Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN

EDISI 12 VOLUME (2) 2021


p- ISSN : 1979-150X ; e-ISSN: 2621-2919
Website :https://ejurnal.biges.ac.id/index.php/kesehatan/
Email :lppmbiges@gmail.com

PENGARUH LATIHAN FLEKSI WILLIAM (STRETCHING) TERHADAP TINGKAT


NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA LANSIA
Masyitah Wahab1, Wahyuni2
1,2
STIKES Bina Generasi Polewali Mandar
Masyitahwahab08@gmail.com
Wahyunizumar@gmail.com

ABSTRACT
Keywords:

william flexion Health problems experienced vary in each elderly person. Some elderly
(stretching), low people are not able to carry out activities or activities are limited due to
back pain physical problems. One of the daily physical problems often found in the
elderly is lower back pain. Low back pain can be caused by degenerative
conditions such as arthritis, osteoporosis or other bone diseases.The
purpose of this study was to analyze the effect of william’s flexion exercise
(stretching) on the level of lower back pain in elderly.The research method
used is the pre-experiment method using the design of one group pre test-
post test. This study used 20 samples based on inclusion criteria, where the
sampling technique was purposive sampling technique, where the researcher
collecterd samples with certain considerartion, where the measuring
instrument used was the Numeric Rating Scale (NRS) observsion sheet. The
results of the statistical test study found that the intervention group (P
=0,000) had the influence of william’s flexion exercise (stretching) on the
level of low back pain in the elderly.Based on the results of the study showed
that william’s flexion exercise (stretching) will affect the decrease in the
level of low back pain in the elderly.

PENDAHULUAN osteoporosis atau penyakit tulang lainnya seperti


Nyeri punggung bawah termasuk salah infeksi virus, iriasi pada sendi dan discuss dan
satu gangguan muskuloskletal yang sering kelainan bawaan tulang belakang (Nurzannah
terjadi(Sari,2015). Nyeri punggung bawah dapat dan Sinaga, Salmah 2015).
didefinisikan sebagai rasa nyeri dan Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan
ketidaknyamanan di area punggung bawah atau keluhan yang sering dijumpai dan umum dalam
bawah tulang rusuk dan di atas lipatan gluteal. masyarakat hampir setiap orang pernah
Nyeri punggung bawah dapat disebabkan oleh merasakn nyeri punggung bawah dalam
kondisi degeneratif misalnya penyakit arthritis, hidupnya.

Bina generasi ; jurnal kesehatan|63


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 12 VOLUME (2) 2021
p- ISSN : 1979-150X; e- ISSN: 2621-2919

Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) , muskuloskeletal di Sulawesi Barat mencapai


