Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

PENGARUH PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

TERHADAP KETERAMPILAN PSIKOMOTORIK DAN


HASIL BELAJAR PRAKTEK PROYEK WORK

Nadya, Junaidi, HM, Warneri


Program Studi Pascasarjana Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak
Email : nadyasalim21@gmail.com

Abstract
This research was studying deeply about the effect of project based learning in improving
psychomotor skills and the learning outcomes to. This research were analyzed by using
quantitative analysis. The population in this research was the students of XII PM 1 SMK
Negeri 8 Pontianak The research evealed that the independent variable and the dependent
variable were effecting one another. The value of the effect was 0.960, it was closed to 1.
This number indicated that the project based learning variable gave major impact to
psychomotor skills and the learning outcomes of project work prctice. The percentage of
project based learning variable toward the psychomotor skills and the learning outcomes
of project work practice was 92.1% while the remaining 7.9% was influenced by other
variable which were not included in the variables of this research. The regression
coefficient from X was 1.238 which revealed the positive effect of X variable toward Y1.
Every addition of single unit to X variable and another dependent variable remained the
same then itu would add 1.238 to Y1 variable. Regression coefficient from X was 1.024
which revealed that X vriable gave positive impact to Y2. Every single X variable addition
and another dependent variable remained the same then it would add 1.024 to Y2
variable.Based on partial analysis (T-Test), it was indentified that t-calculatin > than t-
table for psychomotor skills variable and the learning outcomes of project work practice. It
indicates that Ho hypothesis was rejected and Ha was accepted
Keywords : PBL, Psychomotor Skills and Learning Outcomes,

Pendidikan di SMK bertujuan untuk memiliki bekal keterampilan dan kemampuan


meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bekerja dibidangnya, sehingga mereka siap
peserta didik guna menyiapkan mereka sebagai untuk langsung bekerja tanpa perlu ditraining
tanaga kerja tingkat menengah yang terampil, lagi dan mereka juga dibekali kemampuan untuk
terdidik dan memiliki etos kerja professional, membuka usaha sendiri. Cerdas yang dimaksud
serta mampu mengembangkan diri sesuai disini tidak hanya cerdas secara intelektual.
perkembangan ilmu dan teknologi. Pendidikan Namun juga harus cerdas secara spiritual,
menengah kejuruan dalam tatanan Sistem emosional dan sosial, serta cerdas secara
Pendidikan Nasional di negara kita mempunyai kinestetik. Kompetitif yang mengandung
posisi strategis, khususnya dalam pengertian sebagai agen perubahan dan pantang
mengembangkan sumber daya manusia pada menyerah serta kemandirian yang dapat memicu
bidang kejuruan, hal ini sesuai dengan Undang- kesiapan mental untuk bekerja atau membuka
Undang Nomor 20 Tahun 2003 dalam lapangan usaha (Dit. PSMK, 2006:4).Untuk
penjelasan pasal 15, yang berbunyi : menghasilkan lulusan SMK dengan profil
“Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan lulusan sebagaimana yang diharapkan
menengah yang mempersiapkan peserta didik dipengaruhi oleh faktor majemuk seperti
terutama untuk bekerja dalam bidang kurikulum, proses belajar mengajar, biaya,
tertentu”.Bertitik tolak dari tujuan pendidikan sarana dan prasarana, peserta didik, sistem
kejuruan, maka profil lulusan SMK adalah pengelolaan, pendidik. Faktor yang satu saling
lulusan yang memiliki kompetensi, siap kerja, berpengaruh terhadap faktor yang lainnya.
cerdas dan kompetitif. Siap kerja yang Namun demikian, faktor yang memegang
mengandung pengertian bahwa lulusan SMK peranan kunci adalah proses belajar mengajar,

