Professional Documents
Culture Documents
Try Out SKB 21 November 2021 (Jawaban)
Try Out SKB 21 November 2021 (Jawaban)
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah aspirasi leaflet labor dokter penanggung j perdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Pertolongan sementara se leaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j poliuria
Mencegah lidah menutupi sflipchart berikan bolus dextrose 10 poliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutan gula
Meningkatkan aliran udara leaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet berikan bolus dextrose 10 alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j aritmia
Meningkatkan aliran udara leaflet memberikan minum latutanstroke
Mencegah aspirasi audio memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet Segera lakukan pemberianalergi
c zat pewarna
Mencegah aspirasi leaflet berikan bolus dextrose 10 alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sflipchart berikan bolus dextrose 10 alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j alergi zat pewarna
Mengurangi resiko reflex flipchart memberikan minum latutanaritmia
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Pertolongan sementara se leaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j poliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet berikan bolus dextrose 10 aritmia
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah aspirasi leaflet memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah aspirasi audio berikan bolus dextrose 10 alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sposter berikan bolus dextrose 10 alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sposter berikan bolus dextrose 10 alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sposter labor dokter penanggung j alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sposter labor dokter penanggung j perdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanaritmia
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
aliran udara
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Meningkatkan aliran udara flipchart memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Meningkatkan aliran udara leaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet berikan bolus dextrose 10 poliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Meningkatkan aliran udara poster memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sposter berikan bolus dextrose 10 perdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet berikan bolus dextrose 10 stroke
Mencegah lidah menutupi sflipchart labor dokter penanggung j perdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j stroke
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Pertolongan sementara se leaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi saudio memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutan gula
Mencegah lidah menutupi saudio berikan bolus dextrose 10 poliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet berikan bolus dextrose 10 alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sbaligo memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi saudio memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet Segera lakukan pemberianalergi
c zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet berikan bolus dextrose 10 poliuria
Mencegah lidah menutupi saluran napas memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah aspirasi leaflet berikan bolus dextrose 10 alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutan gula
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sflipchart labor dokter penanggung j perdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanpoliuria
Meningkatkan aliran udara leaflet memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sposter labor dokter penanggung j alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutan gula
Mencegah lidah menutupi sleaflet berikan bolus dextrose 10 alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanaritmia
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Meningkatkan aliran udara leaflet berikan bolus dextrose 10 poliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanaritmia
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j perdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet berikan bolus dextrose 10 aritmia
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j perdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sflipchart berikan larutan sodium poliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanaritmia
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sflipchart berikan bolus dextrose 10 perdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi saudio berikan bolus dextrose 10 alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j aritmia
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet berikan bolus dextrose 10 stroke
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanaritmia
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanaritmia
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sposter berikan bolus dextrose 10 aritmia
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet berikan bolus dextrose 10 perdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanstroke
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sflipchart berikan bolus dextrose 10 perdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi saudio memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j poliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet berikan bolus dextrose 10 poliuria
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j stroke
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanaritmia
mentara sebelum ETT
Mencegah lidah menutupi saluran napas berikan bolus dextrose 10 alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Pertolongan sementara se poster memberikan minum latutanaritmia
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanaritmia
Mencegah lidah menutupi sposter labor dokter penanggung j alergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah aspirasi leaflet memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi saudio berikan bolus dextrose 10 perdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sleaflet labor dokter penanggung j aritmia
Mencegah lidah menutupi sleaflet memberikan minum latutanperdarahan dari luka sayat
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanalergi zat pewarna
Mencegah lidah menutupi sflipchart memberikan minum latutanpoliuria
Mencegah lidah menutupi sposter memberikan minum latutanalergi zat pewarna
24 6 8 Vesikuler
24 6 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
22 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
22 8 2 Sonor
22 8 2 Sonor
23 6 2 Vesikuler
25 8 4 Sonor
23 8 8 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
23 7 8 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
25 8 8 Sonor
23 8 2 Vesikuler
25 4 2 Vesikuler
24 8 2 Ronchi
8 8 Sonor
25 6 8 Sonor
25 6 8 Sonor
25 8 8 Vesikuler
23 5 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
23 8 2 Sonor
23 8 2 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 6 2 Vesikuler
24 8 4 Ronchi
23 8 2 Vesikuler
22 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
22 8 8 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 6 4 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
22 8 2 Wheezing
23 6 2 Wheezing
24 8 8 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 7 2 Vesikuler
24 8 2 Sonor
25 6 8 Sonor
25 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
23 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
21 8 4 Sonor
23 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 2 Sonor
25 8 4 Wheezing
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
23 4 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 8 Sonor
25 8 12 Sonor
22 8 2 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 4 4 Bronchil
25 8 4 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
22 7 8 Sonor
25 8 12 Vesikuler
25 8 2 Sonor
24 8 2 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
25 8 2 Bronchil
21 5 4 Ronchi
25 8 8 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 5 2 Vesikuler
22 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
22 8 8 Ronchi
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 12 Sonor
23 6 2 Vesikuler
21 8 8 Sonor
25 8 4 Vesikuler
23 6 12 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
24 8 8 Sonor
24 8 4 Vesikuler
24 7 2 Sonor
25 8 12 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
24 4 8 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 4 8 Ronchi
25 8 4 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
21 4 8 Sonor
24 8 2 Vesikuler
25 8 4 Sonor
25 6 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 4 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
21 8 4 Sonor
25 8 8 Bronchil
25 8 4 Ronchi
23 8 2 Vesikuler
25 6 2 Sonor
25 8 8 Vesikuler
25 8 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Sonor
25 8 8 Sonor
25 4 2 Vesikuler
25 6 2 Wheezing
25 8 4 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 4 4 Vesikuler
24 8 4 Sonor
25 8 4 Vesikuler
24 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
23 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 7 2 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
8 4 Vesikuler
25 4 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 4 4 Vesikuler
24 6 4 Sonor
24 8 4 Sonor
25 6 8 Vesikuler
25 6 1 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 5 2 Sonor
25 8 8 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
23 6 12 Wheezing
25 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
24 8 2 Sonor
8 4 Vesikuler
24 8 2 Sonor
23 8 2 Vesikuler
22 6 4 Vesikuler
24 8 2 Sonor
23 7 4 Vesikuler
21 8 2 Vesikuler
23 8 2 Sonor
23 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Sonor
24 7 2 Vesikuler
24 8 8 Sonor
23 8 2 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
24 4 2 Sonor
23 4 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
22 5 8 Wheezing
24 6 4 Vesikuler
24 8 4 Ronchi
24 8 4 Vesikuler
25 6 8 Sonor
24 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 4 Sonor
25 8 8 Ronchi
25 7 4 Sonor
21 8 4 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
24 6 2 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
22 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
24 6 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
6 2 Vesikuler
22 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 2 Sonor
25 7 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
21 8 2 Vesikuler
24 8 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
21 8 2 Ronchi
25 4 4 Vesikuler
23 6 4 Vesikuler
23 8 12 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 6 2 Sonor
25 6 2 Vesikuler
24 8 2 Sonor
25 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
22 5 2 Sonor
22 8 4 Sonor
25 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 6 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 7 4 Vesikuler
22 8 8 Ronchi
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 12 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 6 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 6 1 Vesikuler
25 7 2 Vesikuler
23 8 4 Sonor
25 6 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
23 8 1 Vesikuler
25 8 2 Sonor
23 5 4 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 1 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
25 8 4 Sonor
25 6 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 2 Sonor
24 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 5 4 Ronchi
25 8 2 Ronchi
24 8 8 Vesikuler
24 8 8 Sonor
25 8 12 Vesikuler
23 8 4 Wheezing
25 4 2 Bronchil
25 8 2 Sonor
23 8 2 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
21 7 2 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
23 8 2 Sonor
23 8 8 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
25 6 2 Sonor
25 5 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 6 4 Sonor
24 8 4 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
23 4 2 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
22 8 4 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 4 Vesikuler
25 6 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
21 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
7 8 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
23 6 2 Sonor
25 4 2 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 6 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
24 6 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Bronchil
25 8 4 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Wheezing
24 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
23 4 2 Bronchil
25 8 8 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
23 6 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 8 Sonor
25 8 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 8 2 Sonor
24 8 4 Vesikuler
25 4 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
25 5 2 Sonor
23 8 8 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 1 Vesikuler
24 8 2 Sonor
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
21 4 1 Sonor
23 8 12 Sonor
24 8 12 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Sonor
25 4 2 Ronchi
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
23 6 8 Vesikuler
21 4 2 Vesikuler
25 8 2 Wheezing
25 6 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
23 6 2 Sonor
23 8 2 Vesikuler
21 8 2 Vesikuler
25 8 2 Sonor
23 8 8 Vesikuler
2 Vesikuler
24 8 4 Sonor
22 5 8 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
22 6 8 Sonor
23 8 2 Vesikuler
25 6 2 Sonor
25 8 8 Vesikuler
25 5 2 Wheezing
24 7 4 Vesikuler
23 6 8 Bronchil
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
23 8 12 Sonor
25 6 2 Vesikuler
25 7 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
25 5 2 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
21 8 4 Vesikuler
24 7 4 Sonor
