Professional Documents
Culture Documents
917 Transcripts 2424 2 10 20200427
917 Transcripts 2424 2 10 20200427
ABSTRACT
Implementation of Open Selection Policy in Primary High Leadership Position in
Pekanbaru City, Riau Province. The Open Selection Policy in the Top Manager is the
implementation of Law Number 5 Year 2014 concerning the State Civil Apparatus (SCA).
The objective of open selection is to create apparatuses that have professionalism based
on merit system. Implementation of the Open Selection Policy in the City of Pekanbaru
is the first policy implemented in Sumatra. This study uses a descriptive design with
a qualitative approach. Data was collected by interviewing informants consisting of
regional heads, heads of selection teams, SCA who passed selection, observation and
documentation, then analyzed to get a description. The results of the study indicate
that the Implementation of the Open Selection Policy for TOP Managers in the City of
Pekanbaru is carried out with the effectiveness of communication and clear distribution
authority for each organ implementing the policy. Large funds are needed to build
assessment centers, suit workloads and program incentives. There are indications of
time uncertainty at each selection stage. The ideal model for open selection policy in
Pekanbaru City should be an enrichment of the Edwards III Policy Implementation
policy which is equipped with environmental variables and transparency indicators in
communication variables.
Keywords: policy, open selection, management, merit system.
ABSTRAK
Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama di Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Kebijakan Seleksi Terbuka di Top
Manager adalah implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (SCA). Tujuan seleksi terbuka untuk menciptakan aparatur yang memiliki
profesionalisme yang berbasis sistem merit. Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka di
Kota Pekanbaru adalah kebijakan pertama yang diterapkan di Pulau Sumatera. Penelitian
ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan
dengan wawancara kepada informan yang terdiri atas kepala daerah, kepala tim
seleksi, ASN yang lolos seleksi, observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis untuk
mendapatkan deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan
Seleksi Terbuka untuk TOP Manajer di Kota Pekanbaru dilakukan dengan efektivitas
komunikasi dan otoritas pembagian yang jelas untuk setiap organ yang menerapkan
kebijakan. Diperlukan dana besar untuk membangun pusat penilaian, kesesuaian beban
kerja dan insentif program. Ada indikasi ketidakpastian waktu pada setiap tahap seleksi.
Model ideal untuk kebijakan seleksi terbuka di Kota Pekanbaru sebaiknya merupakan
pengayaan teori Implementasi Kebijakan Edwards III yang dilengkapi dengan variabel
lingkungan dan indikator transparansi dalam variabel komunikasi.
Kata kunci: kebijakan, seleksi terbuka, manajemen, sistem merit.
50
Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka ... (A. Mius dkk.)
Sipil Negara), pemerintah menetapkan karena ada pihak yang melihat seleksi
bahwa proses perekrutan jabatan publik terbuka pada jabatan struktural (JPT)
dilakukan melalui Sistem Merit, yakni menyebabkan regenerasi di lingkungan
perekrutan berdasarkan pada kualifikasi, pegawai negeri sipil dalam suatu daerah
kompetensi, dan kinerja secara adil tertentu tidak berjalan dengan baik (dpr.
dan wajar dengan tanpa membedakan go.id tahun 2013 yang diakses pada tanggal
latar belakang politik, ras, warna kulit, 12 Januari 2018). Hal ini disebabkan tidak
agama, asal usul, jenis kelamin, status ada lagi keteraturan bagi aparatur negara
pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. yang mengantri untuk mendapatkan
Sesungguhnya UU ASN menjadi tonggak kesempatan menduduki jabatan. Selain
perbaikan manajemen karier ASN yang itu, Ellen Vembrey Rudiyanto dkk (2015)
dilaksanakan secara fair dan adil. mengutip Eko Prasodjo menekankan
Seleksi terbuka dalam Undang tingginya biaya dalam melakukan seleksi
Undang Aparatur Sipil Negara diatur terbuka. Selengkapnya dapat disimak
dalam Pasal 72 bahwa “setiap PNS yang sebagai berikut.
memenuhi syarat mempunyai hak yang Panitia seleksi dibayar oleh negara
yang terdiri dari akademisi dan praktisi
sama untuk dipromosikan ke jenjang
berdasarkan dengan kedatangan.
jabatan tang lebih tinggi”. Hal ini berarti Setiap kali datang diberi honor Rp
sistem karier dan promosi Pegawai Negeri 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan
Sipil harus terbuka dan kompetitif. Untuk pertemuan minimal 5 (lima) kali,
menindaklanjuti Undang Undang ASN maka akan menghabiskan 10 juta
tersebut, diterbitkan Peraturan Pemerintah untuk satu orang. Jika terdapat 5 (lima)
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen orang, maka akah menghabiskan 50
juta. Kemudian tahap assessment
Pegawai Negeri Sipil. Jabatan Pimpinan
center, yang biayanya tergantung
Tinggi (JPT) sebagaimana diatur dalam dari jenis soal. Namun biaya tersebut
UU ASN adalah pegawai ASN yang diperkirakan berkisat 7-10 juta rupiah
menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT). per orang.
