SOFT CAPSULE

TECHNOLOGY

Presented by : Apt, Rina Winarni

January, 22 , 2022
 DEFINITION
KAPSUL ( Capsules )
Farmakope Indonesia VI
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat
dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
Cangkang umumnya terbuat dari gelatin; tetapi dapat
juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.

Kapsul cangkung lunak yang dibuat dari gelatin (kadang-kadang disebut gel lunak)
atau bahan lain yang sesuai membutuhkan metode produksi skala besar.
Presented by : Apt, Rina Winarni
CAPSULE – HARD CAPSULE
vs SOFT CAPSULE

https://www.saintytec.com/hard-gelatin-capsules/ Presented by : Apt, Rina Winarni

CAPSULE SIZE
Hard Capsule
vs
Soft Capsule

Presented by : Apt, Rina Winarni

 HARD
CAPSULE

Presented by : Apt, Rina Winarni

 Manufacturer Hard Capsule – Commercial

Lonza’s Capsules & Health Ingredients business

is the trusted partner in innovative capsules,
dosage form solutions and health ingredients for
pharmaceutical and nutraceutical companies.
Our industry-leading portfolio has its roots in
our legacy ingredients business and has grown
through the acquisitions of Capsugel and
InterHealth Nutraceuticals.

Presented by : Apt, Rina Winarni

 CAPSULE FILLER TECHNOLOGY – MANUFACTURING

https://www.mg2.it/processing/capsule-fillers/
https://www.ptk-gb.com/capsule-filling-machines/PTK-PF1000-automatic-capsule-Filler/
Presented by : Apt, Rina Winarni
 CAPSULE FILLER – MANUFACTURING

https://www.mg2.it/processing/capsule-fillers/

https://www.ptk-gb.com/capsule-filling-machines/PTK-PF1000-automatic-capsule-Filler/

Hard capsule dari Manufacturer Presented by : Apt, Rina Winarni

 a. Oblong Softgel Size Softgel Shapes and Sizes

b) Round Softgel Standard

Shapes and Sizes
 c) Oval Softgel Capsule Sizes Softgel Shapes and Sizes

d) Tube Softgel Sizes

Presented by : Apt, Rina Winarni

 Softgel Shapes and Sizes
e) Suppository Softgel Standard Shapes and Sizes

f) Twist-off Softgel
Capsules Sizes

Presented by : Apt, Rina Winarni

 POINT ADVANTAGES &
TO Disadvantages
PRESENT MANUFACTURING
DEVELOPMENT

QUALITY TESTING
Presented by : Apt, Rina Winarni
APLIKASI BENTUK SEDIAAN SOFT CAPSULE
❑ Cocok untuk zat aktif berupa minyak, gel, pasta (dalam sediaan padat)
❑ Untuk zat aktif Cytotoxic (oil) memungkinkan operator tidak banyak
kontak langsung dengan zat aktif pada proses filling

1 3

❑ Menutupi rasa & bau ❑ Appearance menarik dan salah satu strategi pemasaran
tidak enak obat 2 ❑ Selain farmasi dapat diaplikasikan untuk kosmetik (sediaan
❑ Keseragaman lebih menarik dibandingkan dengan hard capsule)
kandungan obat
dosis rendah

Presented by : Apt, Rina Winarni

 PRODUK “ Soft Capsule “ di MARKET

Presented by : Apt, Rina Winarni

PRODUK “ Soft Capsule “ di MARKET
 Advantages of Softgels
1. Easy to swallowing
2. Dosage Accuracy / Uniformity
3.Soft Capsule mempunyai variasi bentuk yang
banyak yang unique dan menarik, dengan warna
yang bisa dimodifikasi
4. Soft Capsule dapat terdisintegrasi dengan cepat
5.Soft Capsule dapat menutupi rasa yang tidak
enak ( misalkan Fish Oil )
6.Dapat menjadi alternative pilihan untuk
membuat sediaan dari bahan API yang
berbentuk minyak dan sukar untuk didevelop
dalam bentuk sediaan solid / kapsul
7.Soft capsule ini dapat digunakan untuk
pengembangan bentuk sediaan kategori
Kosmetik, Obat, Nutraceuticals
Presented by : Apt, Rina Winarni
 Dis-advantages of Softgels
Agenda
01 Infographic
Biaya produksi cukup mahal. Ini
menjadi dasar pertimbangan COGM

