Professional Documents
Culture Documents
1462 4741 1 SM
1462 4741 1 SM
1462 4741 1 SM
153
ABSTRACT
The community in Tanjung Turn Village, among bureaucrats, educators, and parents, are starting to get restless
with the crisis of exemplary, such as according to him the attitude of tolerance, the decline in friendship and a
sense of laziness in carrying out worship and the emergence of young people consuming alcohol. How is the
understanding of the first precepts in people's lives in Tanjung Turn Village, Kayan Hilir District, Sintang
Regency? How is the attitude of tolerance between religious communities in the life of the community in
Tanjung Turn Village, Kayan Hilir District, Sintang Regency? How is the application of Pancasila values in the
first precepts in the life of the community in Tanjung Turn Village, Kayan Hilir District, Sintang Regency? To
find out the understanding of the first precepts in the life of the people in Tanjung Turn Village, Kayan Hilir
District, Sintang Regency. This study aims to determine the attitude of tolerance between religious communities
in the life of the community in Tanjung Turn Village, Kayan Hilir District, Sintang Regency. To find out the
application of Pancasila values in the first precepts in the life of the community in Tanjung Turn Village, Kayan
Hilir District, Sintang Regency. Qualitative research approach, the research method is a qualitative method, the
form of research is descriptive qualitative. The community in Tanjung Turn Village understands the meaning of
the Values contained in the First Precept, the attitude of tolerance in the community is very high, some people
implement the Values of the First Precept. Overall, people understand the meaning of the Value of the First
Precept of Pancasila, the attitude of tolerance in society is very high, about 90% of the people have
implemented the First Precept in social life. For the younger generation, be careful in associating, be diligent in
worship and follow the good example of your parents. For the community, increase a sense of unity, tolerance
and be diligent in worship. For further researchers, it is necessary to conduct further research to determine the
level of Implementation of the First Precepts of Pancasila.
ABSTRAK
Masyarakat di Desa Tanjung Putar dikalangan birokrat, kaum pendidik, para orang tua mulai resah dengan
adanya krisis keteladanan, seperti menurutnya sikap toleransi, menurunya silahturahmi dan rasa malas dalam
menjalankan ibadah serta mulai adanya para kaum muda yang mengkonsumsi miras. Bagaimanakah
pemahaman sila pertama dalam kehidupan masyarakat di Desa Tanjung Putar Kecamatan Kayan Hilir
Kabupaten Sintang? Bagaimanakah sikap toleransi antar umat beragama dalam kehidupan Masyarakat di Desa
Tanjung Putar Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang? Bagaimanakah penerapan nilai-nilai Pancasila pada
sila pertama dalam kehidupan Masyarakat di Desa Tanjung Putar Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang?
Untuk mengetahui pemahaman sila pertama dalam kehidupan masyarakat di Desa Tanjung Putar Kecamatan
Kayan Hilir Kabupaten Sintang. Untuk mengetahui sikap toleransi antar umat beragama dalam kehidupan
Masyarakat di Desa Tanjung Putar Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang. Untuk mengetahui penerapan
nilai-nilai Pancasila pada sila pertama dalam kehidupan Masyarakat di Desa Tanjung Putar Kecamatan Kayan
Hilir Kabupaten Sintang. Pendekatan penelitian kualitatif, metode penelitian adalah metode kualitatif, bentuk
penelitian adalah kualitatif deskriptif. Masyarakat di Desa Tanjung Putar memahami makna dari Nilai yang
terkandung dalam Sila Pertama, sikap toleransi dalam masyarakat tergolong sangat tinggi, sebagian masyarakat
mengimplementasikan Nilai Sila Pertama. Secara keseluruhan masyarakat memahami arti Nilai Sila Pertama
Pancasila, sikap toleransi dalam masyarakat tergolong sangat tinggi, sekitar 90% masyarakat sudah menerapkan
Sila Pertama dikehidupan sosial. Bagi generasi muda berhati-hatilah dalam bergaul, rajinlah beribadah serta
ikuti teladan yang baik dari orang tua. Bagi masyarakat tingkatkan rasa persatuan, sikap toleransi serta rajinlah
dalam beribadah. Bagi peneliti selanjutnya perlu diadakan penelitian selanjutnya untuk mengetahui tingkat
Implementasi Sila Pertama Pancasila.
