Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 8
Pemanfaatan Precedence Diagram Method (PDM) Dalam Penjadwalan Proyek di PT.X The Utilization Of Precedence Diagram Method (PDM) On Scheduling Project In PT.X Sufa atin’, Nori Cahyana* "2 Universitas Komputer Indonesia "2 dia Dipatiukur 112-116 Bandung Email: sufhatin@emellunikomacid Abstrak - PT.X merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang penyedia jasa konstruksi. Dalam pelaksanzan proyek yang dikerjakan PT.X sering mengalami keterlambatan penyelessiannya. Salah satu penyebab keterlambatan dalam pengerjaan proyeknya adalah perencansan penjadwalan yang dilakukan tidak menunjukkan hubungan ketergantungan antar pekerjaan sehingga sulit untuk menentukan jadwal yang tidak dapat ditunda pengerjaannya serta pengerjaan pekerjaan proyek yang tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Keterlambatan dalam ppenyelesaian proyek dapat berdampak pada biaya yang harus dikelurakan oleh perusshaan, Tujuan dalam penelitan ini ‘adalah membantu manajer proyek dalam penjadwalan proyek supaya proyek dapat selesai tepat pada waktunya. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penjadwalan proyek Konstruksi adalah Precedence Diagraming Methode (PDM). PDM merupakan jaringan kerja yang umumnya berbentuk segi empat,sedangkan anak panahnya hanya sebagai petunjuk kegiatan-kegiatan yang bersangkutan. Dengan menggunakan PDM mangjer proyek dapat menjadwalekan proyek sehingga proyek dapat selessitepat wakt Kata kunei: perencenaan, penjadwalan, proyek, konstruksi, manajer, PDM Abstract - BIE X is a company engaged in construction services providers. In the implementation of projects that are ‘carried out PT.X often experience delays insettlement. One of the causes ofdelay in the work scheduling is Planning the projects that do not showa relationship of dependence between jobs, making it difficult 0 determine a schedule that could not be postponed aswell as work project work that is notaccording tothe schedule already determined. The delay in the completion of the project can have an impact on the costs that must ‘he incurred by the company. The goal inthis research is ta help project managers in scheduling the project sa thatthe project can be completed on time. One method that can he used in the construction project scheduling is a Precedence Diagraming Method (PDM). PDM isa network that is generally a rectangle-shaped, while the arrows just as a guide the activities in question. Using PDM, project managers can schedule the project properly so that projects can be completed an time, Keyword : planning, schedulling, project, construction, manager, PDM. I. PENDAHULUAN bahkan perusahaan mendapatkan sanksi dends dari pemberi proyek atau tidak akan diundang dalam lelang PT X merupakan suatu perusahaan yang bergerak proyek selanjutnya, dibidang penyedia jasa konsteuksi dianiaraaya bidang Salah satu metode yang dapet digunakan dalam pembangunan, pengembangan, pelaksanaan proyek. Di penjadwalan proyek adalah PDM. PDM merupakan dalam pelaksanaan proyek yang dikerjakan PT X Jaringan kerja yang umumnya berbentuk segi empat, terdapat beberapa permasalahan yang disebabkan oleh sedangkan ansk panahnya hanya sebagat petunjuk Deberapa faktor, faktor tersebut salah satuaya kegiatan-kegiatan yang bersangkutan. Dengan disebabkan oleh penjadwalan yang sudah ada kurang menggunaken PDM —manajer proyek dapat spesifik Karena tidak menunjukkan hubungan antar rmenjadwalkan kegiatan proyek schingga proyek dapat kegiatan satu dengan kegiatan