Professional Documents
Culture Documents
Sabar Sebagai Terapi Kesehatan Mental: Ernadewita
Sabar Sebagai Terapi Kesehatan Mental: Ernadewita
Rosdialena
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
rosdialena@gmail.com
Abstract
Patience is an easy word to say but hard to carry out, but patience is an
introduction in life to live up to its responsibilities that must be fulfilled in daily
life. Patience does not only apply to things that are not returned only such as the
calamity of Death, sickness, agree and so forth, but also waits for matters favored
by lust. Patience in this study focuses more on the concept of patience as therapy in
the framework of creating a healthy mental state. By getting used to difficulties in
facing tests and challenges of individual life will be calmer, conscientious, sincere,
cautious, strict and not easily eliminated in carrying out the tasks of life. This type
of research is library research (library research) which is research that focuses on
literature studies by analyzing collections of existing literature and related to this
research, both from primary and secondary sources. Researchers convince the
concept of patience as a therapy to achieve or realize a healthy mental, because a
healthy mental is the main key for every individual in carrying out daily activities.
So one means to achieve a healthy mentality is to always train and increase
patience. The results showed that the fostering of habits in running life will give
birth to individuals who are mentally healthy. A healthy person with mentality will
be reflected in his daily attitude and actions, such as able to control himself well,
accept the challenges of life, think calm and cautious, persistent establishment and
not despair, able to feel calm and not rushed, fond eat, control sincerely and able
to control transition
Keywords: Patience and Mental Health
Abstrak
Sabar adalah sebuah perkataan yang mudah untuk diucapkan tetapi berat untuk
dilaksanakan, namus sabar adalah sebuah keharusan dalam menjalankan kehidupan
mengingat beratnya tanggung jawab yang harus ditunaikan dalam kehidupan
sehari-hari. Sabar tidak hanya berlaku terhadap hal-hal yang tidak disukai saja
seperti musibah kematian, sakit, kelaparan dan lain sebagainya, tetapi sabar juga
perlu untuk perkara-perkara yang disenangi oleh hawa nafsu. Sabar dalam
penelitian ini lebih menitikberatkan pada konsep sabar sebagai terapi dalam rangka
mewujudkan mental yang sehat. Dengan membiasakan perilaku sabar dalam
menghadapi segala ujian dan tantangan hidup individu akan lebih tenang, teliti,
ikhlas, hati-hati, istiqomah dan tidak mudah putus asa dalam melaksanakan tugas
kehidupannya. Jenis penelitian ini adalah kajian kepustakaan (library research)
yaitu penelitian yang menitikberatkan pada kajian-kajian literature dengan cara
menganalisis kandungan dari literatur-literatur yang ada dan terkait dengan
penelitian ini, baik dari sumber primer maupun sekunder. Peneliti membatasi
konsep sabar sebagai terapi untuk mencapai atau mewujudkan mental yang sehat,
karena mental yang sehat merupakan kunci utama bagi setiap individu dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari. Maka salah satu sarana untuk memperoleh
mental yang sehat itu adalah dengan senantiasa melatih dan meningkatkan
kesabaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan perilaku sabar dalam
menjalankan kehidupan akan melahirkan pribadi-pribadi yang bermental sehat.
Pribadi yang bermental sehat akan tergambar dalam sikap dan tindakannya sehari-
sehari, seperti manpu mengendalikan diri dengan baik, menerima kenyataan hidup,
berfikir tenang dan hati-hati, teguh pendrian dan tdak udah putus asa, manpu
bersikap tenang dan tidak teruru-buru, gemar memaakan, bersikap ikhlas serta
manpu mengendalikan emosi.
baik dari sumber primer maupun maksimal dalam berbagai situasi dan
kondisi. Baik dalam kondisi yang sesuai
sekunder. Dalam menganalisis data
dengan keinginan maupun kondisi yang
yang diperoleh peneliti menggunakan
tidak sesuai dengan keinginan. Untuk itu
metode deskriptif-analisis yakni
setiap orang perlu berusaha membangun
menuturkan, menggambarkan, dan
mental yang optimal dalam menghadapi
mengklasifikasi secara obyektif data
berbagai kondisi kehidupan yang menuntut
yang dikaji sekaligus kekuatan mental dalam menghadapinya.