1
karena inilah inti dari kegiatan di sekolah. (2010) disebutkan bahwa Pembelajaran berbasis
Proses pembelajaran yang diharapkan proyek merupakan model pembelajaran yang
menghasilkan produk yang bernilai, menuntut memberikan kesempatan kepada guru untuk
kondisi pembelajaran yang kaya dan nyata, yang mengelola pembelajaran di kelas dengan
dapat memberikan pengalaman belajar dimensi- melibatkan kerja proyek. Berdasarkan hal
dimensi kompetensi secara integratif. tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti dan
Saat ini pembelajaran di sekolah-sekolah mengkaji secara labih mendalam tentang
kita masih lebih terfokus pada hasil belajar “Pengaruh Pembelajaran Project Based
berupa pengetahuan (knowledge) semata. Itupun Learning terhadap Keterampilan Psikomotorik
sangat dangkal, hanya sampai pada tingkatan dan Pengaruh Pembelajaran Project Based
ingatan (C1) dan pemahaman (C2) dan belum Learning terhadap Hasil Belajar yang
banyak menyentuh aspek aplikasi (C3), analisis dilaksanakan pada Jurusan Pemasaran di SMK
(C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6). Ini berarti Negeri 8 Pontianak”.
pada umumnya, pembelajaran disekolah belum E. Kosasih (2014:96) “Project Based
mengajak siswa untuk menerapkan, mengolah Learning adalah model pembelajaran yang
setiap unsur-unsur konsep yang dipelajari untuk menggunakan proyek/kegiatan sebagai
membuat (sintesis) generaliasi, dan belum tujuannya”. Sedangkan menurut Donni Juni
mengajak siswa mengevaluasi (berpikir kritis) Priansa (2014:167) “Project Based Learning
terhadap konsep-konsep dan prinsip-prinsip adalah merupakan salah satu upaya untuk
yang telah dipelajarinya. Sementara itu, aspek mengubah pembelajaran yang selama ini
keterampilan (psikomotor) dan sikap (attitude) berpusat kepada guru menjadi pembelajaran
juga banyak terabaikan. yang berpusat kepada peserta
Begitu juga dengan proses pembelajaran didik”.Pembelajaran Project Based Learning
yang dilakukan di SMKN 8 Pontianak merubah pembelajaran yang tadinya berpola
khususnya pada jurusan pemasaran, belum pada Teacher oriented menjadi Student oriented,
berhasil membuat siswa siap kerja dan mandiri, siswa dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif
namun masih sebatas siap latih. Berdasarkan dengan tetap melalui bimbingan guru.
data penelusuran alumni SMKN 8 Pontianak Menurut E. Kosasih (2014-98), Tujuan
tahun 2015, alumni yang melanjutkan ke Pembelajaran Berbasis Proyek adalah,
perguruan tinggi 14 %, bekerja 40 %, “Merupakan model pembelajaran yang berfokus
berwirausaha 30 %, belum bekerja 16 %. Dari pada kreativitas dan kebutuhan-kebutuhan yang
40 % yang bekerja rata-rata melewati masa bermakna bagi diri siswa. Mereka kemudian
tunggu antara 3 sampai 6 bulan. berkreasi dengan manfaatkan pengalaman dan
Permasalahan ini disebabkan karena proses kemampuannya sendiri untuk melakukan sesutu
pembelajaran yang dilakukan masih kegiatan dan menghasilkan karya yang mereka
menitikberatkan pada penguasaan teori dan anggap berguna bagi dirinya ataupun orang lain”
pemberian keterampilan yang masih Jadi tujauan dari Model Pembelajaran Project
menggunakan fasilitas dan alat yang belum Based Learning adalah agar siswa mampu
memadai, siswa juga belum dapat menghasilkan berkreasi, berinovasi mengembangkan
produk yang layak jual dan dapat dipasarkan di kreatifitasnya baik sendiri maupun berkelompok,
masyarakat. Oleh karena itu perlu dicari strategi tentunya dengan bimbingan dan arah dari guru
yang tepat dalam proses pembelajaran sebagai pembimbing dari proyek yang
khususnya pembelajaran produktif jurusan dijalankan tersebut, dengan kegiatan yang
pemasaran. mereka lakukan diharapkan menghasilkan
Sejak lama telah dikembangkan berbagai sebuah produk atau jasa yang nantinya
model pembelajaran yang tujuan akhirnya bermanfaat baik bagi siswa itu sendiri maupun
adalah mengubah pembelajaran yang berpusat masyarakat sekitar.
pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat Menurut E. Kosasih (2014:98), langkah-
pada siswa. Salah satu model pembelajaran langkah Pembelajaran Project Based Learning
tersebut adalah Project Based Learning. dilaksanakan dengan enam langkah yaitu;
Menurut Thomas, dkk (1999) dalam Wena penentuan proyek, perancangan langkah-langkah

