Professional Documents
Culture Documents
Laporan Pneumatic Gabungan
Laporan Pneumatic Gabungan
Laporan Pneumatic Gabungan
TUGAS 1
I. Tujuan Praktikum :
trainer.
3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan
\
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 Page |3
dengan gambar
4. Atur one way flow control valve untuk menentukan kecepatan gerak
silinder
5. Nyalakan kompresor dan buka katup suplai angin pada air service unit
6. Tekan dan tahan push button 1 sd 4 secara bergantian dan lihat gerakan
silinder
7. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan
10. Buat rangkaian pengendalian tak langsung pada trainer kit pneumatik
11. Atur one way flow control valve untuk menentukan kecepatan gerak
silinder
12. Nyalakan kompresor dan buka katup suplai angin pada air service unit
13. Tekan push button 1 sd 3 secara bergantian dan lihat gerakan silinder
14. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan
16. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang digunakan
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 Page |4
V. Diagram Pewaktuan
INPUT OUTPUT
PB 2 PB 3 SILINDER 1
0 0 0
1 0 1
0 1 0
1 1 1
VII. Analisa
mengunakan silinder single acting dan push button 3/2, silinder akan
kompresor mengisi ruang silinder dan akan kembali menutup saat push
button dilepas. Hal ini karena udara dalam ruang silinder dibuang karena
tekanan pegas silinder. Untuk menyalan silinder, maka push button harus
ditekan dan ditahan. Hal sama juga terjadi ketika kita menggunakan
double acting, maka silinder akan bergerak ke posisi puncak saat push
button 1 ditekan dan akan kembali ke posisi nol saat push button 2
ditekan. Saat kedua push button ditekan maka kondisi silinder akan
terjadi saat push button ditekan dan ditahan. Pada kondisi ini, angin dari
kompresor akan mengisi ruang silinder dan silinder akan memiliki daya
tahan beban. Akan tetapi ketika push button 1 atau 2 dilepas, silinder
tidak memiliki daya tahan beban karena tidak ada angin konstan dari
mematikan silinder pada rangkaian tak langsung, push button tidak perlu
pada rangkaian tidak langsung silinder tetap akan memiliki daya tahan
VIII. Kesimpulan
kehilangan daya tahan beban saat push button dilepas karena supply
TUGAS 2
RANGKAIAN OR
I. Tujuan Praktikum :
3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan
dibuat.
7. Kompresor 1 unit
gambar
4. Tekan dan tahan push button 1 dan 2 secara bergantian kemudian tekan
5. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan
7. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang digunakan
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 10
V. Diagram Pewaktuan
INPUT OUTPUT
PB 1 PB 2 SILNDER 1
0 0 0
1 0 1
0 1 1
1 1 1
VII. Analisa
Ketika push button 1 dilepas, maka udara pada ruang silinder 1 akan
didorong oleh pegas menuju posisi nol. Hal sama terjadi ketika push
Ketika kedua push button ditekan dan ditahan, angin dari kompressor
kondisi silinder masih berada di posisi puncak. Ketika kedua push button
satu input bernilai 1 atau ketika kedua input bernilai 1 dan logika 0
VIII. Kesimpulan
akan mengalir mengisi ruang silinder dan silinder akan bergerak menuju
posisi puncak ketika salah satu atau kedua push button ditekan.
TUGAS 3
RANGKAIAN AND
I. Tujuan Praktikum :
2. Kompresor : 1 unit
3. Buat rangkaian AND pada trainer kit pneumatic sesuai dengan gambar
4. Tekan dan tahan push button 1 dan 2 secara bergantian kemudian tekan
5. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan
7. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang digunakan
V. Diagram Pewaktuan
PB1
PB2
Two Pressure Valve
Single Acting 1
Cylinder
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 14
tidak akan bekerja, sebab tekanan udara hanya masuk melalui 3/2 valve
(1). Katup AND akan dapat bekerja apabila juga mendapat supply
tekanan udara dari 3/2 valve (2), yang mana 3/2 valve (2) akan
puncak karena mendapat dorongan dari tekanan udara yang berasal dari
katup AND. Single acting cylinder akan kembali ke posisi awal ketika
VIII. Kesimpulan
apabila kedua tombol PB1 dan PB2 ditekan, dan akan kembali ke posisi
TUGAS 4
I. Tujuan Praktikum :
2. Kompresor : 1 unit
3. Buat rangkaian A+A- pada trainer kit pneumatic sesuai dengan gambar
4. Tekan PB1 sebanyak 1 kali tanpa perlu ditahan dan lihat pergerakan
silinder. Kemudian tekan PB1 dan ditahan dan lihat pergerakan silinder.
