Laporan Pneumatic Gabungan

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 72

DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 Page |1

TUGAS 1

RANGKAIAN RANGKAIAN LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG

I. Tujuan Praktikum :

1. Memahami rangkaian pengendalian langsung dan tak langsung.

2. Dapat mengaplikasikan pengendalian langsung dan tak langsung pada

trainer.

3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan

4. Dapat menjalankan dan menganalisa pengendalian langsung dan tak

langsung yang telah dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Kit trainer pneumatik 1 unit

2. Distributor 8 holes 1 buah

3. Air service unit 1 buah

4. Single acting cylinder 1 buah

5. Double acting cylinder 1 buah

6. One way flow control valve 2 buah

7. 3/2 way valve dengan push button 3 buah

8. 5/2 way valve dengan push button 1 buah

9. 3/2 way valve single acting 1 buah

10. 5/2 way valve double acting 1 buah

11. Kompresor 1 unit

12. Selang penumatik 8 mm secukupnya

13. Selang penumatik 6 mm secukupnya


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 Page |2

III. Gambar Rangkaian

\
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 Page |3

IV. Prosedur Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Pelajari dan pahami gambar rangkaian pengendalian langsung

3. Buat rangkaian pengendalian langsung pada trainer kit pneumatik sesuai

dengan gambar

4. Atur one way flow control valve untuk menentukan kecepatan gerak

silinder

5. Nyalakan kompresor dan buka katup suplai angin pada air service unit

6. Tekan dan tahan push button 1 sd 4 secara bergantian dan lihat gerakan

silinder

7. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan

8. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada instruktur

9. Pelajari dan pahami gambar rangkaian pengendalian tak langsung

10. Buat rangkaian pengendalian tak langsung pada trainer kit pneumatik

sesuai dengan gambar

11. Atur one way flow control valve untuk menentukan kecepatan gerak

silinder

12. Nyalakan kompresor dan buka katup suplai angin pada air service unit

13. Tekan push button 1 sd 3 secara bergantian dan lihat gerakan silinder

14. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan

15. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada instruktur

16. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang digunakan
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 Page |4

V. Diagram Pewaktuan

Rangkaian Pengendalian Langsung

Rangkaian Pengendalian Tak Langsung


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 Page |5

VI. Tabel Kebenaran

Rangkaian Pengendalian Langsung

INPUT OUTPUT INPUT OUTPUT


PB 1 SILINDER 1 PB 4 SILINDER 1
0 0 0 0
1 1 1 1

INPUT OUTPUT
PB 2 PB 3 SILINDER 1
0 0 0
1 0 1
0 1 0
1 1 1

Rangkaian Pengendalian Tak Langsung

INPUT KONTROL OUTPUT


PB 1 KONTROL 1 SILINDER 1
0 0 0
1 0 1

INPUT KONTROL OUTPUT


PB 2 PB 3 KONTROL 2 SILINDER 2
0 0 0 0
1 0 1 1
0 1 0 0
1 1 NA NA

VII. Analisa

Dari data hasil simulasi rangkaian pengendali langsung dengan

mengunakan silinder single acting dan push button 3/2, silinder akan

bergerak memanjang ketika push button ditekan karena angin dari


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 Page |6

kompresor mengisi ruang silinder dan akan kembali menutup saat push

button dilepas. Hal ini karena udara dalam ruang silinder dibuang karena

tekanan pegas silinder. Untuk menyalan silinder, maka push button harus

ditekan dan ditahan. Hal sama juga terjadi ketika kita menggunakan

push button 5/2 untuk menyalakan silinder double acting.

Ketika kita menggunakan 2 push button untuk menyalakan silinder

double acting, maka silinder akan bergerak ke posisi puncak saat push

button 1 ditekan dan akan kembali ke posisi nol saat push button 2

ditekan. Saat kedua push button ditekan maka kondisi silinder akan

berada di posisi puncak (1). Pada rangkaian ini, pergerakan silinder

terjadi saat push button ditekan dan ditahan. Pada kondisi ini, angin dari

kompresor akan mengisi ruang silinder dan silinder akan memiliki daya

tahan beban. Akan tetapi ketika push button 1 atau 2 dilepas, silinder

tidak memiliki daya tahan beban karena tidak ada angin konstan dari

kompresor yang menahan ruang silinder.

Rangkaian pengendali tidak langsung memiliki nilai logika yang sama

dengan rangkaian langsung. Perbedaannya adalah, untuk menyalakan atau

mematikan silinder pada rangkaian tak langsung, push button tidak perlu

ditahan karena yang menggerakkan silinder adalah angin dari kompresor

yang masuk melalui valve kontrol. Berbeda dengan rangkaian langsung,

pada rangkaian tidak langsung silinder tetap akan memiliki daya tahan

beban karena alasan yang sama.

VIII. Kesimpulan

Untuk menggerakkan silinder pada rangkaian langsung, push button

harus ditekan dan ditahan. Silinder pada rangkaian langsung akan


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 Page |7

kehilangan daya tahan beban saat push button dilepas karena supply

angin ke ruang silinder yang tidak konstan. Sedangkan pada rangkaian

tak langsung push button mengaktifkan valve kontrol yang akan

menggerakkan piston dan memberikan supply angin konstan sehingga

silinder memniliki daya tahan beban.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 Page |8

TUGAS 2

RANGKAIAN OR

I. Tujuan Praktikum :

1. Memahami rangkaian OR pneumatik.

2. Dapat mengaplikasikan rangkaian OR pneumatik pada trainer.

3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan

4. Dapat menjalankan dan menganalisa rangkaian OR pneumatik yang telah

dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Kit trainer pneumatik 1 unit

2. Distributor 8 holes 1 buah

3. Air service unit 1 buah

4. Single acting cylinder 1 buah

5. 3/2 way valve dengan push button 2 buah

6. Shuttle valve 1 buah

7. Kompresor 1 unit

8. Selang penumatik 8 mm secukupnya

9. Selang penumatik 6 mm secukupnya


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 Page |9

III. Gambar Rangkaian

IV. Prosedur Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Pelajari dan pahami gambar rangkaian OR pneumatik

3. Buat rangkaian OR pneumatik pada trainer kit pneumatik sesuai dengan

gambar

4. Tekan dan tahan push button 1 dan 2 secara bergantian kemudian tekan

secara bersamaan dan lihat pergerakan silinder

5. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan

6. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada instruktur

7. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang digunakan
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 10

V. Diagram Pewaktuan

VI. Tabel Kebenaran

INPUT OUTPUT
PB 1 PB 2 SILNDER 1
0 0 0
1 0 1
0 1 1
1 1 1

VII. Analisa

Pada percobaan rangkaian OR pneumatik, ketika push button 1 ditekan,

maka angin dari kompressor mengalir menuju shuttle valve kemudian

lanjut menuju ruang silinder 1. Silinder 1 akan bergerak menuju puncak.

