Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

STRATEGI KOALISI RIAU BERSATU DALAM PEMENANGAN

PASANGAN CALON GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR


SYAMSUAR-EDY NATAR NASUTION
PADA PILKADA PROVINSI RIAU TAHUN 2018

Oleh: Gilman Ilhafa Arisma, S.IP


Email: gilmanilfars@gmail.com
Pembimbing: Dr. Hasanuddin, M.Si
Jurusan Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya, Jl. H.R. Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru, Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277
Abstract
The 2018 Riau Provincial Pilkada is part of the implementation of the
Pilkada Simultaneously in Indonesia which was held on June 27, 2018. In the
2018 Riau Provincial Election, four pairs of candidates for Governor & Deputy
Governor participated. The candidate pair for Governor & Deputy Governor of
Riau Province number 1 Syamsuar-Edy Natar Nasution was carried by the United
Riau Coalition consisting of a combination of the PAN Party, the Prosperous
Justice Party (PKS) and the Nasdem Party. In the 2018 Riau Provincial Pilkada,
the Syamsuar-Edy Natar Nasution pair succeeded in winning over the other
candidate pairs by obtaining a total number of votes of 799,289 votes (38.2%)
then followed by candidate 4 Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno with 507,187 votes
(24.2%), then candidate pair number 3 Firdaus-Rusli Effendi with total votes of
416,248 votes (19.9%), and the last candidate pair number 2 Lukman Edy-
Hardianto with 369,802 votes (17.7%) .
In this study, using a qualitative descriptive method with informants
from the United Riau Coalition team, which was the winning team of the
Syamsuar-Edy Natar Nasution pair in the 2018 Riau Provincial Election with data
collection techniques through interviews and from documentation during the
Pilkada implementation.
The research results in this study indicate that the Riau United Coalition applies a
Mobilizing Strategy and a Chasing Strategy. The mobilizing strategy was carried
out to mobilize supporters of political parties and first-time voters, meanwhile, the
strategy of chasing was carried out by conducting dialogical campaign activities at
356 points, door-to-door activities, approaching community leaders and by
utilizing media campaigns. As for the obstacle is the spread of hoax news and a
very long campaign period, making the campaign costs of the candidate pairs
high.

Keywords: Strategy, Coalition, Mobilizing, Chasing.

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 1


A. Pendahuluan No. Paslon Gubri Partai
Urut & Wagubri Pengusung
Salah satu praktek demokrasi 1 Syamsuar - Pan, Pks,
di level nasional adalah pelaksanaan Edy Natar Nasdem
Pemilahan Umum (Pemilu), Nasution
kemudian praktek demokrasi juga
2 Lukman Edy – Pkb,
dilaksanakan di tingkat daerah
Hardianto Gerindra
dengan diadakannya Pemilihan
3 Firdaus – Rusli Demokrat,
Kepala Daerah (Pilkada) yang diatur
Effendi Ppp
dalam UU Nomor 1 Tahun 2015
4 Arsyadjuliandi Golkar,
tentang Pemilihan Kepala Daerah
Rahman – Pdip
(Pilkada), saat ini pilkada
Suyatno
dilaksanakan serentak di Indonesia,
Sumber : Koalisi Riau Bersatu,2018
pilkada serentak dimulai pertama kali
pada gelombang pertama yang
Sementara itu, berikut
dilaksanakan pada 09 Desember
merupakan daftar perolehan kursi
2015, gelombang kedua dilakukan
partai-partai pengusung calon
pada Februari 2016, dan gelombang
Gubernur & Wakil Gubernur
ketiga dilaksanakan pada Juni 2018.
Provinsi Riau tahun 2018
Pilkada Serentak tahun 2018 telah
berdasarkan Pemilu tahun 2014 di
digelar pada tanggal 27 juni 2018
Provinsi Riau :
yang lalu di 171 daerah yang terdiri
dari 13 provinsi, 39 kota dan 115
Tabel 1.2
kabupaten.
Perolehan Kursi Partai-Partai
Pada 27 Juni 2018 di Indonesia
Pengusung Calon Gubernur &
terdapat 171 daerah yang terdiri dari
Wakil Gubernur Provinsi Riau
13 provinsi, 39 kota dan 115
Tahun 2018 Berdasarkan Pemilu
kabupaten yang menyelenggarakan
Tahun 2014 Di Provinsi Riau
Pilkada Serentak, salah satu daerah
yang telah menyelenggarakan
Pilkada Serentak pada bulan juni Jumla
Nama Peroleha
lalu adalah Provinsi Riau yang No h
Partai n Kursi
melakukan Pemilihan Gubernur Riau Suara
untuk periode 2019-2024. Nasde
1 3 Kursi 162,157
Dalam Pilkada Provinsi Riau m
pada 27 Juni 2018 yang lalu terdapat 2 PKB 6 Kursi 185,185
4 Pasangan Calon Gubernur & Wakil 3 PKS 3 Kursi 178,539
Gubernur, berikut merupakan 4 4 PDIP 9 Kursi 352,907
Pasangan Calon tersebut : 5 Golkar 14 Kursi 587,238
Gerind
6 7 Kursi 242,364
Tabel 1.1 ra
Daftar Calon Gubernur & Wakil Demok
7 9 Kursi 337,316
Gubernur Beserta Partai rat
Pengusung 8 PAN 7 Kursi 253,910
9 PPP 5 Kursi 188,841