2
penyelesaian, penyusunan jadwal pelaksanaan dokumen berupa nilai prestasi belajar siswa
proyek, penyelesaian proyek dengan fasilitas kelas XII PM 1 SMK Negri 8 Pontianak.
dan monitoring guru, penyampaian hasil Didalam penelitian ini, peneliti
kegiatan dan presentasi/publika, evaluasi proses menggunakan teknik pengumpulan data dengan
dan hasil proyek. Pembelajaran Project cara : a.Teknik komunikasi tidak langsung.
Based Learning akan dapat meningkatkan b.Teknik studi dokumenter. Sedangkan alat
keterampilan psikomotorik serta hasil belajar pengumpulan data yang dianggap releven dalam
siswa pada mata diklat produktif jurusan penelitian ini adalah sebagai berikut :
pemasaran, jika metode pembelajaran yang a.Kuisioner atau angket yaitu Angket menurut
digunakan tepat serta tersedianya fasilitas yang Iskandar (2009:77) adalah “Seperangkat
mendukung dalam kegiatan belajar mengajar. pertanyaan yang disusun secara logis, sistematis
Sedangkan dalam diri siswa yang juga dapat tentang konsep yang menerangkan tentang
mempengaruhi hasil belajar, yaitu kemampuan variabel-variabel yang diteliti”. Sedangkan
siswa menguasai fasilitas belajar diantaranya menurut Sugiyono (2012:142) adalah “Teknik
penguasaan cash register dan display produk pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
yang sesuai dengan SOP , siswa bekerja dengan memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada
cepat, tepat dan efisien serta bagaimana siswa responden untuk dijawabnya”. Jenis angket
membuat produk yang kreatif dan inovatif yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket
lengkap dengan media promosinya berupa tertutup dengan jawaban yang telah disediakan
brosur, merk serta kemasan yang digunakan sehingga responden tinggal memilih salah satu
jawaban b.Dokumentasi yaitu yaitu alat
METODE pengumpulan data dengan melihat catatan-
catatan dari buku-buku, laporan-laporan atau
Judul Penelitian ini adalah Pengaruh jurnal-jurnal yang berkaitan dengan masalah
Pembelajaran Project Based Learning terhadap yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yakni
Keterampilan Psikomotorik dan Pengaruh dokumen berupa nilai prestasi belajar siswa
Pembelajaran Project Based Learning terhadap kelas XII PM 1 SMK Negeri 8 Pontianak.
Hasil Belajar yang dilaksanakan pada Jurusan Teknik analisis data yang digunakan
Pemasaran di SMK Negeri 8 Pontianak. dalam penelitian ini adalah validitas internal.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, Seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Arikunto (2013:214) bahwa “Validitas yang
pengaruh antara dua variabel atau lebih, atau dicapai apabila terdapat kesesuaian antara
pengaruh antara variabel bebas dengan variabel bagian-bagian instrumen dengan instrumen
terkait. Adapun data yang terkumpul berbentuk secara keseluruhan”. Penelitian ini
angka-angka sehingga analisis yang akan menggunakan rumus Corelasi Bivariat untuk
digunakan adalah analisis kuantitatif. Obyek dari menguji validitas angket, dengan sampel uji
penelitian ini adalah 24 orang siswa kelas XII coba dalam penelitian ini diambil 20 responden
Pemasaran 1 SMKN 8 Pontianak dengan teknik diluar populasi maupun sampel penelitian.
pengumpulan datanya menggunakan kuesioner Untuk Perhitungan reliabilitas dengan
atau angket serta Lembar dokumen, yaitu alat menggunakan uji reliabilitas dengan
pengumpulan data dengan melihat catatan- menggunakan teknik Alpha Cronbach, dengan
catatan dari buku-buku, laporan-laporan atau menggunakan teknik ini, kriteria suatu
jurnal-jurnal yang berkaitan dengan masalah instrumen penelitian dikatakan reliabel bila
yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yakni koefisien reabilitas (r11) > 0,6.
Tabel 1
Hasil Uji Reliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pembelajaran Project Based Learning
Cronbach’s Alpha 0.493
Cronbach’s Alpha Based on Stndardized Item 0.619
N of Items 20