melaporkan bahwa sekitar 80% orang yang 3,2% (Riskesdas, 2018).
menderita NPB. NyeriPunggungbawah menjadi William Flexion Exercise diperkenalkan
perhatian dan dianggap sebagai salah satu oleh Dr. Paul Williams.Program latihan ini
masalah yangcukup besar karena mempengaruhi banyak ditujukan pada pasien-pasien kronik
sektor industri sehinggaberpengaruh besar pada nyeri punggung bawah (NPB) dengan kondisi
pertumbuhan ekonomi negara terutama dinegara degenerasi corpus vertebra sampai pada
barat (Dagenais, 2008). Kasus NPB pada usia degenerasi diskus. Program latihan ini telah
18-56 tahunterdapat lebih dari 500.000 di berkembang dan banyak ditujukan pada laki-laki
Amerika, persentase NPB mengalamikenaikan dibawah usia 50 tahun dan wanita dibawah usia
sebanyak 59% dalam kurun waktu 5 tahun. 40 tahun yang mengalami lordosis lumbal yang
Sekitar 80%–90% kasus NPB dapat sembuh berlebihan, penurunan space diskus antara
dengan spontan dalam waktu sekitar 2minggu segmen lumbal dan gejala-gejala kronik nyeri
(Wheeler, 2013). punggung bawah (NPB).
Prevalensi nyeri punggung bawah Adapun tujuan dari William Flexion
banyak terjadi di wilayah Asia Timur dan Asia Exerciseadalah untuk mengurangi nyeri,
Tenggara. Nyeri punggung bawah berdasarkan memberikan stabilitas lower trunk melalui
hasil studi sebesar 62% terjadi pada pria, dan perkembangan secara aktif pada otot abdominal,
mayoritas dialami usia 35-55 tahun. Peningkatan gluteus maksimus, dan hamstring, untuk
kasus nyeri punngung bawah karena pekerjaan meningkatkan fleksibilitas/ elastisitas pada
antara 1990 dan 2010 sebesar 22%. Hasil studi group otot fleksor hip dan lower back
menyimpulkan bahwa nyeri punggung bawah (sacrospinalis),serta untuk
muncul akibat paparan ergonomi di tempat kerja mengembalikan/menyempurnakan
adalah penyebab utama dari kecacatan sehingga keseimbangan kerja antara group otot postural
perlu peningkatan pemberian informasi tentang fleksor & ekstensor.
distribusi paparan dan risikonya terutama di Hasil penelitian Hangga Kusuma dan
negara berkembang (Driscoll et al., 2014). Anies Setiowati pada tahun 2015 yang berjudul
Di Indonesia nyeri punggung bawah “Pengaruh William Flexion Exercise terhadap
merupakan masalah kesehatan yang nyata. Data Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Penderita
untuk jumlah penderita nyeri punggung bawah NyeriPunggungBawah di Rs. Mardirahayu
di Indonesia belum diketahui secara pasti, Kudus”, pemberian latihan dilaksanakan selama
namun diperkirakan penderita nyeri di 5 minggu dengan 3 kali pertemuan setiap
Indonesia bervariasi antara 7,6% sampai 37% minggu dan dengan waktu satu kali latihan 20
dari jumlah penduduk yang ada di Indonesia. menit. Hasil penelitian menunjukkan William
Kira-kira 80% penduduk seumur hidup pernah Flexion Exercise dapat meningkatkan lingkup
sekali merasakan NPB. Pada setiap saat, lebih gerak sendi dengan nilai rata-rata pada gerak
dari 10% penduduk menderita NPB. Insidensi fleksi 15,1˚ dengan nilai (pvalue= 0,000),
NPB di beberapa negara berkembang lebih ekstensi 13,5˚, (p value = 0,000), abduksi 10,3˚,
kurang 15-20% dari total populasi, yang (p value = 0,000), adduksi 11,8˚ (p value =
sebagian besar merupakan nyeri punggung akut 0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
maupun kronik. Dan berdasarkan diagnosis yang William Flexion Exercise berpengaruh terhadap
telah dilakukan oleh tenaga kesehatan, peningkatanlingkup gerak sendi
prevalensi penyakit muskuloskeletal di penderitanyeripunggungbawah.(Kusuma &
Indonesia sebesar 7,3% dan prevalensi penyakit Setiowati, 2015).

Bina generasi ; jurnal kesehatan|64


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 12 VOLUME (2) 2021
p- ISSN : 1979-150X; e- ISSN: 2621-2919

Berdasarkan data yang diperoleh fleksi william (stretching) terhadap tingkat nyeri
peneliti dari Puskesmas Mapilli bahwa terdapat punggung bawah pada lansia di
12 posyandu lansia yang berada dibawah binaan PosyanduLansiaDesaBonraKecamatanMapilli.
Puskesmas Mapilli dan Posyandu Lansia Desa
Bonra kecamatan Mapilli merupakan salah satu METODE PENELITIAN
posyandu lansia dengan penderita nyeri Desain penelitian yang digunakan dalam
punggung bawah terbanyak. Dimana angka penelitian ini adalah pra Eksperimen dengan
penderita nyeri punggung bawah pada tahun pendekatan One Group Pre test- Post
2017 sebanyak 20 lansia yang berkunjung test.Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui
keposyandu dengan keluhan nyeri punggung pengaruh pemberian latihan fleksi William
bawah sedangkan pada tahun 2018 meningkat terhadap penurunan tingkat nyeri punggung
dengan jumlah 30 lansia. bawah. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah
Berdasarkan uraian diatas, peneliti kerja puskesmas mapilli pada waktu bulan Mei-
melakukan penelitian tentang pengaruh latihan Agustus2020.

