Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

“HI BEST (Hijab Fresh Aromatic) : Sebagai Solusi Hijab Anti Lepek,

Nyaman dan Higienis”

Iqbal Firdaus
Iqbalfirdaus064.km18@student.unusa.ac.id
Mursyidul Ibad
mursyidulibad@unusa.ac.id

Abstract
Hijab is a primary need for Muslim women to cover their genitals and start their daily
activities. Hijab which originally functioned as a medium of clothing and a tool to help Muslim
women dress needs (way of life), has now become a lifestyle and trendy for Muslim women (life
style). There are so many hijab users in Indonesia that have reached 126,920,444 hijab users. There
are so many potential hijab users, there are also various problems, especially the millennial
generation, travelers and workers who often do outdoor activities. The problem that is often faced
by Muslim women when using the hijab is limp hair, causing the head area to become moist and
emit an unpleasant odor that arises due to sweat on the scalp. Catching the problem with hijab users,
now there is a new innovation "HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)" with the need for a fresh and
stylish hijab where the hijab requires the latest innovation to overcome the problem by having a high
fashion value, efficient, fast and simple.
The purpose of making "HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)" is to help Muslim women
overcome problems when using the hijab by fulfilling the desire for a simple, casual and stylish hijab
so that this product can attract many people, especially Muslim women. The hijab innovation that is
used to cover the genitals for Muslim women has the distinctive aromatics of betel and lemongrass
which can filter out pollutants 10 times better so that it can give a fresh, comfortable and anti-greasy
effect when the user is wearing the hijab.
In this Entrepreneurship PKM activity, the indirect selling method is used by utilizing
social media which begins by giving an example of the product "HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)".
Publication and dissemination of information about the "HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)" product,
namely by personal selling through pamphlet media and utilizing the marketplace, namely shopee.
This is because to attract people to be interested and buy "HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)"
products.
This "HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)" product generates quite a profit. This product is
sold at a price of IDR 55,000 per / pcs in the first month with a total production of 90 pcs of HI
BEST (Hijab Fresh Aromatic) and generates a net profit of IDR 1,095,000, and production continues
to increase by 100 pcs every month. With an investment capital of Rp. 8,500,000 and also a rate
(IRR) of 85% with a payback of 2 months from our business. And this product has a fairly high
business feasibility.

Keywords: HI BEST (Hijab Fresh Aromatic), Creativity, Entrepreneurship.

