Jurnal - Hikmah Mey

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Dengan Diagnosa Typhoid

Di Puskesmas Polokarto Tahun 2020


Quantitative Analysis Of Inpatient Medical Record Document With Typhoid
Diagnosis At Puskesmas Polokarto Year 2020

Hikmah Mey Nur Ayni 1, Erna Zakiyah 2


1,2 Politeknik
Kesehatan Bhakti Mulia Sukoharjo
hikmahmeynurayni6741@gmail.com, ernarmik01@gmail.com

Abstract : Based on the preliminary study of medical record document with typhoid diagnosis at
Puskesmas Polokarto in 2020 from 10 samples studied, it was found that the highest incompleteness in
the review authentication was 42% and the lowest incompleteness in the 14% review identification. This
shows the quality of medical record is less good. The purpose oh this study was to know the
quantitative analysis of medical record document inpatient of typhoid fever case. This type of research is
descriptive using observation method, interview with retrospective approach. Population 399 medical
record documents and 77 samples of medical record documents. Based on the results of the data
processing, the highest incompleteness of the identification review on medical resume form is as much as
45 DRM (59%), the highest incomplete review report on the doctor’s diary and instructions form as much
as 26 DRM (34%), the highest incomplete authentication review on the nursing diary form as much 31
DRM (40%), the highest unfavorable record on the 20 DRM (26%) doctor’s diary and instructions form.
Based on 4 reviews the highest incompleteness percentage in the Identification review is 59%. The results
of this study can be concluded that charging of medical record document is not complete yet, there is a
need for guidance and socialization regarding medical record document filling.
Keyword : Review Identification, Review Reporting, Review Authentication, Review of Record, Typhoid.

Abstrak : Berdasarkan studi pendahuluan dokumen rekam medis rawat inap dengan diagnosa typhoid di
Puskesmas Polokarto tahun 2020 dari 10 sampel yang diteliti diketahui ketidaklengkapan tertinggi pada
reviewautentifikasi sebesar 42% dan ketidaklengkapan terendah pada review identifikasi sebesar 14%.
Hal ini menunjukkan mutu rekam medis yang kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
analisis kuantitatif dokumen rekam medis dengan diagnosa typhoid. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif
menggunakan metode observasi dengan pendekatan retrospectif. Populasi 339 dokumen rekam medis
dan sampel 77 dokumen rekam medis. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh ketidaklengkapan
tertinggi review identifikasi pada formulir resume medis sebanyak 45 DRM (59%), ketidaklengkapan
tertinggi review pelaporan pada formulir catatan harian dan intruksi dokter sebanyak 26 DRM (34%),
ketidaklengkapan tertinggi review autentifikasi pada formulir catatan harian keperawatan sebanyak 31
DRM (40%), pencatatan yang tidak baik tertinggi yaitu pada formulir catatan harian dan intruksi dokter
sebanyak 20 dokumen (26%). Berdasarkan 4 review prosentase ketidaklengkapan tertinggi pada review
identifikasi sebesar 59%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengisisan dokumen rekam medis
belum sepenuhnya lengkap, perlu adanya pengarahan dan sosialisasi mengenai pengisisan dokumen
rekam medis.
Kata kunci: Review Identifikasi, Review Pelaporan, Review Autentifikasi, Review Pencatatan, Typhoid