Ketika push button 1 dilepas, maka udara pada ruang silinder 1 akan

didorong oleh pegas menuju posisi nol. Hal sama terjadi ketika push

button 2 ditekan dan ditahan.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 11

Ketika kedua push button ditekan dan ditahan, angin dari kompressor

mengalir menuju shuttle valve kemudian lanjut menuju ruang silinder 1

dan menggerakkan silinder. Ketika salah satu push button dilepas,

kondisi silinder masih berada di posisi puncak. Ketika kedua push button

dilepas barulah silinder bergerak ke posisi nol.

Hal ini menunjukkan penggunaan shuttle valve pada rangkaian pneumatik

akan menghasilkan logika OR yaitu output akan bernilai 1 ketika salah

satu input bernilai 1 atau ketika kedua input bernilai 1 dan logika 0

ketika kedua input bernilai 0.

VIII. Kesimpulan

Pada rangkaian or menggunakan sistem pneumatik, angin dari kompresor

akan mengalir mengisi ruang silinder dan silinder akan bergerak menuju

posisi puncak ketika salah satu atau kedua push button ditekan.

Penerapan logika OR dengan rangkaian pneumatik dapat dibuat

menggunakan perangkat pneumatik yaitu shuttle valve.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 12

TUGAS 3

RANGKAIAN AND

I. Tujuan Praktikum :

1. Mampu memahami pengertian rangkaian AND pada pneumatic.

2. Dapat mengaplikasikan rangkaian AND pada trainer.

3. Dapat menjalankan dan menganalisa rangkaian AND yang telah dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Kit trainer pneumatic : 1 unit

2. Kompresor : 1 unit

3. Air service unit : 1 buah

4. Distributor 8 holes : 1 buah

5. Single acting cylinder : 1 buah

6. 3/2 way valve dengan push button : 2 buah

7. Two pressure valve : 1 buah

8. Selang penumatik 8 mm : secukupnya

9. Selang penumatik 6 mm : secukupnya


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 13

III. Gambar Rangkaian

IV. Prosedur Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Pelajari dan pahami gambar rangkaian AND pada pneumatic

3. Buat rangkaian AND pada trainer kit pneumatic sesuai dengan gambar

4. Tekan dan tahan push button 1 dan 2 secara bergantian kemudian tekan

secara bersamaan dan lihat pergerakan silinder

5. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan

6. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada instruktur

7. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang digunakan

V. Diagram Pewaktuan

PB1
PB2
Two Pressure Valve
Single Acting 1
Cylinder
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 14

VI. Tabel Kebenaran

PB1 PB2 Two Pressure Single Acting


VII. Valve Cylinder Analisa
0 0 0 0 Ketika
1 0 0 0
0 1 0 0 PB1
1 1 1 1
ditekan dan PB2 tidak ditekan, maka katup AND (two pressure valve)

tidak akan bekerja, sebab tekanan udara hanya masuk melalui 3/2 valve

(1). Katup AND akan dapat bekerja apabila juga mendapat supply

tekanan udara dari 3/2 valve (2), yang mana 3/2 valve (2) akan

mengalirkan udara apabila PB2 ditekan. Apabila katup AND telah

bekerja, single acting cylinder akan beroperasi dan bergerak ke posisi

puncak karena mendapat dorongan dari tekanan udara yang berasal dari

katup AND. Single acting cylinder akan kembali ke posisi awal ketika

salah satu atau kedua tombol PB1 atau PB2 dilepas.

VIII. Kesimpulan

Single acting cylinder hanya akan bekerja (bergerak ke posisi puncak)

apabila kedua tombol PB1 dan PB2 ditekan, dan akan kembali ke posisi

normal apabila salah satu atau kedua tombol tersebut dilepas.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 15

TUGAS 4

RANGKAIAN PNEUMATIC A+A-

I. Tujuan Praktikum :

1. Mampu memahami pengertian rangkaian A+A- pada pneumatic.

2. Dapat mengaplikasikan rangkaian A+A- pada trainer.

3. Dapat menjalankan dan menganalisa rangkaian A+A- yang telah dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Kit trainer pneumatic : 1 unit

2. Kompresor : 1 unit

3. Air service unit : 1 buah

4. Distributor 8 holes : 1 buah

5. Double acting cylinder : 1 buah

6. 3/2 way valve dengan push button : 1 buah

7. 5/2 way valve : 1 buah

8. Roller Switch : 2 buah

9. One way flow control : 1 buah

10. Selang penumatik 8 mm : secukupnya

11. Selang penumatik 6 mm : secukupnya


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 16

III. Gambar Rangkaian

IV. Prosedur Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Pelajari dan pahami gambar rangkaian A+A- pada pneumatic

3. Buat rangkaian A+A- pada trainer kit pneumatic sesuai dengan gambar

4. Tekan PB1 sebanyak 1 kali tanpa perlu ditahan dan lihat pergerakan

silinder. Kemudian tekan PB1 dan ditahan dan lihat pergerakan silinder.

Bandingkan output yang diperoleh dari kedua percobaan tersebut dan

catat hasil percobaan yang telah dilakukan.

5. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada instruktur


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 17

V. Diagram Pewaktuan

PB1
Roller Switch 1 (A0)
Roller Switch 2 (A1)
5/2 Valve
Double Acting
Cylinder

VI. Tabel Kebenaran

PB1 Roller Switch 1 Roller Switch 2 5/2 Double Acting


(A0) (A1) Valve Cylinder
0 1 0 0 0
1 0 1 1 1
0 1 0 0 0

VII. Analisa

Dalam posisi normal, silinder akan menyentuh Roller Switch 1 (A0) yang

mana akan membuat Roller Switch 1 (A0) bernilai 1. Ketika PB1 ditekan

dan langsung dilepas, maka katup 5/2 (5/2 way valve) akan bekerja dan

bergerak ke kanan, sehingga udara bertekanan yang berasal dari

compressor akan masuk ke double acting cylinder dan membuat silinder

bergerak ke posisi puncak. Bergeraknya silinder membuat Roller Switch

1 (A0) akan bernilai 0. Di sisi lain, silinder yang berada di posisi puncak

akan menyentuh roller switch 2 (A1) sehingga membuat katup 5/2 akan

terdorong kembali ke posisi normal (bergeser ke kiri). Hal ini akan

membuat silinder kembali bergerak ke posisi normal dan kembali

menyentuh Roller Switch 1 (A0). Jika ingin mengulangi siklus diatas,

maka cukup dengan kembali menekan PB1. Pada rangkaian juga terdapat
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 18

flow control yang berfungsi untuk mengatur seberapa banyak aliran

tekanan udara yang mengalir menuju katup 5/2.

