Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 11

JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)

Volume 3, Nomor 2, Mei 2020 (465-472)

Dampak Pelatihan Dan Pendidikan Terhadap Tingkat


Kinerja Guru Dengan Teknologi Informasi
Komunikasi Sebagai Variabel Mediasi Di Sekolah
Dasar Negeri Telaga Baru Kabupaten Sumbawa Barat
Aku Nur Rahmadin1, Muhammad Saleh2, Shinta Esabella3
1
Manajemen Inovasi, Universitas Teknologi Sumbawa
2
Manajemen Inovasi, Universitas Teknologi Sumbawa
3
Teknik Informatika, Universitas Teknologi Sumbawa.

Email corresponding: aku.nurrahmadin@gmail.com

Article Info Abstract


Article History The purpose of this study was to analyze the impact of training and education both directly
Received:
Revised: and indirectly (through mediating variables of Information and Communication Technology
Published:
(ICT) capabilities) on teacher performance at SDN Telaga Baru, West Sumbawa Regency.
This research is a quantitative research, with data analysis using an associative or relational
Keywords:
Training, Education, approach. A total of 21 teachers who work at the Telaga Baru State Elementary School
Information and
Communication (SDN) Taliwang District, West Sumbawa Regency, are the population as well as the sample
Technology Capability,
Teacher Performance in this study because the sampling technique used is saturated sampling. The validity and
reliability tests were carried out in this study using a data analysis method known as Partial
Least Square (PLS), PLS is an equation that belongs to the field of Structural Equation
Modeling (SEM) with a sample of 21 people. The results show that the training construct
has a significant effect on teacher performance through the ICT Ability variable with a T-
Statistic value of 1.738 which is greater than the T-Table of 1.65 with the original sample
estimate value being positive, namely 0.203, then the Education construct has a significant
effect on performance. Teachers through the ICT Ability variable with a T-Statistic value of
3.239, which is greater than the T-Table of 1.65 with the original sample estimate value
being positive, which is 0.372. It is recommended to further researchers who will examine
the same material using various indicators so that there is an increase in both insight and
knowledge about education and training as well as improving teacher performance,
especially in the field of ICT. In addition, the researcher realizes that the sample limitations
in this study, so that in the future the researcher suggests to further researchers to increase
the number of samples that will be used as respondents in order to get better estimation
results.
Artikel Info Abstrak
Sejarah Artikel Tujuan dari Penelitian Ini adalah untuk menganalisis dampak pelatihan dan
Diterima:
Direvisi:
Pendidikan baik langsung maupun tidak langsung (melalui variabel mediasi
Dipublikasi: kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)) terhadap Kinerja Guru di SDN
Telaga Baru Kabupaten Sumbawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian
Kata kunci:
kuantitatif, dengan analisis data menggunakan pendekatan asosiatif atau relasional.
Pelatihan, Pengabdian, Total 21 guru yang bekerja di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Telaga Baru Kecamatan
Kemampuan Teknologi Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat merupakan populasi sekaligus sampel dalam
Informasi dan
Komunikasi, Kinerja Guru penelitian ini karena teknik pengambilan sampel yan gdigunakan adalah sampling
jenuh. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan metode analisis data yang dikenal dengan Partial Least Square (PLS),
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 465
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 3, Nomor 2, Mei 2020 (465-472)
PLS merupakan persamaan yang termasuk ke dalam bidang Structural Equation
Modeling (SEM) dengan jumlah sampel 21 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konstruk Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru melalui variabel
Kemampuan TIK dengan nilai T-Statistik yaitu sebesar 1,738 lebih besar dari T-Tabel
yaitu 1,65 dengan nilai original sample estimate adalah positif yaitu 0,203, kemudian
konstruk Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru melalui variabel
Kemampuan TIK dengan nilai T-Statistik yaitu sebesar 3,239 lebih besar dari T-Tabel
yaitu 1,65 dengan nilai original sample estimate adalah positif yaitu 0,372 . Disarankan
kepada peneliti selnjutnya yang akan meneliti materi yang sama menggunakan
berbagai indikator agar terjadi peningkatan baik wawasan maupun pengetahuan
tentang pendidikan dan pelatihan serta peningkatan kinerja guru terutama dalam
bidang TIK. Selain itu Peneliti menyadari bahwa keterbatasan sampel pada penelitian
ini, sehingga kedepannya peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk
menambahkanjumlah sampel yang akan dijadikan responden agar mendapatkan hasil
estimasi yang lebih baik.

I. PENDAHULUAN ini, sejumlah besar elemen yang diperkirakan pada


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tingkat makro (pusat) tidak terwujud atau tidak
telah membawa perubahan di hampir setiap elemen bekerja dengan tepat di tingkat mikro (sekolah).
keberadaan manusia, dan satu-satunya cara masalah Dengan kata lain, dapat diklaim bahwa birokrasi
ini dapat ditangani adalah dengan menjadi lebih pusat sering gagal menghargai kompleksitas ukuran
terampil dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dan tantangan pendidikan dengan cara yang tepat dan
membuat kemajuan lebih lanjut di bidang-bidang lengkap.
tersebut. Di satu sisi, pergeseran ini telah Kemampuan utama yang seharusnya dimiliki
menghasilkan peningkatan kualitas keberadaan seorang guru dipecah menjadi empat kategori:
manusia; di sisi lain, mereka telah mendorong orang kompetensi pendidikan, kompetensi sosial,
ke zaman persaingan yang lebih ketat di seluruh kompetensi kepribadian, dan kompetensi
dunia. Agar kita sebagai negara mampu berperan profesional. Kapasitas seorang guru untuk
dalam persaingan yang sedang berlangsung dalam menangani masalah yang relevan dengan
skala global, kita harus terus membina dan profesionalisme inilah yang dimaksud dengan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita. "kompetensi profesional" (Syahrul, 2019).
Akibatnya, peningkatan kualitas sumber daya Kompetensi dalam pedagogi mengacu pada kapasitas
manusia yang tersedia merupakan kebutuhan yang guru untuk memahami dan mengendalikan sifat
harus dicapai sepanjang proses pertumbuhan murid-murid mereka, serta mengevaluasi peluang
dengan cara yang metodis, disengaja, intens, hemat dan tantangan yang datang dengan mengajar mereka.
biaya, dan produktif (Murniyanto, 2020). Kapasitas untuk terhubung dengan siswa, orang tua,
Ada dua elemen yang mungkin menjelaskan rekan kerja, dan lingkungan baik secara langsung
mengapa upaya untuk meningkatkan kualitas maupun tidak langsung merupakan komponen
pendidikan tidak mencukupi atau tidak memadai. penting dari kompetensi sosial bagi guru.
Kedua aspek ini saling terkait. Untuk memulai, Kompetensi kepribadian mengacu pada ciri-ciri
penekanan utama dari rencana pengembangan kepribadian yang harus dimiliki seorang guru untuk
pendidikan terus ditempatkan pada kontribusi. memberikan contoh yang baik bagi murid-muridnya.
Strategi ini didasarkan, sebagian besar, dengan Agar seorang guru dapat sukses dalam pekerjaan
asumsi bahwa jika semua sumber daya pendidikan sehari-hari dan menghasilkan hasil akademik yang
telah disediakan, seperti penyediaan buku (materi memuaskan, mereka perlu memiliki empat
pembelajaran) dan alat peraga lainnya, penyediaan keterampilan berikut (Rahardi, 2017). Oleh karena
ruang kelas, dan pelatihan guru dan tenaga pengajar itu, diperlukan upaya yang dapat meningkatkan
lainnya, maka lembaga pendidikan (sekolah) secara kompetensi guru agar mampu melaksanakan
otomatis akan dapat menghasilkan produk (hasil) tanggung jawabnya semaksimal mungkin dengan
berkualitas tinggi seperti yang diantisipasi. Telah kualitas dan kinerja yang baik sesuai dengan tujuan
ditemukan bahwa strategi input-output, yang pembelajaran yang diharapkan dalam rangka
disajikan oleh teori fungsi produksi pendidikan mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
(Efendy, 2017), tidak sepenuhnya berfungsi di sebelumnya.
lembaga pendidikan (sekolah), melainkan hanya Diperlukan untuk terlibat dalam kegiatan
terjadi di lembaga ekonomi dan industri. Ini adalah pelatihan yang dapat mengembangkan kemampuan
temuan yang agak mengejutkan. Kedua, meskipun yang tercantum di atas untuk mencapai tingkat
jika pendidikan dikelola pada tingkat yang lebih peningkatan yang diinginkan di bidang kompetensi
makro, tetap tunduk pada pengaturan birokrasi di ini. Masuk akal untuk mengantisipasi bahwa kinerja
tingkat pusat. Sebagai konsekuensi langsung dari hal guru yang sering berpartisipasi dalam

