Professional Documents
Culture Documents
Analisa Data
Analisa Data
ABSTRACT
Background: In the womb of a mother the fetus experiences amazing growth and
development all the time. Many factors are needed to help the fetus grow
optimally in the mother's uterus. Nutrient is one of the factors for fetal brain
development. Although the fetal brain mass is only about 16% of the body, but
compared to other organs, the brain requires the most energy, which is more than
70% for the process of growth and development. Omega-3 and Omega-6
substances more than 60% are needed as constituents of brain cells and neurons.
From the study it was said that 55% of diagnoses of autism occur due to the lack
of pregnant women consuming intakes containing omega-3 and omega-6, while
genetic factors causing autism are only about 37%.
Goals: This study aims to determine the extent to which pregnant women know the
use of Omega-3 and Omega-6 for pregnancy in the Pera Simalingkar Maternity
Clinic Medan in 2019.
Method: This research is descriptive using primary data by distributing
questionnaires to every pregnant woman who comes to visit to check her
pregnancy to the Pera Simalingkar Maternity Clinic Medan with a total of 40
respondents.
Result: From the results of the study respondents who were well-knowledgeed
were 30%, quite knowledgeable were 55% and knowledgeable were less than
15%.
Conculsion: From the data above, the knowledge of pregnant women about
Omega-3 and Omega-6 regarding pregnancy is sufficient knowledge. It is
recommended for health workers to further improve IEC regarding Omega-3 and
Omega-6 for pregnancy to pregnant women.
ABSTRAK
Dalam rahim ibu janin setiap saat mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang menakjubkan. Dibutuhkan banyak faktor untuk membantu janin tumbuh secara
maksimal dalam rahim ibu. Zat gizi merupakan salah satu faktor untuk perkembangan
otak janin. Meskipun massa otak janin hanya sekitar 16% dari tubuhnya, namun
dibandingkan dengan organ tubuh lain, otak paling banyak memerlukan energi yaitu lebih
dari 70% untuk proses tumbuh kembangnya. Zat Omega-3 dan Omega-6 ini lebih dari
60% diperlukan sebagai unsur penyusun sel otak dan neuron. Dari studi dikatakan bahwa
55% diagnosis autisme terjadi karena kurangnya ibu hamil mengkonsumsi asupan yang
mengandung omega-3 dan omega-6, sedangkan faktor genetik penyebab autisme hanya
sekitar 37%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ibu hamil
mengetahui guna Omega-3 dan Omega-6 terhadap kehamilannya di Klinik Bersalin Pera
Simalingkar Medan Tahun 2019.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer dengan
membagikan kuesioner kepada setiap ibu hamil yang datang berkunjung untuk periksa
kehamilannya ke Klinik Bersalin Pera Simalingkar Medan dengan jumlah responden 40
orang. Dari hasil penelitian responden yang berpengetahuan baik sebanyak 30%, yang
berpengetahuan cukup sebanyak 55% dan berpengetahuan kurang sebanyak 15%.
Dari data diatas bahwa pengetahuan ibu hamil mengenai Omega-3 dan Omega-6
terhadap kehamilan adalah berpengetahuan cukup. Disarankan pada petugas kesehatan
supaya lebih meningkatkan KIE mengenai Omega-3 dan Omega-6 terhadap kehamilan
kepada ibu hamil.
Dari tabel 7. dapat dilihat sebagian Dari tabel 8 dapat dilihat responden
besar responden yang berpendidikan yang bekerja sebagai PNS
Perguruan Tinggi berpengetahuan baik berpengetahuan baik sebanyak 5 orang
sebanyak 7 orang (50%) dan (83,33%) dan berpengetahuan cukup
berpengetahuan cukup sebanyak 7 sebanyak 1 orang (16,66 %).
