Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 44

LEARNING FROM HOME: LAYANAN BK

KREATIF BAGI GURU BK

Dr. Farida Aryani, M. Pd


Biodata Singkat
Nama : Dr. Farida aryani, M. Pd
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta , 06 Januari 1976
Pekerjaan : Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UNM
Alamat Rumah : Perumahan Gerhana Alauddin D/11
Alamat Kantor : Kampus UNM Gunungsari
Nomor Ponsel/HP : 081333990961
E-Mail : farayani77@yahoo.com/faridayani77@gmail.com

Aktifitas & Jabatan : 1. Sekertaris Pusat Penjaminan Mutu UNM (2009-2012)


2. Ketua Layanan Konseling dan Psikologi UNM (2012- 2016)
3. Sekertaris Assosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN) (2018-2022)
4. Pengurus Pusat Sekolah Efektif (PSE) UNM (2014-2016)
5. Kaprodi s2 Bimbingan Konseling PPs UNM (2019-2022)
6. Trainer Nasional active learning
7. Konsultan Nasional Career Development
8. Nara sumber seminar & Motivasi
9. Direktur Lembaga EDUKONS

Prestasi : 1. Mahasiswa Berprestasi UNM (2000)


2. Dosen berprestasi UNM (2008)
3. Peneliti Berprestasi (2016)
Publikasi Ilmiah
1 Implementasi layanan bimbingan karir untuk membantu siswa dalam 2017 Journal of Guidance and Counseling:
pemilihan jurusan siswa SMA Theory and Application

2 Effect of SIMPESA career application on student self-effcaccy in selecting 2018 Jurnal of Physics: confrence series
major (ketua_ terindex scopus
3 Learning Media Edu-Games ‘My Profession” as an effort to introduce 2018 Jurnal of physics: confrence series
various types of profession in early childhood educations students terindex scopus
(anggota)

4 Career guidance models using experimental learning approach to improve 2018 1st International Conference on
student soft skill Advanced Multidisciplinary Research
(ICAMR 2018)
5 The development and piloting test of an adolescent bullying intervention In 2019 Global Healts Action
Indonesia-The Roots Indonesa programs

6 Learning Media Edu-Games ‘My Profession” as an effort to introduce 2020 Jurnal of physics: confrence series
various types of profession in early childhood educations students terindex scopus
7 A need analysis of E-Kompas spezialisation sevices model for high school 2020 Journal of Educational Science and
students to improve the selection of major in higer education Technology
Semua Orang Diliputi Kecemasan
Karena COVID-19
Data Penyebaran COVID-19 di Indonesia
(3512 Positif, 10-4-2020)
Apa itu Work From Home ?
• Merupakan hal baru untuk banyak orang yang
pada awalnya memang menimbulkan
kesenangan (dianggap libur dirumah dan tidak
harus kerja/sekolah)
• Bisa menimbulkan stres, panik, cemas .
• Orangtua stres karena tidak punya laptop,
koneksi internet tidak bagus, pulsa mahal.
• Dirumah padat orang
• Orangtua bekerja sulit bagi waktu dirumah
karena harus menyelesaikan pekerjan kantor tapi
juga harus membantu tugas sekolah anak-
anaknya
• Hanya berpindah tempat kerja/belajar, sehingga
butuh adaptasi karena ini adalah masa transisi
bagi semua orang termasuk guru dan siswa
Siswa belajar
dirumah….
Kegiatan Siswa di Rumah
Orangtua Juga Menjadi Guru Di Rumah

