Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 46
a ie FE) st Ye JL.AGUS SALIM NO.1 TARUTUNG PEDOMAN PENGORGANISASIAN BIDANG KEPERAWATAN =< PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG Ji. HAJI AGUS SALIM NO.1 TARUTUNG 22411 Telp. ( 0633 ) 21303 ; Fax. : ( 0633 ) 213030633) 20450 Website:httpilirsud.taputkab.go.id -mail : rsutarutung@yahoo.co.id KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG. NOMOR :3304 TAHUN 2022 TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN BIDANG KEPERAWATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG Menimbang Mengingat DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG, a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung, maka diperlukan adanya Pedoman Pengorganisasian Bidang Keperawatan RSU Daerah Tarutung: bahwa agar pemberian pelayanan yang seragam sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku di seluruh unit Bidang Keperawatan RSU Daerah Tarutung, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Nomor 4431); Undang — Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1441 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063), Undang — Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sekit (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2009 Nomor 153 ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015 ‘Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit; Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 558/Menkes/SK/VI Tahun 2002 tentang Pola Karir Pegawai ‘Negeri Sipil di Jajaran Kesehatan; Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 ‘Tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/11/2008 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/1/2010 Tentang = Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 ‘Tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum; Permenkes RI Nomor: 1464/Menkes/PER/VII/X/2010 Tentang Izin Penyelenggaraan Praktik Bidan; Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796/MENKES/PER/VII/2011 Tentang Registrasi. Tenaga Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129/Menkes/SK/1/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001 Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Keschatan Republik Indonesia 2001 Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001 ‘Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001. Menetapkan KESATU KELIMA 19, 20, 21 Peraturan Bupati Kabupaten Tapanuli Utara Nomor 21 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Utara; Peraturan Bupati Tapanuli Utara Nomor 71 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung: Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 445/545/DIS-PM-PPTSP/61V/2019 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. MEMUTUSKAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN BIDANG KEPERAWATAN RSU DAERAH TARUTUNG. Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian Bidang Keperawatan RSU Daerah Tarutung terlampir dalam keputusan ini; Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan Di: Tarutung Pada Tanggal te Juni 2022 LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG. NOMOR —; 3A ‘TAHUN 2022 TANGGAL : [2 JUNI 2022 TENTANG - PEDOMAN PENGORGANISASIAN BIDANG KEPERAWATAN RSU_ _DAERAH TARUTUNG. PEDOMAN PENGORGANISASIAN BIDANG KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG Kebijakan 1, Rumah sakit menetapkan Pedoman Pengorganisasian Bidang Keperawatan RSU Daerah ‘Tarutung sebagaimana pada lampiran surat ini PAREKTUR j VWMIUM DAERAH TARUTUNG, DAFTAR IST BAB I. PENDAHULUAN... BAB Il GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT... BAB Ill. VISI MISI RUMAH SAKIT BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.. os BAB V. STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI/UNIT KERJA BAB VI. PERSYARATAN JABATAN DAN URAIAN JABATAN..... BAB VIL TATA HUBUNGAN KERJA... BAB VIIL POLA KETENAGA KERJAAN BAB IX. KEGIATAN ORIENTASI.. BAB X. PERTEMUAN/RAPAT BAB XI. PELAPORAN ....... BAB XIL PENUTUP..... . 40 37 39 BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelengearakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna, pelayanan kesehatan yang harus tersedia di rumah sakit diantaranya pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat sesuai UU No. 44 tahun 2009, oleh karena itu rumah sakit dituntun dapat memberikan pelayanan keschatan yang bermutu, aman dan profesional sesuai perkembangan IImu Pengetahuan dan Teknologi (PTEK) keschatan dan kebutuhan masyarakat, salah satu diantara pelayanan tersebutadalah pelayanan keperawatan. Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Tapanuli Utara Nomor 21 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung. Dengan demikian diharapkan tidak akan terjadi duplikasi, tumpang tindih, kesenjangan pelaksanaan maupun hierarki karena hubungan kerja yang tidak jelas. Peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan Rumah Sakit memerlukan adanya Pedoman pengorganisasian untuk mengatur seluruh aspek yang berperan dalam menjalankan rumah sakit Secara organisasi Bidang Keperawatan berada dibawah Wakil Direktur Pelayanan dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan RSU Daerah Tarutung. Kepala Bidang Keperawatan, bertugas membantu Wakil Direktur Pelayanan melaksanakan kegiatan perencanaan, penyelenggaraan, pengelolaan dan pengendalian pelayanan keperawatan, baik berupe perentcanaan dan pengembangan serta melakukan evaluasi dan monitoring pelayanan keperawatan serta mengkoordinir/ memfasilitasi seluruh kegiatan di bidang keperawatan serta bidang/ bagian atau instalasi yang terkait dengan pelayanan keperawatan di RSU Daerah Tarutung, Pelayanan Keperawatan merupakan pelayanan profesional dan bagian integral dari pelayanan Kesehatan yang diberikan ditatanan pelayanan rumah sakit. Pelayanan Keperawatan tersebut haruslah mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang selalu berkembang sesuai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat pelanggan rumah sakit, Tuntutan Profesionalisme dalam keperawatan bertujuan untuk menjamin mutu dan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan pada masyarakat, Profesionalisme dimaksud adalah suatu sikap dan tindakan yang = mencerminkan pemahaman —serta kemampuan/kompetensi penerapan dalam praktek sehari-hari ;. _Dasar hukum penyusunan pedoman pengorganisasian Bidang Keperawatan adalah: 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 2. Undang — Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1441 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4. Undang - Undang Republik indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Keschatan; 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015 Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit; 6, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 558/Menkes/SK/VI Tahun 2002 tentang Pola Karir Pegawai Negeri Sipil di Jajaran Kesehatan; 7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 Tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum: 8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/I1/2008 ‘Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 340/Menkes/PER/TIU/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia ‘Nomor HK.02.02/MENKES/148/1/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat, 11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 Tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum; 12. Peraturan Menteri keschatan Republik Indonesia Nomor1796/MENKES/PER/VIIU/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan. 13. Keputusan Menteri Kesehatan No, 129/Menkes/SK/11/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 14, Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001 15. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001 16. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001 17. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001, 18, Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001 19. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005. 20. Peraturan Bupati Kabupaten Tapanuli Utara Nomor 21 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Utara; Peraturan Bupati Tapanuli Utara Nomor 71 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung; 22. Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 445/545/DIS-PM- PPTSP/6/1V/2019 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum Daerah ‘Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. 21. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Pedoman pengorganisasian Bidang Keperawatan bertujuan untuk mewujudkan organisasi Rumah Sakit yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka mencapai visi dan misi Rumah Sakit sesuai tata kelola yang baik khususnya di Bidang Keperawatan. 2. Tujuan Khusus ‘Secara khusus pedoman pengorganisasian rumah sakit adalah: a, Sebagai pedoman dalam mengelola dan berorganisasi pada Bidang Keperawatan RSU Daerah Tarutung. b. Sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas keperawatan di RSU Daerah Tarutung D. Sistematika Penulisan Pedoman Pengorganisasian Bidang Keperawatan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab! Bab I Bab IIT BabIV BabIV Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX Bab X Bab XT Pendahuluan Gambaran Umum RSU Daerah Tarutung Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RSU Daerah Tarutung Struktur Organisasi Rumah Sakit Struktur Organisasi Unit Kerja Uraian Jabatan ‘Tata Hubungan Kerja Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil Kegiatan Orientasi Pertemuan / Rapat Pelaporan BAB XII Penutup BABIL GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT A. Sejarah RSU Daerah Tarutung Rumah Sakit Umum (RSU) Daerah Tarutung berdiri tahun 1918 oleh Zending Jerman berlokasi di daerah Kabupaten Tapanuli Utara dengan ibu kota Tarutung. Pembangunan Rumah Sakit ini sepenuhnya Inisiatif dari para Zending Jerman. Pada masa itu discluruh wilayah Tapanuli bahkan diseluruh Sumatera Utara belum ada bentuk pelayanan keschatan yang berfungsi sebagai Rumah Sakit Setelah berdirinya Rimah Sakit ini praktis seuruh masyarakat di sekitarnya berobat ke RSU Tarutung, Pada saat itu pelayanan di RSU Tarutung dilaksanakan olch petugas Zending Jerman dan bentuk pelayanan itu disesuikan dengan kondisi masyarakat kita pada masa itu yaitu pelayanan yang bersifat murnisosial. Keadaan ini berlansung selama piluhan tahun, sehingga pada masa berikutaya di beberapa daerah didirikan Rumah Sakit. Namun demikian, rujukan Rumah Sakit yang didirikan ini selalu ke RSU Tarutung. Dalam perjalanannya, disamping sebagai fungsi pelayanan juga dilakukan fungsi pedidikan/ pelatihan tenaga pribumi menjadi tenaga Kesehatan yang kemudian para lulusan tenaga keschatan ini disebarkan keseluruh penjuru tanah air bukan hanya di Tapanuli tetapi juga diluar Tapanuli. Pelayanan ini mengalami pasang surut dengan adanya perubahan pemerintah Belanda ke pemerintah Jepang. Pada masa pemerintahan Jepang, sebagian tenaga yang ada menjadi korban pembunuhan dan sebagian lagi digunakan tentara Jepang untuk membantu tenaga mereka. Pada masa ini pelayanan mengalami kemunduran sehingga operasional Rumah Sakit hamper lumpuh, dan setelah peralihan Kemerdekaan RI dari penjajahan Jepang menurut Drs. Hutabarat mantan Direktur KPPA Medan, bahwa di Ruang Rawat Inap (RRI) VIP A RSU Daerah Tarutung sekarang dilakukan pencetakan uang. Sesudah zaman kemerdekaan, kembali dikelola olah badan Zending dengan memperbaiki beberapa sarana dan prasaranan sehingga pelayanan berjalan dengan baik. Pada tahun 1952 RSU Dacrah Tarutung dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meskipun sebagian tenaga pelayanan masih ada disumbangkan olch Zending Jerman. Pengelola oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada mulanya juga dengan mengikuti pola pelayanan mumi social. Tetapi pada perkembangan selanjutnya kemampuan untuk memberikan pelayanan murni sosial tidak dapat dipertahankan lagi. Sejak era tahun 80-an Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memberikan beban target Pendapat Asli Daerah (PAD) bagi s RSU Daerah Tarutung. Sehingga pelayanan demi pelayanan diatur dengan Peraturan Daerah (Perda), ‘Sampai dengan tahun 1983, RSU Tarutung masih berstatus Kelas-D, dengan pelayanan yang diberikan oleh Dokter Umum dan Dokter Gigi dibantu oleh Para Medis Perawatan dan Non Perawatan serta Administrasi Manajemen lainnya. Sejak tahun 1984, RSU Tarutung disahkan menjadi RSUD Kelas C dengan pelayanan diberikan olch 4 (empat) Dokter Spesialis Dasar, Dokter Umum, Dokter Gigi Dan Para Medis/ Non Perawatan serta tenaga Administrasi manajemen lainnya. Pelayanan ini berkembang dengan adanya pasang surut oleh karena perpindahan para Dokter Spesialis, sehingga beberapa tahun kemudian pelayanan kembali diberikan oleh hanya Dokter Umum dan Dokter Gigi Pada era tahun 90-an, kembali adanya penempatan Dokter Spesialis walaupun tidak lengkap 4 (empat) Spesialis Dasar dan juga oleh PPSDSdari FK-USU Medan. Perkembangan “Needs” dan “demand” masyarakat demikian juga kemajuan teknologi kedokteran serta kemajuan arus informasi menyebabkan perubahan di dalam masyarakat pelanggan Rumah Sakit ‘tersebut. Minat dan tuntutan ini sudah seharusnya diakomodir oleh Pemerintah, Kemauan disertai kemampuan membayar jasa pelayanan yang berkualitas (spesialisasi) yang membuat pihak ‘manajemen RSU Tarutung menuangkannya dalam perencanaan strategis yang telah disetujui oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebagai acuan dalam pemberian pelayanan kepada Pelanggan RSU Tarutung, Pada tanggal 26 Desember 2000 RSU Tarutung disahkan menjadi Kelas B sesuai dengan keputusan Menteri Keschatan dan Kesejabteraan Sosial Republik Indonesia Nomor 1809/MENKES-Kesos/SK/XI1/2000 Pada tahun 2003, melalui Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 sistem pengelolaan keuangan RSU Tarutung berubah dari sistem pengelolaan secara APBD menjadi sistem pengelola secara swadana. Dengan demikian sejak tahun 2003, nama RSU Tarutung berubah menjadi Rumah Sakit Umum Swadana Daerah Tarutung. 