Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Majalah Ilmu Kefarmasian

Volume 8 Number 2 Article 3

8-30-2011

Analisis Kandungan Ion Fluorida pada Sampel Air Tanah dan Air
PAM Secara Spektrofotometri
Yodifta Astriningrum
Universitas Indonesia FMIPA, Departemen Farmasi

Herman Suryadi
Universitas Indonesia FMIPA, Departemen Farmasi, hermans01@yahoo.com

Follow this and additional works at: https://scholarhub.ui.ac.id/mik

Part of the Natural Products Chemistry and Pharmacognosy Commons, Other Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences Commons, and the Pharmaceutics and Drug Design Commons

Recommended Citation
Astriningrum, Yodifta and Suryadi, Herman (2011) "Analisis Kandungan Ion Fluorida pada Sampel Air
Tanah dan Air PAM Secara Spektrofotometri," Majalah Ilmu Kefarmasian: Vol. 8 : No. 2 , Article 3.
DOI: 10.7454/psr.v8i2.3475
Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/mik/vol8/iss2/3

This Original Article is brought to you for free and open access by the Faculty of Pharmacy at UI Scholars Hub. It
has been accepted for inclusion in Majalah Ilmu Kefarmasian by an authorized editor of UI Scholars Hub.
ISBN : 1693 9883
Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. 8, No. 2 Agustus 2013, 57-124

ANALISIS KANDUNGAN ION FLUORIDA PADA


SAMPEL AIR TANAH DAN AIR PAM SECARA SPEK-
TROFOTOMETRI
Yodifta Astriningrum, Herman Suryadi, Azizahwati
Universitas Indonesia FMIPA, Departemen Farmasi

ABSTRACT
Fluoride ion is one of the compounds that are known to have benefits in the prevention of
dental caries when used in certain concentrations, but also hasnegative effects that may
cause the occurrence of dental and bone fluorosis when the intake was in excessive con-
centration. One of the fluoride intakes comes fromwater that is consumed. The aim of this
research was to identify and measurefluoride ion levels in groundwater and piped water
that used as drinking water consumption in the community. Measurement of fluoride ion
concentration isdone by using visible spectrophotometry at the maximum wavelength of
586 nmusing the sodium 2-parasulfophenylazo 1,8-dihydroxy-naphthalene-3,6disulfonate
(SPADNS)-zirconil acid reagent. This method was optimized by thesearch of range of ab-
sorption which stable for 10 minutes after reagent addition.The limit of detection, limit of
quantitation, and coefficient of variation forfluoride ion were 0.0452 mg/L, 0.1506 mg/L,
and 0,63%, respectively. While therecovery of fluoride ion in sample were in the range of
90,50-102,04%. The measurement results of the samples showed levels of fluoride ions in
groundwaterand piped water varied between 0.05 to 0.78 mg/L. This range was still within
allowed levels according the rules of Indonesian health ministers No.492/MENKES/PER/
IV/2010 where the maximum allowable fluoride concentration is 1.5 mg/L.
Keywords : acid zirconyl-SPADNS, ground water, fluoride ion, pipedwater, spectropho-
tometry

ABSTRAK
Fluorida merupakan salah satu ion yang diketahui bermanfaat dalam pencegahan karies
gigi jika digunakan pada konsentrasi tertentu, namun juga memiliki efek negatif yaitu
menimbulkan terjadinya fluorosis pada gigi maupun tulang apabila konsentrasi asupan-
nya berlebihan.Salah satu sumber asupan fluorida yaitu berasal dari air yang dikonsumsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur kadar ion fluorida pada
air tanah dan air PAM yang digunakan sebagai sumber air minum di masyarakat. Pen-
gukuran kadar ion fluorida dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri visible pada
panjang gelombangmaksimum 586 nm menggunakan pereaksi sodium 2-parasulfofenila-
zo 1,8-dihidroksi-3,6-naftalen disulfonat (SPADNS)-asam zirkonil. Metode inidioptimasi
dengan cara mencari rentang serapan yang paling stabil yaitu hingga menit ke-10 setelah
penambahan pereaksi. Hasil validasi metode diperoleh batasdeteksi sebesar 0,0452 mg/L,
Corresponding author : hermans01@yahoo.com