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 466
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 3, Nomor 2, Mei 2020 (465-472)
pengembangan profesional akan lebih unggul menilai hasil pembelajaran. Pasal 52 Peraturan
daripada instruktur yang tidak berpartisipasi dalam Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 tentang
pelatihan. Kemampuan untuk menggunakan Guru menegaskan beban kerja guru, yang meliputi
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang juga (a) perencanaan pendidikan, (b) pelaksanaan, (c)
kadang-kadang disebut sebagai teknologi evaluasi hasil belajar, (d) membimbing dan melatih
komunikasi dan informasi, merupakan salah satu siswa, serta melaksanakan tugas tambahan yang
faktor yang dapat berkontribusi pada peningkatan melekat pada kegiatan utama. Semua kegiatan ini
tingkat kompetensi (TIK) guru secara keseluruhan. dilakukan sesuai dengan pasal 35 ayat 2 Undang-
Kompetensi pedagogis adalah memiliki kapasitas Undang Nomor 14 Tahun 2005, yang mengatakan
untuk memanfaatkan teknologi informasi dan bahwa instruktur harus menyelenggarakan
komunikasi (TIK) di kelas, sedangkan kompetensi setidaknya 24 jam pelatihan tatap muka setiap
sosial memiliki kemampuan menggunakan TIK untuk minggu7. Pasal 2 PP nomor 74 tahun 2008
berinteraksi dengan siswa, orang tua, dan kolega membatasi beban kerja guru menjadi 40 jam tatap
(Liliweri, 2018). muka per minggu. Instruktur harus menyelesaikan
Pada awal tahun 2020, pandemi Covid-19 latihan ini dalam waktu lima hari kerja (Peraturan
melanda dunia, mempengaruhi berbagai aspek Dasar 2010). Pasal 2 PP nomor 74 tahun 2008
kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Kasus Covid- membatasi beban kerja guru menjadi 40 jam tatap
19 di Indonesia mulai terdeteksi pada Maret 2020, muka per minggu. Instruktur harus menyelesaikan
dan Kemendikbud merespons dengan latihan ini dalam waktu lima hari kerja (Peraturan
memperkenalkan program home-based learning Dasar 2010). Pasal 2 PP no. 74 tahun 2008
(BDR) atau pembelajaran daring. Sejak menyatakan bahwa beban kerja mingguan maksimal
diperkenalkannya "Belajar di Rumah", guru dan guru adalah 40 jam tatap muka. Instruktur harus
siswa telah melakukan pembelajaran online menyelesaikan latihan ini dalam waktu lima hari
menggunakan alat Internet. Dalam proses kerja (Peraturan Dasar 2010).
pembelajaran, guru sebisa mungkin memiliki Sekolah Dasar Negeri (SDN) Telaga Baru di
kemampuan yang tinggi untuk menggunakan proses Kabupaten Taliwang merupakan salah satu sekolah
pembelajaran TIK, baik dalam penerapan BDR dan lembaga yang membutuhkan perhatian khusus
maupun dalam pengajaran tatap muka biasa di kepada para pendidik. Hal ini merupakan salah satu
sekolah (Ihsan, 2020). kebijakan yang perlu diterapkan pemerintah dalam
Menurut Yaqin (2020), homeschooling rangka meningkatkan produktivitas PNS, khususnya
didefinisikan sebagai segala jenis pendidikan yang dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
memanfaatkan internet untuk menyediakan konten di bidang pendidikan. Pendidikan dan pelatihan
dan sumber daya pendidikan di berbagai platform adalah tindakan yang dilakukan dengan tujuan
pembelajaran online. E-learning atau pembelajaran meningkatkan kualitas pekerja serta
online pada dasarnya sama dengan homeschooling. mengembangkan sikap dan perilaku, keterampilan,
Pemerintah federal menyediakan, untuk tujuan dan pengetahuan mereka. Perlu menyelenggarakan
homeschooling, berbagai perangkat lunak dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
pendidikan dan situs web yang, selama epidemi sesuai dengan kedudukan PNS dalam rangka
Covid-19, dapat digunakan oleh instruktur dan mencapai efisiensi dan efektivitas yang maksimal,
murid. Surat Edaran No. 15. Menteri Pendidikan dan yang tertuang dalam Pasal 31 Undang-Undang
Kebudayaan tahun 2020 memuat peraturan yang Nomor 43 Tahun 1999, yang mengatur ketentuan
mengatur teknik dan taktik yang dapat digunakan mengenai pendidikan dan pelatihan PNS. Undang-
dalam homeschooling. Selama fase Home Study undang ini juga menyatakan bahwa ketentuan
(BDR), Kepala Sekolah akan membuat rencana studi mengenai pendidikan dan pelatihan PNS diatur.
yang sangat mirip dengan jadwal yang akan diikuti Beberapa instruktur di SD Negeri Telaga
selama pengajaran tatap muka. Penggunaan internet Baru kabupaten Sumbawa Barat telah melakukan
adalah perbedaan utama antara instruksi tatap muka pekerjaan dengan baik dalam menjalankan tanggung
tradisional dan BDR. Sistem Learning From Home jawab dan perannya, sesuai dengan penilaian awal
memberi guru kemampuan untuk mengelola proses yang dilakukan pada bulan Januari. Namun, ada
pembelajaran mereka sendiri, seperti komunikasi beberapa instruktur yang hanya menyampaikan
dengan siswa, penggunaan ruang kelas dan konten tanpa terlibat dalam persiapan yang cermat
infrastruktur, dan penggunaan ruang kelas milik atau memperoleh pengetahuan latar belakang yang
guru. Internet adalah perbedaan utama antara cukup tentang materi pelajaran yang diajarkan. Oleh
instruksi tatap muka tradisional dan BDR. Dalam karena itu, menurut temuan penelitian yang
skenario ini, sangat mungkin bahwa setiap pendidik dilakukan, ada item yang menjadi penyebab
memiliki serangkaian kemampuan serta kendala penyebab yang menyebabkan hal-hal tersebut
yang unik. terjadi. Berpartisipasi dalam program-program yang
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 memberikan pendidikan dan pelatihan bagi guru
mengatur Instruktur dan Dosen pasal 20 ayat (a) sangat penting jika seseorang ingin meningkatkan
mewajibkan guru untuk mempersiapkan diri belajar, efektivitas pendidik yang disebutkan di atas
menyampaikan pengajaran yang sangat baik, dan (DIKLAT).