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 2


10 Hanura 2 Kursi 130,233 n 830 5 15
11 PBB - 89,516 Hilir
12 PKPI - 35,985 9. Siak 134. 126.69 261.2
Jumlah Total 65 Kursi 2,744,1 589 7 86
Sumber : KPU Provinsi Riau 2018 10. Kuan 107. 105.81 212.8
tan 010 4 24
Dari 4 Pasangan Calon Singi
tersebut, mereka pun telah ngi
meyakinkan masyarakat Riau 11. Kepu 69.2 65.100 134.3
melalui berbagai macam kegiatan, lauan 14 14
salah satunya adalah kegiatan Mera
kampanye yang dilakukan sesuai nti
dengan PKPU Nomor 4 Tahun 2017. 12. Dum 87.0 84.304 171.3
Di Propinsi Riau terdapat 12.054 ai 90 94
TPS yang tersebar di masing-masing Sumber : Kpu Provinsi Riau,, 2018
Kabupaten dan Kota dengan Jumlah
Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pada 27 Juni 2018 yang lalu,
Pilkada Propinsi Riau 2018 sebanyak masyarakat Riau yang tersebar di 12
3.622.214 jiwa yang terdiri dari : Kabupaten/Kota telah memilih
kembali secara langsung Gubernur
Tabel 1.3 dan Wakil Gubernur Riau periode
Jumlah Daftar Pemilih Tetap 2019-2024. Berdasarkan hitung
(Dpt) Pada Pilkada Propinsi Riau cepat (Quick Count) yang dilakukan
2018 oleh Lembaga Survei & Konsultan
Politik Polmark Indonesia yang
Dpt mengambil sample dari 350 TPS
Dpt
Kab/ Laki Total dengan margin of error sebesar 2,9
No Perem
Kota - Dpt % menyebutkan dalam rilis
puan
Laki resminya bahwa Pasangan Calon
1. Peka 232. 240.14 472.6 Nomor Urut 1 Syamsuar – Edy
nbar 534 7 81 Nasution yang diusung oleh Partai
u PAN, PKS, dan Nasdem ini unggul
2. Kam 224. 218.68 442.8 dari 3 Pasangan Calon lainnya
par 158 0 38 dengan persentase suara sebanyak
3. Indra 136. 131.84 268.2 38,17 %, disusul oleh Pasangan
giri 401 9 50 Calon Nomor Urut 4 Arsyadjuliandi
Hulu Rahman yang merupakan gubernur
4. Beng 182. 173.66 356.5 petahana bersama Suyatno yang
kalis 864 6 30 diusung oleh Partai Golkar, dan
5. Indra 225. 212.22 437.9 PDIP dengan persentase suara
giri 768 4 92 sebanyak 24,35 % lalu di ikuti oleh
Hilir Pasangan Calon Nomor Urut 3
6. Pelal 96.6 92.579 189.2 Firdaus – Rusli Effendi yang
awan 54 33 diusung Partai Demokrat, dan PPP
7. Roka 154. 150.59 305.4 dengan persentase suara sebanyak
n 859 8 57 20,23 %, dan yang terakhir adalah
Hulu Pasangan Calon Nomor Urut 2
8. Roka 188. 180.58 369.4 Lukman Edy – Hardianto yang