Vol. 2, No. 2, Agustus 2011 Majalah Ilmu Kesehatan 86


batas kuantitasi 0,1506 mg/L, koefisien variasi sebesar 0,63%, dan uji perolehan kembali
ion fluorida berada dalam rentang 90,50-102,04%. Hasil pengukuran terhadap sampel
menunjukkan kadar ionfluorida pada air tanah dan air PAM bervariasi antara 0,0459
hingga 0,7800 mg/L.Rentang konsentrasi ini masih dalam batas kadar yang diperbole-
hkan berdasarkanperaturan menteri kesehatan nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 yaitu
sebesar 1,5mg/L.
Kata kunci :air tanah, air PAM, ion fluorida, SPADNS-asam zirkonil, Spektrofotometri

PENDAHULUAN donesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010


Fluorida adalah salah satu senyawa kimia tentang persyaratan kualitas air minum
yang terbukti dapatmenyebabkan efek dimana air minum tersebut dikatakan
terhadap kesehatan melalui air minum. aman apabila memenuhi persyaratan
Fluorida memiliki efekyang bermanfaat fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radio-
terhadap pencegahan karies gigi pada aktif.
konsentrasi tertentu,namun pada keter- Berdasarkan data dari Badan Pusat Statis-
paparan yang berlebihan dapat mening- tik (BPS) DKI Jakarta 2007 sekitar 34,26%
katkan terjadinya efek yang tidak diingin- rumah tangga menggunakan air PAM
kan. Efek buruk tersebut dapat bervariasi atau air ledeng, 32,16% air tanah den-
dari fluorosis gigiringan (keadaan dimana gan menggunakan pompa, 1,35% sumur
gigi menjadi kekuningan atau kecoklatan gali, 31,26% air kemasan, dan 0,95%
dan terdapat bintik-bintik pada enamel sumber lainnya. Terlihat bahwa sumber
gigi) hingga fluorosis skeletal seiring den- air minum yang banyak digunakan di
gan meningkatnya kadar dan lamanya masyarakat diantaranya adalah air tanah
paparan. Oleh karena itu, asupan fluoride dan air PAM. Air baku sebagai sumberair
haruslah dibatasi agar dapat mencegah ka- yang digunakan PAM dapat berasal dari
ries namun tidak menimbulkan terjadinya air tanah dalam, mata air, dan sungai.
fluorosis.Fluorida terdapat luas di alam, Air tanah dalam dan mata air biasanya
baik di udara maupun diberbagai sumber berkualitas baik dan hanya memerlukan
lainnya seperti makanan dan minuman pengolahan sederhana untuk dapat digu-
yang dikonsumsi sehar-ihari. Adanya asu- nakan sebagai air minum yang memen-
pan fluorida dari berbagai sumber pangan uhi syarat (Raini, 2004). Hampir semua
diantaranya seperti air, daging, dan ikan sumber atau persediaan air dalam tanah
menyebabkan asupan fluorida meningkat mengandung ion fluorida, meskipun den-
(Fawell, Bailey,Chilton, Dahi, Fewtrell& gan kadar yang berbeda-beda. Ionfluorida
Magara, 2006). merupakan elemen yang sangat elektron-
Air merupakan salah satu komponen egatif dan aktif sehingga terdistribusi di
lingkungan yang memiliki perananpent- alam secara meluas dan ditemukan dalam
ing dalam kehidupan.Air yang digunakan mineral-mineral di tanah, udara, air, tum-
sebagai sumber air minum harus memi- buhan, dan juga binatang.
liki kualitas yang baik, sesuai dengan Per- Air merupakan salah satu sumber asu-
aturan Menteri Kesehatan Republik In- pan fluorida yang cukup tinggi. Dengan