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 467
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 3, Nomor 2, Mei 2020 (465-472)
Sebagai hasil dari pelatihan yang harus
diikuti oleh guru, diharapkan guru akan
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang
dunia kerja, serta kemampuan untuk
mengembangkan keterampilan dan kepribadian
mereka, serta meningkatkan kinerja individu
mereka, dan maju dalam karir mereka. Ini akan
memungkinkan guru untuk menjadi lebih mampu.
Menurut data yang dihimpun peneliti dari SD Negeri
Telaga Baru yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa
Barat, persentase instruktur yang telah mengikuti
pendidikan dan pelatihan sebesar tujuh puluh
persen. Hal ini telah dibahas, dan akibatnya, para
akademisi tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul kerja, "Dampak Pelatihan dan Gambar 1 Hasil Uji Validitas Desain Penelitian
Pendidikan terhadap Tingkat Kinerja Guru di SD Pengujian reliabilitas adalah suatu proses yang dapat
Negeri Telaga Baru, Kabupaten Sumbawa Barat dilakukan dalam rangka menguji kekuatan data alat
dengan Teknologi Informasi Komunikasi sebagai ukur yang sedang berlangsung agar dapat
Variabel Mediasi”. menunjukkan konsistensi hasil pengukuran terlepas
II. METODE PENELITIAN dari apakah alat ukur tersebut digunakan oleh orang
yang sama pada waktu yang berbeda atau oleh waktu
Penelitian ini merupakan penelitian
yang berbeda. orang yang berbeda pada waktu yang
kuantitatif, tetapi analisis datanya menggunakan
berbeda (Sugiyono, 2018). Pengujian reliabilitas dapat
pendekatan asosiatif atau relasional. Guru yang
dilakukan dalam rangka menguji kekuatan data alat
bekerja dan bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN)
ukur yang sedang berjalan agar dapat menunjukkan
Telaga Baru Kecamatan Taliwang Kabupaten
konsistensi hasil pengukuran. banyak individu yang
Sumbawa Barat merupakan populasi sekaligus sampel
berbeda pada waktu yang sama. Baik secara
dalam penelitian ini. Kuesioner digunakan sebagai
bersamaan atau pada interval, pengujian reliabilitas
instrumen penelitian untuk penelitian ini. Data primer
dapat dilakukan untuk menguji kekuatan data alat
dan data sekunder merupakan jenis sumber data yang
ukur saat ini untuk membuktikan konsistensi temuan
dapat digunakan. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
pengukuran.
adalah yang dilakukan. Dalam penelitian ini
Tabel 1 Output Alfa Cronbach dan Komposit
digunakan metode analisis data yang dikenal dengan
Reliability
Partial Least Square (PLS). PLS merupakan persamaan Variabel Alpha Keandalan informasi
yang termasuk ke dalam bidang structural equation Konstruk Cronbach komposit
modeling (SEM). Penelitian ini akan mengambil (X1) PELATIHAN 0,752 0,890 Dapat
tempat di SDN 1 Telaga Baru yang terletak di dipercaya
(X2) 0,863 0,916 Dapat
Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. PENDIDIKAN dipercaya
Untuk melakukan penelitian tentang penggunaan dan (X3) 0,921 0,944 Dapat
pengajaran teknologi informasi dan komunikasi, para KEMAMPUAN dipercaya
pendidik di daerah ini masih membutuhkan perhatian TIK
(Y) KINERJA 0,918 0,943 Dapat
khusus, yang menjadi salah satu alasan mengapa SDN GURU dipercaya
Telaga Baru dipilih sebagai lokasi operasinya, dengan Sumber: Data diolah 2022
total sampel sebanyak 21 responden. Kuadrat terkecil parsial mengacu pada proses
Uji validitas konvergen didasarkan pada menghitung kecocokan optimal dari kuadrat terkecil
hubungan antara skor item atau komponen individu dari matriks korelasi atau varians. Inilah tepatnya
dan skor konstruk keseluruhan. Nilai AVE yang yang dimaksud dengan frasa "kuadrat terkecil" (PLS).
merupakan singkatan dari “average variance extract” Model persamaan struktural digunakan dalam proses
adalah persentase rata-rata skor varians yang analisis persamaan yang dikenal sebagai model PLS
diekstraksi dari sekelompok variabel laten yang telah (SEM). Seperangkat metode statistik yang
dihitung dengan memuat indikator standar selama memungkinkan pengujian simultan dari hubungan
proses literasi algoritma di PLS (Jogiyanto, 2015). Jika yang agak rumit disebut sebagai model persamaan
indikator memiliki nilai AVE lebih besar dari 0,5 atau struktural, yang juga disingkat SEM di kalangan
jika menampilkan semua dimensi beban variabel tertentu. Satu atau lebih variabel endogen dan satu
eksternal dengan nilai beban lebih besar dari 0,5, atau lebih variabel eksogen dapat dianggap
maka indikator tersebut dianggap valid. Hal ini membentuk hubungan dalam kompleks ini. Baik
memungkinkan seseorang untuk menarik kesimpulan variabel endogen maupun eksogen bisa berupa apa
bahwa pengukuran memenuhi kriteria validitas saja. Satu-satunya perbedaan antara keduanya adalah
konvergen. Berikut ini adalah ikhtisar hasil estimasi asal mereka. Setelah itu, variabel-variabel tersebut
model menggunakan algoritma PLS: akan digabungkan menjadi faktor atau konstruk, dan
keduanya akan dihasilkan dari berbagai indikator