Abstrak
Hijab merupakan suatu kebutuhan primer bagi wanita muslim untuk menutup aurat dan
memulai aktifitas setiap harinya. Hijab yang semulanya berfungsi sebagai media busana dan alat
yang membantu kebutuhan berpakaian wanita muslim (way of life), kini telah menjadi gaya hidup
dan trendy bagi wanita muslim (life style). Pengguna hijab yang begitu banyak di Indonesia telah
mencapai angka sebesar 126.920.444 pengguna hijab. Adanya potensi pengguna hijab yang begitu
banyak juga terdapat berbagai masalah, khususnya generasi milenial, traveller dan worker yang
sering melakukan aktifitas diluar ruangan. Permasalahan yang sering dihadapi oleh wanita muslim
saat menggunakan hijab yaitu rambut lepek sehingga mengakibatkan area kepala menjadi lembab
dan mengeluarkan aroma tidak sedap yang timbul karena keringat pada kulit kepala. Menangkap
adanya permasalahan pada pengguna hijab, kini adanya inovasi baru “HI BEST (Hijab Fresh
Aromatic)” dengan kebutuhan hijab yang fresh dan stylish dimana hijab diperlukan adanya inovasi
terbaru untuk mengatasi permasalah dengan memiliki nilai fashion yang tinggi, efisien, cepat dan
simple.
Tujuan dari pembuatan “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)” ini adalah untuk membantu
wanita muslim dalam mengatasi permasalahan saat menggunakan hijab dengan memenuhi
keinginan akan hijab yang simple, casuals dan stylish sehingga produk ini dapat diminati banyak
kalangan khususnya wanita muslim. Inovasi hijab yang digunakan untuk menutup aurat bagi wanita
muslim terdapat khas aromatic dari sirih dan serai yang dapat menyaring zat polutan 10 kali lebih
baik sehingga bisa memberikan efek fresh, nyaman dan anti lepek saat pengguna sedang
menggunakan hijab.
Dalam kegiatan PKM Kewirausahaan ini menggunakan metode indirect selling dengan
memanfaatkan sosial media yang diawali dengan memberikan contoh produk “HI BEST (Hijab
Fresh Aromatic)”. Publikasi dan penyebaran info mengenai produk “HI BEST (Hijab Fresh
Aromatic)” yaitu dengan personal selling melalui media pamflet dan memanfaatkan marketplace
yakni shopee. Hal ini, dikarenakan untuk menarik masyarakat agar tertarik dan membeli produk “HI
BEST (Hijab Fresh Aromatic)”.
Produk “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)” ini mengahasilkan keuntungan yang cukup.
Produk ini dijual dengan harga Rp 55.000,- per/pcs dibulan pertama dengan total produksi 90 pcs
HI BEST (Hijab Fresh Aromatic) dan menghasilkan laba bersih Rp 1.095.000,- dan produksi terus
meningkat 100 pcs setiap bulan. Dengan modal investasi sebesar Rp 8.500.000 dan juga tingkat
(IRR) 85% dengan payback dari usaha kami 2 bulan. Dan produk ini memiliki kelayakan usaha yang
cukup tinggi.

Kata kunci: HI BEST (Hijab Fresh Aromatic), Kreativitas, Kewirausahaan.