Persyaratan PNS untuk dapat diangkat agar
dapat menduduki suatu jabatan struktural Selain hal tersebut, Pasal 111
(Administrator hingga JPT) salah satunya Undang Undang ASN yang menyatakan
harus memiliki kualifikasi dan tingkat bahwa “…dikecualikan bagi instansi
pemerintah yang telah menerapkan sistem
pendidikan yang telah ditentukan.
merit dalam pembinaan pegawai ASN
Pada hakikatnya kualifikasi dan tingkat
dengan persetujuan ASN”. Hal ini akan
pendidikan akan mendukung pelaksanaan
menimbulkan tafsir yang beragam serta
tugas dalam jabatannya secara profesional, memunculkan ambivalensi ketika instansi
khususnya penerapan kerangka teori, yang dianggap telah menerapkan sistem
analisis metodologi pelaksanaan tugas merit dapat menutup diri dan tidak ingin
dalam jabatannya. membuka pengisian jabatan dari PNS
Pada tataran praktis, tentu saja terdapat instansi lain. Ditambahkan oleh Ellen
kontroversi yang tidak terhindarkan Vembrey Rudiyanto dkk (2015), selain
tidak relevan dengan perpaduan sistem Praktiknya, dari 31 (tiga puluh satu)
prestasi kerja dan pembinaan karier, seleksi JPT yang dibuka untuk dilakukan seleksi
terbuka juga menjadi tidak relevan dengan terbuka, hingga pada H-1 menjelang
sistem kaderisasi. Adanya lelang jabatan penutupan pendaftaran, baru terdapat
akan mengacaukan sistem karier yang 19 orang yang sudah mendaftar. Hal ini
mungkin selama ini dibangun dan dipupuk sebagaimana diungkapkan oleh Sekda
Kota Pekanbaru yang dilansir oleh
oleh aparatur negara. Meskipun demikian,
gaungriau.com (http://www.gaungriau.
Undang Undang ASN dan beberapa aturan
com/indexlainnya/17646/8 diakses
organiknya telah diundangkan dalam
pada tanggal 12 Januari 2018), bahwa
paket kebijakan, sehingga menuntut laporan yang diterima untuk melakukan
pemerintah dan pemerintah daerah untuk pendaftaran JPT Pratama masih 19
melaksanakannya. orang. Sehingga dengan jumlah yang
Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi tidak memenuhi kuota, BKD Kota
Riau menggelar seleksi terbuka pertama Pekanbaru sebagaimana dilansir oleh
kalinya untuk Jabatan Pimpinan Tinggi riaurealita.com (http://riaurealita.com/
Pratama pada tahun 2015 sekaligus amp/detailberita/1317/contact.php diakses
menyelenggarakan amanat UU ASN, guna pada tanggal 5 Februari 2018) melakukan
mengisi sejumlah jabatan JPT Pratama konsultasi kepada Komisi Aparatur Sipil
yang kosong. Dengan berpedoman pada Negara (KASN) untuk mendapatkan
Permenpan RB Nomor 13 Tahun 2014 informasi pengisian jabatan yang sepi
tentang Tata Cara Pengisian Jabatan bahkan kosong peminat. Dikatakan
Pimpinan Tinggi secara Terbuka di bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru akan
Lingkungan Instansi Pemerintah, melakukan seleksi ulang dan kemungkinan
Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru mengusulkan pengisian jabatan yang
melalui Badan Kepegawaian Daerah kosong akan diisi cukup dari pejabat/
(BKD) membuka pendaftaran seleksi PNS yang sudah mengikuti seleksi. Hal
terbuka pada 31 (tiga puluh satu) JPT dan ini menandakan bahwa meskipun digelar
mulai bergerak dengan dikeluarkannya secara terbuka, terdapat beberapa jabatan
Surat Edaran Wali kota Pekanbaru Nomor JPT yang masih kosong dan kurang
600/BKD-PK/274 tentang Seleksi Terbuka peminat.
JPT Pratama di Lingkungan Pemerintah Selain itu, pada sumber yang
Kota Pekanbaru. Hal ini tentu saja menjadi sama yakni gaungriau.com diakui oleh
kesempatan bagi seluruh PNS dari daerah Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru bahwa
lain untuk ikut seleksi. Pada kebijakan hingga saat H-1 pendaftaran terakhir, tidak
tersebut, salah satu pertimbangannya terdapat PNS dari kabupaten/kota lain yang
adalah peningkatan kualitas calon pejabat melakukan pendaftaran meskipun aturan
pimpinan tinggi pratama melalui seleksi membuka kesempatan bagi PNS di luar
yang semakin kompetitif karena jumlah pemerintah Kota Pekanbaru. Meskipun
pelamar akan banyak mengingat tidak demikian, garansi yang diberikan oleh
hanya berasal dari Kota Pekanbaru, Sekda Kota Pekanbaru adalah transparansi
melainkan dari daerah lain juga. dalam proses seleksi. Hal ini dikarenakan
52
Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka ... (A. Mius dkk.)
sama (jenuh). Adapun infoman dalam hasil wawancara dan dokumentasi akan
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1. digunakan untuk keselarasan data.