Tabel 3.1 Desain Penelitian


Subyek Pretest Perlakuan Postest
KA 0 X 01
Keterangan :
KA : Kelompok eksperimen
O : Observasi tingkat nyeri punggung bawah sebelum dilakukan
Latihan fleksi William (stretching)
X : Intervensi latihan fleksi William (stretching)
01 : Observasi tingkat nyeri punggung bawah setelah dilakukan
latihan fleksi William (stretching)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Karakteristik Demografi Responden
Umur
Umur adalah usia responden pada lansia yaitu lanjut usia dini dan lanjut usia tua. Distribusi ini
berdasarkan tingkat usia dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1.Gambaran Distribusi RespondenBerdasarkan umur


No. Umur F %
1 45-59 tahun 2 10
2 60-74 tahun 14 70
3 75-90 tahun 4 20
Jumlah 20 100

Dari Tabel 4.1 diatas dapat diketahui usia 45-59 sebanyak 4 (20%) responden serta
bahwa umur 60-74 tahun menempati urutan usia 75-90 tahun sebanyak 2 (10%) responden.
tertinggi yaitu sebanyak 14(70%)responden, dan

Bina generasi ; jurnal kesehatan|65


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 12 VOLUME (2) 2021
p- ISSN : 1979-150X; e- ISSN: 2621-2919

Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah berbedaan yang Jenis kelamin dapat dilihat pada tabeldi bawah
mendasar pada manusia yaitu laki-laki dan ini:
perempuan. Distribusi responden berdasarkan

Tabel 2.Gambaran Distribusi RespondenBerdasarkan Jenis Kelamin


No. JenisKelamin F %
1 Laki-laki 3 15
2 Perempuan 17 85
Jumlah 20 100

Dari Tabel 2 diatas dapat diketahui responden, dan perempuan sebanyak 17(85%)
bahwa jenis kelamin laki-laki sebanyak 3(15%) responden.

Pendidikan semakin luas wawasan dan pengetahuannya.


Pendidikan berhubungan dengan Distribusi responden berdasarkan tingkat
kemampuan dalam menyerap informasi.Semakin pendidikan ibu dapat dilihat pada tabeldi bawah
tinggi tingkat pendidikan seseorang maka ini:

Tabel 3.Gambaran DistribusiRespondenBerdasarkanTingkatPendidikan


No. Pendidikan F %
1 SD 20 100
Jumlah 20 100
Sumber Data Primer Tahun 2020

Dari Tabel 3 diatas dapat diketahui berapa pada tingkat pendidikan SDsebanyak 20
bahwa Tingkat Pendidikan semua responden (100%) responden.

Anialisis Univariat

Tingkat Nyeri Punggung Bawah sebelum Intervensi


Tingkat Nyeri Punggung Bawah sebelum di berikan latihan fleksi william (stretching)dapat di
lihat pada tabel 4 di bawah ini :
Tabel 4.Deskripsi Tingkat Nyeri Punggung Bawah sebelumdi
berikan latihan fleksi william(stretching)
Pre Test Mean SD Minimum Maksimum
Tingkat Nyeri 4.35 0.813 2 5
Sumber Data Primer Tahun 2020

Tabel 4 diperoleh nilai rata-rata tingkat latihan fleksi william (stretching) sebesar 2 dan
nyeri pre test sebesar 4.35 tergolong tingkat tingkat nyeritertinggi sebesar 5.
nyeri sedang, nilai standar deviasi sebesar 0.813
dengan tingakt nyeri terendah sebelum diberikan

Bina generasi ; jurnal kesehatan|66


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 12 VOLUME (2) 2021
p- ISSN : 1979-150X; e- ISSN: 2621-2919

Tingkat Nyeri Punggung Bawah setelah intervensi


Tingkat NyeriPunggung Bawah setelah di berikan latihan fleksi william (stretching)dapat di
lihat pada tabel 5 di bawah ini :

Tabel 4.5.Deskripsi Tingkat Nyeri Punggung Bawah setelahdi berikan


latihan fleksi william(stretching)
Post Test Mean SD Minimum Maksimum
Tingkat Nyeri 2.50 1.100 1 5
Sumber Data Primer Tahun 2020

Tabel 5 diperoleh nilai rata-rata tingkat dengan tingkat nyeri terendah setelah diberikan
nyeripos test sebesar 2.50 tergolong tingkat latihan fleksi william (stretching) sebesar 1 dan
nyeri ringan, nilai standar deviasi sebesar 1.100 tingkat nyeri tertinggi sebesar 5.