V. Diagram Pewaktuan
PB1
Roller Switch 1 (A0)
Roller Switch 2 (A1)
5/2 Valve
Double Acting
Cylinder
VII. Analisa
Dalam posisi normal, silinder akan menyentuh Roller Switch 1 (A0) yang
mana akan membuat Roller Switch 1 (A0) bernilai 1. Ketika PB1 ditekan
dan langsung dilepas, maka katup 5/2 (5/2 way valve) akan bekerja dan
1 (A0) akan bernilai 0. Di sisi lain, silinder yang berada di posisi puncak
akan menyentuh roller switch 2 (A1) sehingga membuat katup 5/2 akan
maka cukup dengan kembali menekan PB1. Pada rangkaian juga terdapat
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 18
VIII. Kesimpulan
siklus, cukup dengan menekan PB1 tanpa perlu menahannya. Jika ingin
menggerakkan double acting cylinder lebih dari 1 siklus, maka PB1 harus
TUGAS 5
I. Tujuan Praktikum :
3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan
2. Kompressor 1 buah
gambar
4. Nyalakan compressor dan buka katup suplai angin pada air service unit
dilakukan
8. Tutup suplay angin pada air service unit dan matikan compressor
V. Diagram Pewaktuan
INPUT OUTPUT
Start B0 B1 A0 A1 Silinder 1 Silinder 2
0 1 0 1 0 0 0
1 1 0 0 0 1 0
0 1 0 0 1 1 0
0 0 0 0 1 1 1
0 0 1 0 1 1 1
0 0 1 0 0 1 1
0 0 1 1 0 1 1
0 0 0 1 0 0 1
VII.Analisa
terlebih dahulu karena mendapat suplay angin dari 5/2 pengendali yang
pertama
VIII. Kesimpulan
Ketika mendapat suplay angin dari pengendali kedua dan posisi silinder
maju mencapai posisi minimal ketika silinder 1 sudah berada pada posisi
minimal. Jika ingin menggerakkan silinder lebih dari 1 siklus maka Push
TUGAS 6
I. Tujuan Praktikum :
3. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan
dibuat.
2. Kompressor 1 buah
gambar
service unit
telah dilakukan
instruktur
h) Tutup suplay angin pada air service unit dan matikan compressor
V. Diagram Pewaktuan
INPUT OUTPUT
Start A1 B1 A0 B0 Kontrol Silinder 1 Silinder 2
0 0 0 1 1 0 0 0
1 0 0 0 1 0 1 0
0 1 0 0 1 1 1 0
0 0 0 0 1 1 1 0
0 0 0 1 1 1 0 0
0 0 0 1 0 1 0 1
0 0 1 1 0 0 0 1
0 0 0 1 0 0 0 1
VII. Analisa
VIII. Kesimpulan
suplay angin dari pengendali, Dan ketika silinder 1 sudah berada pada
sampai posisi maksimal, Dan ketika silinder 2 sudah berada pada posisi
posisi minimal. Jika ingin menggerakkan silinder lebih dari 1 siklus maka
TUGAS 7
I. Tujuan Praktikum :
dilakukan
dibuat.
1 buah
buah
6. Selang
Secukupnya
Secukupnya
8. Kompresor 1 buah
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 30
dilakukan
instruktur
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 31
digunakan
V. Diagram Pewaktuan
100
Double acting cylinder
50
mm
Keterangan :
Posisi Awal
Posisi awal didefinisikan sebagai posisi istirahat dari sistem. Semua bagian
terhubung dan tombol tidak ditekan oleh operator. Sistem tidak teraliri
arus listrik. Posisi solenoid tidak teraktuasi, silinder kerja dalam keadaan
pegas katup. Saat push button ditekan maka aliran listrik akan masuk
akan berubah posisi yang awalnya N/O akan menjadi N/C dan sebaliknya.
Karena kontak relay N/O terhubung dengan solenoid valve maka saat relay
teraktuasi secara otomatis aliran listrik juga akan mengalir melalu kontak
relay menuju solenoid valve dan menyebabkan medan magnet yang membuat
katup kontrol arah 5/2 bergeser. Pergeseran katup kontrol arah 5/2
Segera setelah Push Button dilepas maka aliran listrik yang menuju relay
terputus dan kontak relay yang berubah menjadi N/C akan kembali menjadi
katup kontrol arah 5/2 kembali keposisi semula oleh pegas dan
Input Output
Push Button Silender
0 0
1 1
VII. Analisa
Saat push button ditekan maka aliran listrik akan masuk kedalam
berubah posisi yang awalnya N/O akan menjadi N/C. Karena kontak
relay N/O terhubung dengan solenoid valve maka saat relay teraktuasi
secara otomatis aliran listrik juga akan mengalir melalu kontak relay
katup kontrol arah 5/2 bergeser. Pergeseran katup kontrol arah 5/2
Ketika push button NO di lepas maka aliran listrik yang menuju relay
terputus dan kontak relay yang berubah menjadi N/C akan kembali
terdorongnya katup kontrol arah 5/2 kembali keposisi semula oleh pegas
VIII. Kesimpulan
dilepaskan clinder akan Kembali mundur dan kembali pada posisi awal.
