Professional Documents
Culture Documents
I Gusti Putu Darya 2018
I Gusti Putu Darya 2018
ABSTRACT
1
Jurnal Akuntansi Manajemen Madani Vol. 2, No. 2, Oktober 2018
PENDAHULUAN
2
Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Abdi Masyarakat Madani (Asmaba) Balikpapan Dengan
Menggunakan Peraturan Deputi Pengawasan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Republik Indonesia ( I Gusti Putu Darya )
telah berperan dalam penyerapan tenaga kerja, modal dan teknologi yang lebih baik untuk
komunitas dimana koperasi tersebut berada. Untuk mengetahui gambaran tentang koperasi
simpan pinjam, maka penulis mencoba untuk menganalisis laporan keuangan yang ada
pada Koperasi Abdi Masyarakat Madani. yang digunakan untuk mengukur kinerja
keuangan koperasi adalah dengan menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan
Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 06/Per/Dep/IV/2016. Peraturan
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia ini
mengatur cara penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam
koperasi.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis mengangkat topik tentang kinerja
keuangan koperasi dengan judul “Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Abdi
Masyarakat Madani Balikpapan dengan menggunakan Peraturan Menteri Negara
Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor :
06/Per/Dep/IV/2016”.
Agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang, penulis memberikan
pembatasan masalah yaitu penelitian ini menggunakan laporan keuangan tahun 2017 dan
dengan menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia nomor : 06/Per/Dep/IV/2016 yang terdiri dari :
aspek permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen, Efisiensi, Likuiditas,
Kemandirian dan Pertumbuhan dan Jatidiri Koperasi. Berdasarkan latar belakang yang
telah dikemukanan maka rumusan masalahnya yaitu : Bagaimana tingkat kesehatan
koperasi abdi masyarakat madani (asmaba) dengan menggunakan Peraturan Menteri
Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor :
06/Per/Dep/IV/2016 ?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui tingkat kesehatan koperasi Abdi Masyarakat Madani tahun 2017
dengan menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia nomor : 06/Per/Dep/IV/2016
3
Jurnal Akuntansi Manajemen Madani Vol. 2, No. 2, Oktober 2018
KERANGKA TEORI
Pengertian Kinerja
Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran mengenai posisi atau keadaan
finansiil suatu perusahaan, yang mencerminkan nilai aktiva, utang dan modal sendiri serta
mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu, biasanya meliputi
periode satu tahun (Riyanto, 2001 : 327). Dengan melakukan analisa laporan finansiil dari
suatu perusahaan, akan dapat diketahui keadaan dan perkembangan finansiil dari
perusahaan tersebut dan akan dapat diketahui hasil-hasil finansiil yang telah dicapai di
waktu yang lalu dan waktu yang sedang berjalan (Riyanto, 2001 : 328)
Menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia No. 06/Per/Dep/IV/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 20/Per/M.KUKM/XI/2008
tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam
Koperasi, kinerja koperasi adalah kondisi kesehatan koperasi yang diukur menggunakan
rasio-rasio dengan menilai aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen,
efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, serta aspek jatidiri koperasi.
Menurut Darsono dan Ashari (2005 : 51-61), jenis analisis rasio keuangan yang
digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan adalah sebagai berikut : Rasio
likuiditas, adalah rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek. Rasio solvabilitas, adalah rasio untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jika perusahaan tersebut dilikuidasi.
Rasio profitabilitas dan Rasio aktivitas.
pengukuran dengan menilai aspek-aspek yaitu aspek permodalan, aspek kualitas aktiva
produktif, aspek manajemen, aspek efisiensi, aspek likuiditas, aspek kemandirian dan
pertumbuhan dan aspek jatidiri koperasi.
Untuk menganalisa dan mengevaluasi kinerja keuangan Koperasi Abdi Masyarakat
Madani Balikpapan dalam penelitian tersebut digunakan analisis seperti berikut ini :
a) Analisis Rasio Aktivitas. Total Assets Turnover (Perputaran seluruh aktiva) dan
Working Capital Turnover (Perputaran modal kerja).
b) Analisis Rasio Likuiditas. Current Ratio (Rasio Lancar) dan Cash Ratio
c) Analisis Rasio Profitabilitas. Operating Income Ratio, Operating Ratio, Net Profit
Margin, Net Earning Power Ratio (Rate of Return On Investment / ROI).
d) Analisis Rasio Solvabilitas. Total Assets to Debt Ratio (Rasio Aktiva atas Hutang)
dan Net Worth to Debt Ratio (Rasio Modal atas Hutang).