Vol. 2, No. 2, Agustus 2011 Majalah Ilmu Kesehatan 87


demikian, kadar fluorida dalam air yang Tujuan penelitian ini untuk mendapat-
digunakan untuk dikonsumsi haruslah kan kondisi yang optimum dan valid
diperhatikan agar tidak berlebihan. Air untuk analisis ion fluoride secara spek-
minum dengan kadar fluorida +0,4 ppm trofotometri dengan pereaksi SPADNS
pada daerah tropis sudah dapat menim- serta mengetahui kandungan ion fluorida
bulkan fluorosis, terkait dengan konsumsi yang terdapat dalam sampel air tanah dan
air yang lebih tinggi dibandingkan den- air PAM di masyarakat secara spektro-
gan daerah beriklim dingin (Munadziroh, fotometri dengan pereaksi SPADNS
1997).
Adanya penelitian terhadap kualitas air METODE
minum dari sumber air tanah danair
Bahan
PAM penting untuk dilakukan terutama
di daerah Jakarta dan sekitarnya yang Bahan kimia
merupakan daerah industri serta padat Standard Natrium Fluorida (Merck diper-
penduduk. Tingginya kemungkinan ter- oleh dari Departemen Kimia Universitas
jadinya pencemaran pada air tanah di Indonesia), Sodium 2-parasulfofenilazo
daerah industri dapat mempengaruhi 1,8-dihidroksi-3,6-naf t alendisulfonat
kualitas air tersebut untuk penggunaan (SPADNS) (Merck), Zirkonil klorida
sehari-hari terutama sebagai sumber air oktahidrat (Merck), Asamklorida Pekat
minum. Hal ini berdasarkan penelitian (Mallinckrodt), dan Aquadest.
bahwa Fluorida juga dilepaskan sebagai
limbah dari berbagai proses industri sep- Sampel air tanah dan air PAM
erti pabrik yang memproduksi baja, alu-
Sampel air tanah diperoleh dari berbagai
minium, tembaga, dan nikel, serta pabrik
kawasan industri yaitu daerah kawasan
lainnya seperti pengolahan fosfat, pupuk,
industri Cikarang (sampel T1, T2, dan
gelas/kaca, pembuatan keramik dan bata,
T3), Jalan Raya Bogor (sampel T4, T5,
serta produksi lem.(WHO,2002).
dan T6), kawasan industri Pulo Gadung
Penetapan kadar fluorida dapat dilaku- (sampel T7, T8, dan T9) dan kawasan
kan dengan berbagai metode, antara lain Tanjung Priuk (sampel T10, T11, dan
dengan kromatografi-ion, ion-selective T12). Sampel air PAM diperoleh dari 3
electrode, dan kolorimetri (Fawell,Bailey, lokasi perusahaan air minum di kawasan
Chilton, Dahi, Fewtrell, & Magara, 2006). Jakarta (P1, P2, dan P3).
Diantara metode yang disarankan untuk
penentuan ion fluorida dalam air, metode
elektroda dan kolorimetri merupakan Alat
metode yang paling memuaskan pada Spektrofotometer UV-Vis (Jasco V-630),
saat ini (Pudjianto,1984). Pada penelitian Timbangan analitik (Acculab), mikro pi-
ini digunakan metode kolorimetri dengan pet (Socorex), lemari pendingin, alat-alat
spektrofotometer setelah penambahan gelas.
pereaksi SPADNS-asam zirkonil untuk
mengetahui kadarfluorida dalam air tan-
ah dan air PAM.

Vol. 2, No. 2, Agustus 2011 Majalah Ilmu Kesehatan 88


Cara kerja Pembuatan pereaksi SPADNS- asam
Pembuatan larutan induk dan larutan zirkonil
standar fluorida Sejumlah volume yang sama antara laru-
Larutan induk fluorida tan SPADNS dicampurkan denganlarutan
asam zirkonil (1:1). Pereaksi kombinasi
Larutan induk ion fluorida dibuat dengan
tersebut stabil selama + 2 tahun (Badan
cara menimbang secara seksama natrium
Standardisasi Nasional, 2005).
fluorida 221,0 mg, dimasukkan ke dalam
labu ukur 100,0 mL kemudian dilarutkan
dengan aquadest hingga volume 100,0 mL Pembuatan larutan pembanding (refer-
dan kocok sampai homogen. ence solution)
10 mL larutan SPADNS (sodium 2-para-
Larutan standar fluorida sulfofenylazo 1,8-dihidroksi-3,6-naftalen
disulfonat) ditambahkan ke dalam 100
Larutan induk ion fluorida dipipet 10,0
mL aquadest dan dicampurkan dengan
mL, dimasukkan ke dalam labu ukur
10 mL aquadest yang mengandung 7 mL
100,0 mL kemudian dilarutkan dengan
asam klorida pekat.
aquadest hingga volume 100,0 mLdan ko-
cok sampai homogen.
Optimasi kondisi analisis ion fluorida
dengan pereaksi SPADNS-asamzirkonil
Pembuatan larutan pereaksi SPADNS
secara spektrofotometri
SPADNS (sodium 2-(parasulfophenyla-
Penentuan panjang gelombang maksi-
zo)-1,8- dihydroxy-3,6-aphthalenedisul-
mum
fonate) ditimbang seksama sebanyak 958
mg, lalu dimasukkan ke dalam labuukur Larutan standar ion fluorida dipipet
500,0 mLdan dilarutkan dengan aquadest 10,0 mL kemudian diencerkan dengan
hingga batas labu ukur. Larutan ini dis- aquadest hingga volume 100,0 mL. Dari
impan pada tempat yang terlindungi dari larutan ini dipipet 4,0 mL, dan diencerkan
cahaya matahari langsung. dengan aquadest hingga 50,0 mL. Setelah
itu, diambil larutan tersebutsebanyak 10,0
mL kemudian tambahkan larutan pereak-
Pembuatan larutan asam zirkonil si SPADNS-asam zirkonil sebanyak 2,0
Zirkonil klorida oktahidrat mL kemudian kocok sampai homogen.
(ZrOCl2.8H2O) ditimbang sebanyak 133 Diukur serapan pada panjanggelom-
mg,lalu dimasukkan ke dalam labu ukur bang 500-600 nm dengan menggunakan
500,0 mL dan dilarutkan dengan 25 mL blanko larutan pembanding SPADNS.
aquadest. Kemudian ditambahkan 350
mL asam klorida pekat ke dalam labu
Penentuan kestabilan serapan warna
ukurtersebut lalu dicukupkan volumenya
kompleks hasil reaksi ion fluoride den-
hingga batas labu dengan aquadest.
gan pereaksi SPADNS-asam zirkonil
Larutan standar ion fluorida dipipet
10,0 mL kemudian diencerkan dengana-