lainnya, schingga selesai tepat waktu dan dapat menghindari kerugian apabilateradi Keterlambetan dalam satu kegiatan maka yng dialami perusahaan, ddampak terhadap Keseluruban kegiatan proyck tidak dapat diketahui dengan cepat hal ini menyebabkan Il. DASAR TEORI kkoterlambatan dalam penyelesaian proyek schingga berdampak pada biaya yang harus dikeluarkan dalam Manajemen pengerjaan proyek. Dampak lain dari keterlambatan Manajemen adalah sutu ilmu pengetahuan tentang ppenyelesaian proyek adalah Keuntungan perusshaan rmemimpin organisasi yang terdiri atas kegiatan herkurang atau tidak mendapatken Keuntungan ata Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan 29 ppengendalian terhadap sumber daya yang terbatas dalam usahe meneapai tujuan dan sasaran yang efektit dan efisien [1]. Sedangkan tujuan dari maanjemen adalah untuk mendspatkan meiode atau cara teknis ‘yang paling baik agar mendapatkan hasil maksimal dalam hal etepatan, Kecepatan, penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif [1] B. Proyek Proyek adelah gubungan dari sumber daya seperti ‘manusia, material, peralatan dan modal biaya yang dibimpun dalam suatu wadah organisasi sementara ‘untuk mencapai sasaran dan tujuan (1]. Adspun sifat sifat dari proyek yaitu memilikitujuan yang jelas dan ‘unik, berlangsung sementara, membutuhkan sumber daya yang beragam, memiliki sponsor atau pelanggan sebagai penyedia sumber dana agar proyek sesuat ‘dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapken. Ciri- i proyek adalah bertujuan untuk menghasilkan lingkup tertentu berupa produk aki atau asl akhir, membutubkan biaya, jadwal, kriteria mutu serta sumber daya, bersifat sementara (adanya batasan waktu yang ditentukan), dan juga non-rutin (tidak berulang- ‘lang , macam dan intensitas Kegiatan berubab-ubah sepanjang proyek berlangsung), ©. Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah penerapan imu ppengetahuan, Keahlian dan ketrampilan, cara teknis ‘yang terbaik dengan sumber daya yang terbatas, untuk ‘mencapai sasaren dan tujuan yang telah ditentukan ‘agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, biaya dan waktu serta keselamatan kerja [1] ‘Atau dengan kata lain manajemen proyck adalah ils ddan seni yang berkaitan dengan memimpin dan ‘mengkoordinir sumer daya yang terdiri dari manusia ddan material dengan menggunakan teknik pengelolaan ‘modern untuk mencepai sasaran yang telah ditentukan ‘itu lingkup, mutu, jadwal dan biaya serta memenuhi ikeinginan para stakeholder, Dalam menejmen proyek penentuan waktu ppenyelesaian kegiatan merupakan salah satu kegiatan wal yang sengat penting dalam proses perencanaan arena penentuan waktu fersebut akan menjadi dasar bagi perencanaan yang Iainaya, Proses manajemen proyek meliput 1. Penyusunan jadwal (Scheduling), anggaran (budgeting), kebutuban sumber daya_manusia (manpower palnning) dan sumer organisasi yang, hain, roses pengendalian (contralling), yang melipati tiga fase yaitu: a. Perencanaan : mencakup penetapan sasaran, ‘mendefinisikanproyek dan organisasi b, Penjadwalan : menghubungkan orang, uang dan bahan untuk kegiatan khusus dan menghubungkan masing-masing kegiatan satu dengan yang lainnya, 1130 © Pengendalian : mengawasi sumber daya, boiaya, kualitas dan anggaran. Selain itu pada fase ini dapat pula merevisi atau mengubah rencana dan menggeser atau mengolal kembali sumber daya agar dapat memenuhi keburuhan waktu dan biaya Tujuan dan manfaat dari mangjemen proyck yaitu: 1. Efisien, baik dari sisi biaya, sumber daya dan watu, 2, Kontrol