3
Berdasarkan tabel 1 , tampak bahwa uji Skeweness dan Kurtois. Hipotesis nol (Ho)
instrumen Pembelajaran Project Based Learning yang akan diuji adalah distribusi populasi yang
memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,493 diwakili oleh sampel berdistribusi normal. Dasar
yang tergolong cukup tinggi. Dapat disimpulkan yang diambil untuk mengambil keputusan
bahwa instrumen penelitian dapat dipercaya adalah nilai probabilitasnya. Keputusannya
untuk mengukur variabel penelitian. adalah menolak Ho jika probabilitasnya tidak
berada pada rentang -2 hingga +2, sebaliknya
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Ho diterima jika probabilitasnya berada pada
rentang -2 hingga +2. Besar kecilnya nilai
Hasil Penelitian probabilitas dapat dilihat dari nilai yang terdapat
pada kolom Descriptive Stattistics Skeweness
Teknik uji yang digunakan untuk dan Kurtois. Data Uji Normalitas dapat dilihat
mengetahui apakah setiap variabel berdistibusi pada tabel I dibawah ini
normal atau tidak adalah dengan menggunakan
Tabel 2
Deskriptif Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian
N Mean Skewness Kurtosis
Std. Std.
Statistic Statistic Statistic Error Statistic Error
PPBL 24 484.583 -0.363 0.472 0.213 0.918
Keterampilan 24 880.417 -0.400 0.472 -0.891 0.918
Psikomotorik
Hasil Belajar 24 919.167 -0.027 0.472 -0.775 0.918
Valid N 24
(Listwise)

Berdasarkan tabel 2 diatas terlihat bahwa rasio swekeness dan rasio kurtosis dan rasio
variabel Pembelajaran Project Based Learning kurtosis berada diantara -2 dan +2, maka dapat
(X) terlihat rasio skeweness : -0,232 : 0,472 = - disimpulkan bahwa data distribusi normal.
0,769 sedangkan rasio kurtosis 0,213 : 0,918 = Hubungan antar variabel dalam penelitian
0,232. Variabel Keterampilan Psikomotorik (Y1) tentang Pengaruh Pembelajaran Project Based
terlihat rasio skeweness 0,400 : 0,472 = 0,847 Learning (X), Keterampilan Psikomotorik (Y1)
sedang rasio kurtosis -0,891 : 0,918 = -0,971, dan Hasil Belajar (Y2). Dikatakan linier apabila
variabel Hasil Belajar (Y2) terlihat rasio signifikasi > 0,05 dan apabila signifikansinya <
skeweness -0,027 : 0,472 = -0,057 sedangkan 0,05 maka tidak linier.
rasio kurtosis -0,775 : 0,918 = -0,844. Karena
Tabel 3
Hasil Uji Linieritas Y1 – X
Sum of Meas
Squares df Square F Sig.
Keterampilan Between
Psikomotorik* Groups (Combined) 487.292 12 39.858 26.306 0.000
PPBL Linerity 441.460 1 441.460 291.363 0.000
Deviation

From Linearity 36.832 11 3.348 2.210 0.102


Within
Groups 16.667 11 1.151

4
Total 494.958 23
Sumber : Data Olahan SPSS
Berdasarkan tabel 3 tampak bahwa disimpulkan bahwa pengaruh Y1 terhadap X
pasangan Y1-X diperoleh signifikansi deviation adalah linier.
from linearty sebesar 0,012 (>0,05) maka dapat

Tabel 4
Hasil Uji Linieritas Y2 – X
Meas
Sum of Squares df Square F Sig.