Tidak bisa untuk bahan aktif yang

02 terlalu asam / basa

Sediaan cukup sensitive terhadap

03 Humidity, heat dan juga mikroba

Material Lapisan capsule biasanya dari

04 Gelatin ( Animal ), issue terkiat halal dan
juga vegetarian
Presented by : Apt, Rina Winarni
 POINT
ADVANTAGES &
TO
Disadvantages
DISCUSS
FORMULATION

MANUFACTURING
QUALITY TESTING
Presented by : Apt, Rina Winarni
 PERTIMBANGAN DARI SISI FORMULASI
PENGEMBANGAN PRODUK SOFT CAPSULE
SOFTGELS CAN BE FORMULATED TO PRODUCE
DIFFERENT DRUG DELIVERY SYSTEMS Chewable Soft Capsule
A highly flavoured shell is chewed to
release the drug liquid fill matrix.
Orally administered
containing solutions or suspensions that
release their contents in the stomach in an
easy way to swallow. (most common.)

Meltable : designed for use as 'patient-friendly'
pessaries or suppositories
Twist-off :
Designed with a tag to be twisted or
snipped off, thereby allowing access to the fill
material. It can be very useful for unit dosing of
topical medication, inhalations, or indeed for oral
dosing of a pediatric product.

Presented by : Apt, Rina Winarni

 PERTIMBANGAN DARI SISI FORMULASI
PENGEMBANGAN PRODUK SOFT CAPSULE
d. pH of the “Fill material / Massa Siap Isi”
pH dari “ Fill Material “ diformulasikan tidak terlalu
asam atau basa, karena akan berpengaruh kepada
“Shell Gelatin”
pH ≤ 2,9 akan menyebabkan hydrolysis gelatin
pH ≥ 9 dan Aldehydes menyebabkan “ Tanning /
Hardening “ dari shell gelatin
e. Migration of drug substances into the shell
Migrasi warna , biasanya muncul pada saat stabilitas
sehingga menjadi pertimbangan untuk warna
cangkang lebih gelap dari larutan “ Fill Material”
Drug Subtances / API memungkinkan untuk
bermigrasi dari matrik pembawa ke “ Shell gelatin “
a. Compatibility of the drug with
gelatin (and shell components)
Lakukan study untuk memastikan tidak
ada incompatibility formula dengan
gelatin
b. Stability of the drug with moisture
Karena dominan formula adalah air dan
moisture, maka menjadi perhatian
stabilitas API yang rentan terhadap
moisture
c. Stability of the drug at temperature
35°C to 40°C.
Perlu menjadi perhatian untuk produk
yang sensitive terhadap panas
Presented by : Apt, Rina Winarni
 KOMPONEN “ SHELL GELATIN”
Preservative
Water
Mencegah
Solvent, biasanya 30-40% pertumbuhan
dalam formula mikroorganisme

Pewarna
Plastisizer Pewarna , Opacifier
Komposisi 20 -30% Biasanya warna “Lebih gelap”
Glycerol, Sorbitol, PEG disbanding “Isi Larutan “

Gelatin Shell Others excipient

Gelatin
Komposisi 30-40% Flavour, Sweetener,
Strenght Gelatin , Viscosity , Chelating Agent dll
Molecul weight
Presented by : Apt, Rina Winarni
GELATIN CHARACTERISTIC
• Confectionery: Gummy bears and
similar sweets, marshmallows, fruit
chews and toffees, but also as a
binder in tablets and as a film-
forming agent in coated articles.
• Dairy & desserts: Ice creams,
yoghurts, ready-to-eat desserts,
mousses, low fat spreads and, of
course,
the typical “gelatin desserts” or
table jellies.
• Meat: Gelatin is most commonly
used in aspics and savoury jellies,
but also in canned products.
• Wines and juices: Low bloom as
well as hydrolysate are used.