terhadap proyek yang lebih _baik, schingga proyek bisa sesui dengan scope, biaya, sumber daya dan waktu yang sudah ditentukan, 3. Meningkatkan kualitas dan produltifitas, 4, Menckan resiko sekecil mungkin 5. Dapat melakukan koordinasi internal yang lebih balk D. Work Breakdown Structure (WBS) WBS adalah sutau metode pengorganisasian proyek menjadi struktur pelpor hierarkis [2]. WBS <éigunakan uncuk melakukan breakdown atau memecah tiap proses pekerjaan menjadi lebib detail. Tal ini séimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat Keakuratan yang lebih baik. WBS disusun berdasarkan dasar_pembclajaran scluruh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi, Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjean yang ccukup terperinci, yang. disebut WBS, Semakin sering Kita melakukan breakdown, maka semakin detail Perencanaan yang akan dibuat.Tidak ada pedoman haku sampai sejauh mana WBS harus dilakukan. Tetapi yang perlu diinget adalah terlalu_sering breakdown dilakukan, maka semakin rumit pembuatan schedule, sehingga waktu dan biaya tambahan yang dikeluarkan semakin besa. Terdapat tiga manfaat WBS dalam proses perencanan dan pengendalian proyek [2] yaitu 1. Analisis. WBS yang melibatkan —manajer fangsional dan personel yang lain daps ‘membantu —meningkatkan—akurasi dan kelengkapan pendefinisian proyek 2. Menjadi dasar anggaran dan penjadwalan 3. Menjadi alat kontrol pelaksanaan proyek, karena penyimpanan biaya dan jadwal paket kerja fertentu dapat dibandingkan dengan WBS. E. Precedence Diagramming Method (PDM) PDM adalah satu satu teknik penjadwalan yang termasuk dalam teknik penjadwalan Networking Planning atau rencana jaringan kerja. Berbeda dengan AOA yang menitikberatkan kegiatan pada anak panah. PDM menitikberatken kegiatan pada node schingga Uisebut juga sebagai Activity On Node / AON (3) PDM memakai teknik penyajian secara grafis dengan memakai diagram anak panah Kotak sevta kidab-kaidah dasar logike ketergantungan dalam ‘menyusun urutan kegiatan pada suatu proyek. Metode PDM menggunakan satu angka estimasi bagi seliap kegiatan, PDM menghasilkan jaringan kerja yang lebih sederhana dari CPM dan PERT terutama untuk proyek yang kegiatannys perlu dipeceh menjadi sub- kkegiatan, AON adalah ferminologi manajemen proyek yang umumaya diterapkan pada metode PDM, kegiatan ditulis dalam kotak (Activity On Node) anak ppanah hanya menjelaskan hubungan ketergantungan fantara kegiatan-kegiatan, Hubungan ketergantungan fatara kegiatan didalam AON dapat dilihat pada ‘gambar I bork a rene ‘Gambar 1, Hubungan Kegiatan AON Sedangkan simbol-simbol yang digunakan dalam AON dapat diltta pada Tabel 1 berikul: ‘Tabel 1. Simbol AON KorakiNode + Melambangan aksfitas + Setap atts haus ‘emi nomor identifies nik Conia atts Melakukan Analisa ‘Business Proses SIM Kepegawain, Melakukan Coding Aplikasi SIM Kepegawaian, Melakkan Testing Aplikas SIM Kepepawaian “Koa Pana ‘arren) > Panah-pansh & dalam jasingan rmengidentiskasikan pendahuly dan army + Panah pat bersilangan; Contoh Setela akties Analisa Busines Prosess SIM. Kepegavaian sess, aks aia coding SIM. kepepawaian bars bist mull dilaksenaken (finish to nan) NI | “Anak Pana iclanbangian ‘Terputus-putus kegiatn semuidummy + Kegiotan Sema digunakan un rmembatasi-mulainya eogitan-kepiatan atau penghubung Iejacian a pista Petbedaen dummy dengan activigy alah Dahwa dummy tidak 431 Tmempanjal duration dan tidak memerukaa resources (manpower, uipment oF materia) Aturan dalam penggunaan simbol AON sebagai berikut: 1. Jaringan biasanya dar kti ke kanans 2, Satu aktivitas tidak dapat mulai sampai semua altivitas pendahulunya selesai; 3. Panah-panah di dalam ——_jaringan mengidentfikasikan pendahulu dan alurnya, 4, Panah dapat bersilangan; 5. Dua aktivitus (node) yang saling berhubungan nnamun tidak berpengaruh pada —_jadwal Keseluruban proyek, dihubungkan dengan’ panah pelengkap (dummy), biasanya digunakan pada AOA; 6. _ Setiap aktivitas harus memiliki nomor identifikasi 7. Sebuah nomor identifikasi aktivitas harus lebil besar dari aktivtas yang mendabulwinya; 8. Looping (pemutaran balk) tidak diperbolehkan, jd panah loop tidak boleh ada; Perayataan kondisi tidak diperbolebkan; 10, Pengalaman meayarankan jke ada beberapa point untuk memulai, satu node awal dapat digunakan ‘untuk mengidemifikasikan kapan proyck dimaulai; 11, Hal ini juga berlaku untuk mengidentfikasi akhir yang jelas Gambaran dan Ketentuaa dalam penggunaan simbol AON dapat dilihat peda Gambar 2,3, 4, 8 berikut 1 Ketentuan penggunaan simbol AON 1 dapat dilihat pada Gambar 2 berikut aK +[sL>[e ‘Gambar 2, ketentuan penggunaan simbol AON L Penjelasan dari Gambar 2 yaitu A tidak boleh idahului oleh apapun. B (C) didahului oleh A @. 2. Ketentuan penggunaan simbol AON 2 dapat dilihat pada Gambar 3 berikut BCE Gambar 3, ketentuan penggunaaa simbol AON 2 Penjelasan dari gambar 3 yaita Y dan Z didehului oleh X. ¥ dan Z dapat dimulai secara bersamaan jika dikchendaki 3. Kelentuan penggunaan simbol AON 3. dapat dilihat pada Gambar 4 beriku a Res Gambar 4, ketentuan penggunaan simbol AON 3 Ponjelasan dari Gambar 4 yaituJ.K dan L dapat dima) bersamaan (pada dasarkan merupakan akcivitas poralel)teapi JK dan L harus seessi febelum M dimula 4, Ketentuan penggunaan simbol AON 4 dapat dilhat pada Gambar 5 berikut ee B-B Gambar 5, ketentuan penggunaan simbol AON 4 Didahului oleh X yan Y, AA didahului oleh X dan Y. Selain digambarkan dalam sebuah Kotak, anah panah dalam PDM mowakili ketergantungan’ antar kkogiatan, Adapun ketergantungan antar kegiatan dapat dilihat pada gambar beikut: 1. Finish-to-start, E_ Gambar 6, Finish-to-siart Penjelasnnya : A selesai baru B dimulai 2. Finish-to-inish af Gambar 7. Finish-to-star Penjelasannya : A selesei, bara B bisa selesai 3. Startto-star <= Lm Gambar 8, start-to-start Penjelasannya: A mulai baru B boleh dimutsi 4, Star-to-finish Gambar 9. star-to-inish Penjelasannya : A mulai, baru B boleh sclesi Penggunaan PDM secara sederhana bermaksud untuk membuat jadwal yang berukuran besar pada proyek besar menjadi lebih sederhana sehingga penjadwalan dapat lebih mudah untuk dikelola d ‘mengatasi kompleksitas proyek yang besar. Proses ideotfikasi jalur_kritis terdapat’ beberapa_istilah diantaranya sebagai herikut: 1. d=Durasi Kegiatan, merupakan durasi dari suatu kegiatan yang diinisialisasikan dengan rentan Waktu yang telah ditentoken, 32 2. ID = Nomor Urut Kegiatan, merupakan nomor turut dari suatu Kegiatan yang. diinsialisasikan agar setiap Kegialan tidak membingungkan kegiatan lain, 3. ES (Farliest Start Time ), merupakan waktu ‘erawal kepiatan dapat dimulai, 4, EF (Earliest Finish) , merupakan waktu terawal Kegiatan dapat diselesaikan, Dengan ramus Perhitungannya sebagai berikut: EF-ES+D o 5. LS (Latest Start) , merupakan batas waktu paling Jambar Kegiatan dimulaitanpaberakibat terlambatnya proyek selesai. Dengan rumus perhitungannya sebagai berikut: 1S=SL+ES @ 6. LF (Latest Finish), merupakan batas waktu paling Jambat kegiatanselesai_tanpa berakibat terlambatnya proyek selesai. Dengan rumus pethitungannys sebagai berikut: LF=LS+D) @ 7. SL (Slack) , merupakan waktu delay suatu kegiatan, Dimana rumus perhitungannya sebagai berikut: SL= ES(quan)~ EF a Jaringan kerja PDM dapat diliat pada Gambar 10 bert: es |ID EF SL [basins us fa [ur Gamibar 10. Jringan Kea PDM Il, HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengumpulan Data Data yang dijadikan bahan peneitian ini adalah data proyek pembangunan jalan dengan total anggaran biaya sebesar Rp.897,.300.00,- (Delapan ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Tiga ratus Ribu Rupiah) selama 120 hari kalender yang dimulai dari anggal 5 September 2016, B, Pembuatan Work Breakdown Structure (WBS) WBS digunakan untuk memudahkan perencanaan ddan penjadwalan suatu proyek dengan membagi scape pekerjaan menjadi lebih detail. WBS _proyek embangunan jalan di PTX dapat dilthat pada Gambar 11 berikut: ‘peje Postage | a | [Reed Gog Dae 2 Pek Peeples 2 Pe Cali Bat (Opt) {Pek Quay Cosel a 1 Pedram Jn Riis {CRA Remeeakane eon Opa) is oot gies CS fewer eres J: Pee epson [Fak Caerbonded Aaron Ketan Cae Pe Lapp Appel Cab Jas Gambar 11. WBS Pembangunan Jalan Di PTX Dari WBS yang terdapat pada Gambar 11 dapat “ae eles dibuat perencanzan jadwal proyek, Perencanaan jada Csi) proyek merupakan uraian pekerjaan yang didaiamaya [HS] Pek Raa Ta | OMTODOTS | TATOOS terdapat waktu aval pengerjaan suatu pekerjaan dan Tanga 024 vwaktapenyelesaian pekerean, Hal foi liakokan Paion febagai gambaran "wally pengerjaan proyek = ES-[ Pek aoy [10a | EAOGOTS | WOTTEOTS Gilapangan. Perenconaan jadwval proyek pembangunan eis Realy jalan di PTX dapat dina pada Tabel 2 Serikut Minto sen Tabet 2 Pereacanaan Saal ook TE] Pak kr [TA OTTO | TTS Pembangunan Jlan Di PX ee No | puimiae | purus | Malt | Sete TA] Pek Lapis [Ta [TOTES TOT ROT T_ | Pekerjaan 7 Pondasi gregat Pecspan | ta Ketes Cir) TH Pek Per | Thari | USVOOBOTE | TUMHOTE | ALITY Pek, Peendany | IEP ATATIOTS | TREES uiane Badan (cog) Tz] Ree eo a Penguran prt aan TE] Pek Pek. —[ Td] SORTS [THOTT Rigid pan Nama THT] Pek Lapis] Sha BOTROS | TIO Pryek Ponda Ta] Pek Qual —| Than | OSIOOROTE | TMBTIOTE Bawah Coat Contot aia TS [Pek Ae [Sa RTS aTHAOTS || PTT Pek Lage Sea] OTEOTS | OATES Buitdewing Ponda Tekan | Ra ‘geet Kelas Jal Ri c TT] Pek That | TEMOROS | TeOwAOTE| © TS | Pek Tat] OTROTT | ORTOTT Penibongkaren Pemberesen Beton Ope Tai ar roe 7 12 | Pek Galan Thari_| 1970972016 | 25/09/2016 Hast Bax (opi) TS [Pek Laps —[ Thad TaooTOTS PUETOTS| —-«C._-Penjadwalan Proyek Dengan Precedence ona Diagraming Methode (PDM) Dawah ats PDM meripakan salsh satu tkniepenjadwalan ela) yang termasuk dalam tekaik penjadwalan networking TH] Pex taps —[ATRar OSTOROTE | TATOROTS] Planing atau rencana jaringan kerja yang disebut juga Pons 33 AON. Tabel 3 berikut merupaksn kegiatan proyek pembangunan Jalan di PT.X. Tabel 3 Kegiatan Proyek Pembangunan Di PTX Urnian Pekerjaan | Kode | Kepiatan | Durasi Kegiatan | Pendahul 1. Pekerjaan Persiapan Pek, Pemb, Gudaag nee ul Tati Pek Peng 1 Tha Pek, PembyPapaa re The Nama Proyek Pek Quality Control Ta That Pek As Builrawing | 15 Sha 7% Pekerjaan Jalan Rigid Pek, Pembongiaran 1 That Beton (Oprit) Pek Galan Bae (opaiy) | U2 | 12 11 | That ok, Lapis Pondast 17 12] Thar Bawa (atu belah) Pek Lapis Pondast Ta 1s [atta Agregat KelesC (srt) Pek Baja Tolangaa Ts 1S) ha U24 Polos Pek, Beton RIGS ie) as | hat Ready Min th, Sem Pek, Pekerasan alan ry Ts ha Beton K350 Pek Lapis Ponda Te 1s) ha regu Keles C situ) ck. Perendam(earing) | 115 | aha 3. Pekerjaan Oprit Jalan Rigid Pak, Lapis Ponda Ti 1) Sha Bawah (bas bela) ek. Lapis Pondas WE Tt] Shar Agrepat Kelas C [Pek Pemberssen [ans [re [Tha Berdasarkan rangkeian kegiatan proyek yang ada pads Tabel 3 dapat digembarkan dalam bentuk diagram networking plansing dengan menggunakan model AON seperti pada Gambar 12 berikut: Gambar 12, Jaringan PDM Proyek Pembangunan Jalan PT.X menghitung waktw penyelesaian proyek dalam PDM terdisi dari dua tabap, yaitu perhitungan arah maju (forward pass) dan perhitongan arah rmundur (backward pass). Adapun perbitungan waktu maju dan ‘waktu mundur proyek pembangunan jalan PT.X sebagai bert: 1, Perhitungan Waktu Maju (Forward Pass). Pada proyck pembangunan jalan di PTX menghitung waktu maju yaitu menghitung nilei 1S dan EF 2, Pethitungan Waktu Mundur (Backward Pass), Pada proyek pembengunan jalen di PTX, menghitung waktu mundur yaitu menghitung nisi SL, LS dan LF. 34 Berdasarkan remus (1), (2), (3), (4) didapatkan nila EF, SL, LS dan LF seperti pada Tabel 4 berikut ‘Tabel 4, Rekapitulasi Perhitungan Nila EF, SL, LS ‘dan LE Proyek Pembangunan Jalan di PT X No. | Kode] Durasi [ES |EF [SL [LS [LF Tu [7 017 [0 10 [7 22/5 71a [219 3 [7 714 [07 [14 4a [7 Wao pa 33/7 23s [2138 CS 7s [143 a [ssa Sus [1449163 [0149 [63 9a [14 105 105 [aes a To _[a0s 1 [as )28 77 10s [oO | 77_[ 10s 12 [at [3 ToS | Jos [oO | 105 [108 13 [m2 [3 105 Ps [6 Puy) A TA Berdasarkan Tabel 4 didapatkan jalur kritis dari perhitungan PDM. slur kritis adalah jalur yang dilewati oleh pekerjaan kritis yaitu pekerjaan yang rmemiliki waktu mulai paling awal sama dengan waktu rmulai paling akhir (ES = LS) dan wakta selesai paling wal sama dengan waktu sclesai paling akhir (EF LF). Jalur krits pada PDM dapat dilihia pada Gambar 13 berikut ‘Gambar 13. Jalur Krilis pada PDM Dari Gambar 13 dapat diambil kesimpulan bahwa Jalur L1, 12, 13, 14, 1.2, 113, IL4, 1L6, 1L7, 118, 11.9 ddan 1IL3 adalah jalur krtis. Dikarenakan jalur tesebut rmerupakar jalur kritis maka dalam pengerjaan proyek IV. KESIMPULAN [Berdasarkan hasil penclitian dapat disimpulken bbahwa dengan menggunakan PDM dapat membantu manajer proyek dalam melakukan penjadwalan proyek pembangunan jalan di PTX dan dapat diketahui hubungan antar pekerjaan, pekerjaan mana yang dapat ditunda pengerjaannya dan pekerjaan mana yang tidak dapat ditunda pengerjaanaya, schingga proyck dapat selesi tepat pada waktunya, UCAPAN TERIMA KASIH ‘Terima kasih kepada rekan-rekan_—dosen. dilingkungan Program Studi Teknik Informatika Unikom yang telah memberikan dukungannys schingga penelti dapat menyelesaikan penelitian ini DAFTAR PUSTAKA. [1] 1, Socharto, Manaiemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasianal), Frlangga, 1999 M. Husen Abrar, Manajemen Provek, Youyakarta ‘ANDI, 2009 HLNahuja S.M.Abourizk and DSP, Project Management: Construction Project, New York: John Wiley and Sons, 1994 pI BI 3s pembangunan jalan di PTX tidak ada keterlambatan dalam pengerjaannya, supaya proyek dapat selesai tepat pada waktunya, [4] Wuriiika and M. Lenggogeni, Manajemen Konstruksi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2013 LHeryanto, T.tciwibowo, Manajemen Proyek Berbasis Teknologi Informasi, Bandung, Informatika, 2013. 61 BIODATA PENULITI 1. Sufaatin, 8.7, MKom Menyelesaikan program SI ‘Teknik Informatika Unikom 2003, menyelesaikan program S2 di Magister Sistem Informasi Unikors ‘Tahun 2013, Saat ini aki sebagai staff pengajar di Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung. 2. Nori Cahyana Menyelesuikan Program Studi Informatika Unikom Pada tahun 2017. SI Teknik 1136

You might also like