Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

EFEKTIFITAS UNITED NATIONS PROGRAMME ON HIV AND AIDS (UNAIDS)

MENANGANI HIV/AIDS DI INDONESIA TAHUN 2009-2012

Prima Rita Idayu


(prima.angah@yahoo.com)
Dosen Pembimbing Indra Pahlawan, S. IP.,M.Si

Jurusan Hubungan Internasional – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
Kampus Bina widya Jl. H. R. Soebrantas Km. 12,5 simp. Baru Pekanbaru 28293- Telp/Fax.
0761-63277

Abstract
This research is is to exsplain about the internasional coopration between
country and international organizations. The focus of this study is to eksplain
UNAIDS as internasional organization that hold global HIV/AIDS. HIV /
AIDS is a health issue that is deserves to be taken internationally. To handle
this problems, Indonesia does cooperation with international organizations,
United Nations Programme on HIV and AIDS ( UNAIDS ) . unaid is created
by the global responses toward the increasing and expansion of HIV/AIDS
which is increase highly. Indonesia is one of the countries that faces
increasing in HIV from year to year . The highest prevalence of HIV in
Indonesia is through drug injection and sexual risk. The cooperation
UNAIDS and Indonesian began in 1996 , with the mission of preventing HIV
is providing care support for those infected with HIV / AIDS and reduce
individual and communities to HIV / AIDS then reduce the social and
economical effects.The implementation of the UNAIDS programme in
indonesia is not effective. Harm reduction is program recommended by
UNAIDS in Indonesia. The implementation of this program has a lot of
obstacles. Failure to change behavior of drug addicts to use clean needles
make the spread of HIV is increasing. Another obstacles is the Harm
Reduction program against Indonesian law other than beside that this
program is not accepted by the majority of Muslims in Indonesia. the
condition of indonesian geography widely that separates thousand islands
also make dissemination of information to be complicated.

Key Words: HIV/AIDS, UNAIDS, drug injection,sexual , Harm Reduction

Pendahuluan
Penelitian ini akan menjelaskan seksual, penggunan jarum suntik yang tidak
permasalahan HIV/AIDS di Indonesia serta steril dan lainya.
mengeksplorasi efektifitas UNAIDS sebagai Penyakit mematikan ini menyebar
lembaga yang menangani permasalahan dengan cepat ke berbagai penjuru dunia
HIV/AIDS melalui program-program yang mulai dekade 80an di kawasan Amerika
direkomendasikan oleh UNAIDS. Indonesia Utara. Sedangkan virus dari penyakit ini
merupakan salah satu negara dengan ialah Human Immuno Deficiency virus
epidemi perkembangan HIV/AIDS tercepat. (HIV), yang pertama kali diidentifikasi pada
Penyebaran yang begitu cepat sehingga tahun 1983 sebagai penyebab timbulnya
membuat pemerintah mengalami kesulitan penyakit HIV/AIDS. Human Immuno
karena pola penyebaran virus ini begitu Deficiency virus (HIV) merupakan
cepat dan luas yakni melalui interaksi retrovirus yang terdiri dari sampul dan inti.

