Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

Lingua. Volume XVII Nomor 1.

Januari 2021

Lingua XVII (1) (2021)


LINGUA
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Terakreditasi Sinta 3 berdasarkan Keputusan Dirjend Penguatan Riset
dan Pengembangan, Kemenristek Dikti No 21/E/KPT/2018
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua

TINDAK TUTUR EKSPRESIF KOMENTAR MASYARAKAT DALAM VIDEO


YOUTUBE KOMPAS TV KEEFEKTIFAN BELAJAR DI RUMAH

Reviana Astriani, Harun Joko Prayitno


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Info Artikel Abstract
The purpose is to describe the expressive speech acts of public comment on the
Sejarah Artikel:
effectiveness of home learning in Kompas TV youtube videos, and to describe the
Diterima expressive speech acts of community comments on the effectiveness of learning at
16 Juli 2020 home in YouTube compass TV videos. The research used is a type of qualitative
description research. This research data in the form of speeches on public comments
Disetujui on the effectiveness of learning at home in Kompas TV YouTube videos in the
8 Oktober 2020 episodes of March to April 2020. Data collection techniques in this study by means of
literature and note-taking techniques. Data collected in the form of words, phrases
Dipublikasikan and sentences of community comments related to the effectiveness of learning at
28 Januari 2021 home on social media YouTube Kompas TV. The method used in data analysis used in
this study is the pragmatic equivalent method. Results of research The expressive
Keywords: speech act form or form of public commentary in this study produced 40 speech data
Expressive speech that contained expressive speech acts. There are 7 forms or forms of expressive
acts, Youtube, speech acts, namely complaining speech, insinuating speech, criticizing speech,
Study at home happiness speech, angry speech, annoyed speech, and sympathetic speech which
researchers find in community comments. The expressive speech acts strategy is
divided into 2, namely the direct strategy (30%) and the indirect strategy (70%).
Kata Kunci:
Tindak tutur Abstrak
ekspresif, Youtube,
Tujuan yaitu untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur ekspresif komentar
Belajar di rumah
masyarakat pada keefektifan belajar di rumah dalam video youtube Kompas TV dan
mendeskripsikan strategi tindak tutur ekspresif komentar masyarakat pada
keefektifan belajar di rumah dalam video youtube Kompas TV. Penelitian yang
digunakan yaitu jenis penelitian deskripsi kualitatif. Data penelitian ini berupa
tuturan pada komentar masyarakat pada keefektifan belajar di rumah dalam video
youtube Kompas TV pada episode bulan Maret sampai April 2020. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara teknik pustaka dan teknik simak-
catat. Data yang dikumpulkan berupa kata, ungkapan dan kalimat komentar
masyarakat terkait keefektifan belajar di rumah di media sosial youtube Kompas TV.
Metode yang digunakan pada analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode padan pragmatis. Hasil penelitian Bentuk atau wujud tindak tutur
ekspresif komentar masyarakat pada penelitian ini menghasilkan 40 data tuturan
yang mengandung tindak tutur ekspresif. Terdapat 7 bentuk atau wujud tindak tutur
ekspresif yaitu tuturan mengeluh, tuturan menyindir, tuturan mengkritik, tuturan
kebahagiaan, tuturan marah, tuturan kesal, dan tuturan simpati yang peneliti
temukan dalam komentar masyarakat. Strategi tindak tutur ekspresif terbagai
menjadi dua, yaitu strategi langsung (30%) dan strategi tidak langsung (70%).

(C) 2021 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


Alamat korespondensi P-ISSN 1829 9342, E-ISSN 2549-3183
revianaastriani@gmail.com
1
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

PENDAHULUAN menyatakan tindak tutur adalah penghasil kalimat


Bahasa sering diucapkan untuk sehari- dalam kondisi tertentu. Situasi tuturan dapat juga
hari. Bahasa merupakan alat perantara untuk disebut dengan peristiwa tutur yang disesuaikan
berkomunikasi dalam kegiatan sehari-hari, baik dengan tempat atau situasi di sekitar penutur dan
formal maupun nonformal. Bahasa sebagai setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam
fungsi bagi manusia, untuk komunikatif. Bahasa mengemukakan pikiran dan perasaan melalui
juga merupakan gambaran lambang bunyi yang tuturan, tuturan langsung ataupun tidak langsung.
arbitrer yang dipergunakan anggota kelompok Manusia sebagai makhluk sosial sering
untuk bekerjasama dan berkomunikasi satu menggunakan berbagai macam tindak tutur, salah
sama lain serta untuk mendefinisikan diri, satunya tindak tutur ekspresif. Masyarakat
Kridalaksana (Chaer, 2012). Saat melakukan menggunakan alat komunikasi media sosial seperti
komunikatif, manusia selalu menyampaikan line, whatsapp, twitter, instagram, youtube. Seperti
gagasan, maksud, perasaan atau emosi. yang kemukakan oleh (Nasrullah, 2016) media sosial
Perkembangan dan kemajuan budaya suatu sendiri merupakan media internet yang
masyarakat masyarakat membuat bahasa di memungkinkan penggunanya untuk menyampaikan
kalangan masyarakat menjadi berkembang. tentang dirinya, maupun berinteraksi, bekerja sama,
Pada media sosial netizen merupakan berbagi, berkomunikasi denan pengguna lain dan
seseorang atau sekelompok orang yang sering membentuk ikatan sosial secara virtual. Contohnya
memberikan komentar atau tanggapan kepada pada media sosial video pada chanel youtube
sosok atau komunitas tertentu. Melalui Kompas TV ramai membahas tentang keefektifan
komunikasi, akan terjadi suatu peristiwa tutur pembelajaran di rumah. Tulisan dan ujaran yang
yang dibentuk oleh serangkaian tindak tutur membahas keefektifan pembelajaran di rumah ini
untuk mencapai suatu tujuan. Menurut menuai pro dan kontra dari sebagaian masyarakat.
(Indrawati, 2017) perkembangan budaya juga Ada masyarakat yang setuju adapun masyarakat
mempengaruhi perkembangan bahasa, maka yang tidak setuju bahkan menyindir pemerintah
dari itu bahasa dan budaya sulit untuk karena pernyataan yang dilontarkan oleh
dipisahkan karena dua hal tersebut saling pemerintah tidak sesuai dengan kenyataan yang di
melengkapi. Berbahasa merupakan kebutuhan hadapi dan dirasakan oleh siswa maupun orang tua
penting bagi manusia (Pangesti, 2019). dikarenakan kurangnya fasilitas yang dimiliki oleh
Sependapat dengan (Chaer, 2010) sebagian siswa. Di dalam tayangan video pada chanel
mengutarakan bahwa bahasa digunakan oleh youtube Kompas TV jika dianalisis memiliki
penuturnya sebagai alat untuk berkomunikasi beberapa jenis tindak tutur ekspresif komentar
atau berinteraksi kepada mitra tutur dalam masyarakat tentang keefektifan belajar di rumah.
tuturan. Dalam pragmatik, bahasa lisan Tidak semua uturan ekspresif mengambarkan
terwujud dalam bentuk tuturan dengan istilah sindiran saja, tetapi ada banyak jenis tuturaan
tindak tutur (Elmita & Ratna, 2013). Di bidang ekspresif yang ditemukan dalam komentar
pragmatik mempelajari dan menganalisis masyarakat tersebbut seperti ucapan terimakasih,
makna hubungan dengan situasi-situasi dalam pujian, keluhan,dan sebagainya. Tindak tutur
suatu ucapan. ekspresif merupakan tindak tutur untuk penutur
Bahasa yang digunakan dalam media mengekspresikan perasaan melalui tuturan sesuai
sosial disebut bahasa multitafsir. Bahasa yang konteksnya serta mempunyai beberapa fungsi
tidak dapat disamakan antara perasaan dengan seperti menyindir, menyalahkan, mengeluh,
bahasa tulisan yang dimaksud, sepemikiran meminta maaf, mengucapkan selamat, menyanjung,
dengan (Prayitno, 2019) yang mengungkapkan dan mengucapkan terima kasih (Rosita, 2019).
bahwa bahasa yang digunakan dalam media Tindak tutur ekspresif media sosial youtube
sosial pada dasarnya adalah bahasa yang komentar masyarakat sebagai salah satu kajian
mengandung kebencian terhadap kepribadian bahasa yang menarik untuk diteliti karena hal ini
pembicara. Sedangkan menurut (Searle, 2017) tidak hanya menyangkut dengan aspek kebahasaan