PENDAHULUAN

Hijab adalah sebuah kebutuhan yang dapat dikatakan sebagai kebutuhan


primer bagi wanita muslim di Indonesia sehingga setiap wanita muslim pasti
membutuhkannya karena kewajiban untuk menutup aurat. Semulanya hijab sebagai
produk yang berfungsi sebagai media busana dan alat yang membantu kebutuhan
berpakaian wanita muslim, sekarang sudah beralih fungsi dari fungsi utama sebagai
manivestasi pandangan manusia (way of life) juga menjadi cerminan gaya hidup
manusia (life style). Sehingga menjadi fashion busana treny bagi wanita muslim.
Tren traveller worker yang semakin tinggi serta meningkatnya jumlah
pekerja yang bergerak dalam sektor industri kreatif yang memungkinkan individu
membawa banyak hijab seperti para model busana kini sangat menukik tajam,
menjadi salah satu inspirasi kami untuk membuat produk inovasi ini. Salah satu
kendala yang sering mereka hadapi adalah rambut lepek dan fakta juga
membuktikan, kulit kepala perempuan yang menggunakan hijab lebih panas 0,5
derajat celsius dan lebih rendah 20 RH kelembapannya sehingga menjadi aroma
kelembapan yang tidak sedap untuk penciuman saat beraktivitas secara langsung.
(Fajrillah et al., 2020) entrepreneurship didefinisikan sebagai aktivitas yang
secara konsisten dilakukan guna mengkonversi ide-ide yang bagus menjadi
kegiatan usaha yang menguntungkan. (Siregar et al., 2020)mengatakan bahwa
entrepreneuship merupakan proses mengorganisasikan dan mengelola resiko untuk
sebuah bisnis baru dengan melakukan urutan langkah sebagai berikut,
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang pasar
2. Menemukan solusi-solusi untuk mengisi peluang pasar tersebut
3. Memperoleh sumberdaya yang diperlukan (3M-Money, Man and Machine)
untuk menjalankan bisnis
4. Mengelola sumberdaya dari tahap start-up ke fase survival dan ekspansi
5. Mengelola resiko-resiko yang berhubungan dengan bisnis
Dengan keadaan yang demikian pentingnya hijab dalam kehidupan kita, secara
otomatis kita sebagai wanita muslim mempunyai kewajiban untuk menutup aurat
dimanapun kita berada dan dapat dijadikan peluang bisnis yang menjanjikan.
1.1 Identifikasi Peluang Usaha
Melalui survei pasar yang kami adakan dengan cara membayar questioner
online dengan jumlah responden mencapai 162 orang yang berhasil terbesar pada
11 provinsi di seluruh Indonesia, dengan usia 15-60 tahun dan terdapat 16 macam
pekerjaan didalamnya, kami mendapatkan hasil 90,1% dari mereka memiliki hijab
instan pada umumnya yang hanya dapat digunakan satu model dalam satu hijab.
Selanjutnya 85,8% responden menyampaikan bahwa hijab instan dengan beraneka
variasi dalam satu hijab sangatlah penting untuk aktivitas kegiatan diluar dan dapat
menambahkan fashion kekinian. Pada butir pertanyaan mengenai permasalahan
yang sering dialami saat menggunakan hijab, 62% mengungkapkan bahwa mereka
mengalami permasalahan selama memakai hijab. Dalam butir pertanyaan terakhir,
apabila terdapat sebuah hijab instan yang dapat dijadikan beraneka variasi model
dengan menambah khas aromatic didalam hijab dari bahan dasar sirih dan serai,
mereka akan membelinya atau tidak, dan 57,4% diantara seluruh responden
mengutarakan akan membeli produk “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”.
Fungsi utama “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)” adalah memberikan khas
aromatic didalam hijab sehingga menghirupnya akan memberikan sensasi
pernapasan menjadi ringan atau fresh saat digunakan dan produk hijab ini dapat
digunakan diacara formal maupun non formal, karena model hijab yang digunakan
bervariasi dalam satu hijab dan menjadi trendy dipasaran sehingga saat pemakaian
akan terlihat fashionable. Karena kebutuhan pasar yang besar “HI BEST (Hijab
Fresh Aromatic)” dirancang dan direncanakan hadir dalam beberapa varian yang
tentunya dapat dipilih berdasarkan ukuran hijab.
Berbekal pada survei pasar yang menunjukkan kebutuhan masyarakat itulah
ide untuk membuat produk inovasi ini bermula. Produk inovasi yang mampu
memberikan khas aromaterapi sekaligus menjadi penutup aurat. “HI BEST” adalah
nama produk yang berasal dari kata Hijab Fresh Aromatic.
1.2 Gambaran Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar
Banyaknya jumlah pengguna hijab di Indonesia telah mencapai angka
126.920.444, hal ini menunjukkan bahwa saat ini hijab merupakan kebutuhan
primer bagi wanita muslim di Indonesia. Keberadaan busana bagi wanita muslim
ini juga tentu saja memerlukan perkembangan inovatif secara kontinyu yang berarti
membutuhkan hijab. Dari fakta tersebut, “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”
sebagai busana muslim yang memiliki target dan peluang pasaar yang sangat luas.
1.3 Gambaran Produk
Produk hijab dibuat menggunakan bahan kain dengan kualitas tinggi yaitu kain
berbahan diamond, sehingga ringan dan nyaman saat pemakaian. Lalu memilih
kantong aromatic yang mudah menyerap khas aromatic berbahan dasar sirih dan
serai sehingga saat pemakaian produk “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)” harum
khas aromatic keluar dari kantong (reusable bag) tersebut.
Produk ini kami beri nama “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)” agar produk ini
dikenal sebagai produk yang fresh dan merupakan produk inovasi. “HI BEST”
sendiri merupakan kepanjangan dari Hijab Fresh Aromatic yang dalam Bahasa
Inggris memiliki arti terbaik yang juga berhubungan dengan tujuan kami bahwa
kami memperkenalkan produk hijab terbaik dengan berbahan dasar sirih dan serai.
Tahapan dalam pengembangan sebuah produk yakni, (1)pemunculan
gagasan, (2)penyaringan gagasan, (3)pengembangan dan pengujian konsep,
(4)pengembangan strategi pemasaran, (5)analisis bisnis, (6)pengembangan produk,
(7)pengujian pasar, dan komersialisasi. Berdasarkan uraian yang telah
dikemukakan diatas, maka beberapa pertanyaan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana peluang usaha “HI BEST” sebagai usaha prospektif dan inovatif
bagi mahasiswa?
2. Bagaimana cara pembuatan “HI BEST”?
3. Bagaimana cara memperoleh keuntungan yang optimal sehingga mampu
menjaga keberlangsungan usaha?
4. Bagaimana cara memasarkan produk “HI BEST” sehingga bisa diterima
dikalangan masyarakat?Faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan
produk HI BEST?
5. Bagaimana proses pengembangan produk HI BEST?
Adapun tujuan dan manfaat dari perencaan pengembagan usaha dan produk baru
HI BEST ini antara lain:
1. Menciptakan peluang usaha baru dari inovasi hijab aromaterapi yang
memberikan kesan nyaman dan mampu mengatasi permasalahan dalam
menggunakan hijab.
2. Mengetahui cara pembuatan dan pemasaran “HI BEST”
3. Melatih kemandirian dan kreaktifitas mahasiswa dalam mengembangkan
usaha.
4. Dapat menjadi solusi hijab yang fashionable serta mampu mengatasi
berbagai permasalahan yang dialami pengguna hijab sebelumnya
5. Proses pengembangan produk dilakukan dengan memberikan kuesioner
terhadap konsumen yang sudah menggunakan produk HI BEST.