I. PENDAHULUAN terdepan, maka puskesmas bertanggungjawab


Pusat Kesehatan Masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan
(Puskesmas) adalah salah satu sarana kesehatan masyarakat, juga
pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat bertanggungjawab dalam menyelenggarakan
penting di Indonesia.Puskesmas adalah pelayanan kedokteran.
fasilitas pelayanan kesehatan yang
Analisis kuantitatif adalah suatu telaah
menyelenggarakan upaya kesehatan
atau review bagian tertentu dari isi rekam
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan
medis dengan maksud menemukan
tingkat pertama dengan lebih mengutamakan
kekurangan khusus yang berkaitan dengan
upaya promotif dan preventif di wilayah
pencatatan medis. Ketidaklengkapan dalam
kerjanya (Permenkes RI Nomor 43, 2019
pengisisan rekam medis akan sangat
tentang pusat kesehatan masyarakat).
mempengaruhi mutu rekam medis, mutu
Sebagai sarana pelayanan kesehatan
rekam medis akan mencerminkan mutu
pelayanan di suatu rumah sakit. Dokter, penyakit pasien dan pengobatan yang
perawat dan tenaga kesehatan lainya yang diberikan selama dirawat. Dari latar belakang
menangani pasien wajib melengkapi rekam diatas, peneliti tertarik untuk
medis sesuai dengan ketentuan yang berlaku. melakukanpenelitiandengan judul “Analisis
Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan Kuantitatif Dokumen Rekam Medis Rawat Inap
sebagai barang bukti legal, penelitian para ahli, Dengan Diagnosa Typhoid di Puskesmas
bukti pembayaran dan untuk kebutuhan Polokarto Tahun 2020”.
administratif (Rustiyanto, 2015 : 106).
Dari hasil penelitian Dyah Ayu Prihatini II. METODE PENELITIAN
(2017) di Rumah Sakit Anak Astrini Wonogiri Penelitian ini bersifat deskriptif
diporoleh hasil review identifikasi kelengkapan menggunakan metode observasi dengan
tertinggi sebanyak 241 DRM (100%), pendekatan retrospectif. Populasi 339
sedangkan ketidaklengkapan tertinggi dokumen rekam medis dan sampel 77
sebanyak 14 DRM (6%). Review pelaporan dokumen rekam medis.
kelengkapan tertinggi sebanyak 225 DRM
(93%), sedangkan ketidaklengkapan tertinggi
III. HASIL PENELITIAN
sebanyak 203 DRM (84%). Review
1. Hasil Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam
autentifikasi kelengkapan tertinggi sebanyak
Medis Rawat Inap Dengan Diagnosa
230 DRM, sedangkan ketidaklengkapan
Typhoid di Puskesmas Polokarto Tahun
tertinggi sebanyak 231 DRM (92%). Review
2020 Berdasarkan Review Identifikasi
pencatatan yang baik tertinggi sebanyak 230
DRM (95%), sedangkan pencatatan yang tidak
Berikut ini hasil kelengkapan
baik tertinggi sebanyak 72 DRM (30%).
review identifikasi pada dokumen rekam
Berdasarkan hasil studi pendahuluan, medis rawat inap dengan diagnosa
diagnosa typhoid merupakan kasus medis typhoid :
dengan jumlah tertinggi dalam 10 besar
penyakit di Puskesmas Polokartotahun 2020. Analisis Kuantitatif Review Pelaporan Dokumen Rekam
Peneliti mengambil 10 dokumen rekam medis Medis Rawat Inap Dengan Diagnosa Typhoid di
pasien rawat inap dengan diagnosa typhoid, Puskesmas Polokarto Tahun 2020
dari 10 dokumen rekam medis rawat inap 90% 90% 92% 91% 87%
100% 83%
tersebut dapat diketahui sebagai berikut : 80% 58%
Tabel 1.1 60% 42%
40%
17% 13%
Hasil Studi Pendahuluan Analisis Kuantitatif 20% 10% 10% 8% 9%
Dokumen Rekam Medis Rawat Inap dengan 0%
Kartu Rawat Catatan Grafik Catatan Pemberian Resume Catatan
Diagnosa Typhoid di Puskesmas Polokarto Inap Harian dan Harian Informasi Medis Perawat
Tahun 2020 Intruksi Keperawatan (Pemberian
Dokter Obat)