Vol. 2, No. 2, Agustus 2011 Majalah Ilmu Kesehatan 89


quadest hingga volume 100,0 mL. Dari Uji keterulangan pembentukan warna
larutan ini dipipet 4,0 mL, dandiencerkan hasil reaksi antara ion fluoride dengan
dengan aquadest hingga 50,0 mL. Setelah pereaksi SPADNS-asam zirkonil
itu, diambil larutan tersebut sebanyak 10,0 Dibuat 6 buah larutan ion fluorida dengan
mL kemudian tambahkan larutan pereak- konsentrasi 0,8 mg/L kemudian diukur
si SPADNS-asam zirkonilsebanyak 2,0 serapannya pada panjang gelombang
mL kemudian kocok sampai homogen. maksimum dengan menggunakan blanko
Diukur serapannya padapanjang gelom- larutan pembanding SPADNS.
bang maksimum setiap 5 menit selama 30
menit denganmenggunakan blanko laru-
tan pembanding SPADNS. Uji perolehan kembali pada sampel air
tanah dan air PAM
Pada uji perolehan kembali ion fluorida,
Validasi metode analisis fluorida secara
larutan yang akan diuji dibagimenjadi tiga
spektrofotometri UV-Vis
kelompok. Sampel dipipet sebanyak 10,0
Pembuatan kurva kalibrasi mL. Kelompok pertama ditambahkan 10
Larutan standar ion fluorida dipipet ul larutan standar ion fluorida dengan
10,0 mL kemudian diencerkan dengana- konsentrasi 100 mg/L.Kelompok kedua
quadest hingga volume 100,0 mL. Larutan ditambahkan 60 ul larutan standar ion
tersebut dipipet 0,5; 1,0; 2,0; 3,0; 4,0; 5,0; fluorida dengankonsentrasi 100 mg/L.
dan 7,0 mL, kemudian diencerkan kem- Kelompok ketiga ditambahkan 120 ul
bali dengan aquadest hingga volume 50,0 larutan standar ionfluorida dengan kon-
mL (kadar 0,1 – 1,4 ppm). Setelah itu, di- sentrasi 100 mg/L. Setelah itu masing-
ambil larutan tersebut masing-masing masing larutanditambahkan 2,0 mL
sebanyak 10,0 mL kemudian tambahkan pereaksi SPADNS-asam zirkonil dan ke-
larutan pereaksi SPADNS-asamzirkonil mudian kocoksampai homogen. Dibuat
sebanyak 2,0 mL dan dikocok sampai ho- tiga kali ulangan untuk masing-masing
mogen. Serapannya diukur pada panjang kelompok.Masing-masing larutan diukur
gelombang maksimum dengan meng- dengan menggunakan spektrofotometer
gunakan blanko larutan pembanding kemudian serapannya dicatat.
SPADNS.
Penetapan kadar fluorida pada sampel
Penentuan batas deteksi (LOD) dan air tanah dan air PAM
batas kuantitasi (LOQ) Larutan sampel dipipet sebanyak 10,0 mL.
Dari kurva kalibrasi yang diperoleh, dihi- Kemudian ditambahkan 2,0 mLpereaksi
tung konsentrasi terkecil yangmasih da- SPADNS-asam zirkonil dan dikocok
pat dideteksi (LOD) dan terdeteksi secara sampai homogen. Lalu diukur serapan-
kuantitatif (LOQ) menggunakan perhi- nya pada panjang gelombang maksimum
tungan statistik. dengan menggunakan blanko larutan
pembanding SPADNS.