METODE PELAKSANAAN

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan program ini antara lain,


sebagai berikut:
2.1 Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini, kami awalai dengan melakukan survey pasar yang
sebagai Langkah awal dalam memulai usaha. Tujuan dilakukannya survey pasar
adalah untuk mengetahui kondisi pasar, minat konsumen dan perencanaan inovasi
lebih lanjut. Selanjutnya persiapan dalam pemilihan dan penyediaan tempat serta
sarana dan prasaran untuk menunjang proses produksi.
Survei dilakukan oleh tim untuk mendapatkan bahan baku serta alat dengan
harga murah serta kualitas bagus. Adapun untuk bahan baku kami berbelanja di
toko online shopee karena beberapa diantaranya lebih murah dan terdapat fasilitas
gratis ongkir kirim, sehingga mengurangi biaya untuk perjalanan dalam melakukan
pembelian bahan baku.
Selanjutnya persiapan dalam pemilihan dan penyediaan tempat serta sarana
dan prasaran untuk menunjang proses produksi, kami mulai mempersiapkan dengan
menggunakan ruang kosong di rumah salah satu anggota kami dengan menerapkan
protocol Kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan memakai
handsanitizer dan membeli peralatan yang dibutuhkan. Selain survey untuk bahan
baku serta tempat produksi, kami juga membuat media pemasaran online untuk
sarana pemasaran dan pengelolaan produk awal “HI BEST (Hijab Fresh
Aromatic)”.

Gambar 2.1 Media persiapan pemasaran “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”.
2.2 Tahap Pengadaan Produk
Pembuatan sampel barang diperlukan sebagai Langkah awal untuk
mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya dipasarkan dalam jumlah
besar. Sampel yang telah dibuat kemudia dibuat sebagai acuan untuk memproduksi
dengan skala besar. Pada tahap ini juga dilakukan pemilihan kualitas bahan yang
merupakan hal penting demi mewujudkan kualitas tinggi pada produk. Pada produk
ini, kami memilih bahan hijab kain diamond, sehingga ringan dan nyaman saat
pemakaian. Lalu memilih kantong aromatic yang mudah menyerap khas aromatic
berbahan dasar sirih dan serai sehingga saat pemakaian produk “HI BEST (Hijab
Fresh Aromatic)” harum khas aromatic keluar dari kantong (reusable bag) tersebut.
2.3 Tahap Produksi Produk
Pada kegiatan produksi memiliki beberapa tahapan tersebut meliputi
persiapan bahan baku, kegiatan pengolahan dan pembuatan produk dan juga
pengemasan. Pembuatan produk dilakukan dengan memperhatikan kualitas barang
sehingga pembeli tidak akan kecewa dengan barang yang akan dibeli.
Beberapa tahapannya:
1. Menyiapkan alat dan bahan.

