Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Latihan Fleksi William (Stretching) Terhadap Tingkat Nyeri Punggung Bawah Pada Lansia
Pengaruh Latihan Fleksi William (Stretching) Terhadap Tingkat Nyeri Punggung Bawah Pada Lansia
ABSTRACT
Keywords:
william flexion Health problems experienced vary in each elderly person. Some elderly
(stretching), low people are not able to carry out activities or activities are limited due to
back pain physical problems. One of the daily physical problems often found in the
elderly is lower back pain. Low back pain can be caused by degenerative
conditions such as arthritis, osteoporosis or other bone diseases.The
purpose of this study was to analyze the effect of william’s flexion exercise
(stretching) on the level of lower back pain in elderly.The research method
used is the pre-experiment method using the design of one group pre test-
post test. This study used 20 samples based on inclusion criteria, where the
sampling technique was purposive sampling technique, where the researcher
collecterd samples with certain considerartion, where the measuring
instrument used was the Numeric Rating Scale (NRS) observsion sheet. The
results of the statistical test study found that the intervention group (P
=0,000) had the influence of william’s flexion exercise (stretching) on the
level of low back pain in the elderly.Based on the results of the study showed
that william’s flexion exercise (stretching) will affect the decrease in the
level of low back pain in the elderly.
Berdasarkan data yang diperoleh fleksi william (stretching) terhadap tingkat nyeri
peneliti dari Puskesmas Mapilli bahwa terdapat punggung bawah pada lansia di
12 posyandu lansia yang berada dibawah binaan PosyanduLansiaDesaBonraKecamatanMapilli.
Puskesmas Mapilli dan Posyandu Lansia Desa
Bonra kecamatan Mapilli merupakan salah satu METODE PENELITIAN
posyandu lansia dengan penderita nyeri Desain penelitian yang digunakan dalam
punggung bawah terbanyak. Dimana angka penelitian ini adalah pra Eksperimen dengan
penderita nyeri punggung bawah pada tahun pendekatan One Group Pre test- Post
2017 sebanyak 20 lansia yang berkunjung test.Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui
keposyandu dengan keluhan nyeri punggung pengaruh pemberian latihan fleksi William
bawah sedangkan pada tahun 2018 meningkat terhadap penurunan tingkat nyeri punggung
dengan jumlah 30 lansia. bawah. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah
Berdasarkan uraian diatas, peneliti kerja puskesmas mapilli pada waktu bulan Mei-
melakukan penelitian tentang pengaruh latihan Agustus2020.
Dari Tabel 4.1 diatas dapat diketahui usia 45-59 sebanyak 4 (20%) responden serta
bahwa umur 60-74 tahun menempati urutan usia 75-90 tahun sebanyak 2 (10%) responden.
tertinggi yaitu sebanyak 14(70%)responden, dan
Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah berbedaan yang Jenis kelamin dapat dilihat pada tabeldi bawah
mendasar pada manusia yaitu laki-laki dan ini:
perempuan. Distribusi responden berdasarkan
Dari Tabel 2 diatas dapat diketahui responden, dan perempuan sebanyak 17(85%)
bahwa jenis kelamin laki-laki sebanyak 3(15%) responden.
Dari Tabel 3 diatas dapat diketahui berapa pada tingkat pendidikan SDsebanyak 20
bahwa Tingkat Pendidikan semua responden (100%) responden.
Anialisis Univariat
Tabel 4 diperoleh nilai rata-rata tingkat latihan fleksi william (stretching) sebesar 2 dan
nyeri pre test sebesar 4.35 tergolong tingkat tingkat nyeritertinggi sebesar 5.
nyeri sedang, nilai standar deviasi sebesar 0.813
dengan tingakt nyeri terendah sebelum diberikan
Tabel 5 diperoleh nilai rata-rata tingkat dengan tingkat nyeri terendah setelah diberikan
nyeripos test sebesar 2.50 tergolong tingkat latihan fleksi william (stretching) sebesar 1 dan
nyeri ringan, nilai standar deviasi sebesar 1.100 tingkat nyeri tertinggi sebesar 5.
Analisis Bivariat
Analisis Pengaruh Latihan Fleksi William (Stretching) Terhadap Tingkat Nyeri Punggung Bawah
Pada Lansia
Hasil analisis pengaruhlatihan fleksi william(stretching)terhadap tingkat nyeri pada Lansia di
Posyandu Lansia desa Bonra Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar, dapat di lihat dalam tabel
6.berikut ini :
Tabel 6 PengaruhLatihan Fleksi William (Stretching) Terhadap
Tingkat Nyeri Punggung Bawah Pada Lansia Di Posyandu Lansia
Desa Bonra Kecamatan Mapilli
Tingkat Nyeri Rerata Selisih IK95% P-
(s.b) (s.b) Value
SebelumIntervensi 4.35 (0.81)
1.85
1.32-2.38 0.000
(1.14)
SetelahIntervensi 2.50 (1.10)
Sumber Data Primer Tahun 2020
Tingkat nyeri punggung bawah pada lansia tekanan intra abdominal yang mendorong
setelah latihan fleksi William (stretching) kolumna vertebralis ke arah belakang, dengan
Tabel 4.5 diperoleh nilai rata-rata demikian akan membantu mengurangi
tingkat nyeripos test sebesar 2.50 tergolong hiperlordosis lumbal dan mengurangi tekanan
tingkat nyeri ringan, nilai standar deviasi sebesar pada diskus intervertebralis yang dapat
1.100 dengan tingkat nyeri terendah setelah mengurangi nyeri pada daerah perut dan
diberikan latihan fleksi william (stretching) punggung.
sebesar 1 dan tingkat nyeri tertinggi sebesar 5. Pada tabel 4.5 menunjukan bahwa sesudah
Hasil pengukuran tingkat nyeri yang pemberian latihan fleksi William (stretching),
didapatkan sesudah pemberian latihan fleksi diketahui bahwa terjadi penurunan rata-rata
william (stretching)2 kali seminggu selama1 tingkat nyeri mengarah pada tingkat nyeri ringan
bulanrata rata mengalami penurunan, hanya 3 yaitu 2.5.Tingkat nyeripada responden tidak
responden dari 20 responden yang tidak seluruhnya mengalami penurunan sesudah
mengalami penurunan,hal ini dibuktikan dengan pemberian latihan fleksi william(stretching).
hampir seluruh responden sesudah pemberian Menurut peneliti hal ini disebabkan karena
latihan fleksi william (stretching) mengalami faktor-faktor yang meliputi kepatuhan latihan
penurunan tingkat nyeri. Menurut peneliti yang di berikan, diet lansia dan tingginya kadar
penurunan tingkat nyeri yang terjadi diakibatkan asam urat.Selain itu kepatuhan dalam latihan
oleh Latihan William’s flexion exerciseini juga juga mempengaruhi tingkat nyeri hal ini dapat
dapat meningkatkan stabilitas lumbal karena dilihat dari lansia yang tidak patuh dalam
secara aktif melatih otot-otot abdominal, gluteus latihan, hanya beberapa gerakan responden
maksimusdan hamstring. Disamping itu sudah tidak mau melakukan.
William’s flexion exercise dapat meningkatkan
Pengaruh latihan fleksi William disimpulkan ada terdapat pengaruh latihan fleksi
(stretching)terhadap tingkat nyeri punggung wiliam (stretching) terhadap tingkat nyeri
bawah pada lansia punggung bawah pada Lansia di Posyandu
Lansia Desa Bonra Kecamatan Mapilli
Tabel 4.7 diperoleh hasil bahwa
Menurunnya tingkat nyeri pada lansia
perbedaan tingkat nyeri sebelum intervensi
dengan nyeri punggung bawah dengan tingkat
memiliki rerata 4,35 dengan standar deviasi 0,81
nyeri sedangkan nyeri ringan dikarenakan
dan terjadi penurunan setelah intervensi menjadi
Latihan William’s flexion exercise ini juga dapat
2,50 dengan standar deviasi1,10. Penelitian ini
meningkatkan stabilitas lumbal karena secara
dapat di percaya karena nilai mean 1,85 berada
aktif melatih otot-otot abdominal, gluteus
pada rentang nilai KI 95% 1.32-2.38. dapat di
maksimusdan hamstring. Disamping itu
simpulkan terjadi penurunan rata rata tingkat
William’s flexion exercise dapat meningkatkan
nyeri setelah pemberian latihan fleksi wiliam
tekanan intra abdominal yang mendorong
(stretching), walaupun terdapat 2 responden
kolumna vertebralis ke arah belakang, dengan
yang tingkatnyerinya tetap sama.
demikian akan membantu mengurangi
Hasil analisis Uji t Berpasanganmengenai
hiperlordosis lumbal dan mengurangi tekanan
pengaruh latihan fleksi wiliam (stretching)
pada diskus intervertebralis yang dapat
terhadap tingkat nyeri punggung bawah pada
mengurangi nyeri pada daerah perut dan
Lansia dengan nilai p-value = 0,000 < 0,05, hal
punggung.Berdasarkan penelitian yang telah
ini menunjukkan Ho ditolak, sehingga
dilakukan terdapat pengaruh yang signifikan