Analisis Bivariat

Analisis Pengaruh Latihan Fleksi William (Stretching) Terhadap Tingkat Nyeri Punggung Bawah
Pada Lansia
Hasil analisis pengaruhlatihan fleksi william(stretching)terhadap tingkat nyeri pada Lansia di
Posyandu Lansia desa Bonra Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar, dapat di lihat dalam tabel
6.berikut ini :
Tabel 6 PengaruhLatihan Fleksi William (Stretching) Terhadap
Tingkat Nyeri Punggung Bawah Pada Lansia Di Posyandu Lansia
Desa Bonra Kecamatan Mapilli
Tingkat Nyeri Rerata Selisih IK95% P-
(s.b) (s.b) Value
SebelumIntervensi 4.35 (0.81)
1.85
1.32-2.38 0.000
(1.14)
SetelahIntervensi 2.50 (1.10)
Sumber Data Primer Tahun 2020

Tabel 6 diperoleh hasil bahwa Hasil analisis Uji t


perbedaan tingkat nyeri sebelum intervensi Berpasanganmengenai pengaruh latihan fleksi
memiliki rerata 4,35dengan standar deviasi 0,81 wiliam (stretching) terhadap tingkat nyeri
dan terjadi penurunan setelah intervensi menjadi punggung bawah pada Lansia dengan nilai p-
2,50 dengan standar deviasi1,10. Penelitian ini value = 0,000< 0,05, hal ini menunjukkan Ho
dapat di percaya karena nilai mean 1,85 berada ditolak, sehingga disimpulkan ada terdapat
pada rentang nilai KI 95% 1.32-2.38. dapat di pengaruh latihan fleksi wiliam (stretching)
simpulkan terjadi penurunan rata rata tingkat terhadap tingkat nyeri punggung bawah pada
nyeri setelah pemberian latihan fleksi wiliam Lansiadi Posyandu Lansia Desa Bonra
(stretching), walaupun terdapat 2 responden Kecamatan Mapilli
yang tingkatnyerinya tetap sama.

Bina generasi ; jurnal kesehatan|67


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 12 VOLUME (2) 2021
p- ISSN : 1979-150X; e- ISSN: 2621-2919