Gambar 2.2 Pengadaan Bahan Produk “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”
2. Membuat desain sebagai gambaran produk. Adapun desain dari “HI BEST
(Hijab Fresh Aromatic) adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3 Desain Produk “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”


3. Memotong kain dengan ukuran hijab yang sesuai, Kemudian mengukur lubang
yang sesuai untuk ukuran kepala.

Gambar 2.4 Potongan Kain “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”


4. Proses menjahit kain hijab dengan memperhatikan jahitan agar tampak rapi serta
memberikan kantong (reusable bag) pada bagian dalam hijab.

Gambar 2.5 Proses Penjahitan Produk “(Hijab Fresh Aromatic)”


5. Mengecek ketahanan produk dengan cara mencoba hijab yang sudah siap pakai
serta melihat kekuatan jahitan pada setiap sudut hijab hingga terjaga kualitasnya.

Gambar 2.6 Proses Pengujian Produk “(Hijab Fresh Aromatic)”


6. Pemberian stiker label khusus sebagai identitas “HI BEST (Hijab Fresh
Aromatic)” beserta sosial media yang juga berlaku sebagai media promosi.
7. Tahap pengemasan, dimana produk dikemas dengan baik dan menarik agar calon
konsumen lebih tertarik melihat produk “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”,
Tidak lupa juga kami memperhatikan sisi ramah lingkungan dengan
menggunakan karton sebagai bahan packaging kami dan didalam kemasan juga
diberikan katalog produk.

Gambar 2.7 Packaging “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”


2.4 Tahap Promosi
Publikasi dan penyebaran info mengenai produk “HI BEST (Hijab Fresh
Aromatic)” yaitu dengan personal selling melalui media pamflet dan memanfaatkan
marketplace yakni shopee. Selain itu, mempromosikan melalui media sosial
instagram agar semua kalangan mengetahui dan mengenal produk “HI BEST
(Hijab Fresh Aromatic)”. Kami juga melakukan publikasi melalui website kampus,
berbagai berita acara dan melakukan endorse disebuah akun Instagram dan dimuat
dalam koran berita.

Gambar 2.8 Publikasi “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”.


2.5 Tahap Penjualan Produk
Pada tahap ini dilakukan dengan indirect selling dengan memanfaatkan sosial
media dikarenakan masa pandemi dan berlakunya PPKM darurat (Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat) diberbagai kota. Selain itu, kami menjalin
konsiyasi dengan berbagai reseller di daerah Sidoarjo juga menggunakan
mekanisme pemesanan. Diawali dengan memberikan contoh produk yang kami
jual, melalui tahap promosi yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian barang
akan dibuat setelah konsumen melakukan pemesanan. Kami juga menggunakan
marketplace untuk menjual “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)” dan memanfaatkan
SEO (Search Engine Optimization) yaitu upaya mengoptimasi website untuk
mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian.

Gambar 2.9 Penjualan “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”.


