1 SM

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal CMES Volume XII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2019

Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta

PENERAPAN FONETIK AKUSTIK DALAM BACAAN MAD ALQURAN


(STUDI KASUS PADA QIRAAT QARI INTERNASIONAL)

Muflihana Dwi Faiqoh1,2


Moh. Masrukhi1

1
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada
2
Email: mdwifaiqoh@ymail.com

Abstract
The time duration is one of the important acoustic features discussed among the
researchers. This article presents the results of a study of variation and duration of madd
(long vowel). The data were obtained by downloading of two Quran reciterswho are
Muammar Zainal Asyiqin and Maria Ulfahfrom the website.To investigate the duration of
the types of madd, it uses an acoustic phonetics approach andto measure the acoustic
duration of these madd, it employs the computer program ‘Praat’.Among the most
important results, it is noted that Maria has the longer duration than Muammar does.
Furthermore, the investigation of madd duration is addressed well, followed by the
analysis for each madd.

Keywords: Madd, long vowel, Quran reciter, Acoustic phonetics, Praat

‫ملخص‬
‫ هذه املقالة هي‬.‫املد (طول الصوت اللغوي) هو واحد من املالمح األكوستية اهلامة اليت نوقشت بني الباحثني‬
‫ وطريقة حتصيل البياانت هي طريق حتميل قرائتني من قراء القرآن‬.‫نتائج دراسة التباين عن طول الصوت اللغوي‬
‫ الستكشاف طول صوت أنواع‬.‫الكرمي املشهورين ىف أندونيسيا ومها معمر زين العاشقني وماراي ألفة من املوقع‬
‫املدود تستخدم منهج علم األصوات األكوسيت وقياس طول الصوت لتلك املدود تستخدم برانمج الكمبيوتر‬
‫ يتم تناول التحقيق يف املد‬، ‫ عالوة على ذلك‬.‫ أن ماراي لديها مد أطول من معمر‬،‫ من بني أهم النتائج‬."‫"براات‬
.‫ ويتبعه حتليل لكل مد‬،‫بشكل جيد‬

)Praat( ‫ براات‬،‫ علم األصوات األكوسيت‬،‫ قارئ القرآن الكرمي‬،‫ املد‬: ‫الكلمات املفتاحية‬

A. Pendahuluan ditemukan kekeliruan dalam membaca


bacaan mad. Mad sendiri adalah bacaan
Di dalam Alquran, terdapat
yang dipanjangkan disebabkan oleh huruf
bermacam-macam jenis bacaan yang
mad. Jenis mad ada banyak macamnya
masing-masingnya memiliki hukum
dengan durasi panjang yang berbeda-beda.
bacaan tersendiri. Hukum bacaan dalam
Begitu juga orang-orang yang
Alquran merupakan fokus dari ilmu
membacanya berbeda-beda dalam hal
Tajwid, yaitu suatu ilmu yang khusus
durasi. Jenis mad A, orang yang berbeda
mengupas hukum dan cara membaca
memungkinkan membaca mad tersebut
Alquran secara benar dan tartil.
dengan durasi yang berbeda pula.
Di antara belasan jenis bacaan
Dua qari Indonesia yang menjadi
dalam ilmu Tajwid, bahasan tentang mad
subjek penelitian ini adalah Muammar
menjadi topik yang menarik untuk dikaji.
Zainal Asyiqin (MZA) dan Maria Ulfah
Hal ini dikarenakan masih banyak
(MU). Muammar, salah satu qari terbaik

29
Jurnal CMES Volume XII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2019
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta

Indonesia yang berasal dari Pemalang. bahasa Arab dan Jepang.


