Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

39

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53
Tersedia online di https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care
ISSN 2527-8487 (online)
ISSN 2089-4503 (cetak)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN, SARANA PRASARANA


DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN

Sripina Ulandari1), Sunarsih Yudawati2)


1),2)
Akademi Kebidanan Wira Husada Nusantara Malang
E-mail: vinawulandari98@yahoo.com; Sunarsihyudhawati@gmail.com

ABSTRACT

The puskesmas must still be able to maintain the quality of services supported by adequate facilities and
infrastructure and be supported by the creation of a clean, beautiful, neat and pleasant environment so as to
meet the expectations or needs of patients. The purpose of this study was to analyze the relationship between the
quality of services, facilities and the environment for patient satisfaction at Pujon Health Center Malang
Regency.The type of research used is explanatory reset. The sampling technique used was purposive sampling.
The sample in this study were patients who came to treatment (at least 2 times treatment) or patients who had
used services to the Health Center as many as 150 respondents. Collecting data uses observation techniques,
interviews, questionnaires and documentation. The data analysis used is multiple linear regression. Based on the
results of the study prove the existence of a significant influence between the quality of service, infrastructure and
environment on patient satisfaction in Health Center (p-value 0.034 <0.05). The effect is positive and
includes strong (correlation + 0.910), meaning that the higher the quality score of service, infrastructure and
environment, the higher the patient satisfaction score and vice versa. These three elements influence customer
satisfaction, so it is recommended that officers focus on these three things as a strategy to satisfy customers and it
is expected that the internal audit team regularly evaluates the three matters and is evaluated regularly.

Keywords: Service Quality; Infrastructure and Environment Facilities; Patient Satisfaction.

ABSTRAK

Puskesmas harus dapat menjaga kualitas pelayanan ditunjang dengan sarana dan prasarana
yang memadai serta didukung dengan penciptaan lingkungan yang bersih, indah, rapi dan
menyenangkan sehingga dapat memenuhi harapan atau kebutuhan pasien yang pada akhirnya
dapat memberikankepuasan kepada pasien.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis hubungan kualitas pelayanan, sarana prasarana dan lingkungan atas kepuasan
pasien di Puskesmas Pujon Kabupaten Malang.Jenis penelitian yang digunakan yaitu explanatory
reset. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.Sampel dalam penelitian ini
adalah pasien yang datang berobat (minimal 2 kali berobat) atau pasien yang pernah
menggunakan jasa pelayanan ke Puskesmas yaitu sebanyak 150 responden. Pengumpulan data
menggunakan tehnik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Analisis data yang
dipergunakan adalah dengan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan
Cara mengutip: Ulandari, Sripina & Yudawati, Sunarsih. (2019). Analisis Kualitas pelayanan, Sarana Prasarana dan Lingkungan
Terhadap Kepuasan Pasien. Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 7(2), 39-53

Retrieved from https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/view/1087


40

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

adanya pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan, sarana prasarana dan lingkungan
terhadap kepuasan pasien di Puskesmas (p value 0,034 < 0,05). Pengaruhnya bersifat positif dan
termasuk kuat (correlation + 0.910), artinya semakin tinggi skor kualitas pelayanan, sarana
prasarana dan lingkungan maka semakin tinggi skor kepuasan pasien dan sebaliknya.Ketiga
elemen tersebut berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, sehingga disarankan agar petugas
memfokuskan kepada ketiga hal tersebut sebagai strateginya untuk memuaskan pelanggan dan
diharapkan tim audit internal secara berkala melakukan penilaian terhadap ketiga hal dan
dievaluasi secara berkala.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan; SaranaPrasarana dan Lingkungan; Kepuasan Pasien.

PENDAHULUAN waktu pelayanan, kecepatan pelayanan,


Puskesmas sebagai unit pelaksanan teknis ketersediaan fasilitas ruang tunggu yang
wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terbatas, kurangnya jumlah petugas.Alasan-
bertanggungjawab untuk menyelenggarakan alasan tersebut tentunya menambah
pembangunan kesehatan di wilayah anggapan buruk oleh masyarakat tentang
kerjanya.Agar dapat melaksanakan pelayanan yang mereka dapatkan di
fungsinya dengan baik maka puskesmas Puskesmas, karena seharusnya Puskesmas
tetap harus dapat menjaga kualitas sebagai pemberi layanan kesehatan terdekat
pelayanan ditunjang dengan sarana dan masyarakat yang dianggap dapat membantu
prasarana yang memadai serta didukung dalam memberikan pertolongan pertama
dengan penciptaan lingkungan yang bersih, yang sesuai dengan standar pelayanan
indah, rapi dan menyenangkan sehingga kesehatan dasar. Itulah mengapa seringkali
dapat memenuhi harapan atau kebutuhan masyarakat beranggapan kurang puas
pasien yang pada akhirnya dapat terhadap penyelenggaraan pelayanan
memberikankepuasan kepada pasien. Hal kesehatan di Puskesmas karena pelayanan
ini sesuai dengan teorinya Kotler (2000) pada Puskesmas.
yang menjelaskan bahwa kepuasan adalah
perasaan seseorang setelah membandingkan Hasil studi pendahuluan di puskesmas
kinerja atau hasil yang dirasakan Kasembon dari 10 pasien yang dilakukan
dibandingkan dengan harapannya. wawancara mengatakan 5 pasien (50%)
sangat puas, 2 pasien (20%) cukup puas dan
Dalam memberikan pelayanan yang 3 pasien (30%) kurang puas. Hasil ini
berkualitas, Puskesmas masih mempunyai memberikan gambaran bahwa masih ada
beberapa kendala yang sering dikeluhkan pasien yang belum puas terhadap pelayanan
oleh sebagian besar pasien, yaitu: standar yang diberikan. Dari studi pendahuluan
41

