Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

BERDASARKAN METODE PIECES DI PUSKESMAS


WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CILACAP
TAHUN 2014

Information System Evaluation of Human Resources Management (SIMKA)


Based on Method of Piecesbin The Working Area District Health Departement
Cilacap Year 2014

Eka Apriyanti, Siti Nurhayati, Setyowati Rahardjo


Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman

ABSTRACT

Information system evaluation necessary to improve the quality or make changes


according to the needs of the organization. A method of pieces is a framework for
the evaluation of information system that evaluates the performance , information,
the economic aspect, security aspects, the aspect of efficiency and the aspect of
service. The purpose of research know evaluation based on appearance, information,
the economic aspect, security aspects, the aspect of efficiency and the services the
type of research is research descriptive evaluative with the approach of cross
sectional with a method of quantitative research. As many as 71,4% of respondents
felt aspect entered in the performance category either. As many as 60,7 % of
respondents felt aspects information data SIMKA entrance on good category. As
many as 53,6% of respondents felt the aspect of the economic aspect SIMKA enters
at the entrance on the category of no good. As many as 53,6% of respondents felt
aspect control/security SIMKA already good. As many as 57,1% of respondents felt
efficiency aspects on SIMKA already good. As many as 57,1% of respondents felt
aspects on SIMKA service entrance on the category of no good. The need to give
additional knowledge related to officials SIMKA. The official and the Puskesmas
have to increase the budget allocation for special treatment SIMKA good for
software, hardware and facilities SIMKA. The official need to cooperate with third
parties in this developer/vendor for developing applications software to improve
sensitivity against mistakes and good at input/ouput data or information and adder a
manual on aid-application to know and correct the mistakes happen.

Keywords : Evaluation, SIMKA, PIECES

Kesmasindo, Volume 7( 3)Juli 2015, Hal. 179-189

PENDAHULUAN suatu sistem telah dijalankan. Ada


banyak evaluasi yang dapat
Evaluasi bemanfaat untuk
dilakukan terhadap informasi, yaitu
mengetahui bagaimana implementasi
Evaluasi pra-implementasi,Evaluasi

179
180 Jurnal Kesmasindo, Volume 7, Nomor 3, Juli 2015, Hal. 179-189

review implementasi, Evaluasi dimana terdiri dari point-point


operasional 1,Evaluasi operasional 2, penting yang berguna untuk
serta Evaluasi operasional 3, yaitu dijadikan pedoman/acuan dalam
evaluasi yang dilakukan pada saat menganalisis sistem.Metode ini
sistem telah beroperasi lebih dari 5 mengandung hal-hal penting
tahun (UK Institute of Health penampilan (Performance),
Informatic, 2001).Sistem Informasi informasi/data (Information/Data),
Manajemen Kegawaian yang lebih ekonomi (Economic), kontrol/
dikenal dengan SIMKA keamanan (Control/Security),
(dilingkungan intitusi kesehatan) efisiensi (Efficiency), dan pelayanan
atau SIMPEG (institusi lainnya), (Service).
merupakan salah satu bentuk dari METODE PENELITIAN
implementasi e-Government oleh
Jenis Penelitian adalah
pemerintah melalui system informasi
penelitian deskriptif evaluatif dengan
berbasis computer. Sistem Informasi
pendekatan cross sectional, dengan
Manajemen Kepegawaian prosedur
metode penelitian kuantitatif.
pelayanan administrasi kepegawaian
Penelitian dilaksanakan di
mulai dari kenaikan pangkat, mutasi
Puskesmas yang berada di wilayah
pegawai, penyusunan daftar urut
kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
kepangkatan, pensiunan pegawai
(DKK) Cilacap. Total sampel
yang semula bersifat manual yaitu
penelitian adalah 14 Puskesmas.
harus mengumpulkan kembali
Responden dalam penelitian ini
berkas-berkas atau dokumen
adalah Kepala Puskesmas dan staf
kepegawaian, yang kemudian baru
Tata Usaha atau pelaksana SIK yang
diproses oleh masing-masing bidang
bekerja di Puskesmas yang terpilih
yang bersangkutan, dimana dengan
menjadi sample. Uji validitas
cara ini sangat tidak efektif karena
mengunakan uji validitas terpakai.
membutuhkan proses waktu yang
Sumber data berupa Data primer
lama. Metode PIECES merupakan
didapat dari hasil pengisian angket
suatu alat dalam menganalisis sistem
tentang evaluasi responden. Data
informasi yang berbasis komputer,
Eka Apriyanti, Evaluasi System Informasi Manajemen Kepegawaian 181