Demikian pula Maria, salah satu qari Penelitian serupa dilakukan oleh
terbaik Indonesia yang berasal dari Yaman (2016) dalam disertasinya yang
Lamongan. Prestasinya di dunia qiraat berjudul ‘Modus Tuturan BahasaArab
sudah sampai di kancah internasional dan oleh Pembelajar Bahasa Arab di Medan:
membuat kedua nama itu menjadi salah Kajian Fonetik Eksperimental’. Penelitian
satu yang diperhitungkan di negeri ini. tersebut menggunakan Praat dalam
Sejumlah penelitian terkait durasi menganalisis frekuensi, intensitas, dan
bunyi diantaranya dilakukan oleh Zangar durasi tuturan bahasa Arab pada modus
dkk (2018) dalam artikelnya yang berjudul interogratif, deklaratif, dan imperatif yang
“Duration Modeling Using DNN for diujarkan oleh pembelajar bahasa Arab
Arabic Speech Synthesis”. Penelitian ini yang kemudian diperbandingkan dengan
menggunakan algoritme DNN dengan penutur asli bahasa tersebut. Hasil
mengkomparasikan beberapa model, yaitu penelitian menunjukkan bahwa perbedaan
MERLIN dan HTS, untuk frekuensi, intensitas, dan durasi yang
mendeskripsikan durasi bunyi bahasa terjadi antara pembelajar bahasa Arab dan
Arab. Bunyi-bunyi tersebut adalah vokal penutur asli disebabkan perbedaan sistem
pendek, vokal panjang, konsonan bunyi bahasa Arab dan bahasa Indonesia.
sederhana, dan konsonan geminasi Berdasarkan uraian yang telah
(syadd/dobel). Hasil penelitian tersebut dipaparkan, penelitian tentang durasi
mengemukakan bahwa setiap jenis bunyi bacaan mad menjadi penting untuk
diukur dengan model algoritme yang dilakukan karena belum ada penelitian
menampilkan hasil kumpulan validasi serupa yang dapat dijadikan kaidah bagi
terbaik. DNN sendiri merupakan masyarakat muslim khususnya dalam
kepanjangan dari Deep Neural Network, penerapannya ketika membaca Alquran.
atau biasa disebut Artificial Neural Oleh karena itu, permasalahan dalam
Network (ANN/Jaringan Syaraf Tiruan) kajian ini adalah bagaimana durasi bacaan
yaitu teknik dalam Machine Learning mad MZA dan MU. Penelitian ini
(ML), salah satu metode dari Kecerdasan merupakan penelitian awal untuk
Buatan (Artificial Intelligence) yang memperoleh perbedaan durasi bacaan mad
menirukan syaraf manusia (Ahmad, antara kedua qari tanpa menjelaskan
2017:2). Secara singkat, DNN adalah faktor yang menyebabkan terjadinya
hitungan matematis atau tumpukan fungsi perbedaan tersebut.
matematika. Lebih jelasnya dapar Sugiyono (2003:3) menyebutkan
mengacu ke Bengio (2009) dan Bengio, bahwa esensi dari bahasa lisan adalah
Goodfellow, dan Courville (2015). gejala akustiknya. Bahasa lisan dipandang
Penelitian lainnya dilakukan oleh sebagai sebuah gejala akustik yang
Tsukada dengan judul “An Acoustic merupakan realisasi semantis sebuah
Comparison of Vowel Length Contrast in bahasa.Kajian ini memfokuskan pada
Arabic, Japanese, and Thai: Durational bunyi bacaan mad yang berjumlah 15
and Spectral Data” (2009). Penelitian ini jenis. Jenis-jenis mad ini terkandung
mengkaji karakteristik fonetik akustik dari dalam pembahasan ilmu tajwid, yaitu ilmu
panjang vokal dari bahasa Arab, Jepang, yang menjelaskan kaidah dan hukum
dan Thai. Dalam pengukurannya, dalam membaca Alquran. Kajian tentang
digunakan piranti CoolEdit dan ESPS. bunyi bahasa ini terangkum dalam ilmu
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan fonetik. Ilmu fonetik dalam bahasa Arab
bahwa durasi bunyi vokal pendek dan dikenal dengan sebutan ‘ilmul-`ashwat‘ ‫علم‬
bunyi vokal panjang masing-masing ‫األصوات‬, yaitu cabang ilmu bahasa yang
bahasa jelas berbeda, bunyi vokal panjang mengkaji pengucapan bunyi-bunyi bahasa,
dua kali lebih panjang daripada bunyi perpindahannya, dan pengenalannya (al-
vokal pendek. Selain itu, bahasa Thai, Khuli, 1982:112).
baik vokal pendek maupun panjang, Dari sudut pandang fonetik,
durasinya lebih panjang dari bunyi vokal sebuah tuturan terdiri dari unsur segmental

30
Jurnal CMES Volume XII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2019
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta

dan suprasegmental/prosodi. Secara mensintesis bunyi sebuah tuturan. Dalam


umum, unsur segmental meliputi bunyi pendahuluannya dalam artikel milik
vokal dan konsonan. Adapun durasi Boersma dan van Heuven (2001:1),
adalah salah satu ciri dari prosodi selain Goedemans menyatakan bahwa
intonasi, tekanan, dan titinada suara popularitas Praat meningkat pesat seiring
(Marsono, 2013:2; Sugiyono, 2003:25). banyaknya penelitian tentang ciri akustik
Istilah durasi sendiri digunakan dalam sebuah bunyi. Dia juga menambahkan
ilmu fonetik yang mengacu pada lama bahwa program ini mudah digunakan serta
waktu yang berkaitan dengan artikulasi lebih dari 5000 pengguna di 99 negara
bunyi atau silabel. Durasi atau ath-thul telah memanfaatkannya. Praat banyak
(‫ )الطول‬dihitung dengan satuan waktu dimanfaatkan oleh para linguis seperti ahli
seperti milidetik (Crystal, 2008:159). fonetik, fonologi, dan ahli sintaksis, untuk
Durasi bunyi vokal bahasaArab dibedakan mensegmentasi rekaman tuturan. Program
menjadi dua, yaitu bunyi vokal pendek ini dapat digunakan untuk merekam bunyi
(harakat qashirah/‫ )حركات قصيرة‬dan bunyi atau untuk membaca file rekaman.
vokal panjang (harakat thawilah/ ‫حركات‬ Adapun mad, sebagai objek yang
‫)طويلة‬. Dalam penelitian ini, yang dikaji dianalisis, adalah bacaan panjang, atau
adalah bunyi vokal panjang. Vokal memanjangkan suara bacaan menurut
panjang bahasaArab ada tiga (3), yaitu aturan-aturan tertentu dalam
[a>] yang dilambangkan dengan alif [‫]ا‬, membacaAlquran. Secara umum,
bunyi [u>] dilambangkan dengan wawu pembagian mad dalam ilmu Tajwid
[‫]و‬, dan bunyi [i>] yang dilambangkan berdasarkan tempo panjang bacaan
dengan ya’ [‫]ي‬. Berikut disajikan tabel diklasifikasikan menjadi empat kelompok.
yang memuat bunyi vokal bahasaArab. Pertama, kelompok mad yang dibaca 2
harakat (1 alif) terdiri atas mad
Tabel 1 Ashli/Thabi’i, mad ‘Iwadh, mad Badal,
Bunyi Vokal Bahasa Arab mad Shilah Shughra, mad Tamkin, dan
mad Lazim Mukhaffaf Harfi. Kedua, mad
Lambang yang boleh dibaca 2/4/6 harakat (1/2/3
Nama Bunyi
Bunyi alif) termasuk di antaranya mad ‘Aridh lis-
[a] [‫]ﹷ‬ fath}ah / ‫فتحة‬ Sukun dan mad Layyin. Ketiga, mad yang
dibaca panjang 4-5 harakat (2-2,5 alif)
Harakat
Qashirah
[u] [‫]ﹹ‬ z}ammah / ‫ضمة‬
ّ yaitu mad Wajib Muttashil, mad Jaiz
Munfashil, dan mad Shilah Kubra.
[i] [‫]ﹻ‬ kasrah / ‫كسرة‬ Keempat, kelompok mad yang dibaca 6
harakat (3 alif) terdiri atas mad Lazim
[a>] [‫]ا‬ alif/ ‫ألف‬ Mukhaffaf Kilmi, Lazim Mutsaqqal Kilmi,
Lazim Mutsaqqal Harfi, dan mad Farq
Harakat
Thawilah
[u>] [‫]و‬ wa>wu/‫واو‬ (Hiluz, 2008:91).
Data yang digunakan dibatasi
[i>] [‫]ي‬ ya>’ / ‫ايء‬ pada rekaman bacaan Alquran/murattal
yang mengandung jenis-jenis mad dari
Beberapa piranti yang digunakan dua qari yang berasal dari Indonesia,
untuk mengukur durasi atau ciri prosodi MZA dan MU. Pemilihan subjek
lainnyaadalah spektograf, atau program penelitian ini ditentukan dengan teknik
komputer seperti CRSE dan Praat. purposive sampling yang didasarkan pada
Penelitian ini menggunakan pendekatan beberapa kriteria di antaranya: (a)
instrumental, yaitu memanfaatkan bantuan memiliki organ wicara lengkap, (b) mahir
alat ukur yang akurat. Alat ukur yang dalam membaca Alquran dan dipercaya
dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai seorang qari/qariah, (c) dikenal
perangkat lunak Praat seri 6037. baik secara luas oleh banyak kalangan,
Praat adalah sebuah program khususnya secara internasional, dan (d)
komputer untuk menganalisis dan rekaman bacaan murattalnya dapat

31
Jurnal CMES Volume XII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2019
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta

diperoleh dengan mudah dengan kualitas segmen-segmen tunggal tersebut. Pada


suara yang bagus. Data yang dikumpulkan proses ini, dilakukan manipulasi data
berupa rekaman bacaan beberapa surat tuturan (manipulation). Hal ini dilakukan
dalam Alquran yang bukan merupakan untuk memperoleh gambar kurva melodik
rekaman bacaan dalam shalat. Rekaman data bunyi yang dianalisis. Pada proses
bacaan MZA diunduh dari laman manipulasi, dilakukan stilisasi nada
https://m.facebook.com/notes/masta- (stylize pitch). Selanjutnya, mengekstraksi
ahmad/download-mp3-murottal-al-quran- hasil manipulasi (pitch tier) dan
h-muammar-za-lengkap-30- menyalinnya dalam praat picture. Data
juz/1429255940625923/, sedangkan yang muncul berupa kurva melodik kontur
rekaman bacaan MU diperoleh dengan nada dan durasi kemudian disalin ke
mengunduh dari situs youtube dalam Microsoft Word. Keempat, masing-
channel/saluran milik Much Nasih Amin masing data yang telah dilakukan
pada laman pengukuran dicatat dan diklasifikasikan
https://www.youtube.com/channel/UCPX berdasarkan jenis mad kemudian
kzbpvTOzguhHMgaeAsfw. File audio diperbandingkan. Hasil analisis kemudian
rekaman dilakukan pemotongan disajikan dalam laporan penelitian berupa
secaradaring melalui laman artikel publikasi.
https://mp3cut.net/id/. Hasil rekaman yang
telah dicut kemudian diperdengarkan B. Pembahasan
beberapa kali untuk memastikan
pemenggalan cuplikan yang mengandung Durasi Bacaan Mad
mad tidak mengurangi atau menambah Sebagaimana telah disebutkan
waktu durasi. File yang telah dicut pembagian kelompok jenis mad menjadi 4
disimpan untuk kemudian ditranskripsi kelompok, berikut penjabaran masing-
secara ortografis dan diukur durasinya masing jenis mad dari setiap qari. Tabel 2
dengan memanfaatkan program komputer berikut merupakan hasil analisis Praat
Praat. Pemilihan program ini karena dapat yang menampilkan perbandingan durasi
digunakan dengan mudah dan telah mad dari masing-masing qari.
memenuhi kebutuhan penelitian akustik Tabel 2
dengan akurasi yang tinggi. Selain itu, Durasi Bacaan Mad
program ini tidak memerlukan kapasitas RerataDurasi (detik)
penyimpanan yang besar. No Kelompok Mad
MZA MU
Langkah-langkah yang dilakukan 1 Mad 2 Harakat 0,7218 0,7528
dalam analisis menggunakan program Mad 2/4/6
Praat adalah: pertama, proses digitalisasi 2 2,014 2,6275
Harakat
yaitu dengan memasukkan data rekaman 3 Mad 4/5 Harakat 1,671 2,0363
ke dalam program tersebut yang kemudian 4 Mad 6 Harakat 2,564 2,699
dilakukan pembersihan data dengan
membuang bagian-bagian yang tidak Pada tabel di atas dapat dilihat
diperlukan, dalam hal ini bagian yang adanya perbedaan durasi waktu pelafalan
tidak mengandung bacaan mad. Kedua, bacaan keempat kelompok jenis mad oleh
segmentasi data dilakukan dengan kedua qari. Perbedaan tersebut tampak
memberi tanda pada data-data yang telah bervariasi. Namun, secara umum dapat
melaui proses digitalisasi, kemudian disarikan bahwa data pada variabel MU
dipilah menjadi segmen-segmen tunggal memiliki durasi yang lebih panjang
(silabel). Hasil segmentasi disimpan dibandingkan MZA. Data tersebut tampak
dalam bentuk file textgrid. Langkah ketiga lebih jelas terlihat pada grafik berikut.
dilakukan dengan mengukur durasi dari

Diagram 1
Perbandingan Durasi Mad MZA dan MU

32
Jurnal CMES Volume XII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2019
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta

6 harakat

4-5 harakat

2/4/6…

2 harakat

0
1
2
MU MZA
3

Pada diagram di atas, garis dibagi total mad dalam setiap


vertikal menunjukkan empat kelompok kelompoknya. Selanjutnya, rerata tiap
jenis mad, yaitu kelompok mad 2 harakat, kelompok mad diperbandingkan antar qari
2/4/6 harakat, 4-5 harakat, dan 6 harakat. dalam tabel secara berurutan.
Durasi bunyi yang diujarkan oleh qari
ditunjukkan dengan gambar batang: (1)
batang berwarna merah untuk durasi bunyi x=
x
MU, (2) Batang berwarna biru untuk n
durasi bunyi MZA. Selanjutnya, garis
horizontal menunjukkan angka rerata 1. Durasi Mad yang Dibaca 2 Harakat
durasi bunyi dalam hitungan detik. Pada Mad yang termasuk dalam kelompok
diagram tersebut, dapat dilihat adanya ini adalah:
perbedaan durasi antara MU dan MZA. a. Mad Thabi’i(MT), mad yang terdapat
Rekaman ayat-ayat Alquran yang pada huruf yang berharakat fathah
diunduh di antaranya QS 10:51 yang ketika bertemu huruf alif (‫)ا‬, huruf
mengandung madThabi’i dan madLazim berharakat kasrah bertemu dengan
Mukhaffaf Kilmi, QS 1:3 mengandung huruf ya (‫)ي‬, dan huruf berharakat
mad Badal, mad Tamkin pada QS 33:7, dhammah bertemu dengan huruf
QS 8:25 mengandung mad Lazim wawu (‫)و‬,
Mutsaqqal Kilmi, mad ‘Iwadh pada QS b. Mad ‘Iwadh (MI), memanjangkan
100:5, mad Farq pada QS 6:143, mad bacaan selama 2 harakat pada tanwin
Shilah Shughra pada QS 101:9, mad fathah yang berada di akhir ayat atau
Lazim MutsaqqalHarfi pada QS 7:1, mad di akhir bacaan ketika waqaf, dan
‘Aridh lis-Sukun pada QS 95:2, mad menggantinya dengan fathah tanpa
Layyin pada QS 106:4, mad Wajib tanwin
Muttashil pada QS 88:18, mad c. Mad Badal(MB) artinya
JaizMunfashil pada QS 109:1, serta mad memanjangkan bacaan selama 2
Shilah Kubra pada QS 104:3. harakat pada huruf yang berharakat
Setiap jenis mad ditampilkan fathah berdiri,
durasi tiga contoh dari tiga ayat yang d. Mad Shilah Shughra(MSS) adalah
berbeda. Dari hasil pengukuran durasi huruf Ha dhamir (kata ganti) tunggal
ketiga ayat setiap jenis mad, dihitung berharakat dhammah atau kasrah,
mean atau rerata. Rerata yang diperoleh sebelum dan sesudahnya bukan
dari masing-masing jenis mad kemudian sukun, dan setelahnya bukan hamzah,
dihitung rerata semua jenis mad. Rerata e. Mad Tamkin(MTm), bertemunya dua
durasi akhir yang diperoleh dihitung dari huruf Ya, Ya pertama bertasydid dan
total rerata semua jenis mad kemudian berharakat kasrah sementara Ya

33
Jurnal CMES Volume XII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2019
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta

kedua berharakat sukun, 1980 (Doorn-Harder dan Feener,


f. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi 2006:87).
(MLMkhH) adalah huruf-huruf Tabel 4
tunggal yang disebut juga al-huruf al- Durasi Mad 2 Harakat MU
muqaththa’ah terdiri dari ،‫ هـ‬،‫ ط‬،‫ ي‬،‫ح‬
‫ر‬berada di awal surat. Jenis Mad Durasi (d)
Rerata
(d)
Muammar Zainal Asyiqin MT 0,655 0,567 0,702 0,645
MZA adalah qari internasional yang MI 1,271 0,935 0,764 0,990
berasal dari Pemalang dengan banyak MB 0,699 0,646 0,684 0,676
prestasi yang berhubungan dengan dunia MSS 0,694 0,607 0,627 0,643
qiraat Alquran, di antaranya menjuarai MTm 1,369 0,497 0,581 0,816
lomba tingkat nasional dan internasional MLMkhH 0,819 0,629 0,794 0,747
pada dasawarsa 1980-an(Gade, 204:184- Rerata Durasi Mad 2 Harakat 0,7528
185). Tabel berikut menunjukkan hasil
analisis perhitungan Praat tiga besaran Pada tabel 4, rerata akhir durasi
durasi dari masing-masing jenis mad. kelompok mad 2 harakat MU adalah
Tabel 3 0,7528 d. Angka ini lebih besar dari rerata
Durasi Mad 2 Harakat MZA durasi kelompok mad 2 harakat
MZA,0,7218 d, yaitu terpaut 0,031 d.
Rerata Namun, rerata durasi mad MLMkhH
Jenis Mad Durasi (d) MZA tampak lebih besar dibandingkan
(d)
MT 0,635 0,574 0,531 0.580 rerata durasi jenis mad yang sama dari
MI 0,947 0,718 0,963 0,876 MU, yaitu MZA 1,116 d dan MU 0,747 d
MB 0,592 0,527 0,506 0,542 dengan selisih 0,369 d.
MSS 0,434 0,508 0,539 0,494
MTm 0,696 0,894 0,580 0,723 2. Durasi Mad yang Dibaca 2/4/6
MLMkhH 1,226 1,087 1,035 1,116 Harakat
Rerata Durasi Mad 2 Harakat 0,7218 Mad yang termasuk dalam
kelompok ini adalah:
Sebagaimana ditampilkan pada a. Mad ‘Aridh lis-Sukun(MAlS) adalah
tabel 3, masing-masing mad diambil mad Ashli yang terdapat di akhir
contoh dari 3 ayat berbeda. Rerata durasi ayat atau di akhir bacaan yang
akhir diperoleh dari total rerata durasi diwaqaf,
semua jenis mad yang dibagi 6, yaitu b. Mad Layyin (ML), apabila ada
0,7218 dengan masing-masing rerata huruf layyin (‫ )و‬dan (‫)ي‬, setelahnya
durasi adalah 0,580 d, 0,876 d, 0,542 d, ada huruf mati yang disebabkan
0,494 d, 0,723 d, dan 1,116 d. Rerata waqaf.
masing-masing jenis mad berada
padaangka di bawah 1 detik, kecuali pada Tabel 5
MLMkhK. Pada MLMkhH, masing- Durasi Mad 2/4/6 Harakat MZA
masing data menunjukkan angka durasi di
atas 1 detik. Rerata
Jenis Mad Durasi (d)
(d)
Maria Ulfah MAlS 2,455 1,697 2,061 2,071
Maria Ulfah adalah salah seorang ML 1,679 1,459 2,734 1,957
qariah dari Lamongan yang dikenal luas Rerata Durasi Mad 2/4/6 Harakat 2,014
hingga ke luar negeri. Diadikenal dengan
‘gelar’ selebritasnya karena prestasinya di Rerata durasi kelompok mad 2/4/6
dunia qiraah (Becker, 2011:343). Dia harakat MZA diperoleh dari pembagian
merupakan wanita pertama yang total rerata durasi dari 2 jenis mad. Pada
memenangkan kompetisi internasional tabel 5, rerata akhirnyaadalah 2,014 d.
pembacaan Alquran di Malaysia pada Durasi rerata masing-masing jenis mad

