Efektifitas Aplikasi Edukasi Gizi Remaja Berbasis Android Untuk Pencegahan Stunting

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

E-ISSN - 2477-6521

Vol 6(2) Juni 2021 (443-451)

Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan


Avalilable Online http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/endurance

EFEKTIFITAS APLIKASI EDUKASI GIZI REMAJA BERBASIS


ANDROID UNTUK PENCEGAHAN STUNTING

Resmiati1*, Meiki Eru Putra,2 Welly Femelia3


1,3
Jurusan Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas, Padang, Indonesia
2
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Dharma Andalas, Padang, Indonesia
*Email Korespondensi: resmiati@ph.unand.ac.id

Submitted :05-07-2021, Reviewed:29-07-2021, Accepted:05-08-2021


DOI: http://doi.org/10.22216/endurance.v6i2.357

ABSTRACT
The prevalence of stunting in Indonesia even increasing from 2016. This is caused by multifactors,
one of which is the lack of nutrition education for adolescents. The purpose of this study was to create
an android-based stunting education application for adolescent and to determine the effectiveness of
its use for preventing stunting. This research is broadly carried out in 2 stages, namely the design and
development stage of the android application, and the stage of testing the effectiveness of the
application in the target group using the quasi-experimental method with the pretest-posttest. The
sample for the application effectiveness test was taken purposively as many as 30 students spread
across 2 different schools in Pariaman City, West Sumatra). Data analysis used the Wilcoxon test.
The results of this study are an android-based stunting education application called the EduStunting
application and the results of its effectiveness test on adolescents. The EduStunting android
application is able to improve adolescent knowledge and attitudes related to stunting and related
factors (balanced nutrition and anemia) with a p value <0.05. The android application is one of the
media that needs to be developed for adolescent health education media, especially in this case related
to stunting, because android devices are mostly used by adolescents in Indonesia and support
education during the pandemic and digital era 4.0. The android educational application is expected
to be able to contribute to reducing the stunting rate in Indonesia.

Keywords: Effectivity; Android Application; Stunting; Adolescent Nutrition Education

ABSTRAK
Prevalensi stunting di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh
multifaktor, salah satunya adalah kurangnya edukasi gizi bagi remaja. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menciptakan aplikasi edukasi stunting pada remaja berbasis android dan melihat
efektifitasnya. Penelitian ini secara garis besar dilakukan dengan 2 tahap, yaitu tahap perancangan
dan pembuatan aplikasi android, dan tahap menguji efektifitas aplikasi pada kelompok sasaran
menggunakan metode quasi-experiment dengan pretest-posttest. Sampel untuk uji efektifitas aplikasi
diambil secara purposive sebanyak 30 orang siswa yang tersebar di 2 sekolah yang berbeda di
Sumatera Barat. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini adalah aplikasi
edukasi stunting berbasis android yang diberi nama Aplikasi EduStunting dan hasil dari uji
efektifitasnya pada remaja. Aplikasi android EduStunting mampu meningkatkan pengetahuan dan
sikap remaja terhadap stunting dan faktor terkait (gizi seimbang dan anemia) dengan nilai p<0,05.
Aplikasi android merupakan salah satu media yang perlu dikembangkan untuk media edukasi
kesehatan remaja, terutama dalam hal ini adalah terkait stunting, karena perangkat android paling
banyak digunakan remaja di Indonesia dan menunjang edukasi dimasa pandemi dan era digital 4.0.
Aplikasi edukasi android diharapkan mampu berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di
Indonesia.

Kata Kunci: Efektifitas; Aplikasi Android; Stunting; Edukasi Gizi Remaja

LLDIKTI Wilayah X 443


Resmiati et al | Efektifitas Aplikasi Edukasi Gizi Remaja Berbasis Android Untuk Pencegahan
Stunting

(443-451)