Orangtua
berperan jadi
guru di rumah
membantu
anak-anak
kerja tugas
dari sekolah
Apa Saja Masalah Yang Muncul:
Apa Yang Terjadi?
• Terlalu sering melihat paparan dimedia
• Terlalu banyak informasi negatif masuk di kepala, yang dapat
mengakibatkan gangguan psikosomatis
• Tidak ada aktivitas di rumah
• Panik, cemas
• Emosi tidak stabil
• Stres banyak tugas di rumah
• Panic buying, menimbun masker, sembako, dll
• Orangtua juga stres karena jadi guru dadakan
• Siswa hanya main game dirumah
• Muncul kekerasan dirumah
• Masalah ekonomi
• dll
Dalam Fase Transisi Dirumah Siswa Rentan
Mengalami Stres…
• Siswa hanya diminta merangkum materi pembelajaran.
• Tidak ada pengarahan cara penggunaan aplikasi media belajar
digital.
• Siswa diminta mengerjakan soal-soal di LKS dengan jumlah soal
yang banyak.
• Siswa tidak terlibat dalam perencanaan cara belajar.
• Hanya sekedar mengerjakan soal/tugas tanpa interaksi antara
guru dan Siswa .
• Fasilitas belajar dirumah tidak memadai
• Siswa tidak punya teman, tidak bisa main dengan teman
Kenali Gejala Stres Anak
• Gejala emosi: frustrasi, suasana hati berubah-ubah, sulit menenangkan pikiran,
rendah diri, serta merasa kesepian, tidak berguna, bingung, dan hilang kendali,
hingga tampak bingung, menghindari orang lain.
• Gejala fisik: lemas, pusing, migrain, sakit kepala tegang, gangguan pencernaan
(mual dan diare atau sembelit), nyeri otot, jantung berdebar, sering batuk pilek,
gangguan tidur, hasrat seksual menurun, tubuh gemetar, telinga berdengung,
kaki tangan terasa dingin dan berkeringat, atau mulut kering dan sulit menelan.
• Gejala kognitif: sering lupa, sulit memusatkan perhatian, pesimis, memiliki
pandangan yang negatif, dan membuat keputusan yang tidak baik.
• Gejala perilaku: tidak mau makan, menghindari tanggung jawab, serta
menunjukkan sikap gugup seperti menggigit kuku atau berjalan bolak-balik,
merokok, hingga mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Menjaga Kesehatan Mental Selama WFH
American Psychological Association (2020)
• Membatasi Konsumsi Informasi hanya dari Sumber yang Terpercaya
(saring sebelum sharing informai dari media)
• Buatlah Jadwal Rutinitas Harian (belajar, olahraga dan hiburan)
• Tetap melakukan komunikasi dengan keluarga dan teman melalui
email, panggilan telfon dan memanfaatkan platform media sosial.
• Pertahankan gaya hidup sehat (termasuk pola makan, tidur,
olahraga, dan berinteraksi sosial dengan keluarga yang anda cintai
dirumah).
• Menggunakan stategi psikologi untuk mengelola stress dan tetap
positif.
Lanjutan…..
• Evaluasi rasa cemas anda secara realistis, cobalah untuk tidak berpikir
irrasional dan cenderung melebih-lebihkan pemikiran negatif,
fokuslah terhadap apa yang dapat anda lakukan dan menerima
kondisi yang tidak dapat anda ubah. Salah satu cara untuk melakukan
ini adalah membuat jurnal rasa terima kasih dan bersyukur setiap hari
dan lakukan relaksasi
• Setiap anak punya caranya sendiri untuk mengekspresikan emosi.
Terkadang terlibat dalam kegiatan kreatif, seperti bermain dan
menggambar, menulis, bisa memudahkan proses ini. Bantu anak
menemukan hal yang positif cara untuk mengekspresikan perasaan
yang mengganggu seperti kemarahan, ketakutan, dan kesedihan.
Lanjutan…..
• Anak anak mengikuti respon orangtua mereka dalam
menanggapi situasi sehingga penting bagi orang dewasa untuk
mengelola emosinya sendiri dengan baik dan tetap tenang
• Jika anak-anak harus terpisah dengan orang tua karena proses
karantina pastikan untuk tetap intens melakukan kontak
melalui telepon atau panggilan video.
• Jadilah Kreatif selama masa WHF dan lakukan hal-hal
menyenangkan bersama keluarga
Apa Yang Guru BK Bisa Lakukan Untuk
Membantu Siswa Dirumah?
Beberapa Tips Untuk Guru BK
• Pertama, pastikan guru BK jangan lagi menambah beban materi
dalam bentuk tugas yang membuat pikiran mereka jadi mumet dan
stres.
• Guru BK hendaknya hadir sebagai penyemangat siswa. Buat mereka
happy dan fun melewati hari-hari membosankan tinggal di rumah.
• Layanan BK harus kreatif dan menyenangkan sehingga mampu
membuat siswa bisa hidup bahagia dan produktif selama masa
physical distancing ini.
• Sering menyapa dan mendengarkan curhat anak
• Guru BK yang happy akan membuat siswa juga happy dan
semangat belajar
Comprehensive and Creative Guidance and
Counseling Program

Student Achievement & Success

Academic Career Personal/Social


Development Development Development

Guidance Individual Responsive Systems Support


Curriculum Planning Services
Layanan BK Kreatif
(Jacobs, 1992)

• Strategi alternatif yang dapat diberikan kepada siswa selama WFH.


Layanan BK kreatif memenuhi kebutuhan guru BK untuk menggunakan
pendekatan multi-aspek dalam membantu konseli/siswa.
• Layanan BK kreatif memungkinkan konselor untuk mendekati masalah
dari sudut pandang multi-indera. Konselor dapat memanfaatkan gaya
belajar visual, auditori, dan pengalaman konseli/siswa.
• BK kreatif merupakan upaya konselor untuk membantu konseli dalam
mengoptimalkan potensinya dengan menggunakan pendekatan multi
aspek, pemanfaatan alat bantu kreatif yang bersifat multisensori
sehingga konseli dapat memberdayakan seluruh indra yang dimiliki.
Beberapa Strategi Layanan Selama WFH
Layanan klasikal Dengan Pemberian Materi Life Skill Bagi Siswa

• Apa yang akan terjadi jika Anda duduk di atas bangku


tersebut dan salah satu kakinya patah? Mereka akan
jatuh!
• Tanpa kecakapan hidup mungkin kita mengetahui
banyak hal, tetapi kita akan merasa sulit untuk bekerja
sama dengan orang lain, membuat keputusan yang
sehat dan aman, dan menghindari situasi berbahaya
Jenis-jenis kecakapan hidup
• Mengenal diri sendiri: Identitas Saya , Mengekspresikan Emosi, Pencitraan Tubuh yang
Positif , Menjalani Pubertas
• Membentuk Kebiasaan Sehat : Kebersihan Diri , Olahraga dan Gizi , Merokok, Alkohol,
dan Obat-obatan Lain , Internet dan Media Sosial
• Mengembangkan Hubungan yang Saling Menghormati: Berteman , Cinta, Kesehatan
Reproduksi, Kesehatan seksual
• Menciptakan Dunia yang Lebih Baik: HAM. Kepedulian terhadap lingkungan,
perdamaian dan konflik, kesetaraan gender
• Melakukan Aksi: Mengidentifikasi Masalah , Menganalisis Masalah , Menentukan
Sasaran dan Tujuan, Merencanakan Sebuah aksi
Time Management
• Menentukan Prioritas
Goals
• Tujuan jangka panjang & jangka
pendek yang ingin dicapai
• Memanfaatkan waktu sebaik
mungkin ketika sedang belajar
(konsentrasi)
• Mencatat materi dengan rapi dan • Gunakan agenda untuk menyusun
jelas jadwal mingguan
• Meluangkan waktu utk kegiatan • Berikan durasi utk menggunakan
eks-school &sosialisai perangkat elektronik
• Luangkan waktu merilekskan diri • Carilah tempat belajar yang
dan mengembangkan hobi tenang/nyaman menurutmu
Teknik Ekspresif

• Teknik Ekspresif: Pendekatan ini cocok bagi konseli yang merasa kesulitan
dan enggan untuk mengekspresikan permasalahan yang mereka alami
(seni visual, musik, drama, menulis ekspresif, dan tari/gerak).
• Teknik ini membantu siswa yang cenderung katarsis di jejaring sosial,
Konselor dapat mengembangkan wadah yang tepat agar siswa dapat
melakukan katarsis pada tempatnya sehingga tidak timbul masalah-
masalah baru di kemudian hari. Melalui konseling ekspresif ini, konselor
dapat berinovasi agar dapat memberikan layanan yang sesuai untuk
remaja pada era disrupsi dengan berbagai karakteristik yang mereka bawa.
Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan
konselor dalam expressive writing ?
• Berapa lama Anda mengalami masalah ini?
• Apa dampak masalah ini pada hidup Anda?
• Bagaimana masalah itu memengaruhi energi Anda
untuk tugas sehari-hari?
• Apakah masalah ini berdampak pada hubungan
Anda dengan anggota keluarga lainnya?
• Apa dampak masalah ini pada kehidupan anak
Anda?
• Apa yang Anda pikirkan tentang dampak masalah
yang ada pada hidup Anda?
• Apakah Anda menerima apa yang sedang
dilakukan masalahnya? Apakah efek ini dapat Anda
terima atau tidak? Kenapa ini?
• Mengapa Anda mengambil posisi ini pada apa
masalahnya? Bagaimana Anda menginginkannya?
• Apa langkah yang bisa anda ambil dalam
mengatasi masalah?
• Guided Imagery : strategi konsentrasi terfokus di mana
gambar visual digunakan untuk membuat penguatan perasaan dan
latihan relaksasi.
• Guided imagery konseli dipandu untuk fokus pada pikiran positif
atau gambar yang menyenangkan sambil membayangkan situasi
yang tidak nyaman atau menimbulkan kecemasan-kecemasan.
Konseli diarahkan untuk dapat memblokir hal-hal negatif dengan
memanfaatkan ketidak fokusan emosi antara perasaan senang
dengan kejadian yang tidak menyenangkan.
Teknik Relaksasi
(1) Tangan (2) Tangan bagian belakang

(3) Bisep (4) Bahu


Teknik Relaksasi
(5) Dahi (6) Mata

(7) Rahang (8) Mulut


Teknik Relaksasi
(9) Leher Belakang (10) Leher Depan

(11) Punggung (12) Dada


Teknik Relaksasi

(13) Perut (14) Paha (15) Betis


Reading Intervention Melalui Biblio-Counseling

Membaca dapat membantu konseli untuk:


(1) mendapatkan sikap dan keyakinan baru tentang diri dan dunia,
(2) mengembangkan kesadaran tentang bagaimana orang lain mengatasi
masalah yang sama, dan
(3) mempertimbangkan kemungkinan untuk pemecahan masalah. Ketika
menggunakan intervensi membaca untuk konseli, konselor harus
memilih buku yang membawa rasa koneksi ke penulis. Karakter atau ide
antara konseli dan buku harus memiliki koneksi agar dapat
memaksimalkan bantuan dari proses membaca (novel, buku elektronik,
artikel, dll)
Writing Intervention
• Bentuk intervensi kreatif dengan cara menulis yang biasanya
terdiri dari empat jenis: puisi, surat, jurnal harian, dan
mendongeng/bercerita. Puisi dapat membantu konseli
mengekspresikan diri, mencari kemandirian, dan menemukan
diri .
Music Intervention
• Konseli dapat menggunakan musik sebagai cara untuk
mengekspresikan diri, mengatasi stres, bersantai dan
bersenang-senang.
• Musik dapat memainkan peran penting dalam membentuk
bagaimana konseli merasakan dan mengalami dunianya.
Contoh: mendengarkan musik, revisi lirik, dan improvisasi.
Pilihan musik konseli juga harus diperhatikan oleh konselor,
karena hal itu dapat memberikan informasi bermanfaat
tentang sifat masalah mereka.
Play Intervention
• Intervensi bermain yang dapat membantu konseli dalam berpikir secara
berbeda tentang diri mereka, keluarga dan teman-teman, serta masalah
sekolah melalui penggunaan kegiatan yang menyenangkan dan tidak
mengancam. Bermain juga memberikan kesempatan untuk sosialisasi
dan keterampilan membangun hubungan.
• Untuk anak milenial mereka cenderung berlama-lama dengan gadget
daripada berinteraksi dengan teman, maka play intervention menjadi
strategi efektif bagi konselor dalam memberikan layanan konseling.
Melalui play intervention ini diasumsikan dapat mereduksi tingkat
egosentris generasi remaja yang saat ini sudah pada taraf kritis. Mis.
Bermain tik-tok
Media Sosial Sebagai Sarana Belajar

• Whatsup
• Podcast
• Instagram
• Telegram
• Facebook
• Zoom
• Youtube
• dll
Thank You

Be Happy

You might also like