Presented by : Apt, Rina Winarni

 GELATIN CHARACTERISTIC
WHAT IS “GELATIN BLOOM STRENGTH”
“ Bloom Number “ dari gelatin mengindikasikan “ keregasan atau kelembutan” dari gelatin dan ini berkaitan dengan
viscositasnya. Viscositas dari Gelatin itu sendiri , akan menentukan bentuk dari produk akhirnya .
“ Bloom Strenght “ dari gelatin range nya dari 30 sampai 325, dimana “ Bloom Number “ yang kecil menunjukkan
gelatin yang “ Softest “ dan “ Bloom number “ yang besar menunjukkan gelatin yang “ Stiffest”
Range “ Bloom Strenght “ dibagi menjadi 3 kategori sbb:

1. LOW BLOOM GELATIN

Low bloom gelatin falls between the range of 50–125. Lower bloom gelatin comes from the early stages of the
gelatin-making process. Since little time goes into making it, low bloom gelatin is very soft.
2. MEDIUM BLOOM GELATIN
Medium bloom gelatins range between 175–225 in bloom strength. Gelatins in this range are often used for food. For
example, gelatin with a bloom of 225 can be found in frosting, whipped cream stabilizers, marshmallows and canned
ham.
3. HIGH BLOOM GELATIN
High bloom gelatin ranges from 225–325 and is made from cow or pig collagen. It can be formulated to create a firm
transparent gel. High bloom gelatin is most often used in gelatin desserts, jelly fillings, cream fillings, jellied meat
products, soft gelatin capsules and ballistic gelatin.

Presented by : Apt, Rina Winarni

 GELATIN CHARACTERISTIC
CATEGORY TYPES OF GELATIN BLOOM
Obtaining a specific gelatin bloom strength or viscosity
is based on the raw materials used and how they are
processed.
Gelatin is transformed into Collagen through hydrolysis
using either an acid or alkaline process.

TYPE A
Type A gelatin is created by treating collagen with acid.
It is derived from pig skin, fish skin/scales, beef hides or
beef bones and is typically used in food-grade products.
It has a lower viscosity but higher bloom than Type B.

TYPE B
This type of gelatin is manufactured using a high-pH
treatment and is also derived from pig skin, fish
skin/scales, beef hides or beef bones.
Type B alkaline gelatine is generally for industrial uses.
It has a higher viscosity and lower bloom strength.

Presented by : Apt, Rina Winarni

 Plasticizers for Softgel Capsules
Salah satu komponen penting dalam formulasi Soft Capsule adalah Platisizer . Platisizer ini digunakan
supaya Shell Gelatin menjadi elastic dan lembut / lunak, sehingga meminimalkan terjadinya “ Rapuh /
Retak “ pada lapisan gelatin yang dapat menyebabkan terjadinya kebocoran ( Leakage )
Plastisizer dalam formula lapisan cangkang gelatin soft capsule biasanya di range 20 -30% .

Kriteria / pertimbangan pemilihan plastisizer dalam formula cangkang Soft Capsule adalah sbb
❑ Compatible dengan API ( Active Pharmaceutical Ingredient )
❑ Membantu meminimalkan terjadinya “ Crack / Leakage “ pada lapisan cangkang selama shelf life
❑ Dapat membantu meningkatkan karakteristik fisika / kimia produk ( disintegration, dissolution )
❑ Easy Handling selama proses
Material yang biasa digunakan untuk Plastisizer Cangkang Soft Capsule adalah Glycerol, Sorbitol,
Dapat digunakan tunggal / campuran , dengan mempertimbangkan karakteristik produk .