3 Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwasanya semua rumah sakit pada akhimya harus menjadi BLUD sehingga perlu dilakukan perubahan pola pengelolaan keuangan, nama, struktur organisasi dari Rumah Sakit Umum Swadana Daerah Tarutung menjadi Rumah Sakit Umum Daerah, Maka pada tanggal 28 Oktober 2014 dikeluarkan Peraturan Daerah Nomor 07 tahun 2014 yang mengatur Tentang Organisasi dan Tata Kerja 6 @ Rumah Skit Umum Daerah Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara dan sejak tahun 2017 pola pengelolaan keuangan sudah menerapkan PPK-BLUD yang disahkan dengan Peraturan Bupati ‘Tapanuli Utara Nomor 71 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung tetapi belum scluruhnya Program/Kegiatan bersumber dana BLUD karena masih ada beberapa Program/Kegiatan yang pendanaannya masih bersumber dari dana APBD. Secara kelembagaan berdasarkan Peraturan Bupati Tapanuli Utara Nomor 37 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Direktur, Wakil Direktur, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala ‘Sub Bagian dan Kepala Seksi pada RSUD Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara diperbaharui sejak tanggal 05 April 2022 menjadi Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Utara. RSU Daerah Tarutung secara geografis berada di Pusat Kota Tarutung pada jalan antar lintas Sumatera Utara dengan luas Tanah yaitu 55.00 M*. RSU Daerah Tarutung merupakan satu-satunya Rumah Sakit di Kabupaten Tapanuli Utara schingga menjadi pusat rujukan dari seluruh Puskesmas yang ada di 15 Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara sehingga menjadi Pusat rujukanRumah Sakit dari beberapa Kabupaten/ kota disekitarnya. Kabupaten Tapanuli Utara mempunyai batas-batas sebagai berikut yaitu - Sebelah Utara berbatasan dengan kabupaten Toba Samosir Sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Humbang Hasundutan Sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten Labuhan Batu Utara - _ Sebelah Selatan berbatasan dengan kabupaten Tapanuli Selatan, ‘Sumber Daya Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung adalah milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli ‘Utara yang terletak di Jalan Agus Salim No. 1 Tarutung, Lahan yang dimiliki RSU Deerah ‘Tarutung seluas 55.000 m?. Bangunan yang ada saat ini masih dalam tahap penataan dan Pengembangan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan kapasitas dan kualitas pelayanan baik dilihat dari sisi internal (petugas pemberi pelayanan kesehatan) maupun eksternal (pengunjung dan pasien) rumah sakit. RSU Daerah Tarutung saat ini mempunyai kapasitas 223 tempat tidur, dengan rincian sebagai berikut : Jumlah pegawai keseluruhan yang ada di RSU Daerah Tarutung sebanyak 562 orang yang terdiri dari PNS, CPNS, Tenaga Kontrak sesuai data kepegawaian keadaan Juni 2022. 7 BAB III VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG Visi Sebagai upaya untuk mencapai tujuan dan menggerakkan roda organisasi, maka RSU Daerah Tarutung memiliki visi yaite : “Menjadikan RSU Daerah Tarutung yang Profesional, Mandiri dan Modern”. Misi Misi Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung berdasarkan Keputusan Direktur Rumah sakit Umum Daerah Tarutung Nomor 129 Tanggal 01 Oktober 2019 yaitu : 1. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan mengembangkan pelayanan unggulan 2. Mengembangkan SDM Profesional 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana / prasarana pelayanan kesehatan 4. Menyelenggarakan pengelolaan kevangan yang mandiri dengan peningkatan efisiensi dan efektifitas Motto Senyum, Sapa, Salam Falsafah Dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia yang dilandasi Empati akan mampu ‘memberikan pelayanan yang aman dan bermutu. i. Nilai-Nilai Sikap kerja pegawai rumah sakit dalam melaksanakan tugss didasarkan atas nilai-nilai berikut: 1. Keikhlasan; 2. Kejujuran; 3. Kedisiplinan; 4. Kebersamaan; dan 5. Kepedulian. Tujuan Memberikan pelayanan keschatan perorangan secara paripurna dengan selalu mengedepankan mutu dan keselamatan, kinerja yang baik, nilai sosial dan kemanusiaan dalam upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal. BABIV. STRUKTUR ORGANISASI ‘Struktur Organisasi Rumah Sakit mengacu pada Peraturan Bupati Kabupaten Tapanuli Utara Nomor 21 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Utara. Sekaitan dengan Peraturan Bupati tersebut, susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung, terdiri dari: a. Direktur, yang merupakan pimpinan rumah sakit. b. Wakil Direktur Administrasi dan Umum terdiri dari 1, Bagian Umum dan Sumber Daya Alam 2, Bagian Perencanaan 3. Bagian Keuangan ¢. Wakil Direktur Pelayanan terdiri dari 1, Bidang Pelayanan Medik 2. Bidang Pelayanan Penunjang 3. Bidang Keperawatan 4d. Kelompok Jabatan Fungsional ¢. Kelompok Jabatan Pelaksana Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung tertuang dalam Peraturan Bupati Tapanuli Utara Nomor 21 Tahun 2022 tanggal 5 April 2022 adalah sebagai berikut BABIV STRUKTUR ORGANISASI RSU DAERAH TARUTUNG 4. Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara adalah sebagai berikut BAGAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG ooo WAKIL DIREKTUR WAKIL OIREKTUR ADMINISTRAS!,UMUM DAN PELAYANAN KEUANGAN ead [ 1 ‘BAGIAN UMUM DAN SUMBER BAGIAN KEUANGAN AGIAN PERENCANAAN DAYA MANUSIA BIDANG BIDANG THDANG T : PELAYANAN PENunsane || xEPERAWATA JABATAN JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL FUNGSIONAL JABATAN JABATAN JABATAN FuncstonaL | ||| Funcstoxa ||| ruNGSIONAL JABATAN JABATAN PELAKSANA PELAKSANA JABATAN PELAKSANA SABATAN JABATAN PELAKSANA PELAKSANA JABATAN PELAKSANA BABY STRUKTUR ORGANISASI BIDANG KEPERWAT: WAKIL DIREKTUR PELAYANAN KEPALA BIDANG KEPERAWATAN ADMINISTRATOR KEPERAWATAN RUANG RAWAT JALAN KEPALA RUANG PENY, DALAM KEPALA RUANG POLI KLINIK ANAK ADMINISTRATOR KEPERAWATAN RUANG RAWATINAP KEPALA RUANG VIP A(MELATI) KEPALA RUANG Vip 8 (DAHLIA) I MN KEPALA RUANG VIP C (MAWAR) KEPALA RUANG POLI KLINIK KEPALA RUANG VIP BEDAH (ANGGREK) KEPALA RUANG KELAS |I| BEDAH (ASTER) KEPALA RUANG KEBIDANAN KEPALA RUANG INAP ANAK KEPALA RUANG CEMARA KEPALA RUANG FLAMBOYAN KEPALA RUANG POLI KLINIK BEDAH KEPALA RUANG POLI KLINIK THT-KL KEPALA RUANG POLI KLINIK MATA KEPALA RUANG POLI KLINIK GIGI DAN. POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN KEPALA RUANG POLI, NEUROLOG! EPALA RUANG INAP ICU KEPALA RUANG POLI KLINIK JIWA, KEPALA RUANG Iccu KEPALA RUANG POLI KLINIK PARU KEPALA RUANG POLI KLINIK JANTUNG: DAN PEMBULUH KEPALA RUANG ISOLASI (MUNSON LIMAN) KEPALA RUANG INSTALAS! BEDAH SENTRAL KEPALA RUANG PONEK MCU KEPALA RUANG INSTALASI ANASTESI/AR KEPALA RUANG PONEK KEPALA RUANG INSTALASI ——] ‘SEKRETARIS INSTALASI GAWAT DARURAT | Struktur organisasi unit kerja Bidang Keperawatan mengacu pada struktur organisasi RSU Daerah Tarutung Bidang Keperawatan adalah unit kerja dibawah Wakil Direktur Pelayanan. Dimana unit pelayanan keperawatan di bawah Bidang Keperawatan adalah sebagai berikut 1). Pelayanan Rawat Jalan 2 ‘Adapun pelayanan rawat jalawPoliklinik di Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung adalah sebagai berikut a. Poliklinik Penyakit Dalam b. Poliklinik Anak ¢. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan d. Poliklinik Bedah . Poliklinik THT-KL £ Poliklinik Mata g. Poliklinik Gigi dan Mulut h. Poliklinik Kulit dan Kelamin i, Poliklinik Neurologi j. Poliklinik Jiwa k. Poliklinik Paru Poliklinik Jantung dan Pembuluh Darah 1m. Poliklinik MCU Pelayanan Rawat Inap ‘Adapun jenis pelayanan Rawat Inap yaitu : a. Ruang Rawat Inap VIP A (Melati) b. Ruang Rawat Inap Vip B (Dahlia) Ruang Rawat Inap Vip C (Mawar) Ruang Rawat Inap Vip Bedah (Anggrek) Ruang Rawat Inap Kelas III Bedah (Aster) Ruang Rawat Inap Kebidanan Ruang Rawat Inap Anak Ruang Rawat Inap Cemara i Ruang Rawat Inap Flamboyan Ruang ICU Pe mp Bo 12 k Ruang JCCU Ruang NICU m. Ruang Isolasi (Munson Lyman) 3) _Instalasi dan Ruang Non Rawat inap a b. ©. Instalasi Gawat Darurat Instalasi Bedah Sentral Instalasi Anastesi/RR Instalasi Haemodialisa PONEK. 