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 3


diusung oleh Partai Gerindra, dan diunggulkan, mengingat beliau
PKB dengan persentase suara memiliki kekuatan politik sebagai
sebanyak 17,25 %. seorang gubernur petahana yang
Sementara itu berdasarkan memiliki jaringan dikalangan elit
hasil pleno KPU Provinsi Riau pada politik provinsi Riau, tentunya secara
08 Juli 2018, Paslon nomor urut 1 tidak langsung kekuatan politik
Syamsuar-Edy Natar Nasution sebagai gubernur petahana tersebut
meraih suara terbanyak, yakni bisa digunakan untuk memobilisasi
sebesar 799.289 suara (38,2 %) kepala daerah di Provinsi Riau agar
kemudian disusul oleh paslon 4 mendukung gubernur petahana
Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno karena jauh sebelum pilkada telah
dengan meraih suara sebesar terjalin komunikasi dan kerjasama
507.187 suara (24,2 %), selanjutnya dalam struktur pemerintahan, selain
paslon nomor urut 3 Firdaus-Rusli itu petahana juga diusung oleh partai
Effendi dengan total suara sebanyak Golkar yang merupakan partai
416.248 suara (19,9 %), dan yang pemenang dalam Pemilu tahun 2014
terakhir adalah paslon nomor urut 2 di Provinsi Riau dengan memperoleh
Lukman Edy-Hardianto sebanyak suara total sebanyak 587,238 suara
369.802 suara (17,7 %). Total dan berhasil memperoleh 14 kursi di
terdapat 2.092.526 suara sah serta DPRD Provinsi Riau, Gubernur
53.606 suara yang tidak sah. Petahana juga merupakan Ketua
Golkar Provinsi Riau, selain itu
Tabel 1.4 Gubernur petahana juga memiliki
Jumlah Perolehan Suara basis masa pendukung di 12 kab/kota
Berdasarkan Pleno Kpu Se yang ada di Provinsi Riau, petahana
Provinsi Riau juga di untungkan karena
sebelumnya telah melaksanakan
Nama Jumla Perse beberapa program-program dan
No Pasanga h ntase kebijakan saat menjabat sebagai
n Suara Suara seorang gubernur, dan hal ini bisa
Syamsua 799.28 (38,2 dijadikan keunggulan untuk
1
r – Edy 9 Suara %) mempengaruhi masyarakat maupun
Lukman kepala daerah yang ada dalam
Edy – 369.80 (17,7 pilkada riau untuk mendukung
2
Hardiant 2 Suara %) Gubernur Petahana Aryadjuliandi
o Rahman. Melihat hal tersebut,
Firdaus – 416.24 (19,9 tentunya terdapat strategi yang
3
Rusli 8 Suara %) dilakukan oleh Partai Koalisi
Andi – 507.18 (24,2 Syamsuar-Edy dalam memenangkan
4
Suyatno 7 Suara %) Pilkada Riau tahun 2018.
Sumber : Kpu Provinsi Riau, 2018 Berdasarkan latar belakang
di atas, saya akan coba membahas
Secara keseluruhan pasangan mengenai “Strategi Koalisi Riau
Syamsuar-Edy mampu unggul Bersatu (Karib) Dalam
sebanyak 292.102 suara atas Pemenangan Pasangan Calon
gubernur petahana, padahal dalam Gubernur & Wakil Gubernur
Pilkada Riau ditahun 2018 ini Syamsuar-Edy Natar Nasution Di
gubernur petahana sangat