sekunder digunakan untuk d. Karakteristik respnden ber-


menunjang data primer, terhadap dasarkan lama kerja. Sebagian
SIMKA. Metode analisis data yang besar responden memiliki lama
digunakan adalah analisis univariat kerja antara 22-25 tahun yaitu
untuk menilai aplikasi SIMKA yang sebanyak 9 (32,1%) responden.
sedang berjalan (berdasarkan
2. Analisis metode PIECES
PIECES). Data disajikan dalam
bentuk distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian pada
SIMKA dengan metode PIECES
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dilakukan di 14 Puskesmas
HASIL wilayah kerja Dinas Kesehatan

1. Karakteristik Responden Kabupaten Cilacap yang telah

a. Karakteristik Responden Ber- menerapkan SIMKA dengan

dasarkan Jenis Kelamin Jumlah jumlah responden sebanyak 28

responden sebanyak 28 orang, orang diperoleh hasil sebagai

dengan jumlah responden laki- berikut:

laki dan perempuan jumlahnya a. Penampilan (Performance)

sama banyak yaitu 14 (15%) Tabel 1 Analisis Univariat

responden. Penampilan (Performance)

b. Karakteristik responden ber- SIMKA

dasarkan umur . Sebagian besar No Penampilan Fre- persen


responden berusia 44-47 tahun (performanace) kuensi tase
1 Tidak baik 12 42,9
yaitu sebanyak 10 (35,7%)
2 Baik 16 57,1
responden Total 28 100,0
c. Karakteristik responden ber-
dasarkan pendidikan . Tingkat Berdasarkan tabel 4.8
pendidikan terakhir dari diketahui bahwa sebanyak
responden terbanyak yaitu S1 57,1% responden menilai
yaitu sebanyak 19 (67,9%) Aspek Penampilan (Per-
responden. formance) asuk pada
kategori baik
182 Jurnal Kesmasindo, Volume 7, Nomor 3, Juli 2015, Hal. 179-189

b. Informasi/data (Information/ d. Control/keamanan (control/


data) security)
Tabel 4.10 Analisis Uni- Tabel 4.14 Analisis Univariat
variat Informasi/data (Infor- control/keamanan (control)
mation/data) SIMKA SIMKA

No Informasi/ Fre- Persen No Control Fre- persen


data kuensi tase keamanan kuensi tase
SIMKA (control/sec
urity)
1 Tidak baik 13 46,4
1 Tidak baik 13 46,4
2 Baik 15 53,6 2 Baik 15 53,6
Total 28 100,0 Total 28 100,0

Berdasarkan tabel 4.10 Berdasarkan tabel 4.14


diketahui bahwa sebanyak diketahui bahwa sebanyak
53,6% responden menilai 53,6% responden menilai
aspek informasi/data aspek control/keamanan
(information/data) SIMKA (control/security) SIMKA
masuk pada kategori baik. masuk pada kategori baik.

c. Ekonomi (Economic) e. Efisiensi (Efficiency)


Table 4.12 analisis univariat Tabel 4.16 Analisis Uni-

ekonomi (economic) SIMKA variat Efisiensi (Efficien-cy)

No Ekonomi Fre- persentase No Efesiensi Fre- persentase


(economic) kuensi (effeciensy kuensi
SIMKA 1 Tidak baik 10 35,7
1 Tidak baik 15 53,6 2 Baik 18 64,3
2 Baik 13 46,4 Total 28 100,0
Total 28 100,0
Berdasarkan tabel 4.16
Berdasarkan table 4.12 diketahui bahwa sebanyak
64,3% responden menilai
diketahui bahwa sebanyak
aspek efisiensi (efficiency)
53,6% responden menilai pada SIMKA masuk pada
aspek ekonomi (economic) kategori baik.
SIMKA masuk pada kategori f. Pelayanan (service)
tidak baik. Tabel 4.18 Analisis Uni-
variat Pelayanan (Service) No
Eka Apriyanti, Evaluasi System Informasi Manajemen Kepegawaian 183

Pelayanan Frekuensi Per- kebutuhan pegawai. Hasil


sentase (Service) penelitian dan analisis data
diketahui bahwasebanyak 53,6%
No Pelayanan Fre- persen
(service) responden menilai SIMKA cepat
kuensi tase
dalam menampilkan output.
1 Tidak baik 16 57,1
Setelah data-data kepegawaian
2 Baik 12 42,9
yang telah di input diproses,
Total 28 100,0
kemudian informasi dihasilkan