Jom FISIP Volume 2 No. 1- Oktober 2014 1


Virus ini terbagi menjadi dua sub-tipe, yaitu 1994 dan secara formal mulai melakukan
HIV-1 dan HIV-2. 1Virus ini menyerang sel tugasnya sejak 1 Januari 1996. United
limfosit2-CD4 (salah satu sel darah putih). Nations Programe on HIV and AIDS atau
Keberadaan syndrome ini erat hubungannya UNAIDS bermarkas di Janewa, Swiss dan
dengan berkurangnya zat kekebalan tubuh direktur pertamanya ialah Dr. Peter Piot.4
yang prosesnya tidaklah terjadi seketika Tugas UNAIDS mengupayakan sebuah
namun, penderita HIV mengalami masa program gabungan berbagai badan/agensi
inkubasi 5-10 tahun setelah seseorang PBB dengan dukungan pembiayaan dari
terinfeksi HIV. berbagai pihak untuk menangani HIV/AIDS.
Acquired Immuno Deficiency Pada dekade ini menunjukan
Syndrom atau AIDS telah dibawa ke Dewan UNAIDS telah berafiliasi dengan 11
Keamanan PBB pada tahun 2000 dan badan/agensi PBB yang bergabung dengan
menjadi isu kesehatan pertama yang dibawa UNAIDS, yaitu UNHCR, UNICEF,
ke Dewan Keamanan. Tujuan dibawanya WFP,UNDP, UNFPA, UNODC, ILO,
masalah AIDS ke DK PBB adalah untuk UNESCO, WHO, World Bank dan pada
mendorong negara-negara dunia agar tahun 2012 telah bergabung dengan UN
mengungkapkan angka kematian di wilayah Women5. Bergabungnya Organisasi-
masing-masing dan bergabung dalam aksi Organisasi Internasional atau disebut dengan
global penanganan HIV/AIDS. cosponsor banyak memberi dampak
Permasalahan HIV/AIDS diperlukan kemudahan dalam bagi UNAIDS dalam
keterlibatan Organisasi internasional, untuk menjalankan tugasnya.
bekerjasama bersama pemerintah. United Dalam permasalahan HIV/AIDS di
Nations Programe on HIV and AIDS atau Indonesia sangat diperlukan kerjasama
UNAIDS merupakan pendukung utama aksi dengan organisasi internasional karena
global terhadap epidemik HIV yang cepat, masalah ini bukan masalah nasional atau
luas dan terkoordinasi. Misi UNAIDS adalah regional namun sudah menjadi masalah
untuk memimpin, memperkuat dan global. Definisi dari organisasi internasional
mendukung respon yang luas terhadap adalah pola kerjasama yang melintasi batas-
HIV/AIDS dalam mencegah transmisi HIV, batas negara, berlandaskan struktur
menyediakan fasilitas dukungan untuk orang organisasi yang jelas, memiliki tujuan
yang sudah terlanjur hidup dengan virus HIV bersama yang telah disepakati baik antara
serta mengurangi kerentanan seseorang pemerintah dengan pemerintah maupun antar
terhadap infeksi virus ini. 3 Misi ini yang sesama non pemerintah pada negara yang
akan di jalankan di negara-negara yang berbeda.6 Sehingga dengan demikian,
bergabung dengan UNAIDS termasuk itu organisasi internasional dapat didefinisikan
Indonesia. sebagai struktur formal yang
United Nations Programe on HIV berkesinambungan, yang pembentukanya
and AIDS atau UNAIDS dibentuk melalui didasarkan pada perjanjian antar anggota-
Resolusi ECOSOC 1994/24 tanggal 26 Juli anggotanya dari dua atau lebih negara
berdaulat untuk mencapai tujuan bersam
1
. Diseases and Condition HIV/AIDS. Definition by
Mayo Clinic Staff, 11 Agustus 2012, diakses dari
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiv-
4
aids/basics/definition/con-20013732, pada tanggal 24 The Joint Unaited Nation on Programe HIV/AIDS,
Februari 2014 diakses di http://www.e-bookspdf.org, pada tanggal
2
Limfosit adalah sel darah putih yang merupakan 24 Februari 2014
5
bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. UNHCR The Un Refugee Agency. United Nations
3
UNAIDS and non govermen Organization, pada Programme on HIV and AIDS (UNAIDS). Diakses
juni 1999 diakses di dari, http://www.unhcr.org/pages/4a2d009a6.html
http://data.unaids.org/publications/IRC-pub01/jc204- pada tanggal 24 Februari 2014
6
nongovorg_en.pdf pada tanggal 25 Februari 2014 Rudy,T. May. 1993. Administrasi dan Organisasi
bInternasional. Bandung: PT. Eresco, Hal 3