13 BABVI PERSYARATAN JABATAN DAN URAIAN JABATAN 1. DIREKTUR 1 2. Persyaratan Jabatan a. seorang Dokter dengan pendidikan strata dua manajemen rumah sakit yang memenuhi kriteria keablian, integritas, kepemimpinan dan pengalaman di bidang perumahsakitan; berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengembangkan usaha guna kemandirian Rumah Sakit; . mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah menjadi pemimpin perusahaan yang dinyatakan palit; berstatus Pegawai Negeri Sipil; bersedia membuat Surat Pernyataan Kesanggupan untuk menjalankan praktik bisnis yang sehat; ‘memenuhi syarat administrasi kepegawaian, e 2 8 = Uraian Jabatan a. Tugas > Memimpin penyelenggaraan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripuma yang ‘menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. b. Rincian Uraian Tugas: 1) Membantu Bupati melalui Kepala Dinas di bidang tugasnya; 2) Merumuskan dan menetapkan dokumen perencanaan, dokumen penganggaran, laporan evaluasi kinerja dan laporan keuangan RSUD sesuai aturan perundang- undangan, 3) Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan program kerja dalam kegiatan RSUD 4) Memberikan petunjuk penyelesaian permasalahan kepada bawahan terkait pelaksanaan program dan kegiatan Pengelolaaan urusan kepegawaian di lingkup RSUD Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum RSUD 14 5) 6 7) Menetapkan pejabat pelaksana teknis kegiatan, pejabat penatausahaan keuangan dan pejabat lainnya dalam rangka pengelolaan keuangan RSUD 8) Menyelenggarakan koordinasi lintas sektor, lintas program dan kerjasama kemitraan dengan pihak terkait dalam penyelenggaraan operasional RSUD; Menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, dan koordinasi pelaksanaan komite dan Satuan Pengawas Internal 10) Melakukan pembinaan, evaluasi kinerja dan menilai prestasi kerja bawahan 11) Melakukan koordinasi seluruh kegiatan pada RSUD 12) Merumuskan kebijakan teknis di RSUD 13) Pengkoordinasian penerimaan daerah di RSUD 14) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugaspada RSUD secara berkala 15) Member saran dan masukan kepada Bupati, Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya 16) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati melalui Kepala Dinas 9) Il. WAKIL DIREKTUR PELAYANAN 1. Persyaratan Jebatan Scorang tenaga medis yang memenuhi kriteria keahlian, integritas, kepemimpinan dan pengalaman di bidang pelayanan; Berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengembangkan pelayanan yang profesional; Mampu melaksanakan koordinasi di lingkup pelayanan rumah sakit: Berstatus Pegawai Negeri Sipit; Bersedia membuat surat pemyataan kesanggupan untuk meningkatkan dan ‘mengembangkan pelayanan di rumah sakit. 2. Uraian Jabatan a Tugas b. Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas- membantu Direktur dalam menyelenggarakan urusan di bidang pelayanan medik, pelayanan penunjang, dan Keperawatan dan juga mempunyai fungsi pengelolaan bidang pelayanan medic, pelayanan penunjang dan keperawatan Rincian Uraian Tugas : 1s 1) Membantu direktur di bidang tugasnya 2) Menyusun rencana program dan kegiatan di bidang pelayanan 3) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kepada para Kepala Bidang di RSUD 4) Melakukan pembinaan pelaksanaan tugas bawahan 5) Melakukan koordinasi penyusunan dokumen Perencanaan, dokumen penganggaran, ‘aporan evaluasi kinerjadan laporan keuangan sesuai peraturan perundang-undangan Menyelenggarakan penyempurnaan dan perumusan kebutuhan sesuai standa, norma ddan kriteria di bidang pelayanan medic, pelayanan Penunjang dan keperawatan 7) Menyelenggarakan peningkatan mutupelayanan medic, Pelayanan penunjang dan Keperawatan sesuai standrat yang ditetapkan 8) Mengkoordinasikan pelaksanaan Program dan kegiatan RSUD yang meliputi Pelayanan medic, pelayanan Penunjang dan keperawatan 9) Menyelengesrakan rancangan tingkat kepuasaan pasien 10) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas secara berkala 11) Melaksanakan tata usaha umum lingkup RSUD |2) Melaksanakan monitoring, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan 13) Memberikan saran dan masukan kepada Direktur sesuai dengan tugas dan fungsinya '4) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan tugas dan fungsinya, 6) Hil. Kepala Bidang Keperawatan 1, Persyaratan Jabatan a Seorang tenaga medis yang memenuhi kriteria keahlian, integritas, kepemimpinan dan pengalaman di bidang keperawatan; Berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengembangkan penunjang yang profesional; ‘Mampu melaksanakan koordinasi di lingkup penunjang rumah sakit: Berstatus Pegawai Negeri Sipil;, Bersedia membuat surat pemyataan kesanggupan untuk meningkatkan dan ‘mengembangkan penunjang di rumah sakit: 2. Uraian Jabatan Kepala Bidang Keperawatan mempunyai tugas membantu Wakil Direktur Pelayanan dalam melaksanakan urusan di bidang keperawatan dan pengembangan mutu pelayanan keperawatan Rincian Uraian Tugas Membantu Wakil Direktur di Bidang Tugasnya Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas secara berkala dengan Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana di bidang Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan, dokumen penganggaran, laporan ¢valuasi kinerja dan laporan keuangan bidang sesuai aturan perundang-undangan Menyusun dan melaksanakan pedoman teknis, kebijakan dan strategi pelaksanaan kegiatan di bidang Melaksanakan tata usaha umum lingkup bidang Menyelenggarakan pengumpulan, penyusunan, pengolahan dan penyajian bahan/ data dalam pengelolaan urusan keperawatan dan pengembangan mutu pelayanan keperawatan Menyusun perumusan kebutuhan sesuai standar, norma dan kriteria dalam penyelenggaraan urusan keperawatan dan pengembangan mutu keperawatan ‘Menyelenggarakan Koordinasi dan pengolahan administrasi/ketatausahaan, dalam Penyelenggaraan urusan keperawatan dan pengembangan mutu _pelayanan keperawatan Menyelenggarakan koordinas, komunikasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan Pengendalian penyelenggaraan urusan keperawatan dan pengembangan mutu pelayanan keperawatan Melaksanakan motivasi dan dukungan dalam penyelenggaraan keperawatan dan engembangan mutu pelayanan keperawatan Menyelenggarakan pemantuan tingkat kepuasaan pasion, sesuai standrat yang ditetapkan |. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas . Melakukan pembinaan, evaluasi kinerja dan menilai prestasi kerja bawahan ‘Melakukan pembinaan, evaluasi kinerja, dan menilai prestasi kerja bawahan Memberikan saran dan masukan kepada Wakil Direktur sesuai dengan tugas dan fungsinya 7 P. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Wakil Direktur ; Kepala Ruangan Rawat Inap 1 x Persyaratan Jabatan 4. Pendidikan minimat D-III Keperawatan b. Mengetahui prosedur kerja Rawat Inap ©. Pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun d. Kewenangan Perawat Klinis (PK IN) ©. Memiliki kemampuan leadership yang baik £. Sehat jasmani dan rohani 8 Berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengembengkan keperawatan yang profesional; Uraian Tugas & Mengatur dan mengkoordinasi scluruh kepiatan pelayanan di ruang rawat melalui Kerjasama dengan petugas lain yang bertugas di Tuang rawatnya, » Menyusun jadwal / daftar dinas tenaga keperawatan dan lain sesuai kebutuban Pelayanan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit © Melaksankan orientasi kepada tenaga keperawatan baru/tenaga lain yang akan kerja di uang rawat inap Memberi orientasi kepada pasicw/ keluarganya meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tetib ruang rawat, fasiltas yang ada dan cara penggunaannya serta ‘kegiatan rutin sehari ~ hari, Membimbing tenaga keperawatan untuk pelaksanaan pelayanan/ asuhan keperawatan ‘Sesuai standar. Mengadakan pertemuan berkala/ sewaktu ~ waktu dengan staf keperawatan dan petugas Jain yang bertugas di ruang rawatnya 8. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat ~ obatan sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan / kebijakan rumah sakit. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan siap pakai. i. Mendampingi visite dokter dan mencatati instruksi dokter, khususnya bila ada erubahan program pengobatan pasien 18 s a ° > - j. Mengendalikan kvalitas system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar. Hal ini penting untuk tindakan keperawatan. ‘Memberi motivasi kepada petugas dan memelihara kebersihan lingkungan ruang rawat. |. Meneliti pengisian formulir sensus harian di ruang rawat. |. Meneliti/ memeriksa pengisian daftar permintaan makanan pasien berdasarkan macam dan jenis makan pasien. 1, Meneliti/ memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai dengan program diet. ©. Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di ruang rawatnya dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut kebagian medical record bila pasien keluar/ pulang dari rawatan tersebut. p. Membuat lapoan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta kegiatan Jainnya di ruang rawat, disampaikan kepada atasan, 4. Memberi penyuluhan keschatan kepada pasien /keluarga sesuai kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya. . Melakukan serah terima pasien dan lain ~ lain pada saat pergantian dinas, Boor V. Kepala Instalasi Gawat Darurat 1. Persyaratan Jabatan a. Pendidikan minimal D-II Keperawatan Mengetahui prosedur kerja kegawatdaruratan Pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun Kewenangan Perawat Klinis (PK 111) ‘Mempunyai sertifikat BTCLS Memiliki kemampuan leadership yang baik Schat jasmani dan rohani Berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengembangkan keperawatan yang professional 2. Uraian Tugas a Mengkoordinasikan pekerjaan teknis pengobatan dan pelayanan pasien pada unit perawatan UGD s FReme ap 19 Fema Membantu Kepala Keperawatan dalam perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengawasan pada unit IGD ‘Mengkoordinir seluruh kegiatan dalam IGD Mengawasi pelaksanaan pemberian Pelayanan kesehatan untuk pasien IGD dengan ‘Standar Prosedur Operasional (SPO) Mengawasi pelaksanaan peraturan atau ketentuan prosedur yang berlaku di Unit IGD Memimpin pelaksanaan teknis penyusunan program kerja di GD Melaporkan pertanggungjawaban dan evaluasi seluruh kegiatan IGD secara berkala Menyelenggarakan pertemuan kerja dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Bertanggungjawab atas terselenggaranya asuhan keperawatan Bertanggung jawab atas segala fasilitas atau inventaris yang terdapat di lingkungan IGD Bertanggungjawab atas pengelolean ruangan IGD yang meliputi kebersihan, kenyamanan, ketertiban dan keamanan Bertanggungjawab atas terlaksananya program pengobatan sesuai rencana dan advise dokter Bertanggungjawab atas upaya penanggulangan kegawatan, menyangkut pelayanan dan pelaksanaan tindakan life support VI. Kepala Instalasi Bedah Sentral 1. Persyaratan Jabatan a b. ems ao Pendidikan minimal D-III Keperawatan Mengetahui prosedur kerja kamar bedah Pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun Kewenangan Perawat Klinis (PK I) Mempunyai sertifikat Kamar Bedah Memiliki kemampuan leadership yang baik Sehat jasmani dan rohani 2. Uraian Tugas a Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawatmelalui kecjasama dengan petugas ain yang bertugas di Tuang rawatnya, Menyusun jadwal / daftar dinas tenaga keperawatan dan lain sesuai kebutuhan Pelayanan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Melaksankan orientasi kepada tenaga keperawatan baru tenaga lain yang akan kerja di Tuang rawat inap Memberi orientasi kepada pasien/ keluarganya meliputi Penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib, fasilitas yang ada dan cara Penggunaannya serta kegiatan rutin sehari ~ hari, Membimbing tenaga keperawatan untuk pelaksanaan Pelayanan/ asuhan keperawatan ‘sesuai standar, ‘Mengadakan pertemuan berkala/ sewaktu — waktu dengan staf keperawatan dan Petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat — obatan sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan / kebijakan rumah sakit, Mengatur dan mengkoordinasikan Pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan siap pakai. Memberikan masukan tentang rencana peningkatan mutu pelayanan keperawatan di Instalasi bedah Sentral dalam rangka mencapai tujuan sesuai dengan program kerja Rumah sakit Memberikan masukan dalam proses Kegiatan Pelayanan bedah di Instalasi Bedah Sentral, agar mutu pelayanan ‘yang diharapakan terlaksana secara efektif dan efisien Membantu pejabat Struktural terkait untuk mengontrol kegiatan pelayanan bedah di {nstalasi Bedah sentral agar dapat berjalan sesuai rencana yang ditetapkan Memberikan masukan sebagai evaluasi kegiatan pelayanan bedah di Instalasi Bedah Sentral dalam rangka Continuing improvent, sehingga terjadi perbaikan-perbaikan mutu di Instalasi Bedah Sentral untuk masa kerja yang akan datang VU. Kepala Penanggungjawab Instalasi Haemodealisa 1, Persyaratan Jabatan @ Pendidikan minimal D-III Keperawatan b. Mengetahui prosedur kerja kamar bedah 21 Pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun Kewenangan Perawat Klinis (PK Ill) Mempunyai sertifikat Kamar Bedah Memiliki kemampuan leadership yang baik ;Sehat jasmani dan rohani Uraian Tugas Kepala Ruang Hacmodialisa adalah : & -Mampu mengatur operasional ruang hacmodialisa agar efektif dan efisien >. Mengatur jadwal dinas dan tugas perawat ©. Menentukan dan mengatur kebutuhan alat dan bahan d. Menyediakan dan mengawasi pemakaian obat-obat & Melakulkan hygiene ruangan dan perorangan yang baik mencegah terjadinya infeksi dan penularan infeksi nosokomial £ Memelihara kualites air hasil pemurnian secara berkala & Menekoordinasikan seluruh kegiataan yang ada dengan cara bekerjasama dengan pihak lain yang terlibat dengan pelayanan haemodialisa 4h. Menyusun permintaan kebutuhan rutin, alatalat dan bahan bahan yang diperlukan di ruang haemodialisa 1 Memberikan pengawasan dan motivasi kepada tenaga staf anastesi untuk ‘melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar Mengadakan pertemuan berkala Mengatur dan mengkoordinasikan peralatan agar selalu dalam siap pakai Mempertanggungjawabkan inventaris ruangan m. Memberikan rasa aman, nyaman, bagi pasien dan petugas ruangan Memberikan asuhan keperawatan Memberikan program orientasi bagi tenaga perawat