2.6 Tahap Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan perhitungan pengeluaran dan pemasukan dari produksi
“HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”. Pada tahap ini pula kami menganalisis apakah
strategi pemasaran sudah menghasilkan hasil yang maksimal atau belum.
Selanjutnya mengevaluasi secara keseluruhan sejauh mana usaha ini berjalan baik
dari kelebihan maupun kekurangannya. Tidak lupa juga “HI BEST (Hijab Fresh
Aromatic)” mengevaluasi pendapatan dan masukkan customer tentang produk
kami.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang dicapai dari kegiatan PKM Kewirausahaan ini diantaranya adalah
sebagai berikut:
3.1 Hasil Penjualan Produk
Luaran pertama dari kegiatan ini adalah terciptanya peluang usaha baru dari
produk inovatif yang digunakan untuk memberikan khas aromatic didalam hijab
dengan fresh dan stylish sehingga hijab ketika dipakai dengan efisien, cepat dan
simple. Dari hasil penjualan, produk ini cukup diminati sebagai produk baru hijab
yang inovatif. Awalnya masyarakat mengira produk ini seperti hijab pada umumnya
dan setelah diinformasikan melalui leaflet yang ada dalam kemasan, masyarakat
mulai tertarik pada produk ini.
Tabel 3.1 Persediaan Produk “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”
Tahap Produksi Jumlah Penjualan Sisa
Produk Produk Produk
Tahap 1 (Juli Minggu ke-4) 10 7 3
Tahap 2 (Agust Minggu ke-1) 30 26 4
Tahap 3 (Agust Minggu ke-2 & 3) 50 48 2
Tahap 4 (Agst Minggu ke-4) 35 32 3
Tahap 5 (September Mingg ke-1) 30 25 5
Tahap 6 (September Mingg ke-2) 40 40 0
Tahap 7 (September Mingg ke-3) 50 50 0
Sisa Produk = 17

3.2 Hasil Penjualan Produk “Hi Best (Hijab Fresh Aromatic)”:


Biaya Produksi/pcs : Rp 36.000,-
Harga Jual Produksi/pcs
Harga Dasar : Rp 55.000,-
Harga Reseller : Rp 45.000,-
Keuntungan/pcs
Harga Dasar : Rp 19.000,-
Harga Reseller : Rp 9.000,-
Total Biaya Produksi : 245 x Rp 36.000,- = Rp 8.820.000,-
Total Hasil Penjualan : 59 x Rp 45.000,- = Rp 2.655.000,-
: 169 x Rp 55.000,- = Rp 9.295.000,-
= Rp 11.950.000,-
3.3 Progres Pencapaian Usaha
ROI (Return On Investment) = Keuntungan : Total Biaya Operasional
ROI dalam setahun = (Rp 7.950.000 : Rp 25.080.000) x 100%
= 31,6%
ROI dalam 2 bulan = ( Rp 3.450.000 : Rp 8.500.000) x 100%
= 40,58%
Dari perhitungan ROI diatas dapat dilihat bahwa ROI dalam 2 bulan lebih tinggi
dibandingkan dengan analisis ROI sebelum usaha dijalankan, yang artinya usaha
ini layak untuk dikembangkan dan dilanjutkan.
B/C Ratio = Total penjualan ; Total Biaya Produksi
Nilai Ratio 1 tahun merupakan produksi dari perhitungan proyeksi keuangan usaha
“HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)” yang telah diperhitungan dengan melakukan
survei pasar untuk menentukan jumlah demand produk “HI BEST (Hijab Fresh
Aromatic)”
Selanjutnya, nilai ratio 2 bulan adalah nilai realistic usaha “HI BEST (Hijab Fresh
Aromatic)” yang telah berjalan dari akhir bulan Juli- Mingg uke 3 bulan Sepetember
2021. Adapun nilai B/C ratio “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)” adalah sebagi
berikut:
B/C Ratio Selama 1 Tahun = Rp 33.000.000 : Rp 25.080.000
= 1,3
B/C Ratio Selama 2 bulan = Rp 11.950.000 : Rp 8.500.000
= 1,4
Karena B/C ratio >1 maka usaha ini layak untuk dijalankan dan dilihat dari hasil
perhitungan di atas B/C Ratio dalam 2 bulan ini lebih bagus dibandingkan dengan
analisis 1 tahun, yang artinya hasil penjualan yang diperoleh lebih besar yaitu 1,4
kali lipat.
R/C Ratio = Net Profit : Total Biaya Produksi
Tingkat pendapatan usaha dapat diukur menggunakan analisis penerimaan dan
biaya (R/C Ratio) yang disarankan pada perhitungan secara finansial. Analisis ini
menjukkan besar penerimaan usaha yang akan diperoleh entrepreneur untuk setiap
rupiah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan usaha. Jika R/C Ratio bernilai lebih
besar dari 1 (R/C > 1) akan lebih menguntungkan dibandingkan bila nilai R/C Ratio
lebih kecil dari 1 (R/C <1).
R/C Ratio 1 tahun = Rp 44.087.803 : Rp 30.328.000
= 1,45
R/C Ratio 2 bulan = Rp 11.950.000 : Rp 8.820.000
= 1,35
Nilai R/C Ratio 1 tahun dari hasil prediksi proyeksi laporan keuangan pada proposal
usaha terlihat lebih tinggi dibandingkan nilai relaistiknya. Hal ini bukan berarti
buruk pada “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”, karena R/C Ratio 2 bulan realistic
usaha mampu mencapai nilai 1,35. Nilai R/C Ratio realistis ini bisa diartikan
mendekati nilai 1,45 menandakan bila targeting sales dan upaya pemasaran malalui
edukasi masyarakat harus terus dijalankan hingga memperoleh nilai keuntungan
yang maksimal.
Profitability Indeks HI BEST yaitu 1,4 yang artinya usaha ini layak untuk diterima
dan dilanjutkan
Payback Indeks HI BEST dalam analisis 1 tahun adalah 10 bulan 18 hari, 1 jam
56 menit sedangkan 2 bulan payback period 2 bulan. Yang artinya dalam kurun
waktu tersebut modal yang digunakan akan Kembali
3.4 Perlindungan Produk
Untuk melindungi merk “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)” dan melindungi
ide prototipenya, artikel ilmiah “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)” telah
dilindungi hak kekayaan intelektualnya dengan terdaftar HaKInya.