menginterpretasikan dan
Menurut M. Buchori, kesehatan
menganalisisnya (Rustiyani et al. 2016)
mental adalah ilmu yang meliputi sistem
sehingga melahirkan sebuah
tentang prinsip-prinsip, peraturan-
kesimpulan yang jelas dan utuh tentang
peraturan serta prosedur-prosedur untuk
konsep sabar sebagai terapi kesehatan
mempertinggi kesehatan ruhani. Orang
mental. yang sehat mentalnya ialah orang yang
dalam ruhani atau dalam hatinya selalu
disimpulkan bahwa orang yang memiliki Sabar tidak hanya berlaku terhadap hal-
mental yang sehat memiliki karakter yang hal yang tidak disukai saja seperti musibah
baik, di antaranya (a) Sikap dan kematian, sakit, kelaparan dan lain
kepribadian yang baik terhadap diri sendiri sebagainya, tetapi sabar juga perlu untuk
dan orang lain dalam arti ia dapat perkara-perkara yang disenangi oleh hawa
mengenal dirinya dengan baik serta nafsu. Maka dalam hal ini sabar berarti
mengenali orang lain yang berada mengekang atau menahan diri dari
perkembangan diri yang baik dari segala Menurut Imam al-Ghazali sabar
aspek (c) mampu mengintegrasi diri merupakan ciri khas manusia (Oktaviani et
dalam hal keseimbangan mental, kesatuan al., 2017), sedangkan Binatang tidak
pandangan, dan sabar terhadap tekanan memerlukan sifat sabar karena binatang
yang menimpa, (d) memiliki otonomi diri diciptakan tunduk terhadap hawa nafsu,
yang mencakup kemampuan mengatur bahkan hawa nafsulah satu-satunya yang
diri sendiri terutama berkaitan dengan mendorong binatang untuk bergerak atau
akhlak dan tingkah laku, (e) memiliki tetap diam, dan binatang juga tidak punya
persepsi yang jelas mengenai realitas, kekuatan untuk menolak hawa nafsunya.
bebas dari penyimpangan kebutuhan, dan Sedangkan malaikat tidak memerlukan
memiliki empati serta kepekaan social, (f) sifat sabar karena memang malaikat tidak
memiliki kemampuan untuk menguasai memiliki hawa nafsu yang harus
mengelola lingkungan dan berinteraksi di dikendalikan.
Secara psikologis sabar adalah rasa gelisah, cemas, dan amarah, menahan
mekanisme pertahanan yang dinamis untuk lidah dari keluh kesah, menahan anggota
mengatasi ujian yang menimpa manusia tubuh dari kekacauan perbuatan dan
sebagai hamba dan sekaligus sebagai tindakan (Pebriani, 2019a). Sedangkan
khalifah di muka bumi. Firman Allah menurut Mubarok, sabar adalah tabah hati
dalam Qs. Ai-Baqarah ayat 155 tanpa mengeluh dalam menghadapi godaan
dan rintangan dalam jangka waktu tertentu
dalam rangka mencapai tujuan (Ahmad
Mubarock : 2000).
Dari beberapa pendapat para ahli di
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan atas dapat disimpulkan bahwa sabar adalah
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, pertahanan diri untuk menjalankan
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan berbagai aktifitas ketaatan terhadap
buah-buahan. dan berikanlah berita seagala aturan yang ada, menjauhi
gembira kepada orang-orang yang sabar. larangan-larangannya, dan menghadapi
Sabar bukanlah sikap atau tindakan berbagai ujian dengan rela dan pasrah
yang hanya pasrah tanpa usaha tetapi sabar demi terwujudnya cita-cita luhur setiap
adalah perjuangan dan upaya ikhtiar manusia yaitu bahagia (sa’adah) dunia dan
dengan segala daya dan upaya namun tetap akhirat.
memelihara ketabahan hati dan keyakinan
Begitu pentingnya setiap manusia
jiwa akan hasil yang baik. Dengan
memiliki kesabaran dalam setiap situasi
demikian sabar mengandung pengertian
dan kondisi, maka Islam sangat
menahan diri atau membatasi jiwa dari
menganjurkan kepada umatnya agar
segala keinginan-keinginan yang tidak
menghias diri dengan sifat sabar, sebab
seharusnya demi mencapai sesuatu yang
kesabaran mempunyai faedah yang besar
lebih baik atau lebih luhur (Konsep Sabar
dalam membina kekuatan jiwa,
Dalam Al-Quran Dan Kontekstualisasinya
mengokohkan kepribadian, meningkatkan
Dalam Tujuan Hidup Manusia Melalui
keistiqamahan manusia dalam menahan
Pendidikan | Sukino | Ruhama: Islamic
penderitaan, menghadapi berbagai ujian
Education Journal, n.d.)
dan problem kehidupan, serta berbagai
Sedangkan menurut Ibnu Qayyim al- situasi dan kondisi yang tidak diharapkan
Jauziyyah sabar berarti menahan diri dari
kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa dalam menjalankan setiap ibadah agar
yang berbuat demikian Maka mereka manusia bisa merasakan kenikmatan dan
Itulah orang-orang yang merugi. (QS. Al- kebahagiaan setelah melaksanakan ibadah.