34
Jurnal CMES Volume XII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2019
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta

adalah 2,071 d dan 1,957 d. sesudahnya bukan sukun, dan


Tabel 6 setelahnya bertemu hamzah.
Durasi Mad 2/4/6 Harakat MU Tabel 7
Durasi Mad 4-5 Harakat MZA
Rerata
Jenis Mad Durasi (d)
(d) Rerata
Jenis Mad Durasi (d)
3,07 2,86 (d)
MAlS 1,416 2,454
6 9 MWM 1,592 1,893 1,522 1,669
2,94 3,17 MJM 1,646 1,523 1,737 1,635
ML 2,278 2,801
9 5 MSK 1,568 1,972 1,589 1,709
Rerata Durasi Mad 2/4/6 Harakat 2,6275 Rerata Durasi Mad 4-5 Harakat 1,671

Tabel 6 menampilkan durasi Tabel di atas menampilkan durasi


masing-masing mad dalam kelompok masing-masing mad dalam kelompok mad
mad 2/4/6 harakat MU. Rerata durasi 4-5 harakat MZA. Rerata durasi akhir
akhir adalah 2,6275 d yang diperoleh adalah 1,671 d, diperoleh dari total rerata
dari total durasi kedua jenis mad dibagi ketiga mad dibagi 3, dengan rerata
2. Perbedaan yang terpaut dengan rerata masing-masing jenis mad adalah 1,669 d,
durasi kelompok jenis mad ini dari MZA 1,635 d, dan 1,709 d.
adalah 0, 6135 d. Perbedaan rerataakhir Tabel 8
durasi kelompok mad tersebut tampak Durasi Mad 4-5 Harakat MU
tidak jauh berbeda. Akan tetapi, jika
dibandingkan rerata jenis mad ML Rerata
Jenis Mad Durasi (d)
antara MZA dan MU, perbedaan yang (d)
muncul terpaut cukup jauh, yaitu hampir MWM 2,841 2,836 1,804 2,494
1 detik (0,8544 d) dengan MZA 1,957 d, MJM 2,053 1,818 1,806 1,892
sedangkan MU 2,801 d. Selain itu, data MSK 1,889 1,396 1,883 1,723
durasi pada MAlS antara MZA dan MU
memiliki perbedaan yang cukup besar. Rerata Durasi Mad 4-5 Harakat 2,0363
Perbedaan durasi tersebut mencapai
1,172 d, yaitu selisih antara data kedua Rerata durasi kelompok mad 4-5
pada MAlS. Begitu juga pada ML. harakat MU adalah 2,0363 d. Hal ini
Perbedaan durasi yang terpaut pada sedikit lebih besar jika dibandingkan
masing-masing dataadalah 1,270 d, dengan MZA yang berada padaangka
1,716 d, dan 0,456 d dengan data 1,671 d. Namun demikian, rerata durasi
pertama dan kedua durasi MU lebih jenis mad MWM terpaut cukup jauh
panjang dibandingkan durasi MZA dan antara kedua qari tersebut. Rerata MWM
pada data ketiga, durasi MZA lebih dari MZAadalah 1,669 d, sementara MU
panjang 0,456 d dari durasi MU. 2,494 d. Selisih perbedaannyaadalah
0,825 d. Selain itu, dari ketiga durasi jenis
3. Durasi Mad yang Dibaca 4-5 MWM, dua di antaranya memiliki selisih
Harakat perbedaan yang cukup signifikan dengan
Kelompok jenis mad ini adalah : durasi MU lebih lama. Durasi MWM dari
a. Mad Wajib Muttashil (MWM), mad MZA masing-masing adalah 1,592 d,
Ashli yang bertemu hamzah dalam 1,893 d, dan 1,522 d. Sedangkan durasi
satu kata, jenis mad yang sama dari MU adalah
b. Mad Jaiz Munfashil (MJM) adalah 2,841 d, 2,836 d, dan 1,804 d. Masing-
mad Ashli yang bertemu hamzah masing selisih yang terpaut adalah 1,249
dalam dua kata, d, 0,943 d, dan 0,282 d. Durasi MWM
c. Mad Shilah Kubra (MSK), ha’ dari MU jauh lebih panjang jika
dhamir yang berharakat dhammah dibandingkan dengan MZA pada data
atau kasrah, sebelum dan durasi yang pertama. Perbedaan durasi

