Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 12
Menimbang Mengingat PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS KESEHATAN PROBOLINGGO PERATURAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO Nomor : 440/006. /426.102/2022 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO JL, Panglima Sudirman No. 403 Kraksaan, Telp/Fax. 0335 845 726 a, Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 juncto Pasal 11 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; b, Bahwa untuk melaksanakan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pembentukan Susunan Organisasi serta Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. 1, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukar—~ Peraturan Perundang-undangan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019; 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara: 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Dacrah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 10, Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 ‘Tahun 2019; 11, Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan; 12, Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyclenggaraan Pemerintah Daerah; 13, Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 14, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan; 15, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah; 16, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah; 17, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018; 18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; 19. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pembentukan Susunan Organisasi serta Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. -MEMUTUSKAN Menetapkan ‘Susunan Orga Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana ‘Teknis Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Dinas ini yang dimaksud dengan 1. Daerah adalah Kabupaten Probolinggo. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Bupati adalah Bupati Probolinggo. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas ou een pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya keschatan masyarakat dan upaya keschatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif diwilayah kerjanya. 7. Unit Pelaksana Teknik yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentus 8, Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut UPT Puskesmas adalah fasilitas pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan upaya keschatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif diwilayah kerjanya yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). 9. Kepala Puskesmas adalah Kepala UPT pada Puskesmas. 10. Ketatausahaan adalah penyelenggaraan kegiatan administrasi perkantoran Puskesmas yang meliputi surat penyurat, kepegawaian, perencanaan, keuangan, pengelotaan barang milik daerah, sistem informasi puskesmas dan pelaporan pada UPT. 11, Penanggungiawab Upaya Kesehatan yang selanjutnya disebut Penanggungjawab adalah seorang tenaga keschatan yang diberi tugas dan tanggungjawab atas upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas. 12. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan —tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keablian dan atau ketrampilan tertentu 13, Tenaga Keschatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan dibidang keschatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. 14, Jabatan Pelaksana adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas pelaksanaan kegiatan pelayanan public serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. 15, Jaringan Pelayanan Puskesmas adalah Puskesmas Pembantu (Pustu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes} dan Puskesmas Keliling (Pusling). 16, Jejaring Puskesmas adalah upaya Kesehatan bersumberdaya masyarakat, usaha keschatan sekolah, klinik, rumah sakit, apotek, laboratorium, tempat praktik mandici tenaga kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. 17. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan Kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. 4 18. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial yang selanjutnya disingkat UKM Esensial adalah merupakan upaya kesehatan yang wajib atau harus dilaksanakan oleh Puskesmas demi mencapai standar pelayanan minimal kabupaten. 19. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan merupakan upaya keschatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau discsuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhusussan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang, tersedia dimasing-masing puskesmas. 20. Upaya Kesehatan Perorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan keschatan perseorangan. 