Download as xlsx, pdf, or txt
Download as xlsx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

Akun Anggaran

Pendapatan Daerah 1.064,14 M


PAD 53,18 M
Pajak Daerah 10,51 M
Retribusi Daerah 23,53 M
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 5,88 M
Lain-Lain PAD yang Sah 13,27 M
TKDD 994,83 M
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat 994,83 M
Pendapatan Lainnya 16,13 M
Pendapatan Transfer Antar Daerah 16,13 M
Pendapatan Hibah 0,00 M
Belanja Daerah 1.066,98 M
Belanja Pegawai 456,31 M
Belanja Pegawai 456,31 M
Belanja Barang Jasa 192,64 M
Belanja Barang dan Jasa 192,64 M
Belanja Modal 145,83 M
Belanja Modal 145,83 M
Belanja Lainnya 272,20 M
Belanja Hibah 29,60 M
Belanja Bantuan Sosial 2,54 M
Belanja Tidak Terduga 2,00 M
Belanja Bagi Hasil 1,51 M
Belanja Bantuan Keuangan 236,56 M
Surplus/(Defisit) -2,84 M
Pembiayaan Daerah 0,00 M
Penerimaan Pembiayaan Daerah 2,84 M
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya 2,44 M
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 0,40 M
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 0,00 M
Penyertaan Modal Daerah 0,00 M
Realisasi Presentase
1.073,82 M 100.91
57,53 M 108.16
11,07 M 105.35
20,21 M 85.92
4,89 M 83.16
21,35 M 160.9
959,99 M 96.5
959,99 M 96.5
56,30 M 348.97
19,95 M 123.65
36,35 M 0
1.059,75 M 99.32
397,41 M 87.09
397,41 M 87.09
245,94 M 127.67
245,94 M 127.67
127,98 M 87.76
127,98 M 87.76
288,41 M 105.96
46,33 M 156.56
1,83 M 71.9
1,72 M 86.05
1,45 M 96.25
237,08 M 100.22
14,07 M -495.47
56,03 M 0
57,03 M 2,008.54
56,74 M 2,325.97
0,29 M 72.62
1,00 M 0
1,00 M 0
Akun Anggaran
Pendapatan Daerah 1.114,93 M
PAD 59,35 M
Pajak Daerah 11,16 M
Retribusi Daerah 27,15 M
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 4,89 M
Lain-Lain PAD yang Sah 16,14 M
TKDD 1.014,45 M
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat 1.014,45 M
Pendapatan Lainnya 41,14 M
Pendapatan Transfer Antar Daerah 17,13 M
Pendapatan Hibah 24,00 M
Belanja Daerah 1.126,43 M
Belanja Pegawai 464,39 M
Belanja Pegawai 464,39 M
Belanja Barang Jasa 203,58 M
Belanja Barang dan Jasa 203,58 M
Belanja Modal 214,46 M
Belanja Modal 214,46 M
Belanja Lainnya 244,00 M
Belanja Hibah 21,05 M
Belanja Bantuan Sosial 1,79 M
Belanja Tidak Terduga 2,00 M
Belanja Bagi Hasil 1,51 M
Belanja Bantuan Keuangan 217,65 M
Surplus/(Defisit) -11,50 M
Pembiayaan Daerah 10,60 M
Penerimaan Pembiayaan Daerah 14,80 M
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya 14,50 M
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 0,30 M
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 4,20 M
Penyertaan Modal Daerah 3,00 M
Pemberian Pinjaman Daerah 1,20 M
Realisasi Persentase
1.088,69 M 97.65
55,64 M 93.76
10,78 M 96.54
23,87 M 87.91
4,77 M 97.41
16,23 M 100.55
989,77 M 97.57
989,77 M 97.57
43,28 M 105.21
19,43 M 113.38
23,85 M 99.38
1.097,78 M 97.46
399,28 M 85.98
399,28 M 85.98
238,21 M 117.01
238,21 M 117.01
190,78 M 88.96
190,78 M 88.96
269,51 M 110.46
46,64 M 221.59
2,82 M 157.39
0,95 M 47.25
1,42 M 94.13
217,70 M 100.02
-9,09 M 79.08
66,04 M 623.33
70,24 M 474.77
70,10 M 483.62
0,14 M 47.36
4,20 M 100
3,00 M 100
1,20 M 100
Akun
Pendapatan Daerah
PAD
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Lain-Lain PAD yang Sah
TKDD
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
Pendapatan Lainnya
Pendapatan Transfer Antar Daerah
Pendapatan Hibah
Dana Darurat
Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Belanja Daerah
Belanja Pegawai
Belanja Pegawai
Belanja Barang Jasa
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Belanja Modal
Belanja Lainnya
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Tidak Terduga
Belanja Bagi Hasil
Belanja Bantuan Keuangan
Surplus/(Defisit)
Pembiayaan Daerah
Penerimaan Pembiayaan Daerah
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya
Pencairan Dana Cadangan
Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal Daerah
Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh Tempo
Pemberian Pinjaman Daerah
Pengeluaran Pembiayaan Lainnya Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Anggaran Realisasi Persentase
1.135,99 M 1.117,69 M 98.39
73,38 M 61,17 M 83.36
15,58 M 11,69 M 75.02
30,77 M 25,44 M 82.66
5,00 M 4,91 M 98.18
22,02 M 19,13 M 86.87
1.015,91 M 1.000,24 M 98.46
1.015,91 M 1.000,24 M 98.46
46,70 M 56,28 M 120.52