PENDAHULUAN Media berbasis android merupakan


Stunting merupakan masalah gizi salah satu media edukasi berbasis
utama di Indonesia. Prevalensi stunting teknologi edutaintment yang tepat
dalam tiga tahun terakhir (2015-2017) diterapkan pada remaja di Indonesia
lebih tinggi dibanding masalah gizi lainya, karena Indonesia merupakan negara yang
seperti gizi kurang, kurus, dan gemuk. penggunaan internetnya berkembang
Selain itu, prevalensi stunting di Indonesia pesat. Berdasarkan data tahun 2019, total
cenderung statis, bahkan mengalami pengguna internet di Indonesia yang aktif
peningkatan dari tahun 2016 yaitu 27,5% melalui perangkat mobile berjumlah 142,8
menjadi 29,6% pada tahun 2017 juta orang (53% dari total penduduk
(Kementrian Kesehatan RI, 2018). Indonesia) dan kelompok umur yang
Kejadian stunting merupakan mendominasi penggunaan internet tersebut
sebuah siklus. Anak-anak yang terlahir adalah remaja ([APJII] Asosiasi
dari ibu yang anemia dan kurang gizi akan Penyelenggara Jasa Internet Indonesia,
mengalami stunting dimasa datang dan 2018).
terus berlanjut tanpa henti, yang Namun, berdasarkan literatur yang
dinamakan siklus stunting antargenerasi. diperoleh belum ada media edukasi
Siklus antargenerasi stunting sulit diputus pencegahan stunting berbasis android
jika tidak dilakukan pada masa yang tepat khusus untuk remaja di Indonesia. Padahal
(FAO, 2007; Martorell R, 2012). edukasi gizi remaja perlu diprioritaskan
Berdasarkan Peraturan Menteri karena dapat meningkatkan status gizi
Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016, salah remaja sebelum konsepsi dan dapat
satu upaya yang dilakukan untuk memutus siklus stunting. Selain itu,
menurunkan prevalensi stunting adalah dengan tersedianya media edukasi yang
meningkatkan pendidikan dan penyuluhan menarik dan menyenangkan bagi remaja
untuk perilaku hidup bersih dan sehat dapat meningkatkan minat remaja dalam
(PHBS) dan pola gizi seimbang pada menambah pengetahuan mereka terhadap
remaja (Kementrian Kesehatan RI, 2016). gizi dan stunting.
Tujuan dari upaya ini adalah untuk Adapun tujuan dari riset ini adalah
meningkatkan pengetahuan dan perilaku untuk menciptakan aplikasi media edukasi
remaja, serta mengoptimalkan stunting berbasis android khusus untuk
pertumbuhan dan perkembangan remaja remaja dan melihat efektifitas media
sebagai calon orang tua. edukasi ini dalam meningkatkan
Pendidikan atau edukasi gizi pengetahuan dan sikap remaja terhadap
remaja diharapkan berkontribusi pada stunting. Sehingga secara tidak langsung
kesadaran remaja sebagai calon orang tua dapat memberikan kontribusi terhadap
akan kesehatan ibu dan anak di masa pencegahan stunting di Indonesia.
penting dalam kehidupannya, termasuk
memutus rantai siklus persoalan stunting.
Keberhasilan edukasi gizi sangat ditunjang METODE PENELITIAN
oleh media yang digunakan. Berbagai Penelitian ini secara garis besar
media edukasi sudah banyak dilakukan dengan 2 tahap, yaitu tahap
dikembangkan dalam pendidikan gizi. perancangan dan pembuatan aplikasi
Namun, beberapa penelitian menyatakan android, dan tahap menguji efektifitas
bahwa media edukasi berbasis android aplikasi pada kelompok sasaran
lebih efektif dibanding media lainnya menggunakan penelitian kuantitatif
dalam meningkatkan pengetahuan dan metode quasi-experiment. Sampel untuk
perilaku gizi (Carter et al., 2013; Perdana uji efektifitas aplikasi diambil secara
et al., 2017). purposive sebanyak 30 orang remaja yang

LLDIKTI Wilayah X 444


Resmiati et al | Efektifitas Aplikasi Edukasi Gizi Remaja Berbasis Android Untuk Pencegahan
Stunting

(443-451)