2
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

juga sosial budaya. Peneliti tertarik untuk keefektifan siswa maupun mahasiswa saat
mengkaji tentang tindak tutur eksepresif melakukan belajar di rumah menggunakan metode
komentar masyarakat tentang belajar dirumah daring. Sedangkan sumber data penelitian ini adalah
dalam video youtube Kompas TV karena tuturan komentar masyarakat terhadap dalam video
banyak masyarakat yang melontarkan persaan dari akun youtube Kompas TV. Sumber data yang
mereka melalui media tulisan atau tuturan digunakan untuk melengkapi proses penelitian ini
tidak langsung dengan tujuan agar mendapat berupa sumber tertulis, foto, atau gambar, dan
respon atau tanggapan dari mitra penutur yaitu semua data tersebut sebagai informasi saat proses
narasumber yang ada dalam video wawancara penelitian berlangsung.
tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu
terdapat dua rumusan masalah yang akan metode padan. Saat menganalisis data peneliti
dibahas dalam penelitian ini. (a) Bagaimanakah menggunakan metode padan pragmatis. Seperti yang
bentuk–bentuk tindak tutur ekspresif komentar diungkapkan oleh Sudaryanto (2015:15) metode
masyarakat pada keefektifan belajar dirumah padan, alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak
dalam video youtube Kompas TV?, (b) menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan.
Bagaimanakah strategi tindak tutur ekspresif Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi,
komentar masyarakat pada keefektifan belajar misalnya satuan kebahasaan menurut reaksi atau
dirumah dalam video youtube Kompas TV? akibat yang timbul pada mitra tutur ketika satuan
Tujuan penelitian ini yaitu, untuk kebahasaan itu dituturkan oleh penutur. Metode ini
mendeskripsikan bentuk–bentuk tindak tutur digunakan untuk mengidentifikasi, misalnya satuan
ekspresif komentar masyarakat pada kebahasaan menurut reaksi atau akibat yang timbul
keefektifan belajar di rumah dalam video pada mitra tutur ketika satuan kebahasaan itu
youtube Kompas TV dan untuk dituturkan oleh penutur. Sesuai dengan data-data
mendeskripsikan strategi tindak tutur ekspresif tuturan hasil analisis yang menunjukan reaksi pada
komentar masyarakat pada keefektifan belajar mitra tutur saat satuan kebahasaan itu diucapkan
dirumah dalam video youtube Kompas TV. oleh penutur.

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN


Jenis penelitian ini menggunakan jenis Hasil penelitian bentuk atau wujud tindak
penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, tutur ekspresif komentar masyarakat pada
yaitu jenis penelitian yang digunakan dalam keefektifan belajar di rumah dalam video chanel
mengidentifikasi makna dari fenomena youtube Kompas TV. Analisis data penelitian ini
penelitian dengan cara mendeskripsikan dalam meliputi dua hal, yakni: 1) bentuk-bentuk tindak
bentuk kata atau tulisan (Moleong, 2010:6). tutur ekspresif komentar masyarakat pada
Penelitian ini mempelajari bahasa dalam keefektifan belajar di rumah dalam video youtube
komunikasi tertentu. Data pada penelitan yaitu kompas tv, dan 2) strategi tindak tutur ekspresif
tuturan yang diambil dari komentar keefektifan komentar masyarakat pada keefektifan belajar
belajar di rumah terhadap video pada akun dirumah dalam video youtube kompas tv. Komentar
youtube Kompas TV yang di dalam tuturan masyarakat tentang keefektifan belajar di rumah
tersebut mengandung maksud yang ditujukan pada video youtube Kompas TV yang dianalisis
untuk pengguna media youtube maupun menghasilkan 41 data tuturan yang mengandung
pemerintah tentang keefektifan belajar di tindak tutur ekspresif. Terdapat 7 bentuk atau wujud
rumah yang dilakukan beberapa bulan terakhir tindak tutur ekspresif. Terdapat (10) kategori
ini yaitu dari bulan maret hingga saat ini. Jenis tuturan mengeluh, (15) kategori tuturan menyindir,
data yang digunakan yaitu data pirmer dan data (6) kategori tuturan mengkritik, (2) kategori tuturan
sekunder. Data pada penelitian ini adalah kebahagiaan, (2) kategori tuturan marah, (3)
komentar masyarakat dalam video dari akun kategori tuturan kesal, dan (1) kategori tuturan
youtube Kompas TV yang membahas tentang simpatik,yang peneliti temukan dalam komentar

3
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

masyarakat. 1. Tuturan Mengeluh

1. Bentuk-Bentuk Tindak Tutur Ekspresif Tindak tutur ekspresif mengeluh merupakan


Komentar Masyarakat Dalam Video tindak tutur yang tejadi karena muculnya rasa
Youtube Kompas Tv Keefektifan Belajar kecewa, sedih, kesal yang disebabkan oleh perasaan
Di Rumah marah saat melakukan pekerjaan yang banyak dan
tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Acuan untuk mengkaji penelitian tindak Berikut ini pemaparan analisis data bentuk atau
tutur ekspresif ini mengacu pada teori Searle wujud tindak tutur ekspresif mengeluh.
yang bertujuan untuk memperlihatkan sikap (1)
penutur terhadap keadaan tertentu (Sari, Eksplikatur : pusing beli kuota mulu
2014). Teori ini digunakan ketika data sudah Konteks : - Pn : Jaya gupi febrian (nama
terkumpul selanjutnya untuk di klasifikasi akun youtube)
sesuai bentuk-bentuk ujaran tindak tutur - Mt : pemerintah
ekspresif. Bentuk juga bisa diartikan sebagai - Pn mengeluh kepada mt
wujud. Bentuk atau wujud tindak tutur karena dengan kegiatan
ekspresif komentar masyarakat pada penelitian belajar dirumah
ini menghasilkan 40 data tuturan yang mengharuskan pn untuk
mengandung tindak tutur ekspresif. Terdapat 7 membeli kuota internet
bentuk atau wujud tindak tutur ekspresif. Penada lingual : pusing
Terdapat (10) kategori tuturan mengeluh, (15) Maksud : Pn mengeluh kepada
kategori tuturan menyindir, (6) kategori pemerintah sebagai mitra tutur
tuturan mengkritik, (2) kategori tuturan dengan adanyan dan
kebahagiaan, (2) kategori tuturan marah, (3) diberlakukannya kegiatan
kategori tuturan kesal, dan (2) kategori tuturan belajar di rumah menambah
simpatiyang peneliti temukan dalam komentar beban pn dan dianggap tidak
masyarakat. efektif karena mengharuskan
membeli kuota agar dapat
Presentasi Bentuk - Bentuk Tindak
mengikuti pembelajaran
Tutur Ekspresif
Simpati dirumah
Kesal 5%
8%
Marah (2)
5% Eksplikatur : belajar online memang
Mengeluh bagus di rumah aja, tapi saya
Kebahagiaan 25%
5% udah ga ada uang buat beli
kuota. Bagaimana udh ga
Mengkritik kerja 3 minggu saya tukang
15% cukur tempat kerja tutup
Menyindir Konteks : - Pn : Welly Chandra (nama
37%
akun youtube)
- Mt : pemerintah
- Pn mengeluh kepada mt
Gambar 1. Bentuk-Bentuk Tindak Tutur tentang pengeluaran
Ekspresif Komentar Masyarakat Dalam Video pembelian kuota
Youtube Kompas Tv Keefektifan Belajar Di Penada lingual : ga ada uang buat beli kuota
Rumah Maksud : Pn mengeluh kepada
pemerintah karena kegiatan
belajar dirumah ini menjadi