25 8 12 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 6 12 Sonor
25 8 8 Vesikuler
21 8 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
24 8 4 Sonor
23 6 Vesikuler
21 7 2 Sonor
23 8 2 Sonor
25 8 12 Vesikuler
24 7 4 Vesikuler
23 5 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
23 8 8 Sonor
22 8 2 Sonor
25 8 8 Vesikuler
24 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
23 8 12 Vesikuler
23 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 7 2 Wheezing
25 8 12 Vesikuler
25 5 4 Ronchi
24 6 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Bronchil
23 6 4 Sonor
24 8 12 Vesikuler
23 6 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
24 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 6 2 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
22 5 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
25 6 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
21 5 8 Vesikuler
22 8 8 Vesikuler
24 6 4 Sonor
23 6 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
24 6 2 Ronchi
23 4 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
21 8 2 Sonor
25 8 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
22 4 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 5 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 4 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 6 4 Sonor
25 8 8 Vesikuler
25 8 4 Sonor
23 8 4 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
22 7 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 7 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 6 4 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
25 5 4 Sonor
21 7 2 Sonor
25 8 4 Vesikuler
25 6 12 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 6 8 Sonor
25 8 4 Vesikuler
25 8 4 Sonor
23 8 8 Vesikuler
24 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 4 2 Vesikuler
22 8 2 Vesikuler
23 8 2 Sonor
23 8 2 Vesikuler
23 8 8 Sonor
23 8 2 Vesikuler
22 8 4 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
22 5 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 7 2 Wheezing
22 6 4 Vesikuler
24 8 4 Sonor
24 7 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
23 8 12 Bronchil
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
24 6 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
23 7 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
21 8 1 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 12 Sonor
25 8 12 Wheezing
22 8 2 Sonor
23 6 2 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 6 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
24 5 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 6 8 Sonor
23 6 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
24 6 2 Vesikuler
24 5 4 Vesikuler
22 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Sonor
25 6 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 4 Vesikuler
23 8 2 Sonor
25 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
24 7 8 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
24 6 8 Sonor
25 8 8 Vesikuler
25 8 8 Bronchil
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
21 8 4 Vesikuler
23 8 12 Vesikuler
23 8 2 Sonor
23 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
23 7 4 Ronchi
25 8 8 Vesikuler
25 8 12 Sonor
24 8 4 Vesikuler
24 6 12 Sonor
24 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 6 4 Vesikuler
25 8 2
25 8 2 Vesikuler
21 8 4 Vesikuler
25 8 1 Vesikuler
23 5 12 Vesikuler
22 8 Sonor
21 8 8 Sonor
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 7 2 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
21 8 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
25 5 2 Vesikuler
25 8 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
22 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 7 4 Sonor
24 6 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
23 5 1 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
21 8 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 7 4 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
24 8 2 Sonor
25 7 2 Sonor
24 6 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
25 8 8
24 8 2 Vesikuler
24 6 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Sonor
25 8 8 Sonor
24 8 2 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
25 8 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
24 7 4 Wheezing
24 6 2 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
25 5 2 Vesikuler
21 6 4 Vesikuler
25 8 4 Sonor
23 5 2 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
24 8 4 Sonor
23 7 12 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 8 Bronchil
25 8 8 Vesikuler
25 8 8 Sonor
24 8 8 Ronchi
23 8 2 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
24 6 4 Vesikuler
21 6 2 Sonor
23 8 8 Sonor
23 8 12 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
21 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
22 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
22 8 8 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
25 8 2 Wheezing
25 8 4 Sonor
25 8 4 Vesikuler
25 6 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Sonor
24 8 4 Vesikuler
23 8 2 Sonor
25 8 8 Vesikuler
23 8 12 Vesikuler
24 7 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 5 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
22 6 4 Ronchi
22 8 2 Sonor
25 8 8 Vesikuler
22 4 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 8 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 12 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
23 6 2 Vesikuler
25 6 4 Vesikuler
22 8 12 Sonor
25 7 2 Vesikuler
21 8 4 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 6 4 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
23 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
25 8 2 Ronchi
25 8 2 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 8 12 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Sonor
23 8 8 Wheezing
21 8 4 Vesikuler
23 6 2 Vesikuler
24 8 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
21 6 12 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 8 Sonor
25 8 2 Sonor
25 8 1 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
22 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 7 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
23 8 4 Ronchi
25 8 8 Vesikuler
22 8 4 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
22 8 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
23 8 12 Ronchi
25 8 1 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
23 8 4 Sonor
25 8 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
23 4 8 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 7 8 Wheezing
25 8 2 Vesikuler
24 6 2 Vesikuler
24 8 Sonor
24 8 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
23 6 2 Sonor
24 6 4 Sonor
21 4 8 Wheezing
24 6 4 Vesikuler
24 6 8 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
25 8 2 Sonor
25 6 2 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 4 8 Vesikuler
25 8 2 Ronchi
25 4 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Sonor
25 8 4 Vesikuler
25 4 2 Sonor
25 6 8 Vesikuler
25 6 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
8 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
8 8 Vesikuler
25 8 1 Vesikuler
22 8 4 Sonor
25 7 2 Sonor
24 8 2 Vesikuler
25 8 8 Ronchi
25 8 2 Vesikuler
25 8 12 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
22 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
24 6 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
24 6 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
23 7 8 Vesikuler
24 8 4 Ronchi
25 8 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
22 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
8 8 Vesikuler
25 5 2 Vesikuler
23 8 4 Bronchil
21 8 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
23 7 2 Vesikuler
23 8 12 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 5 8 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
24 6 2 Vesikuler
25 4 4 Vesikuler
25 6 4 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 8 Sonor
24 6 2 Sonor
25 8 4 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
24 6 2 Vesikuler
22 6 8 Sonor
23 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 4 Sonor
25 8 4 Vesikuler
23 8 4 Vesikuler
25 6 2 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 6 8 Vesikuler
24 6 2 Vesikuler
25 8 4 Vesikuler
25 8 4 Sonor
23 6 2 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 8 Sonor
25 8 2 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
23 8 8 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 8 4 Sonor
23 4 2 Vesikuler
22 8 4 Sonor
25 8 2 Vesikuler
23 8 2 Sonor
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
25 8 2 Vesikuler
24 6 4 Wheezing
25 8 2 Vesikuler
25 2 Vesikuler
25 8 1 Vesikuler
23 6 2 Sonor
23 5 4 Vesikuler
24 8 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
25 8 8 Vesikuler
23 8 2 Vesikuler
23 6 2 Sonor
23 8 2 Vesikuler
23 8 12 Vesikuler
24 8 8 Sonor
24 8 8 Vesikuler
25 8 4 Sonor
22 8 8 Vesikuler
25 7 4 Vesikuler
24 8 4 Vesikuler
24 6 4 Vesikuler
24 8 2 Vesikuler
Diketahui usia anak 5 tah Komunikasi terjadi hanya Metode MPKP yang berorien
Seorang pemimpin mencari
375 Kharismatik
375 Otoriter Fungional Evaluating
375 Otokratik Primer Planning
375 Otoriter Fungional Planning
425 Otokratik Kasus Evaluating
325 Otoriter Fungional Evaluating
425 Otoriter Tim Evaluating
375 Otoriter Tim Controlling
375 Otoriter Fungional Actuating
375 Otoriter Primer Actuating
375 Otoriter Primer Organizing
375 Otoriter Kasus Evaluating
375 Otoriter Kasus Controlling
375 Otoriter Primer Evaluating
375 Otoriter Kasus Actuating
375 Otokratik Fungional Planning
350 Otoriter Primer Planning
375 Otoriter Fungional Evaluating
375 Otokratik Primer Evaluating
375 Otoriter Kasus Actuating
375 Otoriter Kasus Organizing
400 Otoriter Fungional Planning
375 Otoriter Kasus Evaluating
325 Otoriter Kasus Actuating
375 Otoriter Kasus Controlling
375 Otokratik Tim Controlling
375 Otoriter Fungional Evaluating
375 Otoriter Tim Planning
325 Otoriter Tim Planning
375 Otoriter Kasus Actuating
375 Otoriter Primer Evaluating
375 Otoriter Fungional Actuating
375 Otoriter Kasus Planning
325 Otoriter Kasus Evaluating
350 Otoriter Kasus Controlling
375 Otoriter Kasus Planning
375 Otoriter Fungional Actuating
425 Otoriter Kasus Controlling
325 Otoriter Fungional Actuating
375 Otoriter Fungional Organizing
375 Otoriter Primer Actuating
350 Otokratik Primer Planning
375 Otoriter Primer Organizing
375 Otoriter Primer Planning
375 Otoriter Primer Controlling
375 Otoriter Tim Evaluating
350 Otoriter Primer Planning
400 Otokratik Fungional Actuating
375 Otoriter Fungional Evaluating
350 Otoriter Kasus Evaluating
375 Otoriter Primer Evaluating
350 Otokratik Fungional Evaluating
375 Otoriter Fungional Actuating
375 Otoriter Tim Evaluating
325 Fungional Planning
375 Otokratik Primer Actuating
375 Otoriter Kasus Planning
375 Otoriter Kasus Controlling
375 Otokratik Kasus Actuating
325 Situasional Primer Planning
325 Otoriter Primer Planning
350 Otoriter Fungional Actuating
375 Otoriter Kasus Actuating
375 Otokratik Kasus Organizing
200 12 Dramatic
Confidentiality 200 8 Dramatic
Confidentiality 200 8 Dramatic
Confidentiality 150 8 Dramatic
Confidentiality 250 8 Dramatic
Justice 250 8 Dramatic
Confidentiality 500 8 Dramatic
Confidentiality 200 8 Dramatic
Confidentiality 250 12 Dramatic
Confidentiality 200 8 Dramatic
Confidentiality 500 8 Asosiatif
Confidentiality 200 12 Paralel
Confidentiality 500 12 Dramatic
Confidentiality 250 12 Dramatic
Confidentiality 250 10 Dramatic
Confidentiality 200 8 Dramatic
Autonomy 150 8 Dramatic
Confidentiality 250 8 Dramatic
Beneficience 150 14 Dramatic
Confidentiality 150 8 Dramatic
Autonomy 200 8 Dramatic
Confidentiality 150 8 Dramatic
Confidentiality 10 Dramatic
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Anjurkan tarik napas dalamNyeri Mengatur posisi setengah b. Segera melakukan pem
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Kolaborasi pemberian obatNyeri Mengatur posisi setengah a. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Anjurkan tarik napas dalamKurang pengetahuan Mengatur posisi setengah a. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Menggunakan sarung tanga a. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Anjurkan tarik napas dalamNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Mengatur posisi setengah a. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Mengatur posisi setengah a. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Mengatur posisi setengah b. Segera melakukan pem
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Anjurkan tarik napas dalamNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Anjurkan tarik napas dalamNyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Mengatur posisi setengah a. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Kurang pengetahuan Mengatur posisi setengah b. Segera melakukan pem
Anjurkan tarik napas dalamNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Mengatur posisi setengah a. Merencanakan melakuka
Mencegah kerusakan lebihNyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Anjurkan tarik napas dalamNyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Mengatur posisi setengah a. Merencanakan melakuka
Anjurkan tarik napas dalamNyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Mencegah kerusakan lebihNyeri Melakukan pemasangan ina. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatGangguan pola tidur Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Mengatur posisi setengah a. Merencanakan melakuka
Pasang infus Resiko defisit volume cairaBerikan nutrisi tinggi kalori a. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Mengatur posisi setengah b. Segera melakukan pem