Tabel 1 Informan Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknik
No Informan Penentuan
Kebijakan Publik dan Implementasi
Informan
Purposive Kebijakan
1 Wali kota Pekanbaru*
Sampling
Definisi kebijakan publik yang paling
Sekretaris Daerah Purposive
2
Kota Pekanbaru* Sampling
populer dikemukaka oleh Dye (2002)
Asisten II bidang Administrasi Purposive
bahwa kebijakan publik “whatever
3 government choose to do or not to do”
Umum Kota Pekanbaru Sampling
Kepala Badan Kepegawaian Purposive (apa pun yang pemerintah pilih untuk
4
(BKD) Kota Pekanbaru* Sampling melakukan atau tidak melakukan).
5
Prof. Dr. Ermaya Suradinata, Purposive Konsep kebijakan di atas mengandung
SH., MH., MS Sampling makna bahwa pemerintah tinggal diam
Purposive pun atas suatu isu atau permasalahan
6 Prof. Dr. Tjahja Supriatna, SU
Sampling
merupakan suatu kebijakan publik atas isu
Purposive
7 Prof. Dr. Khasan Effendy, M.Pd
Sampling
atau permasalahan tersebut. Definisi ini
Peserta Seleksi Terbuka JPT Snowball
kurang memberikan kerangka analisis dan
8 pemahaman yang visioner karena definisi
Kota Pekanbaru Sampling
*Informan Kunci (Key Informan) ini tidak memberikan kategorisasi atas
Sumber: Diolah oleh peneliti, 2018. kegiatan pemerintah. Pemahaman lain
Untuk keperluan validitas data yang diungkapkan oleh Lasswell dan Kaplan
diperoleh, dilakukan teknik triangulasi. dalam Awofeso (2011) bahwa kebijakan
Newman (2013:186) mendefinisikan sebagai suatu program pencapaian tujuan,
triangulasi sebagai “ide untuk melihat nilai-nilai dan praktik yang terarah.
suatu hal dari beberapa sudut pandang Kebijakan adalah serangkaian tindakan
yang dapaat meningkatkan keakuratan. yang diusulkan oleh seseorang, kelompok
Oleh sebab itu Newman membagi atau pemerintah dalam suatu lingkungan
triangulasi kedalam 4 (empat) jenis yaitu tertentu dengan menunjukkan hambatan
triangulasi ukuran, triangulasi pengamat, dan kesempatan terhadap pelaksanaan
triangulasi teori serta triangulasi metode. usulan kebijakan tersebut dalam rangka
Penelitian ini menggunakan 2 (dua) jenis mencapai tujuan tertentu.
triangulasi yakni triangulasi metode Pendapat di atas mengandung beberapa
dan triangulasi teori. Hal ini dilakukan pengertian bahwa kebijakan publik itu
karena dari beberapa teori implementasi merupakan sesuatu yang dilakukan
kebijakan yang ditampilkan pada bagian atau tidak dilakukan pemerintah dalam
sebelumnya, meskipun digunakan satu rangka mencapai tujuan tertentu dengan
teori utama, akan dilakukan sintesa teori mengetahui hambatan-hambatannya.
untuk mendukung dan menemukan Selain itu, pengertian di atas menunjukkan
keunikan dalam penelitian ini. Selain itu, bahwa kebijakan publik harus diwujudkan
54
Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka ... (A. Mius dkk.)
Implementasi kebijakan
merupakan pelaksanaan kegiatan
atau program yang dilakukan
setelah dibuatnya suatu kebijakan
dalam bentuk peraturan. Ripley
dan Franklin (1982) mengatakan
bahwa implementasi adalah hal-
hal yang terjadi setelah (produk)
hukum dikeluarkan untuk mengesahkan Faktor yang memeengaruhi keberhasilan
suatu program, kebijakan, keuntungan Implementasi Kebijakan
atau output yang nyata/jelas. Terminologi Sumber: Edward III (1980:35)
implementasi mengacu pada serangkaian
aktivitas yang mengikuti sebuah pernyataan Penjelasan hubungan keempat faktor
resmi tentang tujuan program dan hasil keberhasilan implementasi kebijakan
yang diinginkan oleh pejabat pemerintah. tersebut telah diuraikan oleh Widodo
Pelaksanaan atau Implementasi merupakan (2010:96) sebagai berikut:
proses untuk memastikan terlaksananya
suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan • Komunikasi
tersebut. Menurut Pressman dan
Informasi perlu disampaikan kepada
Wildavsky (1974:27), menjelaskan bahwa
“Implementasi diartikan berbagai interaksi para pelaku kebijakan agar pelaku
antara penyusunan tujuan dengan sarana- kebijakan dapat mengetahui apa yang
sarana tujuan tindakan dalam mencapai harus mereka lakukan dan apa yang harus
tujuan tersebut. Atau, kemampuan untuk mereka persiapkan sehingga tujuan dan
menghubungkan dalam hubungan kausal sasaran kebijakan dapat dicapai. Menurut
antara yang diinginkan dengan cara untuk Edward III dikutip Widodo (2010:97),
mencapainya”. komunikasi kebijakan memiliki beberapa
Menurut Edward III (1980:28) dimensi, antara lain dimensi transmisi
bahwa “terdapat 4 (empat) faktor yang (trasmission), kejelasan (clarity) dan
memengaruhi keberhasilan atau kegagalan konsistensi (consistency) yang dirinci
implementasi kabijakan yaitu komunikasi, sebagai berikut.