21. Mutu Pelayanan Puskesmas adalah derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di Puskesmas secara wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai norma, etika, hokum dan social budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah serta masyarakat konsumen. BABII UPT PUSKESMAS Bagian Kesatu Kategori Puskesmas dan Susunan Organisasi Pasal 2 (1) Kategori Puskesmas adalah Puskesmas Rawat Inap dan Puskesmas Non Rawat Inap. (2) Susunan Organisasi UPT Puskesmas, terdiri dari : Kepala Dinas Kesehatan; Kepala Puskesmas; Kelompok Jabatan Fungsional; Kepala Tata Usaha; Penanggungiawab UKM Esensial dan keperawatan Kesehatan Masyarakat Penanggungiawab UKM Pengembangan; Penanggungiawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium; Peme aos Penanggungjawab Jaringan Pelayanan Puskesmas & Jejaring Puskesmas; Penanggungjawab Bangunan, Prasarana & Peralatan Puskesmas Penanggungjawab Mutu Pelayanan Kesehatan. (3) UPT Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), terdiri dari : UPT Puskesmas Bago; UPT Puskesmas Bantaran; UPT Puskesmas Banyuanyar; UPT Puskesmas Besuk; UPT Puskesmas Condong; UPT Puskesmas Curahtulis; UPT Puskesmas Dringu; UPT Puskesmas Gending; UPT Puskesmas Glagah; seme apse UPT Puskesmas Jabungsisir; UPT Puskesmas Jorongan; UPT Puskesmas Klenang Kidul; . UPT Puskesmas Kotaanyar; UPT Puskesmas Kraksaan; UPT Puskesmas Krejengan; UPT Puskesmas Krucil; UPT Puskesmas Kuripan; UPT Puskesmas Leces; UPY Puskesmas Lumbang; UPT Puskesmas Maron; UPT Puskesmas Paiton; UPT Puskesmas Pajarakan; UPT Puskesmas Paiuniran; cor renespoes fe x. UP? Puskesmas Ranugedang; y. UP? Puskesmas Sukapura; 2. UPT Puskesmas Suko; aa, UPT Puskesmas Sumber; bb. UP Puskesmas Sumberasih cc. UPT Puskesmas Tegalsiwalan; dd. UPT Puskesmas Tiris; ee. UPT Puskesmas Tongas; ff, UPT Puskesmas Wangkal; gg, UPT Puskesmas Wonomerto. (4) Kepala Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dijabat oleh pejabat fungsional tenaga Kesehatan yang diberikan tugas tambahan dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (5) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf ¢ adalah scorang tenaga kesehatan yang berpendidikan paling rendah Diploma (D-3) yang diberi tugas dan tanggungiawab pada penyelenggaraan pelayanan Kesehatan di Puskesmas, Jaringan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas; (6) Kepala Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d adalah seorang tenaga Kesehatan yang diberi tugas sebagai Kepala Tata Usaha yang berpendidikan paling rendah Diploma (D-3) yang memahami administrasi keuangan dan sistem informasi kesehatan dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas; (7) Penanggungiawab sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e, huruf f, huruf, g, huruf h, huruf 1 dan huruf j adalah seorang tenaga kesehatan fungsional yang berpendidikan paling rendah Diploma (D-3) yang diberi tugas dan tanggungjawab pada penyelenggaraan pelayanan Kesehatan di Puskesmas, Jaringan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas dan bertanggungiawab kepada Kepala Puskesmas; (8) Struktur Organisasi UPT Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Dinas ini Bagian Kedua Kedudukan, Tugas dan Fungsi Paragraf 1 Kedudukan Pasal 3 (1) UPP Puskesmas berkedudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pelayanan keschatan masyarakat. (2) UPT Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (3) Untuk dapat diangkat sebagai Kepala Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi persyaratan a. Berstatus Aparatur Sipil Negara; b, Memiliki pendidikan bidang Kesehatan paling rendah Sarjana S-1 (strata 1) atau Diploma Empat (D-4); . Paling rendah menduduki jabatan fungsional tenaga kesehatan jenjang ahli pertama paling sedikit 2 (dua) tahun; d. Memiliki kemampuan manajemen dibidang kesehatan masyarakat; Masa kerja di Puskesmas paling sedikit 2 (dua) tahun; f, Telah mengikuti pelatihan manajemen puskesmas. Paragraf 2 ‘Tugas Pasal 4 UPT Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dinas yang bersifat teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya Paragraf 3 Pungsi Pasal 5 UPT Puskesmas mempunyai fungsi pengelolaan, penatausahaan, pembinaan kepegawaian di satuan kerjanya, pelaporan dan monitoring evaluasi teknis pelayanan kesehatan. Bagian 3 Kepala Puskesmas Pasal 6 (1) Kepala Puskesmas mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan UPT Puskesmas. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Kepala Puskesmas mempunyai fungsi @. Penyusunan rencana kerja dan anggaran; b. Pelayanan Kesehatan tingkat pertama meliputi pelayanan Kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas dan jaringan pelayanan puskesmas; , Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan keschatan tingkat pertama; 7 4d, Pembinaan teknis terhadap kegiatan pelayanan Kesehatan tingkat pertama, jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat; ©. Pembinaan dan pengawasan upaya pelayanan kesehatan swasta pada jejaring puskesmas di wilayah kerjanya; £. Pengkoordinasian penyusunan laporan kegiatan pelayanan keschatan tingkat pertama; 8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bagian Keempat Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 7 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas UPT Puskesmas sesuai bidang keahlian dan ketrampilan yang dibutuhkan; (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya atau ketrampilannya; (3) Jenis, jenjang dan uraian tugas kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagian Kelima Kepala Tata Usaha Pasal 8 (1) Kepala Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala UPT Puskesmas dibidang ketatausahaan, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan administrasi perkantoran puskesmas; (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Tata Usaha mempunyai fungsi Pelaksanaan ketatausahaan; Pelakeanaan manajemen puskesmas; Pelaksanaan urusan kepegawaian; Pelaksanaan pereneanaan dan keuangan; Pelaksanaan urusan rumah tangga puskesmas dan umum; rpeae ge Pelaksanaan sistem informasi puskesmas; e Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan _pertanggungjawaban ketatausahaan; bh. Pelaksanaan fungsi lain yang diberil oleh Kepala Puskesmas. Bagian Keenam Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Pasal 9 (1) Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat mempunyat tugas melaksanakan urusan penyelenggaraan dan pengkoordinasian upaya kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan dasar; (2) Dalam metaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi : ay 2) ay 2) 8 a. Pelaksanaan penyelenggaraan, pengoordinasian, pengawasan, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan keluarga yang bersifat UKM, pelayanan gizi yang bersifat UKM, pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; b. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Puskesmas. Bagian Ketujuh Penanggungjawab UKM Pengembangan Pasal 10 Penanggungjawab UKM Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan dan mengoordinasikan urusan upaya keschatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang bersifat inovatif dan atau disesuaikan dengan prioritas masalah keseha ‘an, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-maisng puskesmas; Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penanggungjawab UKM Pengembangan mempunyai fungsi @, Pelaksanaan penyelenggaraan, pengoordinasian, pengawasan, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelayanan keschatan gigi masyarakat, pelayanan Kesehatan tradisional komplementer, pelayanan kesehatan olahraga, pelayanan keschatan kerja dan pelayanan kesehatan lainnyas b. Pelaksanaan fungsi I yang diberikan oleh Kepala Puskesmas, Bagian Kedelapan Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP}, Kefarmasian dan Laboratorium Pasal 11 Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian dan Laboratorium mempunyai tugas melaksanakan dan mengoordinasikan upaya peningkatan dan pemeliharaan Kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan keschatan perorangan dan pelayanan kefarmasian serta laboratorium kesehatan; Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan (UP), Kefarmasian dan Laboratorium mempunyai fungsi : ing, evaluasi a, Pelaksanaan penyelenggaraan, pengoordinasian, pengawasan, moni dan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelayanan pemeriksaan umum, pelayanan keschatan gigi dan mulut, pelayanan kesehatan keluarga yang bersifat UKP, pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat inap, pelayanan gizi yang bersifat UKP, pelayanan persalinan, pelayanan kefarmasian, dan pelayanan laboratorium; b. Pelaksanaan tugas sebagai penanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a menyesuaikan dengan Kategori Puskesmas; c. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Puskesmas. a) 2) QQ) Q) a) Bagian Kesembilan Penanggungjawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas, Pasal 12 Penanggungjawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan dan mengoordinasikan upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu), Pondok Bersalin Desa (Polindes}, Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) dan Puskesmas keliling (Pusting} serta Jejaring Puskesmas; Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penanggungjawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas mempunyai fung: a. Pelaksanaan penyelenggaraan, pengoordinasian, pengawasan, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelayanan Kesehatan di Jaringan Puskesmas yang meliputi Puskesmas Pembantu (Pustu), Pondok Bersalin Desa (Polindes) /Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes} dan Puskesmas keliling (Pusling); b. Pengoordinasian, pengawasan dan monitoring pelayanan kesehatan di Jejaring Puskesmas yang meliputi upaya Kesehatan bersumberdaya masyarakat, usaha kesehatan sekolah, klinik, rumah sakit, apotek, laboratorium, tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya; c. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Puskesmas. Bagian Kesepuluh Penanggungjawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas sal 13 Penanggungjawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sarana bangunan, prasarana dan peralatan kesehatan yang meliputi penyiapan bahan, pengoordinasian dan pelaporan dibidang sarana, prasarana dan peralatan kesehatan di puskesmas dan jejaring puskesmas; Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penanggungjawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas mempunyai fungsi : a, Penyiapan bahan penyusunan kebutuhan operasioan! dibidang sarana bangunan, prasarana dan peralatan kesehatan puskesmas dan jaringan puskesmas; b. Pelaksanaan urusan pengelolaan dan inventarisasi barang milik daerah (BMD) di Puskesmas dan jaringan puskesmas; © Pelaksanaan urusan pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan keschatan puskesmas dan jaringan puskesmas; 4. Pendistribusian barang ik daerah pada puskesmas dan jaringan puskesmas, ¢. Pemeliharaan bangunan, prasarana dan peralatan kesehatan puskesmas dan jaringan puskesmas; f. Pelaksanaan urusan dibidang sistem informasi dibidang sarana, prasarana dan peralatan Kesehatan puskesmas dan jaringan puskesmas; 8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas, Bagian Kesebelas Penanggungjawab Mutu Pelayanan Puskesmas Pasal 14 Penanggungjawab Mutu Pelayanan Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan upaya Pengawasan dan pengendalian mutu atas penyelenggaraan pelayanan kesehatan di 2) 10 Puskesmas dan jejaring puskesmas berdasarkan standar pelayanan kesehatan dan ketentuan lain yang berlaku; Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penanggun; Mutu Pelayanan Puskesmas mempunyai fungsi : a, Penyusunan program kerja tahunan Tim Mutu pelayanan Puskesmas; wab b. Pelaksanaan pengawasan, pemantauan dan pengendalian dalam penyelenggaraan upaya pelaksanaan Kesehatan puskesmas beserta jaringan dan sistem manajemen mutu pelayanan puskesmas; c. Pengoordinasian penyusunan, pengelolaan dan kegiatan administrasi dokumen sistem manajemen mutu pelayanan puskesmas; 4d, Pengoordinasian kegiatan audit internal; ¢. Pengoordinasian kegiatan survey identifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat, kepuasan pelayanan Kesehatan masyarakat/pelanggan dan keluhan pelanggan; Pelaksanaan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan puskesmas; Pelaksanaan sasaran keselamatan pasien; Par . Pelaksanaan manajemen risiko dan K3 (keselamatan dan keselamatan kerja); Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi; Pelaksanaan sterilisasi; a. Penyusunan laporan pertanggungjawaban pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan puskesmas; b. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas. BAB IIL JABATAN Pasal 15 Kepala Puskesmas dan Kepala Tata Usaha merupakan jabatan fungsional atau non struktural. (a) (2) (3) BABIV TATA KERJA Pasal 16 Setiap Kepala Puskesmas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplifikasi, sinkronisasi, dan mekanisasi didalam lingkungannya masing-masing serta dengan unit- unit lainnya; Setiap Kepala Puskesmas wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang, berlaku apabila terjadi penyimpangan; Setiap Kepala Puskesmas bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas dari bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk yang diperlukan, uw BABV KETENTUAN PENUTUP. Pasal 17 Peraturan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam peraturan ini, maka akan diadakan perbaikan kembali sebagaimana mestinya sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Ditetapkan di Probolinggo Pada tanggal % Januari 2022 \ ean gama Muda NIP. 19640401 198903 1 013 Lampiran Poraturan Kepala Dine Kesehatan Kabupaten Probolingso Nomer "440/086 ¥426.102/2022 Tanga % Januari 2022 'STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKMIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO =e I mss cae Geena fe sew” | Saens poe || ea Store| | eatin | fatnornas || tamer || coon || eaten 7 icone || eee oie oma 7 mee ll ea eee || [secre || [eos aoe! KOORDINATOR KOORDINATOR Lo ee at are a a, oe eo PELAYANAN: KOORDINATOR van r ‘KESEHATAN ‘PELAYANAN: peel Ree eect KELUARGA YO KESEHATAN, aA Se BERSIFAT UKM KERJA Rees tel ee Teomaegor | | aaa || seman Seam moe KESEHATAN eee meet || Pomme ota YANG BERSIFAT PENCEGAHAN c— — PENGENDALIA OE KOORDINATOR: (NPENYAKIT = PELAYANAN A ‘PERSALINAN roorowaror ] | tannn ae KEPERAWATAN Mie a saan = aa oa

You might also like