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Berikan nutrisi tinggi kalori a. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Mengatur posisi setengah a. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Mengatur posisi setengah a. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Pendidikan kesehatan tent Nyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Anjurkan tarik napas dalamNyeri Memberikan O2 sesuai kebb. Segera melakukan pem
Anjurkan tarik napas dalamNyeri Berikan nutrisi tinggi kalori b. Segera melakukan pem
Kolaborasi pemberian obatNyeri Memberikan O2 sesuai keba. Merencanakan melakuka
Seorang laki-laki berusia Seorang laki-laki usia 55 Seorang laki-laki berusia Seorang perempuan berusia
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
c. Defisit Pengetahun d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulie. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
b. Harga diri rendah b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya sumbatan jalan na
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantung
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia b. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas d. Ajarkan pasien batuk efek
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
e. Kerusakan integritas kulia. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan c. Resiko kekurangan volu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
e. Kerusakan integritas kulie. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
e. Kerusakan integritas kulie. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulid. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya sumbatan jalan na
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas c. Lakukan suction
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
c. Defisit Pengetahun a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
e. Kerusakan integritas kulia. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebutuhan e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulia. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun a. Hiperthermia e. Gangguan kebutuhan nut d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
e. Kerusakan integritas kulie. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia a. Kecemasan a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan a. Hiperthermia a. Kecemasan a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
c. Defisit Pengetahun d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulie. Gangguan kebutuhan nut d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
c. Defisit Pengetahun d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulie. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
e. Kerusakan integritas kulia. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia b. Intoleransi aktivitas d. Ajarkan pasien batuk efek
b. Harga diri rendah d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu b. Intoleransi aktivitas d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulia. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
e. Kerusakan integritas kulie. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringb. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
kukan pemeriksaan GDS e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan c. Resiko kekurangan volu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
e. Kerusakan integritas kulid. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
an melakukan perawatan luka b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulie. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu a. Kecemasan c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulia. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
b. Harga diri rendah e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
c. Defisit Pengetahun a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
an melakukan perawatan luka b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas c. Lakukan suction
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
b. Harga diri rendah b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringb. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantung
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
an melakukan perawatan luka c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan c. Resiko kekurangan volu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairan
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu c. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringb. Intoleransi aktivitas a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulia. Hiperthermia b. Intoleransi aktivitas a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
e. Kerusakan integritas kulia. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulie. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantung
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
e. Kerusakan integritas kulie. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
e. Kerusakan integritas kulib. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulie. Gangguan kebutuhan nut b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
e. Kerusakan integritas kulic. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu b. Intoleransi aktivitas d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulib. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulie. Gangguan kebutuhan nut b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia b. Intoleransi aktivitas a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringb. Intoleransi aktivitas b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya sumbatan jalan na
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun a. Hiperthermia a. Kecemasan b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringc. Kelebihan volume cairand. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairane. Persiapkan pemberian tr
c. Defisit Pengetahun d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun c. Lakukan suction
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan a. Hiperthermia d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan a. Hiperthermia b. Intoleransi aktivitas e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Penurunan curah jantun d. Ajarkan pasien batuk efek
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
c. Defisit Pengetahun b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan a. Hiperthermia c. Kelebihan volume cairanc. Lakukan suction
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairana. Observasi terjadinya su
d. Kurang pengetahuan d. Perubahan perfusi jaringd. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun e. Persiapkan pemberian tr
a. Kecemasan c. Resiko kekurangan volu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
c. Defisit Pengetahun e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu c. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
d. Kurang pengetahuan b. Gangguan integritas kulid. Penurunan curah jantun b. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan b. Gangguan integritas kulic. Kelebihan volume cairanb. Monitor tanda-tanda pe
a. Kecemasan e. Nutrisi kurang dari kebu d. Penurunan curah jantun a. Observasi terjadinya su
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daE. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri E. Memberikan cairan yan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan E. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daE. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daE. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daE. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri E. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin E. Menggunakan fasilitas E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daC. Memberikan oksigen
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan A t . Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan A t . Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah A. Nyeri B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga B. Kelemahan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin E. Menggunakan fasilitas E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin D. Merawat anggota keluarE. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiD. Merawat anggota keluarA. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiD. Merawat anggota keluarB. Kelemahan A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin B. Mengambil keputusan E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga B. Kelemahan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah A. Nyeri C. Memberikan oksigen
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga B. Kelemahan B. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anD. Merawat anggota keluarC. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga B. Kelemahan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan At . Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan At . Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiD. Merawat anggota keluarE. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan At . Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin D. Merawat anggota keluarC. Resiko nutrisi kurang daC. Memberikan oksigen
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin E. Menggunakan fasilitas E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan At . Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan A
t . Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga B. Kelemahan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
d. Ajarkan tehnik relaksas C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan gula darah
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anB. Mengambil keputusan A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
d. Ajarkan tehnik relaksas C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daE. Memberikan cairan yan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri E. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin B. Mengambil keputusan C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiB. Mengambil keputusan C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan D. Mengukur tanda tanda vi
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiD. Merawat anggota keluarC. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga B. Kelemahan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan E. Memberikan cairan yan
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah A. Nyeri B. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri E. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiD. Merawat anggota keluarC. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah B. Kelemahan A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan A t . Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiD. Merawat anggota keluarA. Nyeri B. Memberikan larutan gul
d. Ajarkan tehnik relaksas B. Mengambil keputusan C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri B. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin A. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga B. Kelemahan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan A t . Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan At . Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan At . Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiB. Mengambil keputusan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anD. Merawat anggota keluarE. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga B. Kelemahan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan At . Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiD. Merawat anggota keluarA. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
d. Ajarkan tehnik relaksas A. Mengenal masalah A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
c. Jelaskan tentang penti C. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri B. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga B. Kelemahan E. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
d. Ajarkan tehnik relaksas D. Merawat anggota keluarA. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan D. Mengukur tanda tanda vi
a. Anjurkan untuk memodifiD. Merawat anggota keluarE. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiB. Mengambil keputusan D. Gangguan istirahat dan B t . Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anD. Merawat anggota keluarE. Kurang pengetahuan E. Memberikan cairan yan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daE. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiB. Mengambil keputusan C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anD. Merawat anggota keluarC. Resiko nutrisi kurang daE. Memberikan cairan yan
c. Jelaskan tentang penti C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan Bt . Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin A. Mengenal masalah A. Nyeri E. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin B. Mengambil keputusan E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
d. Ajarkan tehnik relaksas A. Mengenal masalah A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan D. Mengukur tanda tanda vi
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anD. Merawat anggota keluarE. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anE. Menggunakan fasilitas A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anD. Merawat anggota keluarE. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah A. Nyeri E. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiB. Mengambil keputusan C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan At . Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan At . Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daE. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daE. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan A t . Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daC. Memberikan oksigen
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiB. Mengambil keputusan E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan A t . Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin A. Mengenal masalah D. Gangguan istirahat dan Dt . Mengukur tanda tanda vi