35
Jurnal CMES Volume XII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2019
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta

MWM MU dari masing-masing data juga itu, dibandingkan dengan MF, selisih yang
memiliki selisih yang cukup jauh, yaitu ada mencapai 1,640 d.
antara data pertama/kedua dengan data
ketiga. Selisihnya mencapai 1,037 d. Tabel 10
Durasi Mad 6 Harakat MU
4. Durasi Mad yang Dibaca 6 Harakat
Kelompok jenis mad ini terdiri atas : Rerata
Jenis Mad Durasi (d)
a. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi (d)
(MLMkhK), huruf hamzahistifham MLMkhK 3,295 2,631 2,963
(yang artinya ‘apakah’ atau MLMtsK 1,967 2,111 2,541 2,206
‘mengapa’) yang disambut oleh MLMtsH 2,952 2,913 2,755 2,873
hamzah yang bertanda sukun, atau MF 2,757 2,732 2,777 2,755
mad lazim yang bertemu dengan alif
Rerata Durasi Mad 6 Harakat 2,699
lamqamariyah,
b. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
(MLMtsK), mad Ashliyang diikuti Sebagaimana pada tabel 9, tabel 10
oleh huruf bertasydid (geminasi) dan hanya menampilkan duacontoh pada mad
terjadi pada 1 kata, MLMkhK. Tabel 10menunjukkan bahwa
c. Mad Lazim Mutsaqqal rerata durasi mad MU pada kelompok
Harfi(MLMtsH), huruf mad yang mad 6 harakat adalah 2,699 d, 0,135 d
bertemu sukunAshli pada huruf lebih panjang dari durasi mad MZA.
muqatha’ah dan di-idghamkan ke Selisih ini tampak sangat kecil jika
huruf setelahnya sehingga menjadi dibandingkan dengan selisih yang terjadi
bertasydid, pada data tabel 8 dan 9. Namun demikian,
d. Mad Farq (MF), mad yang durasi dan rerata durasi jenis MF antara
membedakan hamzahistifham dengan MZA dan MU terpaut cukup jauh. Durasi
hamzah lainnya, atau mad yang MU jauh lebih lama dibandingkan dengan
terjadi ketika mad lazim bertemu durasi MZA. Durasi pada data MF terpaut
dengan huruf syamsiyah. hingga 1,326 d. Hal ini tampak sama
seperti perbedaan yang ada pada jenis
Tabel 9 MWM pada tabel 7 dan 8. Sementara itu,
Durasi Mad 6 Harakat MZA rerata durasi MF juga terpaut cukup jauh,
yaitu 0,731 d.
Rerata Hal menarik lainnyaadalah jika data
Jenis Mad Durasi (d)
(d) pada tabel 8 dibandingkan dengan data
MLMkhK 3,071 2,965 3,333 pada jenis kelompok mad 6 harakat,
MLMtsK 1,932 2,099 2,959 2,330 tampak bahwa durasi MWM (kelompok
MLMtsH 2,054 3,238 2,417 2,569 mad 4-5 harakat) MU lebih besar daripada
MF 1,431 2,273 2,369 2,024 durasi jenis MLMtsK yang juga diujarkan
Rerata Durasi Mad 6 Harakat 2,564 MU pada kelompok mad 6 harakat.