Hasil Belajar Between


* PPBL Groups (Combined) 329.000 12 27.417 34.142 0.000
Linerity 302.043 1 302.043 376.129 0.000
Deviation
From
Linearity 26.957 11 2.451 3.052 0.039
Within
Groups 8.833 11 0.803
Total 337.833 23

Berdasarkan tabel 4 tampak bahwa Pengujian hipotesis dengan analisis statistik


pasangan Y2-X diperoleh signifikansi deviation
from linearty sebesar 0,093 (>0,05) maka dapat a. Koefisien Determinasi (R²)
disimpulkan bahwa Pengaruh Y2 terhadap X
adalah linier.
Tabel 5
Koefisien Determinasi Simultan
Model Summaryb

R Std. Error of the Durbin –


Model R Square Adjusted R Square Estimate Waston
1 0.960a 0.921 0.913 1.041 1.603

a. Predictors : (Constant), Hasil Belajar, Keterampilan Psikomotorik


b. Dependent Variabel : PPBL
Sumber : Data Olahan SPSS

Nilai R pada tabel 5 diatas menunjukkan Belajar. R Square (R2) menunjukkan koefisien
pengaruh antara dua variabel independen determinasi. Nilai R2 sebesar 0,921, artinya
terhadap variabel dependen. Jika nilainya persentase sumbangan pengaruh variabel
mendekati 1, maka pengaruh semakin erat. Pembelajaran Project Based Learning terhadap
Sebaliknya jika mendekati 0, maka pengaruh Keterampilan Psikomotorik dan Hasil Belajar
semakin lemah. Angka R sebesar 0,960 pada sebesar 92,1%, sedangkan sisanya sebesar 7,9%
tabel diatas mendekati 1, dan ini berarti bahwa dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian
terjadi pengaruh yang sangat erat antara ini.
variabel Pembelajaran Project Based Learning
terhadap Keterampilan Psikomotorik dan Hasil b. Analisis Regresi Linier Berganda

5
secara parsial terhadap variabel dependent. Hasil
Regresi linier berganda digunakan untuk regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel
mengetahui pengaruh variabel independent dibawah ini.

Tabel 6
Hasil Regresi Linier Berganda untuk Variabel Y1
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 28.042 4.464 6.281 0.000
PPBL 1.238 0.092 0.944 13.474 0.000 1.000 1.000
a. Dependent Variabel : Keterampilan Psikomotorik

Berdasarkan tabel 6, maka persamaan regresi dalam penelitian ini adalah :


Y1 = a + b X
Y1 = 28,042 + 1,238X
Jika X = 0, maka
Y1 = 28,042 + 1,238 x 0
Y1 = 28,042

Tabel 7
Hasil Regresi Linier Berganda untuk Variabel Y2
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 42.287 3.652 11.581 0.000
PPBL 1.024 0.075 0.946 13.626 0.000 1.000 1.000
a. Dependent Variabel : Hasil Belajar

Berdasarkan tabel 7, maka persamaan regresi dalam penelitian ini adalah

Y2 = a + b X
Y2 = 42,287 + 1,024 X
Jika X = 0, maka
Y2 = 42,287 + 1,024 x 0
Y2 = 42,287
Keterangan :
X = Pembelajaran Project Based Learning
Y1 = Keterangan Psikomotorik
Y2 = Hasil Belajar
a = Nilai Konstanta