4
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

tidak efektif dengan adanya 2. Tuturan Menyindir


kendala tidak dapat membeli
kuota karena pn tidak Tindak tutur ekspresif menyindir merupakan
memiliki uang dan sudah tindak tutur yang terjadi karena adanya faktor
tidak bekerja selama 3 ungkapan isi hati masyarakat dalam menanggapi
minggu atau mengkomentari keefektifan belajar di rumah
yang sedang dilakukan oleh seluruh siswa maupun
Bentuk tuturan mengeluh diatas
mahasiswa untuk megikuti anjuran yang diberikan
ditemukan data tindak tutur ekspresif
oleh pemerintah. Agar mitra tutur dapat
mengeluh dengan penanda lingual “Kadang Sok
memperbaiki kegiatan belajar dirumah bisa menjadi
Kelingan Jaman Mbiyen” Tuturan tersebut
efektif karena sindiran yang disampaikan oleh
dalam bahasa Indonesia berarti terkadang
penutur. Berikut ini pemaparan analisis data bentuk
masih teringat zaman dahulu atau masa lalu.
atau wujud tindak tutur ekspresif menyindir.
Dalam hal ini dituturkan bahwa Pn terkadang
(1)
masih teringat sesuatu yang pernah dialaminya
pada masa lalu dari penelitian (Evi Chamalah & Eksplikatur : Kasih kuota internet juga dong.
Turahmat, 2012). Dengan demikian, kutipan Kalau habis ga ada uang kan
tersebut merupakan kutipan dari tindak tutur kasian juga. Apalagi yang
mengeluh sebab terdapat ekspresi mengeluh ekonominya kurang
dari Pn yang terkadang masih teringat suatu hal Konteks : - Pn : Smo ke (nama akun
yang pernah dialami oleh penutur sendiri. pengguna youtube)
Berbeda dengan penelitian Evi Chamalah & - Mt : pemerintah
Turahmat,2012) bahwa penelitian ini Pn - Pn menyindir kepada mt
mengeluhkan kejadian yang pernah dialami untuk memberikan fasilitas
dulu karena kejadian yang dialami oleh Pn kuota internet untuk siswa
sekarang tidaklah sesuai dengan harapan Pn. yang ekonominya kurang
Selanjutnya penelitian relevan ditemukan Penada : Kasih kuota internet juga dong
data tindak tutur ekspresif mengeluh lainnya lingual
dari penelitian ini dengan penanda lingual Maksud :Pn memberikan sindirian
“Cukup uang Anda untuk bagi-bagikan?”, kepada pemerintah sebagai mt
dijawab oleh penutur dengan tuturan “Kadang- untuk memberikan bantuan
kadang, kalau gak ya terpaksa saya suruh kuota internet kepada siswa
mereka foto copy” dengan penelitian diatas yang ekonominya kurang agar
(Cintya Nurika Ilma,2017). Penelitian dari siswa dapat efektif mengikuti
Cintya mengambil data dari acara rumah pembelajaran dari rumah
perubahan Rhenald Kasali sedangkan
penelitian diatas mengambil data dari (2)
komentar masyarakat dalam video youtube Eksplikatur : Harusnya digratiskan lah paket
Kompas TV keefektifan belajar di rumah. data, tolong lah bumn hadir
Penelitian yang membahas tentang tindak tutur buat rakyat
ekspresif dengan penanda lingual “semester 3: Konteks : - Pn : Mustaqim Benthio
demi dah udah nggak sanggup lagi sama tugas” (nama akun pengguna youtube)
penelitian dari (Nurma Indah & Farida, 2019). - Mt : pemerintah
Penelitian dari Nurma & Farida ini memiliki - Pn menyindir mt untuk
kesamaan dengan penelitian diatas yaitu sama- memberikan fasilitas paket
sama penelitian mengambil dan menganalisi data gratis untuk rakyat
data dari media sosial tentang komentar Penada : Harusnya digratiskan lah paket
keluhan masyarakat terutama keluhan lingual data
mahasiswa. Maksud : Pn memberikan sindiran

5
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

kepada perintah untuk memberikan domba kepada siswa yang berprestasi.


memberikan fasilitas paket Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian
data intenert gratis untuk diatas yaitu mitra tutur atau sasaran dari tuturan
siswa dalam kegiatan pada kedua penelitian ini adalah pemerintah.
belajar dirumah supaya
efektif 3. Tuturan Mengkritik
Bentuk tindak tutur ekspresif megkritik.
Bentuk tuturan menyindir penelitian Bentuk tindak tutur ekspresif biasanya terjadi atau
ditemukan data tindak tutur ekspresif muncul karena Pn atau penutur akan menyampaikan
menyindir dengan penanda lingual “Risky mung suatu pendapat atau penilaian terhadap suatu hal
glandrah sik males-males wegah mikir”. Konteks yang disampaikan oleh seseorang. Berikut ini
dalam tuturan tersebut terjadi pada saat guru pemaparan analisis data bentuk atau wujud tindak
memberikan tugas namun muridnya malah tutur ekspresif mengkritik.
melamun. Ujaran yang disampaikan penutur (1)
untuk mitra tutur yaitu bertujuan untuk Eksplikatur : belajar dirumah itu beda ma di
menyindir agar mitra tutur mau berfikir dan sekolah. Belajar online ga ada,
mengerjakan tugas yang diberikan oleh penutur namanya juga kota kecil. Jawa
yang merupakan gurunya. Menyindir barat. Cuman di kasih buku tematik
diharapkan mampu memberikan efek bagi sama buku cemerlang aja.
mitra tutur agar melakukan hal lebih baik. Hal Konteks : - Pn : Lia Riani (nama akun
ini sudah sesuai dengan data tindak tutur pengguna youtube)
ekspresif menyindir yang terdapat pada - Mt : pemerintah dan guru
penelitian ini pada penelitian (Yuliana, et. al, - Pn mengkritik mt walaupun
2013). Penelitian ini juga memiliki perbedaan siswa belajar dirumah tetapi
yaitu penelitian Yuliana data diambil dari siswa hanya diberikan buku saja
percakapan guru dengan siswa sedangkan Penada : Belajar online ga ada. Cuman di
penelitian ini data diambil dari komentar lingual kasih buku tematik sama buku
masyarakat pada video chanel youtube kompas cemerlang aja
tv. Maksud : Sebagai orang tua pn mengkritik
Penelitian selanjutnya memiliki kegiatan yang diterapkan oleh
persamaan yaitu penelitian ini dengan pemerintah dan guru tidak lah
penelitian diatas sama sama menganalisis data efektif bagi siswa untuk belajar
tentang tindak tutur ekspresif menyindir pada dirumah karena siswa hanya
penelitian ini dengan penanda lingual pada diberikan buku pegangan seperti
tuturan (d) “Ini, nih bacot-bacotnya netizen” buku tematik dan cemerlang saja
dan (e) ”Pengadu domba” tetapi, penelitian dari tidak ada kegiatan pembelajaran
Mufidah memiliki perbedaan yaitu penelitian secara daring dikarenakan daerah
yang Mufida teliti mengambil data dari program tempat tinggal mereka tidak
acara televisi yang disiarkan langsung memiliki fasilitas yang memadai
penelitian dilakukan oleh (Mufidah, 2020) untuk menunjang kegiatan
sedangkan penelitian diatas mengambil data tersebut
dari media sosial yaitu youtube.
Penelitian yang lainnya dari (Iin Andini, (2)
2014) ditemukan data tuturan menyindir Eksplikatur : simpel akar masalahnya :
dalam penelitian ini dengan penanda lingual pendidikan kita tidak penah
“jangan jangan nanti pelajarnya jadi pintar adu dirancang untuk dilakukan
domba”. Konteks dari tuturan tersebut secara jarak jauh
bermaksud menyindir bupati Purwakarta yang Konteks : - Pn : Radheksa Bintang

6
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

Akbar (nama akun pengguna Nofrita, 2016). Terdapat perbedaan dari penelitian
youtube) yang dilakukan oleh Misra dengan peneitian di atas
- Mt : pemerintah yaitu perbedaan terdapat pada data penelitian dari
- Pn mengkritik mt karena Misra diambil dari cerita novel sedangkan penelitian
belum siap untuk di atas mengambil data dari media sosial yaitu
melakukan kegiatan belajar youtube. Tetapi, penelitian ini sama-sama meneliti
dirumah secara online tentang tindak tutur ekspresif mengkritik.
Penada pendidikan kita tidak penah
lingual dirancang untuk dilakukan 4. Tuturan Kebahagiaan
secara jarak jauh Tuturan ekspresif kebahagiaan merupakan
Maksud : Pn memberikan kritikan tindak tutur yang terjadi karena beberapa faktor
kepada pemerintah yang seperti kesenangan, perasaan bahagia, jatuh cinta,
dinilai belum siap untuk serta keberuntungan lainnya. Berikut ini pemaparan
merealisasikan atau analisis data wacana wujud tindak tutur ekspresif
menerapkan kegiatan belajar kebahagiaan.
dirumah secara online maka (1)
dari itu sebagian masyarakat Eksplikatur : Akhirnya bisa belajar sambil
menilai bawah belajar dirumah rebahan
secara online tidak efektif Konteks - Pn : prof. Cocoa
disebagian daerah – daerah - Mt : pemerintah
terpencil dan terplosok di - Pn mengungkapkan luapan
Indonesia kebahagian kepada mt
karena pn menganggap
Penelitian ini dengan penanda lingual kegiatan belajar di rumah
“orang miskin yang haknya dicuri orang-orang efektif dan lebih fleksibel
yang tidak amanah” Pn secara terus terang Penada lingual : Akhirnya
mengkritik orang-orang yang mencuri hak Maksud : Pn meluapkan
orang miskin. Penelitian ini memiliki kesamaan kebahagiaannya kepada Mt
dengan penelitian diatas Pn sama-sama secara karena menurut pn dengan
terus terang mengkritik mt yang melakukan adanya kegiatan belajar
perilaku yang menyimpang dan dapat dirumah pn bisa belajar
membebankan orang lain sesuai dengan dengan fleksibel tanpa adanya
penelitian (Wulandari, et. al, 2015). peraturan tertentu dari
Penelitian yang relevan selanjutnya sekolah seperti belajar dengan
dengan penanda lingual ““apia bak buoksa Rup, tiduran,bermain, dan
nipihdo liakpaina mimirangan” (bagaimana sebagainya.
dengan rambutmu ini Rup, tipis ini lihatlah dulu
pirang). Penelitian Yanti ini memiliki (2)
perbedaan dengan penelitian di atas. Penelitian Eksplikatur : enak banget nih, sensasinya
dari Yanti ini pn atau penutur memberikan luar biasa pasti sekolah online
ejekan kepada mitra tutur penelitian dilakukan Konteks - Pn : Why me
oleh (Yanti Sariasih,2017). - Mt : pemerintah
Penelitian selajutnya dengan penanda - Pn mengungkapkan luapan
lingual “kalau begitu, mengapa hanya orang kebahagian kepada mt
Tionghoa yang merayakan ulang tahun, kita karena pn menganggap
tidak?” pn secara tidak langsung memberikan kegiatan belajar di rumah
kritikan kepada mt agar tidak membuat mt menyenangkan dan lebih
jengkel dan tersinggung penelitian dari (Misra fleksibel

