Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 1
MUQADIMMAH Setelah menyadari betapa mendesaknya keperluan akan Kitab Tertib Tbadah yang berisi naskah mengenai Tertib Tbadah Gereja yang pokok yang menjelaskan rincian "Tertib" (rubrik) untuk pelaksanaannya secara semestinya dan teratur oleh para Presbiter dan Diakon, maka Kitab Tertib Ibadah (Liturgikon) ini diterjemahkan. Penterjemahan Kitab Tertib Ibadah kita kali ini mengikuti beberapa prinsip dasar, yaitu: Sebagai Gereja yang termasuk dalam keluarga "Pentarkhi Purba" dari Gereja Timur mula-mula yang mengikuti Tertib Ibadah yang dipakai oleh "Gereja Agung” yaitu Gereja- gereja Yerusalem (Palestina), Antiokhia (Syria), Aleksandria (Mesir), dan Konstantinopel (Asia Kecil, Turki), maka naskeh Tertib Ibadah dalam kitab ini maupun_penjelasan pelaksanannya (termasuk praktek masa kini yang menentukan kidung-kidung tertentu yang harus dinyanyikan oleh paduan suara akan mengikuti tertib yang biasanya dapat dijumpai dalam Kitab-kitab Tertib Tbadah dalam bahasa Yunani dan Arab yang memantulkan tradisi tadi Meskipun kehidupan liturgis Gereja lokal biasanya tidak mengikuti seluruh lingkaran ibadah harian, namun demikian tertib ibadah semacam itu dimasukkan juga, sehingga kitab ini akan memiliki integritas sebagai suatujilid kitab liturgis yang lengkap. Karena keanck-ragaman praktek-praktek lokal yang sah itu banyak sckali dijumpai dalam kehidupan liturgis Gereja, maka semua tertib ibadah ini dicantumkan dalam bentuk atradisionalnya dan tanpa disingkat-singkat, dengan demikian memberikan kesempatan bagi presbiter untuk memimpin ibadah atau memimpin ibadah bersama imam yang lain dalam situasi lokal yang bermacam-macam itu Kiranya Kitab Tertib Tbadah ini menjadi panduan yang sangat berguna bagi para presbiter dan diakon Gereja Orthodox Indonesia bagi mengatisipasi perkembangan lebih Janjut Iman Orthodox di bumi kita tercinta ini. Segala masukan, saran dan koreksi atas terjemahan dan perbendaharaan kata sangat diharapkan dari para teman rohaniwan terhormat. Saya menyadari bahwa perbendaharaan kata yang digunakan dalam terjemahan ini kurang sempurna, Jakarta, 12 Maret 2004 Romo Matius

You might also like