VIII. Kesimpulan

Untuk menggerakkan Double acting cylinder maju mundur sebanyak 1

siklus, cukup dengan menekan PB1 tanpa perlu menahannya. Jika ingin

menggerakkan double acting cylinder lebih dari 1 siklus, maka PB1 harus

ditekan dan ditahan.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 19

TUGAS 5

RANGKAIAN PNEUMATIC A+B+A-B-

I. Tujuan Praktikum :

1. Memahami rangkaian pneumatic A+B+A-B-menggunakan fluidSIM-P

2. Dapat mengaplikasikan rangkaian pneumatic A+B+A-B- pada trainer.

3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan

4. Dapat menjalankan dan menganalisa ngkaian pneumatic A+B+A-B-

yang telah dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Trainer kit pneumatic 1 buah

2. Kompressor 1 buah

3. Air service unit 1 buah

4. Selang pneumatic (warna merah, kuning, biru) secukupnya

5. Double acting silinder 2 buah

6. Roller switch 4 buah

7. 5/2 Pengendali 2 buah

8. 3/2 Push button 1 buah

9. Air Flow 4 buah


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 20

III. Gambar Rangkaian :


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 21

IV. Prosedur Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Pelajari dan pahami gambar rangkaian pneumatic A+B+A-B-

3. Buat rangkaian pneumatic A+B+A-B- pada trainer kit sesuai dengan

gambar

4. Nyalakan compressor dan buka katup suplai angin pada air service unit

5. Tekan push button

6. Amati output pergerakan silinder, catat hasil percobaan yang telah

dilakukan

7. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada instruktur

8. Tutup suplay angin pada air service unit dan matikan compressor

9. Rapikan semua alat dan bahan yang digunakan

V. Diagram Pewaktuan

Component Description Designation 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10


100
Double acting cylinder
50
mm
100
Double acting cylinder
50
mm
5/2-way valve, a
pneumatically operated Pengendali 5/2
0
5/2-way valve, a
pneumatically operated Pengendali 5/2
0
3/2-way valve, a
pneumatically operated Pengendali 3/2
0
3/2-way valve, a
pneumatically operated Pengendali 3/2
0
3/2-way valve, a
pneumatically operated Pengendali 3/2
0
3/2-way valve, a
pneumatically operated Pengendali 3/2
0
3/2-way valve, a
pneumatically operated Push Button On
0
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 22

VI. Tabel Kebenaran

INPUT OUTPUT
Start B0 B1 A0 A1 Silinder 1 Silinder 2
0 1 0 1 0 0 0
1 1 0 0 0 1 0
0 1 0 0 1 1 0
0 0 0 0 1 1 1
0 0 1 0 1 1 1
0 0 1 0 0 1 1
0 0 1 1 0 1 1
0 0 0 1 0 0 1

VII.Analisa

a. Ketika push button ditekan maka silinder 1 akan bergerak maju

terlebih dahulu karena mendapat suplay angin dari 5/2 pengendali yang

pertama

b. Setelah itu silinder 2 akan bergerak maju setelah mendapat suplay

angin dari 5/2 pengendali yang kedua

c. Apabila silinder 2 sudah bergerak maju sampai posisi maksimal , Maka

pengendali B1 akan merubah posisi ke ter aliri angin, Seingga akan

membuat silinder 1 bergerak mundur

d. Setelah silinder 1 mencapai posisi mundur yang minimal, Maka

pengendali A0 akan merubah posisinya menjadi teraliri angin sehingga

membuat silinder 2 bergerak mundur sampai posisi minimal


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 23

VIII. Kesimpulan

Pada rangkaian ini silinder 1 akan bergerak maju ketika mendapat

suplay angin dari pengendali pertama, silinder 2 akan bergerak maju

Ketika mendapat suplay angin dari pengendali kedua dan posisi silinder

1 sudah mencapai titik maksimal. Silinder 1 akan mundur ketika posisi

silinder 2 sudah maju mencapai maksimal dan Silinder 2 akan bergerak

maju mencapai posisi minimal ketika silinder 1 sudah berada pada posisi

minimal. Jika ingin menggerakkan silinder lebih dari 1 siklus maka Push

Button harus ditekan dan ditahan.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 24

TUGAS 6

RANGKAIAN PNEUMATIC A+A-B+B-

I. Tujuan Praktikum :

1. Memahami rangkaian pneumatic A+A-B+B- menggunakan fluidSIM-P

2. Dapat mengaplikasikan rangkaian A+A-B+B- pada trainer.

3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan

4. Dapat menjalankan dan menganalisa rangkaian A+A-B+B- yang telah

dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Trainer kit pneumatic 1 buah

2. Kompressor 1 buah

3. Air Service unit 1 buah

4. Selang pneumatic secukupnya

5. Double acting silinder 2 buah

6. Roller switch 4 buah

7. 5/2 pengendali 1 buah

8. 3/2 push button 1 buah

9. Air Flow 4 buah


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 25

III. Gambar Rangkaian


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 26

IV. Prosedur Kerja

a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

b) Pelajari dan pahami gambar rangkaian pneumatic A+A-B+B-

c) Buat rangkaian pneumatic A+A-B+B- pada trainer sesuai dengan

gambar

d) Nyalakan compressor dan buka katup suplai angin pada air

service unit

e) Tekan push button

f) Amati output pergerakan silinder, catat hasil percobaan yang

telah dilakukan

g) Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada

instruktur

h) Tutup suplay angin pada air service unit dan matikan compressor

i) Rapikan semua alat dan bahan yang digunakan

V. Diagram Pewaktuan

Component Description Designation 0 2 4 6 8 10


a
3/n Way Valve
Pengendali 3/2
0
a
3/n Way Valve Pengendali 3/2
0
3/n Way Valve a
Kompressor
0
a
3/n Way Valve Pengendali 3/2
0
5/n Way Valve a
Pengendali 5/2
0
100
Double acting cy linder
50
mm
100
Double acting cy linder
50
mm
3/n Way Valve a
Push Button On
0
a
5/n Way Valve Pengendali 5/2
0
a
5/n Way Valve
Pengendali 5/2
0
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 27