Jom FISIP Volume 2 No. 1- Oktober 2014 2


adari peranggotanya7. Jadi menurut Clive merah (red ribbon) didirikan berdasarkan
Archer, organisasi internasional dapat Resolution of The United Nations Economic
diklasifikasikan berdasarkan keanggotaan, and Social Council (ECOSOC) pada bulan
tujuan, aktivitas dan strukturnya Desember tahun 1994, dan mulai beroprasi
Organisasi internasional apabila pada 1 januari 1996. Mulai saat itulah
dilihat dari tipe anggotanya dibedakan mulailah negara-negara dan organisasi
menjadi organisasi internasional dengan internasional bergabung bersama UNAIDS
delegasi negara-negara sebagai anggotanya untuk bersama-sama menangani masalah
atau InterGovermantal Organization (IGO), HIV/AIDS.
serta organisasi dengan internasional yang Direktur Eksekutif UNAIDS sejak
anggotanya bukan wakil dari negara atau pembentukannya pada tahun 1995 dan
Non-Govermental Organization (INGO). 8 dibawah Sekretaris Jenderal Perserikatan
Dalam keanggotaan IGO maupun INGO ada Bangsa-Bangsa, Dr Peter Piot berasal dari
yang terbatas pada area regional atau karir akademik dan ilmiah yang fokus pada
wilayah-wilayah tertentu ada juga yang AIDS dan kesehatan perempuan di negara
keanggotaanya mencangkup seluruh wilayah berkembang. Dr. Piot mendapatkan title
di dunia. Dalam penelitian ini, penulis medisnya dari Universitas Ghent, dan gelar
melandasi analisa dengan menggunakan teori Ph.D, pada bidang Microbiology dari
agar memperkuat penelitian ini. Universitas Antwerp, Belgia. Setelah lulus
Sebagai badan Internasional, dari sekolah medis, Dr. Piot memimpin
UNAIDS berintegrasi dengan negara-negara penemuan virus Ebola di Zaire pada tahun
yang terkontaminasi virus HIV/AIDS. 19769. Dr, Piot sebagai ilmuan ia jua
UNAIDS membantu negara-negara untuk mempunyai keahlian sebagai menajer dan
bantuan penyusunan dan pelaksanaan aktivis, Dr Piot telah menantang para
program-program kerjasama yang dianggap pemimpin dunia untuk melihat AIDS dalam
mampu memberikan hasil yang lebih efektif konteks pembangunan sosial dan ekonomi
dalam penanggulangan HIV/AIDS. serta keamanan. Dibawah kepemimpinannya,
Memimpin, memperkuat dan mendukung UNAIDS menjadi ketua penyokong untuk
respon yang meluas terhadap HIV dan AIDS aksi dunia dalam melawan AIDS.
yang termasuk mencegah transmisi HIV, Setelah HIV ditemukan HIV pada
menyediakan fasilitas dan dukungan untuk tahun 1981, HIV telah menjadi pandemi
orang yang sudah terlanjur hidup dengan global. Jumlah penderita HIV/AIDS setiap
virus HIV dan mengurangi dampak epidemik tahunya terus meningkat, dan hanya sebagian
virus HIV/AIDS adalah misi dari UNAIDS kecil yang mendapat perhatian dan
yang diterapkan oleh seluruh negara, melaporkan ke pihak yang berwajib. Pada
terutama negara berkembang seperti tahun 2008, menurut data UNAIDS jumlah
Indonesia. orang yang hidup dengan HIV/AIDS
mencapai 33.4 juta jiwa atau prevalensinya
Hasil dan Pembahasan kira-kira tiga kali lipat lebih tinggi
dibandingkan pada tahun 199010. Penyebaran
Joint united nations programme on
hiv/aids (UNAIDS) merupakan pendukung
utama terhadap aksi global dalam menangani 9
Dr Peter Piot, UNAIDS Executive Director and
HIV/AIDS di seluruh dunia. UNAIDS Under Secretary-General of the United Nations
merupakan IGO (International Govermental) Biographical information. Diakses di
yang di naungi oleh PBB. Dengan logo pita http://www.un.org/ga/aids/PeterPiot.html, pada
tanggal 4 Maret 2014 pukul 12.24

7 10
Archer, Clive. 1983. International Organization. UNAIDS. (2009). WHO. AIDS Epidemic Update.
London: University of Aberdeen, hal 35
8 <http://www.unaids.org/en/media/unaids/contentasset
Ibid, hal 35

Jom FISIP Volume 2 No. 1- Oktober 2014 3


HIV seperti halnya fenomena gunung es. was litlle or no HIV
Hanya sebagian kecil yang terlihat namun preasent-including China,
sebenarnya banyak yang tidak terlihat. Indonesia and
Situasi HIV/AIDS di Indonesia vietnam.mose of these new
Human Immuno Deficiency virus emerging epidemic are
(HIV) merupakan virus yang mengganggu driven by injecting drug
sistem kekebalan tubuh sehingga use. With additional HIV
menyebabkan menurunnya atau rusaknya spread occuring through
system kekebalan tubuh manusia. Virus ini commersial sex11.
dapat menular melalui transfusi darah,
menggunakan jarum suntik bergantian Laporan UNAIDS tentang
dengan orang yang terinfeksi HIV dan perkembangan HIV/AIDS bahwa Cina,
melakukan hubungan seksual dengan Indonesia dan Vietnam mengalami
penderida HIV. Virus ini pertama kali peningkatan penyebaran HIV/AIDS
ditemukan di Amerika Serikat dan sampai di dikarenakan kebiasaan berbagi jarum suntik
Indonesia pada tahun 1987. Hal ini di tandai dan kegiatan seks komersial. Penyebaran
dengan meninggalnya seorang wisatawan melalui jarum suntik juga bisa terjadi
asal Belanda di sebuah hotel di Bali. Setelah apabila transfusi darah tidak diperiksa
di otopsi ternyata wisatawan tersebut dengan benar, namun di Indonesia sendiri
meninggal karna menderita HIV/AIDS. prevensi penyebaran melalui transfusi darah
Jumlah penderita HIV/AIDS dari sangat sedikit.
tahun ketahun terus mengalami peningkatan,
setiap 25 menit di Indonesia terdapat 1 orang
baru yang terinveksi HIV. Bahkan menurut Situasi Epidemi Hiv/Aids di Indonesia
data UNAIDS tahun 2008 Indonesia Perkembangan HIV/AIDS telah
merupakan negara tercepat di Asia tenggara. terjadi pertama kali di Indonesia pada tahun
Proyeksi Kementerian Kesehatan Indonesia 1987, dengan meninggalnya seorang
menunjukkan bahwa tanpa percepatan wisatawan asing asal Belanda di sebuah
program penanggulangan HIV, lebih dari hotel di Bali. Tidak lama setelah itu, ternyata
setengah juta orang di Indonesia akan positif HIV telah menyebar ke beberapa provisi di
HIV pada tahun 2014. Epidemi tersebut Indonesia. Saat sebagian wilayah Asia telah
dipicu terutama oleh penularan seksual dan mengalami epidemi HIV/AIDS. Bickers dan
penggunaan narkoba suntik. Tanah Papua Crispin menyatakan bahwa meskipun Asia
(Provinsi Papua dan Papua Barat), Jakarta memiliki populasi sekitar 60% dari seluruh
dan Bali menduduki tempat teratas untuk penduduk dunia dan dilaporkan pada akhir
tingkat kasus HIV baru per 100.000 orang. 1999 bahwa 6,4 juta orang hidup dengan
Unaited Nations on Programme HIV HIV/AIDS.12 Semakin meningkatnya
and AIDS atau UNAIDS melaporkan prevelensi penderita HIV/AIDS dikarenakan
perkembangan HIV/AIDS terjadi dengan mudahnya penularan virus ini. Human
cepat di beberapa negara Asia yaitu, Cina, Immuno Deficiency virus (HIV) berada di
Indonesia dan Vietnam. cairan tubuh manusia baik itu darah, ASI,
The epidemic is speading maupun cairan lainya.
into areas and cauntries
where, until resently there