Presentase Analisis
Kuantitatif Lengkap Tidak Lengkap
Nama Jumlah
No Tidak
Review Lengkap (%)
Lengkap
(%) Gambar 4.1
(%)
Hasil Analisis Kuantitatif Pada Review
1. Identifikasi 86 14 100 Identifikasi Dokumen Rekam Medis Rawat
2. Pelaporan 73 27 100 Inap Dengan Diagnosa Typhoid di
Puskesmas Polokarto Tahun 2020
3. Autentifikasi 58 42 100
4. Pencatatan 53 37 100
Berdasarkan gambar 4.1 dapat
Berdasarkan analisis pada 10 dokumen diketahui hasil kelengkapan dokumen
rekam medis pasien rawat inap tersebut masih rekam medis pasien rawat inap dengan
banyak item yang belum lengkap yaitu pada diagnosa typhoid berdasarkan review
reviewautentifikasi sebesar 42% tidak lengkap. identifikasi dari 77 dokumen rekam medis,
Sedangkan dokumen rekam medis rawat inap tidak ada dokumen yang lengkap 100%.
harus lengkap untuk mengetahui riwayat Kelengkapan tertinggi terdapat pada
formulir catatan harian keperawatan 3. Hasil Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam
sebanyak 71 dokumen rekam medis Medis Rawat Inap Dengan Diagnosa
(92%),sedangkan ketidaklengkapan Typhoid di Puskesmas Polokarto Tahun
tertinggi terdapat pada formulir resume 2020 Berdasarkan Review Autentifikasi
medis sebanyak 45 dokumen rekam
medis (58%). Berikut ini hasil kelengkapan
review autentifikasi pada dokumen rekam
medis rawat inap dengan diagnosa
2. Hasil Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam typhoid :
Medis Rawat Inap Dengan Diagnosa
Typhoid di Puskesmas Polokarto Tahun Analisis Kuantitatif Review Autentifikasi
2020 Berdasarkan Review Pelaporan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Dengan
Diagnosa Typhoid di Puskesmas Polokarto
Berikut ini hasil kelengkapan Tahun 2020
100% 90%
review pelaporan pada dokumen rekam 90% 81% 77%
medis rawat inap dengan diagnosa 80% 69% 65%
70% 60%
typhoid : 60%
50% 40%
31% 35%
40% 29%
Analisis Kuantitatif Review Pelaporan 30% 19%
Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Dengan 20% 10%
Diagnosa Typhoid di Puskesmas Polokarto 10%
0%
Tahun 2020 Kartu Rawat Catatan Catatan Pemberian Resume Catatan
Inap Harian dan Harian Informasi Medis Perawat
120% Intruksi Keperawatan (Pemberian
99% 96% 97%
87% 88% Dokter Obat)
100%
79%
80% 66%
Lengkap Tidak Lengkap
60%
34%
40%
13%
21%
12%
Gambar 4.3
20% 1% 4% 3% Hasil Analisis Kuantitatif Pada Review
0% Autentifikasi Dokumen Rekam Medis
Kartu Rawat Catatan Grafik Catatan Pemberian Resume Catatan
Inap Harian dan
Intruksi
Harian
Keperawatan
Informasi Medis Perawat
(Pemberian Rawat Inap Dengan Diagnosa Typhoid di
Dokter Obat)
Puskesmas Polokarto Tahun 2020
Lengkap Tidak Lengkap
Berdasarkan gambar 4.3 dapat
diketahui hasil kelengkapan dokumen
rekam medis pasien rawat inap dengan
Gambar 4.2 diagnosa typhoid berdasarkan review
Hasil Analisis Kuantitatif Pada Review autentifikasi dari 77 dokumen rekam
Pelaporan Dokumen Rekam Medis Rawat medis, tidak ada dokumen yang lengkap
Inap Dengan Diagnosa Typhoid di 100%. Komponen pada review
Puskesmas Polokarto Tahun 2020 autentifikasi meliputi : Tanda Tangan dan
Nama Terang. Kelengkapan tertinggi
Berdasarkan gambar 4.2 dapat terdapat pada formulir resume medis
diketahui hasil kelengkapan dokumen sebanyak 69 dokumen rekam medis
rekam medis pasien rawat inap dengan (90%), sedangkan ketidaklengkapan
diagnosa typhoid berdasarkan review tertinggi terdapat pada formulir Catatan
pelaporan dari 77 dokumen rekam medis, harian keperawatan sebanyak 31