Vol. 2, No. 2, Agustus 2011 Majalah Ilmu Kesehatan 90


HASIL DAN PEMBAHASAN percobaan ini yaitu pada 500 nm hingga
Pembuatan larutan induk dan larutan 600 nm. Panjang gelombang maksimum
standar ion fluorida harus ditentukan untuk digunakan pada
penetapan kadar sampel karena pada
NaF sebanyak 221 mg yang dilarutkan
panjang gelombang maksimum terse-
dengan akuades menghasilkan larutan
but diperoleh nilai serapan yang maksi-
induk ion fluorida dengan konsentrasi
mum, dimana perubahan serapan karena
sebesar 1000 mg/L. Kemudian pen-
konsentrasi juga maksimum(Gandjar
genceran terhadap larutan induk tersebut
& Rohman, 2007). Dari hasil penelitian
menghasilkan larutan standar ionfluorida
diperoleh nilai serapan yang menurun se-
dengan konsentrasi 100 mg/L. Larutan
banding dengan peningkatan konsentrasi
standar tersebut selanjutnya digunakan
ion fluorida, hal ini sesuaidengan prinsip
untuk membuat larutan dengan konsen-
pengamatan dimana semakin tinggi kon-
trasi yang diinginkan pada tahap-tahap
sentrasi ion fluorida dalam larutan maka
berikutnya.
terjadi pengurangan serapan kompleks
pereaksi SPADNS-asamzirkonil. Pereaksi
Pembuatan larutan pembanding (refer- SPADNS-asam zirkonil yang semula ber-
ence solution) warna merah menjadi pudar dan cender-
Larutan pembanding yang dibuat dengan ung menjadi jingga seiring dengan
mencampurkan larutan pereaksiSPADNS peningkatan jumlah ion fluorida yang
dengan asam klorida pekat menghasil- ditambahkan, dengan demikian nilais-
kan larutan yang berwarna merah.Warna erapannya pada pengamatan di daerah
larutan ini lebih pudar jika dibanding- cahaya tampak juga menurun.
kan dengan warna dari larutanpereaksi Panjang gelombang maksimum pereaksi
SPADNS- asam zirkonil. SPADNS-asam zirkonil berdasarkan lit-
eratur adalah 580 nm (Ghaderpoori,
Optimasi kondisi analisis ion fluorida Khaniki, Jahed, Dehghani,Shams, dan
dengan pereaksi SPADNS-asamzirkonil Zarei, 2009). Namun, pada penelitian ini
secara spektrofotometri diamati terjadinya pergeseran panjang
Penentuan panjang gelombang maksi- gelombang maksimum ke arah yang lebih
mum besar.Peristiwa bertambah besarnya pan-
jang gelombang dari yang seharusnya dis-
Spektrum serapan untuk memperoleh
ebut bathokromik (Gandjar dan Rohman,
panjang gelombang maksimum dibuat
2007).Bathokromik dapat disebabkan
dari larutan ion fluorida dengan konsen-
oleh perubahan pelarut dan pH larutan
trasi 0,8 mg/L yang dicampurkan dengan
(Harmita, 2006).
pereaksi SPADNS-asam zirkonil. Pan-
jang gelombang maksimum yang diper-
oleh dalam percobaan ini yaitu pada 586 Penentuan kestabilan serapan warna
nm.Pada penelitian ini pengukuran di- kompleks hasil reaksi ion fluoride den-
lakukan dengan menggunakan alat spek- gan pereaksi SPADNS-asam zirkonil
trofotometer pada daerah visible, pada Penentuan kestabilan serapan dilakukan