s/ 11
UNAIDS dan WHO, AIDS Epidemy Update
dataimport/pub/report/2009/jc1700_epi_update_2009 UNAIDS 2013. Geneva Hal 18
12
Bickers, C. And Crispin, S,W, 2000. Asia Sets its
_en.pdf. pada tanggal 19 Maret 2014, pukul 20.03
Sights on an AIDS Breakthough Far Eastern
Economic Review, 7 Desember, hal 34

Jom FISIP Volume 2 No. 1- Oktober 2014 4


Grafik 3..1.1: Jumlah Penderita DITJEN PP&PL Kementrian
HIV/AIDS kesehatan RI 2013. Hal 18
25000 Tabel diatas menunjukan epidemi
HIV/AIDS di Indonesia terus mengalsmi
20000 peningkatan. Data tersebut menunjukan
bahwa bahwa epidemi HIV/AIDS di
15000 Indonesia sudah berada dalam tahap lanjut.
Jumlah HIV Infeksi HIV/AIDS juga telah mengenai
10000 semua golongan masyarakat umum. Jika
Jumlah AIDS
pada awalnya, sebagian besar ODHA
5000 (orang yang hidup dengan HIV/AIDS)
berasal dari kelompok homoseksual, maka
0 kini penyebaran virus ini telah mengalami
tahap pergeseran dimana persentase
penularan secara heterokseksual dan
Sumber: Laporan situasi HIV/AIDS pengguna narkotika semakin meningkat.
di Indonesia tahun 2013 3.1.2 Penderita Hiv/Aids
DITJEN PP&PL Kementrian Berdasarkan Faktor Resiko
kesehatan RI 2013. Hal 15 Indonesia digolongkan ke dalam
Grafik diatas menunjukan bahwa negara dengan tingkat epidemik HIV/AIDS
Indonesia merupakan negara dengan yang terkonsentrasi (concentrated level
prevelensi HIV tinggi. Penderita HIV/AIDS epidemic) karena terdapat wilayah-wilayah
terus mengalami peninggkatan dari tahun epidemik dengan prevalensi lebih dari 5%
ketahunya. Program penanggulangan dari sub populasi daerah tersebut. Yang lebih
terhadap epidemi HIV telah direkomendasi memprihatikan lagi, sebagian besar yang
pemerintah dan organisasi Internasional yang terinveksi HIV adalah usia produktif.
peduli terhadap HIV/AIDS namun masalah Penularan HIV di Indonesia yang tertinggi
ini belum dapat dituntaskan, bahkan angka ialah melaui kebiasaan berbagi Jarum suntik
penderita semakin tinggi dan berujung sesama pengguna narkoba, dan penularan
kematian. tertinggi juga terjadi secara kontak langsung
Tabel 3.1.1: Jumlah Kematian AIDS dari melakukan hubungan seksual dengan
tahun 2005-2012 penderita HIV/AIDS.
NO Tahun Jumlah Virus HIV ialah virus yang terdapat
Kematian di dalam cairan tubuh manusia, seperti darah,
AIDS air susu ibu (ASI), maupun cairan lainya.
1. 2005 568 Virus ini dengan mudah dapat menular
2. 2006 784 melalui kontak langsung berhubungan
seksual dengan penderita HIV, penularan
3. 2007 825 melalui penggunaan jarum suntik secara
bersamaan bagi pengguna narkoba atau
4. 2008 917 bahkan kesalahan medis yang menggunakan
5. 2009 998 satu jarum suntik untuk beberapa orang,
penularan juga dapat terjadi dari ibu hamil
6. 2010 1.268 yang terinveksi HIV maka dapat dipastikan
7. 2011 1.021 anak yang dikandung akan tertular virus ini.
Selanjutnya kasus penularan HIV ialah
8. 2012 1.146 melalui transfusi darah dari pendonor yang
terinveksi HIV.
Sumber: Laporan situasi HIV/AIDS Diagram 3.1.2 : Persentasi AIDS Menurut
di Indonesia tahun 2013 Faktor Resiko Tahun 1987-2012