7
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

Penada lingual : enak banget nih sudah mengubah datang lebih awal dan tidak datang
Maksud : Pn meluapkan ungkapan lambat. Penelitian Ali ini memiliki kesamaan dengan
kebahagiaannya kepada Mt penelitian diatas yaitu sama-sama menganalisis
karena menurut pn dengan tindak tutur ekspresif kebahagiaan. Tetapi,
adanya kegiatan belajar perbedaannya terdapat pada data yang dianalisis.
dirumah pn bisa belajar Penelitian Ali mengambil data dari percakapan guru
dengan fleksibel dan dan siswa saat pembelajaran berlangsung sedangkan
menyenangkan tanpa harus penelitian diatas mengambil data dari komentar
pergi ke sekolah seperti biasa masyarakat melalui media sosial youtube.
dan mengerjakan tugas bisa
dimana saja. 5. Tuturan Marah
Tuturan ekspresif marah merupakan salah
Penelitian yang serupa ditemukan data satu emosi negatif yang muncul karena rasa kecewa
yang menunjukkan tuturan ekspresif dalam diri individu. Orang marah biasanya
kebahagiaan yaitu, Batang: baru denganmu aku menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan
merasa tenang, Semarang: senyum manismu kemarahannya, namun juga disertai dengan sorot
membuat hatiku terang. Konteks tuturan ini mata yang tajam, muka merah padam, tangan yang
merupakan plesetan nama-nama kota yang ada bergerak-gerak, serta berbagai ekspresi lain. Jika
Jawa Tengah. Data tersebut termasuk dalam melalui tulisan biasanya seseorang mengungkapkan
bentuk tuturan ekspresif kebahagiaan, kemarahannya dengan memcapslock atau membold
dikarenakan Batang: baru denganmu aku tulisannya dan terkadang juga memberikan tanda
merasa tenang, Pn merasakan senang, bahagia seru (!) pada akhir tulisan. Berikut ini pemaparan
ketika bersama seorang yang dimaksudkan analisis data wacana wujud tindak tutur ekspresif
petutur. Lalu Semarang: senyum manismu marah.
membuat hatiku terang penelitian dari (1)
(Kusmanto, 2019). Maksud data dari Eksplikatur : di bali udah dari satu bulan
(Kusmanto, 2019) yaitu ketika melihat senyum yang lalu, asli mending gw
orang yang di maksudkan akan membuat hati masuk sekolah dari pada gini,
melayang-layang. tugasnya gk tanggung-
Penelitian dengan konteks “Ifan aku janji tanggung cuy
aku akan menjaga kebahagiaan yang telah Konteks - Pn : adirepublic of game
kamu berikan terhadap hidupku”, Pn merasa - Mt : pemerintah dan guru
bahagia merupakan ungkapan kebahagiaan - Pn marah kepada mt
yang dirasakan Syahdu (petutur) bersama Ifan karena dengan belajar
(penutur). Kebahagiaan itu muncul karena dirumah pn terbebani
antara Ifan (penutur) dan Syahdu (petutur) tugas yang diberikan oleh
merasakan senang atau suka satu sama lain dan guru sangat banyak dan
berjanji akan menjaga kebahagiaan yang telah pn lebih memilih untuk
penutur berikan sehingga petutur masuk sekolah
mengungkapkan tuturan berupa kebahagiaan Penada asli mending gw masuk sekolah dari
penelitian ini dilakukan oleh (Murti, Nisai lingual pada gini
Muslihah, & Permata Sari, 2018). Maksud : Pn marah kepada pemerintah dan
Penelitan selanjutnya dengan penanda guru yang memberikan tugas
lingual “ibu senang sekali hari ini kepada Fadel kepada siswa selama belajar
dan Saskia karena sudah datang cepat dan tidak dirumah itu tidak efektif karena
lambat lagi” penelitian dari (Ali Karim, 2017) siswa merasa terbebani dan siswa
yaitu pn menyatakan kesenangan si penutur lebih memilih belajar di sekolah
kepada mitra tutur karena siswa tersebut daripada belajar dirumah

8
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

(2) dengan penanda lingual “Lha kok dari tadi rame


Eksplikatur : PAK,WA ITU TINGGAL DI terus” tuturan ini mengandung daya pragmatik
DOWNLOAD! memarahi pada penelitian yang dilakukan (Rina
GIMANA YANG TIDAK PUNYA Yuliana, etc.al,2013) dalam tuturan tersebut guru
PONSEL? GIMANA YANG bermaksud memarahi siswa karena siswa tersebut
TIDAK PUNYA PAKET DATA ramai terus sedangkan tugas yang diberikan oleh
ATAU AKSES? guru belum selesai yaitu tugas untuk membaca.
Konteks - Pn : Faizal Azmi Penelitian ini memiliki persamaan yaitu sama-sama
- Mt : pemerintah meneliti tentang tindak tutur ekspresif marah secara
- Pn marah kepada mt yang langsung tapi, penelitan yang dilakukan oleh Rina ini
tidak memperhatikan siswa mengambil data dari percakapan guru dengan siswa
yang tidak memiliki fasilitas saat pembelajaran dikelas sedangkan penelitian
untuk mengikuti kegiatan diatas mengambil data pada komentar masyarakat
belajar dirumah dari media sosial.
Penada lingual PAK,WA ITU TINGGAL DI Penelitan yang serupa selanjutnya dengan
DOWNLOAD! penanda lingual “SUDAH SAYA SIAPKAN INI. AGAR
Maksud : Pn marah kepada TIDAK BOCOR....!!” tuturan dari penelitian yang
pemerintah tentang sikap dilakukan oleh (Indah Utami, 2019) memiliki
pemerintah yang tidak maksud yaitu pn mengungkapkan rasa
memperhatikan dan ketidaksukaannya atau marah secara langsung
menganggap remeh tentang kepada mt dikarenakan adanya kebocoran anggaran
belajar di rumah padahal negara dan kebocoran ini penangkapan aparat
sebagian siswa ada yang pemerintah yang terlibat korupsi. Persamaan data
tidak memiliki fasilitas yang diambil dari dua penelitian ini yaitu sama-
seperti ponsel, paket data sama mengambil data dari media internet atau
dan sebagainya untuk dapat media sosial. Terdapat perbedaan penelitian yang
mengikuti kegiatan belajar dilakukan oleh Indah menganalisis dari humor
dirumah secara daring meme politik 2019 sedangkan penelitian diatas
dengan efektif menganalisis tentang komentaratau tanggapan
masyarakat tentang kegiatan belajar di rumah.
Penelitian yang serupa ditemukan data
“Notulen bisa diprint out nggak? Kamu gak bisa 6. Tuturan Kesal
tulis pakai tangan. Masak laptop gitu banyak Tuturan ekspresif kesal rasa benci dalam
masih pakai tangan, kampungan banget.” Pn konteks tuturan ini dalam artian penutur merasakan
marah karena pada saat pn membutuhkan kekesalan terhadap siswanya. Merupakan klasifikasi
notulen untuk meneliti isinya menyaksikan tindak tutur ekspresif yaitu ‘kebencian’, maksudnya
sekretaris menulis notulen secara manual. penutur dalam tuturan itu menyampaikannya
Kemarahan bersumber dari dugaan dengan rasa kesal. Berikut ini pemaparan analisis
ketidakakuratan notulen atau mt karena data wacana wujud tindak tutur ekspresif kesal .
kecepatan tangan yang sangat terbatas (1)
dibandingkan peralatan mengetik, seperti Eksplikatur : di kampungku tak bisa tak
laptop penelitian ini dilakukan oleh (Mursia ada jaringan internet
Ekawati, 2017). Persamaan penelitian (Mursia Konteks - Pn : Atan Mandah
Ekawati, 2017) dengan penelitian diatas yaitu - Mt : pemerintah
penlitian ini sama-sama menjelalaskan tindak Pn kesal kepada mt karena
tutur ekspresif marah yang dirasakan oleh pn keadaan kampungnya yang
kepada mt. tak ada jaringan internet yang
Penelitian relevan yang juga serupa menyebabkan tidak efektifnya