VI. Tabel Kebenaran

INPUT OUTPUT
Start A1 B1 A0 B0 Kontrol Silinder 1 Silinder 2
0 0 0 1 1 0 0 0
1 0 0 0 1 0 1 0
0 1 0 0 1 1 1 0
0 0 0 0 1 1 1 0
0 0 0 1 1 1 0 0
0 0 0 1 0 1 0 1
0 0 1 1 0 0 0 1
0 0 0 1 0 0 0 1

VII. Analisa

a) Ketika push button ditekan maka silinder 1 akan bergerak maju

terlebih dahulu karena mendapat suplay angin dari 5/2 pengendali

b) Setelah silinder 1 bergerak maju sampai posisi maksimal, Maka

pengendali B0 akan teraliri angin yang menyebabkan silinder A

langsung bergerak mundur sampai posisi minimal

c) Setelah itu pengendali A0 teraliri angin yang menyebabkan silinder

B langsung bergerak maju sampai posisi maksimal

d) Ketika silinder 2 sudah diposisi maksimal, Maka pengendali B1 tidak

teraliri angin sehingga menyebabkan silinder 2 bergerk mundur

sampai ke posisi minimal


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 28

VIII. Kesimpulan

Pada rangkaian ini silinder 1 akan bergerak maju ketika mendapat

suplay angin dari pengendali, Dan ketika silinder 1 sudah berada pada

posisi maksimal, Maka secara otomatis akan langsung bergerak mundur

ke posisi minimal. Lalu akan menggerakkan silinder 2 maju ke depan

sampai posisi maksimal, Dan ketika silinder 2 sudah berada pada posisi

maksimal, Maka secara otomatis akan langsung bergerak mundur ke

posisi minimal. Jika ingin menggerakkan silinder lebih dari 1 siklus maka

Push Button harus ditekan dan ditahan.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 29

TUGAS 7

RANGKAIAN ON ELEKTRICAL PNEUMATIK

I. Tujuan Praktikum :

1. Memahami Rangkaian ON pada sistem Elektrical Pneumatik

2. Dapat mengaplikasikan dalam rangkaian.

3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah

dilakukan

4. Dapat menjalankan dan menganalisa rangkaian ON yang telah

dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Kit Praktikum Elektrical Pneumatik (Push button NO, Relay)

1 buah

2. Selenoid Singgel Acting 1 buah

3. Double Acting Cylinder 1 buah

4. Flow Control Valve (One-Way) 2

buah

5. Air Service Unit (ASU) 1 buah

6. Selang

Secukupnya

7. Kabel Jumper (warna merah, biru)

Secukupnya

8. Kompresor 1 buah
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 30

III. Gambar Rangkaian

IV. Prosedur Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Pelajari dan pahami gambar rangkaian Elektrical Pneumatik ON

3. Cek terlebih dahulu komponen yang akan digunakan , lalu susun

komponen komponen yang digunakan.

4. Buat rangkaian pada Kit Praktikum sesuai dengan gambar

5. Hidupkan kit praktikum jalankan rangkaian

6. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah

dilakukan

7. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada

instruktur
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 31

8. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang

digunakan

V. Diagram Pewaktuan

Component Description Designation 0 2 4 6 8 10 12 14


1
Pushbutton (make) PB1

100
Double acting cylinder
50

mm

Keterangan :

 Posisi Awal

Posisi awal didefinisikan sebagai posisi istirahat dari sistem. Semua bagian

terhubung dan tombol tidak ditekan oleh operator. Sistem tidak teraliri

arus listrik. Posisi solenoid tidak teraktuasi, silinder kerja dalam keadaan

awal yaitu di posisi mundur.

 Push Button ON (NO) di Tekan

Menekan Push Button berarti memindahkan posisi katup 5/2, melawan

pegas katup. Saat push button ditekan maka aliran listrik akan masuk

kedalam kumparan Realy. Saat relay teraktuasi maka kontak-kontak realy

akan berubah posisi yang awalnya N/O akan menjadi N/C dan sebaliknya.

Karena kontak relay N/O terhubung dengan solenoid valve maka saat relay

teraktuasi secara otomatis aliran listrik juga akan mengalir melalu kontak

relay menuju solenoid valve dan menyebabkan medan magnet yang membuat

katup kontrol arah 5/2 bergeser. Pergeseran katup kontrol arah 5/2

membuat silinder bergerak maju.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 32

 Push Button ON (NO) di Lepas

Segera setelah Push Button dilepas maka aliran listrik yang menuju relay

terputus dan kontak relay yang berubah menjadi N/C akan kembali menjadi

N/O.Perubahan tersebut menyebabkan aliran lisrik pada solenoid valve

terputus dan menyebabkan medan magnet yang terjadi menghilang.

Hilangnya medan magnet pada solenoid valve menyebabkan terdorongnya

katup kontrol arah 5/2 kembali keposisi semula oleh pegas dan

menyebabkan pergerakan mundur pada silinder.

VI. Tabel Kebenaran

Input Output
Push Button Silender
0 0
1 1

VII. Analisa

Saat push button ditekan maka aliran listrik akan masuk kedalam

kumparan Realy. Saat relay teraktuasi maka kontak-kontak realy akan

berubah posisi yang awalnya N/O akan menjadi N/C. Karena kontak

relay N/O terhubung dengan solenoid valve maka saat relay teraktuasi

secara otomatis aliran listrik juga akan mengalir melalu kontak relay

menuju solenoid valve dan menyebabkan medan magnet yang membuat

katup kontrol arah 5/2 bergeser. Pergeseran katup kontrol arah 5/2

membuat silinder bergerak maju.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 33

Ketika push button NO di lepas maka aliran listrik yang menuju relay

terputus dan kontak relay yang berubah menjadi N/C akan kembali

menjadi N/O.Perubahan tersebut menyebabkan aliran lisrik pada

solenoid valve terputus dan menyebabkan medan magnet yang terjadi

menghilang. Hilangnya medan magnet pada solenoid valve menyebabkan

terdorongnya katup kontrol arah 5/2 kembali keposisi semula oleh pegas

dan menyebabkan pergerakan mundur pada silinder.