tidak ada dokumen yang lengkap 100%. dokumen rekam medis (40%).
Komponen pada review pelaporan
meliputi : Jam dan Tanggal. Kelengkapan
tertinggi terdapat pada formulir grafik 4. Hasil Analisis KuantitatifDokumen Rekam
sebanyak 76 dokumen rekam medis Medis Rawat Inap Dengan Diagnosa
(99%), sedangkan ketidaklengkapan Typhoid di Puskesmas Polokarto Tahun
tertinggiterdapat pada formulir Catatan 2020 Berdasarkan Review Pencatatan
harian dan intruksi dokter sebanyak 26 Berikut ini hasil kelengkapan
dokumen rekam medis (34%). review pencatatan pada dokumen rekam
medis rawat inap dengan diagnosa 100%
88%
typhoid : 90%
80%
70%
Analisis Kuantitatif Pada Review Pencatatan
Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Dengan 60%
Diagnosa Typhoid di Puskesmas Polokarto 50%
Lengkap
Tahun 2020 40%
120% Tidak Lengkap
97% 30%
100% 90% 88% 20%
84% 79% 12%
74% 77%
80% 10%
60% 0%
Lengkap Tidak Lengkap
40% 26% 23%
16% 21%
20% 10% 12%
3%
0%
Kartu Rawat Catatan Grafik Catatan Pemberian Resume Catatan
Inap Harian dan
Intruksi
Harian
Keperawatan
Informasi Medis Perawat
(Pemberian
Gambar 4.5
Dokter Obat)
Hasil Prosentase KelengkapanDokumen
Rekam Medis Rawat Inap Dengan Diagnosa
Lengkap Tidak Lengkap Typhoid di Puskesmas Polokarto Tahun 2020
Gambar 4.4 Berdasarkan gambar 4.5 diatas
Hasil Analisis Kuantitatif Pada Review dapat disimpulkan bahwa dari77 dokumen
Pencatatan Dokumen Rekam Medis Rawat rekam medis setelah dilakukan analisis
Inap Dengan Diagnosa Typhoid di kuantitatif dengan keempat review yaitu
Puskesmas Polokarto Tahun 2020 review identifikasi, review pelaporan,
review autentifikasi dan review
Berdasarkan gambar 4.4 dapat pencatatan maka dapat diketahui bahwa
diketahui hasil kelengkapan dokumen prosentase dokumen rekam medis yang
rekam medis pasien rawat inap dengan lengkap yaitu 12% atau 9 DRM
diagnosa typhoid berdasarkan review sedangkan untuk prosenase dokumen
pencatatan dari 77 dokumen rekam rekam medis yang tidak lengkap yaitu
medis, tidak ada dokumen rekam medis 88% atau 68 DRM.
yang baik 100%. Komponen pada review
pencatatan meliputi : Jelas, Tidak ada IV. PEMBAHASAN
coretan dan Tidak ada singkatan.
Pencatatan yang baik tertinggi terdapat Hasil analisis kuantitatif dokumen rekam
pada formulir grafik sebanyak 74 medis rawat inap dengan diagnosa typhoid di
dokumen rekam medis (97%), sedangkan Puskesmas Polokarto tahun 2020 :
pencatatan yang tidak baiktertinggi 1. Review Identifikasi
terdapat pada formulir Catatan harian dan Berdasarkan penelitian yang
intruksi dokter sebanyak 20 dokumen dilakukan di Puskesmas Polokarto pada
rekam medis (26%). review identifikasi dari 77 dokumen rekam
medis rawat inap dengan diagnosa
5. Hasil Prosentase KelengkapanDokumen typhoid, tidak ada dokumen rekam medis
Rekam Medis Rawat Inap Dengan yang lengkap 100%. Komponen pada
Diagnosa Typhoid di Puskesmas review identifikasi meliputi : Nomor
Polokarto Tahun 2020 Rekam Medis, Nama Pasien, Alamat,
Jenis Kelamin, dan Umur. Kelengkapan
tertinggi terdapat pada formulir catatan
harian keperawatan sebanyak 71
dokumen rekam medis (92%), sedangkan
ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada
formulir resume medis sebanyak 45
dokumen rekam medis (58%).
Ketidaklengkapan tersebut disebabkan
karena item nomor rekam medis banyak
yang tidak terisi. Sedangkan pada hasil
penelitian Prihatini (2017) diketahui yang dikarenakan tidak ditulisnya tanggal