9
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

belajar dirumah menggunakan kalian yang membayar pajak. Macam mana? Besok
model pembelajaran daring hari terakhir dan setelah itu rumah kalian aku ambil
Penada : kampungku dan tak ada dan BRUUMM !! Retaakk...” Penutur marah dan kesal
lingual jaringan internet karena mitra tutur dan warga desa selama ini tidak
Maksud : Pn mengungkapkan rasa ada yang membayar pajak. Penutur mengancam
kesal kepada mt tentang dengan menjatuhkan menjatuhkan hukuman kepada
keadaan di kampung tempat mitra tutur dan penduduk. Penutur dalam tuturan
tinggalnya karena tidak ada itu menyampaikannya dengan rasa kesal penelitian
jaringan internet yang dilakukan oleh (Anis Nurulita Rahma, 2016).
membuat terkendala dan Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian
menyebabkan tidak efektifnya diatas yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Anis
belajar di rumah yang selalu Nurulita Rahma, 2016) menjelaskan rasa kesalnya
membutuhkan jaringan pn kepada mt secara langsung sedangkan penelitian
internet di atas menjelaskan rasa kesalnya secara tidak
(2) langsung kepada mt.
Eksplikatur : aku sering begadang, karna Penelitian yang serupa dengan penelitian
ngerjain tugas diatas dengan penanda lingual “Kau memang
Konteks - Pn : Nayarasya D sengaja, saya liat kau. Sudah salah tidak ada
- Mt : guru mengaku”. Tuturan tersebut berfungsi sebagai tindak
- Pn kesal kepada mt karena tutur ekspresif diujarkan pn kepada mt karena pn
tugas yang banyak membuat merasa tidak suka dengan kelakuan mt yang
pn sering begadang merusak pintu sekolah kelas X yang berada di lantai
Penada : Begadang dan ngerjain tugas dua dan pn kesal karena mt tidak mau mengakui
lingual kesalahannya. Tuturan ini ditemukan dalam
Maksud : Pn mengungkapkan rasa kesal penelitian yang dilakukan oleh (Siti Mardiah,2020).
kepada mt karena mt Penelitian dari Siti ini memiliki perbedaan dengan
memberikan tugas banyak penelitian di atas yaitu perbedaan menjelaskan rasa
kepada siswa selama kegiatan kesalnya pn kepada mt secara langsung sedangkan
belajar dirumah karena penelitian diatas menjelaskan rasa kesalnya secara
dianggap tidak efektif dan tidak langsung kepada mt.
membuat siswa kurang belajar
Penelitian yang relevan lainnya 7. Tuturan Simpati
ditemukan data “Seng crito berarti wes selesai”. Tuturan ekspresif simpati keikutsertaan
dengan rasa benci. Rasa benci dalam konteks merasakan perasaan (senang,susah,sedih) orang
tuturan ini dalam artian penutur merasakan lain. Tuturan simpati ini biasanya digunakan untuk
kekesalan terhadap siswanya. Pada contoh (2) menunjukkan rasa peduli penutur terhadap
merupakan klasifikasi tindak tutur ekspresif penderitaan orang lain. Berikut ini pemaparan
yaitu ‘kebencian’, maksudnya penutur dalam analisis data wacana wujud tindak tutur ekspresif
tuturan itu menyampaikannya dengan rasa simpati.
kesal penelitian dilakukan oleh (Eka Nur Isnaini (1)
& Atiqah Sabardila, 2016). Penelitian diatas Eksplikatur Yang tidak punya hp
memiliki kesamaan dengan penelitian dari (Eka sibuk tanya tetangga.
Nur Isnaini & Atiqah Sabardila, 2016) yaitu Kasian
sama – sama mengungokapkan rasa kesal Konteks - Pn : Munaaji
kepada mt karena sikap dan perilaku yang - Mt : pengguna media
dilakukan mt terhadap pn. youtube
Penelitian yang revelan selanjutnya - Pn mengungkapkan rasa
ditemukan data “Kau Somad? Tak satupun dari simpati kepada pengguna

10
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

youtube terutama père et nous voudrions vous offrir toute notre compas-
pemerintah tentang siswa sion” ‘Kami sangat terkejut atas berita meninggalnya
yang tidak memiliki hp ayahanda secara mendadak, dan kami sampaikan
harus bertanya kepada turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada
tetangga anda sekeluarga’ penelitian dilakukan oleh (Siti
Penada lingual : Kasian Perdi, 2012). Penelitian (Siti Perdi, 2012) dengan
Maksud : Pn mengungkapkan penelitian diatas memiliki kesamaan yaitu
rasa simpati kepada mt mengungkapkan rasa simpatik kepada mitra tutur
jika belajar dirumah tetapi bedanya penelitian dari (Siti Perdi, 2012)
yang dilakukan tidak meneliti tindak tutur ekspresif belasungkawa atau
efektif bagi siswa yang tuturan sedih dalam bahasa prancis sedangkan
tidak memiliki hp karena penelitian diatas meneliti tentang tuturan simpatik
selalu bertanya kepada kepada mitra tutur yang sedang membutuhkan
tetangga agar tidak bantuan.
tetinggal materi Penelitian berikutnya serupa dengan
pembelajaran atau penelitian diatas dengan penanda lingual “Selamat ya
informasi yang buat puput” penelitian yang dilakukan oleh (Nurul
disampaikan oleh guru Azmi, 2017) memiliki perbedaan yaitu penelitian
melalui media daring dari Nurul ini menunjukkan rasa simpatinya guru
memberikan ucapan selamat kepada siswa yang
(2) telah mengikuti lomba tari tradional yang di ikuti
Eksplikatur : aku hampir tiap hari bagi seluruh sekolah menegah pertama se kota Palu.
hospot ketetangga ku untuk Sedangkan penelitian diatas menunjukkan rasa
ngerjain soal sejak pandemi simpati kepada seseorang yang membutuhkan
karna buat beli paket data mahal, bantuan contohnya seperti seseorang yang sedang
kerjaan ortunya sepi. mengalami kesulitan ekonomi.
Lumayanlah amal kuota Penelitian relevan selanjutnya dengan
Konteks - Pn : Tain id penanda lingual “Te atone nasa’am esan oes aebon
- Mt : siswa onla’na? Neo Anfeto, kais musesbom ha ena” yang
- Pn mengungkapkan rasa berarti “Te orang itu kenapa jadi kurang ajar begitu?
simpati kepada tetangga Neo anak,jangan paksa diri ya mama” penelitian yang
karena pn menganggap dilakukan oleh (Siti Hajar & Heni Purniawati, 2018)
kegiatan belajar di rumah memiliki persamaan dengan penelitian diatas yaitu
membutuhkan paket data sama-sama pn memberikan rasa simpati kepada
Penada bagi hospot ketetangga ku lawan tutur. Tetapi, perbedaan dari kedua penelitian
lingual ini adalah penelitian dari Siti mengambil data dari
Maksud Pn mengungkapkan rasa simpati percakapan seseorang secara langsung sedangkan
kepada mt yang merupakan penelitian diatas mengambil data dari komentar
tetangga pn yang sedang masyarakat secara tidak langsung melalui media
kesulitan ekonomi. Pn pun sosial.
membantu mt dengan
membrikan hospot gratis agar mt
dapat mengikuti kegiatan belajar 2. Strategi Tindak Tutur Ekspresif Komentar
di rumah secara efektif. Masyarakat Dalam Video Youtube Kompas Tv
Keefektifan Belajar Di Rumah
Penelitian yang serupa dengan penelitian Strategi merupakan cara yang dilakukan
diatas ditemukan data “Nous sommes sous le penutur kepada mitra tutur untuk menyampaikan
choc de la nouvelle de la mort soudaine de votre maksud tuturan sebagai mana langkah mereka untuk