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 468
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 3, Nomor 2, Mei 2020 (465-472)
yang dapat dilihat atau dikuantifikasi secara langsung. terhadap Kinerja Guru (Y), kemudian Pengaruh antara
Setelah itu akan terbentuk faktor atau konstruk. variabel Pendidikan (X2) terhadap Kinerja guru (Y),
kemudian pengaruh antara kemampuan TIK (X3)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN terhadap Kinerja guru (Y) dan hubungan atara variabel
Pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja guru melalui
Evaluasi Goodness of Fit pada outer model dilakukan variabel Kemampuan TIK. Adapun untuk lebih jelasnya
dengan melihat menilai Convergent Validity, dapat dilihat pada nilai original sampel antar Konstruk
Discriminant Validity, Cronbach’s Alpha (CA), sebagai berikut:
Composite Reliability (CA), Average Variance Tabel 3 Output Original Sampel
Extracted (AVE), dan nilai t-statistik setiap indikator  Vaiabel Sam Rata- Stand T P
(setelah proses bootstrapping). Berikut adalah hasil Konstruk pel rata ar Statisti Valu
evaluasi dari outer model dalam penelitian ini. Asli Sampe Devia k (| es
Tabel 2 Goodness Of Fit-Outer Model (O) l (M) si O/STD
Reliabilit Rata-rata (STD EV |)
Cronb EV)
 Variabel rho_ as Varians
ach's X1 -> X3 0.203 0.185 0.117 1.738 0.083
Konstruk A Komposi Diekstrak
Alpha X1 -> Y 0.257 0.251 0.117 2.192 0.029
t (AVE)
X1 X2 -> X3 0.372 0.399 0.115 3.239 0.001
0.75 X2 -> Y 0.332 0.329 0.125 2.651 0.008
(Pelatiha 0.752 0.890 0.802
2 Sumber: data diolah 2022
n)
X2 Berikut adalah interpretasi hasil pengujian
0.86 hipotesis yang dapat dihasilkan dalam Path Coefficients
(Pendidik 0.863 0.916 0.786
5 dalam PLS Bootstrapping.
an)
X3 1) Pengujian Hipotesis 1 (Pelatihan terhadap
(Kemam 0.93 Kinerja Guru )
0.921 0.944 0.808 Berdasarkan hasil analisis data yang telah
puan 1
TIK) dilakukan menunjukkan bahwa konstruk
Y(Kinerj 0.92 Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap
0.918 0.943 0.804 Kinerja Guru dengan nilai T-Statistik yaitu
a Guru) 1
sebesar 1,738 lebih besar dari T-Tabel yaitu
Sumber: data didolah 2022
1,65 dengan nilai original sample estimate
Pengujian hipotesis antar konstruk baik adalah positif yaitu 0,203. Maka arah
itu antara konstruk eksogen terhadap konstruk hubungan Pelatihan terhadap kepuasan adalah
positif.
endogen, konstruk endogen terhadap konstruk 2) Pengujian Hipotesis 2 (Pendidikan terhadap
endogen atau konstruk eksogen terhadap Kinerja Guru)
konstruk endogen melalui konstruk endogen lain Berdasarkan hasil analisis data yang telah
dilakukan dengan metode resampling bootstrapping. dilakukan menunjukkan bahwa konstruk
Statistik uji yang digunakan adalah uji t. nilai t- Tabel Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap
dengan taraf signifikansi sebesar 10% = 1.65. Hipotesis Kinerja Guru dengan nilai T-Statistik yaitu
penelitian terbukti signifikan apabila nilai T-statistik > sebesar 2,651 lebih besar dari T-Tabel yaitu
1,65. Dasar yang digunakan untuk menguji hipotesis 1,65 dengan nilai original sample estimate
adalah nilai Path Coefficients dalam PLS. Adapun hasil adalah positif yaitu 0,332. Maka arah hubungan
output Path Coefficients pada PLS Boostrapping sebagai Pendidikan terhadap Kinerja Guru adalah
berikut: positif.
3) Pengujian Hipotesis 3 (Pelatihan melalui
kemampuan TIK terhadap Kinerja Guru)
Berdasarkan hasil analisis data yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa konstruk
Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Guru melalui variabel Kemampuan TIK
dengan nilai T-Statistik yaitu sebesar 1,738
lebih besar dari T-Tabel yaitu 1,65 dengan nilai
original sample estimate adalah positif yaitu
0,203. Maka arah hubungan Pelatihan terhadap
Kinerja Guru melalui variabel Pendidikan dapat
dikatakan positif.
Gambar 2 Diagram Jalur Setelah Boostraping 4) Pengujian Hipotesis 4 (Pendidikan melalui
kemampuan TIK terhadap Kinerja Guru)
Berdasarkan hasil output path coefficient di atas Berdasarkan hasil analisis data yang telah
menunjukkan bahwa terdapat Tiga hubungan konstruk dilakukan menunjukkan bahwa konstruk
yang signifikan yaitu pengaruh antara Pelatihan (X1) Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 469
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 3, Nomor 2, Mei 2020 (465-472)
Kinerja Guru melalui variabel Kemampuan TIK Pendidikan di Rumah Sakit H.L. Manambai
dengan nilai T-Statistik yaitu sebesar 3,239 Abdul Kadir mampu pengaruhi Kinerja Guru, jika dilihat
lebih besar dari T-Tabel yaitu 1,65 dengan nilai dari hasil pengujian hipotesis kedua dimana nilai t-hitung
original sample estimate adalah positif yaitu lebih besar dari pada t tabel (2,651>1,655) hal ini
0,372. Maka arah hubungan Pendidikan membuktikan bahwa hipotesis kedua diterima, yaitu
terhadap Kinerja Guru melalui variabel Pendidikan pada guru yang baik dapat memberikan
Kemampuan TIK dapat dikatakan positif. dampak pada kinerja yang baik pada guru tersebut.
Pengujian terhadap 4 (empat) hipotesis yang Pendidikan yang diberikan berupa reaksi, pembelajaran
diajukan dalam penelitian ini semuanya berhasil diterima. dan perilaku pendidik yang baik akan menciptakan
Pembahasan berikut ini bertujuan untuk menjelaskan lingkungan belajar mengajar yang baik dan kondusif bagi
secara teoritis dan dukungan empiris terhadap hasil kegitan siswa atau murid SDN Telaga Baru Taliwang
pengujian hipotesis yang telah dilakukan. serta berdampak pada peningkatan Kinerja Guru di
Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Guru sekolah tersebut.
Berdasarkan pada hasil uji hipotesis yang Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil
ditunjukkan pada Tabel 4.6 dalam penelitian ini penelitian yang dilakukan oleh Diana (2018) Novauli
menyebutkan bahwa terdapat pengaruh antara Pelatihan (2015), dan Khan (2019) yang menyatakan bahwa
terhadap Kinerja Guru. Dari hasil pengujian hipotesis Pendidikan cenderung akan menimbulkan efek atau
yang dilakukan, diketahui bahwa hipotesis pertama pengaruh yang signikan terhadap Kinerja Guru dalam
diterima. Pelatihan pada SDN Telaga Baru yang tinggi suatu organisasi atau sekolah, dimana setiap siswa atau
berpengaruh terharap terjadinya Kinerja Guru. Hasil murid mengharapkan Pendidikan yang baik dan
penelitian ini menyatakan bahwa Pelatihan berbanding berkualitas ketika memilih sekolah atau tempat belajar.
lurus terhadap Kinerja Guru, artinya bahwa semakin baik Menurut Notoatmodjo (2015) kualitas pendidik seorang
dan sering dilakukannya pelatihan yang diberikan oleh pendidik adalah suatu komponen pendidikan yang tujuan
pihak SDN Telaga Baru maka akan semakin utamanya adalah mengembangkan dan meningkatkan
meningkatkan Kinerja Guru di sekolah dasar tersebut. kemampuan dari para murid atau siswanya, Menurut
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah Marwan (2017) Pendidikan ini merupakan bagian dari
dilakukan, pelatihan di SDN Telaga Baru dapat dikatakan ketrampilan mendidik yang sangat berpengaruh terhadap
cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang keberhasilan suatu sekolah, pengembangan Pendidikan
berkelanjutan dapat meningkatkan keterampilan dan bagi guru-guru atau pendidik menjadi suatu keharusan
kinerja pendidik. Mustofo (2017) mendefinisikan bahkan kewajiban yang harus di lakukan oleh suatu
pelatihan sebagai setiap prosedur yang mengembangkan organisasi atau sekolah agar dapat mampu mendapat
bakat, keterampilan, dan kompetensi karyawan untuk kepercayaan publik sebagai organisasi yang memberikan
melakukan profesi tertentu. Dari perspektif tersebut, pelayanan pendidikan.
dapat disimpulkan bahwa pengembangan sumber daya Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Guru melalui
manusia organisasi adalah peningkatan kemampuan Kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi
karyawan melalui pendidikan dan pelatihan untuk Sebagai Variabel Mediasi
mencapai tujuan secara efisien dan efektif melalui Hasil penelitian ini berdasarkan pada uji
kinerja. Pelatihan dan pendidikan tidak dapat dipisahkan hipotesis yang ditunjukkan oleh Tabel 4.6, bahwa
karena dapat saling mengoreksi satu sama lain sampai hipotesis 3 (H3) diterima. Hasil tersebut menunjukkan
derajat kinerja guru dapat dievaluasi, terlepas dari apakah bahwa interaksi Pelatihan dengan Kinerja Guru
telah meningkat menjadi lebih baik atau lebih buruk. Hal berpengaruh positif dan signifikan melalui mediasi
ini sangat dipengaruhi oleh kinerja dan kemampuan Variabel Kemampuan TIK. Semakin baik Pelatihan yang
instruktur sebagai pendidik, yaitu layanan yang dapat di berikan oleh organisasi atau sekolah maka akan
memenuhi kebutuhan siswa diberikan oleh guru yang meningkatkan kemampuan guru tersebut dalam
memahami apa yang dibutuhkan dari mereka (Robinson, kemampuannya menggunakan Teknologi Informasi Dan
Graigh, dan Gardner dalam Karoma, 2017). Komunikasi (TIK) sehingga akan mempengaruhi kinerja
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian guru dalam memenuhi kewajbannya sebagai pendidik
yang dilakukan Diana (2017), Imanto (2017), dan Rasyid yang mampu menerapkan TIK dalam aktivitas
(2015) yang mengemukakan bahwa Pelatihan yang baik mengajarnya. Menurut Ihsan (2020) alat terpenting dalam
akan meningkatkan Kinerja Guru yang baik pula. Hasil suatu aktivitas pengajaran adalah teknologi informasi dan
penelitian ini memberikan bukti bahwa pelaksanan dan komunikasi (TIK) yang igunakan sebagai sebuah media
pengembangan pelatihan pada suatu organisasi yang atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara
dilakukan oleh SDN Telaga Baru dapat menciptakan seseorang kepada orang lain. Lebih lanjut lagi
Kinerja Guru yang memberikan dampak positif pada Kementerian Riset dan Teknologi menyebutkan bahwa
kegiatan belajar mengajar menggunakan teknologi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai bagian
infomrasi dan komunikasi, dimana dalam hal ini juga dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang
diikuti dengan kemampuan penyampaian guru yang tepat secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan
dan informatif, hal Ini berarti bahwa Pelatihan yang dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan,
dilakukan oleh pihak SDN Telaga Baru sudah cukup baik penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Oleh
sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan dapat di karena itu, untuk mengkaji Kinerja Guru dipergunakan
rasakan langsung oleh manfaatnya siswa sekolah tersebut. suatu instrumen penelitian yang cukup valid disertai
Pengaruh Pendidikan Terhadap Kinerja Guru dengan metode penelitian yang baik, menurut Herlina

