Professional Documents
Culture Documents
Jur Nal HI BEST (Hijab Fresh Aromatic
Jur Nal HI BEST (Hijab Fresh Aromatic
Iqbal Firdaus
Iqbalfirdaus064.km18@student.unusa.ac.id
Mursyidul Ibad
mursyidulibad@unusa.ac.id
Abstract
Hijab is a primary need for Muslim women to cover their genitals and start their daily
activities. Hijab which originally functioned as a medium of clothing and a tool to help Muslim
women dress needs (way of life), has now become a lifestyle and trendy for Muslim women (life
style). There are so many hijab users in Indonesia that have reached 126,920,444 hijab users. There
are so many potential hijab users, there are also various problems, especially the millennial
generation, travelers and workers who often do outdoor activities. The problem that is often faced
by Muslim women when using the hijab is limp hair, causing the head area to become moist and
emit an unpleasant odor that arises due to sweat on the scalp. Catching the problem with hijab users,
now there is a new innovation "HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)" with the need for a fresh and
stylish hijab where the hijab requires the latest innovation to overcome the problem by having a high
fashion value, efficient, fast and simple.
The purpose of making "HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)" is to help Muslim women
overcome problems when using the hijab by fulfilling the desire for a simple, casual and stylish hijab
so that this product can attract many people, especially Muslim women. The hijab innovation that is
used to cover the genitals for Muslim women has the distinctive aromatics of betel and lemongrass
which can filter out pollutants 10 times better so that it can give a fresh, comfortable and anti-greasy
effect when the user is wearing the hijab.
In this Entrepreneurship PKM activity, the indirect selling method is used by utilizing
social media which begins by giving an example of the product "HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)".
Publication and dissemination of information about the "HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)" product,
namely by personal selling through pamphlet media and utilizing the marketplace, namely shopee.
This is because to attract people to be interested and buy "HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)"
products.
This "HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)" product generates quite a profit. This product is
sold at a price of IDR 55,000 per / pcs in the first month with a total production of 90 pcs of HI
BEST (Hijab Fresh Aromatic) and generates a net profit of IDR 1,095,000, and production continues
to increase by 100 pcs every month. With an investment capital of Rp. 8,500,000 and also a rate
(IRR) of 85% with a payback of 2 months from our business. And this product has a fairly high
business feasibility.
Abstrak
Hijab merupakan suatu kebutuhan primer bagi wanita muslim untuk menutup aurat dan
memulai aktifitas setiap harinya. Hijab yang semulanya berfungsi sebagai media busana dan alat
yang membantu kebutuhan berpakaian wanita muslim (way of life), kini telah menjadi gaya hidup
dan trendy bagi wanita muslim (life style). Pengguna hijab yang begitu banyak di Indonesia telah
mencapai angka sebesar 126.920.444 pengguna hijab. Adanya potensi pengguna hijab yang begitu
banyak juga terdapat berbagai masalah, khususnya generasi milenial, traveller dan worker yang
sering melakukan aktifitas diluar ruangan. Permasalahan yang sering dihadapi oleh wanita muslim
saat menggunakan hijab yaitu rambut lepek sehingga mengakibatkan area kepala menjadi lembab
dan mengeluarkan aroma tidak sedap yang timbul karena keringat pada kulit kepala. Menangkap
adanya permasalahan pada pengguna hijab, kini adanya inovasi baru “HI BEST (Hijab Fresh
Aromatic)” dengan kebutuhan hijab yang fresh dan stylish dimana hijab diperlukan adanya inovasi
terbaru untuk mengatasi permasalah dengan memiliki nilai fashion yang tinggi, efisien, cepat dan
simple.
Tujuan dari pembuatan “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)” ini adalah untuk membantu
wanita muslim dalam mengatasi permasalahan saat menggunakan hijab dengan memenuhi
keinginan akan hijab yang simple, casuals dan stylish sehingga produk ini dapat diminati banyak
kalangan khususnya wanita muslim. Inovasi hijab yang digunakan untuk menutup aurat bagi wanita
muslim terdapat khas aromatic dari sirih dan serai yang dapat menyaring zat polutan 10 kali lebih
baik sehingga bisa memberikan efek fresh, nyaman dan anti lepek saat pengguna sedang
menggunakan hijab.
Dalam kegiatan PKM Kewirausahaan ini menggunakan metode indirect selling dengan
memanfaatkan sosial media yang diawali dengan memberikan contoh produk “HI BEST (Hijab
Fresh Aromatic)”. Publikasi dan penyebaran info mengenai produk “HI BEST (Hijab Fresh
Aromatic)” yaitu dengan personal selling melalui media pamflet dan memanfaatkan marketplace
yakni shopee. Hal ini, dikarenakan untuk menarik masyarakat agar tertarik dan membeli produk “HI
BEST (Hijab Fresh Aromatic)”.
Produk “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)” ini mengahasilkan keuntungan yang cukup.