11
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

menyampaikan komentar agar tereleasikan dengan ciri orang Indonesia yang lebih suka basa-
dengan baik. Tindak tutur dapat dibedakan basi atau tidak berterus terang dalam bertutur
menjadi 2 menurut (Wijana dan Rohmadi, dengan lawan tutur. Hasil penelitian tersebut
2011) yaitu tindak tutur langsung dan tindak diperkuat temuan penelitian yang dilakukan oleh
tutur tidak langsung. Oleh sebab itu dalam (Fatma, Prayitno, Jamaludin, Jha, & Badri, 2019),
penelitian ini strategi terbagai menjadi 2, yaitu bahwa yang membahas salah satu strategi tidak
strategi langsung dan stragtegi tidak langsung langsung dalam pragmatik untuk mendapatkan
Tuturan yang disampaikan tersebut banyak jawaban ya atau tidak dalam interaksi kelas. Dengan
ragamnya, diantaranya terima kasih, meminta menggunakan filsafat teori komunikasi, kadang-
maaf, mengeluh, memuji, kebahagiaan, dan kadang seseorang menggunakan bentuk interogatif
mensemogakan. (Prayitno et al., 2019), dan jawaban ya/tidak sebagai cara tidak langsung
menyatakan tindakan kesopanan dalam bahasa untuk mengekspresikan tindak tutur direktif.
adalah perilaku komunikasi yang harus
memperhatikan etika. Etika atau sopan santun 1) Strategi Tindak Tutur Langsung
dalam komunikasi harus menghubungkan
kekuatan dan makna.. Berikut ini disajikan Strategi tindak tutur langsung merupakan
strategi tindak tutur ekspresif komentar kalimat yang dituturkan apabila kalimat perintah,
masyarakat dalam menanggapi video youtube tanya, dan berita difugsikan secara konvensional.
Kompas TV. Seperti contohnya, kalimat berita digunakan untuk
menyatakan atau memberitakan sesuatu. Kalimat
Strategi Tindak Tutur Ekspresif tanya digunakan untuk menanyakan sesuatu, dan
Komentar Masyarakat
seterusnya. Kalimat berita digunakan untuk
menyatakan atau memberitakan sesuatu. Kalimat
tanya digunakan untuk menanyakan sesuatu, dan
seterusnya. Strategi tindak tutur ekspresif komentar
Strategi
Langsung masyarakat yang tidak dominan muncul adalah
30% strategi tindak tutur langsung. Dari 40 tuturan hanya
Strategi ada 12 tuturan diantaranya termasuk ke dalam
Tidak strategi tindak tutur langsung. Berikut disajikan data
Langsung strategi langsung sebagai salah satu yang akan
70% dibahas dalam penelitian ini

(1)
Gambar 2. Strategi Tindak Tutur Ekspresif Eksplikatur : pusing beli kuota mulu
Komentar Masyarakat Dalam Video Youtube Konteks - Pn : Jaya gupi febrian
Kompas TV Keefektifan Belajar - Mt : pemerintah
- Pn mengeluh kepada mt
Diagram pada gambar 2 menunjukkan 28 karena dengan kegiatan
data tindak tutur ekspesif tidak langsung belajar dirumah
dengan presntase 70% dan 12 data tindak mengharuskan pn untuk
tutur ekspresif langsung dengan presentase membeli kuota internet
30%. Itu artinya masyarakat Indonesia dalam Penada : pusing
bertutur ekspresif memilih cara-cara tidak lingual
langsung atau tidak berterus terang untuk Maksud : Pn mengeluh kepada pemerintah
memberikan komentar dan tanggapan dengan adanya kegiatan belajar
mengenai permasalahan yang sedang terjadi dirumah menambah beban pn dan
saat ini yaitu kegiatan belajar di rumah yang dianggap tidak efektif karena
dianjurkan oleh pemerintah. Seperti sejalan mengharuskan membeli kuota agar

12
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

dapat mengikuti pembelajaran PONSEL? GIMANA YANG TIDAK


dirumah PUNYA PAKET DATA ATAU AKSES?
Tuturan (1) dapat dikategorikan Konteks - Pn : Faizal Azmi
sebagai tuturan yang disampaikan dengan - Mt : pemerintah
strategi tindak tutur langsung. Tuturan yang - Pn marah kepada mt yang tidak
berupa mengeluh tersebut diwujudkan dalam memperhatikan siswa yang tidak
bentuk kekecewaan. Penutur mengeluh memiliki fasilitas untuk mengikuti
terhadap mt karena pn merasa terbebani kegiatan belajar dirumah
dengan adanya kegiatan belajar di rumah pn Penada : PAK,WA ITU TINGGAL DI
mengeluarkan biaya untuk membeli kuota lingual DOWNLOAD!
internet. Maksud : Pn marah kepada pemerintah
(2) tentang sikap pemerintah yang tidak
Eksplikatur : di kampungku tak bisa tak ada memperhatikan dan menganggap
jaringan internet remeh tentang belajar di rumah
Konteks - Pn : Atan Mandah padahal sebagian siswa ada yang
- Mt : pemerintah tidak memiliki fasilitas seperti ponsel,
- Pn kesal kepada mt karena paket data dan sebagainya untuk
keadaan kampungnya yang dapat mengikuti kegiatan belajar
tak ada jaringan internet dirumah secara daring dengan efektif
yang menyebabkan tidak
efektifnya belajar dirumah Tuturan (3) dapat dikategorikan sebagai
menggunakan model tuturan yang disampaikan dengan strategi tindak
pembelajaran daring tutur langsung. Tuturan yang berupa marah tersebut
Penada : kampungku dan tak ada diwujudkan dalam bentuk sangat tidak senang .
lingual jaringan internet Penutur marah terhadap mt karena sikap
Maksud : Pn mengungkapkan rasa kesal pemerintah yang tidak memperhatikan dan
kepada mt tentang keadaan di menganggap remeh tentang belajar di rumah
kampung tempat tinggalnya padahal sebagian siswa ada yang tidak memiliki
karena tidak ada jaringan fasilitas seperti ponsel, paket data dan sebagainya
internet yang membuat untuk dapat mengikuti kegiatan belajar dirumah
terkendala dan menyebabkan secara daring dengan efektif.
tidak efektifnya belajar dirumah
yang selalu membutuhkan 2) Strategi Tindak Tutur Tindak Langsung
jaringan internet
Strategi tindak tutur tidak langsung adalah
Tuturan (2) dapat dikategorikan cara penyampaian tindak tutur menggukan bentuk
sebagai tuturan yang disampaikan dengan tuturan yang tidak sama dengan maksud tuturan
strategi tindak tutur langsung. Tuturan yang yang disampaikan. Berikut disajikan data strategi
berupa mengeluh tersebut diwujudkan dalam tidak langsung sebagai salah satu yang akan dibahas
bentuk sebal. Penutur kesal terhadap mt karena dalam penelitian ini
di tempat tinggal pn tidak ada jaringan internet (4)
yang membuat terkendala dan menyebabkan Eksplikatur : kalo untuk keluarga kurang
tidak efektifnya belajar dirumah yang selalu mampu gimana mau belajar
membutuhkan jaringan internet. online, hp gk punya
(3) Konteks - Pn : Gondes Art
Eksplikatur : PAK,WA ITU TINGGAL DI - Mt : pemerintah
DOWNLOAD! - Pn menyindir pemerintah
GIMANA YANG TIDAK PUNYA atas ketidak efektifan belajar

13
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

dirumah karena merasa tersedia


kasian dengan keluarga yang Maksud : Pn mengkritik pemerintah
kurang mampu akan yang hanya fokus terhadap
terkendala dan tertinggal daerah yang memiliki fasilitas
pembelajaran sebab tidak yang lengkap untuk
memiliki fasilitas yang mengikuti kegiatan belajar
memadai dirumah secara online dan
Penada : gimana mau belajar online, hp pemerintah dinilai kurang
lingual gak punya memperhatikan masyarakat
Maksud : Pn menyindir pemerintah yang yang ada didaerah tidak
tidak memperhatikan siswa yang memiliki fasilitas dan
tidak bisa mengikuti kurangnya pengetahuan
pembelajaran online karena terhadap teknologi
terkendala oleh fasilitas yang
mereka tidak miliki sehingga Tuturan (5) dapat dikategorikan sebagai
dapat mengambat mereka untuk tuturan yang disampaikan dengan strategi tindak
belajar dirumah tutur tidak langsung. Tuturan yang berupa
mengkritik tersebut diwujudkan dalam bentuk
Tuturan (4) dapat dikategorikan kebencian. Penutur mengkritik mt karena mt dinilai
sebagai tuturan yang disampaikan dengan hanya fokus terhadap daerah yang memiliki fasilitas
strategi tindak tutur tidak langsung. Tuturan yang lengkap untuk mengikuti kegiatan belajar
yang berupa menyindir tersebut diwujudkan dirumah secara online dan pemerintah dinilai
dalam bentuk kekesalan. Penutur menyindir mt kurang memperhatikan masyarakat yang ada
karena tidak memperhatikan siswa yang tidak didaerah tidak memiliki fasilitas dan kurangnya
bisa mengikuti pembelajaran online karena pengetahuan terhadap teknologi.
terkendala oleh fasilitas yang mereka tidak Berdasarkan hasil penelitian diatas
miliki sehingga dapat mengambat mereka ditemukan beberapa penelitian terdahulu yang
untuk belajar dirumah. relevan dengan penelitian ini yang menganalisis
tindak tutur ekspresif diantaranya. Penelitian yang
(5) memusatkan kajiannya tentang tindak tutur
Eksplikatur : “yang dibahas itu kan hanya ekspresif pada media sosial terdahulu yang pernah
daerah yang lengkap fasilitas. diteliti oleh beberapa peneliti seperti (Amanah
Bagaimana dengan kami yang Hijriah,2016) persamaan dari penelitian Amanah
berada di daerah? Selain Hijriah yaitu sama-sama membahas tuturan yang
ketidakmampuan atau terdapat di media sosial dan hasil temuanya berupa
bahkan buta iptek, fasilitas menunjukkan bahwa jenis tuturan ilokusi yang
juga tidak tersedia” digunakan Mario Teguh pada jejaring sosial facebook
Konteks - Pn : Marolop Nainggolan periode bulan Januari 2016, ekspresif. Namun,
- Mt : pemerintah perbedaannya dalam penelitian ini data diambil dari
- Pn mengkritik mt karena medis sosial facebook, perbedaan selanjutnya dari
kurang memperhatikan penelitian ini yaitu penelitian tidak terfokus pada
daerah yang terkendala tidak tutur ekpresif melainkan tuturan ilokusi.
dengan fasilitas yang tidak Menghasilkan beberapa tidak tutur seperti tindak
tersedia tutur perlokusi, ilokusi, dan direktif.
Penada lingual : Bagaimana dengan kami Hasil penelitian yang menghasilkan
yang berada di daerah? Selain kajiannya tentang tindak tutur ekspresif seperti
ketidakmampuan atau bahkan penelitian (Evi Chamalah & Turahmat,2012).
buta iptek, fasilitas juga tidak Persamaan dengan penelitian Evi Chamalah &