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 4


Pilkada Provinsi Riau Tahun kebijakan-kebijakan mereka.3
2018” Sigmund Neumann menyebutkan
bahwa Partai Politik adalah
B. Kerangka Teoritis organisasi dari aktivis-aktivis politik
Demokrasi yang berusaha untuk menguasai
kekuasaan pemerintahan serta
Demokrasi merupakan suatu merebut dukungan rakyat atas dasar
kata yang sering didengar dalam persaingan dengan suatu golongan
kehidupan sehari-hari, Menurut atau golongan-golongan lain yang
Nurcholis Majid menyebutkan mempunyai pandangan yang
bahwa Demokrasi adalah kebebasan berbeda.4
yang dimiliki oleh setiap individu Menurut Carl J. Friedrich,
dalam melakukan suatu hal yang Partai Politik adalah sekelompok
disertai sikap tanggung jawab.1 manusia yang terorganisir secara
Sedangkan Joseph A. Schemer, stabil dengan tujuan merebut atau
demokrasi merupakan suatu mempertahankan penguasaan
perencanaan instutisional untuk terhadap pemerintahan bagi
mencapai keputusan politik, dimana pimpinan partainya dan berdasarkan
individu-individu memperoleh penguasaan ini memberikan kepada
kekuasaan untuk memutuskan cara anggota partainya kemanfaatan yang
perjuangan kompetitif atas suara bersifat idiil maupun materiil.5
rakyat. Sedangkan menurut Philippe Mengacu dari beberapa definisi
C.Schmitter, dan Terry Lyan Karl, mengenai partai politik, dapat
Demokrasi merupakan sebagai suatu diambil kesimpulan bahwa partai
sistem pemerintahan dimana politik merupakan hasil
pemerintah bertanggung jawab atas pengorganisasian dari sekelompok
tindakan-tindakan mereka diwilayah orang agar memperoleh kekuasaan
public oleh warga Negara yang untuk menjalankan program yang
bertindak secara tidak lansung telah direncanakan.6
melalui kompetisi dan kerjasama Dalam Negara demokratis,
dengan para wakil mereka yang partai politik menyelenggarakan
terpilih.2 beberapa fungsi, yaitu partai politik
sebagai sarana komunikasi politik,
Kekuatan Politik partai politik sebagai sarana
Miriam Budiarjo mengatakan sosialisasi politik, partai politik
bahwa Partai Politik adalah suatu sebagai sarana rekutmen politik.7
kelompok yang terorganisir yang Dalam pelaksanaan Pilkada, partai
anggota-anggotnya mempunyai politik biasanya membentuk sebuah
orientasi, nilai-nilai dan cita-cita Koalisi untuk mendukung pasangan
yang sama. Tujuan kelompok ini calon yang akan mereka usung.
ialah untuk memperoleh kekuasaan
3
politik dan merebut kedudukan Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu
politik untuk melaksanakan Politik hlm.404
4
Ibid., hlm.404
5
Inu Kencana Syafiie, Sistem Politik
1
Jurnal Mashuri MA: Partispasi Masyarakat Indonesia hlm.77
6
Pada Pemilihan Gubernur di Provinsi Riau Jurnal TAPIs Vol.8 No.1 Januari-Juni 2012
2 7
Jurnal Dwi Sulisworo, Demokrasi, Jom FISIP Vol.4 No.2-Oktober 2017,.
Universitas Ahmad Dahlan hlm.2

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 5


Koalisi mencapai tujuan. Strategi pada
dasarnya merupakan seni serta ilmu
Secara harfiah, koalisi
menggunakan dan mengembangkan
adalah penggabungan. Dalam
kekuatan (ideology, politik, ekonomi
khazanah politik, koalisi merupakan
sosial, budaya dan hankam) untuk
gabungan dua partai atau lebih
mencapai tujuan yang telah
dengan tujuan untuk membentuk
ditetapkan sebelumnya.10 Strategi
secara bersama suatu pemerintahan.
menurut Firmanzah merupakan suatu
Menurut Arend Lipjhard, koalisi
cara, metode atau taktik yang
merupakan suatu keniscayaan yang
digunakan untuk dapat mencapai
tak bisa dihindari dalam proses suatu
tujuan-tujuan yang telah dirumuskan
bangsa yang menganut sistem
tersebut.11 Menurut Prihatmoko &
multipartai. Koalisi dapat
Moessafa bahwa strategi adalah
dikelompokkan secara garis besar
segala rencana dan tindakan yang
menjadi dua kelompok, yaitu koalisi
dilakukan untuk memperoleh
yang tidak didasarkan atas
kemenangan. Sementara itu strategi
pertimbangan kebijakan (policy blind
menurut Arnold Steinberg adalah
coalitions), dan koalisi yang
rencana untuk melakukan tindakan,
didasarkan pada prefensi tujuan
penyusunan dan pelaksanaan strategi
kebijakan yang hendak direalisasikan
yang nantinya akan mempengaruhi
(polici based coalitions).8
sukses atau gagalnya strategi pada
Firmanzah menyebutkan bahwa
akhirnya. Sementara itu pemenangan
koalisi ialah kerjasama antara
merupakan sebuah proses, cara atau
beberapa partai politik untuk meraih
perbuatan dalam memenangkan.12
tujuan politik, ia pun melihat koalisi
Di dalam Pilkada tentunya
sebagai struktur yang tidak tetap dan
terdapat strategi pemenagan yang
sangat labil. Artinya ketika
dilakukan untuk memikat hati
kepentingan dan tujuan politik tidak
pemilih dalam hal meraih dukungan,
sama lagi, koalisi tersebut biasanya
menurut Peter Schroder strategi
menjadi terpecah.9 Dalam berkoalisi
pemenangan dalam pilkada yaitu
di ajang kontestasi Pilkada tentunya
suatu cara yang terorganisir dalam
masing-masing koalisi partai politik
menggiring pemilih untuk
mempunyai beberapa strategi yang
menentukan pilihanya kepada
akan mereka gunakan untuk merebut
kandidat yang diinginkan.13 Toni
suara dari pemilih (voters).
Andrianus menyebutkan bahwa

