi Tablet Effervescent Sarang semut (Myrmecodia tuberose)…..
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 01 (2016)

saat pengeringan bubuk, sehingga meningkatnya jumlah rosella yang


menghasilkan warna yang lebih kuat dan dicampurkan. Kadar air tablet effervescent
mengakibatkan kecerahan yang lebih yang dihasilkan masih terlalu tinggi karena
rendah. menurut Juita (2008), syarat kadar air
Nilai chroma dan hue tablet tablet effervescent dengan bahan herbal
effervescent sarang semut – rosella maksimum 10%. Tingginya kadar air
meningkat dengan semakin besar jumlah disebabkan pada saat pembuatan tablet RH
rosella yang dicampurkan. Hal ini ruangan cukup tinggi, sehingga bahan
disebabkan rosella memiliki kandungan yang digunakan dalam pembuatan tablet
antosianin tinggi yang merupakan pigmen menyerap air dari lingkungan pada saat
merah sehingga intensitas warna proses pencampuran maupun pencetakan.
semakintinggi. Berdasarkan penggunaan Menurut Banker dan Anderson (1994) RH
bahan pengisi pada tablet effervescent ruangan yang ideal dalam pembuatan
sarang semut – rosella, dekstrin memiliki tablet effervescent adalah 40%.
intensitas warna yang lebih tinggi daripada
maltodekstrin. Pengukuran hue tablet Higroskopisitas
effervescent sarang semut - rosella Nilai higroskopisitas tablet
berbahan pengisi maltodekstrin dan effervescent sarang semut – rosella
dekstrin berkisar antara 89,45-89,70. Hasil berbahan pengisi maltodekstrin dan
tersebut menunjukkan bahwa warna H dekstrin dapat dilihat pada Gambar 2.
(hue) dari tablet effervescent sarang semut Nilai higroskopisitas tablet effervescent
- rosella adalah Yellow Red. sarang semut - rosella cenderung
Kadar Air meningkat seiring dengan meningkatnya
Kadar air tablet effervescent sarang jumlah bubuk rosella yang dicampurkan.
semut – rosella berbahan pengisi
maltodekstrin dan dekstrin dapat dilihat 5 4,32
4,12
Higroskopisitas ( % )

pada Gambar 1. 4,05


3,46 3,56 3,73
4
16 3
14 12,27 12,32 12,29 12,53 12,44 2
12,18
12 1
Kadar Air ( % )

10 0
8 (80:20) (70:30) (60:40)
6 Rasio Sarang semut : Rosella
4
2 Gambar 2. Higroskopisitas tablet effervescent
0 sarang semut – rosella berbahan pengisi
(80:20) (70:30) (60:40) maltodekstrin ( ) dan dekstrin ( )

Rasio Sarang Semut : Rosella


Higroskopisitas tablet effervescent
Gambar 1. Kadar air tablet effervescent sarang sarang semut – rosella dengan bahan
semut – rosella berbahan pengisi pengisi maltodekstrin lebih tinggi daripada
maltodekstrin ( ) dan dekstrin ( ) dekstrin. Hal ini dikarenakan perbedaan
nilai DE (Dextrose Equivalent) yang
Kadar air tablet effervescent yang dimiliki oleh maltodekstrin dan dekstrin.
dihasilkan relatif sama, berkisar antara Menurut Blanchard (1995) DE dekstrin
12,18% sampai 12,53%, dan terjadi sekitar 1 - 11%, sedangkan maltodekstrin
peningkatan kadar air dengan sekitar 11 - 20%. Nilai DE yang tinggi

68
Karakterisasi Tablet Effervescent Sarang semut (Myrmecodia tuberose)…..
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 01 (2016)