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

didapatkan masih adanya pasien puskesmas Oleh karena itu harus ada strategi untuk
yang belum puas karena berbagai faktor. meningkatkan mutu pelayanan. Pada saat ini
Diketahui bahwa lingkungan puskesmas puskesmas sudah mulai melangkah untuk
masih kurang memenuhi standar. Terlihat meningkatkan mutu pelayanan ke jenjang
bahwa halaman masih sedikit kurang bersih, lebih baik dengan mengikuti penilaian sesuai
kondisi tempat antri di loket juga kurang standar Akreditasi Puskesmas. Disadari
didukung dengan tempat yang nyaman, bahwa nilai Akreditasi suatu Puskesmas
kursi juga terlihat masih kurang sehingga pada saat ini seakan sudah menjadi
ada pasien yang berdiri, halaman juga belum kebutuhan bagi institusi yang memberikan
semua di pasang paving, penghijauan juga pelayanan langsung kepada masyarakat,
terasa masih kurang, rasa sejuk juga masih termasuk pelayanan kesehatan public.
kurang karena tidak ada suasana air
misalnya kolam juga belum ada, taman ada Demikian juga dengan Puskesmas Pujon
namun belum maksimal dalam Kabupaten Malang pada saat ini merupakan
pengaturannya, tempat parkir sudah ada puskesmas yang sudah mempunyai
akan tetapi belum permanent dan Akreditasi Puskesmas. Oleh karena itu
mencukupi untuk parkir semua kendaraan selalu berorientasi pada kepuasan pasien
pengunjung. Kondisi ini jelas berpengaruh karena nilai Akreditasi Puskesmas
terhadap kepuasan pasien. merupakan suatu bentuk pengakuan
terhadap hasil dari suatu proses penilaian
Dampak lebih lanjut dari ketidakpuasan standar yang komprehensif bagi perusahaan
pasien adalah pasien enggan datang lagi, pelayanan jasa seperti puskesmas. Oleh
akhirnya angka kunjungan pasien rendah karena itu Puskesmas Pujon Kabupaten
yang pada tahap selanjutnya adalah Malang juga harus selalu meningkatkan
puskesmas akan kehilangan pasien. mutu jasa pelayanan, sarana prasarana serta
Kepuasan menurut Kotler (2000) adalah lingkungan yang mendukung agar supaya
perasaan senang atau tidak kecewa dari dapat memberikan kepuasan kepada
seseorang sebagai hasil dari pelanggan. Harapan ini layak disandarkan
membandingkan antara produk yang kepada Akreditasi Puskesmas karena
dirasakan dengan yang diharapkan. Jika melalui standar ini pada umumnya
puskesmas tidak mampu memberikan puskesmas akan memperoleh nilai lebih
kepuasan terhadap pasien maka puskesmas baik, sehingga tingkat kesadaran menjaga
akan ditinggalkan oleh pasien. kualitas, prosedur dan tanggung jawab lebih
42

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

jelas dan terdokumentasi dengan baik, Sehubungan dengan hal itu,


menghilangkan pekerjaan yang tidak perlu, permasalahannya adalah apakah ada
lebih mudah ditelusuri dan dilakukan audit, pengaruh variabel kualitas pelayanan, sarana
pelayanan lebih baik, meningkatkan prasarana dan lingkungan terhadap
kepuasan pelanggan serta karyawan, kepuasan pasien. Penelitian ini perlu
peningkatan yang berkesinambungan, dilakukan dalam rangka memberikan
meningkatkan keuntungan, kesempatan manfaat sebagai sumbangan pemikiran
ekspansi, meningkatkan mutu serta kepada instansi pemerintah penyedia
merubah image buruk masyarakat terhadap layanan kesehatan dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan pemerintah. pelayanan kepada pasien, memberikan
pertimbangan bagi pihak manajemen dalam
Meskipun demikian apakah dengan pengambilan keputusan tentang hubungan
memiliki standar mutu pelayanan dengan perbaikan kinerja pelayana di Puskesmas
telah terakreditasinya puskesmas, kebutuhan Pujon Kabupaten Malang.
konsumen pada pelayanan yang diberikan
Puskesmas Pujon Kabupaten Malang sudah Berdasarkan uraian pada latar belakang di
sesuai dengan harapan pasien dan apakah atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
kepuasan pasien sudah terpenuhi? Oleh penelitian yang berjudul “Analisis kualitas
karena itu dalam hal ini peneliti tertarik pelayanan, sarana prasarana dan lingkungan
untuk melakukan penelitian guna terhadap kepuasan pasien di Puskesmas
mengetahui kepuasan pasien melalui Pujon di Kabupaten Malang”.
penilaian kualitas pelayanan, sarana
prasarana dan lingkungan yang diberikan. METODE PENELITIAN
Langkah pertama yang dilakukan oleh Dalam penelitian ini menggunakan jenis
peneliti adalah mengetahui dimensi kualitas penelitian explanatory reset. Penelitian ini
pelayanan, sarana prasarana dan lingkungan merupakan tipe penelitian yang mengalisis
yang mempengaruhi kepuasan pasien di pengaruh antar variabel. Variabel yang
Puskesmas Pujon Kabupaten Malang. dikembangkan dalam penelitian ini meliputi
Untuk itu dapat menentukan kebijakan variable bebas yaitu pengaruh antara
pelayanan yang tepat, khususnya dalam kualitas pelayanan, sarana prasarana dan
pelayanan kepada pasien, diperlukan kajian lingkungan sedangkan variable terikatnya
tentang dimensi kualitas pelayanan. adalah kepuasan pasien di Puskesmas Pujon
Kabupaten Malang. Penelitian ini
43