16,54 M 22,71 M 137.27
30,16 M 33,58 M 111.33
0,00 M 0,00 M 0
0,00 M 0,00 M 0
1.139,61 M 1.128,09 M 98.99
488,49 M 426,84 M 87.38
488,49 M 426,84 M 87.38
219,58 M 283,74 M 129.22
219,58 M 283,74 M 129.22
165,94 M 159,98 M 96.41
165,94 M 159,98 M 96.41
265,59 M 257,53 M 96.96
0,00 M 0,00 M 0
0,00 M 0,00 M 0
14,45 M 14,45 M 99.96
1,00 M 0,35 M 34.93
2,00 M 2,21 M 110.43
1,51 M 1,42 M 94.42
246,64 M 239,10 M 96.94
-3,62 M -10,39 M 287
3,62 M 54,07 M 1,493.55
6,62 M 57,07 M 862.08
6,32 M 56,95 M 900.98
0,00 M 0,00 M 0
0,00 M 0,00 M 0
0,00 M 0,00 M 0
0,30 M 0,13 M 42.53
0,00 M 0,00 M 0
3,00 M 3,00 M 100
0,00 M 0,00 M 0
3,00 M 3,00 M 100
0,00 M 0,00 M 0
0,00 M 0,00 M 0
0,00 M 0,00 M 0
Akun
Pendapatan Daerah
PAD
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Lain-Lain PAD yang Sah
TKDD
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
Pendapatan Lainnya
Pendapatan Transfer Antar Daerah
Pendapatan Hibah
Dana Darurat
Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Belanja Daerah
Belanja Pegawai
Belanja Pegawai
Belanja Barang Jasa
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Belanja Modal
Belanja Lainnya
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Lainnya
Belanja Tidak Terduga
Belanja Bagi Hasil
Belanja Bantuan Keuangan
Surplus/(Defisit)
Pembiayaan Daerah
Penerimaan Pembiayaan Daerah
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya
Pencairan Dana Cadangan
Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal Daerah
Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh Tempo
Pemberian Pinjaman Daerah
Pengeluaran Pembiayaan Lainnya Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Anggaran Realisasi Persentase
1.159,47 M 1.091,83 M 94.17
77,25 M 52,54 M 68
14,11 M 10,67 M 75.6
36,14 M 21,55 M 59.63
5,00 M 4,79 M 95.76
22,00 M 15,53 M 70.57
1,033,480,000,000 950,240,000,000 91.95
1,033,480,000,000 950,024,000,000 91.95
48,740,000,000 89,050,000,000 182.71
25,400,000,000 20,890,000,000 82.25
23,34 M 68,16 M 292.05
0,00 M 0,00 M 0
0,00 M 0,00 M 0
1.161,57 M 1.080,47 M 93.02
485,08 M 402,56 M 82.99
485,08 M 402,56 M 82.99
237,72 M 260,04 M 109.39
237,72 M 260,04 M 109.39
158,61 M 133,79 M 84.35
158,61 M 133,79 M 84.35
280,16 M 284,08 M 101.4
0,00 M 0,00 M 0
0,00 M 0,00 M 0
18,00 M 13,73 M 76.28
1,00 M 0,12 M 12.35
0,00 M 0,00 M 0
1,00 M 16,86 M 1,685.66
1,51 M 1,40 M 93.1
258,64 M 251,96 M 97.42
-2,10 M 11,36 M -540.98
2,10 M 40,79 M 1,942.19
5,10 M 43,79 M 858.55
5,00 M 43,68 M 873.67
0,00 M 0,00 M 0
0,00 M 0,00 M 0
0,00 M 0,00 M 0
0,10 M 0,00 M 0
0,00 M 0,10 M 0
3,00 M 3,00 M 100
0,00 M 0,00 M 0
3,00 M 3,00 M 100
0,00 M 0,00 M 0
0,00 M 0,00 M 0
0,00 M 0,00 M 0
Akun
Pendapatan Daerah
PAD
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Lain-Lain PAD yang Sah
TKDD
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
Pendapatan Lainnya
Pendapatan Transfer Antar Daerah
Pendapatan Hibah
Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Belanja Daerah
Belanja Pegawai
Belanja Pegawai
Belanja Barang Jasa
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Belanja Modal
Belanja Lainnya
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Tidak Terduga
Belanja Bagi Hasil
Belanja Bantuan Keuangan
Surplus/(Defisit)
Pembiayaan Daerah
Penerimaan Pembiayaan Daerah
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Penyertaan Modal Daerah
Anggaran Realisasi Persentase
1.118,26 M 829,89 M 74.21
69,82 M 26,37 M 37.77
15,53 M 5,74 M 36.95
30,80 M 13,94 M 45.27
5,00 M 4,22 M 84.48
18,49 M 2,47 M 13.36
999,810,000,000 783,580,000,000 78.37
999,810,000,000 783,580,000,000 78.37
48,650,000,000 19,930,000,000 40.97
22,710,000,000 37,000,000,000 16.27
0,00 M 16,23 M 0
25,94 M 0,00 M 0
1.114,63 M 735,96 M 66.03
453,02 M 345,29 M 76.22
453,02 M 345,29 M 76.22
232,14 M 119,40 M 51.43
232,14 M 119,40 M 51.43
131,60 M 58,91 M 44.76
131,60 M 58,91 M 44.76
297,87 M 212,35 M 71.29
1,12 M 0,27 M 23.79
34,65 M 11,49 M 33.17
0,74 M 0,13 M 18.19
6,50 M 8,63 M 132.81
1,55 M 0,00 M 0
253,31 M 191,83 M 75.73
3,65 M 93,93 M 2,573.37
-3,65 M 0,07 M -1.78
5,10 M 0,07 M 1.28
5,00 M 0,00 M 0.04
0,10 M 0,00 M 0
0,00 M 0,06 M 0
8,75 M 0,00 M 0
8,75 M 0,00 M 0
Tugas Analisis Laporan Keuangan
Nama Anggota Kelompok
1. Nelsia Maria Dasilva (33119174)
2. Maria Elsiana Reta Huler ( 33119173)
3. Yoaclina Devedruna B. Kumanireng (33119196)