responden adalah perempuan sebanyak 17


PEMBAHASAN responden dari 20 responden (85 %).Prevalensi
Tingkat nyeri punggung bawah pada lansia terjadinya NPB lebih banyak pada wanita
sebelum latihan fleksi William (Stretching) daripada laki-laki.Secara fisiologis, kemampuan
otot wanita lebih rendah daripada pria. Selain
Berdasarkan Tabel 4 diperoleh nilai itu, wanita dengan usia kisaran 41-50 yang
rata-rata tingkat nyeri pre test sebesar 4.35 mulai memasuki masa menopause terjadi
tergolong tingkat nyeri sedang, nilai standar penurunan hormon estrogen yang
deviasi sebesar 0.813 dengan tingakt nyeri mengakibatkan kepadatan tulang berkurang
terendah sebelum diberikan latihan fleksi sehingga beresiko terjadinya nyeri punggung
william (stretching) sebesar 2 dan tingkat nyeri bawah. Menurut peneliti responden dalam
tertinggi sebesar 5. Dapat di simpulkan bahwa penelitian ini mengalami nyeri punggung bawah
seluruh responden memiliki tingkat nyeri ringan walaupun hampir seluruh responden adalah
sampai sedang, dari hasil tabbulasi data dari 20 perempuan, namun responden perempuan dalam
responden terdapat 2 responden yang meiliki
penelitian ini sudah memasuki masa
tingkat nyeri ringan dan selebihnya menopause,sehingga beresiko sama dengan laki-
tingkatnyerinya sedang. laki. Nyeri punggung bawah dapat dikarenakan
Setelah dilakukan penelitian dari 20 jenis kelamin, jenis kelamin memiliki peranan
responden pada tabel 1 diketahui bahwa penting dalam terjadinya nyeri punggung bawah.
sebagian besar responden berusia di atas 60 Perempuan akan mengalami nyeri
tahun dan hanya 2 responden usia 45-59 punggung bawah pada masa menopause
tahun.Menurut peneliti usia berkaitan dengan dikarenakan masa menopause terjadi penurunan
degenerasi pada tulang, kepadatan tulang hormon estrogen yang mengakibatkan kepadatan
semakin menurun, sehingga mudah mengalami tulang berkurang sehingga beresiko terjadinya
keluhan musculoskeletal, hingga menimbulkan nyeri punggung bawah.
nyeri. Pada usia 30 tahun, degenerasi terjadi Dari pembahasan diatas, berdasarkan
pada kerusakan jaringan, penggantian jaringan usia, jenis kelamin, sangat berpengaruh dalam
menjadi jaringan akut, serta pengurangan cairan, prevalensi nyeri punggung bawah.Diposyandu
sehingga stabilitas pada tulang dan otot menjadi lansia responden yang mengalami nyeri
berkurang hingga mengalami penurunan punggung bawah diberikan obat-obatan untuk
elastisitas pada tulang yang menyebabkan mengatasi radang atau rasa sakit yaitu analgesik
terjadinya NPB. Tingkat nyeri punggung bawah dari golongan AINS (Anti Inflamasi Non
pada responden bervariasi antara responden satu Steroid) atau NSAID (Non Steroidal Anti
dengan responden lainnya sehingga efek yang Inflamatory Drugs) unruk mengurangi nyeri
dirasakan dari responden berbeda-beda,hal ini tulang. Namun penggunaan obat-obatan dalam
terlihat dari hasi lpengukuran tingkat nyeri yang jangka panjang akan menimbulkan efek yang
telah dilakukan berbeda-beda. merugikan, oleh karena itu diperlukan
Selain usia,jenis kelamin menjadi factor pengobatan nonfarmakologi sebagai alternatif
yang dapat menjadi factor resiko timbulnya intervensi dari asuhan keperawatan nyeri
nyeri punggung bawah pada lansia. Berdasarkan punggung bawah pada lansia.
tabel 2 diketahui bahwa hamper seluruh

Bina generasi ; jurnal kesehatan|68


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 12 VOLUME (2) 2021
p- ISSN : 1979-150X; e- ISSN: 2621-2919

Tingkat nyeri punggung bawah pada lansia tekanan intra abdominal yang mendorong
setelah latihan fleksi William (stretching) kolumna vertebralis ke arah belakang, dengan
Tabel 4.5 diperoleh nilai rata-rata demikian akan membantu mengurangi
tingkat nyeripos test sebesar 2.50 tergolong hiperlordosis lumbal dan mengurangi tekanan
tingkat nyeri ringan, nilai standar deviasi sebesar pada diskus intervertebralis yang dapat
1.100 dengan tingkat nyeri terendah setelah mengurangi nyeri pada daerah perut dan
diberikan latihan fleksi william (stretching) punggung.
sebesar 1 dan tingkat nyeri tertinggi sebesar 5. Pada tabel 4.5 menunjukan bahwa sesudah
Hasil pengukuran tingkat nyeri yang pemberian latihan fleksi William (stretching),
didapatkan sesudah pemberian latihan fleksi diketahui bahwa terjadi penurunan rata-rata
william (stretching)2 kali seminggu selama1 tingkat nyeri mengarah pada tingkat nyeri ringan
bulanrata rata mengalami penurunan, hanya 3 yaitu 2.5.Tingkat nyeripada responden tidak
responden dari 20 responden yang tidak seluruhnya mengalami penurunan sesudah
mengalami penurunan,hal ini dibuktikan dengan pemberian latihan fleksi william(stretching).
hampir seluruh responden sesudah pemberian Menurut peneliti hal ini disebabkan karena
latihan fleksi william (stretching) mengalami faktor-faktor yang meliputi kepatuhan latihan
penurunan tingkat nyeri. Menurut peneliti yang di berikan, diet lansia dan tingginya kadar
penurunan tingkat nyeri yang terjadi diakibatkan asam urat.Selain itu kepatuhan dalam latihan
oleh Latihan William’s flexion exerciseini juga juga mempengaruhi tingkat nyeri hal ini dapat
dapat meningkatkan stabilitas lumbal karena dilihat dari lansia yang tidak patuh dalam
secara aktif melatih otot-otot abdominal, gluteus latihan, hanya beberapa gerakan responden
maksimusdan hamstring. Disamping itu sudah tidak mau melakukan.
William’s flexion exercise dapat meningkatkan