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

dilaksanakan di Puskesmas Pujon yang lain. Dalam penelitian ini analisis


Kecamatan Pujon Kecamatan Pujon pengaruh kualitas pelayanan, sarana
Kabupaten Malang pada bulan Mei 2018 prasarana dan lingkungan terhadap
sampai dengan Agustus 2018. Pada kepuasan pasien di Puskesmas Pujon
penelitian ini variabel independen adalah Kabupaten Malangdianalisis dengan
kualitas pelayanan (X1), sarana prasarana menggunakan uji statistik regresi linier
(X2) dan lingkungan puskesmas (X3), berganda menggunakan program SPSS 17
sedangkan variabel terikat adalah Kepuasan
Pasien (Y). HASIL
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier
Pengaruh yang Signifikan antara
Populasi pada penelitian ini adalah semua
Kualitas Pelayanan terhadap
obyek yang ada di Puskesmas Pujon Kepuasan Pasien di Puskesmas
Pujon Kabupaten Malang
Kecamatan Pujon Kabupaten Malang dan Komponen Thitun Sig  Ket
pasien yang datang berobat ke Puskesmas g
Kualitas 3,137 0.002 0,05 Ho
Pujon Kabupaten Malang yaitu sebenyak pelayanan– ditolak
Kepuasan
325 orang. Tehnik Sampling yang Pasien
N = 150
digunakan dalam penelitian ini adalah
 = 0,05
purposive sampling. Sampel dalam penelitian
ini adalah pasien yang datang berobat Berdasarkan Tabel 1 diketahui ada
(minimal 2 kali berobat) atau pasien yang pengaruh yang signifikan antara kualitas
pernah menggunakan jasa pelayanan ke pelayanan terhadap kepuasan pasien di
Puskesmas Pujon Kecamatan Pujon Puskesmas Pujon Kabupaten Malang (p
Kabupaten Malang yaitu sebanyak 150 value 0,002 < 0,05 maka Ho ditolak).
responden. Pengaruhnya bersifat positif dan termasuk
kuat (correlation + 0.566), artinya semakin
Pengumpulan data di lakukan setelah tinggi skor kualitas pelayanan maka semakin
dilakukan dengan memberikan kuisioner, tinggi skor kepuasan pasien dan sebaliknya.
melakukan observasi, wawancara dan Probabilitasnya dapat dirumuskan dalam
pendokumentasian. Analisis data yang akan persamaan y = a + b1x1 atau y = 20,611 +
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik 0,174X1.
analisis asosiatif yaitu suatu teknik analisis
Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa ada
yang hanya bertujuan untuk mengetahui
pengaruh yang signifikan antara sarana
hubungan satu variabel terhadap variabel
44

