Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

ANALISIS PROMOSI, DISTRIBUSI DAN KEBIJAKAN HARGA DALAM

MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. COCA-COLA

CABANG PADANG PARIAMAN

Vivi Kurnia Sari 1) , Yulasmi, S.E., M.M 2), Muhammad Fadli, S.Sos., M.Ikom 3)

1) Manajemen, Universitas Putra Indonesia, Padang


Email : vivikurniasarii@yahoo.com
2) Manajemen, Universitas Putra Indonesia, Padang
Email : Yulasmi12@yahoo.com
3) Manajemen, Universitas Putra Indonesia, Padang
Email : mfadli@upiyptk.ac.id

ABSTRACT

VIVI KURNIA SARI, NO BP 13101155310243, Management (2017), Analysis


of Promotion, Distribution, and Price Policy In Increasing Sales Volume At PT. Coca-
Cola Branch of Padang Pariaman, under the guidance of Mr. Yulasmi, SE, MM and
Mr. Muhammad Fadli, S. Sos, M.ikom.
This study aims to find out how much Promotion, Distribution, and Price Policy
In Increasing Sales Volume At PT. Coca-cola Branch of Padang Pariaman. This study
consists of three independent variables: promotion, distribution, and price policy, and
one variable of sales volume dependent. The method of analysis used is the analysis
of correlation and multiple regression. Data collection method in this study is to use
questionnaires filled by respondents ie traders who sell coca-cola beverage products.
The result of multiple regression analysis shows that: (a) promotion has a
positive and partially significant effect on the volume of panjualan, (b) the
distribution has a positive and partially significant effect on the sales volume
performance; (c) the pricing policy has a positive and partially significant effect on
(D) promotion, distribution, and pricing policies have a positive and significant
influence on sales volume, (e) the contribution of promotion, distribution, and price
policy variables together to performance is R= 68.1% while The remaining 31.9% in
influencing other variables.
Finally, the authors suggest to the management company to increase promotion
by increasing advertising and services to the public for the company's goal to increase
sales volume is achieved.

Keywords: Promotion, Distribution, Price Policy, Sales Volume


1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Manajemen pemasaran merupakan hal mutlak yang harus dipelajari dalam
berbisnis, berbagai tantangan yang dihadapi para pebisnis khususnya para produsen
barang dan jasa semakin berat. Berbagai upaya dalam hal marketing harus dijalani
sehingga tidak makin tenggelam dalam persaingan karena makin banyaknya
kompetitor dari waktu kewaktu. Persaingan dari kompetitor yang makin ketat
membuat aktivitas peningkatan skala produksi tak lagi dipandang sebagai masalah
utama jika dibandingkan dengan aktivitas pemasaran barang atau jasa yang
dihasilkan. Bisa dikatakan, keberhasilan dalam pemasaran adalah kunci kesuksesan
dari suatu perusahaan.
Perusahaan didirikan bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan,
mempertinggi daya saing dan meminimalkan biaya produksi untuk mencapai laba
maksimal. Perkembangan perusahaan dan laba yang dicapai perusahaan dapat
digunakan sebagai alat ukur terhadap keberhasilan perusahaan dalam menjalankan
aktivitas yang berkenaan dengan operasinya. Jika tujuan perusahaan itu tercapai maka
kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang tetap mampu dipertahankan
dan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Produsen harus selalu berusaha
mengelola usahanya dengan baik guna mencapai tujuan tersebut. Banyak faktor yang
mempengaruhi pencapaian tujuan tersebut, diantaranya adalah pemasaran.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut diatas maka dapat dirumuskan masalah


sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh promosi terhadap volume penjualan pada PT Coca Cola


cabang Padang Pariaman ?
2. Bagaimana pengaruh distribusi produk terhadap volume penjualan pada PT. Coca
Cola cabang Padang Pariaman ?
3. Bagaimana pengaruh kebijakan harga terhadap volume penjualan pada PT. Coca
Cola cabang Padang Pariaman ?
4. Bagaimana pengaruh promosi, distribusi dan kebijakan harga secara bersama-
sama terhadap volume penjualan pada PT. Coca Cola cabang Padang pariaman ?

2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Promosi
Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang
meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Tujuan promosi adalah
memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen.
Suatu kegiatan promosi jika dilaksanakan dengan baik dapat mempengaruhi
konsumen mengenai dimana dan bagaimana konsumen membelanjakan pendapatnya.
(Buchari Alma 2011:179)

2.1.1 Indikator Promosi


1) Penjualan tatap muka (personal selling) 2) Periklanan ( advertising)
3) Promosi penjualan (sales promotion) 4) Publisitas (Publicity)
5) .Hubungan masyarakat (public relation).

2.2 Distribusi
Distribusi adalah berkenan dengan tersedianya produk, diamana konsumen dari
pasar sasaran bisa membelinya, pokoknya produk berada atau /tersedia diamana saja
sehingga pembeli akan mudah, menemukannya kalau bermaksud untuk membeli.
(Danang Sunyoto 2012:13)
2.2.1 Indikator Distribusi
1) Saluran distribusi produk 2) Cakupan (converage) 3) Pilihan
(assements) 4) Lokasi (plase) 5) Transportasi

2.3 Kebijakan Harga


Kebijakan harga adalah suatu alat atau cara yang dipergunakan perusahaan
untuk menetapkan harga dan bisa mempengaruhi konsumen dalam melakukan
pembelian terhadap barang yang ditawarkan.Keputusan penetapan harga
mempengaruhi jumlah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dan berapa banyak
pendapatan yang diperoleh.(Kotler 2009:13)
2.3.1 Indikator Kebijakan Harga
1)Memilih tujuan penetapan 2)Menentukan permintaan 3)
Memperkirakan biaya 4) Memilih metode penetapan harga 5) Memilih
harga final

2.4 Volume Penjualan


Menurut Kotler dan Keller (2012:18) Penjualan adalah sejumlah produk yang
dihasilkan yang dapat dijual dari produsen ke konsumen dan perlu dikonversikan
produknya ke uang tunai dengan gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan
dengan produk dan seluruh hal-hal yang terkait dengan membuat, memberikan, dan
akhirnya sampai konsumsi.
2.4.1 Indikator Volume Penjualan
1)Harga 2)Promosi 3)Kualitas 4)Saluran Distribusi 5)Produk

2.5 Kerangka Pikir


Dari Rumusan Masalah dan Landasan Teori diatas, dapat disimpulkan bahwa
Analisis Promosi Distribusi dan Kebijakan Harga untuk meningkatkan Volume
penjualan Pada Pt. Coca-Cola cabang Padang Pariaman didapatkan kerangka Pikir
sebagai berikut:

Gambar 2.1
Kerangka Pikir

e
Promosi

H1
Distribusi
H2 Volume
Penjualan
Kebijakan H3
Harga

H4

2.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara rumusan masalah penelitian dari
kerangka pikir diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Promosi berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada PT. Coca-
Cola cabang Padang Pariaman.
2. Distribusi berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada PT. Coca-
Cola cabang Padang Pariaman.
3. Kebijakan Harga berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan pada
PT. Coca cola cabang Padang Pariaman.
4. Promosi, distribusi dan kebijakan harga secara bersama-sama berpengaruh
signifikan pada volume penjualan pada PT. Coca-Cola cabang Padang
Pariaman.

3. METEDOLOGI PENELITIAN
3.1 Populasi Dan Sampel
3.1.1 Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk
peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang
menjadi pusat perhatian seorang penelitan (Ferinand,2006).
3.1.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi, terdiri dari beberapa anggota
populasi. Sebagian ini diambil karena dalam banyak kasus tidak
mungkin meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu harus
membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel
(Ferdinand,2006).
Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah
sampel adalah menggunakan rumus slovin. Untuk mendapatkan sampel,
maka digunakan rumus slovin sebagai berikut:

n = N / ( 1 + N.(e)2)

Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
E = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir(pada penelitian ini digunakan 10%)
Teknik pengambilan sampel dalam peneitian ini dengan menggunakan teknik
purposive sampling, yakninya peneliti dengan sengaja menentukan sampel yang
dipilih sesuai dengan persyaratan sampel yang dibutuhkan.
Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu:

n= 909.000
1+909.000.(0,12)

=99,9890001 atau dibulatkan menjadi 100 responden


Maka bedasarkan rumus diatas peneliti menentukan jumlah sampel yang akan
digunakan adalah sebanyak 100 orang.

3.2 Instrumen Pengujian Data


3.2.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah sebuah uji yang digunakan untuk mengukur sebuah
instrument (sekaran, 2006). validnya sebuah item ditentukan dari nilai
koefisien korelasi yang dihasilkan >0,30 dan dapat digunakan untuk analisis
selanjutnya (Sugyono 2004).

3.2.2 Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data
pada dasarnya menunjukkan tingkat ketetapan, keakuratan kestabiltan atau
konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala-gejala tertentu dari
sekelompok individu, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Uji
reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yang telah valid. Rumus yang
dipakai adalah untuk menguji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yang
telah valid. Rumus yang dipakai adalah untuk menguji reliabilitas dalam
penelitian adalah Cronbach’ Alpha. Secara umum keandalan dalam kisaran >
0,60 dianggap reliable (Sekaran,2006:182)

3.2.3 Analisis Korelasi


Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan
variabel baik variabel independen maupun variabel dependen.

3.3 Metode Analisis Data

3.3.1 Analisis Regresi Berganda


Yaitu sebuah teknik analisis data yang digunakan untuk memprediksi nilai
variabel terikat Volume Penjualan (Y) karena berpengaruh variabel bebas
Promosi (X1), Distribusi (X2), Kebijakan Harga (X3), secara umum regresi
berganda dapat dirumuskan sebagai berikut :
Rumus : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana :

Y = Volume Penjualan
X1 = Promosi
X2 = Distribusi
X3 = Kebijakan Harga
a = Konstanta
b1,b2,b3 = Koefisien regresi masing-masing variable
e = Standar eror

3.4 Uji Hipotesis


3.41 Pengujian Hipotesis Secara Persial (uji-t)
Uji-t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat secara parsial, dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Menentukan rumusan hipotesis
a) Ho : b1 = 0, berarti promosi, distribusi, kebijakan harga secara persial
tidak brpengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan
b) Ha : b1 ≠ 0, berarti promosi, distribusi, kebijakan harga secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan
2. Menentukan nilai ttabel, pada derajat kebebasan (d,f) = n-k-1, dengan ɑ = 5%
3. Membandingkan thitung dengan ttabel.
4. Mengambil keputusan
a) Bila thitung < ttabel, maka Ho diterima sedangkan Ha ditolak, artinya
menunjukkan, promosi, distribusi, kebijakan harga secara parsial tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan.
b) Bila thitung > ttabel, maka Ha diterima sedangkan Ho ditolak, artinya
promosi, distribusi, kebijakan harga secara parsial mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap volume penjualan.

3.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Bersama-Sama (uji-F)


Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu
promosi (X1), Distribusi (X2), Kebijkan Harga (H3), secara simultan
terhadap variabel terikat , yaitu volume penjualan (Y). untuk mengetahui
apakah variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel terikat digunakan rumus :

Dimana :
F = F hitung selanjutnya dibandingkan dengan F tabel
R2 = Koefisien Determinasi
k = Jumlah variabel
N = Banyaknya sampel
Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
a) Ho: b1 = b2 = b3 = b4 = 0, berarti promosi , distribus dan kebijakan
harga secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap volume penjualan.
b) Ha: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0, berarti promosi, distribusi dan kebijakan
harga secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
volume penjualan.
1. menentukan nilai Fhitung pada ɑ atau tingkat signifikasi = 5% dan derajat
kebebasan (d,f) df 1 = k dan df2 = nk-1
2. Menentukan besarnya Fhitung
3. Mengambil keputusan :
a) Bila Fhitung < Ftabel maka Ho diterima berarti Ha ditolak. Artinya
promosi, distribusi, kebijakan harga secara bersama-sama tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan.
b) Bila Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak berarti Ha diterima. Artinya
promosi, distribusi, kebijakan harga secara bersama-sama mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan.

3.4.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinan (R2) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat


ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana hal yang ditunjukkan
oleh besarnya koefisiensi determinasi (R2) antara 0 (nol) dan 1 (satu).
Koefisien determinasi (R2) nol variabel independen sama sekali tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi
semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen
berpengaruh terhadap variabel dependen. Selain itu koefisien dterminasi
dipergunakan untuk mengetahui presentase perubahan variabel terikat (Y)
yang disebabkan oleh variabel bebas (X).
X

4. Hasil Dan Pembahasan

4.1 Uji Validitas


Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevaliditas dan instrumen
kuesioner yang digunakan dalam mengumpulkan data uji validitas ini dilakukan untuk
mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar–benar mampu
mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Pengujian menggunakan uji 2
(dua) sisi dengan tingkat signifikan 0,05, untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria
yang digunakan adalah:
1. Jika nilai r hitung lebih besar (>) dari nilai rtabel, maka instrument atau item-item
pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total, dinyatakan valid dan
dapat dipergunakan.
2. Jika nilai r hitung lebih kecil (<) dari nilai r tabel, maka instrument atau item-item
pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total, dinyatakan tidak
valid dan tidak dapat dipergunakan. Nilai tabel r dapat dilihat pada α =5%.

4.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner. Setelah instrumen – instrumen


pada variabel Promosi (X1), Distribusi (X2), Kebijakan Harga (X3) dan Volume
Penjualan (Y) dinyatakan valid, maka selanjutnya dilakukan uji realiabilitas
(kehandalan) pada masing – masing variabel. Dari pengujian reliabilitas variabel –
variabel tersebut, diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.2sebagai berikut:
Tabel 4.2
Reliabilitas Variabel Promosi, Distribusi, Kebijakan Harga, dan Volume
Penjualan
N=100
Rule of
Variabel Jumlah item Cronbach thumb Keputusan
pertanyaan alpha
Promosi (X1) 10 ,751 0,6 Reliabel
Distribusi (X2) 10 ,727 0,6 Reliabel
Kebijakan Harga (X3) 10 ,774 0,6 Reliabel
Volume Penjualan (Y) 10 ,787 0,6 Reliabel
Sumber : Hasil Penelitian 2017
Dari tabel 4.13 diatas terlihat seluruh Instrumen Berdasarkan analisis
reliabilitas diatas Variabel Penelitian menunjukan bahwa nilai (Cronbanch’s alpha)
untuk semua variabel adalah 0,6 untuk itu seluruh variabel bisa dikatakan reliabel atau
handal. Dari hasil tersebut penelitian ini akan menghasilkan data yang sama walaupun
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama.

4.3 Analisis Korelasi


Bedasarkan Hasil Pengolahan SPSS Interprestasi dari hasil analisis diatas
dapat dilihat korelasi antara masing-masing variabel, yaitu :
1. Korelasi antara variabel Promosi dengan Volume Penjulan adalah 0,775
hubungan variabel kuat, dengan nilai probabilitas 0,000<0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa kedua variabel signifikan.
2. Korelasi antara variabel Distribusi dengan Volume Penjulan adalah 0,691
hubungan variabel sangat kuat, dengan nilai probabilitas 0,000<0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa kedua variabel signifikan.
3. Korelasi antara variabel Kebijakan Harga dengan Volume Penjulan adalah
0,773 hubungan variabel kuat, dengan nilai probabilitas 0,000<0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa kedua variabel signifikan.