6
Dari persamaan regresi dapat diketahui Pengujian Hipotesis
bahwa :1).Nilai konstanta pada persamaan Y1
tersebut sebesar 28,042 artinya jika Uji t (uji koefisien regresi secara Parsial)
Pembelajaran Project Based Learning bernilai 0, digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-
maka Keterampilan Psikomotorik bernilai masing variabel dependent terhadap variabel
Positif (28,042), 2).Nilai konstanta pada independent. Uji t dalam penelitian ini
persamaan Y2 tersebut sebesar 42,287 artinya digunakan untuk menguji pengaruh
jika Pembelajaran Project Based Learning Pembelajaran Project Based Learning (X)
bernilai 0, maka Hasil Belajar bernilai Positif terhadap Keterampilan Psikomotorik (Y1).
(42,287). 3).Koefisien regresi dari Y1 besarnya Pengaruh variabel pembelajaran Project Based
adalah 1,238 yang menyatakan ada pengaruh Learning (X) terhadap Hasil Belajar Praktek
positif variabel Y1 terhadap X. Dimana setiap (Y2). Pengujian menggunakan tingkat
penambahan satu satuan pada variabel X sebesar signifikansi 0,05 dan 2 sisi. Dasar pengambilan
1,238. 4).Koefisien regresi dari Y2 besarnya keputusan dalam Uji t adalah jika nilai thitung<
adalah 1,024 yang menyatakan ada pengaruh ttabel atau jika nilai sig > 0,05 maka H0 diterima.
positif variabel Y1 terhadapX. Dimana setiap Sebaliknya jika nilai thitung> ttabel atau jika nilai
penambahan satu satuan pada variabel Y1 dan sig < 0,05 maka Ho ditolak. Hasil uji t
variabel independent yang lain tetap maka akan ditunjukkan pada tabel 8 berikut :
menambah variabel X sebesar 1,024

Tabel 8
Hasil Uji T Variabel Y1
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 28.042 4.464 6.281 0.000
PPBL 1.238 0.092 0.944 13.474 0.000 1.000 1.000
a. Dependent Variabel : Keterampilan Psikomotorik

Dari tabel 8 diatas, didapat thitung sebesar 2,074) dan signifikansi0,05 (0.000 > 0,05), maka
13,474 dan signifikansi 0,000. Ttabel dapat dilihat Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa
pada tabel statistik pada signifikansi 0,05/2 = Pembelajaran Project Based Learning
0,025 dengan derajat kebersamaan df = 24 – 1 – mempengaruhi Keterampilan Psikomotorik
1 = 22. Sementara itu, hasil yang diperoleh Siswa Jurusan Pemasaran SMK Negeri 8
untuk t tabel sebesar -2,074. Dengan demikian Pontianak.
diketahui bahwa nilai thitung> dari ttabel (13,474 > -

Tabel 9
Hasil Uji T Variabel Y2
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 42.287 3.652 11.581 0.000
PPBL 1.024 0.075 0.946 13.626 0.000 1.000 1.000
a. Dependent Variabel : Hasil Belajar