Presented by : Apt, Rina Winarni

 KOMPONEN “ SHELL GELATIN”
Gelatin used for making soft capsules is usually of bone and skin origin and has
150–175 g bloom strength.
 KOMPONEN “ SHELL GELATIN”

https://www.pharmapproach.com/soft-gelatin-capsules-formulation-and-manufacturing-considerations/

Dibeberapa referensi , ditemukan beberapa komposisi formula yang berbeda. Komposisi

komponen penyusun dapat dioptimasi sesuai dengan target produknya .
Beberapa Formula menambahkan “ Flavour / Aroma “ pada formula Cangkang
Kapsulnya supaya memperbaiki “ Taste “ Soft capsulenya dan API nya ( apabile
mempunyai taste yang kurang enak )
Presented by : Apt, Rina Winarni
 KOMPONEN “ SHELL” Non GELATIN”
Alasan penggunaan Non-Gelatin Base:
❑ Gelatine berasal dari hewan → terkait dengan issue halal dan tidak dapat dikonsumsi oleh
vegetarian
❑ Sensitifitas Gelatin terhadap suhu dan kelembaban, hal ini menjadi masalah bagi negara
dengan suhu & kelembapan tinggi (masalah stabilitas penyimpan dan distribusi produk).

Basis cangkang – Non base Gelatin yang dapat digunakan antara lain sbb :
❑ Kombinasi Carrageenan (12–24% w/w of dry shell)
❑ Hydroxypropyl starch (30–60% w/w of dry shell)
❑ Potato starch (45–80% w/w)
❑ Polymer : Polyvinyl alcohol (PVA) 70 – 75 % w/w

Terkait dengan penggunaan Carragenan sebagai Material

Soft Capsule :
❑ Setting suhu disirkulasi/jacket untuk Carragenan 90°C
(Gelatin di 70°C )
Presented by : Apt, Rina Winarni
 From gelatin to vegetarian:
Exploring plant-based soft capsule technologies
Plant-based alternatives
Carrageenan, a naturally occurring polysaccharide extracted from red seaweed with a high
molecular weight (200k-800k Da), provides an excellent vegetarian alternative for soft capsule shells.
When manufacturing carrageenan soft capsules, a relatively high-viscosity gel is formed at around
85°C with a neutral pH.

There are a variety of carrageenan types, and each one uniquely impacts capsule shell
properties. The two most common types for soft shell capsules are Kappa and Iota.
Kappa carrageenan forms strong and rigid gels, while Iota carrageenan forms rather soft,
weak gels. A combination of the two, Kappa 2, has become a popular solution for
improving soft capsule shell properties, as it yields superior soft capsule qualities and
encapsulation efficiency.

Another gelatin-alternative for vegetarian soft capsules is modified starch.

Like carrageenan, starch is a naturally occurring polysaccharide extracted
from plants such as corn, pea or tapioca. To form soft capsules of
acceptable quality, starch is typically mixed with a certain amount of
another gelation aid such as carrageenan, forming a high-viscosity gel that
is molten (~90°C).
https://www.vitafoodsinsights.com/product-development/gelatin-vegetarian-exploring-plant-based-soft-capsule-technologies Presented by : Apt, Rina Winarni
 From gelatin to vegetarian:
Exploring plant-based soft capsule technologies

https://patents.google.com/patent/WO2003061633A1/en

Presented by : Apt, Rina Winarni

 PEMBUATAN “ FILL MATERIAL “
Formula dari material Isi Soft Capsule didevelop
/ di formulasikan secara individually dengan
Neat Substance,
1 especially oily tujuan sbb :
liquids
❑Mengoptimalkan stabilitas API dalam sediaan
Fill Solution Fills:
Material Active ❑Meningkatkan bioavailability API
2 dissolved in a
Soft carrier
Capsule ❑ Homogenitas kadar API dalam sediaan
Suspension ❑Meningkatkan efisiensi proses manufacturing
3 Fills: Active
dispersed in a
carrier
❑Mendapatkan formula yang stabil secara fisika