tersebar di 2 sekolah yang berbeda tetapi aplikasi dan teknologi pendukung,


dengan karakteristik yang hampir sama. menentukan jenis teknologi
Instrumen uji efektivitas berupa kuesioner database yang digunakan pada
pretest dan posttest. Analisis data aplikasi.
menggunakan uji Wilcoxon. 4. Perancangan User Interface (UI),
Adapun perancangan dan User Experience (UX) dan materi
pembuatan aplikasi android terdiri dari edukasi
beberapa tahapan (Gambar 2.1). Perancangan UI, UX dan materi
edukasi bertujuan untuk
memperoleh desain yang paling
optimal dan menarik untuk
mencapai kebutuhan sistem yang
telah ditentukan. Desain yang
menarik akan membangun minat
pengguna untuk menggunakan
aplikasi. Desain tersebut harus
mempraktekkan prisip-prinsip
desain grafis yang baik.
5. Coding/pengembangan aplikasi
Aplikasi android dibuat
menggunakan bahasa
pemrograman Kotlin dan Aplikasi
Android Studio IDE sebagai
lingkungan pengembangan
aplikasi.
6. Pengujian Aplikasi
Pengujian aplikasi ditujukan untuk
menguji fungsionalitas aplikasi.
Pengujian ini menggunakan
Gambar 2.1. Diagram Alir Perancangan
metoda White Box Testing dan
dan Pembuatan Aplikasi
Black Box Testing. Pengujian
menggunakan metoda White Box
1. Tahap Studi Literatur
Testing dilakukan dilevel
Studi literatur ini bertujuan untuk
developer/programmer selama
mengkaji materi-materi yang tepat
proses pembuatan blok kode
untuk disajikan dalam aplikasi.
aplikasi. Dan metode Black Box
2. Analisa Kebutuhan Sistem
Testing dilakukan oleh 5 orang
Ada beberapa hal yang dikaji
partisipan. Jika hasil evaluasi
dalam analisa kebutuhan sistem
pengujian tersebut menyatakan
yaitu: target pasar, gambaran
bahwa aplikasi EduStunting telah
umum aplikasi, fungsi dan fitur
layak untuk dipublish, maka akan
utama aplikasi, fitur tambahan
dilakukan deployment/publish
aplikasi, spesifikasi teknis aplikasi,
aplikasi di Google Play Store.
kebutuhan hardware, kemudahan
dalam pengembangan dan lain-
Sedangkan pengujian efektivitas
lain.
aplikasi Edu Stunting ini dilakukan dalam
3. Perancangan sistem dan arsitektur
beberapa tahapan yaitu:
database
Perancangan sistem ini bertujuan
untuk menggambarkan alur kerja
LLDIKTI Wilayah X 445
Resmiati et al | Efektifitas Aplikasi Edukasi Gizi Remaja Berbasis Android Untuk Pencegahan
Stunting

(443-451)

1. Tahap Pra-Intervensi disediakan oleh perangkat lunak Android


Pada tahap ini dilakukan Studio IDE. Sedangkan untuk pembuatan
penjajakan lapangan, menentukan REST-API menggunakan framework
kelompok sasaran yang layak dilakukan Laravel dan Laravel Passport untuk
intervensi, dan mengumpulkan data-data menyediakan akses token terhadap aplikasi
sekunder remaja yang akan dilakukan ketika melakukan response dan request
intervensi. data pada server. Untuk mempermudah
2. Tahap Intervensi dalam pengembangan dan maintainability
Pada tahap ini dilakukan penelitian aplikasi ini kedepannya, maka aplikasi
dengan metode quasi eksperimen. Adapun android EduStunting ini ditulis merujuk
prosedur dalam intervensi ini adalah kepada architectural pattern MVVM
sebagai berikut: (Model-View-ViewModel).
a. Sampel atau responden yang sudah Aplikasi EduStunting memiliki 9 fitur
dipilih secara purposive sebanyak 30 utama yaitu:
orang remaja dari 2 sekolah yang a. fitur profil pengguna,
berbeda di Sumatera Barat dengan b. fitur materi edukasi yang terdiri dari
karakteristik yang hampir sama materi edukasi:
digabungkan di dalam satu Whatsappa 1. stunting,
Grup, kemudian diminta mengintal 2. gizi seimbang remaja,
aplikasi mobile EduStunting pada 3. anemia dan stunting,
handphone masing-masing. c. fitur cek status gizi,
b. Setelah itu diinstruksikan memilih d. fitur riwayat status gizi,
fitur pre test, berupa kuesioner untuk e. fitur riwayat makan,
mengukur tingkat pengetahuan dan f. fitur riwayat minum tablet penambah
sikap responden sebelum terpapar darah,
media edukasi, dan meminta mereka g. fitur pre test,
untuk mengisinya. h. fitur post test,
c. Selanjutnya responden diinstuksikan i. dan fitur konsultasi gizi.
mengakses fitur materi edukasi dan Selain itu, aplikasi juga memiliki
meminta memahami dan fitur tambahan berupa rating dan review
mempelajarinya dengan baik. sebagai masukan untuk pengambangan
d. Setelah itu, responden diminta aplikasi kedepan, serta fitur reward. Fitur
mengakses fitur post test dan dalam aplikasi dirancang lebih kompleks
meminta untuk mengisinya. Mereka karena untuk pengembangan dan
diberikan keleluasaan untuk mengisi penggunaan dimasa yang akan datang jika
post test dengan selang waktu 1-3 hari digunakan oleh remaja secara luas.
setelah mengakses materi edukasi Tampilan aplikasi terlihat pada gambar 1.
didalam aplikasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian ini adalah aplikasi
edukasi stunting berbasis android yang
diberi nama Aplikasi EduStunting dan
hasil dari uji efektifitasnya pada remaja.
Aplikasi EduStunting berfungsi dengan
baik dan telah di publikasikan pada Google
Play Store. Aplikasi android EduStunting
dibuat dengan bahasa pemrograman Kotlin
dengan memanfaatkan kemudahan yang
LLDIKTI Wilayah X 446
Resmiati et al | Efektifitas Aplikasi Edukasi Gizi Remaja Berbasis Android Untuk Pencegahan
Stunting