Vol. 2, No. 2, Agustus 2011 Majalah Ilmu Kesehatan 91


untuk mengetahui waktu optimum di-
mana analisis pada selang waktu tersebut Penentuan batas deteksi (LOD) dan
masih diperoleh serapan yang cenderung batas kuantitasi (LOQ)
stabil dan tidak terdapat perbedaan yang
Batas deteksi (limit of detection/LOD)
signifikan pada nilai serapan.Berdasar-
adalah jumlah terkecil analit dalam
kan percobaan, diperoleh serapan warna
sampel yang dapat dideteksi dan masih
kompleks hasil reaksi antara ionfluorida
memberikan respon yang signifikan
dengan pereaksi SPADNS-asam zirkonil
dibandingkan dengan blanko.Batas de-
yang cukup stabil hingga menit ke-10
teksi merupakan parameter uji batas.
setelah penambahan pereaksi.
Batas kuantitasi (limit of quantitation/
LOQ) merupakan parameter pada anali-
Validasi metode analisis ion fluorida sis renik dan diartikan sebagai kuantitas
dengan pereaksi SPADNS-asamzirkonil terkecil analit dalam sampel yang masih
secara spektrofotometri dapat memenuhi kriteria cermat dan sek-
Validasi metode analisis perlu dilakukan sama.Batas deteksi dan batas kuantitasi
untuk membuktikan bahwametode yang dapat dihitung secara statistik menggu-
digunakan memenuhi persyaratan se- nakan persamaan garis regresi linier dari
hingga dapat dinyatakan bahwadata yang kurva kalibrasi yang telah diperoleh.
diperoleh selama penelitian merupakan Berdasarkan perhitungan secara statistik
hasil yang baik. menggunakan persamaan regresi linier
dari kurva kalibrasi, diperoleh batas de-
teksi ion fluorida sebesar 0,0452mg/L
Pembuatan kurva kalibrasi
dan batas kuantitasi ion fluorida sebesar
Kurva kalibrasi dibuat dengan meng- 0,1506 mg/L.
hubungkan nilai serapan yangdihasilkan
oleh sedikitnya lima konsentrasi analit
berbeda. Pada penelitian ini, pembuatan Uji keterulangan pembentukan warna
kurva kalibrasi ion fluorida dilakukan kompleks hasil reaksi antara ionfluorida
dengan menghubungkan delapan titik dengan pereaksi SPADNS-asam zirkonil
pada berbagai konsentrasi fluorida yaitu Uji presisi dilakukan dengan cara men-
0,1; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1,0;dan 1,4 mg/L. gukur keterulangan pembentukan warna
Persamaan regresi linier dari kurva kali- kompleks hasil reaksi antara ion fluorida
brasi yang diperoleh adalah y = -0,03787x dengan pereaksi SPADNS-asamzirkonil.
+ 0,06361 dengan koefisien korelasi r = Kriteria seksama atau presisi diberikan
-0,9996. Pereaksi SPADNS-asam zirkonil jika metode memberikan simpangan
yang semula berwarna merah menjadi baku relatif (koefisien variasi atau KV)
pudar dan cenderung menjadi jingga seir- sebesar 2% atau kurang. Nilai koefisien
ing dengan peningkatan jumlah ion fluor- variasi yang diperoleh dalam penelitian
ida yang ditambahkan, dengan demikian ini yaitu 0,62%. Dari hasiltersebut dapat
nilai serapannya pada pengamatan di dae- disimpulkan bahwa metode analisis yang
rah cahaya tampak juga menurun. digunakan memenuhi kriteria seksama.