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

prasarana terhadap kepuasan pasien di + 0.910), artinya semakin tinggi skor


Puskesmas Pujon Kabupaten Malang (p lingkungan maka semakin tinggi skor
value 0,034 < 0,05 maka Ho ditolak). kepuasan pasien dan sebaliknya.
Pengaruhnya bersifat positif dan termasuk Probabilitasnya dapat dirumuskan dalam
kuat (correlation + 0.905), artinya semakin persamaan y = a + b3x3 atau y = 20,611 +
tinggi skor sarana prasarana maka semakin 1,260X3.
tinggi skor kepuasan pasien dan sebaliknya.
Probabilitasnya dapat dirumuskan dalam Tabel 4. Pengaruh Secara Simultan Kualitas
Pelayanan, Sarana dan Prasarana Serta
persamaan y = a + b2x2 atau y = 20,611 +
Lingkungan terhadap Kepusan Pasien
0,784X2. Komponen Thitung Sig  Ket
Kualitas 16,367 0.000 0,05 Ho
pelayanan, ditolak
sarana dan
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Linier prasarana
Pengaruh yang Signifikan antara serta
Sarana Prasarana terhadap lingkungan–
Kepuasan Pasien di Puskesmas Kepuasan
Pujon Kabupaten Malang Pasien
N = 150
Komponen Thitung Sig  Ket
 = 0,05
Sarana 2,135 0.034 0,05 Ho
prasarana– ditolak
Kepuasan
Pasien Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa ada
N = 150 pengaruh yang signifikan antara kualitas
 = 0,05
pelayanan, sarana prasarana dan lingkungan
Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Linier terhadap kepuasan pasien di Puskesmas
Pengaruh yang Signifikan antara Pujon Kabupaten Malang (p value 0,034 <
Lingkungan terhadap Kepuasan
Pasien di Puskesmas Pujon 0,05 maka Ho ditolak). Pengaruhnya
Kabupaten Malang bersifat positif dan termasuk kuat (correlation
Komponen Thitung Sig  Ket
Lingkungan 3,509 0.001 0,05 Ho + 0.910), artinya semakin tinggi skor
– Kepuasan ditolak
Pasien kualitas pelayanan, sarana prasarana dan
N = 150
lingkungan maka semakin tinggi skor
 = 0,05
kepuasan pasien dan sebaliknya.
Berdasarkan Tabel 3 diketahui ada Probabilitasnya dapat dirumuskan dalam
pengaruh yang signifikan antara lingkungan persamaan y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3
terhadap kepuasan pasien di Puskesmas atau y = 20,611 + + 0,174X1 + 0,784X2 +
Pujon Kabupaten Malang (p value 0,034 < 1,260X3.
0,05 maka Ho ditolak). Pengaruhnya
bersifat positif dan termasuk kuat (correlation
45

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

PEMBAHASAN pelayanan terhadap kepuasan pasien di


Pengaruh antara Kualitas Pelayanan Puskesmas Pujon Kabupaten Malang
terhadap Kepuasan Pasien sebesar 32%, maka hal ini dapat
Berdasarkan hasil diketahui pengaruh antara diinterpretasikan bahwa peran kualitas
kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien pelayanan untuk dapat memuaskan
di Puskesmas Pujon Kabupaten Malang pelanggannya juga perlu diperhatikan karena
sebesar 32% (R square Linear 0,32). memberikan kontribusi sebesar 32%
Berdasarkan Tabel diketahui ada pengaruh mengingat masih banyak hal lain yang
yang signifikan antara kualitas pelayanan berperan di dalam menciptakan kepuasan
terhadap kepuasan pasien di Puskesmas pelanggan. Hal ini juga sesuai dengan
Pujon Kabupaten Malang (p value 0,002 < pendapat para ahli sebelumnya yang
0,05 maka Ho ditolak). Pengaruhnya menyatakan bahwa kualitas itu pada
bersifat positif dan termasuk kuat (correlation dasarnya merupakan hal apapun yang
+ 0.565), artinya semakin tinggi skor menjadi kebutuhan dan keinginan
kualitas pelayanan maka semakin tinggi skor konsumen. Kebutuhan dan keinginan ini
kepuasan pasien dan sebaliknya. harus dipenuhi oleh pemberi pelayanan jika
Probabilitasnya dapat dirumuskan dalam mengharapkan pasien akan terpuaskan
persamaan y = a + b1x1 atau y = 20,611 + karena pada prinsipnya kepuasan akan
0,174X1. tercipta makanaka produsen bisa memenuhi
atau memberikan lebih dari apa yang
Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan diharapkan atau dibutuhkan pelanggannya.
adalah respon pelanggan terhadap evaluasi
ketidaksesuaian atau dikonfirmasikan yang Hasil analisis lebih lanjut membuktikan
disesuaikan antara harapan sebelumnya adanya pengaruh yang signifikan antara
(norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien
produk yang dirasakan setelah di Puskesmas Pujon Kabupaten Malang (p
pemakaiannya. Mengacu pada definisi ini value 0,002 < 0,05 maka Ho ditolak). Hal ini
maka kepuasan passien dapat dipengaruhi disebabkan karena kualitas pelayanan
oleh penilaiannya mengenai kualitas produk mengandung unsur kesempurnaan atas
atau jasa yang diharapkan (Tjiptono, 2005). kemampuannya (availability), kinerja
(performance), kendalannya (reliability),
Berkaitan dengan pendapat di atas, jika hasil kemudahan pemeliharaan (maintainability)
penelitian menunjukkan pengaruh kualitas yang semuanya sangat diharapkan dan
46