a. Anjurkan untuk memodifiB. Mengambil keputusan C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
c. Jelaskan tentang penti C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga B. Kelemahan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga B. Kelemahan A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan At . Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan E. Memberikan cairan yan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri B. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah B. Kelemahan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiA. Mengenal masalah E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
d. Ajarkan tehnik relaksas C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daE. Memberikan cairan yan
d. Ajarkan tehnik relaksas E. Menggunakan fasilitas E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah E. Kurang pengetahuan A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan A t . Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan B t . Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daE. Memberikan cairan yan
e. Kolaborasi pemberian anE. Menggunakan fasilitas A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin A. Mengenal masalah B. Kelemahan B. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan Et . Memberikan cairan yan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin B. Mengambil keputusan D. Gangguan istirahat dan A t . Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
b. Jelaskan tentang pentin C. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
d. Ajarkan tehnik relaksas A. Mengenal masalah A. Nyeri C. Memberikan oksigen
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga D. Gangguan istirahat dan B t . Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin A. Mengenal masalah A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiB. Mengambil keputusan E. Kurang pengetahuan B. Memberikan larutan gul
b. Jelaskan tentang pentin B. Mengambil keputusan C. Resiko nutrisi kurang daD. Mengukur tanda tanda vi
e. Kolaborasi pemberian anA. Mengenal masalah C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daA. Melakukan pemeriksaan
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga C. Resiko nutrisi kurang daB. Memberikan larutan gul
e. Kolaborasi pemberian anB. Mengambil keputusan A. Nyeri A. Melakukan pemeriksaan
e. Kolaborasi pemberian anC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri B. Memberikan larutan gul
a. Anjurkan untuk memodifiC. Memodifikasi lingkunga A. Nyeri B. Memberikan larutan gul
Seorang wanita berusia 40Seorang perempuan usia 21
Seorang perempuan berusia
Seorang laki-laki berusia
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 a. 30-40 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi e. Gizi
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
c. V5, V6 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 c. 60-100 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
c. V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 c. 60-100 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit c. Resiko deficit cairan b. Perawatan payudara
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
b. V3, V4 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi e. Gizi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi b. Perawatan payudara
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan a. Stimulus tumbuh kemba
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
c. V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf e. 120-140 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 a. 30-40 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 c. 60-100 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi e. Gizi
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi e. Gizi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
c. V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 a. 30-40 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 a. 30-40 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
c. 60-100 kali per menit
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
c. V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
e. I,aVL, V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi e. Gizi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
b. V3, V4 c. 60-100 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf e. 120-140 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
c. V5, V6 b. 30-60 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
b. V3, V4 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan b. Perawatan payudara
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 a. 30-40 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi b. Perawatan payudara
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
c. V5, V6 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
c. V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit c. Resiko deficit cairan a. Stimulus tumbuh kemba
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
a. V1, V2 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 a. 30-40 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang b. Perawatan payudara
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
c. V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi e. Gizi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 a. 30-40 kali per menit c. Resiko deficit cairan c. Kebutuhan nutrisi
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit c. Resiko deficit cairan a. Stimulus tumbuh kemba
b. V3, V4 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf e. 120-140 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf e. 120-140 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi
d. II, III, aVf e. 120-140 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
a. V1, V2 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi b. Perawatan payudara
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit d. Intoleransi aktivitas d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
b. V3, V4 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 a. 30-40 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
a. V1, V2 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 e. 120-140 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 c. 60-100 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit a. Resiko nutrisi kurang d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan e. Gizi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi b. Perawatan payudara
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 e. 120-140 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
b. V3, V4 b. 30-60 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
a. V1, V2 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 b. 30-60 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan c. Kebutuhan nutrisi
b. V3, V4 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi c. Kebutuhan nutrisi
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. 30-60 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi a. Stimulus tumbuh kemba
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan b. Perawatan payudara
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
e. I,aVL, V5, V6 d. 100-120 kali per menit b. Kerusakan pertukaran d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
b. V3, V4 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
a. V1, V2 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 c. 60-100 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 d. 100-120 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 a. 30-40 kali per menit e. Hipertermi d. Teknik menyusui
c. V5, V6 b. 30-60 kali per menit e. Hipertermi b. Perawatan payudara
d. II, III, aVf d. 100-120 kali per menit c. Resiko deficit cairan d. Teknik menyusui
Seorang anak perempuan ber
Seorang laki-laki berusia Seorang laki – laki berusi Seorang perempuan berusia
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas E. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit a. Pola napas tidak efektif B. Gangguan keseimbangan
A. Kanule
A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas A. Kanule
c. Kaji tingkat aktivitas a e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleka. Pola napas tidak efektif A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elektrolit C. Resiko infeksi A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri D. Venturi mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekb. Resiko infeksi B. Gangguan keseimbangan
D. Venturi mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganC. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri C. Non rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganE. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan elekb. Resiko infeksi A. Nyeri C. Non rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganB. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
e. Kaji tingkat skala nyerie. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganB. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
d. Berikan kompres hangae. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbangan B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
a. Pola napas tidak efektif A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan elektrolit
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganA. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganB. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganC. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganA. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganA. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbangan E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganB. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganC. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganB. Rebreathing mask
e. Kaji tingkat skala nyerie. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganA. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
D. Venturi mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi E. Face mask
e. Kaji tingkat skala nyerie. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekb. Resiko infeksi A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganB. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganA. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganE. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganB. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbangan B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganE. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
D. Venturi mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbangan B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
c. Kaji tingkat aktivitas a d. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
d. Berikan kompres hangae. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekb. Resiko infeksi A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit a. Pola napas tidak efektif B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri E. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit d. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit b. Resiko infeksi A. Nyeri A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekc. Intoleransi aktivitas E. Hyperthermia B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleka. Pola napas tidak efektif A. Nyeri D. Venturi mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganB. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganE. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganB. Rebreathing mask
e. Kaji tingkat skala nyerie. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit d. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbangan B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleka. Pola napas tidak efektif A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekc. Intoleransi aktivitas A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekb. Resiko infeksi D. Gangguan pola napas
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
D. Venturi mask
b. Berikan cairan dan elekc. Intoleransi aktivitas A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri D. Venturi mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
e. Kaji tingkat skala nyerie. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit d. Kekurangan volume cairA. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit d. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbanganB. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbangan A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekb. Resiko infeksi A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbangan A. Kanule
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia B. Rebreathing mask
e. Kaji tingkat skala nyerie. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganE. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganC. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleka. Pola napas tidak efektif A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
e. Kaji tingkat skala nyerie. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elektrolit
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit a. Pola napas tidak efektif D. Gangguan pola napas A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleka. Pola napas tidak efektif A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit d. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbanganB. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbangan A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganA. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
e. Kaji tingkat skala nyerie. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit d. Kekurangan volume cairA. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri D. Venturi mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekc. Intoleransi aktivitas B. Gangguan keseimbangan