Produk ini dijual dengan harga Rp 55.000,- per/pcs dibulan pertama dengan total produksi 90 pcs
HI BEST (Hijab Fresh Aromatic) dan menghasilkan laba bersih Rp 1.095.000,- dan produksi terus
meningkat 100 pcs setiap bulan. Dengan modal investasi sebesar Rp 8.500.000 dan juga tingkat
(IRR) 85% dengan payback dari usaha kami 2 bulan. Dan produk ini memiliki kelayakan usaha yang
cukup tinggi.
PENDAHULUAN
METODE PELAKSANAAN
Gambar 2.1 Media persiapan pemasaran “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”.
2.2 Tahap Pengadaan Produk
Pembuatan sampel barang diperlukan sebagai Langkah awal untuk
mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya dipasarkan dalam jumlah
besar. Sampel yang telah dibuat kemudia dibuat sebagai acuan untuk memproduksi
dengan skala besar. Pada tahap ini juga dilakukan pemilihan kualitas bahan yang
merupakan hal penting demi mewujudkan kualitas tinggi pada produk. Pada produk
ini, kami memilih bahan hijab kain diamond, sehingga ringan dan nyaman saat
pemakaian. Lalu memilih kantong aromatic yang mudah menyerap khas aromatic
berbahan dasar sirih dan serai sehingga saat pemakaian produk “HI BEST (Hijab
Fresh Aromatic)” harum khas aromatic keluar dari kantong (reusable bag) tersebut.
2.3 Tahap Produksi Produk
Pada kegiatan produksi memiliki beberapa tahapan tersebut meliputi
persiapan bahan baku, kegiatan pengolahan dan pembuatan produk dan juga
pengemasan. Pembuatan produk dilakukan dengan memperhatikan kualitas barang
sehingga pembeli tidak akan kecewa dengan barang yang akan dibeli.
Beberapa tahapannya:
1. Menyiapkan alat dan bahan.
Gambar 2.2 Pengadaan Bahan Produk “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”
2. Membuat desain sebagai gambaran produk. Adapun desain dari “HI BEST
(Hijab Fresh Aromatic) adalah sebagai berikut:
Hasil yang dicapai dari kegiatan PKM Kewirausahaan ini diantaranya adalah
sebagai berikut:
3.1 Hasil Penjualan Produk
Luaran pertama dari kegiatan ini adalah terciptanya peluang usaha baru dari
produk inovatif yang digunakan untuk memberikan khas aromatic didalam hijab
dengan fresh dan stylish sehingga hijab ketika dipakai dengan efisien, cepat dan
simple. Dari hasil penjualan, produk ini cukup diminati sebagai produk baru hijab
yang inovatif. Awalnya masyarakat mengira produk ini seperti hijab pada umumnya
dan setelah diinformasikan melalui leaflet yang ada dalam kemasan, masyarakat
mulai tertarik pada produk ini.
Tabel 3.1 Persediaan Produk “HI BEST (Hijab Fresh Aromatic)”
Tahap Produksi Jumlah Penjualan Sisa
Produk Produk Produk
Tahap 1 (Juli Minggu ke-4) 10 7 3
Tahap 2 (Agust Minggu ke-1) 30 26 4
Tahap 3 (Agust Minggu ke-2 & 3) 50 48 2
Tahap 4 (Agst Minggu ke-4) 35 32 3
Tahap 5 (September Mingg ke-1) 30 25 5
Tahap 6 (September Mingg ke-2) 40 40 0
Tahap 7 (September Mingg ke-3) 50 50 0
Sisa Produk = 17
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan hasil, maka dapat disimpulkan bahwa peluang
usaha produk ‘HI BEST” merupakan peluang usaha yang prospektif dan inovatif
bagi mahasiswa. Dengan pencapaian BEP kurang lebih 3 bulan, usaha ini sangat
potensial untuk dilanjutkan. Ketercapaian target luaran program ini adalah 100%.
Guna memperoleh keuntungan yang optimal dan mampu menjaga keberlangsungan
usaha, produk ”HI BEST” menggunakan mitra usaha sebagai tempat pemasaran,
seperti toko hijab tripel yang telah menjalin kerjasama dengan “HI BEST” di
Sidoarjo. Melalui isian kuesioner dari pengguna produk “HI BEST”, tim terus
melakukan evaluasi perbaikan kualitas dan pengembangan produk, sebagai usaha
peningkatan dan bentuk perhatian “HI BEST” pada konsumen. Proses pematenan
merek juga akan dilakukan guna meningkatkan nilai tambah dari produk “HI
BEST” serta menjamin bahwa merek produk yang dimiliki memiliki reputasi yang
baik.
4.2 Saran
Dari terjun langsung ke lapangan usaha, maka untuk kemajuan dan
kelanjutan usaha HI BEST, dibutuhkan pengembangan produk “HI BEST” yang
berkelanjutan, penambahan tenaga kerja, sehingga dapat memenuhi pemesanan
dalam jumlah yang besar. Selain itu untuk mencapai standar kualitas diperlukan
standar mutu yang baku agar pelanggan puas serta dapat bersaing dengan produsen
lainnya. Kepuasan pelanggan menjadi sasaran utama. Peningkatan kualitas harus
berorientasi pada kebutuhan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA