Professional Documents
Culture Documents
Brake Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) Defect Analysis of Lever Assy Parking Brake Using Statistical Quality Control (SQC)
Brake Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) Defect Analysis of Lever Assy Parking Brake Using Statistical Quality Control (SQC)
Defect Analysis of Lever Assy Parking Brake using Statistical Quality Control
(SQC)
ABSTRACT
The company always tries to meet customer demands, so it must be able to provide good product quality. Quality
control is always carried out by manufacturing companies for the creation of zero defects. Lever Assy Parking
Brake is part of the cars spare parts produced by manufacturing company X and must have a zero defect product
quality level. The purpose of this study was to determine the level of product defect using the Statistical Quality
Control (SQC) method. Data was carried out with process control procedures. This study showed that the product
defect rate of Lever Assy Parking Brake with Statistical Quality Control (SQC) method in March 2018 was very
large. As seen from the 22 data production processes, 13 production process data (59 percent) were out-of-control
but still fell within the specification limit of 9 ± 0.5 mm. Meanwhile, only 9 data production processes (41 percent)
were in control. So there is a need to analyze causes and corrective actions. R control chart shows the process
that has been stable or under control has a UCL (Upper Control Limit) value of 0.21, the LCL (Lower Control
Limit) value of 0 and a value of CL (central line) of 0.10. Whereas 𝑥̅ chart shows the control limit with UCL value
of 9.39, LCL value is 9.27 and CL value is 9.33.
Keywords: Product quality, production process, R chart, 𝑥̅ chart, Statistical Quality Control
ABSTRAK
Perusahaan selalu berusaha memenuhi tuntutan pelanggan, sehingga harus mampu memberikan kualitas produk
yang baik. Pengendalian kualitas selalu dilakukan oleh perusahaan manufaktur demi terciptanya zero defect. Lever
Assy Parking Brake bagian dari sparepart mobil yang diproduksi oleh perusahaan manufaktur X haruslah
memeliki tingkat kualitas produk zero defect. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui tingkat kecacatan produk
dengan menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC). Pengumpulan Data dilakukan dengan prosedur
process control, hasil penelitian menujukkan Tingkat kecacatan produk Lever Assy Parking Brake dengan metode
Statistical Quality Control (SQC) pada bulan Maret 2018 menunjukkan bahwa tingkat kecacatan sangat besar
terlihat dari 22 data proses produksi terdapat 13 data proses produksi yang berada di luar batas atau sebesar 59%
namun masih termasuk ke dalam batas spesifikasi yaitu 9 ± 0.5 mm sedangkan data proses produksi yang berada
dalam batas pengendalian sebanyak 9 data proses produksi atau sekitar 41% sehingga perlu adanya analisa
penyebab dan tindakan perbaikan. Peta kendali R dengan proses telah stabil atau berada dalam pengendalian
memiliki nilai UCL (Upper Control Limit) sebesar 0.21, nilai LCL (Lower Control Limit) sebesar 0 dan nilai CL
(central line) sebesar 0.10. Sedangkan Peta kendali 𝑥̅ berada dalam batas kendali dengan nilai UCL sebesar 9.39,
nilai LCL sebesar 9.27 dan nilai CL sebesar 9.33.