(443-451)

Adapun hasil uji efektifitas aplikasi sampai tabel 3. Uji efektivitas aplikasi
edukasi stunting berbasis android kepada adalah terkait materi edukasi, bukan semua
kelompok sasaran yaitu, remaja pada 2 fitur yang tersedia dalam aplikasi.
sekolah di Sumatera Barat, dengan jumlah
sampel 30 orang, tergambar pada tabel 1

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan dan Sikap Responden Sebelum dan


Sesudah Paparan Media Edukasi Android

Variabel Mean SD Min-Max


Pengetahuan Sebelum Intervensi 10,93 0,31 7-15
Pengetahuan Setelah Intervensi 13,57 0,35 7-15
Sikap Sebelum Intervensi 48,47 0,83 39-57
Sikap Setelah Intervensi 51,00 1,06 32-58

Pada tabel 1. terlihat bahwa rerata stunting, sebelum dilakukan paparan atau
pengetahuan remaja sebelum dilakukan intervensi rerata sikap remaja terhadap
paparan aplikasi android stunting adalah stunting adalah dengan skor 48,47 dan
10,93 dan setelah dilakukan paparan rerata meningkat menjadi 51,00 setelah
pengetahuan meningkat menjadi 13,57. dilakukan paparan.
Begitu juga dengan sikap remaja terhadap

Tabel 2. Uji Normalitas Data


Variable Nilai p Kesimpulan
Pengetahuan Sebelum 0,336 Normal
Intervensi
Pengetahuan Setelah Intervensi 0,000 Tidak Normal
Sikap Sebelum Intervensi 0,771 Normal
Sikap Setelah Intervensi 0,005 Tidak Normal

Adapun uji normalitas data pengetahuan sebelum dilakukan paparan


sebelum dilakukan uji bivariat adalah atau intervensi adalah normal akan tetapi
seperti pada terlihat pada tabel 2. Pada data pengetahuan setelah dilakukan
tabel 2 terlihat bahwa variabel intervensi terdistribusi tidak normal,
begitu juga dengan variabel sikap.

LLDIKTI Wilayah X 447


Resmiati et al | Efektifitas Aplikasi Edukasi Gizi Remaja Berbasis Android Untuk Pencegahan
Stunting

(443-451)

Tabel 3. Hasil Analisis Pengetahuan dan Sikap Sebelum dan Sesudah Intervensi
Menggunakan Uji Wilcoxon
Variabel Mean SD SE P value N
Skor Pengetahuan
Sebelum Intervensi 10,93 0,31 43,709 0,000 30
Setelah Intervensi 13,57 0,35 30
Skor Sikap
Sebelum Intervensi 48,47 0,83 39,311 0,016 30
Setelah Intervensi 51,00 1,06 30