VIII. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan rangkaian elektrical peneumatik diatas, dapat

disimpulkan bahwa rangkaian ON ini adalah suatu rangkaian yang dapat


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 34

dikontrol menggunakan sistem elektronika / otomatis, Dengan hanya

menekan satu tombol maka perintah langsung di laksakan oleh sistem

secara otomatis. Clinder akan maju secara otomatis, ketika tombol

dilepaskan clinder akan Kembali mundur dan kembali pada posisi awal.
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 35

TUGAS 8

RANGKAIAN ON-OFF ELEKTRICAL PNEUMATIK

I. Tujuan Praktikum :

1. Memahami Rangkaian ON OFF pada sistem Elektrical Pneumatik

2. Dapat mengaplikasikan dalam rangkaian.

3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah

dilakukan

4. Dapat menjalankan dan menganalisa rangkaian ON yang telah

dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Kit Elektrical Pneumatik (Push button NC,NO, Relay)

1 buah

2. Selenoid Singgel Acting 1 buah

3. Double Acting Cylinder 1 buah

4. Flow Control Valve (One-Way) 2

buah

5. Air Service Unit (ASU) 1 buah

6. Selang

Secukupnya

7. Kabel Jumper (warna merah, biru)

Secukupnya

8. Kompresor 1 buah
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 36

III. Gambar Rangkaian

IV. Prosedur Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Pelajari dan pahami gambar rangkaian Elektrical Pneumatik ON

OFF

3. Cek terlebih dahulu komponen yang akan digunakan, lalu susun

komponen komponen yang digunakan.

4. Buat rangkaian pada Kit Praktikum sesuai dengan gambar

5. Hidupkan trainer kit jalankan rangkaian

6. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah

dilakukan

7. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada

instruktur
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 37

8. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang

digunakan
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 38

V. Diagram Pewaktuan

Keterangan :

 Posisi Awal

Posisi awal didefinisikan sebagai posisi istirahat dari sistem. Semua bagian

terhubung dan tombol tidak ditekan oleh operator. Sistem tidak teraliri

arus listrik. Posisi solenoid tidak teraktuasi, silinder kerja dalam keadaan

awal yaitu di posisi mundur.

 Push Button ON (NO) di Tekan

Menekan Push Button berarti memindahkan posisi katup 5/2, melawan

pegas katup. Saat push button ditekan maka aliran listrik akan masuk

kedalam kumparan Realy. Saat relay teraktuasi maka kontak-kontak realy

akan berubah posisi yang awalnya N/O akan menjadi N/C dan sebaliknya.

Karena kontak relay N/O terhubung dengan solenoid valve maka saat relay

teraktuasi secara otomatis aliran listrik juga akan mengalir melalu kontak

relay menuju solenoid valve dan menyebabkan medan magnet yang membuat

katup kontrol arah 5/2 bergeser. Pergeseran katup kontrol arah 5/2

membuat silinder bergerak maju.

 Push Button ON (NO) di Lepas

Segera setelah Push Button dilepas maka aliran listrik yang menuju relay

tidak terputus karena arus meleawti kontak N/O yang menutup ketika arus

awal mengalir dan menjaga relay 2 tetap aktif. karena aliran lisrik pada
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 39

solenoid valve tidak terputus karena tidak adanya perubahan maka silinder

tetap bergerak maju.

 Push Button Stop (NC) di Tekan

Dengan di tekannya Push Button Stop maka aliran listrik yang menuju relay

terputus dan kontak relay yang berubah menjadi N/C akan kembali menjadi

N/O.Perubahan tersebut menyebabkan aliran lisrik pada solenoid valve

terputus dan menyebabkan medan magnet yang terjadi menghilang.

Hilangnya medan magnet pada solenoid valve menyebabkan terdorongnya

katup kontrol arah 5/2 kembali keposisi semula oleh pegas dan

menyebabkan pergerakan mundur pada silinder.

VI. Tabel Kebenaran

Input Output
PB Stop PB2 Silender
1 0 0
1 1 1
0 0 0
0 1 0

VII. Analisa

Saat push button ditekan maka aliran listrik akan masuk kedalam

kumparan Realy. Saat relay teraktuasi maka kontak-kontak realy akan

berubah posisi yang awalnya N/O akan menjadi N/C. Karena kontak

relay N/O terhubung dengan solenoid valve maka saat relay teraktuasi

secara otomatis aliran listrik juga akan mengalir melalu kontak relay

menuju solenoid valve dan menyebabkan medan magnet yang membuat

katup kontrol arah 5/2 bergeser. Pergeseran katup kontrol arah 5/2

membuat silinder bergerak maju.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 40

Setelah Push Button dilepas maka aliran listrik yang menuju relay tidak

terputus karena arus meleawti kontak N/O yang menutup ketika arus

awal mengalir dan menjaga relay 2 tetap aktif. karena aliran lisrik pada

solenoid valve tidak terputus karena tidak adanya perubahan maka

silinder tetap bergerak maju.

Dengan di tekannya Push Button Stop maka aliran listrik yang menuju

relay terputus dan kontak relay yang berubah menjadi N/C akan kembali
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 41

menjadi N/O.Perubahan tersebut menyebabkan aliran lisrik pada

solenoid valve terputus dan menyebabkan medan magnet yang terjadi

menghilang. Hilangnya medan magnet pada solenoid valve menyebabkan

terdorongnya katup kontrol arah 5/2 kembali keposisi semula oleh pegas

dan menyebabkan pergerakan mundur pada silinder.

VIII. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan rangkaian elektrical peneumatik diatas, dapat

disimpulkan bahwa rangkaian ON OFF ini adalah suatu rangkaian yang

dapat dikontrol menggunakan sistem elektronika / otomatis, Dengan

hanya menekan satu tombol maka perintah langsung di laksakan oleh

sistem secara otomatis. Silinder akan maju dan mundur secara

otomatis.
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 42

TUGAS 9

RANGKAIAN ELECTRICAL PNEUMATIC AND

I. Tujuan Praktikum :

1. Memahami rangkaian AND electrical pneumatic

2. Dapat mengaplikasikan rangkaian AND electrical pneumatic pada

trainer.