56
Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka ... (A. Mius dkk.)
Seleksi dimulai setelah berakhirnya proses dalam menghasilkan kualitas sumber daya
rekrutmen pegawai. Melalui kegiatan manusia organisasi. Rekrutmen dalam
seleksi pegawai, organisasi membuat Manajemen Sumber Daya Manusia pada
keputusan siapa-siapa saja yang diterima. organisasi dapat menentukan eksistensi
Proses seleksi merupakan tahap-tahap sebuah organisasi. Rekrutmen secara
khusus yang digunakan untuk memutuskan umum berarti penawaran kepada orang-
pelamar mana yang akan diterima. orang sebagai akibat adanya posisi
Proses tersebut dimulai ketika pelamar baru, kebutuhan pegawai atau perluasan
mengajukan lamaran dan diakhiri dengan wilayah kerja. Armstrong (2012:220)
keputusan penerimaan. Hal tersebut mengatakan bahwa rekrutmen merupakan
senada dengan apa yang disampaikan oleh “…are expressed as ad hoc demands for
Berman (2010:10) “Selection technically people because of the creation of new
start when applications have been posts, expansion into new activities or
received”. areas, or the need for a replacement”.
Proses seleksi merupakan proses Berdasarkan pengertian di atas, tampak
pengambilan keputusan bagi calon bahwa rekrutmen dilakukan pada saat-
pelamar untuk diterima atau ditolak. Siapa saat tertentu dan dilakukan akibat adanya
yang akan dipilih, proses yang bagaimana kebutuhan pergantian jabatan, perluasan
dan oleh siapa. Banyak pertimbangan yang wilayah kerja baru serta adanya jabatan
diperlukan untuk memilih orang yang baru.
tepat. Pedoman pokok dalam mengadakan Jika disimak pengertian rekrutmen dan
seleksi adalah spesifikasi jabatan, karena seleksi di atas berlaku baik bagi pegawai
dari situlah diketahui kualitas SDM pada umumnya, termasuk pada pejabat.
yang dibutuhkan. Pelaksanaan seleksi
Pada terminilogi barat, pejabat karier
merupakan salah satu bagian penting
dalam organisasi publik adalah executive
dalam aktivitas atau kegiatan Manajemen
managers atau carrier appointee. Pada
Sumber Daya Manusia terutama untuk
pengadaan pegawai, karena dengan jabatan executive managers biasanya
adanya seleksi maka akan menghasilkan dipilih oleh komite yang melakukan
pegawai yang sesuai dengan kebutuhan seleksi. Hal ini sebagaimana diungkapkan
organisasi baik dan segi jumlah maupun oleh Pynes (2009:207) bahwa “…at the
mutu, yang akan menjamin kelancaran local level and in non profit agencies, the
tugas-tugas dan jalannya aktivitas. Tanpa recruitment and selection of city managers
sumber daya manusia yang berkualitas or executive directors is usually conducted
sebuah organisasi sedang berada dalam by search committees. Usually personnel
posisi sulit untuk mencapai keberhasilan. committees of the city council or board of
Penelitian ini berfokus pada proses directors are responsible for the search”.
rekrutmen dan seleksi khususnya pada Berdasarkan pengertian di atas bahwa
pejabat karier pada level Jabatan Pimpinan pejabat pada organisasi publik/non-profit
Tinggi Pratama di Kota Pekanbaru. dipilih dan diseleksi oleh panitia, tim dan/
Rekrutmen merupakan proses penting atau komite seleksi.
58
Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka ... (A. Mius dkk.)
Tujuan dasar dari proses seleksi adalah penelitian ini, tahapannya telah ditetapkan
untuk memeroleh pegawai yang sesuai dalam Peraturan Menteri Pemndayagunaan
dengan kebutuhan organisasi. Seleksi Aparatur Negara Nomor 13 Tahun 2014
merupakan proses dua arah di mana tentang Pengangkatan Pejabat Tinggi.
dipilih oleh komite yang melakukan
organisasi menawarkan posisi kerja dengan seleksi. Hal
Dalam ini aturan
sebagaimana
tersebutdiungkapkan
secara garisoleh
besarPynes
(2009:207)
konpensasi bahwa “…at sedangkan
yang layak, the local level
calonand terdiri
in nonatasprofit
tahapagencies, the pelaksanaan,
persiapan, recruitment and
selection of city managers or executive
pelamar mengevaluasi organisasi dan daya directors
monitoring dan evaluasi. Adapun committees.
is usually conducted by search rincian
Usually personnel committees of the
tarik posisi serta imbalan yang ditawarkan city council or board of directors are responsible
tahapan rekrutmen Pejabat Tinggi dapat for the
search”. Berdasarkan pengertian
organisasi. Tetapi dalam kenyataannya, di atas bahwa pejabat pada
dilihat pada gambar 2. organisasi publik/non-profit
dipilih dan diseleksi oleh panitia, tim dan/atau komite seleksi.