E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia E. Face mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganB. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbangan B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganE. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairD. Gangguan pola napas A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
e. Kaji tingkat skala nyeric. Intoleransi aktivitas A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairB. Gangguan keseimbangan B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbanganC. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan
B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri D. Venturi mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring D. Gangguan pola napas C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleka. Pola napas tidak efektif A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairC. Resiko infeksi B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri C. Non rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri E. Face mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit a. Pola napas tidak efektif B. Gangguan keseimbangan
A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan elekd. Kekurangan volume cairA. Nyeri A. Kanule
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan A. Kanule
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring B. Gangguan keseimbangan B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring E. Hyperthermia B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring C. Resiko infeksi B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
b. Berikan cairan dan eleke. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
a. Berikan nutrisi sedikit e. Gangguan perfusi jaring A. Nyeri B. Rebreathing mask
Seorang laki – laki dibawa Seorang perempuan berusia
Seorang laki –laki berusia Seoraang wanita berusia 7
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik e. Membawa lansia ke pantd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik d. Melarang untuk keluar db. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar db. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar c. Berikan terapi obat tidu d. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar panggul c. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar c. Berikan terapi obat tidu d. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter c. Berikan terapi obat tidu d. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantd. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk e. Membawa lansia ke pante. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
E. Risiko Kerusakan integrita. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar de. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
B. Intoleransi aktivitas e. Penyesuaian sikap berk c. Berikan terapi obat tidu a. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk d. Melarang untuk keluar dc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
B. Intoleransi aktivitas a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
B. Intoleransi aktivitas b. Batasi aktivitas fisik c. Berikan terapi obat tidu c. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
E. Risiko Kerusakan integrite. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
D. Ketidak berdayaan c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
B. Intoleransi aktivitas d. Penyesuaian/modifikasi d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas diri, seperti pada gelang, na
D. Ketidak berdayaan d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk e. Membawa lansia ke pantd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas b. Batasi aktivitas fisik e. Membawa lansia ke pantc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
E. Risiko Kerusakan integrite. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
E. Risiko Kerusakan integrita. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
d. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter e. Membawa lansia ke pante. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar db. Inkontenensia stress
D. Ketidak berdayaan c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
E. Risiko Kerusakan integrita. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
E. Risiko Kerusakan integrita. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
B. Intoleransi aktivitas b. Batasi aktivitas fisik e. Membawa lansia ke pantd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
B. Intoleransi aktivitas c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar c. Berikan terapi obat tidu c. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar c. Berikan terapi obat tidu a. Infeksi saluran kencing
D. Ketidak berdayaan c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar c. Berikan terapi obat tidu c. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
B. Intoleransi aktivitas c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantd. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar c. Berikan terapi obat tidu d. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
D. Ketidak berdayaan e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter d. Melarang untuk keluar dd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
E. Risiko Kerusakan integrita. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
E. Risiko Kerusakan integrita. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk c. Berikan terapi obat tidu d. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh b. Batasi aktivitas fisik a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh d. Penyesuaian/modifikasi a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
B. Intoleransi aktivitas c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
B. Intoleransi aktivitas e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar db. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh e. Penyesuaian sikap berk a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan a. Latihan otot-otot dasar d. Melarang untuk keluar dc. Inkontenensia fungsional
E. Risiko Kerusakan integrita. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirb. Inkontenensia stress
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dira. Infeksi saluran kencing
A. Resiko jatuh c. Pemasangan kateter a. Memberikan identitas dire. Inkontenensia sindrom
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dird. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar e. Membawa lansia ke pantd. Inkontenensia refleks
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
B. Intoleransi aktivitas a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
D. Ketidak berdayaan d. Penyesuaian/modifikasi tempat,atau lingkungan be c. Inkontenensia fungsional
C. Gangguan pola tidur e. Penyesuaian sikap berk e. Membawa lansia ke pantc. Inkontenensia fungsional
A. Resiko jatuh a. Latihan otot-otot dasar a. Memberikan identitas dirc. Inkontenensia fungsional
Seorang wanita berusia 69Seorang wanita berusia 23Seorang wanita berusia 32Seorang laki-laki berusia
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
c. Ureum c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
c. Ureum c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh a. Berdiskusi tentang kemaa. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt e. Membantu pasien memed. Latihan mengontrol peri
a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt b. Memberikan pendidikan b. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt b. Memberikan pendidikan e. Membina hubungan saling
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt b. Memberikan pendidikan a. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebaa. Berdiskusi tentang kemaa. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling percaya (ide
d. Clearance creatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt b. Memberikan pendidikan a. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt a. Berdiskusi tentang kemaa. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
a. SGPT c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh e. Membantu pasien memea. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt e. Membantu pasien memea. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakua. Berdiskusi tentang kemae. Membina hubungan saling
e. CPK MB a. Mengajarkan cara menghc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara menghc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara menghc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin c. Mengajarkan pasien berbb. Memberikan pendidikan a. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
a. SGPT e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt a. Berdiskusi tentang kemad. Latihan mengontrol peri
e. CPK MB b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
a. SGPT e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT b. Mengidentifikasi penyebab. Memberikan pendidikan a. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
a. SGPT e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB d. Mengajak pasien melakua. Berdiskusi tentang kemad. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh b. Memberikan pendidikan a. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh a. Berdiskusi tentang kemaa. Latihan mengontrol peril
a. SGPT e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh a. Berdiskusi tentang kemab. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh b. Memberikan pendidikan a. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realita
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakub. Memberikan pendidikan a. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebab. Memberikan pendidikan d. Latihan mengontrol peri
d. Clearance creatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
a. SGPT e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh d. Melatih kemampuan yang a. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh a. Berdiskusi tentang kemaa. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt a. Berdiskusi tentang kemaa. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB b. Mengidentifikasi penyebaa. Berdiskusi tentang kemab. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh a. Berdiskusi tentang kemae. Membina hubungan saling
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh b. Memberikan pendidikan a. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt a. Berdiskusi tentang kemaa. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Mengidentifikasi penyebab. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggu
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakue. Membantu pasien memeb. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh b. Memberikan pendidikan a. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt e. Membantu pasien memea. Latihan mengontrol peril
a. SGPT b. Mengidentifikasi penyebaa. Berdiskusi tentang kemae. Membina hubungan saling
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
a. SGPT b. Mengidentifikasi penyebad. Melatih kemampuan yang a. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh a. Berdiskusi tentang kemae. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT b. Mengidentifikasi penyebae. Membantu pasien memee. Membina hubungan saling
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh a. Berdiskusi tentang kemad. Latihan mengontrol peri
a. SGPT b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
a. SGPT d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
e. CPK MB c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
a. SGPT c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realic. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh e. Membantu pasien memea. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum b. Mengidentifikasi penyebae. Membantu pasien memea. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
a. SGPT d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh b. Memberikan pendidikan a. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt b. Memberikan pendidikan b. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakua. Berdiskusi tentang kemab. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt e. Membantu pasien memea. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin b. Mengidentifikasi penyebaa. Berdiskusi tentang kemaa. Latihan mengontrol peril
c. Ureum c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
e. CPK MB a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
a. SGPT a. Mengajarkan cara mengh a. Berdiskusi tentang kemaa. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh b. Memberikan pendidikan b. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
b. Kreatinin c. Mengajarkan pasien berbc. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
c. Ureum e. Mengidentifikasi keunt c. Membantu orientasi realid. Latihan mengontrol peri
b. Kreatinin d. Mengajak pasien melakud. Melatih kemampuan yang a. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realib. Latihan mengontrol peril
b. Kreatinin b. Mengidentifikasi penyebac. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
e. CPK MB d. Mengajak pasien melakuc. Membantu orientasi realie. Membina hubungan saling
d. Clearance creatinin a. Mengajarkan cara mengh c. Membantu orientasi realia. Latihan mengontrol peril
Seorang wanita berusia 25Seorang perempuan berusia
Terlihat seorang pasien b Seorang perawat perempua
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
a. Waham e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali a. ‘’ Ibu, jangan lupa obat Komunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham b. ‘’Baiklah terima kasih i Menghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa b. ‘’Baiklah terima kasih i Menghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