3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah

dilakukan

4. Dapat menjalankan dan menganalisa rangkaian AND electrical

pneumatic yang telah dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Trainer kit Electrical pneumatic

a. Push buttom (NO) 2 buah

b. Relay (NO) 1 buah

c. Solenoid 1 buah

d. Double silinder 1 buah

e. 5/2 way valve dengan push buttom 2 buah

f. One way flow control valve 2 buah

2. Kabel (merah, biru, dan kuning)

secukupnya

3. Kompresor 1 buah

4. Selnag pneumatic 8 mm

secukupnya
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 43

5. Selnag pneumatic 6 mm

secukupnya

III. Gambar Rangkaian

IV. Prosedur Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Pelajari dan pahami gambar rangkaian AND electrical pneumatic

3. Buat rangkaian AND dengan relay pada trainer kit AC sesuai

dengan gambar
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 44

4. Hidupkan trainer kit AC, jalankan rangkaian AND electrical

pneumatic, dengan menekan kedua push button (PB_1 dan PB_2)

5. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah

dilakukan

6. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada

instruktur

7. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang

digunakan

V. Diagram Pewaktuan

X1        
         
K        
         
PB_1        
         
PB_2        

VI. Tabel Kebenaran

PB_1 PB_2 K X1 Posisi Piston

0 0 0 0 Mundur/diam

1 0 0 0 Mundur/diam

0 1 0 0 Mundur/diam

1 1 1 1 Maju
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 45

VII. Analisa

Rangkaian AND dengan relay seperti pada gambar rangkaian di atas yaitu

1. Jika salah satu Push Button1 (PB_1 atau PB_2) di tekan solenoid

tidak aktif, sehingga piston tidak bergerak atau mundur

2. Jika kedua push button (PB_1 dan PB_2) ditekan bersamaan,

solenoid aktif untuk mengggerakkan piston bergerak maju

3. Jika tidak ada Push Button1 (PB_1 atau PB_2) yang di tekan,

maka solenoid tidak aktif, sehingga piston tidak bergerak atau mundur

VIII. Kesimpulan

Rangkaian AND dengan electrical pneumatic seperti pada gambar, merupakan

rangkaian dengan 2 Push Button NO, untuk dapat menjalankan rnagaian,

kedua push button harus ditekan.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 46

TUGAS 10

RANGKAIAN ELECTRICAL PNEUMATIC OR

I. Tujuan Praktikum :

1. Memahami rangkaian OR electrical pneumatic.

2. Dapat mengaplikasikan rangkaian OR electrical pneumatic pada

trainer.

3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah

dilakukan

4. Dapat menjalankan dan menganalisa rangkaian OR electrical

pneumatic yang telah dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Trainer kit Electrical Pneumatic

a) 2 push button (NO) 2 buah

b) Relay (NO) 1 buah

c) Solenoid 1 buah

d) double silinder 1 buah

e) 5/2 way valve dengan push button 2 buah

f) One way flow control valve 2 buah

2. Kabel (warna merah, kuning) Secukupnya

3. Kompresor 1 buah

4. Selang penumatik 8 mm secukupnya

5. Selang penumatik 6 mm secukupnya


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 47

III. Gambar Rangkaian

IV. Prosedur Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Pelajari dan pahami gambar rangkaian OR electrical pneumatic

3. Buat rangkaian OR electrical pneumatic pada trainer kit sesuai dengan

gambar

4. Hidupkan trainer kit, jalankan rangkaian OR electrical pneumatic

5. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan

6. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada instruktur

7. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang digunakan
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 48

V. Diagram Pewaktuan

Posisi
Piston

X1      
       
K      
       
PB 2      
       
PB 1      

VI. Tabel Kebenaran

Posisi
PB 1 PB 2 K X1
piston
0 0 0 0 Mundur
0 1 1 1 Maju
1 0 1 1 Maju
1 1 1 1 Maju

VII. Analisa

Rangkaian OR electrical pneumatic seperti pada gambar rangkaian di atas

yaitu

1. Jika salah satu Push button di tekan solenoid akan aktif untuk

menggerakkan piston bergerak maju

2. Jika kedua Push button di tekan solenoid akan aktif untuk menggerakkan

piston bergerak maju


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 49

3. Jika tidak ada Push button yang tekan solenoid akan mati maka piston

tidak bergerak atau bergerak mundur.

VIII. Kesimpulan

Rangkaian OR electrical pneumatic seperti pada gambar rangakaian piston

pada silinder akan bergerak maju jika salah satu atau kedia push button di

tekan.
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 50

TUGAS 11

RANGKAIAN PENGENDALI ELEKTROPNEUMATIC A+ A-

I. Tujuan Praktikum :

a. Memahami rangkaian pengendali elektropneumatic A+ A-

b. Dapat mengaplikasikan rangkaian pengendali elektropneumatic A+ A-

pada trainer.

c. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan

d. Dapat menjalankan dan menganalisa rangkaian rangkaian pengendali

elektropneumatic A+ A- yang telah dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Trainer elektropneumatic 1 buah

2. silinder double acting 1 buah

3. Push button 1 buah

4. relay 1 buah

5. one way flow 2 buah

6. 5/2 way valve 1 buah

7. Valve solenoid 2 buah


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 51

III. Gambar Rangkaian

IV. Prosedur Kerja :

a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

b. Pelajari dan pahami gambar rangkaian rangkaian pengendali

elektropneumatic A+ A-
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 52

c. Buat rangkaian rangkaian pengendali elektropneumatic A+ A- pada

trainer elektropneumatic sesuai dengan gambar

d. Hidupkan trainer elektropneumatic, jalankan rangkaian

e. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan

f. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada instruktur

g. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang digunakan

V. Diagram Pewaktuan
  T1 T2 T3 T4 T5 T6
PB START            
LS A0 (NO)            
LS A1 (NO)            
RELAY M            
SOLENOID X1            
SOLENOID X2            

Ket :
T1  Kondisi Awal
T2  Push Button Start ditekan
T3  Silinder A bergerak maju
T4  Silinder A sampai ke A1
T5  Silinder A bergerak mundur
T6  Silinder A kembali ke A0

VI. Tabel Kebenaran


START A0 A1 M X1 X2
0 1 0 0 0 0
1 1 0 1 1 0
0 0 0 1 1 0
0 0 1 1 0 0
0 0 0 1 0 0
0 1 0 1 0 1
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 53

VII. Analisa

a. Rangkaian ini memiliki 1 Push Button

 Push Button (start) berfungsi untuk melakukan start

b. Prinsip Kerja

 Ketika tombol START ditekan maka tegangan 24 V akan mengalir

mengaktifkan relay K

 Maka kontak No pada baris ke 2 relay k akan mengaktifkan solenoid

X1

 Solenoid X1 akan mengaktifkan Silinder A0 ( bergerak maju)

 Kontak NO dari relay K tetap mengunci sehingga K tetap aktif

 Lalu pada baris ke 3 pada saat piston sudah menyentuh A1

 Sehingga kontak A1 aktif dan akan mengaktifkan solenoid x2

(bergerak mundur)

VIII. Kesimpulan

Dalam pengendali elektropneumatic A+ B+ A- B-, Ketika push button

on ditekan maka akan mengaktifkan k1 dan m1 sehingga piston dari silinder

A akan bergerak maju, piston silinder B akan maju dan piston silinder A

akan bergerak mundur kemudian B akan bergerak mundur.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 54

TUGAS 12

RANGKAIAN PENGENDALI ELEKTROPNEUMATIC A+ B+ A- B-

I. Tujuan Praktikum :

1. Memahami rangkaian pengendali elektropneumatic A+ B+ A- B-

2. Dapat mengaplikasikan rangkaian pengendali elektropneumatic

A+ B+ A- B- pada trainer.