a) Permodalan. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Asset, Rasio Modal Sendiri
Terhadap Pinjaman Diberikan Yang Beresiko, Rasio Kecukupan Modal Sendiri
b) Kualitas aktiva produktif. Rasio Volume Pinjaman Pada Anggota Terhadap Volume
Pinjaman Yang Diberikan, Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah Terhadap Pinjaman
Yang Diberikan, Rasio Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah, Rasio
Pinjaman Yang Berisiko Terhadap Pinjaman Yang Diberikan
d) Efisiensi. Rasio Beban Operasi Anggota Terhadap Partisipasi Bruto, Rasio Beban
Usaha Terhadap SHU Kotor, Rasio Efisiensi Pelayanan
5
Jurnal Akuntansi Manajemen Madani Vol. 2, No. 2, Oktober 2018
e) Likuiditas. Rasio Kas, Rasio Pinjaman Yang Diberikan Terhadap Dana Yang
Diterima
g) Jatidiri koperasi. Rasio Partisipasi Bruto, Rasio Promosi Ekonomi Anggota (PEA)
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui variable mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain, Sugiono, (2006 : 11).
Teknik Pengumpulan Data
Penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu dengan cara Riset
Kepustakaan dan Riset Lapangan, yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Riset Kepustakaan (Library Research)
Penulis memperoleh berbagai teori dan alat analisis yang bersumber dari buku-buku,
diktat, literatur dan referensi-referensi yang relevan yang berkaitan dengan
pembahasan skripsi ini. Teori-teori tersebut disusun menjadi analisis masalah
kemudian akan dibandingkan kesamaan data yang diperoleh dengan praktek setelah
dilakukan penelitian.
2. Riset Lapangan (Field Risearch)
Penulis memperoleh data langsung dari Koperasi Abdi Masyarakat Madani untuk
mengumpulkan data, ada dua cara yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data,
yakni :
a. Observasi
Yakni riset yang dilakukan dengan cara melakukan pencatatan data yang diperoleh
berupa data yang dibutuhkan penulis untuk objek penelitian dari laporan
pertanggung jawaban pengawas dan pengurus pada Rapat Anggota Tahunan
(RAT) Koperasi Abdi Masyarakat Madani untuk periode tahun 2017.
b. Wawancara (Interview)
Yakni riset yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada
ketua Koperasi Abdi Masyarakat Madani untuk memperoleh data yang lebih
6
Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Abdi Masyarakat Madani (Asmaba) Balikpapan Dengan
Menggunakan Peraturan Deputi Pengawasan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Republik Indonesia ( I Gusti Putu Darya )
akurat.
a. Rentabilitas asset
b. Rentabilitas Modal Sendiri
c. Kemandirian Operasional Pelayanan
7. Aspek Jatidiri Koperasi Terdiri dari :
a. Rasio partisipasi bruto
b. Rasio promosi ekonomi anggota (PEA)
Koperasi Simpan Pinjam Abdi Msyarakat Madani, merupakan salah satu koperasi yang
dikelola oleh dosen dan karyawan di Kota Balikpapan yang masih aktif dan secara rutin
melaksanakan rapat anggota tahunan. Koperasi Simpan Pinjam Abdi Msyarakat Madani
dari tahun ke tahun juga terus berkembang menjadi badan usaha yang meningkatkan
kesejahteraan ekonomi para anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Dalam penelitian ini penulis menganalisis kinerja keuangan pada Koperasi Abdi
Masyarakat Madani dengan menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor: 06/Per/Dep/IV/2016 yaitu terdiri dari
tujuh aspek penilaian yaitu: permodalan, kualiatas aktiva produksi, manajemen, efisiensi,
likuiditas, kemandirian & pertumbuhan dan jatidiri koperasi.
8
Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Abdi Masyarakat Madani (Asmaba) Balikpapan Dengan
Menggunakan Peraturan Deputi Pengawasan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Republik Indonesia ( I Gusti Putu Darya )
1. Aspek Permodalan
70.320.000 x 100 %
ii. 150.291.500
46,79 %
70.320.000 x 100 %
126.625.000
55,53 %
70.320.000 x 100 %
160.810.000,
43,73%
Dari hasil perhitungan ketiga ratio dalam aspek permodalan maka selanjutnya di lakukan
perhitungan bobot dan skor untuk masing-masing ratio dengan hasil sebagai berikut :
9
Jurnal Akuntansi Manajemen Madani Vol. 2, No. 2, Oktober 2018
Berdasarkan table 2 tersebut di atas hasil pembobotan dan skor terhadap ketiga ratio
dalam aspek permodalan didapat bahwa aspek penilaian mendapat nilai yaitu Rasio
modal Sendiri Terhadap Total Asset skor 6,00 rasio Rasio Modal Sendiri Terhadap
Pinjaman Diberikan yang beresiko skor 3,60 dan Rasio Kecukupan modal sendiri
mendapat skor maksimum 1,50.