orang (50%) dan tidak ditemukan yang Responden yang bekerja sebagai
berpengetahuan kurang. Responden Pegawai swasta yang berpengetahuan
yang berpendidikan SMU sebagian baik sebanyak 1 orang (20%), dan
kecil berpengetahuan baik sebanyak 5 berpengetahuan cukup sebanyak 4
orang (25 %), yang berpengetahuan orang (80%). Responden yang bekerja
cukup sebanyak 12 orang (60 %), dan sebagai Wiraswasta yang
berpengetahuan kurang sebanyak 3 berpengetahuan baik sebanyak 3 orang
orang (15%). Responden yang (33,33%), yang berpengetahuan cukup
berpendidikan SMP berpengetahuan sebanyak 4 orang
cukup sebanyak 3 orang (60%), dan (44,44%) dan berpengetahun kurang
berpengetahuan kurang sebanyak 2 sebanyak 2 orang (22,22%).
orang (40%), dan tidak ditemukan Responden yang bekerja sebagai Ibu
yang berpengetahuan baik . Rumah Tangga yang berpengetahuan
Responden yang berpendidikan SD baik sebanyak 3 orang (15%),
berpengetahuan kurang sebanyak 1 berpengetahuan cukup sebanyak 13
orang (100 % ) sedangkan orang (65%) dan berpengetahuan
berpengetahuan baik dan cukup tidak kurang sebanyak 4 orang (20%).
ada. Tabel 9 Distribusi Vari abel Silang
Berdasarkan Sumber Informasi Tentang
Distribusi Variabel Silang Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai
Omeg a-3 dan Omega-6 Terhadap
Berdasarkan Pekerjaan Tentang Kehamil an di Klinik Bersalin Pera
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Simalingkar Medan Tahun 2019
Mengenai Omega-3 dan Omega-6
Terhadap Kehamilan di Klinik Pengetahuan
No
Bersalin Pe ra Simalingkar Medan Sumber Baik Cukup Kurang Total
informasi f % f % f % F %
Tahun 2019 1. Media 0 0 1 5 1 50 2
100
cetak
Media
2. 7 26,9 16 61,5 3 11,5 26 100
elektronika
Tenaga
3. 5 41,6 5 41,6 2 16,6 12 100
kesehatan
orang (2,5%). Sesuai dengan
Berdasarkan tabel 9 responden yang pendapat Mubarak (2012) yang
memperoleh informasi dari media menyatakan konsep dasar pendidikan
elektronik berpengetahuan baik adalah suatu proses belajar yang
sebanyak 7 orang (26,92%), berarti dalam pendidikan itu terjadi
berpengetahuan cukup sebanyak 16 proses pertumbuhan, perkembangan,
orang (61,53%) dan berpengetahuan atau perubahan ke arah yang lebih
kurang sebanyak 3 orang (11,53%). dewasa, lebih baik, lebih matang
Informasi yang diperoleh dari tenaga pada diri individu, kelompok atau
kesehatan berpengetahuan baik masyarakat. Bertitik tolak dari
sebanyak 5 orang (41,66%), konsep pendidikan tersebut, maka
berpengetahuan cukup sebanyak 5 proses belajar pada individu,
orang (41,66%), dan berpengetahuan kelompok atau masyarakat dari tidak
kurang sebanyak 2 orang (16,66%). tahu tentang masalah nilai- nilai
Dari media cetak responden yang kesehatan menjadi tahu, dari tidak
berpengetahuan cukup sebanyak 1 mampu mengatasi masalah- masalah
orang (50%), yang berpengetahuan kesehatannya sendiri menjadi
kurang sebanyak 1 orang (50%) dan mampu. Hal ini bertujuan untuk
yang berpengetahuan baik tidak ada. melihat bahwa semakin tinggi
pendidikan yang dimiliki oleh
PEMBAHASAN responden maka semakin mudah
Karakteristik Responden dalam menyerap informasi serta ide-
Penulisan persentase biasanya ide yang ada. Tingginya pendidikan
dikelompokkan menjadi mayoritas seseorang diharapkan pada
apabila hasil menunjukkan 90 – 100 pengetahuan dan kemampuan yang
%, sebagian besar apabila 66 – 89 %, dimilikinya untuk berprilaku hidup
lebih dari 50 % (51 – 69%) dan sehat.