proses seleksi masih merupakan proses Penelitian ini pegawai
berfokusyang
padasesuai
seleksi
Tujuan dasar dari proses seleksi adalah untuk memeroleh dengan
satu arah, di mana posisi pelamar hanya terbuka, bukan pada
kebutuhan organisasi. Seleksi merupakan proses dua arah di mana organisasi menawarkan seleksi pegawai
dapat kerja
posisi menerima saja posisiyang
dengan konpensasi pekerjaan dengan calon
layak, sedangkan mekanisme
pelamar yang konvensional.
mengevaluasi organisasi
yang
dan dayaditawarkan
tarik posisiorganisasi,
serta imbalan sementara
yang ditawarkan organisasi. Tetapi dalam kenyataannya,
Seleksi terbuka memiliki berbagai istilah
organisasi
proses mempunyai
seleksi kedudukan
masih merupakan yang satuseperti
proses arah, dijobmana posisi
tender, danpelamar hanya dapat
open bidding.
lebih kuat
menerima untuk pekerjaan
saja posisi melakukan yangtawar-
ditawarkan organisasi, sementara organisasi
Seleksi terbuka sudah dipraktikkan mempunyai
di
kedudukan
menawar pada yang pelamar.
lebih kuatNamun,
untuk melakukan
apabila tawar-menawar pada pelamar. Namun,
negara-negara barat dengan istilah yang apabila
terjadi
terjadi kelangkaan
kelangkaan pegawai maka pegawai
pegawai maka akan berbedamempunyai lebih terbuka
pula. Seleksi banyak atau
pilihanyangdalam
memenuhi
pegawai akan pekerjaan. Denganlebih
mempunyai demikian,
banyakorganisasi harus menawarkan tawaran yang lebih
biasa disebut dengan pengisian JPT
menarik dan memberikan insentif
pilihan dalam memenuhi pekerjaan. atau perangsang pada pelamar.
secara Pimpinan adalah
terbuka Tinggi proses
Pratamapengisian
Dengan Pada konteks seleksi
demikian, dan rekrutmen
organisasi harus Jabatan
JPTtelah
yangditetapkan
dilakukandalam melalui
sebagaimana
kompetisi
yang menjadi fokus penelitian ini, tahapannya Peraturan Menteri
menawarkan tawaran yang lebih menarik
Pemndayagunaan Aparatur Negara Nomor 13secara Tahunterbuka/transparan dengan tujuan
2014 tentang Pengangkatan Pejabat
dan memberikan insentif atau perangsang untuk memeroleh aparatur yang memiliki
Tinggi. Dalam aturan tersebut secara garis besar terdiri atas tahap persiapan, pelaksanaan,
pada pelamar.
monitoring dan evaluasi. Adapun rincian tahapan kemampuan, kompetensi
rekrutmen Pejabat Tinggidan integritas
dapat dilihat pada
gambar 2 berikut:
Pada konteks seleksi dan rekrutmen untuk mengisi jabatan tertentu secara
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama efektif dan efisien. Peraturan Pemerintah
sebagaimana yang menjadi fokus GambarNomor2 11 Tahun 2017 mendefinisikan
Tahapan Rekrutmen dan Seleksi Pejabat Tinggi
•Pembentukan
Pelaksanaan •Pelatikan Kandidat
Panitia • Pengumuman Lowongan •Status Kepegawaian
•Penyusunan Standar • Seleksi Adminstrasi •Laporan kepada
• Seleksi Kompetensi
Kompetensi Jabatan • Wawancara Akhir KASN
• Penelusuran Rekam Jejak
• Tes Kesehatan dan Psikologi
Monitoring
Persiapan
dan Evaluasi
Gambar 2
Sumber: diadaptasi dari Permenpan RB No.dan
Tahapan Rekrutmen 13Seleksi
TahunPejabat
2014Tinggi
Sumber: Diadaptasi dari Permenpan RB No. 13 Tahun 2014
Penelitian ini berfokus pada seleksi terbuka, bukan pada seleksi pegawai dengan
mekanisme yang konvensional. Seleksi terbuka memiliki berbagai istilah seperti job tender,
dan open bidding. Seleksi terbuka sudah dipraktekkan di negara-negara barat dengan59
Jurnal Kebijakan Pemerintahan — FPP IPDN
istilah
yang berbeda pula. Seleksi terbuka atau yang biasa disebut dengan pengisian JPT secara
terbuka adalah proses pengisian JPT yang dilakukan melalui kompetisi secara
terbuka/transparan dengan tujuan untuk memeroleh aparatur yang memiliki kemampuan,
kompetensi dan integritas untuk mengisi jabatan tertentu secara efektif dan efisien. Peraturan
Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 mendefinisikan seleksi terbuka adalah pengumuman
J-KP Vol. 2, No. 1, Juni 2019: 49–73
60
Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka ... (A. Mius dkk.)
Gambar 3
Matriks hasil Assessment Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Sumber: Laporan Kinerja KASN, 2018.
62
Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka ... (A. Mius dkk.)