= 126.625 x100%
= 100%
126.625
= 27,37 %
63.103.170 X 100%
34.660.000
18.21 %
d. Rasio pinjaman yang beresiko terhadap pinjaman yang diberikan untuk mencari
pinjaman yang beresiko, penulis melakukan wawancara kepada pengurus koperasi.
Pengurus Koperasi Abdi Masyarakat Madani menetapkan jumlahnya pinjaman
bermasalah adalah 10 % dari Jumlah pinjaman yang diberikan kepada anggota
koperasi
10
Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Abdi Masyarakat Madani (Asmaba) Balikpapan Dengan
Menggunakan Peraturan Deputi Pengawasan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Republik Indonesia ( I Gusti Putu Darya )
34.660.000 x 100 %
126.625.000
27,37 %
Berdasarkan table 3 tersebut di atas hasil pembobotan dan skor terhadap keempat
ratio dalam aspek kualitas aktiva produksi didapat bahwa hanya Rasio volume pinjaman
pada anggota terhadap total volume pinjaman diberikan memporoleh nilai maksimum
yaitu 10 sedangan Rasio lainya masing masing rasio resiko pinjaman bermasalah
terhadap pinjaman diberikan , Rasio volume pinjaman pada anggota terhadap total volume
pinjaman diberikan , Rasio cadangan resiko terhadap resiko pinjaman bermasalah dan
Rasio pinjaman yang beresiko terhadap pinjaman yang diberikan tidak mendapat nilai
maksimum yaitu masing masing 2, 1 dan 2
3. Aspek Manajemen
Dalam penilaian aspek manajemen menggunakan kuesioner yang terdiri dari 5
kompenen yaitu
a. Manajemen Umum, jawaban ya sebanyak 4 pertanyaan dengan nilai 1 jawaban ya
11
Jurnal Akuntansi Manajemen Madani Vol. 2, No. 2, Oktober 2018
4. Aspek Efisiensi
58.795.540 x 100 %
194.517.303
= 30,20 %
Rasio beban usaha terhadap SHU kotor Beban Usaha = Beban Trans.Pengurus
Beban Alat Tulis Kantor + Beban Insentif Juyar + Beban Lembur + Beban Rapat
Dinas + Beban Organisasi + Beban Pajak & /Adm Bank + Beban RAT 2016 (Lihat
di Lap.Laba/Rugi bagian beban operasional)
SHU Kotor = Total Sisa Hasil Usaha Kotor
= Beban usaha x 100%
SHU kotor
= c.23.5866.800
d. e. f. x 100 %
40.475.460
g.
58,27 %
12
Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Abdi Masyarakat Madani (Asmaba) Balikpapan Dengan
Menggunakan Peraturan Deputi Pengawasan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Republik Indonesia ( I Gusti Putu Darya )
1.686.833 x 100 %
69.545.000
2,43 %
5. Aspek Likuiditas
a. Rasio kas + bank terhadap kewajiban lancar Kewajiban Lancar = Jumlah Hutang
Jangka Pendek
= 6.856.500 x 100 %
0
= 685,65 %
13
Jurnal Akuntansi Manajemen Madani Vol. 2, No. 2, Oktober 2018
= 126.625.000 x 100 %
70.320.000.
=
= 180,07 %
Dari hasil perhitungan kedua ratio dalam aspek Likuiditas maka selanjutnya di
lakukan perhitungan bobot dan skor untuk masing-masing ratio dengan hasil sebagai
berikut :
Berdasarkan table 5 tersebut di atas hasil pembobotan dan skor terhadap kedua
ratio dalam aspek Lukuiditas didapat bahwa Rasio kas + bank terhadap kewajiban lanca
mendapat nilai maksimum yaitu 10 sedangkan Rasio pinjaman diberikan terhadap dana
yang diterima mendapat nilai maksimum yaitu 5
14
Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Abdi Masyarakat Madani (Asmaba) Balikpapan Dengan
Menggunakan Peraturan Deputi Pengawasan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Republik Indonesia ( I Gusti Putu Darya )
= 40.475.460 x 100 %
150.291.500
= 26,93%
SHU Bagian anggota = Sisa Hasil Usaha Total Modal Sendiri = Jumlah Modal
sendiri
6.680.000,- x 100 %
70.320.000
= 9,50 %
= 151,80 %
Dari hasil perhitungan ketiga ratio dalam aspek kemandirian dan pertumbuhan
maka selanjutnya di lakukan perhitungan bobot dan skor untuk masing-masing ratio
dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 6 Hasil Perhitungan Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan
Rasio Hasil % Nilai kredit Bobot % Skor
Berdasarkan table 6 tersebut di atas hasil pembobotan dan skor terhadap ketiga ratio
dalam aspek kemandirian dan pertumbuhan didapat bahwa Rasio rentabilitas asset tidak
mendapat nilai maksimum yaitu 1,5 sedangkan kedua ratio yang lain yaitu Rasio