baru eB me ae es 2 BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA. Tata hubungan kerja Organisasi terkait Bidang Keperawatam RSU Daerah Tarutung menurut tingkat jabatannya adalah sebagaimana matriks berikut No Jabatan Uraian Tata Hubungan Kerja 1 Direktur a. Menerima Tugas / arahan / disposisi dari Bupati secara Iangsung dan / atau melalui Sekretaris Daerah Memberikan tugas / arahan/ disposisi baik lisan ‘maupun tertulis kepada : 1. Wakil Direktur Administrasi, Umum dan Keuangan Wakil Direktur Pelayanan Kepala Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia | Kepala Bagian Perencanaan Kepala Bagian Keuangan Kepala Bidang Pelayanan Medik Kepala Bidang Penunjang . Kepala Bidang Keperawatan ©. Melaksanakan koordinasi tugas teknis medis dengan Kepala Dinas Keschatan Kabupaten Tapanuli Utara d. Melaksanakan koordinasi tugas dengan bagian terkait e eNAnween Instansi / OPD lain 2. ‘Wakil Direktur Administrasi, | a. Menerima Tugas / arahan / disposisi dari Direktur Umum dan Keuangan secara langsung dan / atau secara lisan b, Memberikan tugas / arahan/ disposisi baik lisan ‘maupun tertulis kepada : 1. Kepala Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia 2. Kepala Bagian Perencanaan 3, Kepala Bagian Keuangan | ©. Melaksanakan koordinasi tugas dengan bagian terkait 23 Instansi / OPD lain 3. | Kepala Bagian Umum dan ‘Sumber Daya Manusia ° a s Menerima Tugas / arahan / disposisi dari Wakil Direktur Administrasi, Umum dan Keuangan secara Tangsung dan / atau secara lisan Memberikan tugas / arahan’ disposisi baik lisan maupun tertulis kepada Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana pada bidang Melaksanakan koordinasi tugas dengan bidang /bagian terkait pada RSU Daerah Tarutung Melaksanakan koordinasi tugas dengan bagian terkait Instansi / OPD lain ol Kepala Bagian Perencanaan a. Menerima Tugas / arahan / disposisi dari Wakil Direktur Administrasi, Umum dan Keuangan secara Jangsung dan / atau secara lisan Memberikan tugas / arahan/ disposisi baik lisan ‘maupun tertulis kepada Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana pada bidang Melaksanakan koordinasi tugas dengan bidang /bagian terkait pada lingkungan RSU Daerah Tarutung j Melaksanakan koordinasi tugas dengan bagian terkait Instansi / OPD Iain 5. | Kepala Bagian Keuangan d. a. Menerima Tugas / arahan// disposisi dari Wakil o Direktur Administrasi, Umum dan Keuangan secara—_| langsung dan / atau secara lisan ‘Memberikan tugas / arahan/ disposisi baik lisan ‘maupun tertulis kepada Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana pada bidang tersebut Melaksanakan koordinasi tugas dengan bidang /bagian terkait pada Lingkung RSU Daerah Tarutung | ‘Melaksanakan koordinasi tugas dengan bagian terkait Instansi / OPD lain 24 Jabatan Fungsional a. Menerima Tugas /arahan /disposisi dari alasan langsung baik secara langsung dan / atau secaralisan | b. Memberikan tugns / arahan/ disposisi baik lsan ‘maupun tertulis kepada Jabatan Pelaksana pada bidang tersebut © Melaksanakan koordinasi tugas dengan bidang fbagian an atau jabatan fungsional terkait pada Lingkung RSU Daerah Tarutung Melaksanakan koordinasi tuges dengan bagian terkait Instansi / OPD lain a Jabatan Pelaksana &. Mencrima Tugas / ahahan 7 diopepini dart wucsair + Jangsung baik secara langsung dan / atau secara lisan Melaksanakan koordinasi tugas dengan bidang /bagian dan atau jabatan fungsional maupun jabatan pelaksana terkait pada Lingkung RSU Daerah Tarutung Melaksanakan koordinasi tugas dengan bagian terkait Tnstansi / OPD tain - 2 Wakil Direktur Pelayanan 4. Menerima Tugas / arahan / disposisi dari Direktur secara langsung dan / atau secara lisan b. Memberikan tugas / arahany disposisi baik lisan ‘maupun tertulis kepada 1. Kepala Bidang Pelayanan Medik 2. Kepala Bidang Pelayanan Penunjang 3. Kepala Bagian Keperawatan ©. Melaksanakan koordinasi tugas dengan bagian terkait | Instansi / OPD tain Kepala Bidang Pelayanan Penunjang ‘a. Menerima Tugas / arahan / disposisi dari Wakil Direktur Pelayanan secara langsung dan / atan secara lisan | b. Memberikan tugas arahan / disposisi baik lisan ‘maupun tertulis kepada Jabatan Fungsional dan 25 Jabatan Pelaksana pada bidang . Melaksanakan koordinasi tugas dengan bidang /bagian terkait pada Lingkungan RSU Daerah Tarutung 4d. Melaksanakan koordinasi tugas dengan bagian terkait Instansi / OPD lain Kepala Bidang Pelayanan Medik | d. Melaksanakan koordinaitugas dengan hagian terkat ‘a, Menerima Tugas//arahan / disposisi dari Wakil Direktur Pelayanan secara langsung dan / atau secara lisan b. Memberikan tugas arahan / disposisi baik lisan ‘maupun tertulis kepada Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana pada bidang ©. Melaksanakan koordinasi tugas dengan bidang /bagian terkait pada Lingkungan RSU Daerah Tarutung Instansi / OPD tain Kepala Bidang Keperawatan ‘2. Menerima Tugas / arahan / disposisi dari Wakil Direktur Pelayanan secara langsung dan / atau secara fisan 'b. Memberikan tugas / arahany disposisi baik lisan ‘maupun tertulis kepada Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana pada bidang ©. Melaksanakan koordinasi tugas dengan bidang “agian terkait pada Lingkung RSU Daerah Tarutung 4. Melaksanakan koordinasi tugas dengan bagian terkait Instansi / OPD Iain | Jabatan Fungsional a. Menerima Tugas /arahan / disposisi dari atasan | Jangsung baik secara langsung dan / atau secara lisan b. Memberikan tugas / arahan/ disposisi baik lisan ‘maupun tertulis kepada Jabatan Pelaksana pada bidang tersebut 26 Melaksanakan Koordinasi tugas dengan bidang ‘/bagian dan atau jabatan fungsional terkait pada Lingkung RSU Daerah Tarutung Melaksanakan koordinasi tugas dengan bagian terkait Instansi / OPD lain Jabatan Pelaksana » s Menerima Tugas/ arahan / disposisi dari atasan langsung baik secara langsung dan / atau secara lisan ‘Melaksanakan koordinasi tugas dengan bidang /bagian dan atau jabatan fungsional maupun jabatan pelaksana terkait pada Lingkung RSU Daerah Tarutung Melaksanakan koordinasi tugas dengan bagian terkait Instansi / OPD lain Kepala Ruang Rawat Jalan s Bertanggung jawab kepada Direktur, Wakil Direktur Pelayanan, Kepala Bidang Pelayanan, Kepala Bidang Keperawatan, dan Jabatan Fungsional Memberikan araban teknis baik secara lisan maupun tertulis kepada staf atau perawat pelaksana yang ada pada ruangan Tawat jalan terkait Melaksanakan koordinasi tugas teknis pelayanan ‘awat jalan dengan bagian terkait lainnya Kepala Ruang Rawat Inap s ~ Melaksanakan koordinasi tugas teknis pelayanan Bertanggung jawab kepada Direktur, Wakil Direkiur Pelayanan, Kepala Bidang Pelayanan, Kepala Bidang Keperawatan, dan Jabatan Fungsional Memberikan arahan teknis baik secara lisan maupun tertulis kepada staf atau perawat pelaksana yang ada pada ruangan rawat jalan terkait awat jalan dengan bagian terkait lainnya | Kepala Instalasi Gawat Darurat Bertanggung jawab kepada Direktur, Wakil Direktur Pelayanan, Kepala Bidang Pelayanan, Kepala = 27 Bidang Keperawatan, dan Jabatan Fungsional b. Memberikan arahan teknis baik secara lisan maupun ‘ertulis Kepada staf atau perawat pelaksana yang ada ada Instalasi Gawat Darurat © Melaksanakan koordinasi tugas teknis pelayanan ‘awat jalan, pelayanan rawat inap, bidang pelayanan Penunjang medik dengan bagian