a. Membina hubungan sali c. ‘’ Nanti kalau bayangan iKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimensi respon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
c. Isolasi sosial a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
b. Halusianasi a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
c. Isolasi sosial e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iDimensi respon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
d. Resiko bunuh diri e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara terapeutik
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
bungan saling percaya (identifikasi pe c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
c. Isolasi sosial c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
gontrol perilaku kekerasan secara fisik.b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali b. ‘’Baiklah terima kasih ibu sudah mau bercerita dengan saya’’
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali a. ‘’ Ibu, jangan lupa obat Menghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
d. Resiko bunuh diri d. Menyangkal keyakinan b. ‘’Baiklah terima kasih i Mendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan pasien Menghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimensi respon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimensi respon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
a. Waham a. Membina hubungan sali a. ‘’ Ibu, jangan lupa obat Menghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
b. Halusianasi b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa c. ‘’ Nanti kalau bayangan iDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
c. Isolasi sosial b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
c. Isolasi sosial d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
a. Waham b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
a. Waham e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali b. ‘’Baiklah terima kasih i Dimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimensi respon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa c. ‘’ Nanti kalau bayangan iDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan pasien Menghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
b. Halusianasi a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
c. Isolasi sosial c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMendengar aktif
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
c. Isolasi sosial a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
c. Isolasi sosial e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa c. ‘’ Nanti kalau bayangan iMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab waham Komunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimensi respon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
b. Halusianasi c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatad. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa b. ‘’Baiklah terima kasih i Menghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan c. ‘’ Nanti kalau bayangan iKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMendengar aktif
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimnensi Tindakan
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah b. Membuat jadwal kegiatae. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMendengar aktif
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
a. Waham a. Membina hubungan sali a. ‘’ Ibu, jangan lupa obat Komunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituKomunikasi verbal dannon
e. Harga diri rendah a. Membina hubungan sali d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimensi respon
e. Harga diri rendah d. Menyangkal keyakinan e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah c. Mengkaji penyebab wa e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituMenghadirkan diri secara t
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham e. ‘’Ibu, kalau bayangan ituDimensi respon
e. Harga diri rendah e. Mengkaji isi waham d. ’Coba ibu ceritakan sepeDimnensi Tindakan
Seorang laki-laki berusia Seorang laki-laki berusia Seorang perawat sedang ma
Seorang laki-laki 67 tahun
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl E. Warna luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl E. Warna luka C. Intoleransi aktivitas
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamD. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan C. Intoleransi aktivitas
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan C. Komplikasi luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl C. Komplikasi luka D. Resiko perdarahan
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Intoleransi aktivitas Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiE. Warna luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamD. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl C. Komplikasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamE. Warna luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan D. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan garamC. Komplikasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan A. Penyebab luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebutuhan
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiE. Warna luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl C. Komplikasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamC. Komplikasi luka B. Resiko infeksi
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi konsumsi alkoD. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiE. Warna luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi makanan berl B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Nutrisi kurang dari kebutuhan E. Warna luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan C. Komplikasi luka D. Resiko perdarahan
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamE. Warna luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamD. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiE. Warna luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan A. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamC. Komplikasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan D. Epitelisasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl C. Komplikasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi makanan berl B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamA. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiE. Warna luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamC. Komplikasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan D. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka D. Resiko perdarahan
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi konsumsi alkoB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamA. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrolit B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi makanan berl B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamC. Komplikasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan A. Penyebab luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan E. Warna luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamE. Warna luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamC. Komplikasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan A. Penyebab luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan garamC. Komplikasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamA. Penyebab luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamC. Komplikasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamC. Komplikasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiE. Warna luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan D. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiE. Warna luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan A. Penyebab luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamE. Warna luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka B. Resiko infeksi
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamA. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamC. Komplikasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamA. Penyebab luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan garamD. Epitelisasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamA. Penyebab luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiE. Warna luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan garamC. Komplikasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan A. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamE. Warna luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan D. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan C. Komplikasi luka D. Resiko perdarahan
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl C. Komplikasi luka A. Nyeri
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan garamD. Epitelisasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamD. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan A. Penyebab luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi makanan berl B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamE. Warna luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka D. Resiko perdarahan
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan C. Komplikasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan A. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan D. Epitelisasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiC. Komplikasi luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi makanan berl A. Penyebab luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamC. Komplikasi luka A. Nyeri
Gangguan bersihan jalan Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiA. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan garamE. Warna luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamA. Penyebab luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamA. Penyebab luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka A. Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutu Mengurangi asupan garamD. Epitelisasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamB. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka C. Intoleransi aktivitas
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi berat badan B. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamA. Penyebab luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiD. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka E. Nutrisi kurang dari kebu
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan karbohiB. Kedalaman luka A. Nyeri
Gangguan bersihan jalan Mengurangi berat badan D. Epitelisasi luka A. Nyeri
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamB. Kedalaman luka D. Resiko perdarahan
Gangguan tidur dan istirah Mengurangi asupan garamA. Penyebab luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi asupan garamD. Epitelisasi luka B. Resiko infeksi
Gangguan cairan dan elektrMengurangi berat badan B. Kedalaman luka C. Intoleransi aktivitas
Seorang pasien laki-laki b Seorang perempuan 23 tahun datang ke ruang poli klinik penyakit dalam dengan keluhan batuk-
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
D. Elisa
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit C. Kultur
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
e. 72 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
e. 72 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit C. Kultur
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
c. 52 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
e. 72 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit C. Kultur
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
e. 72 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
c. 52 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
c. 52 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
a. 32 tetes/menit C. Kultur
e. 72 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
e. 72 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
e. 72 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit C. Kultur
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
a. 32 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
c. 52 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
a. 32 tetes/menit C. Kultur
D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
d. 62 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit C. Kultur
e. 72 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
ng dari kebutuhan A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit E. IgG
e. 72 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
c. 52 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
c. 52 tetes/menit E. IgG
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit C. Kultur
c. 52 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit A. Darah rutin
a. 32 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
D. Elisa
d. 62 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
e. 72 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit C. Kultur
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit C. Kultur
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
c. 52 tetes/menit A. Darah rutin
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
e. 72 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
d. 62 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit E. IgG
c. 52 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
d. 62 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
c. 52 tetes/menit A. Darah rutin
a. 32 tetes/menit E. IgG
e. 72 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
c. 52 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
d. 62 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit E. IgG
a. 32 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit C. Kultur