rentabilitas modal sendiri dan Rasio kemandirian operasional pelayanan mendapat nilai
15
Jurnal Akuntansi Manajemen Madani Vol. 2, No. 2, Oktober 2018
Dalam aspek Jati diri Koperasi terdapat 2 rasio yang digunakan yaitu :
= 70.320.000 x 100
126.625.000
= 55,53 %
= 6.680.000 x 100
70.320.000
=
= 9,50 %
Dari hasil perhitungan kedua ratio dalam aspek jati diri koperasi maka
16
Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Abdi Masyarakat Madani (Asmaba) Balikpapan Dengan
Menggunakan Peraturan Deputi Pengawasan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Republik Indonesia ( I Gusti Putu Darya )
Berdasarkan table 7 tersebut di atas hasil pembobotan dan skor terhadap kedua
ratio dalam aspek Jati diri koperasi didapat bahwa kedua ratio mendapat nilai maksimum
yaitu 7 dan 3
Tabel 8. Rekapitulasi Penilaian Koperasi
No Aspek penilaian Total Skore Skore Maksimum
1 Aspek Permodalan 11,10 15
2 Aspek Kualitas Aktiva Produksi 15,00 25
3 Aspek Manajemen 11,20 15
4 Aspek Efisiensi 8,00 10
5 Aspek Likuiditas 15,00 15
6 Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan 7,75 10
7 Aspek Jati Diri Koperasi 7,50 10
Total skore 75,55 100
Dari hasil perhitungan aspek Permodalan yang terdiri dari 3 ratio didapat nilai skor
11,10 dengan nilai maksimum 15, untuk aspek Kualitas Aktiva Produksi dengan 3 ratio
didapat nilai skor 3 dengan nilai maksimum 25, untuk aspek Manajemen yang terdiri dari
5 komponen didapat nilai skor 14,4 dengan nilai maksimum 15, untuk aspek Efisiensi
dengan 3 ratio didapat nilai skor 8,00 dengan nilai maksimum 10, untuk aspek Likuiditas
dengan 2 ratio didapat nilai skor 15,00 dengan nilai maksimum 15 , untuk aspek
Kemandirian dan Pertumbuhan dengan 3 ratio didapat nilai skor 7,75 dengan nilai
maksimum 10, dan aspek Jati diri Koperasi dengan 2 ratio didapat nilai skor 10 dengan
nilai maksimum 10. Dari ke tujuh aspek penilaian kesehatan koperasi terdapat 3 aspek
yang belum mendapat nilai maksimum yaitu aspek Permodalan, aspek Manajemen, aspek
Likuiditas, aspek Kemandirian dan Pertumbuhan.
Setelah dilakukan perhitungan dan pembobotan maka di dapat Skor total
perhitungan kesehatan koperasi simpan pinjam dari Koperasi Abdi Masyarakat Madani
menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia Nomor : 06/Per/Dep/IV/2016” adalah 73,55. Sesuai dengan perarturan
17
Jurnal Akuntansi Manajemen Madani Vol. 2, No. 2, Oktober 2018
tersebut maka Koperasi Abdi Masyarakat Madani dapat digolongkan sebagai koperasi
yang cukup sehat atau dengan kreteria Deputi pengawasan Menteri Koperasi nomor :
Nomor 06/Per/Dep/IV/2016 dengan predikat cukup sehat
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, (2001), Koperasi Teori dan Praktik, Penerbit
Erlangga,
Pandi Afandi, (2014), Analisis Kinerja Keuangan Untuk Mengukur Kesehatan Keuangan
Koperasi Ksu Bmt Arafah Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Dosen Tetap
Stie Ama Salatiga, Among Makarti, Vol.7 No.13,
Pandji Anoraga dan Ninik Widiyanti, (1995), Manajemen Koperasi Teori dan Praktek,
Penerbit Pustaka Jaya,
18
Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Abdi Masyarakat Madani (Asmaba) Balikpapan Dengan
Menggunakan Peraturan Deputi Pengawasan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Republik Indonesia ( I Gusti Putu Darya )
Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia
Nomor : 06/Per/Dep/IV/2016
Sonny Sumarsono, (2003), Manajemen Koperasi Teori dan Praktek, Penerbit Graha Ilmu,
Tri Dewi Eindrias, Devi Farah Aziza Analisa ( 2017), Tingkat Kesehatan Koperasi
Simpan Pinjam Berdasarkan Peraturan Nomor: 06/Per/Dep.6/Iv/2016 (Studi Pada
Koperasi Simpan Pinjam Bahagia Kota Kediri) Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya Malang, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 51 No. 2
https://www.scribd.com/doc/30754664/Penilaian-Kesehatan-Koperasi-Dengan-Konsep-
Fuzzy
https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=http://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/ma
najemen/article/viewFile/339/226
19