Munafiqun 63: 9)
Dan yang paling penting disadari
Hawa nafsu sangat menginginkan oleh manusia adalah bahwa ibadah
segala macam kenikmatan hidup, bertujuan untuk membantu manusia
kesenangan dan kemegahan dalam mewujudkan cita-cita luhurnya yaitu redha
kehidupan dunia, untuk mengendalikan Allah serta bahagia dunia dan akhirat
segala keinginan itu diperlukan kesabaran (Saifulloh, 2019). Ibadah adalah fitrah
(Oktaviani et al., 2017). Jangan sampai manusia untuk mengabdi kepada zat yang
semua kesenangan hidup dunia itu lebih tinggi dan lebih agung dari dirinya,
membuat seseorang lupa diri, apalagi lupa karena dengan ibadahlah manusia akan
Tuhan. Al-Qur'an mengingatkan, jangan merasakan ketenangan dan ketenteraman
sampai kecintaannya terhadap harta benda, baik lahir maupun bathin. Jadi untuk
istri-istri, karib kerabat dan anak-anak membangun ketertiban dalam ibadah perlu
menyebabkan seseorang lalai dari latihan dan kesabaran yang tinggi agar
mengingat Allah Swt, sehingga melupakan tidak timbul kejenuhan dan kebosanan
tujuan hidup yang sebenarnya yaitu redha dalam melaksanakan ibadah.
Allah dunia akhirat.
Firman Allah
Ketiga sabar dalam ketaatan kepada
Allah, dalam beribadah kepada Allah
sangat membutuhkan kesabaran yang luar
biasa, karena dalam ibadah yang
Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi
dibutuhkan adalah ketekunan dan
dan apa-apa yang ada di antara keduanya,
keistiqamahan. Ibadah tidak akan berarti
Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah
jika dilaksanakan menurut kemauan dan
dalam beribadat kepada-Nya. Apakah
keinginan individu semata, tetapi setiap
kamu mengetahui ada seorang yang sama
ibadah ada aturan dan tuntunan yang jelas
dengan Dia (yang patut disembah)? (QS.
yang harus diperhatikan dan diikuti oleh
Maryam 19: 65)
setiap manusia. Ibadah yang dilakukan
tampa dasar yang jelas hanya akan sis-sia. Kata Ish-thabir yang terdapat
Untuk itu perlu kesabaran yang luar biasa dalam ayat di atas merupakan bentuk
mubalaghah dari Ishbir, hal ini mengghiasi perjalanan dakwah para da’i.
menjelaskan bahwa dalam beribadah di Kesabaran yang tinggi merupakan solusi
perlukan kesabaran yang tinggi mengingat terbaik bagi para da’i dalam menjalankan
banyaknya gangguan dan godaan dalam tugasnya menyiarkan agama Allah di
pelaksanaannya, baik gangguan atau muka bumi, mengingat beratnya ujian dan
godaan yang datang dari dalam diri sendiri rintangan di jalan dakwah.
maupun dari luar diri sendiri. Munculnya
Firman Allah
ketidak-istiqamahan dalam beribadah bisa
di sebabkan oleh beberapa faktor, seperti
(1) kurang memahami pentingnya ibadah
dalam kehidupan, (2) kurangnya motivasi
eksistensi berbagai disorganisasi dan jihad juga amalan yang sangat berat untuk
disintegrasi sosial masyarakat (Abdul Aziz dikerjakan (Hidup Beragama, n.d.). Tidak
Ahyadi: 1995). Kondisi ini telah semua muslim dewasa mampu melakukan
mengakibatkan makin keringnya ruhani amalan ini karena beratnya tantanngan dan
manusia dari agama. Itulah sebabnya, rintangan yang harus dihadapai dalam
Umary merumuskan bahwa dakwah adalah melaksanakan amalan jihad. Mereka yang
mengajak orang kepada kebenaran, terjun kemedan perang harus
mengerjakan perintah, menjauhi larangan mengorbankan banyak hal, seperti
agar memperoleh kebahagiaan di masa hilangnya waktu untuk istirahat,
sekarang dan yang akan datang (Barmawi hilangkannya kesempatan untuk bersama
Umary : 1980). Karena dakwah adalah keluarga, bahkan tidak jarang mereka
usaha-usaha perbaikan dan pembangunan harus mempertaruhkan harta dan nyawa
masyarakat, di mana tugas da’i adalah demi tegaknya agama Allah. Dengan
memperbaiki kerusakan-kerusakan, pengorbanan yang begitu besar dan medan
melenyapkan kebatilan, kemaksiatan, dan yang sangat berat, maka untuk
ketidakwajaran dalam masyarakat. melewatinya membutuhkan kesabaran
Dakwah berarti menegakkan ma'ruf atas yang sangat luar biasa, apalagi dalam
yang munkar, memenangkan yang hak atas menghadapi musuh yang lebih banyak dan
yang batil, sekaligus mengajak, lebih kuat. Dalam keadaan terdesak
mendorong (memotivasi) serta sekalipun seorang prajurit Islam tidak
membimbing orang lain untuk menerima boleh lari meninggalkan medan perang
ajaran agama dengan penuh kesadaran kecuali untuk menyusun siasat baru, dan
demi kebahagiaan dunia dan akhirat pada saat ia mampu menghabisi musuhpun
(Amrullah Ahmad:1983). Karena itu seorang prajurit Islam di larang membunuh
dalam melaksanakan tugas dan tanggung lawan ketika ia dalam keadaan marah. Jadi
jawab seperti ini seoang da’i harus kesabaran adalah modal utama bagi
memiliki kesabaran yang sangat tinggi seorang mukmin yang ingin melakukan
demi tercapainya tujuan dakwah yang amalan jihad fii sabilillah.