digunakan seagai cara untuk memperoleh data. pikir dan pola tindak harus didasarkan pada
Sedangkan alat pengumpul data digunakan kehendak Tuhan. Dalam kehidupan
sebagai acuan dan merekam data. Dalam Masyarakat di Desa Tanjung Putar sudah
mengumpulkan data peneliti menggunakan memahami akan maksud dan tujuan dari Nilai-
teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Nilai Sila Pertama Pancasila yaitu Ketuhanan
Secara umum observasi merupakan Yang Maha Esa akan tetapi masih terdapat
aktivitas pengamatan terhadap suatu objek beberapa masyarakat yang memahami tetapi
secara cermat langsung di lokasi penelitian, hanya diwaktu-waktu tertentu mereka
serta mencatat secara sistematis mengenai menjalankan kegiatan ibadahnya. Berdasarkan
gejala-gejala yang diteliti. Menurut dari hasil penelitian yang telah peneliti
Mardawani (2020:51) beberapa informasi yang laksanakan di Desa Tanjung Putar melihat dari
diperoleh dari hasil observasi dapat berupa keaktifan masyarakat dalam menjalankan
tempat (ruang), pelaku, kegiatan, objek, ibadah bisa dikatakan masyarakat memahami
perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan arti dari nilai-nilai Sila Pertama Pancasila
perasaan. Wawancara secara garis besar dibagi walaupun masih ada masyarakat yang tidak
dua, yakni wawancara tak terstruktur dan tahu akan butir-butir kelima Pancasila secara
wawancara terstruktur. Menurut Mulyanan teori khusunya bagi masyarakat yang sudah
(2013:180) Wawancara adalah bentuk lanjut usia atau yang sudah berusia 65-70
komunikasi antara dua orang, melibatkan tahun akan tetapi untuk cara pelaksanaannya
seseorang yang ingin memperoleh informasi mereka memiliki semangat yang tinggi dan
dari seorang lainnya dengan mengajukan mereka adalah contoh dan teladan yang baik
pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan yang perlu ditiru oleh anak muda pada masa
tertentu. Menurut Mardawani (2020:52) modern saat ini. Dalam hal ini tokoh agama
dokumentasi adalah salah satu metode sudah memberikan teladan dan pengajaran
pengumpulan data kualitatif dengan yang baik melalui ibadah dalam lingkungan
mencermati atau menganalisis dokumen- sosial tinggal kembali kepada masyarakat
dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau menerima atau tidak akan pengajaran yang
pun oleh orang lain tentang subjek tersebut. telah disampaikan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah
1. Pemahaman Pada Sila Pertama Dalam dilakukan oleh peneliti sangat terlihat jelas
Kehidupan Masyarakat di Desa Tanjung Putar bagi masyarakat yang aktif dalam menjalankan
Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang tugasnya sebagai umat yang beragama di Desa
Hubungan religius dengan Nilai Tanjung Putar dapat dilihat pada gambar
Ketuhanan bahwa pada masyarakat, segala diagram lingkaran 4.1.
sesuatu dalam jagat raya ada yang menguasai
dari segala yang ada, yang kuasa dari segala
yang kuasa yaitu Tuhan, oleh karena itu pola
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang Desa Tanjung Putar Kecamatan Kayan Hilir
mempengaruhi seseorang bersikap disebabkan Kabupaten Sintang
paham keagamaan terhadap ajaran agamanya. Keyakinan dan kepercayaan kepada
seperti adanya kecendrungan pemahaman Tuhan Yang Maha Esa merupakan hal yang
radikal-ekstrim dan fundamental subjektif sangat penting kita tanamkan dalam diri.
terhadap ajaran agama yang dianut. Sedangkan Orang yang tidak memiliki keyakinan dan
faktor lainnya, seperti sikap oportunitas kepercayaan akan selalu dihantui oleh rasa
(peluang, waktu yang tepat, kesempatan yang takut, bimbang, dan ragu-ragu, serta merasa
baik untuk berbuat sesuatu) dengan merasa tidak aman dan tidak memiliki
mengatasnamakan agama sebagai komuditas kepastian dalam dirinya. Agama adalah
kepentingan telah menjadikan petaka sebagai wadah untuk mempercayai dan
kemanusiaan yang berkepanjangan. Faktor- meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa,
faktor disharmonitas tersebut perlu ditelaah serta segala sesuatu yang berkaitan dengan itu.
dalam relevansinya dengan hubungan umat Dengan agama kita akan merasa aman, tidak
beragama di Indonesia. Hal ini didasari takut, tidak bimbang, dan tidak ada keraguan
kerangka pikir bahwa salah satu langkah untuk dalam hidup, Karena memiliki rasa aman
merendam konflik adalah mengetahui sumber- maka kita akan memiliki ketetapan hati dalam
sumber konflik itu sendiri. Selain yang telah menghadapi dan mengarungi kehidupan ini.
disebutkan diatas, kerukunan beragama berarti Dengan beragama, maka seseorang akan
hubungan sesama umat beragama dilandasi merasa dan memiliki suatu pegangan yang
toleransi, saling pengertian, saling kokoh dan kuat dalam hidup dan
menghormati, menghargai kesetaraan dalam kehidupannya. Pegangan yang kokoh dan utuh
pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama adalah meyakini adanya Tuhan Yang Maha
dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Esa.
dan Bernegara di dalam Negara Kesatuan Penerapan nilai-nilai Pancasila pada Sila
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Pertama di dalam kehidupan Masyarakat Desa
UUD Republik Indonesi Tahun 1945. Menurut Tanjung Putar dilakukan dengan baik oleh
Abu Bakar (2015:123) Istilah toleransi berasal masyarakat setempat baik dalam menjalankan
dari Bahasa Latin, “tolerare” yang berarti ibadah dalam pelayanan, dalam membersihkan
sabar terhadap sesuatu. Jadi toleransi tempat ibadah, dalam bertoleransi, maupun
merupakan suatu sikap atau perilaku manusia memandang semua masyarakat sama rata
yang mengikuti aturan, di mana seseorang tanpa adanya perbedaan dalam masyarakat,
dapat menghargai, menghormati terhadap tidak mengeluarkan bahasa dan kata-kata yang
perilaku orang lain. tidak baik kepada orang lain, ramah kepada
3. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Pada Sila siapapun, dalam lingkungan sosial masyarakat
Pertama Dalam Kehidupan Masyarakat di membaur dan bekomunikasi dengan baik,
menghormati agama orang lain, hidup dan
bekerja sama antara pemeluk agama dan agama masing-masing tanpa memaksakan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda seseorang untuk memeluk satu agama
sehingga terbina kerukunan hidup, atau keyakinan.
menghormati kebebasan orang lain b. Masyarakat di Desa Tanjung Putar
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan memiliki sikap toleransi yang tinggi
kepercayaannya, menghormati kebebasan dalam lingkungan sosial tanpa adanya
orang lain merayakan hari besar keagamaan pemaksaan akan agama yang lain atau
sesuai keyakinan dan kepercayaan mereka, kepercayaan masing-masing kelompok
tidak memaksakan suatu agama dan walaupun mayoritas masyarakat di Desa
kepercayaan kepada orang lain, mentaati Tanjung Putar beragama Kristen, akan
perintah Tuhan Yang Maha Esa, tidak tetapi untuk rasa persatuan dan kerja sama
membeda-bedakan agama, dan berbuat baik baik itu dalam organisasi kepengurusan
serta mulia sesuai ajaran Tuhan, dalam Desa maupun dalam kegiatan gotong-
kegiatan atau acara pernikahan masyarakat royong yang bersifat umum terjalin
saling tolong-menolong tanpa membedakan dengan baik tanpa ada konflik dalam
baik itu yang Kristen maupun yang muslim, masyarakat.
walaupun masih terdapat beberapa individu c. Penerapan nilai-nilai Pancasila pada Sila
yang tidak melaksanakan nilai-nilai dari pada Pertama di dalam kehidupan Masyarakat
Sila Pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Desa Tanjung Putar dilakukan dengan
Maha Esa. baik oleh masyarakat setempat baik dalam
D. SIMPULAN menjalankan ibadah, dalam bertoleransi,
Berdasarkan hasil penelitian dan dalam bekerja-sama di suatu organisasi,
pembahasan yang telah dikemukakan oleh memberikan kebebasan kepada agama
peneliti yang bersumber dari hasil observasi, lain untuk beribadah, maupun
wawancara dan dokumentasi berkenaan memandang semua masyarakat sama rata
dengan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila tanpa adanya perbedaan dalam
Pada Sila Pertama Dalam Kehidupan masyarakat.
Masyarakat di Desa Tanjung Putar Kecamatan DAFTAR PUSTAKA
Kayan Hilir Kabupaten Sintang, maka dapat Andih. D. C. 2018. Peran Media Sosial
disimpulkan sebagai berikut: (Facebook, Instagram, Youtube) Dalam
Menarik Wisatawan Mengunjungi
a. Masyarakat di Desa Tanjung Putar
Objek Wisata Tetempangan Hill
memahami arti dari Nilai-Nilai Pancasila Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi
khususnya pada Sila Pertama dimana Utara. Volume 13, Nomor 1.
Arikunto. S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu
masyarakat diberikan kebebasan kepada
Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
seluruh masyarakat untuk memeluk Cipta.
Agama dan Kepercayaan masing-masing Bakar. A. 2015. Konsep Toleransi Dan
Kebebasan Beragama. Toleransi: Media
dan menjalankan isi dari pengajaran