bahwa kelengkapan tertinggi review pemeriksaan. Menurut Kusumawardanik
identifikasi sebesar 100% dan (2017) penting untuk diperhatikan bahwa
ketidaklengkapan tertinggi sebesar 6% setiap pencatatan pelaporan harus
yang dikarenakan item nomor rekam mencantumkan tanggal dan jamnya
medis pasien tidak terisi. Menurut supaya suatu hari ketika kita
Irmawati (2018) apabila suatu saat membutuhkan dokumen rekam medis
terdapat formulir yang terlepas dari dapat melihat jam dan tanggal pasien
dokumennya apabila tidak terdapat nama pulang. Pada review pelaporan bertujuan
pasien atau nomor rekam medisnya untuk memeriksa kelengkapan semua
bagaimana bisa diketahui milik siapakah bentuk laporan sesuai dengan kebutuhan
formulir tersebut, maka itulah pentingnya kasus masing-masing pasien, penting
penulisan nama dan nomor rekam medis. untuk diperhatikan bahwa dalam setiap
Identifikasi pasien minimal terdiri pelaporan harus mencantumkan jam dan
dari nama pasien dan nomor rekam tanggal karena hal ini terkait erat dengan
medisnya, Jika suatu formulir terdiri dari peraturan pengisian rekam medis dan
beberapa lembar maka harus sangat penting pada saat diperlukan
dicantumkan identitas pasien pada setiap pelacakan suatu kejadian (Sudra, 2017
lembarnya. Jika suatu formulir memiliki :7).
format cetakan bolak-balik, maka harus 3. Review Autentifikasi
dicantumkan identitas pasien masing- Berdasarkan penelitian yang
masing muka dari formulir tersebut. Hal ini dilakukan di Puskesmas Polokarto pada
untuk menghindari hilangnya identitas review autentifikasi dari 77 dokumen
pasien apabila formulir yang aslinya rekam medis, tidak ada dokumen yang
bolak-balik tersebut digandakan lengkap 100%. Komponen pada review
(difotocopy) menjadi tidak bolak-balik. autentifikasi meliputi : Tanda Tangan dan
Identifikasi pasien lembar rekam Nama Terang. Kelengkapan tertinggi
medisnya dapat pula dilengkapi dengan terdapat pada formulir resume medis
nama, nomor rekam medis, tanggal sebanyak 69 dokumen rekam medis
lahir/umur, jenis kelamin, dan alamat (90%). Sedangkan ketidaklengkapan
lengkap. Bila ada lembaran yang tanpa tertinggi terdapat pada formulir Catatan
identitas harus di review untuk harian keperawatan sebanyak 31
menentukan milik siapa lembaran dokumen rekam medis (40%) yang
tersebut (Sudra, 2017 :7). dikarenakan nama terang dokter tidak
2. Review Pelaporan ditulis. Ketidaklengkapan tersebut
Berdasarkan penelitian yang dikarenakan kebiasaan dokter yang
dilakukan di Puskesmas Polokarto pada hanya memberikan tanda tangan saja
review pelaporan dari 77 dokumen rekam tanpa menuliskan nama
medis, tidak ada dokumen yang lengkap terang.Sedangkan pada hasil penelitian
100%. Komponen pada review pelaporan Prihatini (2017) diketahui bahwa
meliputi : Jam dan Tanggal. Kelengkapan kelengkapan tertinggi review autentifikasi
tertinggi terdapat pada formulir grafik sebesar 95% dan ketidaklengkapan
sebanyak 76 dokumen rekam medis tertinggi sebesar 92% yang dikarenakan
(99%). Sedangkan ketidaklengkapan tidak ditulisnya nama terang
tertinggi terdapat pada formulir Catatan dokter.Menurut Pratiwi (2019)
harian dan intruksi dokter sebanyak 26 Autentifikasi ini penting untuk mengetahui
dokumen rekam medis (34%) yang siapa dokter yang merawat pasien.
dikarenakan tidak ditulisnya jam Dampak yang ditimbulkan apabila bagian
pemeriksaan. Faktor ketidaklengkapan autentifikasi tidak terisi lengkap adalah
tersebut karena kurangnya kesadaran status rekam medis menjadi tidak jelas,
petugas dalam hal pengisian jam pada selain itu juga bisa mengakibatkan
saat pemeriksaan pasien. Sedangkan tertukarnya suatu lebar diagnosa dan
pada hasil penelitian Prihatini(2017) lembar lainnya kareka itulah autentifikasi
diketahui bahwa kelengkapan tertinggi sangat penting. Dalam pengisian rekam
review pelaporan sebesar 93% dan medis berlaku prinsip bahwa setiap isian
ketidaklengkapan tertinggi sebesar 84% harus jelas penanggung jawabnya,
kejelasan penanggung jawab ini tidak lengkap yaitu 88% atau 68 DRM.
diwujudkan dengan pencantuman nama Prosentase kelengkapandari keempat
terang dan tanda tangan (Sudra, 2017 : review tersebut diketahui kelengkapan
8). tertinggi pada review pelaporan yaitu
4. Review Pencatatan sebesar 99% sedangkan untuk
Berdasarkan penelitian yang ketidaklengkapan tertinggi pada review
dilakukan di Puskesmas Polokarto pada identifikasi yaitu sebesar 58%.
review pencatatan dari 77 dokumen Berdasarkan pada hasil penelitian
rekam medis, tidak ada dokumen yang Prihatini (2017) diketahui bahwa
baik 100%. Komponen pada review kelengkapan tertinggi terdapat pada
pencatatan meliputi : Jelas, Tidak ada review identifikasi yaitu sebesar 100%
coretan dan Tidak ada singkatan. dan ketidaklengkapan tertinggi terdapat
Pencatatan yang baik tertinggi terdapat pada review autentifikasi yaitu sebesar
pada formulir grafik sebanyak 74 92%. Sedangkan pada hasil penelitian
dokumen rekam medis (97%). Sedangkan Pranata (2019) tentang analisis kuantitatif
pencatatan yang tidak baik tertinggi dokumen rekam medis rawat inap di
terdapat pada formulir Catatan harian dan RSUD Sekadau diketahui bahwa
intruksi dokter sebanyak 20 dokumen kelengkapan tertinggi terdapat pada
rekam medis (26%). Dari pencatatan yang review pelaporan yaitu sebesar 99% dan
tidak baik tersebut disebabkan banyak ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada
ketidakjelasan tulisan dokter/petugas review autentifikasi sebesar 94%.
dalam menuliskan diagnosa dan tindakan
yang diterima pasien. Hal tersebut
menyebabkan petugas sulit untuk V. PENUTUP
membaca data-data pasien. Sedangkan a. Kesimpulan
pada hasil penelitian Prihatini(2017) 1. Hasil kelengkapan tertinggi review
diketahui bahwa pencatatan yang baik identifikasi terdapat pada formulir
tertinggi review pencatatan sebesar 95% catatan harian keperawatan
dan pencatatan yang tidak baik tertinggi sebanyak 71 dokumen rekam medis
sebesar 30% yang dikarenakan tulisan (92%), sedangkan ketidaklengkapan
yang tidak jelas atau tidak terbaca.Rekam tertinggi terdapat pada formulir
medis harus ditulis menggunakan tinta resume medis sebanyak 45 dokumen
permanen jadi jelas dan tulisan harus bisa rekam medis (58%).
dibaca kembali penulisan hendaknya 2. Hasil kelengkapan tertinggi review
menggunakan istilah/singkatan/simbol pelaporan terdapat pada formulir
yang baku, jika terjadi salah tulis maka grafik sebanyak 76 dokumen rekam
untuk memperbaikinya tidak boleh medis (99%). Sedangkan
menyebabkan tulisan yang salah tersebut ketidaklengkapan tertinggi terdapat
hilang, secara umum dianjurkan untuk pada formulir Catatan Harian dan
mencoret satu kali lalu mencantum kan Intruksi Dokter sebanyak 26
tanggal serta tanda tangan yang dokumen rekam medis (34%).
memperbaiki (Sudra, 2017 : 9). 3. Hasil Kelengkapan tertinggi review