Tabel 9 menunjukkan bahwa rerata C. Kesimpulan


durasi mad pada kelompok mad 6 harakat Berdasarkan temuan dalam analisis
MZAadalah 2,564 d. Adapun pada mad di atas, beberapa kesimpulan yang dapat
MLMkhK hanya ditampilkan 2 contoh diambil adalah: Pertama, durasi kelompok
karena dalam Alquran, mad tersebut mad 2 harakat berkisar antara 0,7-0,8
hanya terdapat pada dua tempat yaitu pada detik, durasi kelompok mad 2/4/6 harakat
QS 10:51 dan QS 10:91. Perbedaan durasi berkisar antara 2-3 detik, durasi kelompok
antara MLMkhK dengan jenis mad mad 4-5 harakat berada padakisaran 1,6-
lainnya terpaut sangat jauh. Jika 2,5 detik, serta durasi kelompok mad 6
dibandingkan dengan MLMtsK, selisih harakat antara 2,5-3 detik. Kedua, secara
yang muncul adalah sekitar 1 detik, umum, durasi bacaan mad perempuan
hampir sama dengan MLMtsH. Sementara

36
Jurnal CMES Volume XII Nomor 1 Edisi Januari - Juni 2019
Program Studi Sastra Arab FIB UNS Surakarta

lebih lama daripada durasi bacaan mad Feener (2006). Indonesia. Kathryn
laki-laki. Hal ini berbeda dengan temuan M. Coughlin. Muslim Culture
penelitian yang dilakukan oleh Pranoto Today: A Reference Guide.
(2018) yang mengemukakan bahwa durasi Connecticut: Greenwood Press hlm
suara laku-laki lebih lama dari durasi 77-88.
perempuan.
Gade, Anna M (2004). Perfection Makes
Penelitian mengenai durasi bacaan
Practice: Learning, Emotion, and
Alquran menjadi menarik untuk dikaji.
the Recited Quran in Indonesia.
Pertanyaan yang muncul
Honohulu: Universitu of Hawai’i
selanjutnyaadalah bagaimana prosodi
Press.
yang ideal digunakan sebagai acuan dalam
membacaAlquran? Untuk menjawab Hiluz, Abdullah Abdul Qadir. (2008). Al-
pertanyaan tersebut, perlu dilakukan Muyassar al-Mufid fi ‘Ilm at-
kajian yang lebih mendalam. Tajwid. Oman: Mamlakah al-
Urduniyah al-Hasyimiyah.
Daftar Pustaka Al-Khu>li, Muhammad ‘Ali. (1982).
Mu’jam ‘Ilmul-`Aswa>t. Riyadh:
Ahmad, Abu (2017). Mengenal Artificial Mut}a>biq al-Farazdaq a’t-
Intelligence, Machine Learning, Tijariyyah.
Neural Network, dan Deep
Learning. Tersedia di Marsono (2013). Fonetik. Yogyakarta:
https://www.researchgate.net/public Gadjah Mada University Press.
ation/320395378_Mengenal_Artific Pranoto, M. Sholihin (2018). Analisis
ial_Intelligence_Machine_Learning Frekuensi, Durasi, dan Intensitas
_Neural_Network_dan_Deep_Lear Suara Laki-laki dan Perempuan
ning diakses pada 13 Maret 2019. Jawa Menggunakan Perangkat
Becker, Judith(2011). Epilogue. David D. Lunak Praat. Lingua XIV (2): 190-
Harnish dan Anne K. Rasmussen. 199.
Divine Inspirations: Music and Sugiyono (2003). Pedoman Penelitian
Islam in Indonesia. New York: Bahasa Lisan:Fonetik. Jakarta:
Oxford University Press hlm 337- Pusat Bahasa.
354.
Tsukada, Kimiko (2009). An Acoustic
Bengio, Yoshua (2009). Learning Deep Comparison of Vowel Length
Architectures for AI. Foundations Contrasts in Arabic, Japanese, and
and Trends in Machine Learning II Thai: Durational and Spectral Data.
(1): 1-127. Boston: Now Publishers. International Journal on Asian
Bengio, Yoshua, Goodfellow, Ian J., dan Language Processing XIX (4): 127-
Courville Aaron (2015). Deep 138
Learning. Amerika Serikat: MIT Yaman, Khoirul Jamil M (2016). Modus
Press. Tuturan Bahasa Arab oleh
Boersma, Paul dan van Heuven, Vincent Pembelajar Bahasa Arab di Medan:
(2001). Speak and unSpeak with Kajian Fonetik Eksperimental.
Praat. Glot International V (9/10): Disertasi. Medan: Universitas
1-7. Sumatera Utara.

Crystal, David (2008). A Dictionary of Zangar, Imene, dkk (2018).Duration


Linguistics and Phonetics. Oxford: Modeling Using DNN for Arabic
Blackwell Publishing. Speech Synthesis. Speech Prosody:
597-601. International Speech
Doorn-Harder, Nelly van dan R. Michael Communication Association.

37

You might also like