14
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

Turahmat adalah sama-sama mengkaji tentang tuturan simpatiyang peneliti temukan dalam
tindak tutur ekspresif. Namun, perbedaannya komentar masyarakat.
penetilian dari Evi Chamalah & Turahmat 2. Strategi tindak tutur ekspresif komentar
menganalisis data mengenai tindak tutur masyarakat pada keefektifan belajar di rumah
ekspresi bak truk sedangkan penelitian diatas dalam video youtube kompas tv strategi
menganalisis data pada komentar masyarakat merupakan cara yang dilakukan penutur kepada
yang terdapat di media sosial youtube. Hasil mitra tutur untuk menyampaikan maksud
penelitian ditemukan adanya 10 tuturan dan tuturan sebagai mana langkah mereka untuk
tindak tutur ekspresif ditemukan 11 tuturan. menyampaikan komentar agar tereleasikan
Banyaknya cara tuturan tersebut belum tentu dengan baik. Oleh sebab itu dalam penelitian ini
semuanya akan berhasil dengan mulus. Bisa strategi terbagai menjadi 2, yaitu strategi
saja gagal dan tidak sesuai keinginan dalam langsung (30%) dan stragtegi tidak langsung
mengomunikasikan. (Irma, 2017). (70%) .
Tuturan marah secara tidak langsung
menunjukkan bahwa dapat disampaikan
DAFTAR PUSTAKA
melalui cara yang lain, bisa dari menyindir atau
dengan cara mengutarakannya lewat
Andini, I. (2014). Iin Andini. BAHTERA: Jurnal
perumpamaan orang disekitar. Serta makna
Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 13(1), 11–19.
yang telah disampaikan itu kurang lebih
Anggraeni, S. F., Tajuddin, S., & -, N. (2018).
berfokus kepada orang ketiga, atau keempat.
Expressive Speech Acts and Cultural Values in
(Ekawati, 2018). Selanjutnya penelitian yang
Collection of Short Stories Wahah Al-Asdiqa’. El
dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian
Harakah (Terakreditasi), 20(1), 99.
yang menghasilkan tindak tutur ekspresif
https://doi.org/10.18860/el.v20i1.4828
berupa mengkritik. Perbedaan terletak pada
Anita, A., & Dwi, L. (2017). PENGGUNAAN TINDAK
objek kajian Misra menggunakan novel dan
TUTUR EKSPRESIF DALAM ACARA HITAM PUTIH
menggunakan teori Chaer sebagai acuan
DI TRANS7. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra
menganalisis datanya dilakukan oleh (Misra
2(2).
Nofrita,2016).
Apriastuti, N. N. A. A. (2017). Bentuk, Fungsi Dan
Jenis Tindak Tutur Dalam Komunikasi Siswa Di
SIMPULAN
Kelas Ix Unggulan Smp Pgri 3 Denpasar. Jurnal
Berdasarkan hasil penelitian dari “Tindak
Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1), 38–
Tutur Ekspresif Komentar Masyarakat pada
47.
Keefektifan Belajar di Rumah dalam Video
Astuti, S. P. (2017). Tindak Tutur Ekspresif terhadap
Youtube Kompas TV”. Hasil penelitian ini dapat
Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Islam
disimpulkan menjadi dua sebagai berikut .
Sultan Agung Semarang. Nusa: Jurnal Ilmu
1. Bentuk-bentuk tindak tutur ekspresif
Bahasa Dan Sastra, 12(3), 103.
komentar masyarakat pada keefektifan
https://doi.org/10.14710/nusa.12.3.103-112
belajar di rumah dalam video youtube
A’yuni, N. B. Q., & Parji, P. (2017). Tindak tutur
Kompas TV pada penelitian ini
ilokusi novel Surga Yang Tidak Dirindukan
menghasilkan 40 data tuturan yang
karya Asma Nadia (kajian pragmatik). Linguista:
mengandung tindak tutur ekspresif.
Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, Dan
Terdapat 7 bentuk atau wujud tindak tutur
Pembelajarannya, 1(1), 6.
ekspresif. Terdapat (10) kategori tuturan
https://doi.org/10.25273/linguista.v1i1.1307
mengeluh, (15) kategori tuturan
Azmi, N., & Karim, A. (n.d.). TINDAK TUTUR
menyindir, (6) kategori tuturan
EKSPRESIF DALAM PEMBELAJARAN KELAS VIII
mengkritik, (2) kategori tuturan
SMP NEGERI 19 PALU. Bahasantodea,5(3)137–
kebahagiaan, (2) kategori tuturan marah,
147.
(3) kategori tuturan kesal, dan (2) kategori

15
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

Damayanti, W., Bahasa, B., & Kalimantan, P. Hijriah, A. (2016). TUTURAN ILOKUSI BAHASA
(2014). EKSPRESI BAHASA PADA KOLOM MOTIVASI MARIO TEGUH PADA JEJARING
REHAT DALAM HARIAN KOMPAS SOSIAL FACEBOOK (Illocutionary Speech
(TINJAUAN TINDAK TUTUR). Multilingual, Language Motivation Mario Teguh Social
XIII(2). Networking On Facebook). Tuah Talino,
Dwi, L., & Zulaeha, I. (2017). Tindak Tutur 8(September), 1–12.
Ekspresif Humanis dalam Interaksi Humairah, L. H., Agustina, A., & Manaf, N. A. (2019).
Pembelajaran di SMA Negeri 1 Batang: Ideologi Sekularisme Dalam Komentar
Analisis Wacana Kelas. Seloka: Jurnal Masyarakat Tentang Wacana Pilkada Dki Jakarta
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Di Media Sosial. RETORIKA: Jurnal Bahasa,
6(2), 111–122. Sastra, Dan Pengajarannya, 12(2), 177.
Ekawati, M. (2018). Kesantunan Semu Pada https://doi.org/10.26858/retorika.v12i2.8627
Tindak Tutur Ekspresif Marah Dalam Indah, N. (2019). Tindak Tutur Ekspresif di Akun
Bahasa Indonesia. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa Instagram @Kampuszone. Hasta Wiyata: Jurnal
Dan Sastra, 1 (1), 1. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,2(4),
https://doi.org/10.14421/ajbs.2017.0110 33-40.
1 Indrayanti, N., Haryadi, H., & Baehaqie, I. (2019).
Fatma, F., Prayitno, H. J., Jamaludin, N., Jha, G. K., Tindak Tutur Ilokusi Dalam Wacana Naskah
& Badri, T. I. (2019). Directive Speech Acts Drama Deleilah Tak Ingin Pulang Dari Pesta
in Academic Discourse: Ethnography of Karya Puthut E.a. Jurnal Sastra Indonesia, 8(1),
Communication from Gender Perspective 62–67. https://doi.org/10.15294/jsi.v8i1.29951
in Higher Education. Indonesian Journal on Insani, E. N., & Sabardila, A. (2016). Tindak Tutur
Learning and Advanced Education (IJOLAE), Perlokusi Guru Dalam Pembelajaran Bahasa
2(1), 27–46. Indonesia Kelas Xi Smk Negeri 1 Sawit Boyolali.
https://doi.org/10.23917/ijolae.v2i1.8829 Jurnal Penelitian Humaniora, 17(2), 176.
Gani, E. (2019). Kesantunan Berbahasa https://doi.org/10.23917/humaniora.v17i2.250
Indonesia Dalam Tindak Tutur Melarang 9
Dan Mengkritik Pada Tujuh Etni. Lingua, Irma, C. N. (2017). Tindak Tutur dan Fungsi Tuturan
15(2), 195–205. Ekspresif dalam Acara Rumah Perubahan
Gómez, L. U. (2014). Pedir perdón en latín. el Rhenald Kasali. SAP (Susunan Artikel
acto de habla de la disculpa en las obras de Pendidikan), 1(3), 238–248.
plauto y terencio. Journal of Emerita, https://doi.org/10.30998/sap.v1i3.1181
Revista de Linguistica y Filologia Clasica, Jayanti, M., & Subyantoro, S. (2019). Pelanggaran
82(1), 69–97. Prinsip Kesantunan Berbahasa pada Teks di
https://doi.org/10.3989/emerita.2014.04. Media Sosial. Jurnal Sastra Indonesia, 8(2), 119–
1328 128. https://doi.org/10.15294/jsi.v8i2.33718
Hajar Siti, H. P. (2018). KESANTUNAN Juita, N. (2016). Tindak tutur ekspresif dalam talk
BERBAHASA DALAM TINDAK TUTUR show indonesia lawak klub. Jurnal Pendidikan
EKSPRESIF MASYARAKAT TIMOR. RIKSA Bahasa Dan Sastra,5(2), 568–573.
BAHASA, 4(2), 247–252. Julehah. (2014). Tindak Tutur Siswa dalam
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415 Pembelajaran Bahasa Indonesia SMKN 4 Bandar
324.004 Lampung. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, Dan
Hardiati, W. (2018). Tindak Tutur Sarkastik Di Pembelajarannya), 2(1), 2–15.
Media Sosial (Sarcastic Speech Acts in Juwita, S. R. (2014). Tindak Tutur Ekspresif Dan
Social Media). Jurnal Bahasa, Sastra Dan Komisif Dalam Debat Calon Presiden Republik
Pembelajarannya, 8(1), 123. Indonesia 2014 : Studi Analisis Wacana. Jurnal
https://doi.org/10.20527/jbsp.v8i1.4817 Eduscience, 3(1), 37–48.