5. Prosentase Kelengkapan Dokumen autentifikasi terdapat pada formulir
Rekam Medis Rawat Inap Dengan resume medis sebanyak 69 dokumen
Diagnosa Typhoid di Puskesmas rekam medis (90%). Sedangkan
Polokarto Tahun 2020 ketidaklengkapan tertinggi terdapat
Berdasarkan penelitian yang pada formulir Catatan harian
dilakukan di Puskesmas Polokarto dapat keperawatan sebanyak 31 dokumen
diketahui bahwa dari 77 dokumen rekam rekam medis (40%).
medis setelah dilakukan review 4. Hasil pencatatan yang baik tertinggi
identifikasi, review pelaporan, review terdapat pada formulir grafik
autentifikasi dan review pencatatan maka sebanyak 74 dokumen rekam medis
dapat diketahui bahwa prosentase (97%). Sedangkan pencatatan yang
dokumen rekam medis yang lengkap yaitu tidak baik tertinggi terdapat pada
12% atau 9 DRM sedangkan untuk formulir Catatan harian dan intruksi
prosenase dokumen rekam medis yang
dokter sebanyak 20 dokumen rekam Hatta, G. 2012. Pedoman Informasi Kesehatan
medis (26%). Disarana Pelayanan Kesehatan Revivi II.
5. Prosentase kelengkapan dokumen Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press).
rekam medis dari 77 DRM yaitu
sebesar 12% (9 DRM) sedangkan Irmawati, 2018. Analisis Kuantitatif Rekam Medis
untuk prosentase ketidaklengkapan Pasien Rawat Inap di Bangsal Mawar
dokumen rekam medis sebesar 88% RSUD Ungaran (Online). Vol 1. No 1.
(68 DRM). http://ejournal.poltekkes-
smg.ac.id/ojs/index.php/RMIK/article/view/
b. Saran 3574. Diakses 29 Juli 2021.
1. Memberikan sosialisasi atau
himbauan kepada tenaga medis lain Kusumawardanik, A.D. 2017. Analisis Kuantitatif
untuk selalu menuliskan jam, tanggal Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat
dan laporan yang harus ada seperti Inap Dengan Diagnosa Dengue
diagnosa pasien agar informasi yang Hemorrhagic Fever (DFH) di RSUD
terkandung dalam dokumen rekam dr.Soeratno Gemolong Triwulan IV Tahun
medis lebih lengkap dan akurat. 2016 (Online). Vol 11. No 1.
2. Untuk menghindari ketidaklengkapan https://ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php/r
dalam identifikasi pasien, sebaiknya m/article/view/636. Diakses 29 Juli 2021.
dibuat label identitas pasien untuk
ditempel pada setiap formulir rekam Nurin, F. 2020. Tipes (Demam Tifoid) (Online).
medis. https://hellosehat.com/infeksi/tifus/tipes-
3. Sebaiknya petugas rekam medis demam-tifoid/. Diakses 9 Maret 2021.
mengadakan pelatihan mengenai
analisis kuantitatif khususnya pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
kelengkapan dokumen rekam medis 2008. No.269/MENKES/PER/III Tentang
rawat inap. Rekam Medis. Jakarta : Menteri
4. Memberikan sanksi yang terhadap Kesehatan Republik Indonesia.
petugas yang tidak melengkapi
dokumen rekam medis rawat inap. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
Sanksi tersebut dapat berupa 2019. Nomor 43 Tentang Pusat
teguran secara langsung atau Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Menteri
pemberian surat peringatan bagi Kesehatan Republik Indonesia.
yang tidak mengisi dokumen rekam
medis secara lengkap. Pratiwi, N.D. 2019. Identifikasi Kelengkapan
Rekam Medis Pasien Hyperplasia Of
Prostate di Rumah Sakit PKU
DAFTAR PUSTAKA Muhammadiyah Bantul (Online). Vol 14.
No 3.
Budi, S.C.2011. Manajemen Unit Kerja Rekam http://medika.respati.ac.id/index.php/Medi
Medis. Yogyakarta: Quantum Sinergis ka/article/view/204/0. Diakses 29 Juli
Media. 2021.

