Professional Documents
Culture Documents
Koefisien Difusi Pada Proses Pengeringan Kayu Maho
Koefisien Difusi Pada Proses Pengeringan Kayu Maho
net/publication/279695251
CITATIONS READS
0 568
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Optimization of solar updraft tower by using heliostat designed according to the physiography of Sabha city View project
Performance Enhancement of Dye-Sensitized Solar Cells Using a Natural Sensitizer View project
All content following this page was uploaded by Suyitno Suyitno on 11 August 2015.
1
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin – FT Universitas Sebelas Maret Surakarta
Wibawa Endra Juwana, dkk., Koefisien Difusi pada Prose enge ringan …
23
GEMA TEKNIK - NOMOR 1/TAHUN X JANUARI 2007
∂p
= gradien tekanan terhadap y
∂y METODE PENELITIAN
y =0
Spesimen penelitian yang digunakan adalah
(atm/m) kayu Mahoni (Mahagony ) dengan ukuran
Pada proses pengeringan kayu terdapat panjang 30 cm; lebar 15 cm dan tebal 5 cm.
campuran antara uap air dan udara kering. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini
Besarnya komposisi campuran ini dapat dicari seperti terlihat pada gambar 2. Udara luar oleh
dengan menggunakan rasio kelembaban. Rasio blower dialirkan melewati heater untuk
dipanaskan. Udara panas tersebut akan
24
Wibawa Endra Juwana, dkk., Koefisien Difusi pada Prose enge ringan …
mengalir ke air duct sehingga melewati mm, 7 mm dan 10 mm) di atas spesimen
permukaan atas spesimen uji. Campuran udara uji.
panas dan uap air dari kayu kemudian di
8. Mengukur massa sampel setiap satu jam
keluarkan ke lingkungan. Pada peralatan uji
sekali.
dibuat perpindahan panas dan massa pada kayu
adalah 1 dimensi dan permukaan atas kayu 9. Proses pengeringan dilakukan sampai
diusahakan konstan. Untuk mencapai maksud spesimen mencapai kadar air yang
tersebut, keempat sisi samping kayu diisolasi diinginkan (spesimen diatas CMC dari 45
dan bagian bawah ditiup dengan kipas. % sampai kadar air kritik, dan spesimen di
bawah CMC dari 25 % sampai kadar air
Prosedur pengambilan data pada penelitian ini
12 %). Dari penelitian pendahuluan
adalah sebagai berikut :
dengan variasi temperatur pengeringan
1. Membuat kadar air awal kayu seragam yang sama didapatkan bahwa nilai kadar
± 45% (untuk spesimen diatas CMC) dan air kritik (CMC) kayu mahoni berkisar
kadar air awal ± 25 % (untuk spesimen di antara 18-28% d.b. dengan rata -rata
bawah CMC). 24,05% d.b.
2. Mengukur dan menimbang sampel awal HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan dimensi yang telah ditentukan. Dengan menggunakan analogi perpindahan
panas dan massa dapat diperoleh harga
3. Menyeting dan mengkalibrasi peralatan
koefisien difusi (D AB). D AB dihitung
penelitian dengan kecepatan udara
berdasarkan persamaan (8), dimana :
memasuki air duct konstan 5 m/s,
temperatur aliran udara konstan (40oC, ∂T
60oC, 80 oC, 100oC dan 110oC). 1. Harga merupakan gradien yang
∂y y =0
4. Memasukkan spesimen uji ke air duct.
didapatkan dengan mendeferensialkan
5. Memasang termokopel yang sudah persamaan TD B yang dihasilkan pada titik-
dihubungkan dengan data akuisisi, diatas titik diatas permukaan kayu.