Presented by : Apt, Rina Winarni

 FORMULASI “ FILL MATERIAL “
1. Neat Substance - especially oily liquids
Material API dapat langsung dapat difilling
Contoh : Virgin Coconut Oil , Minyak Ikan ( Fish Oil / DHA oil )

2. Solution Fills ( Bahan aktif terlarut dalam pembawa )

❑ Oils ( Minyak )
• Soybean oil and Miglyol 812 (neutral oil, triglycerides of medium chain fatty acids)
❑ Polyethylene Glycols:
• PEG 400 -600
❑ Pelarut lain yang tidak menyebabkan kerusakan/ larut pada cangkang Gelatin.
• dimethyl isosorbide, surfactants, diethylene glycol monoethly ether
❑ Optional Ingredients:
• Water or alcohol: up to 10% w/w, if needed for solubility
• Glycerin: 1 to 4% w/w to retard the migration of the glycerin out of the shell into the fill
• Polyvinilpyrrolidone : Up to 10% w/w used in combination with PEG, can increase drug solubility, and also
improve stability by inhibiting drug recrystallization
Presented by : Apt, Rina Winarni
 FORMULASI “ FILL MATERIAL “
3. Dispersi API ( Activie Pharma Ingredient ) dalam bahan pembawa → Suspension Fills

❑ Suspensi dengan 30% solid content dengan viscositas yang optimal sehingga suspense dapat terfilling
dengan baik dan homogen .
❑ Suspensi diformulasikan stabil dengan pemanasan sampai 35ºC
❑ Suspensi di formulasikan dengan Particle Size sekecil mungkin ( smaller than 80 mesh ) dengan cara
milling / homogenizer untuk mendapatkan particle size yang kecil, dan homogen.
❑ Tidak terlalu kental secara pemerian dan dapat difilling dengan baik .

❖ Campuran Minyak ( Oily mixtures)

Soybean Oil with beeswax (4-10% w/w) and lecithin (2-4% w/w).
The lecithin improves material flow, and imparts some lubrication during filling. Add enough beeswax
to get a good suspension, but avoid creating a non-dispersible plug.

❖ Polyethylene glycol:
PEG 800 -1000 for semi-solid fills.
PEG 10,000 -100,000for solid fills.
Or mixtures of the above.
Heat up to 35ºC to make fluid enough for filling.

Presented by : Apt, Rina Winarni

 POINT
FORMULATION
TO
DISCUSS FORMULATION
MANUFACTURING

QUALITY TESTING
Presented by : Apt, Rina Winarni
Manufacturing of Softgels – In General

Capsule Shell Material Fill Material Supplies

Soft Capsule Gel Shell Materials Soft Capsule Fill Materials

preparation preparation

Gel mass preparation Fill Material Storage Tanks

Gel Mass Storage Tanks

ENCAPSULATION

Sortir, Quality Control, Packing &

Drying , Shaping and Washing
Storage FG
Presented by : Apt, Rina Winarni
 Manufacturing of Softgels
Fase
Pendinginan
Pembuatan
“ Liquid API” /
5
Material Siap Isi 4
1
3 Fase Aging
2
Pembuatan Mempengaruhi
Shell Gelatin Pembentukan kegetasan dan
kekerasan cangkang
Soft Gelatin capsule
Encapsulasi

Presented by : Apt, Rina Winarni

 PEMBUATAN “ SHELL GELATIN “
❖ Gelatin, pewarna, plastisizer
Proses dilelehkan di tangki ( double jacket )
Mixing

❖ Vacuum untuk
Proses menghilangkan gelembung
Vacuum udara

Proses Aging-
Gelatin is a slow
Maturasi
setting agent since
full gel
❖ Aging dilakukan pada kondisi panas 40°C
strength is attained
❖ Di Industri proses maturasi dilakukan
only after >15 hours.
selama 12 – 15 jam