64
Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka ... (A. Mius dkk.)
di Kota Pekanbaru ternyata telah disadari kasus ini adalah honor panitia, honor
oleh kalangan Pemerintah Daerah di mana tim dan kecukupan serta kelayakan
menurut pengakuan kepala BKPSDM antara honor dan beban kerja. Jensen dan
Kota Pekanbaru bahwa selama assessment Meckling (1976:12) dalam teori agensi
dilakukan, tidak ada pengangkatan mendefenisikan insentif sebagai alat untuk
birokrasi di tengah assessment mendorong karyawan dalam memperbaiki
berlangsung. Hal ini dimaksudkan untuk kualitas dan kuantitas kerjanya. Kalangan
menghindari terjadinya misleading tim panitia seleksi mengakui bahwa
terhadap kewenangan yang diemban. Jika insentif dalam seleksi terbuka sebagai
proses berlangsung, sementara pejabat panitia seleksi sesuai dengan beban kerja
yang berwenang diganti, maka akan yang diemban. Secara rinci dikatakan
mengakibatkan terganggunya proses bahwa:
seleksi. … kami selaku panitia seleksi yang
notabene berdomisili di Jakarta
Pengangkatan birokrasi secara umum
merasa insentif yang diberikan
tidak menjadi kendala dalam seleksi
oleh Pemerintah Kota Pekanbaru
terbuka JPT di daerah. Namun terkhusus
sangat worthed dengan beban kerja
pada seleksi JPT Pratama yaitu Sekretaris
saya sebagai kalangan akademisi
DPRD memiliki syarat tambahan yaitu
dan professional. Artinya bahwa
konsultasi dengan pimpinan fraksi
pemerintah Kota Pekanbaru mengerti
sebagaimana diatur dalam Undang
dan paham akan menghargai prestasi
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
dan status akademik seorang guru
Pemerintah Daerah Pasal 202 dan 205.
besar. Di samping itu semua,
Hal ini tentu saja dapat menjadi potensi
kepercayaan Kota Pekanbaru kepada
pelanggaran dikarenakan adanya celah
kami sebagai tim panitia seleksi
untuk intervensi politik. Menurut
menjadi pengalaman dan reputasi bagi
kalangan Kota Pekanbaru, hal ini berjalan
kami.
sebagaimana mestinya dan belum ada
resistensi dan protes dari kalangan DPRD Dari kalangan Pemerintah Kota
dan peserta seleksi. Jika hal ini dibiarkan Pekanbaru, Kepala BKPSDM dalam
terjadi, maka kemungkinan resistensi wawancara yang dilakukan mengatakan
berupa intervensi politik bisa saja terjadi. bahwa insentif dalam hal ini honor panitia
Untuk meminimalisir kejadian ini, celah seleksi diberikan berdasarkan perencanaan
intervensi politik dapat diantisipasi anggaran. Insentif yang telah ditetapkan
dengan melakukan konsistensi seleksi dalam perencanaan anggaran sesuai dengan
dari pengumuman hingga pengumuman kebutuhan untuk seorang akademisi
3 (tiga) besar kemudian berkoordinasi dengan gelar guru besar termasuk
dan konsultasi dengan pimpinan fraksi akomodasi dan transportasinya. Selain
DPRD. itu, dilakukan pengalokasian anggaran
bagi staf BKPSDM yang masuk dalam
Selain itu, insentif dalam disposisi kepanitian kesekretariatan seleksi terbuka.
menentukan kelancaran implementasi Hal ini dilakukan untuk memberikan
kebijakan seleksi terbuka. Insentif dalam semangat kepada staf apalagi staf yang
telah diberikan pelatihan pengelolaan TIK pihak Pemerintah Kota Pekanbaru terdiri
di Kemenpan RB. Dengan demikian tidak atas kompetensi dasar dan kompetensi
menimbulkan kesan kepada staf bahwa bidang. Pada praktiknya, kalangan
beban kerja yang beda tetapi insentif sama. Pemerintah Kota Pekanbaru mengakui
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan bahwa selama pelaksanaan seleksi terbuka
oleh Heneman (1992:21) terhadap di Kota Pekanbaru, standar kompetensi
insentif bahwa “insentif merupakan jabatan belum disusun oleh pemerintah
tambahan penghasilan yang diberikan daerah. Sementara idealnya, standar
kepada pegawai bukan didasarkan pada kompetensi jabatan harus telah disusun
evaluasi jabatan, melainan karena adanya sebelum dilaksanakan seleksi terbuka.