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 470
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 3, Nomor 2, Mei 2020 (465-472)
(2018) kinerja merupakan suatu konsep yang bersifat melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian
universal yang merupakan efektifitas operasional suatu (Maxmanroe, 2019), di mana tujuan pendidikan adalah
organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya mempersiapkan individu untuk masa depan mereka. guru
berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditetapkan atau instruktur, tujuannya adalah tersedianya guru atau
sebelumnya. Karena organisasi pada dasarnya dijalankan instruktur yang memenuhi salah satu syarat untuk
oleh manusia maka kinerja sesungguhnya merupakan diangkat pada jabatan tertentu dan memiliki pengetahuan,
perilaku manusia dalam menjalankan perannya pada kemampuan, dan sikap perilaku yang diperlukan untuk
suatu organisasi untuk memenuhi standar kinerja dan melaksanakan tugasnya sebagai guru atau pengajar. siswa
kompetensi yang telah ditetapkan agar membuahkan (Atmodiwirio, 2017). Hasil ini juga sesuai dengan teori
tindakan serta hasil yang diinginkan sesuai dengan tujuan Notoadmojo (2015) yang menyatakan bahwa pendidikan
dari organisasi tersebut. dan pelatihan merupakan suatu proses yang akan
Penerimaan hipotesis ketiga (H3) ini berarti menghasilkan perubahan perilaku yang konkrit, dimana
bahwa dalam kondisi pelatihan yang baik dan berkualitas, perilaku tersebut terdiri dari peningkatan kemampuan
maka akan mampu meningkatkan ketrampilan dalam menggunakan Informasi dan Teknologi sehingga guru
penggunaaan Teknologi Informasi dan komunikasi oleh atau pendidik pada SDN Telaga Kecamatan Taliwang
guru tersebut, yang akan mempengaruhi kualitas dari Baru Kabupaten Sumbawa Barat dapat melakukan
Kinerja Guru tersebut. Demikian juga sebaliknya pengajaran sesuai dengan era digitalisasi dan informasi
Pelatihan akan menurunkan ketrampilan dalam yang tidak terbatas.
penggunaan teknologi informasi jika tidak dijalankan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
dengan baik, maka hal ini akan memberikan pengaruh
negatif terhadap Kinerja Guru di SDN Telaga Baru. Hasil Simpulan
penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Sitti Berdasarkan rumusan masalah, tujuan
(2020), Irmanto (2017), dan Murniyanto (2020) dimana penelitian, hipotesis yang telah dikembangkan, dan
dalam kondisi pemberian pelatihan yang baik cenderung hasil analisis data mengenai Dampak Pelatihan dan
akan meningkatkan kemampuan pengguan Teknologi Pendidikan terhadap Tingkat Kinerja Guru di SD
Informasi dan Komunikas pada guru tersebut, sehingga Negeri Telaga Baru Kabupaten Sumbawa Barat
akan berpengaruh pada kinerja guru dalam aktivitas dengan Teknologi Informasi Komunikasi sebagai
mengajarnya. Sebaliknya, dalam kondisi Pelatihan yang Variabel Mediasi, dapat diperoleh beberapa
kurang baik atau tidak efektif, cenderung akan kesimpulan, antara lain sebagai berikut:
menurunkan kualitas kemampuan penggunaan TIK pada 1. 1. Penelitian ini membuktikan bahwa adanya
guru tersebut, sehingga akan berakibat pada penurunan pengaruh hubungan langsung antara guru-guru di
Kinerja Guru di SDN Telaga Baru, Kecamatan Taliwang, SDN Telaga Baru Taliwang dapat meningkatkan
Kabupaten Sumbawa Barat. kinerja guru dan kemampuannya. Berdasarkan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Kinerja Guru hasil analisis data yang telah dilakukan
melalui Kemampuan Teknologi Informasi dan
menunjukkan bahwa konstruk Pelatihan
Komunikasi Sebagai Variabel Mediasi
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru
Berdasarkan hasil output path coeficients yang
dengan nilai T-Statistik yaitu sebesar 1,738 lebih
dilakukan pada hipotesis keempat, dapat diketahui bahwa
besar dari T-Tabel yaitu 1,65 dengan nilai original
H4 yang dibentuk pada penelitian ini adalah berpengaruh
sample estimate adalah positif yaitu 0,203.
secara signifikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat
Maka arah hubungan Pelatihan terhadap
pengaruh tidak langsung antara konstruk pendidikan yang
kepuasan adalah positif. Hal ini ditunjukkan
dimediasi Kemampuan Teknologi Informasi dan
dengan adanya pengaruh positif dalam hubungan
Komunikasi (TIK) terhadap Kinerja Guru. Semakin baik
Pendidikan seorang guru maka akan meningkatkan langsung antara Pelatihan terhadap Kinerja Guru.
kemampuan guru dalam menggunakan TIK yang akan Pelatihan yang baik akan melahirkan suatu
mempengaruhi kinerja guru dalam mengajar mata kondisi yang kondusif bagi kinerja guru sehingga
pelajaran yang di ajarkan pada murid atau siswanya. berdampak pada kualitas guru dalam mengajar,
Begitupula sebaliknya kurangnya Pendidikan seorang seperti yang terjadi pada penelitian ini, dimana
maka akan berdampak pada kemampuan guru dalam Pelatihan yang melibatkan peran pihak sekolah
menggunakan atau mengaplikasikan Teknologi Informasi dan guru akan menyebabkan terjadinya
dan komunikasi, kemudian akan berpengaruh terhadap peningkatan Kinerja Guru. Tingkat Kinerja Guru
kinerja dan performa guru tersebut dalam menyampaikan yang diolah dan terus di kembangkan dengan baik
mata pelajaran yang diajarkannya. akan menjadi nilai lebih bagi SDN Telaga Baru.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang 2. Penelitian ini membuktikan bahwa adanya
dilakukan oleh Diana (2018), Murniyanto (2020), dan pengaruh hubungan langsung antara Pendidikan
Sitti (2020), yang menyatakan bahwa pendidikan terhadap Kinerja Guru, dimana memberikan
berpengaruh positif terhadap kinerja guru dengan Pendidikan yang baik bagi guru-guru di SDN
kemampuan menggunakan TIK sebagai variabel mediasi, Telaga Baru dapat meningkatkan kinerja dari
menunjukkan bahwa pendidikan berpengaruh positif guru tersebut. Berdasarkan hasil analisis data
terhadap kinerja guru. proses mempelajari pengetahuan, yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
keterampilan, dan kebiasaan sekelompok manusia yang konstruk Pendidikan berpengaruh signifikan
diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya terhadap Kinerja Guru dengan nilai T-Statistik
yaitu sebesar 2,651 lebih besar dari T-Tabel yaitu
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 471
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 3, Nomor 2, Mei 2020 (465-472)
1,65 dengan nilai original sample estimate adalah Kemampuan TIK dengan nilai T-Statistik yaitu
positif yaitu 0,332. Hal ini ditunjukkan dengan sebesar 3,239 lebih besar dari T-Tabel yaitu 1,65
adanya pengaruh positif dalam hubungan dengan nilai original sample estimate adalah
langsung antara Pendidikan terhadap Kinerja positif yaitu 0,372. Pelaksanaan pendidikan yang
Guru. Semakin baik Pendidikan yang diberikan baik bagi guru-guru SDN Telaga Baru melalui
oleh pihak sekolah maka akan memberikan Pendidikan mengenai penggunaan TIK dalam
pengetahuan dan keterampilan bagi guru tersebut aktivitas mengajarnaya akan mempunyai
dalam melaksanakan pengajaran dan aktivitasnya pengaruh positif terhadap Kinerja Guru, hal ini
di sekolah, sehingga akan menyebabkan berarti penignkatan kemampuan guru dalam
peningkatan pada kualtias Kinerja Guru dan bidang TIK akan mampu memediasi Pendidikan
berimplikasi pada kualitas murid atau siswa yang dlakukan oleh guru terhadap peningkatan
Ketika menerima pelajaran dari guru tersebut, Kinerja Guru di SDN Telaga Baru. Kinerja Guru
seperti yang terjadi pada penelitian ini, dimana dalam hal ini akan cenderung meningkat disertai
Pendidikan yang diberikan oleh pihak Sekoah dengan peningkatan ketrampilan guru dalam
akan menyebabkan terjadinya penignkatan dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
hal kualitas kinerja guru dan akan memberikan seperti Pendidikan mengani kemampuan
rasa puas pada murid dan orang tua murid dalam pedagogic, kemampuan kognitif dalam mengajar,
menggunakan jasanya. dan lain-lain. Sebaliknya, dalam kondisi
3. Penelitian ini mampu membuktikan bahwa Pendidikan yang buruk akan menyebabkan
variabel kemampuan TIK sebagai variabel kemampuan guru dalam penggunaan TIK dalam
pemediasi memiliki pengaruh positif dan mengajar disekolah, akan cenderung rendah
signifikan terhadap hubungan antara Pelatihan sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja guru
terhadap Kinerja Guru. Berdasarkan hasil analisis di sekolah ketika mengajar, hal ini akan
data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa berdampak pada kualitas pendidikan murid atau
konstruk Pelatihan berpengaruh signifikan siswa dalam menerima mata pelajaran.
terhadap Kinerja Guru melalui variabel
Kemampuan TIK dengan nilai T-Statistik yaitu Saran
sebesar 1,738 lebih besar dari T-Tabel yaitu 1,65 Berdasarkan kesimpulan diatas, dari hasil
dengan nilai original sample estimate adalah penelitian dilapangan penulis dapat memberikan
positif yaitu 0,203. Pemberian pelatihan pada saran mengenai Dampak Pelatihan dan Pendidikan
guru-guru SDN Telaga Baru melalui peningkatan terhadap Tingkat Kinerja Guru di SD Negeri Telaga
kemampuan dalam menggunakan TIK akan Baru, Kabupaten Sumbawa Barat dengan Teknologi
mempunyai pengaruh positif terhadap Kinerja Informasi Komunikasi sebagai Variabel Mediasi, yaitu
Guru, dalam kondisi Pelatihan yang baik (positif), sebagai berikut:
hal ini berarti dapat meningkatkan kemampuan 1. Kepala Sekolah dan seluruh guru di SD Negeri
guru di bidang TIK sehingga mampu memediasi Telaga Baru yang terletak di Kecamatan
Pelatihan yang di berikan oleh Sekolah terhadap Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat diharapkan
peningkatan Kinerja Guru di SDN Telaga Baru. dapat terus meningkatkan penyelenggaraan
Dalam hal ini Kinerja Guru akan cenderung pelatihan dalam pemanfaatan Teknologi
meningkat disertai dengan peningkatan Informasi dan Komunikasi. Hal ini akan
ketrampilan guru dalam menggunakan Teknologi memungkinkan para guru untuk meningkatkan
Informasi dan Komunikasi seperti, menggunakan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan
Zoom, Google Classoom, Micosoft Office, dan lain- mereka dalam konteks belajar mengajar.
lain yang kaan berakibat pada kualitas guru dalam 2. Disarankan kepada Pemerintah Kabupaten
mengajar murid atau siswa. Sebaliknya, dalam Sumbawa Barat, Kepala Sekolah dan seluruh
kondisi Pendidikan yang buruk akan guru di SD Negeri Telaga Baru yang terletak di
menyebabkan kemampuan guru dalam Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat
menggunakan TIK di setiap aktivitasnya di diharapkan dapat terus meningkatkan
sekolah menjadi buruk sehingga akan penyelenggaraan pendidikan guna pemanfaatan
berpengaruh terhadap kinerja guru di sekolah Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga
ketika mengajar, hal ini akan berdampak pada memberikan dampak positif terhadap
kualitas murid atau siswa dalam menerima pelaksanaan pengajaran kepada murid atau
pelajaran. siswa.
4. Penelitian ini mampu membuktikan bahwa 3. Diharapkan kepada Dinas Pendidikan dan guru
variabel kemampuan TIK sebagai variabel SDN Telaga Baru unutk terus meingkatkan
pemediasi memiliki pengaruh positif dan kemampuan dalam menggunakan Teknologi
signifikan terhadap hubungan antara Pendidikan Informasi dan Komunikasi dalam setiap
terhadap Kinerja Guru. Berdasarkan hasil analisis aktivitasnya, agar memberikan kemudahan
data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terhadap pelakasnaaan pengajaran dan aktivitas
konstruk Pendidkan berpengaruh signifikan guru-guru atau murid-murid di sekolah.
terhadap Kinerja Guru melalui variabel