3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah

dilakukan

4. Dapat menjalankan dan menganalisa rangkaian rangkaian

pengendali elektropneumatic A+ B+ A- B- yang telah dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Trainer elektropneumatic 1 buah

2. silinder double acting 2 buah


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 55

3. Push button 1 buah

4. relay 1 buah

5. one way flow 4 buah

6. 5/2 way valve 2 buah

7. Valve solenoid 4 buah

III. Gambar Rangkaian

IV. Prosedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 56

2. Pelajari dan pahami gambar rangkaian pengendali

elektropneumatic A+ B+ A- B-

3. Buat rangkaian pengendali elektropneumatic A+ B+ A- B- pada

trainer elektropneumatic sesuai dengan gambar

4. Hidupkan trainer , jalankan rangkaian

5. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah

dilakukan

6. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada

instruktur

7. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang

digunakan

V. Diagram Pewaktuan

Ket :
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 57

 Push button on ditekan


 Kontactor k terhubung
 Terminal NO dan K terhubung
 NO mengaktifkan X1 dan A0
 A1 aktif dan mengaktifkan Y1
 Y1 mengaktifkan B1 dan mengaktifkan X1
 X1 menggerakkan A0 dan mengaktifkan Y2

VI. Tabel Kebenaran


START A0 A1 B0 B1 M X1 Y1 X2 Y2
1 0 0 0 0 1 1 1 1 1
0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 1 1
0 1 1 0 0 0 0 1 0 1
0 0 0 1 1 0 0 0 1 0
0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
0 0 1 1 0 0 0 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0 1 1 1

VII. Analisa Rangkaian

a. Rangkaian ini memiliki 1 Push Button

 Push Button (start) berfungsi untuk melakukan start

b. Prinsip Kerja

 Ketika tombol START ditekan maka tegangan 24 V akan mengalir

mengaktifkan relay K

 Maka kontak No pada baris ke 2 akan mengaktifkan solenoid X1

 Solenoid X1 akan mengaktifkan Silinder A0 ( bergerak maju)

 Kontak NO dari relay K tetap mengunci sehingga K tetap aktif

 Lalu pada baris ke 6 pada saat piston sudah menyentuh A1

 Sehingga kontak A1 aktif dan akan mengaktifkan solenoid Y1


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 58

 Solenoid Y1 akan mengaktifkan Silinder B ( bergerak maju)

 Setelah B1 Aktif akan memutuskan Solenoid X1 dan Mengaktifkan

Solenoid X2

 Solenoid X2 akan mengaktifkan Silinder A1 ( bergerak mundur)

 Lalu pada baris 8 Kontak A0 aktif dan mengaktifkan Solenoid Y2

 Solenoid Y2 akan mengaktifkan Silinder B1 ( bergerak mundur)

VIII. Kesimpulan

Dalam pengendali elektropneumatic A+ B+ A- B-, Ketika push button on

ditekan maka akan mengaktifkan k1 dan m1 sehingga piston dari silinder A

akan bergerak maju, piston silinder B akan maju dan piston silinder A akan

bergerak mundur kemudian B akan bergerak mundur.

TUGAS 13

RANGKAIAN PENGENDALI DUA SILINDER (A+ A- B+ B-)

I. Tujuan Praktikum :

1. Memahami rangkaian pengendali dua silinder (A+ A- B+ B-)

menggunakan Elektro Pneumatik

2. Dapat mengaplikasikan rangkaian pengendali dua silinder (A+ A-

B+ B-) pada trainer.

3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah

dilakukan
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 59

4. Dapat menjalankan dan menganalisa rangkaian pengendali dua

silinder (A+ A- B+ B-) yang telah dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Trainer kit Elektro Pneumatik 1 buah

2. Kompresor 1 buah

3. Air Service Unit 1 buah

4. Katub 5/2 single solenoid 2 buah

5. One way Flow control 4 buah

6. Silinder double acting 2 buah

7. Limit switch 4 buah

8. Selang Pneumatik Secukupnya

9. Kabel jumper Secukupnya


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 60

III. Gambar Rangkaian

IV. Prosedur Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Pelajari & pahami gambar rangkaian pengendali dua silinder

(A+A- B+B-)

3. Buat rangkaian pengendali dua silinder (A+ A- B+ B-) pada

trainer kit sesuai dengan gambar

4. Hidupkan kompresor, kemudian sambungkan ke trainer kit

5. Hidupkan trainer kit, jalankan rangkaian pengendali dua silinder

(A+ A- B+ B-)

6. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah

dilakukan

7. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada

instruktur
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 61

8. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang

digunakan

V. Diagram Pewaktuan
  T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10
PB START                    
LS A0 (NO)                    
LS A1 (NO)                    
LS B0 (NO)                    
LS B1 (NO)                    
RELAY M1                    
RELAY M2                    
RELAY M3                    
RELAY M4                    
RELAY M5                    
SOLENOID X1                    
SOLENOID Y1                    

Ket :
T1  Kondisi Awal T6  Silinder A kembali ke A0
T2  Push Button Start ditekan T7  Silinder B bergerak maju
T3  Silinder A bergerak maju T8  Silinder B sampai ke B1
T4  Silinder A sampai ke A1 T9  Silinder B bergerak mundur
T5  Silinder A bergerak mundur T10  Silinder B kembali ke B0

VI. Tabel Kebenaran

START A0 A1 B0 B1 M1 M2 M3 M4 M5 X1 Y1
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0
0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0
0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0
0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 62

0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0

VII. Analisa

1. Ketika Push Button Start ditekan, maka menyalakan Relay M1,

sehingga solenoid X1 aktif yang akan mendorong silinder A bergerak

maju.

2. Ketika silinder A sampai Maksimal (A1), maka Relay M2 aktif

sehingga solenoid X1 mati dan mengakibatkan silinder A bergerak

Mundur.