7
Dari tabel 9 diatas, didapat thitung sebesar yang diberikan untuk keterampilan
13,626 dan signifikansi 0,000. Ttabel dapat dilihat Mengoperasikan alat transaksi di lokasi
pada tabel statistik pada signifikansi 0,05/2 = penjualan (cash register) dengan menggunakan
0,025 dengan derajat kebersamaan df = 24 – 2 – metode konvensioanal rata-rata nilai yang
2 = 22. Sementara itu, hasil yang diperoleh diperoleh siswa 6,20 dan dengan menggunakan
untuk t tabel sebesar -2,074. Dengan demikian metode project based learning rata-rata nilai
diketahui bahwa nilai thitung> dari ttabel(13,626 > - yang diperoleh siswa 8,82. Begitu juga untuk
2,074) dan signifikansi 0.05 (0.000 < 0.05), keterampilan Mengidentifikasikan display
maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan penataan produk dengan menggunakan metode
Pembelajaran Project Based Learning konvensioanal rata-rata nilai yang diperoleh
mempengaruhi Hasil Belajar Praktek Proyek siswa 5,67 dan dengan menggunakan metode
Work pada jurusan Pemasaran SMK Negeri 8 project based learning rata-rata nilai yang
Pontianak. diperoleh siswa 8,48 sedangkan untuk
keterampilan Proposal dan presentasi dengan
Pembahasan menggunakan metode konvensioanal rata-rata
nilai yang diperoleh siswa 6,00 dan dengan
Pengaruh Pembelajaran Project Based menggunakan metode project based learning
Learning terhadap Keterampilan rata-rata nilai yang diperoleh siswa 8,51 ,
Psikomotorik Siswa Jurusan Pemasaran dengan demikian pembelajaran yang
SMK Negeri 8 Pontianak menggunakan metode project based learning
memiliki keterampilan psikomorik lebih tinggi
Berdasarkan hasil analisis data dan uji dari pada menggunakan metode pembelajaran
hipotesis yang dilakukan oleh peneliti dari konvensional.
angket yang disebar kepada siswa, diketahui Pembelajaran Project Based Learning
Pembelajaran Project Based Learning berpengaruh pada keterampilan psikomotorik
berpengaruhi secara signifikan terhadap dikarenakan Banyak sekali manfaat yang dapat
Keterampilan Psikomotorik Siswa Jurusan diraih melalui penerapan model pembelajaran
Pemasaran SMK Negeri 8 Pontianak. Hal ini berbasis proyek (Project Based Learning) ini,
dapat dilihat dari hasil analisis regresi berganda misalnya: (1) siswa menjadi pembelajar aktif;
(Uji t) besarnya < 0,05. Didapat thitung sebesar (2) pembelajaran menjadi lebih interaktif atau
13.474 dan signifikansi 0,000. Sementara itu, multiarah; (3) pembelajaran menjadi student
hasil yang diperoleh untuk ttabel sebesar 2,074. centred); (4) guru berperan sebagai fasilitator;
Dengan demikian diketahui bahwa nilai thitung> (5) mengembangkan kemampuan berpikir
dari ttabel (13,474 > -2,074) dan signifikansi tingkat tinggi siswa; (6) memberikan
<0,05 (0,000 < 0m05), hal ini berarti bahwa Ho kesempatan siswa memanajemen sendiri
ditolak. Dari hasil penelitian ini diperoleh kegiatan atau aktivitas penyelesaian tugas
koefisien regresi dari X besarnya adalah 1.238 sehingga melatih mereka menjadi mandiri; (7)
yang menyatakan ada pengaruh positif variabel dapat memberikan pemahaman konsep atau
X terhadap Y1. Dimana setiap penambahan satu pengetahuan secara lebih mendalam kepada
satuan pada variabel X dan variabel independent siswa.
yang lain tetap maka akan menambah variabel
Y1 sebesar 1.238. Estimasi model tersebut dapat Pengaruh Pembelajaran Project Based
diterima secara teoritis, bahwa Pembelajaran Learning terhadap Hasil Belajar Praktek
Project Based Learning akan mempengaruhi Proyek Work Siswa Jurusan Pemasaran
Keterampilan Psikomotorik Siswa Jurusan SMK Negeri 8 Pontianak
Pemasaran SMK Negeri 8 Pontianak.
Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian, Berdasarkan dari hasil analisis regresi
diperoleh bahwa pembelajaran berbasis proyek berganda (Uji t) besarnya < 0,05. Didapat thitung
berpengaruh terhadap keterampilan sebesar 13.626 dan signifikansi 0,000.
psikomotorik siswa. Hasil penelitian ini Sementara itu hasil yang diperoleh untuk ttabel
menunjukkan adanya pengaruh dari hasil tes sebesar -2,074. Dengan demikian diketahui