Pengaruh latihan fleksi William disimpulkan ada terdapat pengaruh latihan fleksi
(stretching)terhadap tingkat nyeri punggung wiliam (stretching) terhadap tingkat nyeri
bawah pada lansia punggung bawah pada Lansia di Posyandu
Lansia Desa Bonra Kecamatan Mapilli
Tabel 4.7 diperoleh hasil bahwa
Menurunnya tingkat nyeri pada lansia
perbedaan tingkat nyeri sebelum intervensi
dengan nyeri punggung bawah dengan tingkat
memiliki rerata 4,35 dengan standar deviasi 0,81
nyeri sedangkan nyeri ringan dikarenakan
dan terjadi penurunan setelah intervensi menjadi
Latihan William’s flexion exercise ini juga dapat
2,50 dengan standar deviasi1,10. Penelitian ini
meningkatkan stabilitas lumbal karena secara
dapat di percaya karena nilai mean 1,85 berada
aktif melatih otot-otot abdominal, gluteus
pada rentang nilai KI 95% 1.32-2.38. dapat di
maksimusdan hamstring. Disamping itu
simpulkan terjadi penurunan rata rata tingkat
William’s flexion exercise dapat meningkatkan
nyeri setelah pemberian latihan fleksi wiliam
tekanan intra abdominal yang mendorong
(stretching), walaupun terdapat 2 responden
kolumna vertebralis ke arah belakang, dengan
yang tingkatnyerinya tetap sama.
demikian akan membantu mengurangi
Hasil analisis Uji t Berpasanganmengenai
hiperlordosis lumbal dan mengurangi tekanan
pengaruh latihan fleksi wiliam (stretching)
pada diskus intervertebralis yang dapat
terhadap tingkat nyeri punggung bawah pada
mengurangi nyeri pada daerah perut dan
Lansia dengan nilai p-value = 0,000 < 0,05, hal
punggung.Berdasarkan penelitian yang telah
ini menunjukkan Ho ditolak, sehingga
dilakukan terdapat pengaruh yang signifikan