Strategi Pemenangan 10
Mas Anizan, Strategi Komisi Pemilihan
Kata Strategi berasal dari Umum Kabupaten Kampar Dalam
Meningkatkan Partisipasi Pemilihan Bupati
bahasa Yunani “Strategia” yang
Kampar Tahun 2017, (Pekanbaru, Riau:
diartikan sebagai “the art of the FISIP Universitas
general” atau seni seorang panglima 11
Ibid., hlm.11
yang biasanya digunakan dalam 12
Jurnal Politika, Vol. 7, No.2, Oktober
peperangan. Pengertian umum 2016, “Strategi Pemenangan Idza-Narjo Di
strategi adalah cara untuk Pilkada Brebes 2012
13
mendapatkan kemenangan atau Taufiq Rohman, Strategi Pemenangan
Petahana Dalam Pemilihan Kepala Daerah
Kabupaten Ngawi 2010, (Semarang, Jawa
8
Ibid., hlm.4 Tengah: FISIP Universitas Diponegoro).,
9
Ibid., hlm.5 hlm.4

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 6


dalam pemenangan, strategi dibagi menggunakan analisis dan
menjadi dua, yaitu : berdasarkan landasan teori agar
penelitian sesuai fakta yang ada
1. Strategi Ofensif dilapangan. Dalam menganalisis
data, penulis menganalisa data-data
Strategi ofensif bertujuan untuk yang telah diperoleh lalu dituangkan
meningkatkan jumlah pemilihnya, dalam bentuk tulisan, kemudian
yang termasuk dalam strategi dikembangkan melalui teori-teori
ofensif adalah strategi mencari yang ada untuk mendapatkan suatu
pemilih baru dan strategi kesimpulan sesuai dengan tujuan
menembus persaingan. daripada penelitian ini. Sementara itu
teknik analisi data menggunakan
2. Strategi Defensif
Wawancara dan Penelusuran
Strategi defensif adalah strategi Dokumen.
untuk mempertahankan
pendukung. Dalam hal ini, partai D. Hasil Penelitian dan
akan memelihara pemilih tetap Pembahasan
mereka dan memperkuat
Strategi Koalisi Riau Bersatu
pemahaman para pemilih musiman
Dalam Pemenangan Pasangan
mereka sebelumnya pada situasi
Calon Gubernur & Wakil
yang sedang berlangsung.14
Gubernur Syamsuar-Edy Natar
Perumusan strategi
Nasution Pada Pilkada Riau 2018
merupakan penyusunan langkah-
langkah kedepan yang dimaksudkan
Tim Pemenangan Syamsuar-Edy
untuk membangun visi dan misi.
Beberapa langkah dalam Dalam pilkada riau 2018,
merumuskan strategi adalah pasangan Syamsuar-Edy berhasil
mengidentifikasi lingkungan dan keluar sebagai pemenang.
menentukan misi untuk mencapai Keberhasilan pasangan Syamsuar-
visi tersebut.15 Edy Natar Nasution dalam
memenangkan gelaran konstelasi
C. Metode Penelitian
pada perhelatan Pilkada di Provinsi
Pedekatan yang digunakan Riau tersebut tidak dapat dipisahkan
dalam penelitian ini adalah dari peran tim pemenangan yang
pendekatan kualitatif. Menurut ada. Dalam Pilkada Provinsi Riau
Creswell, menyatakan penelitian Tahun 2018 pasangan Syamsuar-
kualitatif sebagai suau gambaran Edy ini diusung oleh Partai PAN,
kompleks, meneliti kata-kata, serta PKS & Nasdem yang tergabung
laporan terinci dari informan. Oleh dalam Koalisi Riau Bersatu dan
karena itu, penelitian kualitatif Relawan-relawan yang terbentuk
bersifat deskriptif dan cenderung untuk mendukung pasangan
Syamsuar-Edy. Tim Pemenangan
Syamsuar- Edy ini terdiri dari Tim
14
Andi Eko, Strategi Kampanye Tim Sukses Koalisi Riau Bersatu, Tim Relawan
Mursini-Halim Dalam Memenangkan Pemenangan Koalisi Riau Bersatu &
Pilkada Di Kecamatan Kuantan Mudik Konsultan Politik.
Tahun 2015, (Pekanbaru, Riau: FISIP
Universitas Riau)., hlm.12
15
Ibid, hlm.15