16
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

Kirana, C., Sumarlam, & Sulistyo, E. T. (2018). Karya Andrea Hirata. Jurnal Pendidikan Rokania,
Tuturan Ekspresif dalam Humor Politik 1(1), 51–60.
Republik Sentilan Sentilun di Metro TV Prayitno, H. J., Kusmanto, H., Nasucha, Y., Rahmawati,
(Tinjauan Pragmatik). Kembara: Jurnal L. E., Jamaluddin, N., Samsuddin, S., & Ilma, A. A.
Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan (2019). The Politeness Comments on The
Pengajarannya, 4(1), 1–11. Indonesian President Jokowi Instagram Official
Kentary, A., Ngalim, A., & Prayitno, H. J. (2015). Account Viewed From Politico Pragmatics and
Tindak Tutur Ilokusi Guru Berlatar The Character Education Orientation in The
Belakang Budaya Jawa : Perspektif Gender. Disruption Era. Indonesian Journal on Learning
Jurnal Penelitian Humaniora, 16(1), 61–71. and Advanced Education (IJOLAE), 1(2), 52–71.
Kusmanto, H. (2019). Tindak Tutur Ilokusioner https://doi.org/10.23917/ijolae.v1i2.8785
Ekspresif Plesetan Nama Kota di Jawa Purba, A. (2011). Tindak Tutur dan Peristiwa Tutur.
Tengah : Kajian Pragmatik Jurnal Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 1(1), 77–
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 91. https://online-
Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra journal.unja.ac.id/pena/article/view/1426
Indonesia, 4(2), 127–132. Rahayu, Siti, P. (2012). Bentuk Dan Makna Tuturan
Lexy J. Moleong, D. M. A. (2019). Metodologi Ekspresif Meliputi (a) Tindak Tutur Langsung
Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). PT. Literal, (B) Tindak Tutur Tidak Langsung Literal,
Remaja Rosda Karya. (C) Tindak Tutur Langsung Tidak Literal, Dan
https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2013.02 (D) Tindak Tutur Tidak Langsung Tidak Literal.
.055 Litera, 11(1), 12.
Mardiah, S., Tadulako, U., & Pendahuluan, I. https://doi.org/10.21831/ltr.v11i1.1152
(2020). Tindak tutur ekspresif dalam Rahma, A. N. (2014). Analisis Tindak Tutur Ilokusi
percakapan nonformal siswa di madrasah dalam Dialog Film Animasi Meraih Mimpi.
aliyah muhammadiyah palu. Jurnal Bahasa Skriptorium, Vol. 2, No(2), 13–24.
dan Sastra, 5(1), 127–134. Rohmadi, M. (2014). Kajian Pragmatik Percakapan
Mashudi, R., Musanif, A. M., Aziz, A. Y. A., & Guru Dan Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa
Mohamad, H. (2013). Faktor kesopanan Indonesia. Jurnal Paedagogia, Fakultas Keguruan
dan strategi komunikasi dalam genre Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,
perbincangan di televisyen. GEMA Online 17(1), 53–61.
Journal of Language Studies, 13(3), 163– Sari, F. D. P. (2012). Tindak Tutur Dan Fungsi
178. Tuturan Ekspresif Dalam Acara Galau Nite Di
Mufidah. (2020). Tindak Tutur Direktif dan Metro Tv: Suatu Kajian Pragmatik. Skriptorium,
Ekspresif pada Acara Brownis dalam 1(2), 1–14.
Program Trans TV. Jurnal Bahasa Dan Sastra, J. B. (2017). KECAMATAN TANJUNG LUBUK
Sastra, 5(3), 94–107. KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Murti, S., Nisai Muslihah, N., & Permata Sari, I. Pendahuluan. 1(2), 79–86.
(2018). Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Setiawan, F. A., Arisanty, D., Hastuti, K. P., & Rahman,
Kehormatan di Balik Kerudung Sutradara A. M. (2020). The Effect of Metacognitive Ability
Tya Subiakto Satrio. Silampari Bisa: Jurnal on Learning Outcomes of Geography Education
Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Students. Indonesian Journal on Learning and
Daerah, Dan Asing, 1(1), 17–32. Advanced Education (IJOLAE), 2(2), 82–90.
https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v https://doi.org/10.23917/ijolae.v2i2.9257
1i1.7 Siagian, E. S. L., Suwandi, S., & Andayani, A. (2018).
Nofrita, M. (2016). Tindak Tutur Ekspresif Speech Acts and Functions of Expressive Speech
Mengkritik Dan Memuji Dalam Novel of Polish Bipa Learners At Upt Bahasa Uns.
Padang Bulan Dan Cinta Di Dalam Gelas Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa Dan

17
Lingua. Volume XVII Nomor 1. Januari 2021

Pembelajaran Bahasa, 12(1), 12.


https://doi.org/10.24036/ld.v12i1.10135
Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi
Penelitian (Ayup, ed.). Karanganyar-
Klodangan 004/027 Sendangtirto Berbah
Sleman Yk.: Literasi Media Publishing.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik
Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian
Wahana Kebudayaan secara Linguistik. In
Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa:
Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan
secara Linguistik (pp. 22–25). Yogyakarta:
Sanata Darma University Perss.
Sukring. (2016). Pendidik dalam
Pengembangan Kecerdasan Peserta Didik
(Analisis Perspektif Pendidikan Islam).
Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah,
01(1), 69–80.
Studi, P., & Bahasa, P. (2019). Pembelajaran
Bahasa Indonesia Smp Negeri 1 Enam
Lingkung Padang Pariaman. Jurnal
Pendidikan Bahasa Dan Sastra, September.
Tindak Tutur Ekspresif Dalam Humor Meme
Politik 2019 Di Media Internet. (2020).
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia,
6(2), 184–198.
https://doi.org/10.15408/dialektika.v6i2.
11661
Wulandari, Agustina, & Ngusman. (2015).
Tindak Tutur Ekspresif Mario Teguh dalam
Acara “Golden Ways.” Jurnal Bahasa, Sastra
Dan Pembelajaran, 2(1), 99–113.
https://doi.org/https://doi.org/10.24114/
ajs.v5i1.3904
Yuliana, R., Rohmadi, M., & Suhita, R. (2013).
Daya Pragmatik Tindak Tutur Guru Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada
Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal
Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan
Pengajarannya, 1(2), 280–293.
Żelazo, N. (2017). KECAMATAN TANJUNG
LUBUK KABUPATEN OGAN KOMERING
ILIR Pendahuluan. Sastra, Jurnal Bindo,
1(2), 79–86.

18

You might also like