seterusnya. (Notoatmojo, 2010). Dari Pada pekerjaan ditemukan ibu
hasil penelitian telah diperoleh 40 bekerja sebagai ibu rumah tangga
responden yang diteliti ditemukan (IRT) sebanyak 20 orang (50%),
mayoritas berumur antara 20-35 tahun bekerja sebagai pegawai swasta
sebanyak 38 orang (95%), karena pada sebanyak 5 orang (12,5%). Menurut
usia inl adalah usia reproduktif dan Mubarak (2011) bahwa lingkungan
minat ibu – ibu hamil untuk pekerjaan dapat menjadikan
memeriksakan kehamilnnya tinggi seseorang memperoleh pengalaman
dan minoritas umur >35 tahun dan pengetahuan baik secara
sebanyak 2 orang (5%). Hal ini langsung maupun secara tidak
dikaitkan dengan pendapat Mubarak langsung.
(2011) yang menyatakan bahwa Berdasarkan sumber informasi
dengan bertambahnya umur seseorang ditemukan sebagian besar responden
akan terjadi perubahan aspek psikis memperoleh informasi dari media
dan psikologi (mental) dimana taraf elektronik sebanyak 26 orang (65%),
berfikir seseorang semakin matang dan dari media cetak sebanyak 2
dan dewasa. orang (5%). Menurut pendapat
Pada tingkat pendidikan Mubarak, 2011) kemudahan untuk
ditemukan bahwa ibu berpendidikan memperoleh suatu informasi dapat
SMU yaitu sebanyak 20 orang mempercepat seseorang memperoleh
(50%), berpendidikan SD yaitu 1 pengetahuan yang baru. Dalam
penelitian ini responden
mendapatkan informasi mengenai KESIMPULAN
Omega-3 dan Omega-6 bukan dari Dari hasil penelitian yang telah
tenaga kesehatan melainkan dari dilakukan mengenai karakteristik dan
media elektronika. Karena itulah pengetahuan ibu hamil mengenai
sehingga pengetauan responden yang Omega-3 dan Omega-6 terhadap
diperoleh peneliti dalam tahap kehamilannya di Klinik Bersalin Pera
cukup. Maka dianjurkan kepada Simalingkar Medan Tahun 2019
tenaga kesehatan supaya lebih diperoleh :
banyak lagi memberikan informasi 1. Dari segi karakteristik mengenai
mengenai pentingnya kesehatan itu Omega-3 dan Omega-6 pada ibu hamil
terutama ibu hamil agar nutrisi atau berdasarkan umur, mayoritas
gizinya terpenuhi secara khusus responden ditemukan berumur 20-35
Omega-3 dan Omega-6 selama tahun yaitu sebanyak 38 responden.
kehamilannya. Dari 38 responden yang
berpengetahuan baik sebanyak
Pengetahuan Responden 31,57%, berpengetahun cukup
Berdasarkan hasil penelitian yang sebanyak 55,26% dan berpengetahuan
didapat bahwa sebagin besar kurang sebanyak 13,15%.
responden memliki pengetahuan 2. Berdasarkan pendidikan responden
yang cukup yaitu sebanyak 20 orang paling banyak berpendidikan SMU
(50%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 20 responden. Dari 20
yaitu sebanyak 6 orang (15%). Dapat responden yang berpengetahuan baik
dilihat bahwa masih banyak sebanyak 25%, berpengetahuan cukup
responden yang belum mengerti sebanyak 60% dan berpegetahuan
mengenai Omega-3 dan Omega-6 kurang sebanyak 15%.
terhadap kehamilannya. Pengetahuan 3. Berdasarkan pekerjaan responden
merupakan hasil tahu dan ini terjadi paling banyak ditemukan bekerja
setelah melakukan pengamatan sebagai ibu rumah tangga (IRT) yaitu
terhadap objek tertentu. Pengetahuan sebanyak 20 responden. Dari 20
akan mempengaruhi perilaku hidup responden yang berpengetahuan baik
sesorang dalam meningkatkan sebanyak 15%, berpengetahuan cukup
kesehatan secara kondusif. sebanyak 65% dan berpengetahuan
Pengetahuan seseorang di pengaruhi kurang sebanyak 20%.