Berdasarkan tabel 4.18 dan diberikan kepada perangkat

diketahui bahwa sebanyak output. Hasil penelitian diketahui

57,1% responden menilai bahwa sebanyak 89,3% responden

aspek pelayanan (service) menilai kesesuaian SIMKA

pada SIMKA masuk pada dengan SOP. Standar Operasional

kategori tidak baik. Prosedur adalah serangkaian


instruksi tertulis yang dibakukan
PEMBAHASAN mengenai berbagai proses
penyelenggaraan aktivitas
1. Aspek Penampilan (Performance)
organisasi, bagaimana dan kapan
Penampilan (Performance)
harus dilakukan, dimana dan oleh
memiliki peran penting untuk
siapa hal tersebut dilakukan
menilai apakah proses atau
(KementerianPendayagunaan
prosedur yang ada sudah baik atau
Aparatur Negara dan Reformasi
masih perlu ditingkatkan Hasil
Birokrasi, 2012). Hasil penelitian
penelitian dan analisis data
diketahui bahwa sebanyak 82,1%
diketahui bahwa sebanyak 75,0%
responden menilai petunjuk
responden menilai
pengoperasian SIMKA mudah
output/informasi yang dihasilkan
dipahami. Dengan kemudahan
oleh aplikasi SIMKA sesuai
tersebut pengguna dapat dengan
dengan informasi kepegawaian.
mudah menginput data sebelum
Ini karena aplikasi SIMKA
diolah menjadi informasi yang
memberikan informasi
berguna bagi organisasi dan
kepegawaian yang tepat dengan
184 Jurnal Kesmasindo, Volume 7, Nomor 3, Juli 2015, Hal. 179-189

meminimalkan terjadinya MB, penyimpanan data juga


kesalahan, sehingga dapat dilakukan dengan mengunakan
meningkatkan efektivitas memory external.
pekerjaan dan meningkatkan
kinerja pegawai. Hasil penelitian 2. Aspek Informasi/data (Informa-
diketahui bahwa sebanyak 60,7% tion/Data)
responden menilai format data Hasil penelitian diketahui
pada SIMKA lengkap walaupun bahwa sebanyak 60,7% responden
sebagian responden merasa perlu menilai adanya ketelitian dalam
adanya tambahan aplikasi lain SIMKA. Hal ini karena SIMKA
seperti perlu adanya petunjuk dinilai akurat dalam penyediakan
peringatan (warming) bagi informasi kepegawaian dan dinilai
karyawan yang lebih dari dua kali jarang terjadi kesalahan.
belum memperoleh kenaikan Ketelitian data mutlak diperlukan
pangkat, penambahan absensi untuk diperoleh keakuratan
karyawan baik absensi kehadiran, output/informasi yang dihasilkan
ijin atau cuti yang mereka rasa oleh SIMKA yang nantinya dapat
cukup penting untuk dimasukan digunakan pimpinan/organisasi
dalam aplikasi tersebut. Hasil dalam menentukan kebijakan/
penelitian diketahui bahwa keputusan tentang kepegawaian.
sebanyak 60,7% responden Hasil penelitian diketahui bahwa
menilai sedikit terjadi sebanyak 89,3% responden
kerusakan/hang pada SIMKA. menilai output sesuai dengan
Hal ini karena sarana kebutuhan manajemen dan
penyimpanan data dan hardware sebanyak 63,7% responden
pendukung SIMKA cukup baik. menilai kesesuaian tampilan
Spesifikasi hardware antara lain output SIMKA dengan keperluan
untuk server minimal Pentium IV manajemen. ini karena informasi
40 Gb Memory 256 MB, yang dihasilkan SIMKA
sedangkan untuk client minimal dimanfaatkan pihak manajemen
Pentium II 4,3 Gb Memory 64 antara lain untuk memperoleh
Eka Apriyanti, Evaluasi System Informasi Manajemen Kepegawaian 185