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

dibutuhkan pelanggan atau pasien. Jika termasuk kuat dalam arti jika dimensi
petugas memiliki kemampuan sangat baik, kualitas pelayanan tersebut tidak dapat
kinerjanya juga sangat baik, dapat terpenuhi maka mustahil pasien akan
diandalkan dalam menangani pelanggannya, terpuaskan. Artinya dimensi kualitas
dan kemudahan di dalam memberikan pelayanan tersebut mutlak perlu diwujudkan
pelayanan, maka hal ini akan memenuhi oleh petugas jika mengharapkan pasien
harapan dan kebutuhan pelanggannya, terpuaskan.
sehingga pelanggan atau pasien terpuaskan.
Jika yang terjadi sebaliknya maka pelanggan Secara matematik nilai probabilitas kualitas
atau pasien pasti tidak akan terpuaskan. Jadi pelayanan dapat memuaskan pasien dapat
secara prinsip kualitas pelayanan mutlak dirumuskan sebagai berikut y = 20,611 +
harus diciptakan manakala ingin 0,174X1. Artinya jika skor kualitas pelayanan
memuaskan pelanggannya. ditingkatkan misalnya diberikan skor 1
maka probability untuk meningkatkan skor
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan sebesar y = 20,611 +
pengaruhnya bersifat positif dan termasuk 0,174 (1) atau y = 20,785, jika skor kualitas
kuat (correlation + 0.565), artinya semakin pelayanan ditingkatkan menjadi skor 2 maka
tinggi skor kualitas pelayanan maka semakin probability untuk meningkatkan skor
tinggi skor kepuasan pasien dan sebaliknya. kepuasan pelanggan sebesar y = 20,611 +
Hal ini disebabkan untuk terciptanya 0,174 (2) atau y = 20,959 dan seterusnya.
perasaan puas mau tidak mau pemberi
pelayanan harus memenuhi terlebih dahulu Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
berbagai dimensi yang dapat memuaskan Rahmulyono (2008) yang menunjukkan
pelangganya dari aspek mutu atau kualitas adanya pengaruh bersama pelayanan
pelayanan, seperti menunjukkan dimensi Reliability (X1), Responsiveness (X2),
kemampuannya yang baik, menunjukkan Assurance (X3), Empathy (X4) dan Tangible
pelayanan yang dapat diandalkan, (X5) terhadap kepuasan pasien (Y)
menunjukkan sistem pelayanan yangmudah dijelaskan oleh R² atau determinasi. Pada
dan tidak berbelit-belit, pelayanan yang hasil diketahui sebesar 0.464 atau 46.4 % (
cepat, pelayanan yang ramah, pelayanan R² x 100% ), sisanya sebesar 53.6% (100%-
yang penuh empati kepada setiap papsien 46.4%) dipengaruhi oleh variabel selain
yang semuanya menjadi unsur keinginan dimensi tersebut. Nilai Fhitung (16.287)
dan kebutuhan pasien. Pengaruhnya lebih besar dibandingkan F-tabel (2.311)
47

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

sehingga berada di daerah terdapat mencapai tingkat kepuasan pasien maka


pengaruh atau signifikan maka hipotesis puskesmas harus ditunjang dengan
nihil ( Ho ) ditolak dan hipotesis alternatif ( sarana dan prasarana yang baik seperti
Ha ) diterima. Artinya, variabel reliability, tempat pelayanan kesehatan ditata rapi dan
responsiveness, assurance, empathy dan tangible bersih, dan ber-AC, sehingga
secara bersama-sama mempengaruhi memberi kenyamanan pada pasien dan
variabel kepuasan pasien Puskesmas Depok tenaga kesehatan yang melayaninya. Ruang
I Sleman secara signifikan. tunggu pasien ditata rapi dan bersih serta
dilengkapai dengan sarana hiburan
Pengaruh Sarana dan Prasarana yang sesuai dengan harapan pasien. Kamar
terhadap Kepuasan Pasien mandi dan WC bersih, tidak berbau dan
Berdasarkan data diketahui pengaruh sarana cukup air, serta dibersihkan setiap hari
prasarana terhadap kepuasan pasien di (Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang,
Puskesmas Pujon Kecamatan Pujon 2010).
Kabupaten Malang sebesar 81,9% (R square
Linear 0,819). Berdasarkan tabel diketahui Berkaitan dengan hal tersebut maka jika
ada pengaruh yang signifikan antara sarana hasil penelitian menunjukkan hubungan
prasarana terhadap kepuasan pasien di sarana prasarana terhadap kepuasan pasien
Puskesmas Pujon Kabupaten Malang (p di Puskesmas Pujon Kabupaten Malang
value 0,034 < 0,05 maka Ho ditolak). sebesar 81,9%, hal ini disebabkan sarana
Pengaruhnya bersifat positif dan termasuk prasarana yang baik merupakan wujud nyata
kuat (correlation + 0.905), artinya semakin yang langsung dapat dilihat dan dirasakan
tinggi skor sarana prasarana maka semakin pasien atau pelanggan, sehingga dengan
tinggi skor kepuasan pasien dan sebaliknya. cepat dapat menilai bahwa sarana dan
Probabilitasnya dapat dirumuskan dalam prasarana yang disediakan sudah memenuhi
persamaan y = a + b2x2 atau y = 20,611 + harapan atau keinginan dan kebutuhannya
0,784X2. atau belum. Ketika keberadaan sarana dan
prasarana memenuhi harapannya maka saat
Kotler (2000) mendefinisikan kepuasan itu juga langsung memberikan penilaian
adalah sebagai tingkat perasaan seseorang positif dan langsung terpuaskan. Jika yang
setelah membandingkan antara kinerja atau terjadi sebaliknya maka pasien atau
hasil yang dirasakan dibandingkan dengan pelanggan langsung kecewa dan merasa
harapannya. Untuk itu dalam rangka tidak puas terhadap pelayanan yang
48