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 7


Langkah - langkah Strategis proaktif, merebut dan memperluas
Pemenangan Pasangan Syamsuar dukungan merupakan hal utama dari
Edy strategi ini. Dalam menjalankan
strategi ini, tim pemenangan perlu
1. Strategi Mobilizing kreatif dan agresif untuk memperluas
dukungan terhadap pasangan
Salah satu strategi yang
Syamsuar-Edy. Strategi Chasing
dilakukan oleh Koalisi Riau Bersatu
yang dilakukan oleh tim pemenangan
adalah dengan menerapkan strategi
pasangan Syamsuar-Edy adalah
mobilizing (mobilisasi). Dalam
denghan melakukan Kampanye
mobilisasi sendiri terbagi kedalam
Dialogis di 356 titik pada 12
dua bentuk, yakni mobilisasi
Kabupaten/kota se-Provinsi Riau,
langsung dan mobilisasi tidak
melakukan kampanye Door to Door,
langsung. Mobilisasi secara
melakukan Pnedekatan terhadap
langsung yaitu tindakan politik yang
tokoh-tokoh masayrakat dan
sebagaimana menjadi tujuan oleh
melakukan kampanye kreatif dengan
partai politik maupun actor politik,
memanfaatkan penggunaan teknologi
sedangkan mobilisasi tidak langsung
yang berbasis Sosial Media.
adalah dengan cara mempengaruhi
cara pandang pemilih. Pada pilkada
riau tahun 2018, koalisi riau bersatu Faktor Penghambat Penerapan
melakukan mobilisaasi secara Langkah Strategis Pemenangan
langsung terhadap para pendukung Syamsuar-Edy
partai dan juga melakukan
mobilisaasi secara tidak langsung 1. Penyebaran Berita Hoax
terhadap para pemilih pemula untuk
Kesempatan kampanye pada
mendukung pasangan Syamsuar-
mestinya diisi dengan hal-hal
Edy.
substansi maupun pertarungan ide
dan gagasan antar kandidat serta
2. Strategi Chasing
timnya, guna mencerdaskan
.
masyarakat dalam menentukan
Dalam Pilkada Riau 2018,
pilihan yang tepat. Namun dalam
koalisi riau bersatu yang mengusung
masa kampanye, para kandidat
pasangan Syamsuar-Edy Natar
maupun tim kampanye terkesan
Nasution ini tidak hanya berupaya
seperti kehabisan bahan untuk
dalam memobilisasi pemillih secara
kampanye, sehingga terjadi saling
langsung dan tidak langsung,
serang antara tim-tim pemenangan
melainkan pasangan Syamsuar-Edy
masing-masing calon. Saling serang
dan tim koalisi riau bersatu juga juga
antar tim pemenangan tersebut pun
melakukan upaya untuk menarik
memicu timbulnya berita-berita
dukungan dan memperluas dukungan
hoax. Berita hoax sendiri merupakan
pada Pilkada Riau 2018 agar
sebuah informasi atau berita yang
masyarakat pada akhirnya dapat
benar-benar berisi mengenai berita
memilih pasangan Syamsuar-Edy.
yang sifatnya adalah tidak
Dalam strategi ini pasangan
benar/palsu. Saat ini penyebaran
Syamsuar-Edy dan Koalisi Riau
berita hoax sangat marak terjadi di
Bersatu berupaya memaksimalkan
berbagai media. Berita-berita hoax
pemilih secara luas. Strategi chasing
ini tentunya dipandang sebagai
merupakan strategi yang agresif dan