terkat lainnya, Kepala Instalasi Bedah &. Bertanggung jawab kepada Direktur, Wakil Direklur Pelayanan, Kepala Bidang Pelayanan, Kepala Bidang Keperawatan, dan Jabatan Fungsional Memberikan tugas /arahan teknik baik lisan maupun ‘ertulis kepada perawat dan pelaksana layanan di Instalasi Bedah sentral ¢- Mengawasi dan mengendalikan Pelayanan di Instalesi Bedah Sentral 4d. Melaksanakan koordinasi tugas teknis pelayanan rawat Jalan, pelayanan rawat inap, bidang pelayanan Penunjang medik dengan bagian terkait lainnya s Kepala Instalasi Haemodialisa a. Bertanggung jawab kepada Direktur, Wakil Direkiur Pelayanan, Kepala Bidang Pelayanan, Kepala Bidang Pelayanan Penunjang, Kepala Bidang Keperawatan, dan Jabatan Fungsional b. Memberikan tugas / arahan teknik baik lisan maupun tertulis kepada perawat dan pelaksana layanan di Instalasi Haemodialisa ¢. Mengawasi dan mengendalikan Pelayanan di Instalasi | Haemodailisa d. Melaksanakan koordinasi tugas teknis pelayanan rawat Jalan, pelayanan rawat inap, bidang pelayanan Penunjang medik dengan bagian terkait lainnya BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAF Pola Ketenagaan dan kualifikasi staf Bidang Keperawatan Rumah Sekit Umum Daerah Terutung dalam bentuk Tabel dibawah ini : no | JABATAN KUALIFIKASI KEBUTUHAN [OMAR SAATIN, SELISTH Kepala Bidang Keperawatan 1. Pendidikan minimal S-I Kesehatan Pengalaman di RS/Institusi Kesehatan minimal 5 tahun, ‘ Usia minimal 35 tahun. Pria/Wanita, Mer iki kemampuan manajerial RS anew Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dengan cepat dantepat 7. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik danmemotivasi bawahan. 8. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang tinggi. 9. Berwibawa dan berdedikasi tinggi 10. Sehat 11. Kursus/pelatihan Manajemen RS 12. Bakat yang perlu dimiliki : a. Intelegensia = - Kemampuan belajar secara umum | - Kemampuan menangkap/memahami instruksi dan prinsip-prinsip yang mendasarinya ~ Kemampuan dalam membuat alasan dan membuat pertimbangan b. Verbal : - Kemampuan untuk | 1 a, Intelegensia - Kemampuan belajar secara umum, Kemampuan menangkap/memahami instruksi dan prinsip- Prinsip yang mendasarinya. - Kemampuan dalam membuat alasan dan membuat pertimbangan. b. Verbal - Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan menggunakannya secara efektif. ~ Kemampuan berkomunikasi. 4. Ketelitian ~ Kemampuan dalam membuat, menganalisa, dan membuat Japoran, - Kemampuan dalam mengelolapelaporan el Perawat Pendidikan minimal D-III Keperawatan Pengalaman minimal 1 tahun, Schat jasmani dan rohani Memiliki STR yang masih berlaku Memiliki SIPP yang masih berlakw | 213 213 10 | Bidan Pendidikan minimal D-III Kebidanan Pengalaman minimal 1 tahun, ‘Sehat jasmani dan rohani 35 55 PRS YN EN Dew NB een Pernah mengikuti diklat Kegawatdaruratan Pengalaman minimal 1 tahun, Sehat jasmani dan rohani Memiliki STR yang masih berlaku Memiliki SIPP yang masih berlaku Memi Memiliki SIPB yang masih berlaku | 11 | Perawat Gawat Pendidikan minimal D-Ill Keperawatan 9 9 PS eNyaw ». Berwibawa dan berdedikasi tinggi. . Sehat jasmani dan rohani. . Memiliki STR Memiliki SIPP Bakat yang dimiliki : a. Intelegensia - Kemampuan belajar secara umum. Kemampuan menangkap/memahami instruksi dan prinsip- Prinsip yang mendasarinya. + Kemampuan dalam membuat alasan dan membuat pertimbangan. b. Verbal ~ Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan menggunakannya secara efektif, + Kemampuan berkomunikasi. c. Ketelitian Kemampuan dalam membuat, menganalisa, dan membuat laporan. - Kemampuan dalam mengelolapelaporan Pendidikan D-Iit Kebidanan Pengalaman memimpin di lingkungan bidang medis 2 tahun. Pengalaman dalam menyclenggarakan fungsi teknis RS. Me Berwibawa dan berdedikasi tinggi. Sehat jasmani dan rohani. Memiliki STR Memiliki SIPB Bakat yang dimiliki : iki kemampuan leadership. Instalasi Bedah Sentral yen aas Pengalaman memimpin di lingkungan bidang medis 2 tahun. Pengalaman dalam menyelenggarakan fungsi teknis RS. Memiliki kemampuan leadership. Berwibawa dan berdedikasi tinggi. Sehat jasmani dan rohani, Memiliki STR Memiliki SIPP Bakat yang dimiliki : a. Intelegensia - Kemampuan belajar secara umum. - Kemampuan menangkap/memahami instruksi dan prinsip- prinsip yang mendasarinya. Kemampuan dalam membuat ‘alasan dan membuat pertimbangan, b. Verbal Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan menggunakannya secara efektif. ~ Kemampuan berkomunikasi. c. Ketelitian - Kemampuan dalam membuat, menganalisa, dan membuatlaporan, - Kemampuan dalam mengetola pelaporan. Sekretaris IGD 1. Pendidikan D-I Keperawatan . Pengalaman memimpin di lingkungan bidang medis 2 tahun. . Pengalaman dalam menyelenggarakan fungsi teknis RS. + Memiliki kemampuan leadership. ~~ Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan ‘menggunakannya secara efektif. ~ Kemampuan berkomunikasi cc. Ketelitian ~ Kemampuan dalam ‘membuat, menganalisa, dan membuetlaporan - Kemampuan dalam mengelola pelaporan. Kepala Ruang | Rawat Inap T. Pendidikan D-III Keperawatan 2. Pengalaman memimpin di lingkungan bidang medis 2 tahun, 3. Pengalaman dalam menyelenggarakan fungsi teknis RS. Memiliki kemampuan leadership. Berwibawa dan berdedikasi tinggi. ‘Sehat jasmani dan rohani. Memiliki STR Memiliki SIPP Bakat yang dimiliki : a. Intelegensia ~ Kemampuan belajar secera umum. - Kemampuan menangkap/memabami instruksi dan prinsip-prinsip yang mendasarinya ~ Kemampuan dalam membuat alasan dan membuat pertimbangan b. Verbal + Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan menggunakannya secara efektif. - Kemampuan berkomunikasi cc. Ketelitian ~ Kemampuan dalam membuat, menganalisa, dan ‘membuatlaporan - Kemampuan dalam mengelola pelaporan. yOr»ane 2 2 | Kepala Ruang 1. Pendidikan D-Ill Keperawatan pertimbangan b. Verbal : - Kemampuan untuk memahami arti katackata dan menggunakanny a secara efektif - Kemampuan berkomunikasi . Ketelitian - Kemampuan dalam ‘membuat, menganalisa dan membuat laporan ~ Kemampuan dalam mengelola pelaporan Pengadministra | “4. Pendidikan minimal SLTA er, | Fempineen ease! 1 totam u ° 3. Telit 4. Schat jasmani dan rohani 5. Mampu berkomunikasi dengan baik KepalaRuang | 1. Pendidikan D-Ill Keperawatan 10 10° Rawat Jalan | 2 Pengalaman memimpin di lingkungan bidang 3. Pengalaman dalam menyclenggarakan fungsi youawe ‘medis 2 tahun, teknis RS. Memiliki kemampuan leadership, Berwibawa dan berdedikasi tinggi | Sebat jasmani dan rohani Memiliki STR Memiliki SIP Bakat yang dimiliki a. Intetegensia - Kemampuan belajar secara umum. > Kemampuan ‘menangkap/memahami instruksi dan prinsip-prinsip yang mendasarinya, - Kemampuan dalam membuat alasan_ | dan membuat pertimbangan. b. Verbal memahami arti kata-kata dan menggunakanny a secara efektif. + Kemampuan berkomunikasi . Ketelitian : - Kemampuan dalam membuat, menganalisa dan membuat Pengalaman bekerja minimal 5 tahun Usia minimal 35 tahun. Pria/Wanita. ‘Memiliki kemampuan manajerial RS an ewn Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dengan cepat dantepat 7. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik danmemotivasi bawahan. 8. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang tinggi. 