Jom FISIP Volume 2 No. 1- Oktober 2014 5


tersebut. Segmentasi penyebaran penyakit ini
penasun
terjadi pada mereka yang berpendidikan
rendah dan berperilaku negatif, meskipun
16% 18% Heteroseksual ada beberapa kasus seseorang kena AIDS
3% 1%
1% karena kelalaian medis (pengggunaan jarum
1%
Bioseksual suntik)14.
60%
Homoseksual Penderita HIV/AIDS Berdasarkan Umur
Masalah HIV/AIDS yang terus
dari Ibu ke meningkat dan lebih mengkwatirkan lgi ialah
anak proporsi penderita HIV/AIDS di Indonesia
rata-rata adalah usia produktif. Hal ini di
Sumber: Laporan situasi HIV/AIDS karena di usia produktif atau umumnya para
di Indonesia tahun 2013 remaja di usia ini di masa mereka penasaran
DITJEN PP&PL yang tinggi ingin mencoba, Di Indonesia
Kementrian kesehatan RI sendiri narkoba masih sangat mudah untuk di
2013. Hal 16 jual belikan, meskipun telah banyak
Proporsi penularan melalui kontak dikeluarkan Undang-Undang dan peraturan
langsung berhubungan seksual dan pertukan mengenai NAPZA namun hal ini belum
jarum suntik tidak steril mengalami sepenuhnya berhasil. Seperti peraturan
peningkatan sangat signifikan. Dalam pemerintah indonesia tentang larangan
penanggulangan masalah penyakit penggunaan NAPZA(Narkotoka dan Zat
HIV/AIDS secara umum, Indonesia Adiktif lainya) UU No 5 Tahun 1997 dan
tertinggal dari negara-negara lain. Beberapa UU No 22 Tahun 1997(secara detai dapat
tahun belakangan, angka kasus HIV/AIDS dilihat di lampiran III). Namun Undang-
meningkat tajam di seluruh Indonesia. Sejak undang ini blum sepenuhnya terealisasikan,
1985 sampai tahun 1996 kasus HIV/AIDS di karena masih banyaknya aktifitas
Indonesia masih sangat jarang, hanya penggunaan narkoba yang masih terang-
sebagian besar berasal dari kelompok terangan.
homoseksual. Diagram 1 : Penderita HIV/AIDS
Departemen Kesehatan Indonesia Berdasarkan Umur
pada tahun 2002, memperkirakan jumlah
penduduk Indonesia yang terinfeksi
HIV/AIDS adalah antara 90 ribu sampai 130
ribu orang. Dan untuk tahun 2009, secara
komulatif jumlah kasus AIDS mencapai
17.699 kasus13 Sejak pertengahan tahun Masalah HIV/AIDS saat ini telah
1999 mulai terlihat peningkatan tajam menjadi masalh global, karena lebih dari 40
terutama akibat penularan melalui narkotika juta jiwa di dunia telah terinveksi
suntik. Hingga dengan Maret 2005 tercatat HIV/AIDS. Berdasarkan pengelompokan
6789 kasus HIV/AIDS, jumlah itu umur yang paling besar terinveksi HIV ialah
diperkirakan belum menunjukkan angka di usia 29-39 tahun. Di usia 20-29 penderita
sebenarnya. HIV/AIDS diIndonesia menurut data
Perilaku seks bebas dan kementrian kesehatan Republik Indonesia
penyalahgunaan narkotika jenis suntik dapat ialah sebanyak 50% dan 36% di usia 30-30
menyebabkan seseorang terkena penyakit

13
Komisi Penanggulangan AIDS Indonesia, diakses
dari http://www.aidsindonesia.or.id/, pada tanggal 31
14
Maret 2014, pukul 11.19 BKKBN. Profil Kependudukan dan Pembangunan
di Indonesia Tahun 2013. Hal 36