Uji bivariat dilakukan dengan uji pengembangan dalam siklus hidup. Masa
non parametik yaitu uji Wilcoxon, yang remaja menawarkan kesempatan untuk
terlihat pada pada tabel 3. Pada tabel 3 mengatasi masalah gizi yang ditimbulkan
dapat disimpulkan bahwa aplikasi edukasi pada saat pertama dekade kehidupan dan
android efektif meningkatkan pengetahuan untuk mengembangkan pola makan dan
dan sikap remaja terhadap stunting dengan gaya hidup yang sehat (WHO, 2018).
nilai p<0,05. Berdasarkan Peraturan Menteri
Stunting merupakan proses siklus, Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016, salah
perempuan yang tumbuh menjadi wanita satu upaya yang dilakukan untuk
stunting lebih cenderung melahirkan bayi menurunkan prevalensi stunting adalah
BBLR. Jika bayi-bayi itu adalah anak meningkatkan penyuluhan untuk perilaku
perempuan, mereka cenderung hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pola
melanjutkan siklus, menciptakan siklus gizi seimbang pada remaja (Kementrian
antargenerasi. Siklus antargenerasi Kesehatan RI, 2016). Tujuan dari upaya ini
stunting sulit diputus jika tidak dilakukan adalah untuk meningkatkan pengetahuan
pada masa yang tepat (FAO, 2007; dan perilaku remaja, serta
Martorell R, 2012). mengoptimalkan pertumbuhan dan
Remaja adalah salah satu critical perkembangan remaja sebagai calon orang
window untuk perbaikan pertumbuhan atau tua. Pendidikan atau edukasi gizi remaja
catch up tinggi badan. Salah satu cara diharapkan berkontribusi pada kesadaran
untuk memutus siklus antar generasi remaja sebagai calon orang tua akan
stunting adalah meningkatkan gizi remaja kesehatan ibu dan anak di masa penting
putri sebelum konsepsi (Brown JF, Isaacs dalam kehidupannya, termasuk memutus
JS, Krinke UB M, MA, 2004; WHO, rantai persoalan stunting.
2014). Pada siklus kehidupan, Pendidikan kesehatan adalah
pertumbahan pada masa remaja behavioral investment jangka panjang
merupakan pertumbuhan paling cepat sebagai suatu proses perubahan perilaku
setelah pertumbuhan pada masa bayi. pada diri sesorang. Dalam waktu yang
Sekitar 15-20% peningkatan tinggi badan pendek (immediate impact) pendidikan
terjadi pada masa remaja, 40-60% masa kesehatan menghasilkan perubahan atau
tulang terbentuk, dan hingga 50% dari peningkatan pengetahuan (Notoadmodjo
berat badan orang dewasa diperoleh. Pada S, 2010). Pengetahuan merupakan faktor
saat yang sama, otak remaja mengalami kekuatan terjadinya perubahan sikap.
pertumbuhan dan perkembangan yang luar Pengetahuan dan sikap akan menjadi
biasa dan sebagian dibentuk oleh sosial, landasan terhadap pembentukan perilaku
emosional dan paparan perilaku. Sehingga remaja sehingga dalam diri seseorang
remaja sering disebut peluang penting idealnya ada keselarasan yang terjadi
untuk pertumbuhan dan antara pengetahuan dan sikap, dimana
LLDIKTI Wilayah X 448
Resmiati et al | Efektifitas Aplikasi Edukasi Gizi Remaja Berbasis Android Untuk Pencegahan
Stunting

(443-451)