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 35
TUGAS 8
I. Tujuan Praktikum :
dilakukan
dibuat.
1 buah
buah
6. Selang
Secukupnya
Secukupnya
8. Kompresor 1 buah
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 36
OFF
dilakukan
instruktur
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 37
digunakan
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 38
V. Diagram Pewaktuan
Keterangan :
Posisi Awal
Posisi awal didefinisikan sebagai posisi istirahat dari sistem. Semua bagian
terhubung dan tombol tidak ditekan oleh operator. Sistem tidak teraliri
arus listrik. Posisi solenoid tidak teraktuasi, silinder kerja dalam keadaan
pegas katup. Saat push button ditekan maka aliran listrik akan masuk
akan berubah posisi yang awalnya N/O akan menjadi N/C dan sebaliknya.
Karena kontak relay N/O terhubung dengan solenoid valve maka saat relay
teraktuasi secara otomatis aliran listrik juga akan mengalir melalu kontak
relay menuju solenoid valve dan menyebabkan medan magnet yang membuat
katup kontrol arah 5/2 bergeser. Pergeseran katup kontrol arah 5/2
Segera setelah Push Button dilepas maka aliran listrik yang menuju relay
tidak terputus karena arus meleawti kontak N/O yang menutup ketika arus
awal mengalir dan menjaga relay 2 tetap aktif. karena aliran lisrik pada
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 39
solenoid valve tidak terputus karena tidak adanya perubahan maka silinder
Dengan di tekannya Push Button Stop maka aliran listrik yang menuju relay
terputus dan kontak relay yang berubah menjadi N/C akan kembali menjadi
katup kontrol arah 5/2 kembali keposisi semula oleh pegas dan
Input Output
PB Stop PB2 Silender
1 0 0
1 1 1
0 0 0
0 1 0
VII. Analisa
Saat push button ditekan maka aliran listrik akan masuk kedalam
berubah posisi yang awalnya N/O akan menjadi N/C. Karena kontak
relay N/O terhubung dengan solenoid valve maka saat relay teraktuasi
secara otomatis aliran listrik juga akan mengalir melalu kontak relay
katup kontrol arah 5/2 bergeser. Pergeseran katup kontrol arah 5/2
Setelah Push Button dilepas maka aliran listrik yang menuju relay tidak
terputus karena arus meleawti kontak N/O yang menutup ketika arus
awal mengalir dan menjaga relay 2 tetap aktif. karena aliran lisrik pada
Dengan di tekannya Push Button Stop maka aliran listrik yang menuju
relay terputus dan kontak relay yang berubah menjadi N/C akan kembali
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 41
terdorongnya katup kontrol arah 5/2 kembali keposisi semula oleh pegas
VIII. Kesimpulan
otomatis.
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 42
TUGAS 9
I. Tujuan Praktikum :
trainer.
dilakukan
c. Solenoid 1 buah
secukupnya
3. Kompresor 1 buah
4. Selnag pneumatic 8 mm
secukupnya
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 43
5. Selnag pneumatic 6 mm
secukupnya
dengan gambar
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 44
dilakukan
instruktur
digunakan
V. Diagram Pewaktuan
X1
K
PB_1
PB_2
0 0 0 0 Mundur/diam
1 0 0 0 Mundur/diam
0 1 0 0 Mundur/diam
1 1 1 1 Maju
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 45
VII. Analisa
Rangkaian AND dengan relay seperti pada gambar rangkaian di atas yaitu
1. Jika salah satu Push Button1 (PB_1 atau PB_2) di tekan solenoid
3. Jika tidak ada Push Button1 (PB_1 atau PB_2) yang di tekan,
maka solenoid tidak aktif, sehingga piston tidak bergerak atau mundur
VIII. Kesimpulan
TUGAS 10
I. Tujuan Praktikum :
trainer.
dilakukan
c) Solenoid 1 buah
3. Kompresor 1 buah
gambar
5. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan
7. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang digunakan
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 48
V. Diagram Pewaktuan
Posisi
Piston
X1
K
PB 2
PB 1
Posisi
PB 1 PB 2 K X1
piston
0 0 0 0 Mundur
0 1 1 1 Maju
1 0 1 1 Maju
1 1 1 1 Maju
VII. Analisa
yaitu
1. Jika salah satu Push button di tekan solenoid akan aktif untuk
2. Jika kedua Push button di tekan solenoid akan aktif untuk menggerakkan
3. Jika tidak ada Push button yang tekan solenoid akan mati maka piston
VIII. Kesimpulan
pada silinder akan bergerak maju jika salah satu atau kedia push button di
tekan.