Kata Kunci: Kualitas produk, proses produksi, peta kendali R, peta kendali 𝑥̅ , Statistical Quality Control
*
e-mail: rianita.puspasari@ft.unsika.ac.id
77 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 11, No. 2, 77-83, 2018
DOI: dx.doi.org/10.30813/jiems.v11i2.1184 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
78 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 11, No. 2, 77-83, 2018
DOI: dx.doi.org/10.30813/jiems.v11i2.1184 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
79 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 11, No. 2, 77-83, 2018
DOI: dx.doi.org/10.30813/jiems.v11i2.1184 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
dengan jumlah 20 data proses dengan nilai UCL ditunjukkan pada Gambar 5 bahwa data proses
(Upper Control Limit) sebesar 9.37 mm, nilai produksi telah berada dalam batas kendali
LCL (Lower Control Limit) sebesar 9.26 mm, karena tidak ada data yang keluar dari batas
dan nilai CL (Central Line) sebesar 9.31 mm. pengendalian dan berarti proses sudah kembali
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa UCL (Upper stabil. Adapun batas-batas pengedalian untuk
Control Limit) dan nilai LCL (Lower Control hasil pengolahan data revisi untuk produk Lever
Limit) berada dalam batas spesifikasi, hal ini Assy Parking Brake ditunjukkan pada Tabel 3,
menunjukkan bahwa persyaratan mutu produk menunjukkan bahwa persyaratan mutu produk
Lever Assy Parking Brake tergolong memenuhi Lever Assy Parking Brake tergolong memenuhi
spesifikasi yang telah ditentukan perusahaan spesifikasi yang telah ditentukan perusahaan
sesuai permintaan pelanggan. sesuai permintaan pelanggan.
Namun pada Gambar 4 dapat dilihat Dari keseluruhan proses terlihat bahwa
bahwa terdapat 11 (sebelas) data proses berada terdapat 9 dari 22 data proses produksi atau 41%
di luar batas pengendalian UCL (Upper Control yang berada dalam batas pengendalian statistik
Limit) maupun LCL (Lower Control Limit) yaitu dengan tingkat kecacatan sekitar 59% dari total
pada data proses produksi nomor 1, 2, 4,5 ,9, 10, 22 data proses produksi namun masih termasuk
13, 14, 15, 18 dan 19. Hal ini menunjukkan ke dalam batas spesifikasi yaitu 9 ± 0.5 mm
keakuratan proses tak terkendali atau proses yang artinya perlu adanya analisa penyebab
berada diluar batas pengendalian statistik artinya untuk melakukan perbaikan. Analisa penyebab
persyaratan mutunya kurang baik dengan difokuskan pada beberapa data proses yang
keakuratan beberapa produk yang dihasilkan keluar dari batas-batas pengendalian hasil
tidak sama dengan data yang sebenarnya. perhitungan peta kendali 𝑥̅ . Terdapat beberapa
Adapun untuk nilai 11 data proses yang berada faktor yang menyebabkan sebagian besar proses
di luar batas UCL dan LCL berturut-turut adalah produksi berada diluar batas kendali. Adapun
9.16, 9.16, 9.17, 9.18, 9.41, 9.44, 9.46, 9.46, analisis faktor penyebab proses tidak terkendali
9.40, 9.25 dan 9.23. Maka dari itu perlu adanya yang menyebabkan tingkat kecacatan 59%
analisis penyebab tidak terkendalinya suatu ditampilkan pada analisa diagram sebab akibat
proses produksi. yang ditunjukkan pada Gambar 6 dan diagram
Sebelum melakukan analisis penyebab pareto pada Gambar 7.
tidak terkendalinya 11 proses produksi produk
Lever Assy Parking Brake, seperti pada langkah- Tabel 1. Nilai Rentang (R) dan Nilai rata-rata
langkah menghitung peta kendali R, apabila (𝑥̅ ) setiap pemeriksaan produk
terdapat data proses yang keluar dari batas-batas m
Pemeriksaan (n)
R ̅
𝑿
1 2 3 4 5
pengendalian maka lakukan kembali 1 9,16 9,14 9,17 9,15 9,18 0,04 9,16