RASIO DERAJAT DESENTRALISASI


RASIO DERAJAT DESENTRALISASI Pendapatan Asli Daerah
Total Pendapatan Daerah

Tahun 2021 69.82


1,118.28
0.062435168294166

Tahun 2020 77.25


1,159.47
0.0666252684416156

Tahun 2019 73.38


1,135.99
0.0645956390461184

Tahun 2018 59.35


1,114.93
0.0532320414734557

Tahun 2017 53.18


1,064.14
0.0499746273986506

Berdasarkan hasil
perhitungan Rasio Derajat Desentralisasi Kabupaten Flores Timur
di atas maka diketahui
bahwa mulai dari Tahun Anggaran 2017 - 2021 persentase Rasio
Derajat Desentralisasi berkisar pada angka 4,60% - 6,60%. Oleh karena angka - angka tersebut berada pada skala
interval 00,00% -
10,00% maka kriteria tingkat
kemampuan keuangan daerah masih sangat
kurang. Hal ini menunjukkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah masih sangat rendah.
Selain itu, rendahnya Rasio Derajat Desentralisasi yang dimiliki oleh Kabupaten Flores Timur ini menunjukkan
bahwa pemerintah kabupaten belum cukup mampu membiayai semua kebutuhannya.
X 100%

X100%

6.20%

X100%

6.60%

X100%

6.40%

X100%

5.30%

X100%

4.90%

es Timur

se Rasio
angka tersebut berada pada skala

sih sangat rendah.


n Flores Timur ini menunjukkan
mua kebutuhannya.
Tugas Analisis Laporan Keuangan
Nama Anggota Kelompok
1. Nelsia Maria Dasilva (33119174)
2. Maria Elsiana Reta Huler ( 33119173)
3. Yoaclina Devedruna B. Kumanireng (33119196)