3. Ketika silinder A sampai minimum (A0), maka menyalakan Relay

M3, sehingga solenoid Y1 aktif yang akan mendorong silinder B bergerak

maju.

4. Ketika silinder B sampai Maksimal (B1), maka Relay M4 aktif

sehingga solenoid Y1 mati dan mengakibatkan silinder B bergerak

Mundur.

5. Ketika silinder B sampai minimum (B0), maka menyalakan Relay

M5, sehingga kontak NC M5 akan mematikan semua Relay dan rangkaian

kembali ke posisi Awal.

VIII. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan rangkaian pengendali dua silinder (A+ A- B+ B-) yang

telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa rangkaian pengendali dua silinder

(A+ A- B+ B-) dapat dibuat dengan menggunakan dua buah katub 5/2 single
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 63

solenoid yang dikendalikan melalui electrical dengan 5 buah relay dan 4

sensor Limit Switch yang dirancang seperti pada gambar rangkaian.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 64

TUGAS 14

RANGKAIAN ELECTRICAL PNEUMATIC A+ B+ B- A-

I. Tujuan Praktikum :

1. Mampu memahami rangkaian A+ B+ B- A- pada electric

pneumatic.

2. Dapat mengaplikasikan rangkaian A+ B+ B- A- pada trainer.

3. Dapat menjalankan dan menganalisa rangkaian A+ B+ B- A- yang

telah dibuat.

II. Alat dan Bahan :

1. Trainer Kit Electric Pneumatic : 1 unit

2. Kompresor : 1 unit

3. Air Service Unit : 1 buah

4. Distributor 8 Holes : 1 buah

5. Single Acting Cylinder : 2 buah

6. 5/n Way Valve with Two Electrical Controls : 2 buah

7. One – Way Flow Control Valve : 4 buah

8. Selang Pneumatik 8 mm : secukupnya

9. Selang Pneumatik 6 mm : secukupnya


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 65

III. Gambar Rangkaian

IV. Prosedur Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Pelajari dan pahami gambar rangkaian A+ B+ B- A- pada electric

pneumatic.
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 66

3. Buat rangkaian A+ B+ B- A- pada trainer kit electric pneumatic sesuai

dengan gambar.

4. Tekan dan tahan push button start dan lihat pergerakan silinder A & B.

5. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan.

6. Apabila percobaan telah selesai, laporkan hasilnya pada Instruktur.

7. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang digunakan.

V. Diagram Pewaktuan
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 67

VI. Tabel Kebenaran

INPUT CONTROLLER OUTPUT


PB 5/n Way Valve Double Acting Double Acting
A0 A1 B1 B0
START X1 X2 X3 X4 Cylinder A Cylinder B

0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0
0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1
0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1
0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0
0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0

VII. Analisa

1. Kondisi awal saat preasure dinyalakan, maka angin akan masuk secara

langsung ke A0 (silinder pertama) melalui katup pengendali 5/2 pertama

(X2) dan B0 (silinder pertama) yang melalui katup pengendali 5/2 kedua

(X4).
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 68

2. Ketika push button ditekan maka langkah pertama yang terjadi adalah

piston dari silinder pertama akan bergerak maju.

Piston dari silinder pertama bergerak maju diakibatkan oleh tegangan

yang masuk ke kontaktor 1 (K1) akan membuat saklar NO dari K1

menjadi NC, sehingga tegangan akan masuk ke valve 1 (X1). Ketika X1

mendapat tegangan maka pengendali 5/2 pertama akan mengontrol

suplay yang masuk untuk mengalir ke jalur X1 yang akan meneruskan

suplay ke A0.
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 69

3. Saat piston silinder pertama telah maju secara penuh (ke A1), maka

tegangan akan mengalir ke valve (X3) pengendali 5/2 kedua yang

membuat katup berganti sehingga piston silinder kedua (B0) akan

bergerak maju.

Piston dari silinder kedua bergerak maju diakibatkan oleh tegangan yang

masuk ke kontaktor 2 (K2) akan membuat saklar NO dari K2 menjadi

NC, sehingga tegangan akan masuk ke valve 3 (X3). Ketika X3 mendapat

tegangan maka pengendali 5/2 kedua akan mengontrol suplay yang masuk

untuk mengalir ke jalur X3 yang akan meneruskan suplai ke B0. Disaat

yang bersamaan saklar NO K2 yang terhubung dengan koil K1 akan

menjadi NC, sehingga koil K1 tidak mendapatkan tegangan. Hal ini

membuat silinder pertama akan tetap berada pada posisinya.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 70

4. Setelah piston silinder ke dua telah maju secara penuh (ke B1), maka

valve (X4) pengendali 5/2 kedua mengatur katub untuk berpindah

sehingga piston silinder kedua (B1) akan bergerak mundur.

Piston dari silinder kedua bergerak mundur diakibatkan oleh tegangan

yang masuk ke kontaktor 3 (K3) akan membuat saklar NO dari K3

menjadi NC, sehingga tegangan akan masuk ke valve 4 (X4). Ketika X4


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 71

mendapat tegangan maka pengendali 5/2 kedua akan mengontrol katub

sehingga suplay masuk mengalir ke B1. Disaat yang bersamaan saklar NO

K3 yang terhubung dengan koil K2 akan menjadi NC, sehingga koil K2

tidak mendapatkan tegangan.

5. Setelah piston silinder ke dua telah mundur secara penuh (ke B0), maka

valve (X2) pengendali 5/2 pertama mengatur katub untuk berpindah

sehingga piston silinder kedua (A1) akan bergerak mundur.


DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 72

Piston dari silinder pertama bergerak mundur diakibatkan oleh tegangan

yang masuk ke kontaktor 4 (K4) akan membuat saklar NO dari K4

menjadi NC, sehingga tegangan akan masuk ke valve 2 (X2). Ketika X2

mendapat tegangan maka pengendali 5/2 pertama akan mengontrol

katub sehingga suplay masuk mengalir ke A1. Disaat yang bersamaan

saklar NO K4 yang terhubung dengan koil K3 akan menjadi NC, sehingga

koil K3 tidak mendapatkan tegangan.

VIII. Kesimpulan

Rangkaian ini digunakan untuk menggerakan piston dari 2 (dua) double acting

cylinder dengan menggunakan 2 (dua) electrical controls pada masing – masing

silinder. Pergerakan piston pada kedua silinder dapat kita rancang sesuai

kebutuhan kita, contohnya seperti rangkaian ini yang merupakan rangkaian A+

B+ B- A-, yang penjelasan rincinya sudah kami paparkan pada analisa.

You might also like