Farich, A.2012. Manajemen Pelayanan Kesehatan Pranata, I. 2019. Analisis Kuantitatif Dokumen
Masyarakat. Yogyakarta : Gosyen Rekam Medis Rawat Inap di RSUD
Publishing. Sekadau (Online). Vol 2. No 1.
http://stikara.ac.id/jupermik/index.php/JK/a
Giyatno. 2020. Analisis Kuantitatif Kelengkapan rticle/view/19. Diakses pada 29 Juli 2019.
Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat
Inap Dengan Diagnosa Fracture Femur di Prihatini, D.A. 2017. Analisis Kuantitatif Dokumen
RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai (Online). Rekam Medis Rawat Inap Pada Kasus
Vol 5. No 1. Thypoid Fever di Rumah Sakit Anak
http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JIPIK Astrini Wonogiri Tahun 2016. [Karya Tulis
I. Diakses 9 Maret 2021. Ilmiah]. Sukoharjo : Politeknik Kesehatan
Bhakti Mulia Sukoharjo.
Rustiyanto. 2015. Etika Profesi dan Hukum
Kesehatan. Yogyakarta : Politeknik Swarjana, I. K. 2015. Metodologi Penelitian
Kesehatan Permata Indonesia. Kesehatan. Yogyakarta : Andi.

Setyawati, A. M. 2021. Analisis Kelengkapan Yuliyana, R. 2018. Analisis Kuantitatif Dokumen


Pengisisan Dokumen Rekam Medis Rekam Medis Rawat Inap Pada Kasus
Rawat Inap Pasien BPJS Pada Diagnosis Gastroenteritis Acute di Rumah Sakit
Cephalopelvic Disproportion di Rumah Umum Astrini Wonogiri Tahun 2017.
Sakit Mitra Keluarga Husada Pedan 2019 [Karya Tulis Ilmiah].Sukoharjo : Politeknik
(Online). Vol 8. No 1. Kesehatan Bhakti Mulia.
https://ejournal.ijmsbm.org/index.php/ijms/
article/view/262. Diakses 18 Maret 2021.

Sudra R.I.2017.Rekam Medis Edisi 2 Cetakan


Kelima. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.

You might also like