a. 32 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
e. 72 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
c. 52 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit E. IgG
c. 52 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
E. IgG
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit E. IgG
c. 52 tetes/menit B. Biopsi
b. 42 tetes/menit D. Elisa
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit E. IgG
b. 42 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
a. 32 tetes/menit D. Elisa
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit C. Kultur
b. 42 tetes/menit A. Darah rutin
b. 42 tetes/menit D. Elisa
lam dengan keluhan batuk-batuk dan mencret sejak seminggu yang lalu. Hasil pengkajian pasien menyatakan sering mengalami seper
an sering mengalami seperti ini, berat badan menurun, napsu makan hilang, mulut penuh stomatitis, dengan lidah kotor.Apakah pemer
lidah kotor.Apakah pemeriksaan laboratorium yang tepat pada kasus tersebut?
Ranking Score Nama
1 500 / 500 idam
2 495 / 500 Lilis Risdayani
3 490 / 500 Ahmad Sidik
4 485 / 500 Snh
5 485 / 500 APRILIA
6 485 / 500 Nadia Yuliyanti
7 480 / 500 Giya
8 480 / 500 Deny safitri
9 480 / 500 syarifah
10 475 / 500 Cummank
11 475 / 500 Krisna A
12 475 / 500 Heny
13 475 / 500 Made Bayurianta Budi
14 475 / 500 Nanda Satrio BayuAji
15 475 / 500 Indah P
16 465 / 500 ATIS TUSRULI
17 465 / 500 farich
18 465 / 500 Febri darlisyah Putra
19 465 / 500 Rafael
20 460 / 500 Suhriani
21 460 / 500 Venny
22 460 / 500 Rosiana
23 460 / 500 Erna
24 455 / 500 Lia RS
25 455 / 500 Marita Widy P
26 450 / 500 Vera Wati Din
27 445 / 500 Wahyu
28 445 / 500 Suhriani susanti
29 445 / 500 Peju
30 440 / 500 Arva
31 440 / 500 rosyatul
32 435 / 500 Moh Sholahuddin Al Ayyubi
33 430 / 500 Ulang lagi tadi gak bsa dilihat
34 420 / 500 Alezra
35 415 / 500 Sulastri
36 415 / 500 Karlina
37 415 / 500 Intan komala
38 410 / 500 Ahmad ariperwansyah@gmail.com
39 405 / 500 Wahyu
40 400 / 500 Chira Oksidova
41 395 / 500 Riswandi
42 390 / 500 Linda
43 390 / 500 Kyky
44 390 / 500 hendyrayani
45 390 / 500 ANGGA JAYA SAPUTRA
46 390 / 500 Ade maya
47 390 / 500 Achmad
48 390 / 500 Fusvita
49 390 / 500 Theresia Gustina
50 390 / 500 Faldo bergomi
51 385 / 500 Mohammad Nurul Huda
52 385 / 500 Agustina
53 385 / 500 Reza
54 385 / 500 Wildan Khoir Hasibuan
55 380 / 500 Joe sebase
56 380 / 500 ade
57 380 / 500 Dhian Cattleya
58 380 / 500 Ari Kurniawan
59 380 / 500 Abdul aziz
60 380 / 500 DARMAWATI
61 375 / 500 Afwa
62 375 / 500 jimbong
63 375 / 500 Nandar
64 375 / 500 Guslia
65 375 / 500 Risma
66 375 / 500 Pina
67 370 / 500 Ita Kustia
68 370 / 500 Mery R.
69 370 / 500 Retno Dwi amelia
70 370 / 500 Gunawan
71 370 / 500 EKA
72 370 / 500 Era
73 370 / 500 Erna
74 370 / 500 Fanthy
75 370 / 500 Adriani
76 370 / 500 Viska
77 365 / 500 Hani fatul rizki oktovia
78 365 / 500 Fusvita
79 365 / 500 Terry
80 365 / 500 Alif
81 365 / 500 Fatmala
82 365 / 500 Antonius
83 365 / 500 trisno
84 365 / 500 Agnesya Hendra Pransisca
85 365 / 500 Siska siti mulyani
86 365 / 500 Dessy noviry
87 365 / 500 Sulastriana
88 365 / 500 Lolos pns 21
89 365 / 500 Lia RS
90 365 / 500 IKHWANUDDIN
91 365 / 500 Siska
92 365 / 500 Hesthi Rahmadhani
93 360 / 500 Arif
94 360 / 500 Wahdani
95 360 / 500 HerU
96 360 / 500 Ni komang dian p
97 360 / 500 Natalia Ambarwati
98 360 / 500 Dhiny
99 360 / 500 Rico Oktra
100 360 / 500 Risa
101 360 / 500 Ry
102 360 / 500 Nn
103 355 / 500 Mayang Sari Unantika
104 355 / 500 jess
105 355 / 500 Usman Budianto
106 355 / 500 Adi Saputro
107 355 / 500 Ririn
108 355 / 500 Susilowati Purwaningsih
109 355 / 500 Bee wew
110 355 / 500 Ruly Tri H
111 355 / 500 Abdi Negara 2021
112 355 / 500 Epi Cinta
113 355 / 500 Anis
114 355 / 500 Nita
115 355 / 500 Bayu
116 355 / 500 Anindita
117 355 / 500 Nur
118 350 / 500 Qumai azizah
119 350 / 500 Revi Budi Pratiwi
120 350 / 500 Suko C
121 350 / 500 Lestari
122 350 / 500 Hermanto Ariadi
123 350 / 500 Frý
124 350 / 500 Putri puspa delima
125 350 / 500 Ara
126 350 / 500 Triono
127 350 / 500 rosyikhah khilmi
128 350 / 500 elvinda kurnia
129 350 / 500 Pejuang pns morowali
130 350 / 500 Farida Nurhidayati
131 350 / 500 Hana
132 350 / 500 MegaS
133 350 / 500 Lia dewi mustika sari
134 350 / 500 Irma
135 350 / 500 Wulan Sukmawati
136 345 / 500 Agung Bayu Prasetyo
137 345 / 500 distra famia
138 345 / 500 Mita Apriliani
139 345 / 500 Ervin
140 345 / 500 Ahmad Wahyudi
141 345 / 500 Riasi Natalina
142 345 / 500 Evi Agustiningtyas
143 345 / 500 Kurniawati
144 345 / 500 TINNY LORENSI DA SILVA
145 345 / 500 Adriani
146 345 / 500 Efita Y
147 345 / 500 Ari
148 345 / 500 NOVI SANTI
149 345 / 500 Ana Triana Wulandari
150 345 / 500 Siti naslukah
151 345 / 500 Nita Nur Indah
152 345 / 500 Siti hajar
153 345 / 500 Siti Nurjanah
154 345 / 500 Res
155 345 / 500 Yuskamita Karsaeni
156 345 / 500 Sri sulastri
157 345 / 500 Dandy abdy
158 345 / 500 A.Theresia
159 345 / 500 MRY
160 345 / 500 PENCARI NIP2021
161 345 / 500 Erwan
162 340 / 500 nikoyohanda
163 340 / 500 Anggraeni
164 340 / 500 Ahmad Sidik
165 340 / 500 mutiara septiana
166 340 / 500 Teguh Santoso
167 340 / 500 Tika
168 340 / 500 Hendra irawan
169 340 / 500 Robi Arliansyah
170 340 / 500 Christina
171 340 / 500 Antris kurnia
172 340 / 500 Sonna meliassa
173 340 / 500 Indah Fitriyani
174 340 / 500 afiif aziz
175 340 / 500 Afiif aziz 2
176 340 / 500 Isma
177 340 / 500 heru
178 340 / 500 restu
179 340 / 500 ANGGUN OKTA
180 340 / 500 Intan Setya novrianty
181 340 / 500 Aulia Afriza Yulianti
182 335 / 500 Intania
183 335 / 500 Rosiana
184 335 / 500 Fita Menglisiska
185 335 / 500 Desey
186 335 / 500 Erna Liana Herman
187 335 / 500 Melsa
188 335 / 500 andi
189 335 / 500 Fittria Ika Handayani
190 335 / 500 Meliana Z
191 335 / 500 Rita Susanti
192 335 / 500 Hayatul fajri
193 335 / 500 Lianaa
194 335 / 500 Nurwahyuni
195 335 / 500 Nurul Utami Basri S
196 335 / 500 BismillahEBA
197 335 / 500 yuli aslamiah
198 335 / 500 Suci wulandari
199 335 / 500 faizah rahmah
200 330 / 500 Ri
201 330 / 500 diah sukayanti
202 330 / 500 Iga arianti
203 330 / 500 Evi Almahyra
204 330 / 500 Dwipa
205 330 / 500 nisya.said
206 330 / 500 Hikmat
207 330 / 500 Marny
208 330 / 500 Nadia Yuliyanti
209 330 / 500 Intan Prima Dyastuti
210 330 / 500 Agustina Nur Asih Utami
211 330 / 500 laela kurniyati
212 330 / 500 Lilis Risdayani
213 330 / 500 Rista
214 330 / 500 A. NINDA
215 330 / 500 Yayan dwi kiswanto
216 330 / 500 Suci nuraiga wulandari
217 330 / 500 Munziyah
218 330 / 500 Dwi Wahyu Candrawati
219 330 / 500 Dini ratmayanasari
220 330 / 500 Salimah
221 330 / 500 Yuda
222 330 / 500 Vaevi nur cahya widiana
223 330 / 500 Alif fitrotulloh
224 330 / 500 Eni
225 330 / 500 MUHAMMAD ARIF SATRIA SURGAWAN
226 330 / 500 Nenes Eka Andriyana
227 330 / 500 wdy
228 330 / 500 Wiki Rena Jayanti
229 330 / 500 Yanto
230 330 / 500 Sintha
231 330 / 500 Dinda
232 325 / 500 Rezky
233 325 / 500 tama priya apendi
234 325 / 500 Muhammad Erza Fratama
235 325 / 500 Vita Ardiana
236 325 / 500 Novita Irianti
237 325 / 500 Gustriyanti
238 325 / 500 WENY ESTIYANA
239 325 / 500 Rafita Ramdan Nurul Fuadah
240 325 / 500 Siti naslukah
241 325 / 500 Cici Pambriani
242 325 / 500 Syaifa Atika
243 325 / 500 Bangkit Priyo Prabowo
244 325 / 500 Aryani
245 325 / 500 Niken nooryana
246 325 / 500 Indah P
247 325 / 500 Yuma Kinensy
248 325 / 500 Dwi Astuti
249 325 / 500 Vita04
250 325 / 500 devia
251 325 / 500 alma m
252 320 / 500 Chandra
253 320 / 500 Sri Murtini
254 320 / 500 Andi Rini afrilia
255 320 / 500 Khaleda
256 320 / 500 irmayuni astuti
257 320 / 500 RN florz
258 320 / 500 FAJAR SUHARJO
259 320 / 500 samsul bahri
260 320 / 500 Sulistiyani
261 320 / 500 Seni Pratiwi
262 320 / 500 Suddiqah
263 320 / 500 Trisni
264 320 / 500 Fazila santi
265 320 / 500 Santi herawati
266 320 / 500 FADHIL HARYANTO HAMID
267 320 / 500 Anis Musyaffa
268 320 / 500 Marselina H. Sunartin
269 320 / 500 Lili
270 320 / 500 Afni
271 320 / 500 Armareta M
272 320 / 500 Yoga permana
273 320 / 500 Puspa
274 320 / 500 Yutrendi
275 320 / 500 Wiwin Retno Savitri
276 320 / 500 Nahdatuz zainiah
277 320 / 500 Rosdiana
278 320 / 500 SYARIFAH RAHMATI
279 320 / 500 Furqony
280 320 / 500 Mona
281 315 / 500 Yuliana mompewa
282 315 / 500 Krisna Ardianingsih
283 315 / 500 Toni
284 315 / 500 Ani Rahmiati
285 315 / 500 Mia
286 315 / 500 Ari R
287 315 / 500 Rinda Bagus Saputra
288 315 / 500 Fazar
289 315 / 500 Dwi
290 315 / 500 Yovi Mardiansyah
291 315 / 500 Suhriani susanti
292 315 / 500 Widya Retno Pamulaningrum
293 315 / 500 Arif kharisman
294 315 / 500 Sinta
295 315 / 500 MOH SHOLAHUDDIN AL AYYUBI
296 315 / 500 Erlian
297 315 / 500 Muhammad Riswan Hidayat
298 315 / 500 Mena Elisa Agustin
299 315 / 500 Kartono
300 315 / 500 Eva nuriva
301 315 / 500 wahyuni
302 315 / 500 Elma Fikriana
303 315 / 500 alan
304 315 / 500 eva k
305 315 / 500 Devy
306 315 / 500 Melisa T
307 315 / 500 Ciko Jeriko
308 315 / 500 keke
309 315 / 500 Nailul Ula
310 315 / 500 Anna Ratnasari
311 310 / 500 Dede risyadi
312 310 / 500 nur k
313 310 / 500 Rahmatiah
314 310 / 500 suparmanto
315 310 / 500 Liza
316 310 / 500 Rika Susilowati
317 310 / 500 Erna Wulan
318 310 / 500 Lita ratnasari
319 310 / 500 Fauzy alhadi
320 310 / 500 Asrianti Amin
321 310 / 500 ZUNITA DWI PRANADA
322 310 / 500 Evie Pratiwi
323 310 / 500 AGUNG PAMBUDI
324 310 / 500 Nuri
325 310 / 500 Yeni Padmasari
326 310 / 500 Made Bayurianta Budi
327 310 / 500 Ruli Ari Susanti
328 310 / 500 Dewi Lantasih
329 310 / 500 EVA RAHMAYA DEWI
330 310 / 500 Nanik
331 310 / 500 Efra Meiriska B
332 310 / 500 Eka Nurhayati Ningsih
333 310 / 500 Eka kurniati
334 310 / 500 rosyatul
335 310 / 500 Usep
336 310 / 500 Gek Erni
337 310 / 500 Setya Nor Rahmi
338 310 / 500 OVI
339 310 / 500 Ike
340 310 / 500 erna yuliani
341 310 / 500 Astrilia diah k
342 310 / 500 Meliana
343 310 / 500 Safitri rahmawati
344 310 / 500 Nisa febriana
345 310 / 500 Dian
346 310 / 500 Nurmapradesti
347 310 / 500 Zahratul afifah
348 310 / 500 Erny Mauridha
349 310 / 500 Nafib Ludfia
350 310 / 500 Putri Antini
351 310 / 500 Yohana Safetri
352 310 / 500 Omes
353 305 / 500 Heppy yeltsinawati
354 305 / 500 Galiomova
355 305 / 500 Rini Indriani
356 305 / 500 Sylvia
357 305 / 500 jaya wibawa
358 305 / 500 Rima Ningsi
359 305 / 500 fadillah
360 305 / 500 Lanny
361 305 / 500 Amrina Rosyada
362 305 / 500 Khairunnisa
363 305 / 500 Titah WR
364 305 / 500 Sofy Lailatul .F
365 305 / 500 Dian
366 305 / 500 Rosalia
367 305 / 500 Nugroho
368 305 / 500 Jet li
369 305 / 500 Wahyudi
370 305 / 500 Ima
371 305 / 500 Maria sarina
372 305 / 500 Ayu Agustin
373 305 / 500 Yuliyanti
374 305 / 500 Marta Utama
375 305 / 500 Anggun Gayuh Prasasti
376 305 / 500 Riza Putriani
377 305 / 500 Betty priyono
378 305 / 500 Irvan Kurniawan,S.Kep.,Ns
379 305 / 500 syarifah martina
380 305 / 500 Desti pradina
381 305 / 500 Indra
382 305 / 500 Laila dwi farida
383 305 / 500 Efa Fatmawati
384 305 / 500 Nora
385 305 / 500 Sri Mulianti
386 305 / 500 Rena pebrina
387 305 / 500 Yani
388 305 / 500 Nfr
389 305 / 500 Risna
390 300 / 500 Atmey V.L
391 300 / 500 Fatkhul muhlisin
392 300 / 500 Ria
393 300 / 500 Deny endah
394 300 / 500 Aya
395 300 / 500 Ibnu Firdaus
396 300 / 500 Sari
397 300 / 500 Nugro
398 300 / 500 Rachmat Fahri
399 300 / 500 Irena Nilasari
400 300 / 500 Rosi
401 300 / 500 Lia
402 300 / 500 Tri
403 300 / 500 Dewa
404 300 / 500 rendi kusuma
405 300 / 500 Christiana
406 300 / 500 Sunu
407 300 / 500 Fia
408 300 / 500 siti syarah
409 300 / 500 Nella Novita
410 300 / 500 Malfika
411 300 / 500 Marselina Sanga
412 300 / 500 Yuli Ristiani
413 300 / 500 ike
414 300 / 500 irma dewi listyorini
415 300 / 500 nyemas lia safitri
416 300 / 500 Hanisya
417 300 / 500 Ardhi Sunanto
418 300 / 500 Dewi Purnamasari
419 300 / 500 Meliana
420 300 / 500 Rahma
421 300 / 500 Sabaruddin
422 300 / 500 Sri rahmi
423 300 / 500 Hendy Trisaputra
424 300 / 500 Muslikah
425 300 / 500 Delmi
426 300 / 500 Dera Eka Putri
427 300 / 500 Putri azizatun nikmah
428 300 / 500 Meliana
429 300 / 500 Euis Septianti
430 300 / 500 Eriska Pratiwi
431 300 / 500 Zulkifar
432 300 / 500 Rudianto
433 295 / 500 Irma
434 295 / 500 Tsabit
435 295 / 500 permata
436 295 / 500 Lilis ria anggreni
437 295 / 500 Asih purwasih
438 295 / 500 irma ristyani
439 295 / 500 Aristo Modundo
440 295 / 500 Eva Bilqis Tafdila
441 295 / 500 Dewi Sukmawati
442 295 / 500 Meliana
443 295 / 500 Hasrawati
444 295 / 500 Anri Pratama Tantulu
445 295 / 500 Mahanta Qaribi
446 295 / 500 Fyche
447 295 / 500 Mustika afriani
448 295 / 500 Herman
449 295 / 500 Zahratul
450 295 / 500 ardiabln rahman
451 295 / 500 Er
452 295 / 500 Grace
453 295 / 500 Wana
454 295 / 500 Kia
455 295 / 500 Vina
456 295 / 500 Siti zahara
457 295 / 500 FUA
458 295 / 500 Resky ashara
459 295 / 500 Mohammad Nurul Huda D3
460 295 / 500 Faishal Amma
461 295 / 500 yenny
462 295 / 500 Gustiani
463 295 / 500 theresia siregar
464 295 / 500 Desi waluyaningtyas
465 295 / 500 Rina Anika Sari
466 295 / 500 Hana
467 290 / 500 Miya
468 290 / 500 Muhammad riandi
469 290 / 500 Trivena
470 290 / 500 Syafruddin
471 290 / 500 Hariyadi
472 290 / 500 Lia
473 290 / 500 Erlin Novita Sari
474 290 / 500 Idhar
475 290 / 500 Siti Nurfaridah
476 290 / 500 Hilda m
477 290 / 500 eka_cure
478 290 / 500 Marita Widy Peristiami
479 290 / 500 Puji astutik
480 290 / 500 Lilis setyowati
481 290 / 500 KORNELIS
482 290 / 500 Erna M
483 290 / 500 Danang Subekti
484 290 / 500 Reza
485 290 / 500 Samsul
486 290 / 500 Sasty
487 290 / 500 Tirtanti Prawita Sari
488 290 / 500 Dini Akmalia
489 290 / 500 R siti nurjanah
490 290 / 500 Vera Wati Din
491 290 / 500 Nurul istiqomah
492 290 / 500 Diniyanti Putri Hasibuan
493 290 / 500 Ni Putu Prayoni Roshita
494 290 / 500 dwi adityan prastyo
495 290 / 500 Tari
496 290 / 500 Ratna
497 290 / 500 Semuel
498 290 / 500 Cutlia
499 290 / 500 Muh. Ismar
500 290 / 500 A Saepul Rohman
501 290 / 500 H. Saripudin
502 290 / 500 Dhita
503 290 / 500 Widdy
504 285 / 500 asih
505 285 / 500 Amaliana
506 285 / 500 Istiana