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 472
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 3, Nomor 2, Mei 2020 (465-472)
4. Disarankan kepada peneliti lain yang meneliti Irawati, Ria, dan Rustan Santaria. (2020). Persepsi
materi pelajaran yang sama menggunakan Siswa SMAN 1 Palopo Terhadap Pelaksanaan
berbagai indikator agar terjadi peningkatan baik Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Kimia.
wawasan maupun pengetahuan tentang Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 7(8), 56-63,
pendidikan dan pelatihan serta peningkatan https://e-journal.my.id/jsgp/issue/view/40.
kinerja guru terutama dalam bidang TIK. Selain
itu Peneliti menyadari bahwa keterbatasan Kemendikbud. (2020). Surat Edaran Menteri
sampel pada penelitian ini, sehingga kedepannya Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun
peneliti menyarankan kepada peneliti 2020. Jakarta: JDIH Kemendikbud.
selanjutnya untuk menambahkanjumlah sampel
yang akan dijadikan responden agar Khan, Muhammad Sibtain, Liaquat Hussain Shah, and
mendapatkan hasil estimasi yang lebih baik.  Shafqat Rasool. (2019). Impact of Information
Communication Technologies Pedagogy for
DAFTAR RUJUKAN Retention. Global Social Sciences Review, 4(4),
264–70. https://doi.org/
Atmodiwirio. (2017). Manajemen Pendidikan 10.31703/gssr.2019(iv-iv).
Indonesia. Jakarta: Ardadizya Jaya.
Khodijah, Nyayu. (2013). Kinerja Guru Madrasah Dan
Autory, Sahrul. (2019). Strategi Kepala Sekolah dalam Guru Pendidikan Agama Islam Pasca Serifikasi
Meningktakan Kompetensi Profesional Guru di Di Sumater Selatan. Jurnal Cakrawala
MA Mathlaul Anwar Gistin. Tesis. Fakultas Pendidikan, 6(4), 67-75.
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/
Negeri Raden Intan Lampung. view/1263/0.

Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Bandung: Liliweri, Alo. (2018). Memahami peran Komunikasi
Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Massa dalam Masyarakat. Bandung: P.T. Citra
Aditya Bakti.
Dessler, Gary. (2017). Management Sumber Daya
Manusia. Terjemahan. Benyamin. Lubay, Faisal. (2015). Hubungan Antara Latar
Belakang Pendidikan, Intensitas Mengikuti
Effendy, Onong Uchjana. (2017). Ilmu Komunikasi Pelatihan, Dan Pengaman Kerja Dengan Kinerja
Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Guru Pendidikan Jasmani Di SLB Se-Kota
Karya. Bandung. Tesis. Universitas Pendidikan
Indonesia.
Feriyanto, Timor Laga. (2014). Kinerja Guru
Profesional Sekolah Dasar Di Kecamatan Marwan. (2017). Kinerja Guru Pendidikan Agama
Bambanglipuro Kabupaten Bantul. Tesis. Islam Di Sma Se Kota Palu Tahun 2017.
Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Haryati, Li‘ah. (2016). Meningkatkan Disiplin Guru Mendikbud_RI. (2017). Peraturan Menteri
Dalam Kehadiran Ke Sekolah Dan Mengajar Di Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 15
Kelas Melalui Penerapan Reward and Tahun 2017 Tentang Pedoman DIKLAT PNS Di
Punishment. Jurnal Media Didaktika, 8(6), 78-85. Lingkungan Kemdikbud. Jakarta: JDIH
https://doi.org/10.33578/pjr.v3i3.7117. Kemendikbud.

Ibrahim, Andi, Asrul Haq Alang, Madi, Baharuddin, Michael, Tomy. (2017). Manajemen Sumber Daya
Muhammad Aswar Ahmad, and Darmawati. Manusia, Edisi Revisi Kedua. Buku Referensi.
(2018). Metodologi Penelitian. Edited by Ilyas Surabaya: CV. R.A. De.
Ismail. Makassar: Gunadarma Ilmu.
Mukminin, Amirul, Akhmad Habibi, Lantip Diat
Ihsan, Nur. (2017). Evaluasi Implementasi Prasojo, and L I A Yuliana. (2019). Manajemen
Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil. Sumberdaya Manusia Dam Pendidikan. Edited
Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 14(2),161–66. by Bhujangga Ayu P, Nurdin Munthe, Ahmad
Tahalli, and Nunuk Hariyati. Pertama.
Yogyakarta: UNY Press.
Ihsan, Nasrul, Vistarani A Tiwow, and Muh Saleh.
(2020). Pemanfaatan Aplikasi Google Form
Dalam Monitoring Kegiatan Kuliah Pada Murniyanto. (2020). Manajemen Sekolah dalam
Program Studi Fisika Universitas Negeri Kegiatan Guru Bahasa Indonesia di Sekolah
Makassar. Seminar nasional Fisika PPs UNM. Dasar. Jurnal Bahasa Indonesia, 3(1), 90-98.
Makassar. http://ojs.unm.ac.id/semnasfisika.