Jom FISIP Volume 2 No. 1- Oktober 2014 6


tahun15. Situasi ini menujukan besarnya lamanya menggunakan narkoba suntik
angka HIV/AIDS di usia produktif di berpengaruh terhadap risiko tertular HIV.
Indonesia. Menurut Behavior Surveilance
Ketidakefektifan Program UNAIDS di Survey yang merupakan pemantauan
Indonesia perkembangan HIV/AIDS dengan
Berdasarkan faktor resiko di atas pendekatan sisi biologis, tingkah laku dan
maka UNAIDS merekomendasikan sebuah dampak sosial yang didukung oleh
program yang disebut Harm Reduction. UNAIDS, WHO, Centres for Disease
Harm Reduction adalah program untuk Control and Prevention (CDC) dan Family
mengurangi dampak penularan akibat Health International(Organisasi
pertukaran jarum suntik bagi pecandu Internasional Nirlaba Amerika Serikat
narkoba dan penularan akibat seks beresiko. untuk kesehatan)17.memiliki data bahwa
Program Harm Reduction didukung penuh hanya 50% dari orang denga HIV/AIDS
oleh UNAIIDS dan WHO( Word Health yang menddatangi fasilitas dan klinik
Organization) dengan sangat komprehensif kesehatan untuk melakukan perawatan dan
guna pencegahan penularan HIV. 16 Program 50% lagi merawat dirinya dengan berbagai
Harm Reduction bertujuan untuk mencegah alternatif sendiri seperti melakukan
penularan virus HIV di kalangan pengguna pengobatan alternatif dan hanya dengan
narkoba suntik karena salah satu media membeli antibiotik.
penyebaran HIV adalah penggunaan jarum Berdasarkan Behavior Surveilance
suntik yang tidak steril. Para pengguna Survey menyatakan bahwa pengguna
narkoba sangat rentan terpapar HIV dan kondom yang konsisten dalam seks
berpotensi menyebarkan virus HIV kepada komersial masih rendah. Hal yang menarik
pasangan seksual mereka. Kegiatan dari yaitu lebih dari 90% pekerja seks komersial
program Harm Reduction ini sendiri ialah dan konsumenya mengetahui bahwa
mebagikan jarum suntik steril pada kondom dapat mencegah penularan
pengguna narkoba dan pemberian kondom HIV/AIDS melalui hubungan seks, tetapi
gratis kepada para seks bebas. kurang dari 10% yang konsisten
Implementasi program Harm menggunakan kondom.
Reduction di Indonesia tidak berjalan Program Harm Reduction sendiri
dengan dengan maksimal karena banyak merupakan konsep yang pertama kali
kendala-kendala yang menghalangi. diadakan di Indonesia pada tahun 1999,
Pengaplikasian program Harm Reduction akan tetapi Harm Reduction ini
masuih sulit diterapkan di Indonesia. bertentangan dengan hukum Indonesia.
Kebiasaan menyuntik bersama Perbedaan pandangan UNAIDS dengan
dilatarbelakangi oleh keterbatasan keuangan hukum Indonesia membuat program Harm
untuk membeli narkotika dan solidaritas Reduction sulit berjalan dengan pemerintah
kelompok. Keterbatasan keuangan untuk Indonesia. UNAIDS menilai program
membeli narkoba ini membuat mereka pengurangan dampak buruk
sepakat membeli secara patungan dan penyalahgunaan narkoba suntik yang terkait
menggunakan nya bersama-sama. Bahkan HIV/AIDS ini sebagai masalah epidemi
tidak hanya narkobanya tetapi juga jarum global dan menyangkut masalah kesehatan
suntiknya. Hingga saat ini, kebiasaan publik. UNAIDS tidak menilai pengguna
tersebut masih dilakukan. Secara teoritis, narkoba sebagai pelaku tindak pidana
sebagaimana yang ditetapkan pemerintah
Indonesia.
15
Kasus HIV/AIDS di Indonesia, diakses di
http://sambas.go.id/component/content/article/2413-
kasus-hiv-aids-pada-usia-produktif-di-indonesia-
17
meningkat.html, pada tanggal 31 Maret, pukul 12.09 UNAIDS and Word Bank, National AIDS Council:
16
Ibid. Monitoring And Evaluation Manual Geneva. Hal 6