cenderung memiliki sifat higroskopis. Hal larut tablet effervescent sarang semut –
ini yang menyebabkan tingkat rosella dengan bahan pengisi
higroskopisitas tablet effervescent sarang maltodekstrin menghasilkan waktu larut
semut – rosella dengan menggunakan yang lebih tinggi daripada dekstrin.
bahan pengisi maltodekstrin lebih tinggi Menurut Fennema (1996) maltodekstrin
daripada menggunakan bahan pengisi memiliki DE (Dextrose equivalent) yang
dekstrin. lebih tinggi dari pada dekstrin sehingga
mengakibatkan kadar air tinggi pula,
Waktu Larut semakin tinggi kadar air maka waktu
Waktu larut tablet effervescent larutnya akan semakin lama, hal ini
sarang semut - rosella berkisar antara dikarenakan pada tablet yang memiliki
64,65 – 74,2 detik. Semakin kecil nilai kadar air tinggi menyebabkan gumpalan
waktu larut, maka tablet semakin cepat sehingga lebih membutuhkan banyak
larut, dan sebaliknya. Waktu larut tablet waktu untuk mencegah ikatan antar
effervescent sarang semut – rosella partikel.
berbahan pengisi maltodekstrin dan
dekstrin dapat dilihat pada Gambar 3. Total Polifenol
Waktu larut tablet effervescent yang Total polifenol pada tablet
dihasilkan sudah sesuai dengan pernyataan effervescent sarang semut – rosella
dalam farmakope Amerika Serikat (United berbahan pengisi maltodekstrin dan
states Pharmacope, USP), serta menurut dekstrin dapat dilihat pada Gambar 4.
Mohrle (1989), tablet effervescent yang Total polifenol pada tablet effervescent
baik mempunyai waktu larut tidak lebih sarang semut – rosella yang dihasilkan
dari 2 menit (120 detik). berkisar antara 3,87 - 5,70 mg GAE/g.

100 7
Total Polifenol (mg GAE/g)

6 5,70
71,64 73,15 74,2 5,29
80 5,12
Waktu Larut ( detik)

66,9 68,95 5 4,44 4,82


63,87 3,87
60 4
3
40
2
20 1
0
0
(80:20) (70:30) (60:40)
(80:20) (70:30) (60:40)
Rasio Sarang semut : Rosella
Rasio Sarang Semut : Rosella
Gambar 4. Total polifenol tablet effervescent
Gambar 3. Waktu larut tablet effervescent sarang sarang semut – rosella berbahan
semut – rosella berbahan pengisi pengisi maltodekstrin ( ) dan
maltodekstrin ( ) dan dekstrin ( ) dekstrin ( )

Waktu larut yang paling lama adalah


Total polifenol tablet effervescent
pada perlakuan rasio sarang semut dan
tertinggi terdapat pada rasio sarang semut
rosella 60:40 dengan bahan pengisi
dan rosella 80:20 dengan bahan pengisi
maltodekstrin. Semakin besar jumlah
maltodekstrin. Hal ini disebabkan total
rosella yang dicampurkan maka waktu
polifenol bubuk ekstrak sarang semut yang
larut tablet effervescent semakin lama, hal
digunakan dalam penelitian ini sebesar
ini disebabkan kandungan asam dalam
16,35 mg GAE/gram lebih tinggi daripada
rosella cukup tinggi, sehingga
total polifenol rosella 8,58 mg GAE/gram.
mengakibatkan kadar air tinggi. Waktu

69
Karakterisasi Tablet Effervescent Sarang semut (Myrmecodia tuberose)…..
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 01 (2016)

Kandungan polifenol pada tablet antosianin tinggi dan sedikit polifenol


effervescent dengan bahan pengisi (Lestario et al., 2002), sehingga semakin
maltodekstrin lebih besar dari pada banyak ekstrak rosella yang dicampurkan,
dekstrin. Menurut Finotelli et al., (2010) kandungan antosianin akan semakin tinggi.
maltodekstrin merupakan bahan pelapis
yang dapat melindungi komponen bahan Aktivitas Antioksidan
nutrisi dan bahan aktif karena memiliki Pengukuran aktivitas antioksidan
daya ikat yang kuat terhadap bahan yang pada tablet effervescent sarang semut dan
tersalut, sehingga memiliki nilai polifenol rosella diukur berdasarkan kemampuannya
yang lebih tinggi dari pada dekstrin. mendonorkan atom hidrogen (kemampuan
Penambahan dekstrin dapat menekan scavenging) terhaap radikal bebas DPPH
kehilangan komponen volatile selama (1,1 diphenyl-2- picrylhidrat). Nilai
proses pengolahan walaupun tidak sebesar aktivitas antioksidan berkisar antara
maltodekstrin (Wijayanti, 2011). 47,33% sampai 58,86%, hasil pengukuran
aktivitas antioksidan sarang semut –
Total Antosianin rosella dapat dilihat pada Gambar 6.
Total antosianin pada tablet
effervescent sarang semut – rosella Aktivitas Antioksidan (%) 70
berbahan pengisi maltodekstrin dan 58,41
60 55,40 53,97
dekstrin dapat dilihat pada Gambar 5. 50,19 50,26
50 46,29
Kandungan antosianin pada tablet
40
effervescent yang dihasilkan berkisar
30
antara 0.28 mg/g sampai 0.42 mg/g.
Kandungan antosianin tablet effervescent 20
tertinggi terdapat pada rasio sarang semut 10
dan rosella 60:40 dengan bahan pengisi 0
maltodekstrin. (80:20) (70:30) (60:40)
Rasio Sarang semut: Rosella