Vol. 2, No. 2, Agustus 2011 Majalah Ilmu Kesehatan 92


Uji perolehan kembali ion fluorida pada Penetapan kadar ion fluorida pada
sampel air minum dalam kemasanden- sampel air air tanah dan air PAM
gan pereaksi SPADNS-asam zirkonil Sampel air tanah dan air PAM yang telah
Uji perolehan kembali digunakan untuk dikumpulkan dapat langsung dihitung
penentuan kecermatan atau akurasi dari kadar ion fluoridanya dengan menam-
suatu metode. Uji perolehan kembali bahkan pereaksi SPADNS-asamzirkonil.
(UPK) dilakukan pada sampelT1 dengan Dalam penetapan kadar ion fluorida,
penambahan larutan standar ion fluorida sampel dipipet sebanyak 10,0 mL ke-
dengan konsentrasi 0,1; 0,6;dan 1,2 mg/L mudian ditambahkan 2,0 mL larutan
yang memberikan hasil yang berada pada SPADNS-asam zirkonil. Penambahan
rentang 90,50-102,04%. pereaksi SPADNS-asam zirkonil ini akan
Hal ini dikarenakan konsentrasi standar menghasilkan pembentukan kompleks
sangat rendah, sehingga perbedaan sera- baru yang berwarna merah sehingga bisa
pan sedikit memberikan perbedaan hasil diukur kadarnya dengan menggunakan
konsentrasi yang signifikan.Tetapi hasil alat spektrofotometer visible.
UPK tersebut masih dapat diterima ka-
rena semakin kecil jumlah analit dalam Analisis kuantitatif ion fluorida
matriks, semakin besar rentang kesalahan menggunakan pereaksi SPADNS-
yang diijinkan.Akurasi atau kecermatan asamzirkonil
adalah ukuran yang menunjukkan dera-
Pemeriksaan kuantitatif sampel air tanah
jatkedekatan hasil analis dengan kadar
dan air PAM dilakukan dengan spektro-
analit yang sebenarnya. Kecermatandiny-
fotometer visible menggunakan pereaksi
atakan sebagai persen perolehan kembali
SPADNS-asam zirkonil pada panjang
(recovery) analit yang ditambahkan.Uji
gelombang 586 nm. Kadar ion fluorida
perolehan kembali dalam penelitian ini
pada air tanah bervariasi antara 0,0459
menggunakan metode penambahan baku
mg/L sampai 0,7800 mg/L sementara
(standard addition method). Metode adisi
untuk air PAM 0,1139 mg/L sampai
merupakan metode penambahan standar
0,2220 mg/L. Secara keseluruhan, ka-
dengan jumlah tertentu ke dalam sampel
dar ion fluorida pada sampel air tanah
kemudian campuran tersebutdianalisis
dan air PAM tersebut masih memenuhi
seperti perlakuan pada sampel.Serapan
syarat yang telah ditetapkan oleh Ke-
yang diperoleh kemudian dimasukkan
mentrian Kesehatan Republik Indonesia.
ke dalam persamaan garis kurva kalibrasi
Perbedaan yang terdapat antara masing-
dan didapatkan konsentrasi sampel yang
masing sampel tidak terlalu signifikan,
ditambahkan dengan standar.Hasil terse-
kecuali pada sampel T10, T11, dan T12
but dikurangi dengan konsentrasi sampel
yang diperoleh dari lokasi Tanjung Priuk
yang tidak ditambahkan dengan standar.
dimana kadar ion fluorida yang terdeteksi
Selisih yang didapat dibandingkan den-
cukup tinggi, hal ini kemungkinan terjadi
gan konsentrasi standar yang ditambah-
karena lokasi tersebut yang dekat dengan
kan ke dalam sampel(Harmita, 2004).
laut sehingga dapat terjadi percampuran
antara air tanah dengan air laut.

Vol. 2, No. 2, Agustus 2011 Majalah Ilmu Kesehatan 93


Kadar ion fluorida dalam air laut lebih Jakarta:BSN.
tinggi dibanding air permukaan sehing- Badan Standardisasi Nasional. 2005. SNI
ga dapat mempengaruhi konsentrasi ion 06-6989.29-2005. Air dan air limbah
fluorida pada air tanah (Weinstein &Da- -Bagian 29: Cara uji fluorida (F-) se-
vison, 2004).Berdasarkan perhitungan cara spektrofotometri denganSPADNS.
batas deteksi (LOD) dan batas kuantitasi BSN.Jakarta.
(LOQ) yang diperoleh, nilai konsentrasi Battaleb-Looie S, Moore F.2010. A Study
ion fluorida sampel yangdibawah LOQ of Fluoride Groundwater Occurence
hasilnya dianggap kurang kuantitatif teta- in Posht-e-Kooh-e-Dashtestan, South
pi masih bisa ditentukan dengan menggu- of Iran. World Applied Sciences Jour-
nakan metode ini. nal, 8 (11): 1317-1321.
Clesceri LS, Greenberg A., Trussell RR.
KESIMPULAN (Ed). 1989. Standard Methods For
Kondisi analisis optimum pada penguku- The Examination of Water and Waste-
ran ion fluorida diperoleh padapanjang water (17th ed.). Washington DC:
gelombang 586 nm dengan waktu pen- American Publid Health Association.
gukuran antara menit ke-0 hingga menit Denney, Ronald C, Sinclair, Roy. 1987.
ke-10 setelah penambahan pereaksi Analytical Chemistry By OpenLearn-
SPADNS. Hasil optimasidan validasi dari ing : Visible and Ultraviolet Spectros-
metode untuk analisis ion fluorida meng- copy. London: John Wiley &Sons.
gunakan pereaksiSPADNS-asam zirkonil Fawell J, Bailey K, Chilton J, Dahi E,
secara spektrofotometri menunjukkan Fewtrell L, Magara Y. 2006. Fluoride
bahwa kriteriavalidasi yaitu kurva kali- in Drinking Water. London: Iwa Pub-
brasi, liniearitas, uji presisi, dan uji per- lishing. (Published on behalfof the
olehan kembalimemenuhi syarat yang WHO).
ditetapkan.Hasil analisis ion fluorida ter-
Ghaderpoori M, Khaniki GR, Jahed, De-
hadap 12 sampel air tanah dan 3 sampel
hghani MH, Shams., Zarei A. 2009.
air PAMmenunjukkan hasil yang positif
Determination of Fluoride in Bottled
secara keseluruhan, dengan kadar anta-
Water Sold in Tehran Market, Iran.
ra0,0459 mg/L sampai 0,7800 mg/L.
American-Eurasian Journal of Agri-
Cultural & Environmemt Science 6(3):
DAFTAR ACUAN 324-327.
AndajaniL. 1995. Metabolisme Fluor dan Harmayani KD, Konsukharta IGM. 2007.
Hubungannya dengan KesehatanU- Pencemaran Air Tanah Akibat Pem-
mum. Majalah Ilmiah Kedokteran buangan Limbah Domestik di Ling-
Gigi Universitas Trisakti 28: 35-43. kungan Kumuh, Studi Kasus Banjar
Badan Pusat Statistik. 2008. Profil Keseha- Ubung Sari, Kelurahan Ubung. Jurnal
tan Indonesia 2007. Departemen Kes- Pemukiman Natah 5(2): 62-108.
ehatan RI.Jakarta. Harmita.2004. Petunjuk Pelaksanaan Val-
Badan Standardisasi Nasional. 1987. idasi Metode dan Cara Perhitungan-
SNI 01-0220-1987. Air Minum. nya. Majalah Ilmu Kefarmasian 1(3):