ANALISIS VARIANS

Analisis Varians = Realisasi Pendapatan - Realisasi Anggaran

Tahun 2021 Realisasi Pendapatan 829.89


Anggaran Pendapatan 1,118.28
-288.39

Tahun 2020 Realisasi Pendapatan 1,091.83


Anggaran Pendapatan 1,159.47
-67.6400000000001

Tahun 2019 Realisasi Pendapatan 1,117.69


Anggaran Pendapatan 1,135.99
-18.3

Tahun 2018 Realisasi Pendapatan 1,088.69


Anggaran Pendapatan 1,114.93
-26.24

Tahun 2017 Realisasi Pendapatan 1,073.82


Anggaran Pendapatan 1,064.14
9.67999999999984

Perhitungan varians pendapatan menunjukan kinerja pemerintah daerah dalam


memperoleh pendapatan yang telah ditargetkan dari tahun anggaran 2017 - 2021. Dilihat dari analisis varians
pendapatan, pada tahun 2017 realisasi pendapatan yang dicapai oleh pemerintah Kabupaten Flores Timur
dinilai cukup baik karena
realisasi anggaran pendapatan yang bisa dicapai melebihi anggaran atau target yang
ditetapkan dengan selisih angka yang didapat adalah 9,68 M.
Akan tetapi di tahun anggaran 2018 - 2021 dilihat dari varians anggaran pendapatan, dapat disimpulkan bahwa
kinerja pemerintah
daerah tidak mampu mencapai anggaran atau target yang ditetapkan.
Secara keseluruhan, Kinerja dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur masih sangat kurang. Hal ini mungkin
disebabkan karena lemahnya perencanaan yang sering memakan waktu sangat lama dan menyebabkan
keterlambatan pada pengesahannya menjadikan target realisasi anggaran tidak tercapai
alam
dari analisis varians
paten Flores Timur

get yang

at disimpulkan bahwa

ng. Hal ini mungkin


dan menyebabkan
k tercapai
Tugas Analisis Laporan Keuangan
Nama Anggota Kelompok
1. Nelsia Maria Dasilva (33119174)
2. Maria Elsiana Reta Huler ( 33119173)
3. Yoaclina Devedruna B. Kumanireng (33119196)

Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah


Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah Pendapatan Transfer
X 100%
Total Pendapatan Daerah

Tahun 2021 999.81


X100%
1,118.28
0.894060521515184 89.40%

Tahun 2020 1,033.48


X100%
1,159.47
0.891338283871079 89.10%

Tahun 2019 1,015.91


X100%
1,135.99
0.894294844144755 89.43%

Tahun 2018 1,014.45


X100%
1,114.93
0.909877750172657 90.99%

Tahun 2017 994.83


X100%
1,064.14
0.934867592609995 93.49%

Kemajuan suatu daerah bisa terlihat dari aktifitas pembangunan baik dari
infrastruktur, sarana dan prasaran yang di butuhkan untuk menunjang suatu
kegiatan pemerintah dengan mengoptimalisasi pendapatan asli daerah tersebut
yang terlihat dari rasio dana perimbangan terhadap pendapatan daerah.
Tingkat ketergantungan keuangan daerah berdasarkan hasil
perhitungan diatas menunjukan tingkat ketergantungan keuangan
daerah dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 berfluktuatif (tidak stabil).
Adapun rata-rata tingkat ketergantungan keuangan darah Kabupaten Flores Timur
Tahun Anggaran 2017 sampai dengan 2021 menunjukan presentase
sebesar 90,48%. Sehinggan diklasifikasikan dalam kategori tingkat
ketergantungan keuangan yang tinggi. Hal ini mengidikasikan bahwa kinerja
PAD maupun sumber pendapatan lainya belum optimal dalam membiayai
aktifitas pembangunan daerah, sehingga daerah masih sangat bergantung
terhadap pemerintah pusa melalui dana perimbangan.
Tugas Analisis Laporan Keuangan
Nama Anggota Kelompok
1. Nelsia Maria Dasilva (33119174)
2. Maria Elsiana Reta Huler ( 33119173)
3. Yoaclina Devedruna B. Kumanireng (33119196)

Rasio Kemandirian
Rasio Kemandirian Pendapatan Asli Daerah
X 100%
Pendapatan Transfer

Tahun 2021 69.82


X100%
999.81
0.069833268320981

Tahun 2020 77.25


X100%
1,033.48
0.0747474551999071

Tahun 2019 73.38


X100%
1,015.91
0.0722308078471518

Tahun 2018 59.35


X100%
1,014.45
0.0585046084084972

Tahun 2017 53.18


X100%
994.83
0.0534563694299529

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat ditunjukkan bahwa tingkat kemandirian daerah Kabupaten Flores
Timur tahun anggaran 2017 sampai dengan 2021 masuk kedalam kategori sangat rendah. Hal tersebut
dibuktikan dari presentase hasil perhitungan diatas yang secara keseluruhan berada pada sekala interval
00,00% - 10,00% yang artinya ketergantungan daerah kepada pemerintah pusat masih sangat tinggi melalui
dana perimbangan, dan jika dihubungkan
dengan pola hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, maka Kabupaten Flores Timur masuk dalam
kategori pola hubungan instruktif, dimana peranan
pemerintah pusat lebih dominan daripada kemandirian pemerintah daerah.
Rasio Kemadirian yang masih rendah menunjukan bahwa pada sumber
penerimaan daerah masih kurang maksimal. Hal ini dikarenakan
kurangnya penyerapan PAD dan perusahaan daerah sebagai sumber pendapatan daerah.
6.99%

