Professional Documents
Culture Documents
Tugas Kelompok Analisis Kinerja Keuangan Kabupaten Flores Timur
Tugas Kelompok Analisis Kinerja Keuangan Kabupaten Flores Timur
Berdasarkan hasil
perhitungan Rasio Derajat Desentralisasi Kabupaten Flores Timur
di atas maka diketahui
bahwa mulai dari Tahun Anggaran 2017 - 2021 persentase Rasio
Derajat Desentralisasi berkisar pada angka 4,60% - 6,60%. Oleh karena angka - angka tersebut berada pada skala
interval 00,00% -
10,00% maka kriteria tingkat
kemampuan keuangan daerah masih sangat
kurang. Hal ini menunjukkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah masih sangat rendah.
Selain itu, rendahnya Rasio Derajat Desentralisasi yang dimiliki oleh Kabupaten Flores Timur ini menunjukkan
bahwa pemerintah kabupaten belum cukup mampu membiayai semua kebutuhannya.
X 100%
X100%
6.20%
X100%
6.60%
X100%
6.40%
X100%
5.30%
X100%
4.90%
es Timur
se Rasio
angka tersebut berada pada skala
ANALISIS VARIANS
get yang
at disimpulkan bahwa
Kemajuan suatu daerah bisa terlihat dari aktifitas pembangunan baik dari
infrastruktur, sarana dan prasaran yang di butuhkan untuk menunjang suatu
kegiatan pemerintah dengan mengoptimalisasi pendapatan asli daerah tersebut
yang terlihat dari rasio dana perimbangan terhadap pendapatan daerah.
Tingkat ketergantungan keuangan daerah berdasarkan hasil
perhitungan diatas menunjukan tingkat ketergantungan keuangan
daerah dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 berfluktuatif (tidak stabil).
Adapun rata-rata tingkat ketergantungan keuangan darah Kabupaten Flores Timur
Tahun Anggaran 2017 sampai dengan 2021 menunjukan presentase
sebesar 90,48%. Sehinggan diklasifikasikan dalam kategori tingkat
ketergantungan keuangan yang tinggi. Hal ini mengidikasikan bahwa kinerja
PAD maupun sumber pendapatan lainya belum optimal dalam membiayai
aktifitas pembangunan daerah, sehingga daerah masih sangat bergantung
terhadap pemerintah pusa melalui dana perimbangan.
Tugas Analisis Laporan Keuangan
Nama Anggota Kelompok
1. Nelsia Maria Dasilva (33119174)
2. Maria Elsiana Reta Huler ( 33119173)
3. Yoaclina Devedruna B. Kumanireng (33119196)
Rasio Kemandirian
Rasio Kemandirian Pendapatan Asli Daerah
X 100%
Pendapatan Transfer
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat ditunjukkan bahwa tingkat kemandirian daerah Kabupaten Flores
Timur tahun anggaran 2017 sampai dengan 2021 masuk kedalam kategori sangat rendah. Hal tersebut
dibuktikan dari presentase hasil perhitungan diatas yang secara keseluruhan berada pada sekala interval
00,00% - 10,00% yang artinya ketergantungan daerah kepada pemerintah pusat masih sangat tinggi melalui
dana perimbangan, dan jika dihubungkan
dengan pola hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, maka Kabupaten Flores Timur masuk dalam
kategori pola hubungan instruktif, dimana peranan
pemerintah pusat lebih dominan daripada kemandirian pemerintah daerah.
Rasio Kemadirian yang masih rendah menunjukan bahwa pada sumber
penerimaan daerah masih kurang maksimal. Hal ini dikarenakan
kurangnya penyerapan PAD dan perusahaan daerah sebagai sumber pendapatan daerah.
6.99%
7.48%
7.22%
6%
5.34%
Kabupaten Flores
ndah. Hal tersebut
ada sekala interval
sangat tinggi melalui
ah.
er
an daerah.
Tugas Analisis Laporan Keuangan
Nama Anggota Kelompok
1. Nelsia Maria Dasilva (33119174)
2. Maria Elsiana Reta Huler ( 33119173)
3. Yoaclina Devedruna B. Kumanireng (33119196)
Rasio Efektivitas
Rasio Efektivitas Realisasi PAD
Anggaran PAD
X100%
37.76%
X100%
68.01%
X100%
83.36%
X100%
94%
X100%
108.17%
n tujuan realisasi
suatu periode
atan daerah terhadap
bahwa rasio efektivitas pemerintah daerah
dengan 2021 mengalami
entase rasio
am kategori sangat
tas yang paling rendah
Tidak Efektif.
garan 2017
egori Tidak Efektif.
mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan
Tugas Analisis Laporan Keuangan
Nama Anggota Kelompok
1. Nelsia Maria Dasilva (33119174)
2. Maria Elsiana Reta Huler ( 33119173)
3. Yoaclina Devedruna B. Kumanireng (33119196)
Rasio Pertumbuhan
Rasio Pertumbuhan PAD tahun p - PAD tahun p-1
X 100%
PAD tahun p-1
Dari hasil perhitungan diatas, diketahui bahwa hasil pertumbuhan pendapatan Pemerintah Kabupaten Flores Timu
menunjukkan persentase yang belum stabil.
Hal tersebut disebabkan oleh faktor target dan realisasi penerimaan pendapatan daerah
yang beragam di setiap tahunnya.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa rata-rata pertumbuhan pendapatan dari Tahun 2017 hingga Tahun
2021
adalah sebesar 11,90% artinya pertumbuhan pendapatan
masih sangat kurang.
9.62%
5.27%
23.63%
12%
9%
ndapatan daerah