Vol. 2, No. 2, Agustus 2011 Majalah Ilmu Kesehatan 94


117 – 135. baya.
Harmita. 2006. Buku Ajar Analisis Raini M, Isnawati A, Kusniati. 2004.
Fisikokimia. Depok: Departemen Far- Kualitas Fisik dan Kimia Air PAM
masiFMIPA UI. di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi
Kodoatie RJ, Sjarief R. 2005. Pengelolaan Tahun 1999-2001. Media Litbang Kes-
Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakar- ehatan XIV 3: 14-19.
ta: Penerbit Andi. Rakshit, Pranab K. 2004. Studies on Esti-
Kusnaedi. 1997. Mengolah Air Gambut mation of Fluoride and Defluoridation
dan Air Kotor Untuk Air Minum.Ja- of Drinking Water. Department of
karta: Penebar Swadaya. Chemical Engineering Indian Insti-
tute of Science. India.
Mangkoesoebroto G, Prasetyantono T.
1987. Analisa Statistik Air Minum.Ja- Sastrohamidjojo H. 1991. Spektroskopi.
karta: kerjasama Biro Pusat Statistik Liberty. Yogyakarta.
dengan Penelitian dan Pengemban- Soegijono KR. 1985. Pengaruh Kadar
gan Ekonomi Fakultas Ekonomi Uni- Fluor Pada Karies Gigi Anak-Anak
versitas Gadjah Mada. 10-14 Tahun, Yang Menggunakan
Messaitfa A. 2008. Fluoride Content in Air Sumur Sebagai Persediaan Air
Groundwaters and the MainCon- MinumDi Dukuh Belahan Kecama-
summed Food (Dates and Tea) in tan Mojosari Kabupaten Mojokerto.
Southern Algeria Region. Environ- Forum Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan
ment Geology 55: 377-383. Masyarakat Universitas Airlangga
1(1): 1-11.
Munadziroh E. 1997. Pengaruh Kadar
Fluorida Dalam Air Minum Terhadap WeinsteinLH, Davison A. 2004. Fluo-
Terjadinya Fluorosis Gigi Pada Anak rides in the Environment. Cambridge:
Usia 12-15 Tahun (Studi Kasus Kelola CABI Publishing.
di Desa Kuala Tanjung, Kabupaten WHO. 1997. Quality assurance of phar-
Asahan dan Desa-desaSekitarnya, Su- maceuticals : a compendium of guide-
matera Utara, 1996). Jurnal kedokter- lines and related materials : volume 1.
an Gigi Universitas Indonesia (4) Edisi WHO.Geneva.
Khusus KPPIKG XI, 381-386. WHO. 2002. Environmental Health Crite-
Nisa M. 2010. Analisis Kandungan ion ria 227 : Fluorides. WHO.Geneva.
Fluorida Pada Sampel Air Minum
Dalam Kemasan Secara Spektro-
fotometri. Skripsi Sarjana Ekstensi
Farmasi Universitas Indonesia.
Pudjianto EW. 1984. Analisa Kwalitas
Air: Pengendalian dan Pemeriksaan
Sampel Air. Bina Indra Karya.Sura-

Vol. 2, No. 2, Agustus 2011 Majalah Ilmu Kesehatan 95

You might also like