sikap terbentuk setelah terjadi proses tahu Penelitian terkait pengembangan aplikasi
terlebih dahulu. android terkait stunting memang sedang
Pendidikan gizi remaja perlu banyak dilakukan, tetapi baru ditemukan
diprioritaskan karena mereka dapat yang berfokus pada tahap pengembangan
memutus siklus stunting dan media dan pembuatan aplikasi, dan peningkatan
edukasi berbasis android sebagai media pengetahuan ibu dan status gizi balita.
untuk merubah pengetahuan dan perilaku Diantaranya adalah penelitian Pratiwi
remaja perlu dikembangkan. Selain itu, (2018), penelitian Rianti (2020) dan Fahmi
permasalahan gizi tidaklah bisa diatasi (2020), serta Rufaindah (2021) dimana
dengan satu disiplin ilmu saja karena dinyatakan bahwa aplikasi android yang
faktor penyebab gizi juga multifaktor. dikembangkan mampu meningkatkan
Diperlukan sebuah integrasi berbagai pengetahuan ibu terhadap stunting maupun
disiplin ilmu untuk membantu pencegahan stunting (Fahmi, A., R.
menyelesaikan masalah stunting ini, salah Rudiyanto, 2020; Pratiwi, 2018; Rianti,
satunya adalah teknologi informasi. 2020; Rufaindah, 2021).
Penelitian yang pernah ada Sedangkan penelitian yang bersifat
mengintegrasikan sistem informasi dengan pengembangan dan pembuatan aplikasi
gizi belum banyak dan sangat terbatas. diantaranya adalah penelitian yang
Pada penelitian ini menunjukkan dilakukan oleh Syaroni (2020), dan Astutik
hasil bahwa aplikasi android efektif (2021), sedangkan Latifah (2021)
meningkatkan pengetahuan dan sikap melakukan pembuatan aplikasi dan
terhadap stunting. Dengan peningkatan melakukan penelitian uji coba pada
pengetahuan dan sikap terhadap stunting kelompok sasaran (ibu balita) secara
setelah paparan aplikasi android edukasi kualitatif (Astutik Andayani S, 2020;
stunting, diasumsikan bahwa aplikasi Latifah, A., L. Fitriani, 2021; Syaroni, W.,
android efektif untuk pencegahan stunting & Munir, 2020).
jika dilakukan secara sistematis dan Keterbatasan penelitian ini adalah
berkelanjutan. Remaja sebagai calon orang jumlah sampel yang masih minim dan
tua diharapkan dengan keterpaparan diambil secara purposive. Hal ini
dengan aplikasi ini mampu menstimulus disebabkan oleh kondisi pandemic covid-
mereka untuk menghindari terjadinya 19 yang sedang melanda Indonesia dan
stunting pada diri mereka yang masih dunia. Pengujian efektivitas masih bersifat
dalam pertumbuhan dan juga anak jangka pendek (pengetahuan dan sikap),
keturunan mereka kelak. belum melihat kepada dampak dan
Penelitian ini sejalan dengan outcome (perubahan perilaku dan status
penelitian yang dilakukan oleh Perdana, gizi remaja). Selain itu, hal yang diuji
dkk, menyatakan bahwa media edukasi dalam efektifitas media yang
berbasis android lebih efektif dibanding dikembangkan belum komprehensif,
media lainnya dalam meningkatkan hanya terkait media edukasi yang
pengetahuan dan perilaku gizi seimbang dirancang dalam aplikasi, belum semua
siswa (Perdana et al., 2017). Begitu juga fitur yang tersedia.
penelitian Cartel et al, aplikasi android
efektif untuk intervensi gizi, dalam hal ini SIMPULAN
penurunan berat badan (Carter et al., Pendidikan gizi remaja perlu
2013). diprioritaskan karena pada siklus
Penelitian oleh Perdana dan Carter kehidupan remaja merupakan salah satu
memang tidak terkait stunting karena siklus kehidupan yang menjadi peluang
belum ditemukan penelitian efektifitas untuk dapat memutus siklus stunting
aplikasi android stunting terhadap remaja. antargenerasi. Media edukasi berbasis
LLDIKTI Wilayah X 449
Resmiati et al | Efektifitas Aplikasi Edukasi Gizi Remaja Berbasis Android Untuk Pencegahan
Stunting

(443-451)

android sebagai media untuk merubah Pengembangan Kesehatan.