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 8


suuatu hal yang menimbulkan atribut kampanye, pelatihan tim
masalah. Pada pilkada provinsi Riau kampanye. Biaya kampanye yang
tahun 2018 yang lalu, Pasangan tinggi ini juga tak terlepas dari masa
Syamsuar-Edy sendiri pun sempat kampanye yang begitu panjang.
diserang berita hoax dengan kasus Dana kampanye wajib diperoleh,
beredarnya surat palsu KPK dikelola, dan dipertanggungjawabkan
mengenai kasus korupsi. berdasarkan prinsip transparan, legal
Berita hoax tersebut tentunya dan akuntabel. Pada Pilkada Riau
menjadi suatu permasalahan 2018 yang lalu, masa kampanye
dilapangan dan tentunya dapat sendiri di mulai pada 15 Februari
menimbulkan padangan negative hingga 23 Juni 2018. Masa
terhadap pasangan Syamsuar-Edy. kampanye dalam waktu yang lama
Penyebaran berita hoax terhadap ini diharapkan dapat dimanfaatkan
Syamsuar dinilai telah mengganggu oleh masing-masing kandidat untuk
konstituen Syamsuar dalam pilkada dapat optimal dalam menyampaikan
Riau 2018. Oleh karena itu untuk program dan visi-misi yang di usung
mengatasi hal-hal seperti itu kepada masyarakat. Namun efek dari
pasangan Syamsuar-Edy dan tim dari masa kampanye yang panjang
pemenangan berupaya melaporkan ini yaitu menelan biaya kampanye
kasus tersebut ke pihak yang yang begitu besar, pada Pilkada Riau
berwenang. Selain itu untuk 2018 pasangan Syamsuar-Edy
mengcounter isu seperti itu pasangan sendiri menghabiskan dana
Syamsuar-Edy pun melakukan kampanye sebesar Rp.5.001.307.24
inovasi-inovasi dengan cara-cara dari dana kampanye yang diterima
lain seperti menyajikan konten- sebanyak Rp.5.007.886.190.
konten kreatif dalam penyampaian Dana kampanye ini
pesan politik melalui media sosial di bersumber dari pasangan calon
instagram, facebook ataupun kandidat, gabungan partai politik,
youtube yang akhirnya diharapkan dan sumbangan yang sah menurut
mampu menjadi daya tarik tersendiri hukum dari pihak lain . Penyebab
bagi masyarakat. besarnya biaya kampanye ini tak
terlepas dari kegiatan-kegiatan
2. Biaya Kampanye yang Tinggi kampanye dialogis yang dilakukan di
356 titik selama masa kampanye
Biaya kampanye adalah Pilkada Riau 2018. Dengan biaya
merupakan suatu hal yang mengacu kampanye yang tinggi, tim
pada penggalangan dana dan pemenangan pun sedikit mengalami
pengeluaran dalam kampanye pada kendala, sehingga dari dana yang ada
persaingan dalam pelaksanaan harus betul-betul dimanfaatkan oleh
Pilkada. Seperti diketahui tim pemenangan untuk kegiatan-
bahwa kampanye akan mempunyai kegiatan yang bersifat terukur dan
pengeluaran yang besar, pendanaan efektif yang menguntungkan
dana kampanye sendiri meliputi pasangan calon.
banyak hal, seperti pendanaan untuk
membiayai kegiatan dari tim sukses
kampanye, kampanye tatap
muka/dialog, kampanye di jejaring
sosia / radio / televisi, pembuatan