4.4 Analisis Regresi Berganda


Analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis ini
digunakan untuk mengetahui pengaruh Promosi (X1), Distribusi (X2) dan Kebijakan
Harga (X3) terhadap Volume Penjualan (Y). Adapun bentuk regresinya adalah
Y = a + bX1 + bX2 + bX3 + e
Interprestasi berdasarkan persamaan tersebut dapat diartikan sebagai berikut :
1. Konstanta sebesar 0,236 artinya apabila promosi, distribusi dan kebijakan
harga tidak ada maka volume penjualan tetap sebesar 0,236.
2. Koefisien promosi sebesar 0,385 artinya apabila promosi ditingkatkan sebesar
satu satuan, dengan asumsi distribusi dan kebijakan harga diabaikan, maka
akan mengakibatkan kenaikan volume penjualan sebesar 0,385.
3. Koefisien distribusi sebesar 0,280 artinya apabila distribusi ditingkatkan
sebesar satu satuan, dengan asumsi promosi dan kebijakan harga diabaikan,
maka akan mengakibatkan kenaikan volume penjualan sebesar 0,280.
4. Koefisien kebijakan harga sebesar 0,318 artinya apabila kebijakan harga
ditingkatkan sebesar satu satuan, dengan asumsi promosi dan distribusi
diabaikan, maka akan mengakibatkan kenaikan volume penjualan sebesar
0,318.
4.5 Uji t

Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)


Faktor t-hitung t-tabel Signifikan
Independent
Promosi (X1) 3,458 1,984 ,001

Distribusi (X2) 3,451 1,984 ,001

Kebijakan Harga 2,592 1,984 ,011


(X3)
Sumber: Hasil Penelitian 2017

Dari tabel 4.5 diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut :


1. Pengaruh Promosi (X1) terhadap Volume Penjualan (Y)
Dari tabel 4.17 diatas terlihat t-hitung 3,458 dan t-tabel 1,984 dimana t-hitung
lebih besar dari t-tabel (3,458>1,984) atau tingkat signifikan lebih kecil dari dari
alpha (0,001<0,05).
Ho: Tidak terdapat pengaruh segnifikan diantara variabel promosi terhadap
volume penjualan.
H1: Terdapat pengaruh segnifikan diantara variabel promosi terhadap
volume penjualan.
Dari hasil perbandingan terlihat t-hitung dan t-tabel maka dapat diambil
kesimpulan bahwa secara parsial ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
promosi dengan volume penjualan. Dengan demikian Ho ditolak dan H1
diterima.
2. Pengaruh Distribusi (X2) dengan Volume Penjualan (Y)
Dari tabel 4.17 diatas terlihat t-hitung 3,451 dan t-tabel 1,984 dimana t-hitung
lebih besar dari t-tabel (3,451>1,984) atau tingkat signifikan lebih kecil dari alpha
(0,001<0,05).
Ho: Tidak terdapat pengaruh segnifikan diantara variabel distribusi terhadap
volume penjualan.
H2: Terdapat pengaruh segnifikan diantara variabel distribusi terhadap
volume penjualan.
Dari hasil perbandingan terlihat t-hitung dan t-tabel maka dapat diambil
kesimpulan bahwa secara parsial ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
distribusi dengan volume penjualan. Dengan demikian Ho ditolak dan H2
diterima.
3. Pengaruh Kebijakan harga (X3) terhadap Volume Penjualan (Y)
Dari tabel 4.17 diatas terlihat t-hitung 2,592 dan t-tabel 1,984 dimana t-hitung
lebih besar dari t-tabel (2,592>1,984) atau tingkat signifikan lebih kecil dari dari
alpha (0,011<0,05).
Ho: Tidak terdapat pengaruh segnifikan diantara variabel kebijakan harga
terhadap volume penjualan.
H3: Terdapat pengaruh segnifikan diantara variabel kebijakan harga terhadap
volume penjualan..
Dari hasil perbandingan terlihat t-hitung dan t-tabel maka dapat diambil
kesimpulan bahwa secara parsial ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
kebijakan harga dengan volume penjualan.. Dengan demikian Ho ditolak dan H3
diterima.