Bina generasi ; jurnal kesehatan|69


antara pemberian latihan fleksi wiliam Bonra Kecamatan Mapilli dengan tingkat
(stretching) dengan penurunan tingkat nyeri signifikan p = 0,000.
pada lansia dengan nyeri punggung bawah.Hal
ini dapat digunakan sebagai salah satu terapi DAFTAR PUSTAKA
non-farmakologi yang dapat dilakukan untuk Nurzannah. Hubungan faktor resiko dengan
menurunkan tingkat nyeri punggung bawah. terjadinya nyeri punggung bawah
Faktor resiko yang dapat mempengaruhi (low back pain) pada tenaga kerja
nyeri punggung bawah seseorang meliputi usia, bongkar muat (Tkbm) Di Pelabuhan
jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), Belawan Medan. J Lingkung dan
kebiasaan merokok, aktifitas fisik/olahraga, Keselam kerja.
posisi tubuh saat bekerja serta beban kerja. Usia Wheeler. Low back Pain. Europe: Priority
dan jenis kelamin akan meningkatkan kadar Medicines for Europe and The World;
tingkat nyeri diakibatkan semakin menua usia 2013. 671 p.
Lionel. Risk factors for chronic low back
fungsi sisstem muskuloskletas semakin menurun
pain. Jounal community Med Heal
dan berakibat pada timbulnya nyeri pada
Educ. 2014;1–4.
persendian khususnya tulang belakang proses
Riskesdas. Laporan Hasil Riset Kesehatan
penuaan lansia dengan riwayat osteoporosis Dasar (Riskesdas) Indonesia Tahun
akan mengalami kekambuhan nyeri apabila 2018. Badan Penelit dan Pengemb
beraktivitas berlebihan. Namun dalam penelitian Kesehat Kemenkes RI. 2018;
ada 3 responden yang tingkat nyerinya tetap Nurarif AH, Kusuma H. Aplikasi Asuhan
sebelum dan setelah intervensi, hal ini Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
dikarenakan faktor ketidak aktifan mengikuti Medis & Nanda Nic-Noc Edisi Jilid
latihan fleksi wiliam (stretching)dan masih 1. Jogjakarta: mediaction; 2015. 170–
terkadang responden lupa gerakannya saat 176 p.
latihan serta responden mudah lelah sehingga Notoatmodjo PDS. Metodologi penelitian
prosedur latihan tidak dilaksanakan sepenuhnya. Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;
Berdasarkan analisa penelitian yang telah 2010.
dilakukan oleh peneliti selama 1 bulan Sari. Hubungan Lama Duduk dengan
didapatkan adanya pengaruh yang signifikan Kejadian Low Back Pain pada
terhadap tingkat nyeri punggung bawah pada Operator Komputer Perusahaan
lansia, dari hasil penelitian pada tabel 4.5 Travel di Manado. Fak Kedokt Univ
menunjukan terjadi penurunan rata rata tingkat
Sam Ratulangi. 2015;
Sari FP. Latihan Peregangan Pada Penderita
nyeri sebelum dan sesudah intervensi, walaupun
beberapa lansia tingkat nyerinya tidak berubah Nyeri Punggung Bawah. J Media
setelah intervensi. Sehingga latihan fleksi Kesehat. 2018;11(1):046–52.
wiliam (stretching) sangat bermanfaat dalam Marelly AFV. Keefektifan William Flexion
pengobatan nonfarmakologis pada pasien Exercise Untuk Pt Argo Manunggal
dengan keluhan nyeri punggung bawah. Triasta Kota Salatiga. 2017;
Youdas JW, Krause DA, Hollman JH,
KESIMPULAN DAN SARAN Harmsen WS, Laskowski E. The
Penelitian ini menunjukkan influence of gender and age on
bahwaadanya Pengaruh latihan fleksi William
hamstring muscle length in healthy
(stretching) terhadap tingkat nyeri punggung
adults. J Orthop Sports Phys Ther.
bawah pada Lansia di Posyandu Lansia Desa
2015;35(4):246–52.

Bina generasi ; jurnal kesehatan|70


Kusumawati YR, Wahyono Y. Latihan Core Bawah Pada Pengrajin Ukiran.
Stability dan William’s Flexion 2019;7:67–74.
Dalam Menurunkan Nyeri, Sa’adah HD. Pengaruh Latihan Fleksi
Peningkatan Keseimbangan, Dan William (Stretching) terhadap
Kemampuan Fungsional. J Terpadu Tingkat Nyeri Punggung Bawah pada
Ilmu Kesehat. 2015;4(1):15–8. Lansia di Posyandu Lansia RW 2
Gerak L, Penderita S, Back LOW. Pengaruh Desa Kedungkandang Malang. J
William Flexion Exercise Terhadap Sains Medicat. 2013;5(2):56–61.
Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Lestari NZ. Pengaruh fleksi william
Penderita Low Back Pain. JSSF terhadap tingkat nyeri punggung
(Journal Sport Sci Fitness). bawah pada perawat pelaksana di
2015;4(3):16–21. Medan. 2020;3(1):37–42.
Di DM, Kerja W, Kokap P, Progo IK. Pratrisna RHAN. Pengaruh Hydrotherapy
Pengaruh konseling keluarga terhadap Exercise dan William’s Flexion
perbaikan peran keluarga dalam Exercise Terhadap Nyeri Punggung
pengelolaan anggota keluarga dengan Bawah. Prgram Stud S1 Fisioter.
DM di wilayah kerja puskesmas 2013;
kokap i kulon progo. J keperawatan WHO, W. H. (2013). Low Back Pain.
komunitas. 2010;1–18. Priority Medicines for Europe and
Ni Luh Made Dwi Padma Sari at al. The World. 81: 671-6
Pengaruh Latihan Fleksi William
Terhadap Skala Nyeri Punggung

Bina generasi ; jurnal kesehatan|71

You might also like