0,50 0,42
Total Antosianin (mg/g)

0,38 0,39 Gambar 6. Aktivitas antioksidan tablet


0,40 0,34
0,31 effervescent sarang semut – rosella
0,28 berbahan pengisi maltodekstrin ( )
0,30
dan dekstrin ( )
0,20
0,10 Tablet effervescent sarang semut –
rosella dengan bahan pengisi
0,00
(80:20) (70:30) (60:40) maltodekstrin memiliki kandungan
Rasio Sarang semut : Rosella
antosianin yang lebih tinggi daripada
dekstrin. Hal ini disebabkan maltodekstrin
Gambar 5. Total antosianin atablet effervescent memiliki kemampuan mengikat pigmen
sarang semut – rosella berbahan merah pada rosella yang merupakan
pengisi maltodekstrin ( ) dan antosianin lebih kuat dibandingkan
dekstrin ( )
dekstrin, sehingga kandungan antosianin
Kandungan antosianin pada tablet pada tablet effervescent dengan
effervescent sarang semut – rosella menggunakan bahan pengisi maltodekstrin
meningkat dengan semakin banyak ekstrak lebih tinggi.
rosella yang dicampurkan. Hal ini Tablet Effervescent sarang semut –
disebabkan rosella mengandung senyawa rosella dengan bahan pengisi
antioksidan seperti asam askorbat, maltodekstrin memiliki aktivitas

70
Karakterisasi Tablet Effervescent Sarang semut (Myrmecodia tuberose)…..
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 01 (2016)

antioksidan lebih tinggi dari pada dekstrin. effervescent. Karakteristik tablet


Hal ini sesuai dengan pernyataan effervescent sarang semut – rosella yang
Ramadhia et al., (2012), bahwa terbaik adalah pada rasio sarang semut dan
penggunaan maltodekstrin dapat rosella 70:30 dengan penggunaan bahan
melindungi terjadinya pelepasan pengisi maltodekstrin. Tablet effervescent
komponen nutrisi, melindungi senyawa sarang semut – rosella yang dihasilkan
penting seperti komponen antioksidan memiliki kadar air 12,32%, higroskopisitas
akibat suhu ekstrim, karena maltodekstrin 4,12%, waktu larut 73,15 detik, warna L
memiliki kemampuan membentuk body (Lighness) 70.54, C (Chroma) 20,85, H
dan memiliki daya ikat yang kuat terhadap (Hue) 89,58 (Yellow Red), kandungan
senyawa yang tersalut. Polifenol 5.9 mg /g, kandungan antosianin
0.38 mg/g dan aktivitas antioksidan
Uji Efektifitas 53,97%.
Uji efektivitas digunakan untuk
mengetahui dan membantu menentukan DAFTAR PUSTAKA
perlakuan yang memiliki nilai tertinggi Badarudin. 2006. “Penggunaan Maltodekstrin
atau terbaik untuk semua parameter yang Pada Yogurt Bubuk Ditinjau Dari Uji
dianalisis. Berdasarkan hasil uji efektivitas Kadar Air, Keasaman, pH, Rendemen,
yang diperoleh diketahui nilai tertinggi Reabsorpsi Uap Air, Kemampuan
Keterbasahan dan Sifat Kedispersian”.
terdapat pada perlakuan rasio sarang semut
Skripsi. Universitas Brawijaya, Malang.
– rosella 70:30 dengan bahan pengisi
maltodekstrin dengan nilai sebesar 6.85. BSN. 1992. Dekstrin Untuk Industri Pangan.
Perlakuan tersebut mempunyai nilai warna SNI 01-2593: 1992. Badan Standar
warna L (Lightness) 70.54, C (Chroma) Nasional Indonesia.
20,85, H (Hue) 89,58 (Yellow Red), kadar De Garmo, E. P., Sullivan W. E., Canada C. R.
air 12,32%, higroskopisitas 4,12%, waktu 1984. Engineering Economi.
larut 73,15 detik, kandungan polifenol Mac.Pub.Co, New York.
5,29 mg/g, dan kandungan antosianin 0.38 Durst, R. W., Wrolstad, R. E. 2005. Separation
mg/g serta aktivitas antioksidan 53,97%. and characterisrization of anthocyanins
Hasil uji efektivitas tablet effervescent by HPLC. Dalam Current Protocols in
sarang semut – rosella dapat dilihat pada Food Analytical Chemistry, Wiley. Unit
Tabel 3. F1.3, New York.
Finotelli, P. V, Rocha Leao M. H. M. 2010.
Tabel 3. Nilai efektifitas tablet effervescent sarang Microenkapsulation of Ascorbic Acid
semut – rosella berbahan pengisi
Maltodekstrin and Capsulat using Spray
maltodekstrin dan dekstrin
Drying. Proceeding 2nd Mercosur
Nilai Uji Efektifitas Congress on cchemical Enginering 4th
Sarang Semut :
Rosella Maltodekstrin Dekstrin
Mercosur Congress on Process System
Engineering.
(80:20) 0,41 0,37
(70:30) 0,68 0,43 Haryadi. 1990. “Pengaruh Kadar Amilosa
Terhadap Pengembangan,
(60:40) 0,63 0,48
Higroskopisitas dan Sifat Indrawi
Kerupuk”. UGM, Lembaga
Penelitian.
KESIMPULAN
Perlakuan rasio sarang semut dan Juita Y. 2008. ''Formulasi Tablet Effervescent
rosella serta penggunaan bahan pengisi Tepung Daging Lidah Buaya (Aloe
maltodekstrin dan dekstrin cenderung chinensis Baker)''. Belum
mempengaruhi karakteristik tablet Dipublikasikan. Skripsi, FMIPA
Universitas Indonesia, Depok.