permukaan spesimen uji pada jarak (0 mm,
1 mm, 2 mm, 3 mm, 5 mm, 7 mm dan 10 ∂p
2. Harga merupakan gradien tekanan
mm) di atas spesimen uji. ∂y y =0
6. Menghidupkan data akuisisi dan parsial uap air yang didapatkan dengan
menyimpan data setiap satu jam sekali mendeferensialkan persamaan PA yang
sebelum penimbangan spesimen. dihasilkan pada titik-titik diatas
7. Mengukur tekanan dengan manometer permukaan kayu.
pada jarak (0 mm, 1 mm, 2 mm, 3 mm, 5
Keterangan :
1. Blower
2. Heater
3. Kipas
4. Tempat spesimen
5. Air duct
25
GEMA TEKNIK - NOMOR 1/TAHUN X JANUARI 2007
3. Harga PA merupakan harga tekanan parsial diatas CMC maupun dibawah CMC. Nilai D AB
uap air yang didapatkan dari persamaan untuk daerah diatas CMC lebih tinggi
(9). w merupakan rasio kelembaban yang dibanding dengan nilai D AB untuk daerah
dapat dicari dengan diagram psikometrik dibawah CMC. Hal ini menunjukkan bahwa
dengan mengetahui harga T DB dan T W B. kecepatan berpindahnya massa air dari kayu
Sedangkan p merupakan tekanan absolut mahoni ke udara pada daerah diatas CMC,
pada titik -titik diatas permukaan kayu lebih cepat dibanding daerah dibawah CMC.
yang didapatkan dari pengukuran Fenomena ini disebabkan karena di daerah atas
manometer. CMC, air yang keluar selama pengeringan
adalah air bebas. Pengeringan di daerah
4. Harga k f , Pr , C p , r ,n di evaluasi pada bawah CMC menyebabkan air terikat dalam
T f. serat kayu akan menuju ke permukaan dan
keluar dari kayu. Perbedaan jenis air yang
Dari hasil pengujian untuk berbagai temperatur
dikeluarkan ini, akan mempengaruhi besar
pengeringan pada daerah dibawah CMC
kecepatan berpindahnya massa air ke udara.
maupun diatas CMC, maka didapatkan nilai
DAB rata-rata seperti terlihat pada tabel 1. Semakin besar temperatur pengeringan
menyebabkan kenaikan D AB. Kenaikan
Tabel 1.Hasil perhitungan D AB rata-rata pada pengujian nilai D AB rata -rata untuk kayu mahoni
merupakan fungsi eksponensial dari
T (o C) DAB (m2/s) temperatur pengeringan. Hal ini
Di atas Di bawah menunjukkan bahwa kecepatan
40 3.24E-05 2.58E-05 berpindahnya massa air ke udara
60 3.72E-05 3.29E-05 semakin cepat apabila temperatur
80 4.87E-05 4.02E-05 pengeringan meningkat. Fenomena ini
100 6.49E-05 4.72E-05 menunjukkan bahwa meningkatnya
temperatur pengeringan akan
110 8.91E-05 6.91E-05
mempermudah pergerakan molekul air
dalam pori ke permukaan.
6.00E-05 R2 = 0.9524
perpindahan massa.
2
atas CMC
5.00E-05
4.00E-05 bawah CMC
KESIMP ULAN
3.00E-05
DAB = 2E-05e0.0126T Dari penelitian yang telah dilakukan
2.00E-05
1.00E-05 R2 = 0.9375 dapat disimpulkan bahwa :
0.00E+00
1. Nilai koefisien difusi (D AB ) rata-
0 20 40 60 80 100 120
rata pengeringan kayu mahoni naik
T (oC) seiring dengan naiknya temperatur
pengeringan, baik di daerah atas
Gambar 3. Pengaruh temperatur pengeringan terhadap CMC maupun dibawah CMC.
DAB rata-rata kayu mahoni diatas CMC dan dibawah
2. Penelitian dengan spesimen ini
CMC
menghasilkan persamaan D AB
sebagai fungsi temperatur pengeringan (T
o
Dari gambar 3 terlihat bahwa nilai D AB kayu C), D AB = 2E-05e 0,014T untuk daerah
mahoni semakin naik dengan makin tingginya diatas CMC dan D AB = 2E-05e 0,0126T
temperatur pengeringan, baik untuk daerah untuk daerah dibawah CMC.
26
Wibawa Endra Juwana, dkk., Koefisien Difusi pada Prose enge ringan …
27