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 50
TUGAS 11
I. Tujuan Praktikum :
pada trainer.
c. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan
4. relay 1 buah
elektropneumatic A+ A-
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 52
e. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan
g. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang digunakan
V. Diagram Pewaktuan
T1 T2 T3 T4 T5 T6
PB START
LS A0 (NO)
LS A1 (NO)
RELAY M
SOLENOID X1
SOLENOID X2
Ket :
T1 Kondisi Awal
T2 Push Button Start ditekan
T3 Silinder A bergerak maju
T4 Silinder A sampai ke A1
T5 Silinder A bergerak mundur
T6 Silinder A kembali ke A0
VII. Analisa
b. Prinsip Kerja
mengaktifkan relay K
X1
(bergerak mundur)
VIII. Kesimpulan
A akan bergerak maju, piston silinder B akan maju dan piston silinder A
TUGAS 12
I. Tujuan Praktikum :
A+ B+ A- B- pada trainer.
dilakukan
4. relay 1 buah
elektropneumatic A+ B+ A- B-
dilakukan
instruktur
digunakan
V. Diagram Pewaktuan
Ket :
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 57
b. Prinsip Kerja
mengaktifkan relay K
Solenoid X2
VIII. Kesimpulan
akan bergerak maju, piston silinder B akan maju dan piston silinder A akan
TUGAS 13
I. Tujuan Praktikum :
dilakukan
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 59
2. Kompresor 1 buah
(A+A- B+B-)
(A+ A- B+ B-)
dilakukan
instruktur
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 61
digunakan
V. Diagram Pewaktuan
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10
PB START
LS A0 (NO)
LS A1 (NO)
LS B0 (NO)
LS B1 (NO)
RELAY M1
RELAY M2
RELAY M3
RELAY M4
RELAY M5
SOLENOID X1
SOLENOID Y1
Ket :
T1 Kondisi Awal T6 Silinder A kembali ke A0
T2 Push Button Start ditekan T7 Silinder B bergerak maju
T3 Silinder A bergerak maju T8 Silinder B sampai ke B1
T4 Silinder A sampai ke A1 T9 Silinder B bergerak mundur
T5 Silinder A bergerak mundur T10 Silinder B kembali ke B0
START A0 A1 B0 B1 M1 M2 M3 M4 M5 X1 Y1
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0
0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0
0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0
0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 62
0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0
VII. Analisa
maju.
Mundur.
maju.
Mundur.
VIII. Kesimpulan
(A+ A- B+ B-) dapat dibuat dengan menggunakan dua buah katub 5/2 single
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 63
TUGAS 14
I. Tujuan Praktikum :
pneumatic.
telah dibuat.
2. Kompresor : 1 unit
pneumatic.
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 66
dengan gambar.
4. Tekan dan tahan push button start dan lihat pergerakan silinder A & B.
5. Amati output yang diperoleh, catat hasil percobaan yang telah dilakukan.
7. Matikan trainer dan rapikan semua alat dan bahan yang digunakan.
V. Diagram Pewaktuan
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 67
0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0
0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1
0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1
0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0
0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
VII. Analisa
1. Kondisi awal saat preasure dinyalakan, maka angin akan masuk secara
(X2) dan B0 (silinder pertama) yang melalui katup pengendali 5/2 kedua
(X4).
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 68
2. Ketika push button ditekan maka langkah pertama yang terjadi adalah
suplay ke A0.
DIKLAT DASAR INSTRUKTUR N ELEKTRONIKA 2022 P a g e | 69
3. Saat piston silinder pertama telah maju secara penuh (ke A1), maka
bergerak maju.
Piston dari silinder kedua bergerak maju diakibatkan oleh tegangan yang
tegangan maka pengendali 5/2 kedua akan mengontrol suplay yang masuk
4. Setelah piston silinder ke dua telah maju secara penuh (ke B1), maka
5. Setelah piston silinder ke dua telah mundur secara penuh (ke B0), maka
VIII. Kesimpulan
Rangkaian ini digunakan untuk menggerakan piston dari 2 (dua) double acting
silinder. Pergerakan piston pada kedua silinder dapat kita rancang sesuai