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

diberikan. Oleh karenanya proporsi sarana secara langsung oleh semua pelanggan.
dan prasarana untuk dapat mewujudkan Pengaruhnya termasuk kuat dalam arti jika
kepuasan pelanggan juga sangat tinggi. sarana dan prasarana tersebut tidak tersedia
dengan baik, bersih, rapi, indah maka
Hasil analisis lebih lanjut menunjukkan ada mustahil pasien akan terpuaskan. Artinya
pengaruh yang signifikan antara sarana keberadaan sarana dan prasarana di tempat
prasarana terhadap kepuasan pasien di pelayanan tersebut mutlak perlu diwujudkan
Puskesmas Pujon Kabupaten Malang (p oleh petugas jika mengharapkan pasien
value 0,034 < 0,05 maka Ho ditolak). Hal ini terpuaskan.
disebabkan sarana prasarana merupakan
dimensi kualitas pelayanan dari unsur Secara matematik nilai probabilitas sarana
keberwujudan, yakni wujud fisik yang dan prasarana dapat memuaskan pasien
langsung dapat dilihat, diraba, dirasakan dapat dirumuskan sebagai berikut y y = a +
oleh semua pelanggan. Ketika sarana dan b2x2 atau y = 20,611 + 0,784X2. Artinya
prasarana yang disediakan kurang, atau ada jika skor sarana dan prasarana ditingkatkan
tetapi tidak tertata dengan rapi, tidak bersih, misalnya diberikan skor 1 maka probability
tidak indah, maka pasien secara langsung untuk meningkatkan skor kepuasan
dapat melihat, mencermati, menilai sarana pelanggan sebesar y = 20,611 + 0,784 (1)
dan prasarana yang disediakan kurang baik atau y = 21.395, jika skor sarana dan
sehingga pasien langsung kecewa atau tidak prasarana ditingkatkan menjadi skor 2 maka
terpuaskan. probability untuk meningkatkan skor
kepuasan pelanggan sebesar y = 20,611 +
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa 0,784 (2) atau y = 22,179 dan seterusnya.
pengaruhnya bersifat positif dan termasuk
kuat (correlation + 0.905), artinya semakin Pengaruh Lingkungan terhadap
tinggi skor sarana prasarana maka semakin Kepuasan Pasien
tinggi skor kepuasan pasien dan sebaliknya. Berdasarkan data diketahui pengaruh
Hal ini disebabkan untuk terciptanya lingkungan terhadap kepuasan pasien di
perasaan puas mau tidak mau pemberi Puskesmas Pujon Kabupaten Malang
pelayanan harus memenuhi terlebih dahulu sebesar 82,9% (R square Linear 0,829).
berbagai sarana dan prasarana di tempat Berdasarkan tabel 4.10 diketahui ada
pelayanan yang baik, lengkap, tertata rapi, pengaruh yang signifikan antara lingkungan
bersih, indah karena unsur ini dapat dilihat terhadap kepuasan pasien di Puskesmas
49

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

Pujon Kabupaten Malang (p value 0,034 < keberadaan lingkungan memenuhi


0,05 maka Ho ditolak). Pengaruhnya harapannya maka saat itu juga pelanggan
bersifat positif dan termasuk kuat (correlation langsung memberikan penilaian positif dan
+ 0.910), artinya semakin tinggi skor langsung terpuaskan. Jika yang terjadi
lingkungan maka semakin tinggi skor sebaliknya maka pasien atau pelanggan akan
kepuasan pasien dan sebaliknya. merasa langsung kecewa dan merasa tidak
Probabilitasnya dapat dirumuskan dalam terpuaskan terhadap keeberadaan unit
persamaan y = a + b3x3 atau y = 20,611 + pelayanan yang ada. Oleh karenanya
1,260X3. proporsi lingkungan untuk dapat
mewujudkan kepuasan pelanggan juga
Lingkungan puskesmas adalah berbagai sangat tinggi.
komponen penunjnag puskesmas seperti
taman, tempat parkir, ruang tunggu dan Hasil analisis lebih lanjut menunjukkan ada
berbagai tempat lainnya. Agar dapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan
menunjang pelayanan yang bermutu terhadap kepuasan pasien di Puskesmas
sehingga dapat memberikan kepuasan pada Pujon Kabupaten Malang (p value 0,034 <
pasien maka lingkungan puskesmas harus 0,05 maka Ho ditolak). Hal ini disebabkan
dibuat taman yang membuat suasana asri lingkungan merupakan salah dimensi
dan segar (Dinas Kesehatan Kabupaten kualitas pelayanan dari unsur keberwujudan,
Jombang, 2010). yakni wujud fisik yang langsung dapat
dilihat, diraba, dirasakan oleh semua
Berkaitan dengan hal tersebut maka jika pelanggan. Ketika lingkungan yang
hasil penelitian menunjukkan pengaruh disediakan kurang baik, kurang rapi, kurang
lingkungan terhadap kepuasan pasien di indah, kurang menarik atau ada tetapi tidak
Puskesmas Pujon Kabupaten Malang tertata dengan rapi, tidak bersih, tidak
sebesar 82,9% (R square Linear 0,829), hal ini indah, maka pasien secara langsung dapat
disebabkan lingkungan yang baik melihat, mencermati, menilai bahwa
merupakan wujud nyata yang langsung keberdaan lingkungan secara umum kurang
dapat dilihat dan dirasakan pasien atau baik sehingga pasien merasa kurang nyaman
pelanggan, sehingga dengan cepat dapat dan tidak terpuaskan.
menilai bahwa lingkungan yang ada sudah
memenuhi harapan atau keinginan dan Hasil analisis juga menunjukkan bahwa
kebutuhannya atau belum. Ketika pengaruhnya bersifat positif dan termasuk
50