8
bahwa nilai thitung> dari ttabel (13.626 > -2,074) keterampilan psikomotorik siswa jurusan
dan signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05), hal ini pemasaran SMK Negeri 8 Pontianak diperoleh
berarti bahwa Ho ditolak. Dari hasil penelitian koefisien regresi dari X ke Y1 besarnya adalah
ini diperoleh koefisien regresi dari Y besarnya 1.238 yang menyatakan ada pengaruh positif
adalah 1.024 yang menyatakan ada pengaruh variabel X terhadap Y1. (2).Pembelajaran
positif variabel X terhadap Y2. Dimana setiap Project Based Learning berpengaruh signifikan
penambahan satu satuan pada variabel X dan terhadap Hasil Belajar Praktek Proyek Work
variabel independent yang lain tetap maka akan siswa jurusan pemasaran SMK Negeri 8
menambah variabel Y2 sebesar 1.024. Estimasi Pontianak. Melalui Uji T diketahui bahwa nilai t
model tersebut dapat diterima secara teoritis, hitung lebih besar dari t tabel (13,626 > -2,074)
bahwa Pembelajaran Project Based Learning dan signifikansi 0.05 (0.000 > 0.05), maka Ho
akan mempengaruhi Hasil Belajar Proyek Work ditolak dan Ha diterima. Variabel Pembelajaran
Siswa Jurusan Pemasaran SMK Negeri 8 Project Based Learning mempengaruhi
Pontianak. keterampilan psikomotorik siswa jurusan
Data penyebaran instrumen penelitian 85 % pemasaran SMK Negeri 8 Pontianak diperoleh
siswa menyatakan lebih trampil belajar dengan koefisien regresi dari X ke Y2 besarnya adalah
menggunakan metode pembelajaran project 1.024 yang menyatakan ada pengaruh positif
based learning dan sisanya 15% menyatakan variabel X terhadap Y2
kurang trampil, siswa yang tidak senang
dikarenakan siswa yang bersangkutan kurang Saran
menguasai keterampilan penggunaan alat-alat
praktek, sedangkan untuk instrumen menemukan Dari hasil penelitian yang telah peneliti
ide-ide baru 80% siswa menyatakan setuju lakukan di SMK Negeri 8 Pontianak pada
sedangkan 20 % siswa menyatakan sangat jurusan pemasaran tentang Pengaruh
setuju. Jadi siswa menanggapi dengan positif Pembelajaran Project Based Learning terhadap
Metode Pembelajaran Project Based Learning , keterampilan psikomotorik dan hasil belajar
berdasarkan analisis data secara kuantitatif dapat praktek proyek work siswa jurusan pemasaran
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang SMK Negeri 8 Pontianak, maka ada beberapa
signifikan dari model Pembelajaran Project saran yang ingin peneliti sampaikan, sebagai
Based Learning terhadap hasil belajar kognitif berikut : (1). Dari angket dan pengamatan
sebesar 11,82. selama di lapangan, menunjukkan bahwa siswa
lebih antusias, kreatif dan inovatif dalam
SIMPULAN DAN SARAN mengikuti Metode Pembelajaran Project Based
Learning dibanding Metode Pembelajaran
Simpulan Konvensional. Untuk itu diharapkan guru lebih
kreatif dan inovatif dalam menentukan Metode
Berdasarkan hasil penelitian dan Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
pembahasan hasil penelitian dapat ditarik (2). Berdasarkan hasil yang diperoleh siswa
kesimpulan sebagai berikut (1) Pembelajaran selama penelitian menunjukkan hasil yang
Project Based Learning berpengaruh signifikan sangat memuaskan yang diperoleh siswa, hal
terhadap keterampilan psikomotorik siswa tersebut tidak akan dapat dicapai tanpa peran
jurusan pemasaran SMK Negeri 8 Pontianak. aktif sekolah dalam menyediakan sarana dan
Melalui Uji T diketahui bahwa nilai t hitung prasarana guna menunjang pembelajaran yang
lebih besar dari t tabel (13,474 > -2,074) dan efektif dan menarik.
signifikansi 0.05 (0.000 > 0.05), maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Variabel Pembelajaran
Project Based Learning mempengaruhi

9
DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi, (2013). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: PT Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
(2006) Pedoman Pelaksanaan Ujian Komponen Produktif, dengan Pendekatan Proyek tugas
akhir/Project Work SMK tahun 2005/2006, Jakarta.

Iskandar, (2009) Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), Jakarta :GP
Press.

Kosasih E. (2014) Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013, Bandung, Yrama
Widya

Priansa, Juni, Donni (2015), Manajemen Peserta Didik dan Model Pembelajaran Bandung: Alfabeta

Sugiyono, (2012), Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), Bandung:
Alfabeta

UNDANG-UNDANG NO. 20 TH. 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Wena, M, (2010), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tujuan Konseptual Operasional,
Jakarta: Bumi Aksara

10

You might also like