71
Karakterisasi Tablet Effervescent Sarang semut (Myrmecodia tuberose)…..
Jurnal Agroteknologi Vol. 10 No. 01 (2016)

Lachman, L., Lieberman, H.A., Kanig, J. L. Wijayanti, R. 2011. ''Pembuatan Tablet


1994. Teori dan Praktek Industri Effervescent Tamarillo (Cyphomandra
Farmasi II, Edisi III, diterjemahkan betacea sendtn) Kajian Konsentrasi
oleh Siti Suyatmi dan Iis Aisyah. Dekstrin dan Asam Sitrat Terhadap
Universitas Indonesia Press, Jakarta. Karakteristik Fisik Kimia dan
Organoleptik''. Skripsi. UB, Malang.
Lestario, L. N., P. Hastuti, S. Raharjo,dan
Tranggono. 2002. Sifat antioksidatif Wulansari, A. 2012. ''Aplikasi dan analisis
ekstrak buah duwet (Syzygium cumini). Kelayakan Pewarna Bubuk Merah
Agritech, Yogyakarta. Alami Berantioksidan dari Ekstrak Biji
Pinang (Areca cathecu) sebagai Bahan
Luthana, Y. K. 2008. Maltodekstrin.
Pengganti Pewarna Sintetik pada
http://www.yongkikastanyaluthana.
Produk Pangan''. Skripsi Jurusan
wordpress. com (Diakses Tanggal 13
Teknologi Industri Pertanian. Fakultas
mei 2015).
Teknologi Pertanian. UB, Malang.
Maryani, H dan L. Kristiani. 2008. Khasiat
dan Manfaat Rosella. Agromedia
Pustaka, Jakarta.
Mohler, R. 1989. Effervescent Tablet in
Pharmaceutical Dosage Form Table.
Marcel Dekker Inc, New York
Ramadhia, M., Kumalaningsih, S., Santoso, I.
2012. Pembuatan Tepung Lidah Buaya
(Aloe vera L.) dengan Metode Foam-
Mat-Drying. Jurnal Teknologi
Pertanian, 13(2): 125-137.
Subroto, M.A. dan Saputro, H. 2007. Gempur
Penyakit dengan Sarang Semut. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Sudarmadji, S., Haryono, B., Suhardi. 2003.
Prosedur Analisa Untuk Bahan
Makanan dan Pertanian Edisi Kedua.
Liberty, Yogyakarta.
Waterhouse, A L. 2002. Determination of
Total Phenolic. Di dalam R.E.
Wrosltad, T. E. Acree, E. A. Decker. M.
H. Penner, D. S. Reid, S. J. Schwartz, C.
F. Shoemaker, D. Smith, dan P. Sporns
(Eds). Handbook of food analytical
chemistry: Pigment, colorant, flavour,
texture, and bioactive food component
(pp. 465-470). John Wiley and sons Inc,
New Jersey.
Widyanto, P. S dan A. Nelistya. 2009. Rosella
Aneka Olahan. Khasiat dan Ramuan.
Penebar Swadaya, Depok.

72

You might also like