7.48%

7.22%

6%

5.34%

Kabupaten Flores
ndah. Hal tersebut
ada sekala interval
sangat tinggi melalui

Timur masuk dalam

ah.
er

an daerah.
Tugas Analisis Laporan Keuangan
Nama Anggota Kelompok
1. Nelsia Maria Dasilva (33119174)
2. Maria Elsiana Reta Huler ( 33119173)
3. Yoaclina Devedruna B. Kumanireng (33119196)

Rasio Efektivitas
Rasio Efektivitas Realisasi PAD
Anggaran PAD

Tahun 2021 26.37


69.82
0.377685476940705

Tahun 2020 52.54


77.25
0.680129449838188

Tahun 2019 61.17


73.38
0.833605887162715

Tahun 2018 55.64


59.35
0.937489469250211

Tahun 2017 57.53


53.18
1.08179766829635

Tingkat efektivitas suatu daerah terlihat dari pencapaian tujuan realisasi


pendapatan dan target-target yang dicapai dalam suatu periode
kepemerintahan daerah yang diukur melalui rasio pendapatan daerah terhadap
target pendapatan daerah. Berdasarkan hasil perhitungan di atas menunjukan bahwa rasio efektivitas pemerintah
kabupaten Flores Timur dalam kurun waktu tahun 2017 sampai dengan 2021 mengalami
penurunan (Tidak Efektif).
Tahun 2017 adalah tahun yang menunjukan prosentase rasio
efektivitas yang tinggi yaitu sebesar 108,17% masuk dalam kategori sangat
Efektif dan tahun 2021 menunjukan presentase rasio efektivitas yang paling rendah
yaitu hanya 37,76%saja dan masuk dalam kategori Tidak Efektif.
Adapun rata-rata tingkat efektivitas Tahun Anggaran 2017
sampai dengan 2021 sebesar 78,26% masuk dalam kategori Tidak Efektif.
Artinya kinerja pemerintah Kabupaten Flores Timur masih sangat kurang dalam mengoptimalkan sumber-sumber p
asli daerah
untuk membiayai kegiatan sendiri.
X 100%

X100%

37.76%

X100%

68.01%

X100%

83.36%

X100%

94%

X100%

108.17%

n tujuan realisasi
suatu periode
atan daerah terhadap
bahwa rasio efektivitas pemerintah daerah
dengan 2021 mengalami

entase rasio
am kategori sangat
tas yang paling rendah
Tidak Efektif.
garan 2017
egori Tidak Efektif.
mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan
Tugas Analisis Laporan Keuangan
Nama Anggota Kelompok
1. Nelsia Maria Dasilva (33119174)
2. Maria Elsiana Reta Huler ( 33119173)
3. Yoaclina Devedruna B. Kumanireng (33119196)

Rasio Pertumbuhan
Rasio Pertumbuhan PAD tahun p - PAD tahun p-1
X 100%
PAD tahun p-1

Tahun 2021 69,82 - 77,25


X100%
77.25
-0.096181229773

Tahun 2020 77,25 - 73,38


X100%
73.38
0.0527391659852

Tahun 2019 73,38 - 59,35


X100%
59.35
0.2363942712721

Tahun 2018 59,35 - 53,18


X100%
53.18
0.116021060549

Tahun 2017 53,18 - 58,51


X100%
58.51
-0.091095539224

Dari hasil perhitungan diatas, diketahui bahwa hasil pertumbuhan pendapatan Pemerintah Kabupaten Flores Timu
menunjukkan persentase yang belum stabil.
Hal tersebut disebabkan oleh faktor target dan realisasi penerimaan pendapatan daerah
yang beragam di setiap tahunnya.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa rata-rata pertumbuhan pendapatan dari Tahun 2017 hingga Tahun
2021
adalah sebesar 11,90% artinya pertumbuhan pendapatan
masih sangat kurang.
9.62%

5.27%

23.63%

12%

9%

rintah Kabupaten Flores Timur

ndapatan daerah

ari Tahun 2017 hingga Tahun

You might also like