oleh banyak faktor diantaranya umur, 4. Berdasarkan sumber informasi
pendidikan, pekerjaan serta informasi ditemukan responden paling tinggi
( Mubarak, 2011). memperoleh informasi dari media
Oleh karena itu perilaku yang elektronik yaitu sebanyak 26
disadari oleh pengetahuan akan lebih responden. Dari 26 responden yang
langgeng dari pada perilaku yang berpengetahuan baik sebanyak
tidak didasari oleh pengetahuan. 26,92%, berpengetahuan cukup
Menurut asumsi penulis, semakin sebanyak 61,53% dan berpengetahuan
baik pengetahuan seseorang maka kurang 11, 53%.
akan semakin baik pula perilakunya
terhadap suksesnya kesehatan SARAN
khususnya pada ibu hamil dalam 1. Peneliti Lanjutan
mengkonsumsi Omega-3 dan Peneliti lanjutan agar melakukan
Omega-6 selama kehamilannya. penelitan tentang hubungan
pengetahuan tentang Omega-3 dan Mubarak,I.W. Promosi Kesehatan
Omega-6 terhadap kehamilan. Untuk Kebidanan. Jakarta :
2. Untuk Masyarakat (Khususnya Salemba Medika, 2011.
bagi Responden) Nazir, M. Metode Penelitian. Bogor
Bagi para ibu hamil agar lebih : Ghalia Indonesia, 2011.
mengerti mengenai Omega-3 dan Nasution, D.Z. Skala dan Alat
Omega-6 yang sangat berguna Penelitin Deskripsi/Gambaran
bagi ibu sendiri maupun untuk Pengetahuan. Medan : Cipta
perkembangan otak janinnya. Mandiri, 2010.
3. Untuk Petugas Kesehatan Notoatmodjo, S. Metode Penelitian
Petugas kesehatan terkait Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka
khususnya di Klinik Bersalin Pera Cipta, 2010.
Simalingkar Medan Tahun 2019 Romauli, S. Buku Ajar Asuhan
hendaknya meningkatkan Kebidanan. Yogyakarta: Nuha
pelayanan mengenai pemberian Medika, 2016.
informasi/promosi kesehatan Zaluchu, F. Praktis Penelitian
kepada ibu- ibu hamil yang datang Kesehatan. Medan : Perdana
berkunjung memeriksakan Publishing, 2011.
kehamilannya agar lebih Riliyanti,http://infomanfaat.com/ma
memperhatikan asupan nutrisi nfaat-omega-3-untuk- ibu-
selama kehamilan. hamil/kesehatan,
(2009), diakses 20-05-2019.
Tri Muliyani,
DAFTAR PUSTAKA http://com/2013/01/manfaat-
Badriah, D.L. Gizi Dalam kegunaan-omega-3-untuk.html
Kesehatan Reproduksi. Bandung (2011), diakses 20-05-2019.
: PT Refika Aditama, 2016. Yunisal,http://kekurangan-asam- lemak-
Chomaria, N.Makanan Sehat omega-3-omega-6-sebabkan-depresi,
Seimbang Bagi Ibu Hamil. (2004), diakses 20-05-2019.
Jakarta : PT.Gramedia, 2015.
Febby, B.Panduan Gizi Lengkap
Sembilan Bulan Kehamilan.
Yogyakarta : Indonesia Tera,
2016.
Hidayat, A.A.Metode Penelitian
Kebidanan dan Teknik Analisa
Data. Jakarta : Salemba
Medika, 2011.
Kedasih, A. Aneka Makanan untuk
Mencerdaskan Otak Bayi.
Yogyakarta Araska, 2015.
Lalage, Z. Menu Pilihan
Mencerdaskan Otak Bayi dan
Balita. Klaten : Abata Press,
2014.