sesuangguhnya.
Firman Allah
Kelima sabar dalam jihad fi
sabilillah. Jihad adalah amalah yang paling
dicintai oleh Alllah dan Rasul-Nya, namun
praktek pergaulan yang ada dalam
masyarakat, perbedaan ini sangat
berpotensi menciptakan berbagai masalah
hawa nafsu. Oleh sebab itu merupakan orang lebih tenang dan mudah membangun
proses pengendalian diri dari ukhuwah. Ketujuh, sabar dalam pengertian
memperturutkan hawa nafsu, baik terhadap ikhlas dalam menerima berbagai ujian,
sesuatu yang tidak disukai maupun sesuatu tantangan dan musibah sehingga
yang di sukai. melahirkan pribadi yang kokoh dan tidak
mudah menyerah.
Sabar sebagai terapi kesehatan
mental mengandung banyak makna atau Kedelapan, sabar dalam pengertian manpu
pengertian. Pertama, sabar dalam bentuk mengendalikan emosi, sehingga tercipta
Pengendalian diri merupakan sabar dalam pribadi yang luwes dan tidak gampang
perspektif psikologi dimana seseorang marah ketika menghadapi masalah.
akan berusaha mengatur dirinya sendiri
Dengan demikian sabar sebagai
agar menjadi pribadi yang mampu
terapi kesehatan mental mengandung
mengatur atau menglola emosinya. Kedua,
makna bahwa kesabaran akan
sabar dalam pengertian manpu menerima
mengantarkan seorang individu menjadi
kenyataan hidup, terlebih lagi apabila
pribadi yang sempurna dalam dalam
kenyataan hidup berbanding terbalik
bersikap dan bertindak.
dengan harapannya. Ketiga, sabar dalam
pengertian hati-hati dalam bertindak dan DAFTAR RUJUKAN
berfikir jauh kedepan sehingga setiap Aditiyawarman, I. (2010). Sejarah
individu manpu mengontrol setiap Perkembangan Gerakan Kesehatan
Mental. Komunika: Jurnal Dakwah
tindakannya. Keempat, sabar dalam Dan Komunikasi, 4(1), 91–110.
pengertian teguh pendirian dan tidak Barus, P. (n.d.). Analisis Tingkat
Kesejahteraan Rumah Tangga Petani di
mudah putus asa sehingga manpu Desa Tiga Juhar Kecamatan Senembah
melahirkan pribadi-pribadi pekerja keras Tanjung Muda Hulu Kabupaten Deli
Serdang.
dan ulet dalam berikhtiar sehingga serta Dewi, K. S. (2012). Buku ajar kesehatan
mudah putus asa. mental. LPPMP Universitas
Diponegoro.
Djati, u. I. N. S. G. (n.d.). Kajian semantik
Kelima, sabar dalam pengertian Terhadap Kata Shabr dalam Alquran.
bersikap tenang dan tidak terburu-buru Fakhruddin, A. U. (n.d.). Proses Sebagai
Bagian Terpenting Proses Sebagai
dalam setiap aktivitas dan pengambilan Bagian Terpenting.
keputusan. Keenam, sabar dalam Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan diri
(self disclosure) siswa dalam perspektif
pengertian mudah memaafkan, karena
budaya dan implikasinya bagi
sikap memaafkan akan membuat setiap