pengetahuan dan perilaku remaja perlu Brown JF, Isaacs JS, Krinke UB M, MA,
dikembangkan karena remaja adalah S. J. W. (2004). Nutriton Through the
kelompok umur terbanyak pengguna Life Cycle Second Edition. Thomson
perangkat android. Selain itu, aplikasi Wadsworth.
edukasi atau pendidikan berbasis android Carter, M. C., Burley, V. J., Nykjaer, C.,
merupakan media yang efektif Cade, J. E., & Carter, M. C. (2013).
meningkatkan pengetahuan dan sikap Adherence to a Smartphone
remaja terhadap stunting pada penelitian Application for Weight Loss
ini. Compared to Website and Paper
Diary : Pilot Randomized Controlled
UCAPAN TERIMA KASIH Trial. 15, 1–17.
Terimaksih kepada tim DigitalApps.id https://doi.org/10.2196/jmir.2283
yang telah membantu dalam Fahmi, A., R. Rudiyanto, and A. N.
pengembangan aplikasi ini, dan juga (2020). The Influence of the Android-
Fakultas Kesehatan Masyarakat Based Sidimes Application on
Universitas Andalas yang telah mendanai Mother Toddlers Knowledge about
penelitian ini. Kami juga mengucapkan Stunting. Jurnal Keperawatan, 12(4),
terima kasih kepada beberapa guru di 2 869–876.
sekolah di Kota Pariaman, Sumatera Barat https://doi.org/doi:https://doi.org/10.
yang telah mengarahkan para siswanya 32583/keperawatan.v12i4.1009
untuk menggunakan aplikasi ini sebagai FAO. (2007). Nutritional Status
uji coba media edukasi stunting untuk Assessment and Analysis: Nutritional
siswa di sekolah mereka. Status and Food Security Learner
Notes.
Kementrian Kesehatan RI. (2016).
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
REFERENCES
39 Tahun 2016 tentang Pedoman
[APJII] Asosiasi Penyelenggara Jasa
Penyelenggaraan Program Indonesia
Internet Indonesia. (2018). Penetrasi
Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
dan Profil Perilaku Pengguna
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Situasi
Internet Indonesia.
Balita Pendek (Stunting) di
Adriani, M., & Wirjatmadi, B. (2014).
Indonesia. In Buletin Jendela Data
Peranan Gizi dalam Siklus
dan Informasi Kesehatan ISSN 2088-
Kehidupan. Kencana Prenadamedia
270X.
Group.
Latifah, A., L. Fitriani, and T. N. P.
Astutik Andayani S, S. M. (2020).
(2021). Media Pembelajaran
Penerapan Aplikasi Android Cegah
Pencegahan Penyakit Stunting Pada
Stunting (Podo Ceting) untuk
Balita Berbasis Android. Jurnal
Mendukung Pemahaman Ibu
Algoritma, 17(2), 386–393.
Terhadap Kebutuhan Asupan Gizi
https://doi.org/doi:10.33364/algoritm
Balita Di Kabupaten Probolinggo.
a/v.17-2.386.
Cyber-Techn-Jurnal Informasi Dan
Martorell R, Z. A. (2012).
Industri, 15(1), 10–18. http://ojs.stt-
Intergenerational Influences on Child
pomosda.ac.id/index.php/cybertechn/
Growth and Undernutrition. Paediatr.
article/view/4
Perinat. Epidemiol, 26, 302–314.
Balitbangkes. (2014). Buku Studi Diet
Notoadmodjo S. (2010). Promosi
Total: Survei Konsumsi Makanan
Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka
Individu Indonesia 2014. Lembaga
Cipta.
Penerbitan Badan Penelitian dan
LLDIKTI Wilayah X 450
Resmiati et al | Efektifitas Aplikasi Edukasi Gizi Remaja Berbasis Android Untuk Pencegahan
Stunting

(443-451)

Perdana, F., Madanijah, S., & Ekayanti, I. Anak Lahir Stunting Berbasis
(2017). Pengembangan Media Android. Prosiding Forum Ilmiah
Edukasi Gizi Berbasis Android dan Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli
Website Serta Pengaruhnya Kesehatan Masyarakat Indonesia).
Terhadap Perilaku Tentang Gizi Rufaindah, E. dan P. (2021). Application
Seimbang Pada Siswa Sekolah of “Stunting Prevention” Android-
Dasar. 12(November), 169–178. Based Applications to Mother
https://doi.org/10.25182/jgp.2017.12. Knowledege and Nutritional Status of
3.169-178 Toddlers Ages 0-36 Months. Jurnal
Pratiwi, I. G. dan D. A. R. (2018). Kebidanan., 11(1), 41–46.
Penerapan Aplikasi Berbasis Android http://dx.doi.org/10.31983/jkb.v11i1.
“Status Gizi Balita” terhadap 6462
Pengetahuan Ibu dalam Pemantauan Syaroni, W., & Munir, Z. (2020).
Status Gizi Anak Usia 12-24 bulan. Pemanfaatan Aplikasi Android dalam
Jurnal Kebidanan Akademi Mendiagnosa dan Memonitoring
Kebidanan Jember, 2(1). Kasus Stunting Lebih Dini. Jurnal
Prentice, A. M., Ward, K. A., Goldberg, G. Teknik Elektro Dan Komputer, 9(3),
R., Jarjou, L. M., Moore, S. E., 189-196.
Fulford, A. J., & Prentice, A. (2013). https://doi.org/doi:https://doi.org/10.
Perspective Critical windows for 35793/jtek.9.3.2020.30377
nutritional interventions against WHO. (2014). Global Nutrition Targets
stunting. 911–918. 2025: Stunting policy brief.
https://doi.org/10.3945/ajcn.112.052 WHO. (2018). Guideline: implementing
332.1 effective actions for improving
Rianti, E. dkk. (2020). Aplikasi Cegah adolescent nutrition.

LLDIKTI Wilayah X 451

You might also like