Jom FISIP Volume 2 No. 1- Oktober 2014 7


Udang-undang Republik Indonesia Tenggara, Indonesia menempatkan dirinya
tentang psikotropika ini tercantum di dalam sebagai negara terluas di Asia Tenggara.
UU No 5 Tahun 1997 dan UU No 22 Tahun Sesuai setrategi UNAIDS yang
1997(secara detail dapat dilihat di lampiran berusaha mempromosikan dan memperkuat
III) yang menyebutkan, penggunaan manajemen Indonesia dengan menjadi pusat
narkoba adalah tindakan melanggar hukum. Informasi strategis dan dukungan bagi
Indonesia, sebagai salah satu anggota PBB, orang yang sedang terifeksi HIV maupun
tentunya harus menghormati kebijakan yang siapa saja yang membutuhkan. Kendala
telah disepakati. Hanya seharusnya dalam menjalankan strategi ini yaitu dengan
kebijakan Harm Reduction tersebut sangat luasnya wilayah Indonesia dan
tentunya juga harus ribuan pulau yang terhampar dari sabang
mengkontekstualisasikan dengan nilai atau sampau marauke membuat penyebaran
norma yang berlaku di bangsa Indonesia Informasi tidak efektif. Upaya distribusi
sehingga kebijakan tersebut dapat buku, pamflet dan alat promosi tentang HIV
dilaksanakan dengan selalu melihat yang mengalami keterlambatan, dan tidak
kepentingan manusia yang harus berujung mudah dijangkau sehingga membutuhkan
pada berubahnya perilaku manusia itu. biaya yang besar.
Penerapan program Harm Reduction Kritik atau penolakan juga di
dalam penanggulangan HIV/AIDS di belum lakukan oleh muslimah Hizbut Tahrir
mempunyai dasar hukum yang kuat (UU). Indonesia terhadap program Harm Reductio
Pelaksanaan Harm Reduction yang sudah dikarenakan Harm Reduction justru tidak
diintegrasikan kedalam program menghentikan perilaku pengguna narkoba
penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia dan tidak menjamin jarum suntik tidak akan
masih berdasarkan peraturan administrative dipakai bergantian (dalam keadaan
yaitu Surat Keputusan Menko Kesra No. sakaw/teler, pengguna tidak akan menyadari
02/2007 dan ditindak lanjuti oleh Surat apakah jarum yang digunakan steril atau
Keputusan Bersama antara Ketua Komisi tidak, bergantian atau tidak) 19. Harm
Penanggulangan AIDS Nasional (SK. No.21 Reduction justru akan melanggengkan
Tahun 2003) dan Surat Keputusan Badan penggunaan narkoba. padahal penggunaan
Narkotika Nasional (SK. No.04 Tahun narkoba merupakan penyebab/media utama
2003). Dengan demikian penerapan Harm penularan hiv/aids.
Reduction saat ini berhadapan dengan Program tersebut sesungguhnya
kendala-kendala hukum dan sosiologis. merupakan produk ideologi kapitalisme-
Karena tidak adanya Undang-Undang yang liberal yang sangat berbahaya bagi bangsa
melegalkan pelaksanaan program Harm dan merupakan ancaman besar bagi
Reduction di indonesia. generasi. karenanya, usulan atau tuntutan
Tandangan yang dialami berikutnya lsm komprador untuk mengadakan raperda
ialah Indonesia merupakan salah satu atau perda harm reduction harus
negara terluas didunia dengan total luas ditolak.Muslimah hizbut tahrir Indonesia
negara 5.193.250 km18 (mencakup daratan menyerukan pada bangsa ini untuk
dan lautan). Hal ini menempatkan Indonesia menghentikan program penanggulangan
sebagai negara terluas ke-7 didunia setelah HIV/AIDS ala kapitalis-liberal yang
Rusia, Kanada, Amerika Serikat, China, berbahaya dan menyerukan untuk
Brasil dan Australia. Jika dibandingkan menerapkan syariah islam kaaffah yang
dengan luas negara-negara di Asia, akan benar-benar memberikan perlindungan
Indinesia berada diperingkat ke-2. Dan jika
dibandingkan dengan negara-negara di Asia
19
18
ERA MUSLIM. Penolakan terhadap program Harm
Mengenal Indonesia, diakses di Reduction. Diakses di http://www3.eramuslim.com/suara-
http://www.invonesia.com/luas-wilayah-negara- kita/suara-pembaca/penolakan-terhadap-program-harm-
indonesia.html.pada tanggal 17 April 2014. reduction.htm#.U1aDg6JqqKF. Pada tanggal 22 April 2014.