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

kuat (correlation + 0.910), artinya semakin Pengaruh Secara Simultan Kualitas


tinggi skor lingkungan maka semakin tinggi Pelayanan, Sarana dan Prasarana Serta
skor kepuasan pasien dan sebaliknya. Hal Lingkungan terhadap Kepusan Pasien
ini disebabkan untuk terciptanya perasaan Berdasarkan data diketahui ada pengaruh
puas mau tidak mau pemberi pelayanan yang signifikan antara kualitas pelayanan,
harus memenuhi terlebih dahulu berbagai sarana prasarana dan lingkungan terhadap
unsur keberwujudan yang salah satunya kepuasan pasien di Puskesmas Pujon
adalah lingkungan di tempat pelayanan Kabupaten Malang (p value 0,034 < 0,05
yakni lingkungan yang baik, tertata rapi, maka Ho ditolak). Pengaruhnya bersifat
bersih, indah dan menarik karena unsur ini positif dan termasuk kuat (correlation +
dapat dilihat secara langsung oleh semua 0.910), artinya semakin tinggi skor kualitas
pelanggan. Pengaruhnya termasuk kuat pelayanan, sarana prasarana dan lingkungan
dalam arti jika lingkungan tersebut tidak maka semakin tinggi skor kepuasan pasien
tersedia dengan baik, bersih, rapi, indah dan dan sebaliknya. Probabilitasnya dapat
menarik maka mustahil pasien akan dirumuskan dalam persamaan y = a + b1x1
terpuaskan. Artinya keberadaan lingkungan + b2x2 + b3x3 atau y = 20,611 + +
di tempat pelayanan tersebut mutlak perlu 0,174X1 + 0,784X2 + 1,260X3.
diwujudkan oleh petugas jika mengharapkan
pasien terpuaskan. Berdasarkan berbagai definisi tentang
kepuasan oleh para ahli dapat diarik suatu
Secara matematik nilai probabilitas kesamaan yaitu kepuasan itu menyangkut
lingkungan dapat memuaskan pasien dapat komponen kepuasan atau harapan dari
dirumuskan sebagai berikut y = a + b3x3 kinerja. Umumnya harapan pelanggan
atau y = 20,611 + 1,260X3. Artinya jika skor merupakan perkiraan atau keyakinan
lingkungan ditingkatkan misalnya diberikan pelanggan tentang apa yang akan
skor 1 maka probability untuk diterimanya bila ia membeli atau
meningkatkan skor kepuasan pelanggan mengkonsumsi suatu produk, sedang
sebesar y = 20,611 + 0,784 (1) atau y = kinerja yang dirasakan adalah persepsi
21.817, jika skor lingkungan ditingkatkan pelanggan terhadap apa yang ia terima
menjadi skor 2 maka probability untuk setelah mengkonsumsi produk yang dibeli.
meningkatkan skor kepuasan pelanggan Dalam hal ini termasuk harapan mengenai
sebesar y = 20,611 + 0,784 (2) atau y = kualitas pelayanan, sarana dan prasarana
23.023 dan seterusnya. yang disediakan serta keberwujudan
51

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

lingkungan tempat pelayanan. Oleh prasarana dan lingkungan maka semakin


karenanya kepuasan pelanggan dipengaruhi tinggi skor kepuasan pasien dan sebaliknya.
oleh faktor terpenuhi atau tidak Hal ini disebabkan untuk terciptanya
terpenuhinya harapan pelanggan terhadap perasaan puas mau tidak mau pemberi
keterandalan, kesigapan, jaminan, empati pelayanan harus memenuhi terlebih dahulu
dan sifat nyata dari pelayanan yang diterima. berbagai unsur termasuk dimensi kualitas
pelayanan, keberwujudan sarana dan
Adanya pengaruh yang signifikan antara prasarana tempat pelayanan serta di dukung
kualitas pelayanan, sarana prasarana dan kondisi lingkungan di tempat pelayanan
lingkungan terhadap kepuasan pasien yang baik, tertata rapi, bersih, indah dan
disebabkan ketiga variabel tersebut menarik karena unsur ini dapat dilihat
merupakan unsur atau dimensi kualitas secara langsung oleh semua pelanggan.
pelayanan yang menjadi faktor penentu Pengaruhnya termasuk kuat dalam arti jika
kepuasan pelanggan. Kualitas menyangkut ketiga variabel tersebut tidak terpenuhi,
mutu yang pekerjaan yang telah dikerjakan kualitas pelayanan dinilai jelek, sarana dan
yang harus ditunjang oleh keberadaan prasarana dinilai jelek, lingkungan dinilai
sarana dan prasarana yang memadadi tidak tersedia dengan baik, bersih, rapi,
dengan di dukung oleh kondisi lingkungan indah dan menarik maka mustahil pasien
tempat pelayanan yang baik, lengkap, rapi, akan terpuaskan. Artinya keberadaan ketiga
indah dan menarik. Dalam hal ini variabel tersebut di tempat pelayanan
mencerminkan pengukuran tingkat mutlak perlu diwujudkan secara bersama
kepuasan pasien terhadap pelayanan yang sama oleh petugas jika mengharapkan
diberikan oleh pihak pemberi pelayanan pasien terpuaskan
yang ditunjang dengan kelengpan sarana
dan prasarana serta lingkungan tempat Secara matematik nilai probabilitas kualitas
pelayanan yang baik. Sebagai instansi yang pelayanan, sarana prasarana dan lingkungan
berhadapan langsung dengan masyarakat dapat memuaskan pasien atau pelanggan
(pasien) maka puskesmas harus mampu dapat dirumuskan dalam persamaan y = a +
memuaskan masyarakat pengunjungnya. b1x1 + b2x2 + b3x3 atau y = 20,611 +
0,174X1 + 0,784X2 + 1,260X3. Artinya jika
Pengaruhnya bersifat positif dan termasuk skor kualitas pelayanan, sarana parasarana
kuat (correlation + 0.910), artinya semakin dan lingkungan ditingkatkan misalnya
tinggi skor kualitas pelayanan, sarana diberikan skor 1 maka probability untuk
52

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

meningkatkan skor kepuasan pelanggan antara lingkungan terhadap kepuasan pasien


sebesar y = 20,611 + 0,174 (1)+ 0,784 (1)+ di Puskesmas Pujon Kabupaten Malang (p
1,260 (1) atau y = 22.829. Jika skor kualitas value 0,034 < 0,05 maka Ho ditolak).
pelayanan, sarana prasarana dan lingkungan Pengaruhnya bersifat positif artinya semakin
ditingkatkan menjadi skor 2 maka tinggi skor lingkungan maka semakin tinggi
probability untuk meningkatkan skor skor kepuasan pasien dan sebaliknya.
kepuasan pelanggan sebesar y = 20,611 +
0,174 (2)+ 0,784 (2)+ 1,260 (2) atau y = Hasil pengujian hipotesis yang keempat
25.047 dan seterusnya. telah membuktikan ada pengaruh yang
signifikan antara kualitas pelayanan, sarana
KESIMPULAN prasarana dan lingkungan terhadap
Hasil pengujian hipotesis yang pertama kepuasan pasien di Puskesmas Kabupaten
telah membuktikan ada pengaruh yang Malang (p value 0,034 < 0,05 maka Ho
signifikan antara kualitas pelayanan ditolak). Pengaruhnya bersifat positif artinya
terhadap kepuasan pasien di Puskesmas semakin tinggi skor kualitas pelayanan,
Pujon Kabupaten Malang (p value 0,002 < sarana prasarana dan lingkungan maka
0,05 maka Ho ditolak). Pengaruhnya semakin tinggi.
bersifat positif artinya semakin tinggi skor
kualitas pelayanan maka semakin tinggi skor SARAN
kepuasan pasien dan sebaliknya. Hasil pengujian determinasi atau adjusted R
square menjelaskan bahwa masih terdapat
Hasil pengujian hipotesis yang kedua telah variabel lain yang mempengaruhi kepuasan
membuktikan ada pengaruh yang signifikan pelanggan. Oleh sebab itu sebaiknya peneliti
antara sarana prasarana terhadap kepuasan selanjutnya meneliti variabel lain yang
pasien di Puskesdi Puskesmas Pujon belum diteliti seperti pengaruh kinerja
Kabupaten Malang (p value 0,034 < 0,05 petugas, kecepatan pelayanan terhadap
maka Ho ditolak). Pengaruhnya bersifat kepuasan pasien.
positif artinya semakin tinggi skor sarana
prasarana maka semakin tinggi skor UCAPAN TERIMA KASIH
kepuasan pasien dan sebaliknya. Terimakasih kepada kepala
Puskesmas serta responden yang telah
Hasil pengujian hipotesis yang ketiga telah berperan dalam terlaksananya penelitian ini.
membuktikan ada pengaruh yang signifikan
53

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.2, 2019, hal 39-53

REFERENSI

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.


(2010). Profil Kesehatan Kabupate Jombang
2014. Jombang.
Kotler, P. (2000). Marketing
Management.(Edisi Indonesia oleh
HendraTeguh, Ronny dan Benjamin
Molan). Jakarta: PT Indeks.
Tjiptono, F. dan G. C. (2005). Service,
Quality, and Satisfactio. Yogyakarta:
AndiOffset.

You might also like