9. Berwibawa dan berdedikasi tinggi 10. Sehat jasmani dan rohani 11. Kursus/pelatihan Manajemen RS 12. Bakat yang perlu dimiliki : a. Intelegensia : ~ Kemampuan belajar secara umum - Kemampuan menangkap/memahami instruksi dan prinsip-prinsip yang mendasarinya ~ Kemampuan dalam membuat alasan dan membuat laporan - Kemampuan dalam mengelola pelaporan | Jabatan 1. Pendidikan minimal D-Iif atau S1 [12 10 2 Fungsional seluruh Jurusan | BABIX, KEGIATAN ORIENTA‘ Dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan keperawatan di RSU Daerah Tarutung, dimana perawat senior yang sudah memasuki masa pensiun, perawat/bidan yang mutasi (pindah) ke instansi lain/daerah lain yang berstatus PNS yang mengakibatkan berkurangnya tenaga keperawatan di unit pelayanan keperawatan Bidang Keperawatan. Untuk mengatasi kekurangan tenaga keperawatan maka pimpinan akan melakukan usulan ke Bupati Tepanuli Utara Cq. Kepala BKPSDM untuk permohonan reikrutmen perawav/bidan atau akan melakukan kebijakan rekruitmen tenaga kontrak perawat/bidan apabila belum terpenuhi dari penerimaan CPNS. Setelah semua proses dilalui sampai ada disposisi pimpinan untuk pelaksanaan orientasi pegawai baru. Setiap pegawai baru baik Klinis maupun non klinis pada RSU Daerah ‘Tarutung harus dilakukan orientasi pegawai baik orientasi umum maupun orientasi Khusus yang dikemas dalam bentuk pembekalan dasar atau basic kompetensi. Kegiatan tersebut dimaksudkan ager setiap pegawai baru mempunyai wawasan yang Iuas dan mencakup seluruh RSU Daerah Tarutung. Selain itu, perlu dibangun dinamika kelompok yang dapat menumbubkan rasa ikut memiliki, kerjasama dan persaudaraan. Program orientasi bagi pegawai baru atau pelatihan Basik. Kompetensi adalah kegiatan yang dilakukan bagi pegawai baru dalam rangka untuk memberikan kepada pegawai baru informasi dan kemampuan dasar yang dibutuhkannya agar dapat bekerja dengan baik dan efektif dalam organisasi. Gambaran umum atau pengenalan terhadap tempat kerja bagi tenaga yang baru merupakan kebutuhan bagi pegawai baru. Dengan orientasi ini pula diharapkan tenaga yang baru akan lebih siap untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja serta dapat lebih optimal dalam bekerja nantinya. Adapun Jenis Orientasi yang dilaksanakan di Bidang Keperawatan yaitu : 1) Orientasi Umum, a. Pengenalan dan pemahaman Profil RSU Daerah Tarutung yakni Visi dan Misi, Motto, Falafah dan Nilai - Nilai utama RSU Daerah Tarutung oleh Humas dan Diklat BABX PERTEMUAN/RAPAT Rapat ini dilakukan untuk menyamakan persepsi, penentuan kebijakan, Pembahasan masalah. pemberian keputusan ataupun pemberian motivasi, diperlukan adanya komunikasi yang kornprehensif dan berkelanjutan. Adapun salab satu caranya adalah dengan rapat ataupun pertemuan yang bersifat penerimaan informasi maupun pemberian informasi seputar pelayanan keperawatan. Baik itu rapat unit maupun rapat antar unit Rapat atau pertemuan dipimpin oleh pimpinan dalam kelompok unit kerja. Hasil ertemuan ditulis oleh notulen rapat dan peserta yang hadir wajib mengisi daftar hadir yang disediaka, Hasil dari pertemuan ditindaklanjuti dan evaluasi dilakukan pada pertemuan berikutnya Adapun jenis rapat yang dilaksanakan di Bidang Keperawatan yaitu : 1, Rapat Rutin Rapat rutin merupakan rapat terjadwal yang diadakan sesuai program kerja. Jenis rapat atau pertemuan rutin yang diselenggarakan di Bidang Keperawatan adalah sebagai berikut : NO ‘Tenis Rapat Penyelenggara | Frekuensi Pelaksanaan 1. |Rapat dengan jajaran | Wadir Pelayanan ‘Setiap 1 x 2 Minggu dibawah pimpinan Wadir Pelayanan | 2. |Rapat dengan Komite | Kabid. Keperawatan/Ketua | Minimal 1 seminggu | Keperawatan ‘Komite Keperawatan 3. |Rapat dengan Kepala | Kepala Bidang Keperawatan | Setiap Bulan | Ruang Rawat Inap 4 | Rapat dengan Kepala | Kepala Bidang Keperawatan | Setiap Bulan Ruang Rawat Jalan 2. Rapat khusus Rapat khusus adalah rapat tidak terjadwal yang sifatnya insidentil dan diselenggarakan untuk ‘membahas atau menyelesaikan permasalahan yang bersifat insidentil. = wade . Pengenalan keadaan umum (gedung/unit-unit kerja) di lingkungan RSU Daerah Tarutung oleh Bagian Umum dan Perlengkapan Pengenalan tentang Struktur Organisasi dan Pejabat baik struktural maupun fungsional RSU Daerah Tarutung oleh Humas dan Diklat Pemaparan Peraturan yang berlaku di RSU Daerah Tarutung oleh Administrator Kepegawaian Materi Keselamatan Kerja oleh Tim K3RS Materi Mutu dan Keselamatan Pasien oleh Komite Mutu Materi PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) oleh Komite PPI 2) Orientasi Khusus Kegiatannya antara lain : L Kegiatan karyawan baru dalam mengenal dan memahami uraian tugasnya dalam menjalankan orientasi khusus pegaai baru tersebut dibimbing oleh kepala Bidang Keperawatan. Dimana akan dilaksanakan orientasi keperawatan selama 3 (tiga) bulan di seluruh ruang rawat inap (sesuai jadwal yang sudah disusun). Pegawai orientasi tersebut belum diperbolehkan untuk mengerjakan pekerjaannya sendiri tanpa arahan dan pengawasan dari kepala ruangan dan perawat senior. Evaluasi Orientasi Setelah masa orientasi selesai dilakukan test penilaian akhir, Pegawai dinyatakan lulus orientasi apabila memperoleh nilai sesuai ketentuan RSU Daerah Tarutung. Hasil test tersebut sebagai bahan pertimbangan Direktur untuk menentukan keputusan bagi pegawai baru tersebut. BAB XI PELAPORAN Pencatatan dan pelaporan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan basil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode tertentu. Pelaporan adalah aktivitas yang berlawan arah dari pengawasan, jika pengawasan dilakukan oleh pihak atasan untuk mengetahui semua hal yang menyangkut pelaksanaan kerja bawahan, maka pelaporan merupakan jawaban dari kegiatan pengawasn tersebut ‘Adapun jenis laporan lingkup pelayanan Bidang Keperawatan adalah sebagai berikut : A. Laporan Harian Laporan harian merupakan kegiatan unit yang dilakukan setiap hari baik rutin maupun sesuai kondisi / kepentingan. Adapun laporan harian Bidang Keperawatan adalah 1. Laporan Jumiah Pasien Rawat Inap setiap hari 2. Laporan Jumlah Pasien Rawat Jalan setiap hari B. Laporan Bulanan Laporan bulan merupakan rekapan / kumpulan laporan kegiatan unit kerja terkait dalam satu bulan Adapun laporan harian Bidang Keperawatan adalah : 1. Laporan Kinerja Pegawai 2. Laporan Pegawai orientasi C. Laporan Tahunan Laporan tahunan yang dibuat secara lengkap clan didesain secara menarik akan menjadi sebuah dokumen yang sangat efektif, Laporan tahunan merupakan rekapan / kumpulan laporan kegiatan unit kerja terkait dalarn satu tahun berda sarkan program tahunan. BAB XI PENUTUP Pedoman Pengorganisasian Bidang Keperawatan ini disusun sebagai landasan dan acuan tata kelola Bidang Keperawatan dalam pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap dan Instalasi. Pedoman Pengorganisasian Bidang Keperawatan RSU Daerah Tarutung akan mempermudah dan ‘memperlancar proses perencanaan dan pelaksanaan pelayanan keperaatan di RSU Daerah Tarutung. Pedoman ini akan semakin sempuma bila dalam pelaksanaannya dapat direalisasikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait dan apabila dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan dapat disampaikan kepada Direktur untuk ditindaklanjuti TARUTUNG, — JUNI 2022 KEPALA BIDANG KEPERAWATAN RSU DAERAH TARUTUNG, RATNA HARIANJA, S.Kep,Ns NIP 19680214 199101 2 002

You might also like