Jom FISIP Volume 2 No. 1- Oktober 2014 8


kepada bangsa dan generasi dari berbagai penyebaran informasi sampai
bahaya, termasuk penyebaran HIV/AIDS. kepelosok nusantara
Kesimpulan 4. Kaum muslim di Indonesia
Setrategi-setrategi yang sudah sebagian besar menolak
dilakukan UNAIDS belum sepenuhnya program Harm Reduction
berhasil atau belum efektif. Rekomendasi karena program membagi-
program UNAIDS yang disebut dengan bagikan kondom dan jarum
Harm Reduction masih banyak mengalami suntik steril berlawanan
hambatan dan rintangan. Program Harm dengan akidah islam.
Reduction bertujuan mengurangi angka
penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik
dan hubungan seks bebas. Dengan
kegiatanya membagi-bagikan jarum suntik, DAFTAR PUSTAKA
pembagian kondom secara gratis. Program
ini belum dapat di terapkan sepenuhnya Diseases and Condition HIV/AIDS.
oleh UNAIDS di Indonesia karena beberapa Definition by Mayo Clinic Staff, 11
faktor yakni: Agustus 2012, diakses dari
http://www.mayoclinic.org/diseases-
1. Sulitnya mengubah prilaku conditions/hiv-aids/basics/definition/con-
para pecandu narkoba untuk 20013732 ,pada tanggal 24 Februari
mengubah kebiasaan berbagi 2014
jarum suntik untuk
menggunakan jarum suntik UNAIDS and non govermen Organization,
seteril. Para pecancu narkoba pada juni 1999 diakses di
adalah orang-orang yang http://data.unaids.org/publications/I
rentan terinveksi HIV/AIDS. RC-pub01/jc204-nongovorg_en.pdf
Golongan ini dengan mudah pada tanggal 25 Februari 2014
terinveksi melalui berbagi
jarum suntik dan hubungan The Joint Unaited Nation on Programe
seks bebas. Kebiasaan berbagi HIV/AIDS, diakses di
jarum suntik dikarenakan http://www.e-bookspdf.org, pada
alasan ekonomi dan mereka tanggal 24 Februari 2014
menilai sebagai rasa
UNHCR The Un Refugee Agency. United
kebersamaan.
2. Dengan membagi-bagikan Nations Programme on HIV and
AIDS (UNAIDS). Diakses dari,
jarum suntik kepada para
http://www.unhcr.org/pages/4a2d00
pecandu narkoba, oleh karena
itu program Harm Reduction 9a6.html pada tanggal 24 Februari
2014
bertentangan dengan hukum
Indonesia sesuai UU No 5 Rudy,T. May. 1993. Administrasi dan
Tahun 1997 dan UU No 22 Organisasi bInternasional.
Tahun 1997(secara detail Bandung: PT. Eresco, Hal 3
dapat dilihat di lampiran III),
karena dinilai program ini Archer, Clive. 1983. International
justru memberikan dorongan Organization. London: University
moril kepada para pecandu of Aberdeen, hal 35Dr Peter Piot,
narkoba untuk tetap UNAIDS Executive Director and
menggunakan narkoba. Under Secretary-General of the
3. Wilayah Indonesia yang United Nations Biographical
sangat luas dan terpisah-pisah information. Diakses di
oleh lautan membuat sulitnya http://www.un.org/ga/aids/PeterPiot

Jom FISIP Volume 2 No. 1- Oktober 2014 9


.html, pada tanggal 4 Maret 2014 kita/suara-pembaca/penolakan-
pukul 12.24 terhadap-program-harm-
reduction.htm#.U1aDg6JqqKF.
UNAIDS. (2009). WHO. AIDS Epidemic Pada tanggal 22 April 2014.
Update.
<http://www.unaids.org/en/media/u
naids/contentassets/
dataimport/pub/report/2009/jc1700_
epi_update_2009_en.pdf. pada
tanggal 19 Maret 2014, pukul 20.03

UNAIDS dan WHO, AIDS Epidemy Update


UNAIDS 2013. Geneva Hal 18
Bickers, C. And Crispin, S,W, 2000. Asia
Sets its Sights on an AIDS
Breakthough Far Eastern Economic
Review, 7 Desember, hal 34

Komisi Penanggulangan AIDS Indonesia,


diakses dari
http://www.aidsindonesia.or.id/,
pada tanggal 31 Maret 2014, pukul
11.19

BKKBN. Profil Kependudukan dan


Pembangunan di Indonesia Tahun
2013. Hal 36
Kasus HIV/AIDS di Indonesia, diakses di
http://sambas.go.id/component/cont
ent/article/2413-kasus-hiv-aids-
pada-usia-produktif-di-indonesia-
meningkat.html, pada tanggal 31
Maret, pukul 12.09
UNAIDS and Word Bank, National AIDS
Council: Monitoring And
Evaluation Manual Geneva. Hal 6

Mengenal Indonesia, diakses di


http://www.invonesia.com/luas-
wilayah-negara-indonesia.html.pada
tanggal 17 April 2014.
ERA MUSLIM. Penolakan terhadap
program Harm Reduction. Diakses
di
http://www3.eramuslim.com/suara-

Jom FISIP Volume 2 No. 1- Oktober 2014 10

You might also like