4.6 Pengujian Hipotesis Secara Bersama-Sama (Uji-F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1601,278 3 533,759 71,355 ,000b

1 Residual 718,112 96 7,480

Total 2319,390 99

a. Dependent Variable: vol.penjualan_Y


b. Predictors: (Constant), keb.harga_X3, distribusi_X2, promosi_X1
Sumber : Hasil Penelitian 2017

Dari tabel 4.18 di atas dapat dilihat pengujian ini dilakukan dengan cara
membandingkan nilai F hitung dengan F tabel karena nilai F hitung lebih besar dari nilai F
tabel(71,355>2,70) dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari 5%. Maka
diperoleh Ho ditolak dan H4 diterima, yang berarti hal ini dilakukan secara bersama –
sama antara promosi, distribusi, dan kebijakan harga berpengaruh terhadap volume
penjualan.

4.7 Koefisien Determinasi (R2)


Analisis Determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk
mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel Independen terdiri dari Promosi
(X1), Distribusi (X2) dan Kebijakan Harga (X3) terhadap Volume Penjualan (Y).
Hasil Determinasi dapat dilihat pada tabel 4.20 sebagai berikut :

Tabel 4.7
Hasil Pengujian Determinasi

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 ,831a ,690 ,681 2,73502
a. Predictors: (Constant), keb.harga_X3, distribusi_X2, promosi_X1
Sumber : Hasil Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.7 diatas diperoleh angka Adjusted R Square sebesar 0,681 hal ini
menunjukan bahwa sumbangan variabel Promosi, Distribusi, dan Kebijakan Harga
sebesar 0,681 atau 68,1% sedangkan sisanya sebesar 31,9% di pengaruhi variabel
lain.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang analisis pengaruh promosi, distribusi, dan
kebijakan harga terhadap volume penjualan PT. Coca-cola, maka dapat di tarik
beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara promosi terhadap volume
penjualan.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara distribusi terhadap volume
penjualan.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kebijakan harga terhadap volume
penjualan.
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara promosi, distribusi, dan kebijakan
harga terhadap volume penjualan.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, maka penulis mengemukakan
beberapa saran kepada PT. Coca-cola sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan
a. Agar volume penjualan meningkat, maka diharapkan adanya peningkatan
promosi yang dilakukan perusahaan seperti dengan melakukan periklanan yang
menarik dan berkualitas.
b. Agar volume penjualan meningkat, maka perusahaan diharapkan mampu
melakukan distribusi dengan tepat dan cepat, selain itu tidak melupakan kualitas
barang yang di distribusikan.
c. Agar volume penjualan meningkat, maka diharapkan adanya kebijakan harga
dalam menetapkan harga sebuah produk, sehingga konsumen dapat
mengkonsumsi produk dengan kualitas dan harga yang sesuai.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan hasil penelitian ini dan
menambah variabel–variabel yang berkaitan tentang volume penjualan.
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Bandung


Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Pemasarn. Penerbit CAPS:
Yogyakarta.
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi Ke 13 Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Manajemen. Boston: Person.
Augusty, Ferdinand. 2006 .Metode Penelitian Manajemen : Pedoman Penelitian
untuk skripsi, tesis dan disertai Ilmu Manajemen.Semarang:Universitas
Diponegoro
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Bussiness Metodelogi Penelitian
Untuk Bisnis. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

You might also like