perbedaan prestasi kerja”. Terlepas dari belum disusunnya standar
kompetensi jabatan di Kota Pekanbaru,
• Analisis Struktur Birokrasi kalangan Pemerintah Kota Pekanbaru
melalui Kepala BKPSDM mengatakan
Struktur birokrasi dalam implementasi bahwa standar kompetensi jabatan harus
kebijakan seleksi terbuka berhubungan segera disusun mengingat hal tersebut
dengan pengangkatan birokrasi dan panitia sangat terkait dengan peningkatan kinerja,
seleksi sebagaimana diatur dalam peraturan bukan untuk mencari alasan pembenaran
perundang-undangan. Kewenangannya pilihan oleh kepala daerah. Hal ini senada
adalah a) Mempersiapkan mekanisme dengan yang diungkapkan oleh Hakim
pelaksanaan seleksi; b) Mengumumkan (2016:541) dalam penelitiannya bahwa
informasi lowongan jabatan Pimpinan standar kompetensi jabatan merupakan
Tinggi Pratama; c) Melaksanakan proses peningkatan kinerja pegawai sebagai
seleksi termasuk penelusuran rekam jejak akuntabilitas penetapan dan pengangkatan
ke tempat asal kerja; d) Melaksanakan pejabat. Standar kompetensi jabatan
penilaian; e) Mengumumkan hasil seleksi; Aparatur Sipil Negara atau disingkat
f) Merekomendasikan calon pejabat yang Standar Kompetensi ASN merupakan
dinyatakan lulus seleksi kepada PPK deskripsi pengetahuan, keterampilan dan
melalui pejabat yang berwenang. perilaku yang diperlukan seorang Aparatur
Berdasarkan tugas dan fungsi di atas, Sipil Negara dalam melaksanakan tugas
panitia seleksi sebagai salah satu unsur jabatan. Standar kompetensi jabatan dalam
pelaksana seleksi terbuka telah mengetahui hal ini berisi informasi tentang: nama
apa yang harus dilaksanakan. Tetapi hal jabatan, uraian jabatan, kode jabatan,
tersebut tidak menutup kemungkinan pangkat yang sesuai, kompetensi teknis,
dapat menghambat implementasi karena kompetensi manajerial, kompetensi sosial
struktur organisasi yang dimiliki. Standar kultural dan ukuran kinerja.
operasional prosedur menjadi aspek utama Aspek kedua dari struktur birokrasi
keberhasilan implementasi kebijakan yang akan kita perhatikan adalah
dalam dimensi struktur birokrasi di samping fragmentasi. Edwards III mengatakan
fragmentasi sebagaimana diungkapkan fragmentasi adalah disperse dari tanggung
oleh Edwards III. Adapun standar jawab untuk area kebijakan antara
kompetensi JPT yang telah disusun oleh
66
Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka ... (A. Mius dkk.)
68
Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka ... (A. Mius dkk.)
Anggaran menjadi kendala dalam dalam arti bahwa saya tidak enak
setiap kegiatan pemerintahan dikarenakan mendaftar jika pimpinan saya tidak
anggaran tak terduga terkadang lebih besar merekomendasikan”.
dibandingkan dengan anggaran yang telah Kutipan wawancara di atas
ada alokasi dalam pagu anggaran. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku birokrasi
menjadi kenyataan mengingat pengakuan dapat menghambat proses implementasi
kalangan BKPSDM Kota Pekanbaru seleksi terbuka untuk meningkatkan
terhadap akomodasi dan transport dari tim semangat kompetitif. Santoso (1992:
panitia seleksi sebanyak 4 (empat) orang 21) menyebutkan 2 (dua) faktor
yang berasal dari Jakarta. Selengkapnya yang menguatkan budaya kerja yaitu
dikatakan bahwa: penyebaran nilai-nilai budaya sehingga
“Biaya tak terduga yang tidak anggota mengetahui budaya yang
teranggarkan adalah biaya akomodasi terkandung dalam organisasi; dan tingkat
dan transportasi tim panitia seleksi komitmen anggota terhadap organisasi”.
akademisi profesional yang berasal Kutipan tersebut mengandung makna
dari Jakarta. Hal ini dikarenakan bahwa budaya organisasi ditentukan oleh
pada awalnya pada saat perencanaan pemahaman pegawai terhadap nilai-nilai
anggaran, akademisi dan professional yang ada dalam organisasi dan lignkungan
hanya direkrut berasal dari universitas organisasi. Hal ini dibuktikan oleh
sekitar Riau. Namun karena terdapat Yusrialis (2012:82-83):
perubahan, maka kami sedikit “Budaya ketimuran mengakibatkan
mengalami kendala”. interaksi antara individu dengan
atasannya bersifat paternalistic sehingga
• Budaya Birokrasi menimbulkan situasi problematik
Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru bagi pegawai untuk berinovasi dan
memberikan kesempatan kepada pegawai mengembangkan karier”.
yang memenuhi kualifikasi dan kapabilitas Meskipun memiliki peluang, calon
untuk berkompetisi dalam seleksi terbuka. kandidat dapat mengurungkan niatnya
Tidak adanya diskriminasi kepada jika tidak mendapatkan rekomendasi
pendaftar membuat pendaftar sangat dari atasannya atau tidak berani meminta
antusias. Jika dilihat secara umum, proses rekomendasi dari atasannya. Hal ini
ini akan sangat menumbuhkan semangat menjadi faktor tidak kasat mata yang
profesionalitas, namun perilaku birokrasi di menghambat dan menantang dalam
Kota Pekanbaru masih sangat kental yaitu implementasi kebijakan seleksi terbuka.
rasa tidak enak. Hal ini diakui oleh salah Oleh karena itu, fungsi pemimpin adalah
satu peserta di Kota Pekanbaru bahwa meng-endorse bawahan untuk dapat
“… saya ini mendaftar ikut seleksi berkembang dengan merekomendasikan
karena saya yakin saya mampu bawahannya agar mendaftarkan diri
mengikuti seleksi tersebut dan pangkat sebagai peserta dalam seleksi terbuka. Hal
saya terpenuhi. Namun yang menjadi ini sama dengan hasil penelitian Nurwana
pikiran saya adalah penilaian pribadi (n.d:11) bahwa:
70
Gambar 4
Model Ideal Implementasi
ImplementasiKebijakan
Kebijakan Seleksi Terbuka ... (A. Mius dkk.)