informasi keadaan pegawai (Profil software, hardware maupun


Kepegawaian) yang cepat dan sarana dan prasarana penunjang
akurat.Hasil penelitian diketahui SIMKA lainnya. Hasil penelitian
bahwa sebanyak 60,9% responden menunjukkan sebanyak 53,6%
menilai akses data SIMKA responden menilai SDM yang
mudah. Dengan kemudahan akses terlibat dalam pengoperasian
data, dapat dengan cepat diproses aplikasi SIMKA sedikit.
untuk menghasilkan laporan-
laporan yang dibutuhkan 4. Aspek Kontrol/keamanan
manajemen. (Control/Security)
Hasil analisis data pada
3. Aspek Ekonomi (Economic) aspek kontrol/keamanan control/
Hasil penelitian diperoleh security) diketahui bahwa
hasil sebanyak 35,7% responden sebanyak 53,6% responden
menilai program aplikasi SIMKA menilai ada batasan akses
dapat digunakan bersama aplikasi SIMKA. Sebanyak 28,6%
lain. Di Dinas Kesehatan Cilacap responden menilai batasan dalam
SIMKA terintegrasi dengan akses dalam SIMKA sesuai.
SIMPUS.Pengoperasian SIMKA, Sebanyak 75,0 % responden
dapat bersama-sama dengan menilai terdapat system keamanan
aplikasi lain, dan tidak data dalam SIMKA. Sebanyak
mengganggu jalannya aplikasi 42,9% responden menilai sistem
lain jadi tidak memerlukan keamanan data dalam SIMKA
perangkat tersendiri. Sebanyak aman. Sistem keamanan data yang
46,6% responden menilai dana digunakan dalam aplikasi SIMKA
yang dibutuhkan untuk perawatan adalah berupa username dan
alat-alat penunjang operasional password yang digunakan untuk
SIMKA banyak. Hal ini karena mengakses data, username dan
dalam pengoperasian SIMKA password berbeda-beda tiap
perlu dukungan perawatan sarana Puskesmas
dan prasarana seperti perawatan
186 Jurnal Kesmasindo Volume 7, Nomor 3, Juli 2015, Hal. 179-189

5. Aspek Efisiensi (Efficiency) penelitian Riana (2006), pengguna


Hasil penelitian diperoleh baik fungsi staf maupun fungsi
sebanyak 71,4% responden manajer sebagian besar merasa
menilai dalam mempelajari SIM RS mudah ketika
aplikasi SIMKA mudah.Hal ini mengkoreksi kesalahan maupun
karena SIMKA didesain agar penelusuran kesalahan. Hasil
mudah digunakan Tetapi hasil penelitian diperoleh sebanyak
penelitian berbeda dengan hasil 67,9% responden menilai adanya
penelitian yang dilakukan Suyoko peningkatan dalam efektivitas.
(2012), dimana 53,6% responden Hasil penelitian Perdanawati
menilai aspek efficiency sulit (2014) menunjukan efektivitas
yaitu dalam mempelajari dan kerja pengguna dipengaruhi oleh
mengoperasikan sistem. Hasil kepuasan pengguna terhadap
penelitian diperoleh sebanyak sistem informasi, kelengkapan
75,0% responden menilai mudah fitur, stabilitas, kemudahan
dalam menginput atau penggunaan, dan fleksibilitas.
mengoutput data/informasi. Hal
ini karena SIMKA tidak 6. Evaluasi Aspek Pelayanan
(Service)
memerlukan proses yang rumit
Hasil penelitian diperoleh
dalam melakukan proses
sebanyak 53,6% responden
menginput atau mengoutput
menilai jumlah menu bantuan
data/informasi dan data yang
dalam pengoperasian atau
diinput berupa biodata pada setiap
petunjuk penelusuran kesalahan
pegawai, serta dilakukan secara
dalam pengoperasian aplikasi
online.Sebanyak 50,0% responden
SIMKA tersedia dalam jumlah
menilai dalam menelusuri
yang sedikit. Ketersediaan menu
kesalahan mudah.Hal ini karena
bantuan yang memadai pada
terdapat pedoman tutorial
aplikasi akan sangat membantu
penggunaan SIMKA, sehingga
pengguna dalam mengoreksi atau
mudah melakukan perbaikan
memperbaiki kesalahan-kesalahan
kesalahan. Hasil ini sesuai dengan
yang terjadi pada saat proses
Eka Apriyanti, Evaluasi System Informasi Manajemen Kepegawaian 187