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan hasil, maka dapat disimpulkan bahwa peluang
usaha produk ‘HI BEST” merupakan peluang usaha yang prospektif dan inovatif
bagi mahasiswa. Dengan pencapaian BEP kurang lebih 3 bulan, usaha ini sangat
potensial untuk dilanjutkan. Ketercapaian target luaran program ini adalah 100%.
Guna memperoleh keuntungan yang optimal dan mampu menjaga keberlangsungan
usaha, produk ”HI BEST” menggunakan mitra usaha sebagai tempat pemasaran,
seperti toko hijab tripel yang telah menjalin kerjasama dengan “HI BEST” di
Sidoarjo. Melalui isian kuesioner dari pengguna produk “HI BEST”, tim terus
melakukan evaluasi perbaikan kualitas dan pengembangan produk, sebagai usaha
peningkatan dan bentuk perhatian “HI BEST” pada konsumen. Proses pematenan
merek juga akan dilakukan guna meningkatkan nilai tambah dari produk “HI
BEST” serta menjamin bahwa merek produk yang dimiliki memiliki reputasi yang
baik.
4.2 Saran
Dari terjun langsung ke lapangan usaha, maka untuk kemajuan dan
kelanjutan usaha HI BEST, dibutuhkan pengembangan produk “HI BEST” yang
berkelanjutan, penambahan tenaga kerja, sehingga dapat memenuhi pemesanan
dalam jumlah yang besar. Selain itu untuk mencapai standar kualitas diperlukan
standar mutu yang baku agar pelanggan puas serta dapat bersaing dengan produsen
lainnya. Kepuasan pelanggan menjadi sasaran utama. Peningkatan kualitas harus
berorientasi pada kebutuhan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Fajrillah, F. et al. (2020) Smart entrepreneurship: peluang bisnis kreatif &


inovatif di era digital. Yayasan Kita Menulis.
Siregar, D. et al. (2020) Technopreneurship: Strategi dan Inovasi. Yayasan Kita
Menulis.

You might also like