Presented by : Apt, Rina Winarni

Manufacturing - Massa Siap Isi
( Liquid Fill ) Parameter kritis dengan MSI suspensi antara lain sbb :
❑ Kecepatan pengadukan saat pembuatan campuran
Neat Substance,
especially oily
isi perlu diperhatikan untuk mendapatkan
liquids campuran yang homogen karena massa siap isi yang
Fill dihasilkan cukup kental
Solution Fills:
Material Active
Soft dissolved in a
carrier
❑ Jika menggunakan suspending agent Hidrogenated
Capsule castrol oil : Suhu campuran harus dijaga (< 40oC)
Suspension supaya tidak terjadi peningkatan viskositas selama
Fills: Active proses, terutama saat kontak dengan Hydrogenated
dispersed in a
carrier Castrol Oil
❑ Penghalusan Material Siap Isi bisa menggunakan
Colloid Mill atau Three Roller Mill
Presented by : Apt, Rina Winarni
Manufacturing - Massa Siap Isi
( Liquid Fill )
Untuk memperkecil
ukuran partikel, dapat
menggunakan Colloid Mill
atau Homogenizer .

Dilakukan Optimasi Mixing

Speed dan Mixing Time
untuk mendapatkan
ukuran partikel yang
sesuai spesifikasi
 PEMBENTUKAN “SOFT CAPSULE”
Suhu RUANGAN maximum 25° C , Humidity ruangan ( RH ) maximum 50%

Presented by : Apt, Rina Winarni

 PEMBENTUKAN “SOFT CAPSULE”
Suhu RUANGAN maximum 25° C , Humidity ruangan ( RH ) maximum 50%

DIE ROLLER

Presented by : Apt, Rina Winarni

 DRYING PROCESS “SOFT CAPSULE”
Tujuan utama dari pengering jatuh adalah untuk menghilangkan kelembaban segera
setelah kapsul sampai diperoleh kadar air soft capsule di range 12 -14%

Mesin pengering adalah wadah berbentuk silinder.

Desainnya sedemikian rupa sehingga berputar terus
menerus dalam gerakan konstan untuk
mengeringkan kapsul gel lunak. Gerakan memutar
membuat pengering jatuh lebih efisien dalam proses
pengeringan gel lunak.
Suhu pengeringan dibeberapa referensi maksimum
25°C dengan humidity 20 -25% RH
 In Process Control – Manufacturing Soft Capsule
Selama proses encapsulasi Soft Gelatin Capsule, parameter yang di control secara
periodik adalah sbb :
1. Ketebalan lapisan gelatin dan keseragaman ketebalan sepanjang lapisan .
2. Kerapatan Sealing lapisan soft capsule.
3. Bobot isi “ Fill Material “ soft capsule dan variasi yang dapat diterima
4. Bobot lapisan gelatin soft capsule dan variasinya
5. Moisture / kadar kelembaban Soft Capsule sebelum proses drying dan setelah
proses drying

Presented by : Apt, Rina Winarni

 Dietary Supplements / 〈2040〉
In Process Control Disintegration and Dissolution of Dietary Supplements
Manufacturing Soft The United States
Pharmacopoeia
Capsule (USP)
implemented a
rupture test in
General Chapter
for the evaluation
of soft-shell
capsules. It was
first published in
USP 30–NF 25 in
2007

https://capplustech.com/product/isma-instant-softgel-moisture-analyzer

ISMA™ Instant Softgel Moisture Analyzer

 Finished product quality control tests for
Soft capsule drug products
1. Evaluasi Fisik
• Keseragaman Bobot
• Waktu hancur
(sesuai persyaratan kompendial)
2. Evaluasi Kimia
• Konformitas kadar
• Disolusi (jika ada)
• Logam berat (jika ada) (sesuai persyaratan kompendial)
3. Evaluasi Biologi
• Mikrobiologi
(sesuai persyaratan kompendial)
Presented by : Apt, Rina Winarni
THANK
YOU
Be curious &
Embrace Learning
Presented by : Apt, Rina Winarni