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 473
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 3, Nomor 2, Mei 2020 (465-472)
Mustofo, Kamil (2017). Model Pendidkan Dan Rasyid, Harun Al. (2015). Fungsi Kelompok Kerja
Pelatihan (Konsep Dan Aplikasi). Bandung: Guru Bagi Pengembangan Keprofesionalan
Alfabeta. Guru Sekolah Dasar. Tesis Prodi PGSD
Universitas Trunojoyo.
Nadler. (2016). Keterampilan Belajar. Jakarta: Bumi
Aksara Pamungkas. Ratheeswari, K. (2018). Information Communication
Technology in Education. Journal of Applied and
Noe, Raymon A., Hollenbeck John R, Barry Gerhart, Advanced Research, 3(1), 45-52.
and Patrick M. Wright. (2016). Fundamental of
Human Resource Management. Six edition. New Robinson, Graigh, dan Gardner. (2017). Mencapai
York: Mc Graw Hill Education. Tujuan Secara Efisien Dan Efektif Hubungannya
Dengan Kinerja. Journal of Applied and
Notoatmodjo. (2015). Pengembangan Sumber Daya Advanced Research, 6(5), 141-149.
Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Rokhani, Cicilia Tri Suci. (2020). Pengaruh Work From
Novauli. M, Feralys. (2015). Kompetensi Guru Dalam Home (WFH) Terhadap Kinerja Guru SD Negeri
Peningkatan Prestasi Belajar Pada Smp Negeri Dengkek 01 Pati Selama Masa Pandemi Covid-
Dalam Kota Banda Aceh. Jurnal Administrasi 19. Journal of Education, Psychology and
Pendidikan Program Pascasarjana Unsyiah, 3(1), Counseling, 2(1), 424–37.
45–67.
Saleh, Marzuki, M. (2015). Pendidikan. Yogyakarta:
Novitasari, Atik, Agus Wahyuddin, and Rediana Pustaka Pelajar.
Setiyani. (2012). Pengaruh Kepemimpinan
Kepala Sekolah, Lingkungan Kerja, Pendidikan, Setiawan, E. (2019). KBBI - Kamus Besar Bahasa
Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Guru. Economic Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Education Analysis Journal, 7(8), 65-72.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eea. Simamora, Henry. (2020). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE
Permendikbud. (2018). Permendikbud Nomor 15 YKPN.
Tahun 2018 pasal 2 tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sitanggang, Elisa Marhamah. (2020). Pengaruh
Sekolah. Jakarta: Kemendikbud. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Komunikasi, Pelatihan Guru, Dan Supervisi
Pramesti, Diana, and Muhyadi. (2018). Faktor-Fator Terhadap Kinerja Guru Di SMP Strada
Yang Mempengaruhi Kinerja Guru. Harmoni Tangerang. Tesis Universitas Pelita Harapan.
Sosial Jurnal Pendidikan IPS, 5(2), 18-27.
Sugiyono, (2018). Metode Penelitian Kunatitatif
Prawirasentono. (2019). Evaluasi Kinerja Guru. Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sulistyorini. (2021). Hubungan Antara Keterampilan
Prihantoro, Agung. (2019). Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah Dan Iklim Organisasi
Sumberdaya Manusia Melalui Motivasi, Disiplin, Dengan Kinerja Guru. Jurnal Ilmu Pendidikan,
Lingkungan Kerja Dan Komitmen. Yogyakarta: 28(1), 76-83.
CV. Budi Utama.
Sururiyah, Sitti. (2020). Efektifitas Pemanfaatan
Proyono. (2017). Pengantar Manajemen. Sidoarjo: Google Formulir Sebagai Sistem
Zifatama Publiser. Pengumpulan Dokumen Penyaluran Tunjangan
Profesi Guru Madrasah Di Kantor Kementerian
Purwanto, Agus, Rudy Pramono, Masduki Asbari, Agama Kabupaten Cilacap. QALAM: Jurnal
Priyono Budi Santoso, Laksmi Mayesti Pendidikan Islam, 8(7), 90-98.
Wijayanti, Chi Hyun Choi, and Ratna https://ejournal.stais.ac.id/index.php/qlm.
Setyowati Putri. (2020). Studi Eksploratif
Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Surya. (2014). Manajemen Kinerja. Yogyakarta:
Pembelajaran Online Di Sekolah Dasar. Pustaka Pelajar.
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology
and Counseling, 2(1), 1–12. Tatang, M. Amirin. (2015). Manajemen Pendidikan.
Yogyakarta: UNY Press.
Rahardi, Imanto. (2017). Perencanaan Program
Peningkatan Kinerja Guru Sekolah Dasar Inklusif Tikam, Madhuri V. (2013). Impact of ICT on
di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Education‖. Journal Educatioan an Science, 5(6),
Pendidikan, 2(3), 29-37.

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 474
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 3, Nomor 2, Mei 2020 (465-472)
1–9.
https://doi.org/10.4018/ijicthd.2013100101.

Trisnani. (2017). Pemanfaatan Whatsupp sebagai


Media Komunukasi dan Kepuasan dalam
Penyampain Pesan di Kalangan Tokoh
Masyarakat. Jurnal Komunikasi, Media, dan
Informatika, 6(3), 112-119.

Tristiadi, Satrio. (2017). Pengaruh Tambahan


Penghasilan Pegawai Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Bagian Pembangunan Sekretariat
Daerah Kabupaten Berau. Tesis. Universitas
Terbuka Program Pasca Sarjana.

Turangan, Jeine K. (2020). Pengaruh Kompetensi,


Displin Kerja, Dan Profesionalisme Terhadap
Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang
Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal
Administrasi Publik 6(94), 1–14.

Widia, Agustina, and Endang Rusdianti. (2018).


Pengaruh Displin Kerja Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Tambahan
Penghasilan Pegawai Sebagai Variabel
Moderating. Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis,
11(3), 191-199.
https://doi.org/10.26623/jreb.v11i3.1143.

Wulan, Sarah. (2013). Hubungan Disiplin Dengan


Kinerja Guru SMA Negeri Di Tiga Kecamatan
Kota Depok. Jurnal Ilmiah Widya, 9(7), 98-107.
https://e-
journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-
ilmiah/.../115.

Yaqin, Ainul. (2020). Strategi Kepala Sekolah dalam


Meningkatkan Kompetensi Guru (studi kasus di
SD Insan Terpadu Sumberanyar dan MI
Raudlatul Munadhirin Pandean. Tesis.
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang.

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 475

You might also like