507 285 / 500 Ratna wiyanti
508 285 / 500 Nurafani siregar
509 285 / 500 Fajar Firmansyah
510 285 / 500 Bagus robianto
511 285 / 500 Eko Maulia Mahardika
512 285 / 500 Faldo bergomi
513 285 / 500 Meliza
514 285 / 500 Mukhlis
515 285 / 500 Iwan setia budi
516 285 / 500 Mia novedikta siagian
517 285 / 500 Milad Kamalil
518 285 / 500 anix fida
519 285 / 500 Ika lespini
520 285 / 500 Mas Al
521 285 / 500 Selvialvio
522 285 / 500 Inggrit Fransiska
523 285 / 500 Rizki faizah
524 285 / 500 Sri
525 285 / 500 Muliana sari
526 285 / 500 Devy Fitria
527 285 / 500 n
528 285 / 500 Putri ks
529 285 / 500 Ulfa
530 285 / 500 Efriwan Mahdika
531 285 / 500 Stevany sasolo
532 285 / 500 Dela Ois Kartika
533 285 / 500 edi suprapto
534 285 / 500 Fransiska Dinda
535 285 / 500 Riswandi
536 285 / 500 Diana Manek
537 285 / 500 Nurindah Sukmasari
538 285 / 500 Sahrina
539 285 / 500 Zuhdy chariri
540 285 / 500 Aini fitri
541 285 / 500 Kintan
542 285 / 500 Nike ananta sari
543 285 / 500 Osep yasier almunsiri
544 285 / 500 Roma
545 285 / 500 Hendy
546 285 / 500 Atikah nur fajrina
547 285 / 500 Aryanti
548 285 / 500 Meliana
549 285 / 500 Muhammad Arifudin
550 285 / 500 Meliana
551 285 / 500 wahyu
552 285 / 500 Deri
553 280 / 500 muhammad fahrozi
554 280 / 500 Muthia
555 280 / 500 Hermina Karni
556 280 / 500 Oktrivia kusuma wardani
557 280 / 500 HENY
558 280 / 500 Cipta
559 280 / 500 Irawati
560 280 / 500 Faisal purnomo aji
561 280 / 500 Diana adriliadesiani
562 280 / 500 Jesisca naibaho
563 280 / 500 Dian Ratnawati
564 280 / 500 Evi Karmila
565 280 / 500 Supriadi
566 280 / 500 Irwandi
567 280 / 500 Deasy
568 280 / 500 Desi Fujianti Anwar
569 280 / 500 Putu Pande
570 280 / 500 IRAWATI
571 280 / 500 Samirah
572 280 / 500 Firdha Hs
573 280 / 500 Rahmawati
574 280 / 500 Tikha sugiarti
575 280 / 500 Yoga agus pratama
576 280 / 500 Linda andayani
577 280 / 500 Nurdian Melinda
578 280 / 500 Oktarian
579 280 / 500 Sahida
580 280 / 500 Adi Susanto
581 280 / 500 La Ode darusalam
582 280 / 500 Muhammad Cholid Al Fahrozi
583 280 / 500 Rohma Nur
584 280 / 500 FEBTA LIFGA ARNOWI
585 280 / 500 silvi
586 280 / 500 Mega
587 280 / 500 Annisa
588 280 / 500 Lulus cpns
589 280 / 500 Wulan Sukmawati
590 280 / 500 prismiani
591 280 / 500 max z sopacua
592 280 / 500 Oktania fajaryanti
593 280 / 500 Rasdiana
594 275 / 500 Lutfi ikbal nugraha
595 275 / 500 NH
596 275 / 500 Ruri
597 275 / 500 Rentika Perwiditasari
598 275 / 500 marwa
599 275 / 500 Diaaan
600 275 / 500 Lestari
601 275 / 500 Muslikhah
602 275 / 500 Seftiana Bella Arianti
603 275 / 500 Zuriah opiani
604 275 / 500 Nika
605 275 / 500 toni
606 275 / 500 Yanuar
607 275 / 500 Baiq Lusiana Noviandini
608 275 / 500 Yulinar Syam
609 275 / 500 Nindya Nita
610 275 / 500 Sofyan
611 275 / 500 Fredi Okta Yoga
612 275 / 500 Alfani
613 275 / 500 Rut Nomleni
614 275 / 500 Ai Lelly Rosmaya
615 275 / 500 Muh ismail marzuki
616 275 / 500 Selvi Hazi
617 275 / 500 Rafael
618 275 / 500 ira salmiyah
619 275 / 500 Ersalia Arum sari
620 275 / 500 Fauzi rizal
621 270 / 500 Ilham Tri Sukarno
622 270 / 500 Intan
623 270 / 500 Stasia
624 270 / 500 Annisa Fitri
625 270 / 500 Rahmat Yusran
626 270 / 500 Arief Rahman
627 270 / 500 Cucu Sutrisna
628 270 / 500 Indhira
629 270 / 500 Wahyu wisma sary
630 270 / 500 Fityah
631 270 / 500 Idzlima Ulfa Putri Permono
632 270 / 500 BAIQ LUSIANA NOVIANDINI
633 270 / 500 Pristianm@gmail.com
634 270 / 500 Esa Rosyida Umam
635 270 / 500 Sandri
636 270 / 500 Wiyanti
637 270 / 500 Fariz Rahman
638 270 / 500 Wahida
639 270 / 500 Hardiyansyah
640 270 / 500 Annisa fitri Hawes
641 270 / 500 Sri mulianti
642 270 / 500 Andri
643 270 / 500 Meidian Jaya
644 270 / 500 Sri Mulianti
645 270 / 500 Indah ayu prabowatty
646 270 / 500 Sri Mulianti
647 270 / 500 Gilang
648 270 / 500 Novi Ariyanti
649 270 / 500 Winnedy Eko Prasetyo
650 265 / 500 Ahmad arip erwansyah
651 265 / 500 Kiki pujiarto
652 265 / 500 Erni karo sekali
653 265 / 500 Wendy aw
654 265 / 500 Dian ika
655 265 / 500 Bidin
656 265 / 500 bela diani
657 265 / 500 Dela
658 265 / 500 Norma
659 265 / 500 aisya ayudia inara
660 265 / 500 Sudiono
661 265 / 500 Anggi
662 265 / 500 Budi Utomo
663 265 / 500 Retno Anggraini
664 265 / 500 Herliani Rijal
665 265 / 500 Ni komang dian p
666 265 / 500 Evo susanti
667 265 / 500 Ecik
668 265 / 500 Eka Damayanti
669 265 / 500 Pramita kurniasari
670 265 / 500 heppy
671 265 / 500 Fira Fadillah Purwaningtyas
672 265 / 500 Wahyu
673 265 / 500 Triono
674 265 / 500 Eka putrianti
675 265 / 500 bayanaka
676 265 / 500 Miswar
677 265 / 500 Fitria Hidayati
678 265 / 500 M. Fransisca
679 265 / 500 Winda
680 265 / 500 Sri listia utami
681 265 / 500 Umniyyatun
682 265 / 500 Wahyuni
683 265 / 500 Kurniawan
684 265 / 500 Cimberlin
685 265 / 500 Retno Wijayanti
686 265 / 500 Nurwavina
687 260 / 500 Raditya wahyu Hapsari
688 260 / 500 Sakin
689 260 / 500 Hera marlina
690 260 / 500 Fitriya kurniyati
691 260 / 500 R
692 260 / 500 Ivan
693 260 / 500 Julita yera pratama
694 260 / 500 Serianti sulleng
695 260 / 500 Bunga
696 260 / 500 Ratih Rinawati
697 260 / 500 Rizka Fahimmatur Rosyida
698 260 / 500 tyas
699 260 / 500 Daniel
700 260 / 500 dandy arief
701 260 / 500 Luluk
702 260 / 500 Nazirah
703 260 / 500 Suryanto
704 260 / 500 jumriadin
705 260 / 500 Indhira
706 260 / 500 Chindi
707 260 / 500 Wildan Khoir Hasibuan
708 260 / 500 Dwi Maulidar
709 260 / 500 Rosita Indah Susanti
710 260 / 500 Hariyanto
711 260 / 500 Noor qamariah
712 260 / 500 yusrin
713 260 / 500 Hana Haris
714 260 / 500 Seli
715 260 / 500 Desti Andriyani
716 260 / 500 Elviyanti
717 260 / 500 Indri
718 260 / 500 Prihantini purwanto putri
719 260 / 500 putri
720 260 / 500 Erni
721 255 / 500 Evvin Valendena
722 255 / 500 Indra Sulaiman
723 255 / 500 Faizan
724 255 / 500 Irfan Ansharullah
725 255 / 500 Dwi Nofita Sari
726 255 / 500 Nur luciana
727 255 / 500 Nina
728 255 / 500 Rarasyasya
729 255 / 500 Rahmat
730 255 / 500 Mila Karmila
731 255 / 500 hajri karnaeni
732 255 / 500 Dita agustina
733 255 / 500 taufik
734 255 / 500 Angga
735 255 / 500 Yusuf
736 255 / 500 Hikmawati
737 255 / 500 Catur Setyorini
738 255 / 500 Peju
739 255 / 500 filia adelin
740 255 / 500 Eriya
741 255 / 500 Sakinah fitri
742 255 / 500 P
743 255 / 500 Zevfi Yanti Safitri
744 255 / 500 Jumriani
745 255 / 500 Meliana
746 255 / 500 Dita Purnmasari
747 250 / 500 hengki m.p
748 250 / 500 Vicky aldio
749 250 / 500 Mita
750 250 / 500 Rina triani
751 250 / 500 obbi mesa
752 250 / 500 Pardi
753 250 / 500 Siti Nurjanah
754 250 / 500 Zunaidi pamungkas
755 250 / 500 Rani Dwi Agustin
756 250 / 500 Nur Risma Ufadilla
757 250 / 500 Laili
758 250 / 500 Lestari
759 250 / 500 Rinaldi
760 250 / 500 Anisa Nurmalia Fuqoha
761 250 / 500 Suryani
762 250 / 500 Siska Sri Fauzi
763 250 / 500 yunico
764 250 / 500 Vera Veronica
765 250 / 500 Wiji astuti
766 250 / 500 Dinna
767 245 / 500 Diana
768 245 / 500 Farischa
769 245 / 500 Enday Novtrian Aenalsyah
770 245 / 500 Muslikhah
771 245 / 500 Sinta rofiana
772 245 / 500 Meriyana
773 245 / 500 Hilda
774 245 / 500 Ela murpratiwi
775 245 / 500 Dwi
776 245 / 500 Anisa
777 245 / 500 Nisa febriana
778 245 / 500 faojan supriyadi
779 245 / 500 Winda
780 245 / 500 Haris
781 245 / 500 Sri wahyuni
782 245 / 500 yustika pupensi taher
783 245 / 500 Maharani suminar
784 245 / 500 Yessy
785 245 / 500 Nani
786 245 / 500 Yanuar R
787 245 / 500 Dessy Nurhayati
788 245 / 500 Widi Fitriani
789 245 / 500 Okta
790 245 / 500 Yeni endah
791 245 / 500 Sri mulianti
792 245 / 500 Dedeh
793 245 / 500 Yunus
794 245 / 500 JCM
795 245 / 500 Dessy p
796 245 / 500 Dessy
797 245 / 500 Otania Hosianna
798 240 / 500 Luthfi
799 240 / 500 Deesora
800 240 / 500 ATIS TUSRULI
801 240 / 500 Yuns
802 240 / 500 Sri Handriyani
803 240 / 500 Antris kurnia
804 240 / 500 SITI HILMIYATI
805 240 / 500 latif
806 240 / 500 Evie Santika
807 240 / 500 Pitriani Usman
808 240 / 500 Fitri
809 240 / 500 Desti saul gammara
810 240 / 500 Yunus Seno
811 240 / 500 Wa Ode Mahatmasari Manaf
812 240 / 500 Ahmad Faozi
813 240 / 500 Jumriani
814 240 / 500 Widhi
815 240 / 500 Mukhlis taufik lubis
816 240 / 500 Nadia
817 240 / 500 NI GD EKA SAPUTRI
818 240 / 500 Widdy
819 240 / 500 Ayu Widiantari
820 240 / 500 Yohana Benedikta Pilis
821 240 / 500 Putri
822 240 / 500 Sri Hasnita Nur
823 240 / 500 Yuli
824 240 / 500 Saidatun Nazriah
825 240 / 500 Apriyandi
826 235 / 500 Helin Ardiani
827 235 / 500 Febriana Retno Utami
828 235 / 500 Orlando
829 235 / 500 Rizki Noor Amalia
830 235 / 500 Arva
831 235 / 500 IRFA FAHMI
832 235 / 500 anisa nur ardillah
833 235 / 500 Danang
834 235 / 500 Ningsi
835 235 / 500 Dewi sartika
836 235 / 500 arta deborah
837 235 / 500 Fajar Angga Ariestyanto
838 235 / 500 Sugiono Eka Saputra
839 235 / 500 Ifmi Fazli Saragih
840 235 / 500 Venny
841 235 / 500 Ghina
842 235 / 500 Nurmawati
843 235 / 500 Eko Prasetya Apriliandani
844 235 / 500 Rissa
845 230 / 500 ANDRIADI
846 230 / 500 Budi
847 230 / 500 Giya
848 230 / 500 Dewi Artikasari
849 230 / 500 Alaika
850 230 / 500 Anggi purbajati
851 230 / 500 Akhmad Ramadhan S
852 230 / 500 Nufus Diana Putri
853 230 / 500 Suratina
854 230 / 500 ANDI MULYANDIJAYA
855 230 / 500 Arief jadi satria
856 230 / 500 Isna Nur R
857 230 / 500 Asmi mustika
858 230 / 500 Diah Hanifah
859 230 / 500 Ika A
860 230 / 500 Machmudha
861 230 / 500 Marisa Ginting
862 230 / 500 SUHRIANI SUSANTI
863 230 / 500 Nur Asiah
864 230 / 500 ANDI AWALUDDIN
865 225 / 500 Dewi Purnamawaty Hardi
866 225 / 500 Ghusdyan
867 225 / 500 Septi Prismandala
868 225 / 500 Yeni Fitri Utami Pratidina
869 225 / 500 Suci Novalianti Rosadi
870 225 / 500 farich
871 225 / 500 Nur Ike Pratiwi
872 225 / 500 Naela
873 225 / 500 Lina Febriliani
874 225 / 500 Sulistyowati
875 225 / 500 Aspan Sulaiman Simanjuntak
876 225 / 500 Maulida
877 225 / 500 M IQBAL
878 220 / 500 RIFA RIVIANI
879 220 / 500 Sunardi
880 220 / 500 Lutfia Abdunisa
881 220 / 500 Mia Nur Fauziah
882 220 / 500 dwi yuni
883 220 / 500 pamungkas
884 220 / 500 Alif lailatul khasanah
885 220 / 500 Andi
886 220 / 500 Desi w
887 220 / 500 Marfuah Muhlisah
888 220 / 500 Pina
889 220 / 500 Prima sagita astried pradani my
890 220 / 500 Jeano Batuah
891 220 / 500 Mulyana Afianti
892 220 / 500 Ririn dwi ristiyanti
893 220 / 500 Niarti Nengsi
894 220 / 500 Desi
895 220 / 500 Zakaria
896 220 / 500 Nyimas Nurlina
897 220 / 500 Ai yulianti
898 220 / 500 Mira
899 220 / 500 Evi Amriani
900 220 / 500 Dinty ratih
901 220 / 500 Risma Tanniewa
902 215 / 500 ALLYSA DIAN AUGUSLIKA
903 215 / 500 chaerunisa
904 215 / 500 Dinty ratih
905 215 / 500 Suldiar
906 215 / 500 Selvia sischa dewi
907 215 / 500 Nofriyanti Riska
908 215 / 500 Annisa Dwi Tari
909 215 / 500 Zuhirmanto
910 215 / 500 Rini
911 215 / 500 Efi
912 215 / 500 Juherni
913 215 / 500 Asri
914 215 / 500 F. Bagustio
915 215 / 500 Binti
916 215 / 500 Nur Yanti
917 215 / 500 Ai nayirotul aisyiyah
918 215 / 500 afiful muntaha
919 215 / 500 Slamet turah
920 215 / 500 Ella septiana
921 215 / 500 Danang novianto
922 210 / 500 Umar Bakhri
923 210 / 500 Raihan Hardiansyah
924 210 / 500 SYAYID AHMAD RIF'AN
925 210 / 500 Arni
926 210 / 500 Andi risnah
927 210 / 500 TETE WINARSI
928 210 / 500 Nena Nurhayati
929 210 / 500 Abt
930 210 / 500 Wina kristiany
931 205 / 500 Hasma K
932 205 / 500 Masrita ayu
933 205 / 500 Muksalmina
934 205 / 500 Tri Hartoyo
935 205 / 500 Laila Dwi Farida
936 205 / 500 Neng novi
937 205 / 500 Kiki adeyuna sinaga
938 205 / 500 Dwi Arif
939 205 / 500 Nora Lafita
940 205 / 500 Agi andrianto nugraha
941 200 / 500 Sulistianing
942 200 / 500 Makmur Barokah
943 200 / 500 Henny suhartati
944 200 / 500 Gusti A S
945 200 / 500 Ira
946 200 / 500 Samirah
947 200 / 500 Rosmalina
948 200 / 500 dinda irlanza
949 200 / 500 Rini Puspitasari
950 200 / 500 Oktarian
951 200 / 500 Margareta Putra Karisma
952 200 / 500 Teguh
953 200 / 500 MARDHIANA M
954 200 / 500 Fitriono50@gmail.com
955 200 / 500 darotunmanunin@gmail.com
956 200 / 500 isn
957 200 / 500 Anita
958 200 / 500 listiya
959 195 / 500 Desi widiarti
960 195 / 500 Dilla
961 195 / 500 Suryanti Ningrum
962 195 / 500 Rini Yulian
963 195 / 500 Febri Darlisyah Putra
964 190 / 500 Dicky Pery Angriawan
965 190 / 500 Yayuk Totallia
966 190 / 500 Syirah
967 190 / 500 Nope
968 190 / 500 Noorhammidah
969 190 / 500 Norhasanah
970 190 / 500 Annisa rahmawati
971 190 / 500 Mika Wahyu Asti
972 190 / 500 Meliana
973 185 / 500 Suci Bunga Srirezky
974 185 / 500 ayu
975 185 / 500 IRFA FAHMIATI
976 185 / 500 Yovita Sudirni
977 185 / 500 Abdullah. G
978 185 / 500 Eko luhdiono
979 185 / 500 Hani
980 185 / 500 tri lestari
981 185 / 500 Sri Asrini Purwati
982 185 / 500 Anang Rosadi
983 185 / 500 Eka
984 185 / 500 Andi ayu
985 185 / 500 Febrianto
986 185 / 500 S
987 185 / 500 Dede
988 180 / 500 ARGAPUTRA
989 180 / 500 Helen Andini
990 180 / 500 Harkas herlina
991 175 / 500 Reni Nabila
992 170 / 500 Andi rezki wulandari
993 170 / 500 Suyanti
994 170 / 500 Ester
995 165 / 500 LISTIYA
996 165 / 500 Mustafa
997 165 / 500 Rauf
998 165 / 500 Dila Vira Yolanda
999 165 / 500 abdul hayat budi santoso
1000 165 / 500 Syafriyaldi
1001 160 / 500 Widdy
1002 155 / 500 Sinta
1003 155 / 500 Meggi sinaga
1004 155 / 500 Achmad
1005 155 / 500 izall
1006 145 / 500 Yuli dwi
1007 145 / 500 X
1008 145 / 500 Dini putriawanti
1009 145 / 500 Mita
1010 140 / 500 Shanindya Alula
1011 135 / 500 Johan
1012 135 / 500 Sandi
1013 125 / 500 Ari Kurniawan
1014 115 / 500 Desy arjupida
1015 90 / 500 SAKTIRIANI
1016 90 / 500 bayu
1017 90 / 500 Masdal
1018 70 / 500 warda
1019 60 / 500 Lia
1020 55 / 500 Sulastri
1021 55 / 500 Musfiroh
1022 55 / 500 Rosi Arista
1023 40 / 500 Muhammad Idris
1024 20 / 500 Dimas
1025 20 / 500 Fitri
1026 5 / 500 Lia
1027 5 / 500 Dela Ois Kartika
1028 5 / 500 Devy
1029 5 / 500 Malfika
1030 5 / 500 Malfika
1031 5 / 500 Muhammad
1032 0 / 500 Hera marlina
1033 0 / 500 ty
1034 0 / 500 DN
1035 0 / 500 N
1036 0 / 500 Mita
1037 0 / 500 Usep
1038 0 / 500 W
1039 0 / 500 Sahida
1040 0 / 500 Dewi sukmawati
1041 0 / 500 -
1042 0 / 500 mika
1043 0 / 500 Adi