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 9


E. Kesimpulan dan Saran 2. Saran
1. Kesimpulan Dalam penerapan Strategi
Pemenangan yang dilakukan oleh
Berdasarkan analisa dan Koalisi Riau Bersatu dalam
pembahasan penelitian yang telah mengusung pasangan Syamsuar-Edy
penulis kemukakan pada bab III, Natar Nasution pada Pilkada Riau
maka dapat disimpulkan bahwa Tahun 2018 penulis mempunyai
Koalisi Riau Bersatu menerapkan saran yaitu agar Koalisi Riau
Strategi Mobilizing dan Strategi Bersatu melalui partai-partai
Chasing dalam pemenangan pengusung Syamsuar-Edy untuk
Pasangan Calon Gubernur & Wakil terus menjalin komunikasi dengan
Gubernur Syamsuar-Edy Natar kader-kader yang telah ada di
Nasution pada Pilkada Provinsi Riau masing-masing kabupaten/kota agar
Tahun 2018. Koalisi Riau Bersatu basis-basis suara yang telah ada ini
berupaya untuk mengerahkan mesin- dapat juga bermanfaat pada Pilkada
mesin partai politik melalui kader- Riau yang akan datang. Selain itu
kader partai dan relawan pendukung harapannya juga ada suatu model
yang tersebar di masing-masing kampanye yang lebih efektif dan
kabupaten kota untuk menyatukan efisien sehingga tidak menyebabkan
suara mendukung pasangan terlalu besarnya dana kampanye
Syamsuar-Edy. yang dikeluarkan.
Dalam upaya merebut suara
pemilih, koalisi riau bersatu
melakukan kegiatan kampanye DAFTAR PUSTAKA
dialogis dengan menghadirkan
secara langsung pasangan Syamsuar- BUKU-BUKU :
Edy pada 356 titik kampanye
dialogis di Provinsi Riau untuk Nursal, Adman, Political Marketing :
memaparkan visi-misi dan program Strategi Memenangkan
prioritas kepada para masyarakat. Pemilu .,2004
Selain itu koalisi riau bersatu juga Ahmadi, Rulam, Metode Penelitian
menggunakan pemanfatatan media Kualitatif., 2014
dengan konsisten menggunakan Anriani, Stepani Intelijen & Pilkada
tagline Membangun Riau Lebih Baik : Pendekatan Strategis
untuk melakukan promosi mengenai Menghadapi Dinamika
visi-misi dan program prioritas Pemilu., 2018
pasangan calon Syamsuar-Edy Natar Budiarjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu
Nasution. Pada pelaksanaan Politik: Kompas Gramedia.,
pemenangan pasangan Syamsuar- 2008
Edy di Pilkada Riau 2018, Firmanzah. Marketing Politik :
penyebaran berita hoax dan masa Antara Pemahaman dan
kampanye yang begitu lama Realitas., 2008
sehingga menyebabkan biaya Herry, Achmad, 9 Kunci Sukses Tim
kampanye menjadi tinggi menjadi Sukses dalam Pilkada
salah satu hambatan dalam Langsung., 2005
penerapan strategi paemenangan J,Joko, Pemilihan Kepala Daerah
pasangan Syamsuar-Edy. Langsung., 2005
Kansil, C.S.T, Ilmu Negara

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 10


Kencana Syafie, Inu, Sistem Politik
Indonesia
Schröder, Peter, Strategi Politik:
Friedrich-Naumann-Stiftung für die
Freiheit, Indonesia, 2010
Subakti, Ramlan, Memahami Ilmu
Politik., 1999

SKRIPSI & JURNAL :

Andi Eko, Strategi Kampanye Tim


Sukses Mursini-Halim Dalam
Memenangkan Pilkada Di
Kecamatan Kuantan Mudik
Tahun 2015, (Pekanbaru, Riau:
FISIP Universitas Riau).
Jurnal Mashuri MA: Partispasi
Masyarakat Pada Pemilihan
Gubernur di Provinsi Riau
Jurnal Dwi Sulisworo, Demokrasi,
Universitas Ahmad Dahlan
Jurnal Ilmu Politik, Sugiarto, Strategi
Pemenangan Dalam Pemilihan
Kepala Daerah
Mas Anizan, Strategi Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten
Kampar Dalam Meningkatkan
Partisipasi Pemilihan Bupati
Kampar Tahun 2017,
(Pekanbaru, Riau: FISIP
Universitas Riau,2018)

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 11

You might also like