Seleksi Terbuka JPT di Kota Pekanbaru
Komunikasi:
1. Transmisi;
2. Kejelasan Komunikasi; Sumber Daya:
3. Konsistensi; 1. SDM
4. Transparansi; 2. Kewenangan
3. Anggaran
4. Informasi
Implementasi
Kebijakan
Disposisi:
1. Sikap Pelaksana;
2. Insentif
Struktur Birokrasi:
1. SOP;
2. Fragmentasi
Lingkungan Kebijakan
Gambar 4
Sumber: diolah
Modeloleh
Idealpeneliti, 2019.Kebijakan Seleksi Terbuka JPT di Kota Pekanbaru
Implementasi
Sumber: Diolah oleh peneliti, 2019.
SIMPULAN
dan masyarakat pada umumnya, sehingga 5) Bupati/wali kota di Kabupaten/Kota.
Implementasi Kebijakan
mereka dapat memberikan penilaian yang Seleksi Didalam
Terbuka levelJabatan
pemerintah
Pimpinandaerah,
Tinggisecretaries
Pratama di
Kota Pekanbaru dapat dilihat dari beberapa
lebih obyektif dan rasional. Kedua, adanya aspek yaitu a) Aspek Komunikasi yang
daerah (Sekda) lebih layak untuk menjadi meliputi
komunikasi antara panitia seleksi dengan BKPSDM, PPKkomunikasi
mengingatantara Sekda
panitia seleksi dengan
merupakan
akuntabilitas; ini dilakukan mengingat
PPK, Komunikasi antara BKPSDM dengan peserta yang cenderung renggang dilihat dari
seleksi jabatan
mekanisme akan berkaitan
pengumuman
pejabat karier
dengandan pengumuman
seleksi terbuka
tertinggi di daerah yang
hasil seleksi; 2) Aspek Sumber
kepentingan
Daya di mana masyarakat
penggunaan sumber daya anggaran sebagian besardan
luas. berpengalaman merintis karier
diperuntukkan dari
membiayai
assessment center. Sementara sumber daya manusia staf. Dengan
dalamdemikian adapunseleksi
pelaksanaan modelsangat
ideal
Di samping itu, untuk menghindari
mendukung baik SDM di panitia seleksi maupun Implementasi
SDM di BKPSDM; 3) AspekSeleksi
Kebijakan Disposisi dilihat
Terbuka
adanya kepentingan
dari kelancaran politikakibat
proses seleksi berupa
tidak adanya pengangkatan pejabat sementara proses
JPT di Kota Pekanbaru merupakan
kompromi dan transaksi,
seleksi berlangsung dan adanyaIrfan (2017) antara insentif dengan beban kerja yang dimiliki
kesesuaian pengayaan dari model Implementasi
mengatakan bahwadan secretariat;
oleh panitia seleksi pengetatandandan 4) Struktur Birokrasi, tampak SOP yang ada saat ini
mengakibatkan ketidakjelasan Edwards III Namun
yang dapat
di sisi dilihat pada
pengaturan durasi tahapanwaktu pelaksanaan
seleksi seleksi. lain, terdapat
kejelasan kewenangan,
ditentukan. tugas pokok
Pengaturan kembali dan fungsi gambar
Peraturan
4 di atas. pelaksanan seleksi terbuka
antara organisasi
yaitu panitia seleksi, BKPSDM dan sekretariat.
mengenai Untukmanajemen Aparatur Sipil
menghindari adanya miskomunikasi antara peserta dengan pelaksana,
Negara
sebaiknya dimana
dilakukan Pejabat Pembina
efisiensi waktu SIMPULAN
pelaksanaan tahapan seleksi dengan cara membuka
Kepegawaian
lowongan jabatan(PPK) Pasalsebelum
6 (bulan) 53 Undang
jabatan tertentu akan dilowongkan. Keberhasilan Pemkot
Undang
PekanbaruNomor
dalam5menyediakan
Tahun 2014sumberadalahdaya1) manusiaImplementasi
dan prasarana perluKebijakan Seleksi
mendapat dukungan
dalam bentuk
Menteri penyediaan sumber
di Kementerian; Terbuka dalam Jabatan Pimpinan
daya lain yaitu anggaran untuk maintenance sarana
2) Pimpinan Tinggi
dan
prasarana.
Lembaga di Lembaga Pemerintah non Pratama di Kota Pekanbaru dapat dilihat
Kementerian; 3) Sekretaris Jenderal di dari beberapa aspek berikut ini.
Sekretariat Lembaga Negara dan Lembaga 1) Aspek Komunikasi yang meliputi
non Struktural; 4) Gubernur di Provinsi; komunikasi antara panitia seleksi
72
Implementasi Kebijakan Seleksi Terbuka ... (A. Mius dkk.)