penginputan maupun peng- Sebagian besar responden


outputan data. Sebanyak 53,6% menilai Aspek penampilan, aspek
responden menilai aplikasi informasi/data, aspek efisiensi dan
SIMKA dalam mengoreksi keamanan termasuk dalam kategori
kesalahan agak teliti. Ketelitian baik. Sedangkan aspek ekonomi dan
sistem dalam mengoreksi pelayanan sebagian besar responden
kesalahan akan menghasilkan menilai tidak baik. 2009)
informasi yang akurat artinya menyatakan manfaat penggunaan
informasi harus bebas dari teknologi berbasis internet
kesalahan-kesalahan, tidak bias memudahkan penyelesaian
ataupun menyesatkan.Akurat juga pekerjaan, pekerjaan dapat
berarti bahwa informasi harus diselesaian dengan cepat, sehingga
dapat dengan jelas mencerminkan dapat memperoleh peningkatan
maksudnya. Selain itu sering kinerja dan produktivitas kerja.
terjadinya kesalahan baik pada Sebanyak 78,6% responden menilai
saat menginput maupun fitur menu SIMKA sederhana dalam
mengoutput data akan pengoperasiannya. Hasil penelitian
berpengaruh pada ketepatan yang dilakukan oleh Anggar (2014)
waktu, informasi yang datang aspek pelayanan (service)
pada penerima tidak boleh merupakan salah satu aspek yang
telambat, karena informasi yang dinilai baik oleh pengunanya.
sudah usang atau terlambat tidak
SARAN
memiliki nilai.Sebanyak 60,7%
responden menilai aplikasi Dinas perlu memberikan
SIMKA dapat dipercaya tambahan pengetahuan kepada
menyelesaikan pekerjaan. Hasil pegawai terkait SIMKA, serta
penelitian Adiwibowo dkk., adanya alokasi anggaran khusus
untuk perawatan SIMKA baik

SIMPULAN DAN SARAN software, hardware maupun sarana


penunjang SIMKA lainnya. Selain
SIMPULAN
itu juga perlu adanya kerjasama
188 Jurnal Kesmasindo, Volume 7, Nomor 3, Juli 2015, Hal. 179-189

dengan pihak ketiga dalam hal ini mengoutput data atau informasi, dan
pengembang/vendor untuk menambah menu bantuan/petunjuk
mengembangkan aplikasi dengan pada aplikasi untuk mengetahui dan
meningkatkan sensivitas software memperbaiki kesalahan-kesalahan
terhadap kesalahan-kesalahan baik yang terjadi.
pada saat meniput maupun

DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta. undip.ac.id.

Anggar. 2014. Evaluasi Implemen- iakses tanggal 2 Januari 2015

tasi Sistem Electronic Health Adiwibowo, Hurryati, dan Sari.2009.


Record (EHR) Di Rumah Analisis Perilaku Pengguna
Sakit Akademik Universitas Teknologi Infor-masi Pada
Gadjah Mada Berdasarkan Perguruan Tinggi Berstatus
Metode Analisis PIECES. BHMN.upi.edu. diakses
UGM. Skripsi. Tidak tanggal 6 April 2015
dipublikasikan
Institute of Health Informatics. 2001.
Kementerian Pendayagunaan Project Review and Objective
Aparatur Negara dan Evaluation for Electronic
Reformasi Birokrasi. 2012. patient and Health Record
Pedoman Penyusunan project. On line.
Standar Operasional Prosedur http://nhsia.nhs.uk/erdip.
Administrasi Pemerintahan. Diakses 2 September 2013.
Kemenag.go.id. diakses
tanggal 15 januari 2015 Perdanawati, L.P.V.I. 2014.
Pengaruh Unsur-Unsur
Riana,A.2006.Evaluasi Kinerja Kepuasan Pengguna Pada
Sistem Informasi Manajemen Efisiensi Dan Efektivitas
Ditinjau Dari Aspek Persepsi Kerja Pengguna Aplikasi
Pengguna Dalam Mendukung Sistem Akuntansi Instansi Di
Proses Manajemen Di Rumah Satuan Kerja Pendidikan
Sakit PKU Muhammadiyah Tinggi Di Provinsi Bali.
Eka Apriyanti, Evaluasi System Informasi Manajemen Kepegawaian 189

Tesis. pps.unud.ac.id.
Diakses tanggal 9 April 2015

Suyoko. 2012. Evaluasi Sistem


Informasi Manajemen Rumah
Sakit Bagian Rekam Medik
Ditinjau Dari Aspek Presepsi
Pengguna Dirumah Sakit
Telogorejo di Semarang.
Universitas Dian Nuswantoro
Semarang. Skripsi. Tidak
dipublikasikan.

You might also like