perhitungan dengan tidak mengikutsertakan data 2 9,20 9,16 9,15 9,13 9,15 0,07 9,16
yang berada diluar batas pengendalian dan 3 9,28 9,30 9,31 9,31 9,31 0,03 9,30
4 9,32 9,31 9,25 9,29 9,34 0,09 9,30
pengulangan perhitungan berhenti setelah data 5 9,16 9,17 9,13 9,17 9,23 0,10 9,17
berada dalam batas pengendalian. Hal ini juga 6 9,19 9,18 9,12 9,16 9,24 0,12 9,18
berlaku pada langkah-langkah mengitung peta 7 9,28 9,29 9,32 9,35 9,35 0,07 9,32
8 9,32 9,39 9,33 9,36 9,45 0,13 9,37
kendali 𝑥̅ . 9 9,28 9,41 9,41 9,48 9,48 0,20 9,41
Perhitungan kembali dilakukan tanpa 10 9,38 9,43 9,46 9,41 9,50 0,12 9,44
11 9,30 9,42 9,29 9,41 9,45 0,16 9,37
mengikutsertakan 11 data proses yang berada di 12 9,36 9,30 9,36 9,37 9,37 0,07 9,35
luar batas pengendalian bertujuan untuk 13 9,42 9,45 9,45 9,48 9,48 0,06 9,46
mengetahui data proses yang tersisa yaitu 9 14 9,48 9,48 9,44 9,45 9,44 0,04 9,46
15 9,39 9,43 9,40 9,40 9,38 0,05 9,40
(sembilan) data berada dalam pengendalian 16 9,41 9,38 9,35 9,38 9,25 0,16 9,35
statistik atau tidak. Hasil pengolahan data 17 9,30 9,30 9,28 9,25 9,32 0,07 9,29
menunjukkan bahwa nilai UCL (Upper Control 18 9,35 9,27 9,19 9,20 9,25 0,16 9,25
19 9,24 9,19 9,22 9,21 9,29 0,10 9,23
Limit) sebesar 9.39 mm, nilai LCL (Lower 20 9,36 9,29 9,21 9,40 9,35 0,19 9,32
Control Limit) sebesar 9.27 mm dan nilai CL 21 9,26 9,61 9,51 9,41 9,37 0,35
22 9,76 9,44 9,45 9,40 9,40 0,36
(Central Line) sebesar 9.33 mm yang ∑ 2,74 186,30
80 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 11, No. 2, 77-83, 2018
DOI: dx.doi.org/10.30813/jiems.v11i2.1184 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
9.35
9.30
9.25
9.20
1 2 3 4 5 6 7 8 9
81 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 11, No. 2, 77-83, 2018
DOI: dx.doi.org/10.30813/jiems.v11i2.1184 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
Material Machine
Part Jumping
Kemiringan Base
process atau mesin
Ratchet melebihi
press terhenti saat
standar
pengepresan
Tingkat
Tidak dilakukan Kecacatan 59%
pengecekan part
setelah proses Kesalahan meletakkan
part pada Jig
Method Man
82 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 11, No. 2, 77-83, 2018
DOI: dx.doi.org/10.30813/jiems.v11i2.1184 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
pengecekaan pada part. Sedangkan pada Meri, M., Irsan dan Wijaya, H. (2017)
proses produksi mesin press yang digunakan “Analisis pengendalian kualitas pada
mengalami ganguan karena pada saat proses produk SMS (Sumber Minuman
produksi berlangsung mesin press berhenti Sehat) dengan metode Statistical
bekerja yang menyebabkan hasil pengepresan Process Control (SPC) studi kasus
yang tidak sempurna. pada PT. Agrimitra Utama Persada
Padang,” Jurnal Teknologi, 7(1), hal.
DAFTAR PUSTAKA 119–126.
Assauri, S. (2008) Manajemen Produksi dan Panji, D. A. (2015) Analisis pelaksanaan
Operasi. Jakarta: Fakultas Ekonomi pengendalian kualitas pada proses
Universitas Indonesia. produksi sepatu di industri Maxil
Hartini, S. (2012) “Peran inovasi: Shoes Cibaduyut Bandung.
pengembangan kualitas produk dan Universitas Widyatama.
kinerja bisnis,” Jurnal Manajemen Zhang, Z. (2000) “Developing a model of
dan Kewirausahaan, 14(1), hal. 82– quality management methods and
88. doi: 10.9744/jmk.14.1.83-90. evaluating their effects on business
Hatani, L. (1997) “Manajemen pengendalian performance,” Total Quality
mutu produksi roti melalui pendekatan Management, 11(1), hal. 129–137.
Statistical Quality Control (SQC),” doi: 10.1080/0954412007071.
Jurnal Ekonomi dan Manajemen
Unhalu.
83 | J I E M S